Jenis Media: Regional

  • Pengemudi Mazda Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Meninggal

    Pengemudi Mazda Kecelakaan Maut di Tol Ngawi Meninggal

    Ngawi (beritajatim.com) – Dyah Maya Haryani (38) warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan meninggal dunia usai 43 jam dirawat di RS Widodo Ngawi. Dyah merupakan pengemudi Mazda Biante putih nopol B 2866 RE yang kecelakaan di Tol Ngawi-Solo KM 572 A, masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi pada Sabtu (6/4/2024) pagi.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, Dyah mengalami luka dan tidak sadar sejak kecelakaan hingga dirawat di RS Widodo. Sampai dinyatakan meninggal, Dyah belum sadar.

    “Korban kecelakaan tunggal Mazda Biante di Tol Ngawi bertambah. Saat kejadian, korban atas nama Ike Dewi Mayadian (42) meninggal di lokasi. Kemudian, pengemudi Mazda atas nama Dyah Maya Haryani, meninggal dunia pada Minggu (7/4/2024) pukul 03.00 WIB dini hari tadi di RS Widodo,” kata Yudhi, Senin (8/4/2024)

    Meski terdaftar sebagai warga Jakarta, Dyah bakal dimakamkan di Kasreman, Ngawi. Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga.

    Kini, ada tiga orang penumpang yang masih menjalani perawatan. Termasuk Ridho Setiarto (41), anggota polisi yang berada di dalam mobil saat kejadian.

    Sebelumnya diberitakan, Sebuah mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Ngawi, tepatnya di kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto, mengatakan bahwa kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Jadi mobil ini dari arah Jakarta, hendak mudik ke Ngawi. Kemudian, sampai lokasi kejadian, diduga sopir mengantuk sehingga mobil oleng ke kanan. Kemudian, selip ke kiri hingga menabrak pembatas jalan,” terang Yudhi.

    Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Satu orang penumpang mobil, Ike Dewi Mayidian (42 tahun), meninggal dunia di tempat kejadian. Korban merupakan PNS warga Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas. Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, ini kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/beq]

  • Remaja Magetan Diduga Meninggal Tersengat Listrik 

    Remaja Magetan Diduga Meninggal Tersengat Listrik 

    Magetan (beritajatim.com) – Santi Wahyu Setiawati, warga Kelurahan/ Kdcamatan/ Kabupaten Magetan syok saat mengetahui putranya berinisial AH (14) meninggal dunia di rumahnya pada Minggu (7/4/2024) pukul 15.00 WIB. Diduga, AH meninggal karena tersengat aliran listrik saat hendak mandi.

    Kejadian itu diketahui saat Santi yang pulang ke rumah usai bekerja. Dia mengetahui jika putranya ada di rumah, namun saat dia pulang, tidak dibukakan pintu. Dia kemudian mendobrak pintu rumah dan mendapati putranya tergeletak di lantai. Tangan kiri remaja itu memegang kabel listrik.

    “Ibu korban kemudian memanggil tetangga dan meminta tolong melepas kabel listrik dari tangan korban. Selanjutnya melaporkan kejadian itu pada polisi. Tim Inafis Polres Magetan kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP,” kata Kasi Humas Polres Magetan Kompol Budi Kuncahyo.

    Bersama tim medis Puskesmas Candirejo, polisi memeriksa jasad korban. Ditemukan luka bakar di punggung tangan kiri. Diduga akibat tersengat listrik. Pun, tak ada tanda-tanda kekerasan.

    “Pada saat kejadian diduga korban di rumah tersebut seorang diri karena ditinggal ibunya bekerja. Karena tidak ditemukan tanda tanda kekerasan maka jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata Kuncahyo.

    Kuncahyo mengimbau agarorang tua selalu memastikan peralatan listrik aman bagi siapa saja utamanya anak-anak. “Saat ada orang tersengat listrik, segera minta pertolongan petugas,” pungkasnya.  [fiq/aje]

  • Antisipasi Peredaran Gelap Narkotika, Lapas Lamongan Gelar Tes Urine

    Antisipasi Peredaran Gelap Narkotika, Lapas Lamongan Gelar Tes Urine

    Lamongan (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan menggelar tes urine bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk antisipasi terhadap peredaran gelap narkotika.

    Tercatat, ada sekitar 300 orang WBP yang menjalani tes urine secara bergantian, yang diawasi langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) beserta staf. Turut hadir pula Kasubsi Keperawatan beserta petugas medis Lapas Lamongan.

    Dalam kesempatan ini, Kepala KPLP, Andi mengatakan bahwa pemeriksaan urine ini dilakukan sebagai langkah tegas Lapas Lamongan dalam memerangi narkoba.

