Jenis Media: Regional

  • KH. Mas Sulthon Ajak Warga Dagangan Madiun Berdzikir dalam Jumat Berkah

    KH. Mas Sulthon Ajak Warga Dagangan Madiun Berdzikir dalam Jumat Berkah

    Madiun (beritajatim.com) – Ratusan warga berkumpul di Mushola Sunan Kalijogo Punden Panggung Dagangan Madiun pada hari Jumat Pahing, 5 April 2024, untuk menghadiri kegiatan Jumat Berkah yang dipenuhi dengan berbagai acara.

    Kegiatan ini dimulai pada pukul 04.00 WIB, tepat sebelum adzan subuh. Acara ini diawali dengan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir bersama, doa bersama, dan pembagian sembako Jumat Berkah.

    Acara ini dihadiri oleh banyak kyai terkemuka, termasuk KH. Mohammad Munir (Ketua PCNU Kabupaten Madiun), KH. Muhaimin, KH. Mudjib, KH. Asrori, KH. Djumali, KH. Tafrikhan, Gus Hamami, dan H. Hari Wuryanto (mantan Wakil Bupati Madiun). Selain itu, hadir pula Danrem 081/Dsj Madiun Kolonel Inf H. Sugiyono, Dandim Madiun, Jajaran Forkopimca Kecamatan Dagangan, para anggota TNI/POLRI, para kepala desa, dan tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, KH. Mas Sulthon/Gus Sulthon menceritakan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini sudah dicontohkan oleh para kyai sejak zaman dahulu. “Salah satu contohnya adalah Mbah Kyai Sahlan Waliyullah Sidorangu Krian Sidoarjo yang setiap Jumat pagi menyembelih kambing untuk dimasak dan dibuat makan bersama jamaah sholat Jumat,” kata Gus Thon.

    Gus Sulthon juga menjelaskan amalan dzikir yang beliau terima dari para guru-gurunya untuk memudahkan rizki atau menjadi orang kaya raya. Amalan tersebut meliputi membaca Surah Al-Waqiah setiap habis sholat Isyak, sholat sunah 2 rokaat setelah adzan subuh, dilanjutkan dengan dzikir Yaa Hayyu Yaa Qoyyum Laila illa Anta 41 kali dan dzikir Tasbih Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adhim Astaghfirullah 100 kali, serta dzikir rutinan setelah sholat subuh, membaca Surah Al Insyiroh atau Surah Alam Nasyroh 41 kali, dilanjutkan dengan dzikir Yaa Allah Yaa Fattah Yaa Allah Yaa Rozaq 300 kali.

    KH. Mohammad Munir, yang mengisi pengajian di acara tersebut, menjelaskan bahwa menurut Imam Al-Ghozali, kemungkinan Lailatul Qodar jatuh pada malam 27 Ramadhan (Sabtu malam Minggu). Untuk mendapatkan malam Lailatul Qodar, KH. Mohammad Munir menyarankan untuk sholat malam, membaca Al-Qur’an, meskipun hanya 3 kali Surah Al-Ikhlas atau Qulhu, dan bersedekah.

    Danrem 081/Dsj Madiun sangat mengapresiasi kegiatan Jumat Berkah yang dilakukan oleh Gus Sulthon dan patut dicontoh bersama. Kegiatan ditutup dengan doa yang dibawakan oleh para kyai yang hadir secara bergantian dan diakhiri dengan pembagian paket sembako kepada masyarakat. [fiq/ian]

  • Polres Bangkalan Sita 2 Kuintal Bahan Peledak Petasan

    Polres Bangkalan Sita 2 Kuintal Bahan Peledak Petasan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Bangkalan berhasil mengamankan ribuan petasan dan dua kuintal bahan peledak yang diduga oleh pelaku sengaja diproduksi lalu dijual menjelang hari raya Idul Fitri.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, pihaknya berhasil meringkus pelaku beserta barang bukti di rumahnya di Desa Langkap Kecamatan Socah. Dugaan kuat pelaku ini merupakan satu gerbong bahkan satu keluarga dengan tersangka serupa yang diamankan tahun 2023 lalu.

    “Pelaku inisial SR (40) warga Desa Langkap Kecamatan Burneh, ia diamankan petugas beserta barang buktinya,” terang Kapolres Bangkalan, Sabtu (6/4/2024).