    “Tes urine ini penting bagi WBP sebagai langkah untuk mencegah masuknya barang terlarang tersebut di lingkungan Lapas Lamongan,” ungkap Andi, Senin (8/4/2024).

    Dalam kesempatan sama, Ayu selaku Tim Medis Lapas Lamongan menyampaikan bahwa dari hasil tes urine yang dilakukan, seluruh WBP dinyatakan negatif narkoba.

    “Setelah kita lakukan pengecekan Dari 300 sample urine WBP yang mengikuti tes hasil semuanya negatif,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Lamongan, Mahrus menyampaikan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap WBP yang melakukan pelanggaran, apalagi terhadap mereka yang kedapatan telah berhubungan dengan narkoba.

    “Saya akan mengambil langkah tegas jika ada yang melakukan penyalahgunaan narkoba, baik petugas maupun WBP. Saya tidak segan-segan memberikan hukuman bagi yang melanggar aturan,” tandas Mahrus.

    Kini dengan hasil tes urine negatif yang diterima, tutur Mahrus, Lapas Lamongan tidak akan berpuas diri. Pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan. Oleh sebab itu, WBP diminta tetap mematuhi tata tertib di Lapas Lamongan.

    Ditambahkan oleh Mahrus, pemeriksaan yang dilakukan secara periodik ini memberikan pesan jelas bahwa Lapas Lamongan tidak hanya berfokus pada tugas pemasyarakatan saja, melainkan juga peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental WBP.

    “Langkah-langkah seperti ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di dalam dan di sekitar lingkungan Lapas,” tutupnya. [riq/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Senin 8 April 2024

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Senin 8 April 2024

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya hari ini, Senin 8 April 2024 di wilayah kabupaten dan kota.

    Prakirawan Thariq Harun Al Rasyid, S.Tr., melaporkan bahwa cuaca kota Malang pagi hari cuaca cerah berawan. “Kemudian pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB,” tulis Thariq Harun Al Rasyid dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 16.00 diperkirakan cuaca hujan sedang. Pada pukul 19.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 22.00 WIB diperkirakan cuaca hujan ringan.

    Hari Selasa (9/4/2024) dini hari cuaca diperkirakan cuaca cerah berawan dan kabut. Suhu dengan kondisi tersebut berada pada angka 18 derajat celcius. Pagi hari pukul 07.00 cuaca di kota Malang diperkirakan cuaca berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (8/4/2024) sebagian besar kecamatan di wilayah kabupaten Malang cuaca cerah berawan. Cuaca cerah di Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Bululawang, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ngajum, Pagak, Pagelaran, Pakisaji, Sumberpucung, Wagir, Turen, Wonosari.

    Pukul 10.00 WIB seluruh kecamatan cuaca cerah berawan. Pukul 13.00 WIB diperkirakan sebagian besar kecamatan cuaca hujan petir. Cuaca berawan di Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo. Hujan ringan terjadi di Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo.

    “Pukul 16.00 WIB sebagian besar kecamatan kabupaten Malang cuaca hujan petir. Cuaca hujan ringan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo. Cuaca berawan di Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo,” tulis Thariq Harun Al Rasyid dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 19.00 WIB di sebagian besar kecamatan cuaca cerah berawan. Cuaca hujan ringan Donomulyo, Kalipare.

    Pukul 22.00 WIB cuaca berawan di sebagian besar kecamatan. Cuaca hujan ringan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari. Kecamatan Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon.

    Dini hari Selasa (9/4/2024) sebagian besar wilayah cuaca cerah berawan. Cuaca kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak. Suhu dengan kondisi tersebut berada di angka 22 derajat celcius.

    Pukul 07.00 sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca berawan tebal terjadi di Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo.

    Kota Batu pada Senin 8 April 2024 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca cerah berawan. Cuaca petir ringan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca cerah hujan ringan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca cerah berawan pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca hujan ringan. Dini hari Selasa 9 April 2024 cuaca cerah berawan dan kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. [dan/aje]

  • Cahaya Harapan di Usia Senja: Mamah Asal Garut Dapat Bantuan Kemensos

    Cahaya Harapan di Usia Senja: Mamah Asal Garut Dapat Bantuan Kemensos

    Garut (beritajatim.com) – Di tengah hutan, di sebuah gubuk kecil beratapkan terpal, tinggallah seorang wanita tua bernama Mamah (72). Jauh dari keramaian, di Kampung Cidatar, Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Mamah hidup sebatang kara.

    Sudah hampir setahun Mamah menempati gubuk sederhana itu. Hari-harinya dihabiskan dengan berkebun di sekitar gubuknya untuk menyambung hidup.

    Sebelumnya, Mamah sempat tinggal bersama saudaranya yang ekonominya pun pas-pasan. Ia juga pernah tinggal bersama cucu tirinya, namun sang cucu yang bekerja sebagai buruh tani tak mampu mencukupi kebutuhannya.

    Kisah pilu Mamah sampai ke telinga Kementerian Sosial. Tim Kemensos, bekerja sama dengan unsur kewilayahan setempat, turun tangan membantu Mamah. Sebuah rumah layak huni pun dibangun untuknya, berkat swadaya masyarakat.

    Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) juga diberikan kepada Mamah. Perlengkapan rumah, sarana kamar, dan sarana dapur disediakan untuk membantu Mamah menjalani kehidupannya. Tak hanya itu, Kemensos pun memberikan bantuan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan dasar Mamah.

    “Alhamdulillah, rumahnya sudah dibangun. Kami akan terus memantau dan memastikan kebutuhan sehari-hari Mamah terpenuhi,” kata Adi Juliyanto, salah seorang petugas Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.

    Kisah Mamah adalah contoh nyata kepedulian Kemensos terhadap masyarakat yang membutuhkan. Di usia senjanya, Mamah akhirnya merasakan secercah harapan di tengah keterbatasannya. (ted)

  • 28 Ribu Penumpang Naik KA dari Stasiun Malang

    28 Ribu Penumpang Naik KA dari Stasiun Malang

    Malang (beritajatim.com) – KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 28.482 penumpang telah berangkat dari Stasiun Malang hingga hari ke-8 masa angkutan lebaran 1445 Hijriyah atau Idul Fitri 2024.

    Sementara, sebanyak 21.779 penumpang turun di Stasiun Malang. Masa angkutan lebaran dimulai 31 Maret hingga 7 April.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif lebih detail menuturkan untuk Minggu, 7 April 2024 data per pukul 10.00 WIB tercatat lebih dai 2.725 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Sedangkan, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Malang sebanyak 2.725 penumpang.

    “Data ini tentunya masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” ujar Luqman Arif.

    Luqman mengatakan bahwa puncak arus mudik lebaran 2024 terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 kemarin. Dengan catatan 5.624 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Luqman menyebut bahwa data ini masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung.

    “Mayoritas para penumpang di Stasiun Malang didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, serta Jember dan Banyuwangi,” ujar Luqman.

    Sebagai informasi KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April 2024. Sebanyak 55.530 tiket telah terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Malang pada masa angkutan lebaran 2024. [luc/but]

  • Malam Ini Arus Mudik ke Sampang Alami Peningkatan

    Malam Ini Arus Mudik ke Sampang Alami Peningkatan

    Sampang (beritajatim.com) – Puncak arus mudik di Kabupaten Sampang, Madura, pada Ramadhan 1445 Hijriyah, diprediksi jatuh pada Minggu (7/4/2024) malam ini.

    Kasat Lantas Polres Sampang AKP Rukimin menjelaskan bahwa arus lalu lintas semenjak sore hingga malam ini mulai ada peningkatan. Terutama kendaraan dari arah barat atau Surabaya.

    “Jumlah kendaraan yang melintas dari arah Surabaya menuju Sampang pada H-3 lebaran mulai ada peningkatan dan didominasi oleh kendaraan roda dua,” terangnya.

    Ruki menambahkan, untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik pihaknya telah mendirikan pos pelayanan dan pengamanan.

    “Apabila pemudik mengantuk dan kelelahan jangan dipaksakan berkendara, karena keselamatan harus diutamakan,” imbuhnya.

    Pantauan di lokasi, banyak kendaraan pemudik yang hendak menuju ke arah timur yakni Pamekasan dan Sumenep, lebih memilih jalan lingkar selatan. Sebab, tidak harus memasiku kawasan perkotaan yang malam ini juga terjadi kepadatan.

    Meski malam ini terjadi peningkatan volume kendaraan pemudik namun arus lalin di Sampang masih lancar dengan bantuan anggota Satlantas di sejumlah titik rawan kemacetan. [sar/but]

  • Kasatlantas Polres Ngawi Pimpin Yasinan untuk Keselamatan Pemudik

    Kasatlantas Polres Ngawi Pimpin Yasinan untuk Keselamatan Pemudik

    Ngawi (beritajatim.com) – Kasatlantas Polres Ngawi AKP Sapari memimpin kegiatan Yasinan dan doa bersama di Pos Yan Rest Area 575A Ngawi, pada Minggu (7/4/2024).

    Kegiatan ini diikuti oleh personel Satlantas Polres Ngawi, Anggota TNI, perwakilan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, dan para pemudik yang sedang beristirahat di rest area.