    Ia mengatakan usai menangkap pelaku, polisi menggeledah rumah SR. Polisi menemukan sebanyak 2.100 mercon siap pakai serta dua kwintal bahan baku untuk membuat mercon.

    “Selain mengamankan petasan jadi, petugas menemukan bahan mercon yakni belerang 1,5 karung, sreng powder setengah karung, arang sebanyak dua kresek dan aluminium powder 100 kilogram. Semuanya sudah diamankan,” imbuhnya.

    Tak hanya menemukan bahan pembuat mercon ratusan kilo, petugas juga mengamankan kertas sumbu, slongsong dan pembungkus slongsong yang digunakan untuk membuat mercon.

    Kini polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebab pembuatan mercon dapat memicu kebakaran dan juga menimbulkan ledakan yang bisa membahayakan masyarakat.

    “Mari lakukan hal positif dan tidak melakukan hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” imbau Kapolres. [sar/ian]

  • Dishub Lumajang Sebut Angkutan Barang Penyebab Macet, Larang Melintas 5 hingga 16 April

    Dishub Lumajang Sebut Angkutan Barang Penyebab Macet, Larang Melintas 5 hingga 16 April

    Lumajang (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Lebaran 2024, Lumajang diprediksi akan mengalami peningkatan mobilitas. Sebagai antisipasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang telah mengambil langkah proaktif dengan melarang operasional beberapa jenis angkutan barang.

    Keputusan ini diambil berdasarkan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Korlantas Polri, dan Kementrian PUPR yang berlaku mulai 5 April hingga 16 April 2024.

    Beberapa jenis kendaraan yang dilarang beroperasi antara lain mobil barang dengan kereta tempelan, kendaraan sumbu tiga atau lebih, dan truk yang membawa hasil tambang, galian, serta bangunan dengan tonase tinggi.

    “Langkah ini diambil sebagai respons terhadap prediksi lonjakan jumlah kendaraan selama mudik dan libur Lebaran 2024. Tujuannya adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dan demi keselamatan publik,” ungkap Nugraha Yudha, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.

    Namun, beberapa kendaraan masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan yang membawa logistik, mobil pengangkut BBM dan BBG, mobil ternak, dan kendaraan yang membawa barang penting lainnya.

    Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan yang beroperasi. Mereka memeriksa kendaraan secara keseluruhan, muatan kendaraan, identitas pemilik barang, serta tujuan pengiriman barang.

    “Pengawasan dilakukan di beberapa pos seperti Pasar Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso, Pos Pasar Baru Kota Lumajang, dan MPU Klakah. Dengan demikian, penerapan pembatasan angkutan barang dapat berjalan efektif dan memastikan mobilitas perjalanan lancar dan aman,” tambah Nugraha.

    Ini merupakan komitmen dan upaya pemerintah untuk menciptakan keteraturan serta perjalanan bagi para pemudik yang lebih aman dan lancar. Diharapkan juga arus lalu lintas mulus dan tidak ada potensi kemacetan yang mengganggu agenda mudik Lebaran. [ian]

  • H-3 Lebaran, Arus Lalu-lintas di By Pass Mojokerto Mulai Meningkat

    H-3 Lebaran, Arus Lalu-lintas di By Pass Mojokerto Mulai Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H-3 Lebaran Hari Raya Idulfitri, arus lalu-lintas di Jalur By Pass Mojokerto terpantau mulai mengalami peningkatan, Sabtu (6/4/2024). Peningkatan arus lalu-lintas di jalur nasional tersebut didominasi kendaraan roda dua dari arah Surabaya mengarah ke Jombang.

    Kanit Turjagwali Salantas Polees Mojokerto, Ipda Rikad Galang mengatakan, arus lalu-lintas terpantau mengalami peningkatan sekitar 3 persen. “Didominasi jumlah kendaraan dengan roda dua. Namun arus lalu-lintas terpantau landai, aman dan kondusif,” ungkapnya.

    Lonjakan arus lalu-lintas di Jalur By Pass diprediksi akan mengalami peningkatan pada sare hari sampai hari H Lebaran. Ini lantaran dipengaruhi oleh faktor cuaca. Kanit menjelaskan, jika titik rawan kemacetan di Jalur By Pass terjadi di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    “Kami sudah menyiapkan langkah jika kendaraan terpantau tinggi. Kami akan melakukan contraflow, pembukaan satu lajur, one way. Kendaraan dari arah Surabaya yang akan mengarah ke Jombang diperlakukan satu arah, sementara untuk kendaraan dari Jombang ke Surabaya akan dimasukkan Kota Mojokerto,” katanya.