    Tujuan diadakannya yasinan dan doa bersama ini adalah untuk memohon doa kepada Allah SWT agar seluruh pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Ngawi senantiasa diberi keselamatan hingga bisa sampai tujuan.

    Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi angka kecelakaan di Ngawi.

    Dalam sambutannya, AKP Sapari menyampaikan bahwa keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.

    “Mari kita bersama-sama mendoakan agar seluruh pemudik yang melintas di Kabupaten Ngawi senantiasa diberi keselamatan. Dan mari kita juga bersama-sama menjaga keselamatan dengan selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas,” kata AKP Sapari.

    Kegiatan yasinan dan doa bersama ini berjalan dengan lancar dan khusyuk. Para pemudik yang mengikuti kegiatan ini tampak khusyuk memanjatkan doa untuk keselamatan mereka selama perjalanan mudik. [fiq/but]

     

  • Jalan Depan Pasar Buah Ranuyoso Lumajang Macet Tiap Pagi

    Jalan Depan Pasar Buah Ranuyoso Lumajang Macet Tiap Pagi

    Lumajang (beritajatim.com) – Kondisi lalu lintas saat ini terlihat banyak kendaraan yang mengurangi kecepatan di Pasar Buah Ranuyoso, pada Minggu (7/4/2024). Pengendara terpaksa mengurangi kecepatan karena adanya transaksi para pedagang dan pembeli di bahu jalan.

    Tampak ratusan orang berlalu-lalang baik pedagang maupun pembeli buah. Baik menggunakan sepeda motor maupun roda tiga. Sejumlah titik rawan kemacetan berada di Pasar Tumpah Kabupaten Lumajang seperti Pasar Buah Ranuyoso dan Pasar Gedang Wates Wetan.

    Diketahui kegiatan berdagang tersebut mulai jam 5 pagi sampai jam 10 siang WIB. Adanya proses jual beli tersebut juga membuat kendaraan yang melintas, cenderung melambat dengan kecepatan maksimal 10-20 kilometer/jam. Sehingga, sering kali terjadi kemacetan.

    Kapolsek Ranuyoso Iptu Imam Soepardi mengatakan, mayoritas kendaraan yang melewati Pasar Buah Ranuyoso merupakan mobil pribadi. Jika hari telah siang, menurutnya, kondisi lalu lintas cenderung landai dan tidak macet.

    “Puncak kepadatan penjual buah pada pukul 06.00 WIB sehingga sempat terjadi kemacetan. Sementara untuk saat ini lebih dari 30 menit yang lalu, cenderung landai,” ungkapnya

    Situasi kemacetan dapat berkurang setelah dagangan penjual terjual habis. Adapun jika kondisi kemacetan berlangsung lama, para pemudik dapat melalui jalur alternatif seperti di wilayah Ranuyoso dan Wonoayu yang nanti akan diarahkan oleh para petugas.

    “Jika lalu lintas mula macet, pemudik dihimbau untuk melewati jalur di wilayah Ranuyoso dan Wonoayu. Namun, sejauh ini kondisi arus lalu linta masih lancar, aman dan terkendali” pungkasnya.

    Kepadatan kendaraan pemudik diperkirakan akan terus bertambah. Kepadatan arus mudik mulai Sabtu (6/4/2024) kemarin hingga 2 minggu pada saat arus balik mendatang. [dav/but]

  • Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan, KM 07-08, tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 14.15 WIB. Dua pemudik tertabrak bus Sumber Selamat.

    Kecelakaan melibatkan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP dan sepeda motor Honda Beat bernopol W-6642-FI. Dua mahasiswa asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kejadian berawal saat Bus Sumber Selamat yang dikemudikan Fajar Gumilang (33) warga Desa Ngeblak Pojok, Mojoroto, Kediri melaju dari arah Solo ke arah Ngawi.

    Sementara itu, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sri Agung Setiawan (21) berboncengan dengan Freda Siti Mahela (28) warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo melaju dari arah berlawanan.

    “Menurut keterangan saksi, pengemudi bus Sumber Slamet mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Bagian depan kanan bus menabrak bagian depan sepeda motor,” terang Yudhi.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sri Agung Setiawan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, Freda Siti Mahela mengalami luka pada kepala dan robek wajah. Dia dilarikan ke RS Widodo namun kemudian dia meninggal usai sempat mendapat perawatan medis.

    “Diduga, keduanya ini hendak mudik ke Sukoharjo dan melintasi wilayah Ngawi,” kata Yudhi.

    Petugas mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti. Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 5.000.000.Diduga, kecelakaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi bus Sumber Selamat. [fiq/but]