    Di wilayah hukum Polred Mojokerto terdapat trouble spot yakni di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri dan jalur wisata Pacet – Trawas. Kanit menjelaskan, dua trouble spot tersebut diprediksi akan terjadi lonjakan pemudik sehingga Satlantas Polres Mojokerto akan memberlakukan buka tutup.

    “Pertama kami akan buka tutup arus, kemudian berlakukan contraflow dan jika tidak memungkinkan akan kami berlakukan sistem one way. Untuk masyarakat, kami menghimbau apabila kami memberlakukan rekayasa lalu-lintas dalam penggunaan jalan, untuk berhati-hati,” ujarnya.

    Kanit menghimbau agar masyarakat untuk memperhatikan kecepatan, keselamatan diri dan keselamatan pengguna jalan lain. Masih kata Kanit, jika masyarakat lelah dalam penjalanan mudik maupun balik Lebaran 2024 untuk beristirahat di rest area maupun pos pelayanan serta pos pengamanan.

    “Kami menyediakan dua pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Dua pos pelayanan yakni di Simpang 5 Kenanten Kecamatan Puri dan Bunderan Taman Pacet. Sedang pos pengamanan ada di Simpang 3 Damplang Kecamatan Pacet dan Simpang 3 Taman Kecamatan Mojosari,” jelasnya. [tin/ian]

  • Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kurang dari satu jam setelah kecelakaan mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi, kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Tol Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Sebuah mobil berisi satu keluarga terbalik ke parit di kilometer 550, masuk Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

    Satu orang penumpang mobil, Johan Kusuma (31) meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit setempat.

    Korban tewas adalah kakak dari Christine Kusuma (27) pengemudi mobil yang membawa keluarganya dari Surabaya menuju Solo untuk berlibur ke Bandung.

    Empat orang penumpang lainnya, termasuk Christine Kusuma, mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Diduga Christine Kusuma mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga mobil oleng ke kiri dan keluar jalur. Mobil baru berhenti setelah terbalik ke parit.

    “Betul, kejadiannya berselang kurang dari satu jam dari kecelakaan sebelumnya di ruas Tol Ngawi-Solo. Kali ini, rombongan tersebut hendak ke Bandung, mereka dari Surabaya. Korbannya 1 orang, meninggal saat perawatan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi mengevakuasi bangkai mobil ke kantor mereka.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah mobil pemudik dari Jakarta berisi satu keluarga anggota polisi menabrak pembatas jalan tol di kilometer 572 di Ngawi.

    Istri polisi meninggal dunia di lokasi dan empat penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi. [fiq/ian]

  • Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah Polres Bojonegoro memastikan kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU sesuai. Baik dari segi takaran maupun kontaminasi air di dalam bak penampungan.

    Pengecekan dilakukan secara bertahap di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, pengecekan dilakukan di dua SPBU, yakni SPBU di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas dan SPBU di Jalan Raya Kecamatan Sumberrejo.

    Pengecekan dilakukan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bojonegoro, bersama Sales Brance Manager (SBM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur dan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.

    Kanit Tipidter Ipda Michel Manansi mengatakan, tujuan pengecekan SPBU, selain memastikan akurasi takaran, petugas kepolisian dan instansi terkait juga melakukan pengecekan kontaminasi kadar air di dalam tempat penampungan BBM atau tangki pendam yang berada di SPBU.

    “Yang pertama kita cek adalah kaitannya dengan kandungan kadar air yang berada di tangki pendam dan hasilnya normal,” ujar Ipda Michel Manansi, Sabtu (6/4/2024).

    Selain itu petugas gabungan juga melakukan pengecekan dengan tera, di kedua SPBU dan hasilnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Pengecekan itu dilakukan untuk menghindari aksi kecurangan saat momen mudik lebaran.

    “Kita cek bersama pada dispenser SPBU dengan alat tera dan hasilnya sesuai SOP yang telah ditentukan,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan pengecekan ini dilakukan untuk melindungi hak konsumen (Masyarakat) agar tidak dirugikan oleh oknum petugas SPBU. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengurus SPBU untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditentukan, hindari praktik-praktik kecurangan.

    “Selama mudik, tentu mobilitas masyarakat akan semakin meningkat dan sudah tentu kebutuhan BBM akan naik. Jadi kami ingin memastikan tidak ada kecurangan baik takaran maupun kualitas BBM,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Polres Ponorogo Dirikan 8 Pos Layanan Lebaran, Ini Titiknya

    Polres Ponorogo Dirikan 8 Pos Layanan Lebaran, Ini Titiknya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Untuk meningkatkan layanan selama periode Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Polres Ponorogo telah mendirikan sebanyak 8 pos. Dari jumlah pos yang didirikan itu, terdiri dari 4 pos pengamanan (Pos Pam), 3 pos pantau, dan 1 pos pelayanan (Pos Yan).

    Pendirian pos itu, tersebut di beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo. Dengan adanya pos pantau itu, diharapkan bisa melayani dengan baik saat arus mudik maupun arus balik lebaran.

    “Untuk mengoptimalkan layanan saat arus mudik dan balik dalam momen lebaran tahun ini, Polres Ponorogo mendirikan 8 pos. Yang terdiri dari 4 pos pengamanan, 3 pos pantau dan 1 pos pelayanan,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, ditulis Sabtu (6/4/2024).

    Lokasi pos-pos yang didirikan itu, berada di sejumlah titik. Untuk 4 pos pengamanan itu dibangun di Pasar Legi, Terminal Selo Aji, Perempatan Mlilir dan objek wisata Telaga Ngebel. Sementara untuk 3 pos pantau, di daerah perbatasan seperti Kecamatan Sawoo, Kecamatan Badegan, dan Kecamatan Slahung.

    “Sedangkan untuk 1 pos pelayanan kita tempatkan di pusat kota, yakni di Paseban Alun-alun Ponorogo,” kata mantan Kapolres Madiun tersebut.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Juminto Nugroho menambahkan bahwa ada 2 titik rawan di pusat kota yang berpotensi crowded saat momen lebaran nanti. Yakni di Alun-alun Ponorogo dan Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto.

    Sehingga 2 titik itu lah yang harus diwaspadai masyarakat maupun pemudik yang melintas atau pulang kampung.

    Untuk mengatasi seandainya ada kemacetan yang terjadi saat momen lebaran, Satlantas Polres Ponorogo sudah menyiapkan opsi rekayasa lalu lintas. Namun, rekayasa itu sifatnya isidentil. Jika dalam keadaannya terjadi kondisi lalu lintas yang padat merayap, bukan tidak mungkin dipertimbangkan untuk diatur lalu lintasnya atau dilakukan rekayasa.

    “Opsi rekayasa lalu lintas sudah disiapkan. Namun, itu sifatnya isidentil,” katanya. [end/beq]

  • Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Mbok Yem, sang pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu, kembali turun gunung. Dia hendak berlebaran, merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    Pada usianya ke-65 tahun, Mbok Yem ditandu turun gunung karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk berjalan kaki. Sudah tiga tahun ini, Mbom Yem mudik dengan ditandu.

    Perjalanan turun gunung dimulai pada Sabtu (6/4/2024) pagi pukul 07.00 WIB. Dibutuhkan waktu 3 jam bagi rombogan untuk mencapai Basecamp Pos Cemoro Sewu.

    Keluarga wanita bernama asli Wakiyem itu telah menunggu dengan mobil. Mereka akan mengantar Mbok Yem ke kampung halaman di Dusun Bedagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

    “Saya tadi turun dari atas sekitar jam 7.00 pagi. Setiap malam 27 Ramadhan, saya turun harus ditandu. Sudah tidak kuat berjalan kaki, sudah tua,” ungkap Mbok Yem.

    Maryono dan Jarwo, dua orang yang mengusung tandu Mbok Yem bercerita, mereka harus berhati-hati selama perjalanan lantaran medan yang terjal dan berbahaya. Mereka juga sempat berhenti empat kali untuk beristirahat.

    Maryono menambahkan, Mbok Yem sudah 5 tahun ini hanya pulang setahun sekali karena usianya yang sudah lanjut.

    “Mbok Yem sebelumnya memang sering turun gunung, ya, setahun bisa tiga kali lebih. Tapi, karena Mbok Yem sudah sepuh, ya, sekarang tinggal setahun sekali saja (pulang) pas waktu mau lebaran begini,” kata Maryono.

    Momen Mbok Yem turun gunung untuk rayakan Lebaran ini tidak hanya ditunggu keluarga. Banyak pendaki yang mengenalnya juga menanti momen ini, salah satunya Muklas sekeluarga asal Majalengka yang ingin mudik ke Ngawi.

    Muklas mengaku senang bisa bertemu Mbok Yem. Ia dan anak istrinya bahkan ngecamp di Cemorosewu untuk menunggu momen ini.

    “Senang banget saya akhirnya bisa ketemu Mbok Yem. Ini momen yang langka. Saya minta foto-foto. Mudahan Mbok Yem sehat selalu,” kata Muklas.

    Kisah Mbok Yem dan semangatnya dalam menjalani hidup menjadi inspirasi bagi banyak orang. Momen turun gunungnya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga menjadi bukti bahwa kasih sayang dan kebersamaan adalah hal yang paling berharga. [fiq/beq]

  • Kegiatan Kontruksi di Mojokerto Berhenti sejak H-10 Lebaran

    Kegiatan Kontruksi di Mojokerto Berhenti sejak H-10 Lebaran

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto memastikan seluruh kegiatan konstruksi jalan di Kabupaten Mojokerto sudah berhenti sejak H-10 Lebaran 2024. Sehingga para pemudik yang melintas tidak mengalami gangguan selama perjalanan.

    “Untuk persiapan di jalur mudik ataupun hari libur Lebaran, kita sudah memitigasi semua jalur. Dimana di jalur nasional, provinsi dan kabupaten, terutama di jalur kabupaten banyak kontruksi yang harus sudah dihentikan,” ungkap Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, Sabtu (6/4/2024).

    Hal tersebut sesuai dengan target Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait penanganan dan perbaikan jalan nasional di Indonesia selesai pada H-10 Lebaran. H-10 Lebaran, konstruksi jalan harus bersih dan steril sehingga bisa digunakan untuk jalur mudik dan balik Lebaran 2024.

    “Dimana penghentian itu, memberi konsekuensi bawah kondisi jalan harus bersih dari material maupun alat-alat berat. Lalu ada jalan yang memang tidak bisa dilalui oleh roda empat, sehingga kita memberikan beban kepada jalur-jalur utama. Antisipasi kita adalah memberikan penebalan maupun penambahan anggota, inspeksi kontinuitas kegiatan teman-teman yang ada di pos,” katanya.

    Masih kata Rachmat, seperti di wilayah Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Jika tidak dimungkinkan dilalui kendaraan roda empat akan dilewatkan jalur utama. Pihaknya memprediksi konsekuensi yang terjadi akan ada penumpukan kendaraan di jalur tersebut.

    “Sesuai dengan situsional, kita akan rekayasa lalu-lintas. Sukoanyar ke arah Krembung (Sidoarjo) itu memang kita alihkan ke jalan nasional, memang konsekuensinya memutar tapi itu menjadi alternatif yang lebih baik ketimbang beresiko di jalur-jalur yang mengalami perbaikan. Kita sudah lakukan kegiatan sosialisasi lewat himbauan, media sosial, papan penunjuk arah,” ujarnya.

    Pemasangan papan penunjuk arah atau papan himbauan informasi di setiap jalan yang mengalami kegiatan kontruksi tersebut. Penghentian seluruh kegiatan rekontruksi di wilayah Kabupaten Mojokerto sudah dilakukan sejak, Minggu (31/4/2024) lalu. Pihaknya terus melakukan patroli untuk memastikan kondisi jalur sesuai dengan yang diharapkan.

    “Sehingga para pemudik yang melintas tidak mengalami gangguan selama perjalanan, dan tidak terjadi kemacetan akibat adanya pengerjaan jalan,” harapnya. [tin/beq]

  • Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Tewaskan 1 Pemudik

    Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Tewaskan 1 Pemudik

    Ngawi (beritajatim.com) – Mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Ngawi, tepatnya di kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Jadi mobil ini dari arah Jakarta, hendak mudik ke Ngawi. Kemudian, sampai lokasi kejadian, diduga sopir mengantuk sehingga mobil oleng ke kanan. Kemudian, selip ke kiri hingga menabrak pembatas jalan,” terang Yudhi.

    Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Satu orang penumpang, Ike Dewi Mayidian (42 tahun), meninggal dunia di tempat kejadian. Korban merupakan PNS, warga Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Sementara itu, pengemudi mobil, Dyah Maya Haryani (38 tahun), dan penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, mengalami luka-luka. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas. Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, ini kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/beq]