Jenis Media: Regional

  • Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk, Timpa Belasan Mahasiswa Sedang Latihan Teater
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2025

    Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk, Timpa Belasan Mahasiswa Sedang Latihan Teater Bandung 16 November 2025

    Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk, Timpa Belasan Mahasiswa Sedang Latihan Teater
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Atap gazebo kompleks Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) di Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk di siang bolong pada Minggu (16/11/2025).
    Belasan mahasiswa yang sedang latihan drama teater di sekitar tempat kejadian tertimpa reruntuhan genting dan puing rangkaian besi baja ringan.
    Dua orang mahasiswa sempat pingsan akibat kejadian ini. Keduanya dibawa ke rumah sakit dan klinik kampus untuk mendapatkan pertolongan medis.
    Sementara, mahasiswa lainnya mengalami luka gores dan memar-memar usai ditolong oleh mahasiswa lainnya saat kejadian.
    Dekan FKIP Unsil Tasikmalaya, Nani, menyebut kejadian yang terekam jelas CCTV kampus itu terjadi sekitar pukul 12.55 WIB, Minggu siang tadi.
    Saat kejadian, cuaca tidak hujan dan relatif cerah, namun atap bangunan bagian depan gazebo tiba-tiba ambruk.
    Mahasiswa lainnya yang mengetahui kejadian itu langsung berinisiatif menolong rekan-rekannya yang berada di bawah reruntuhan.
    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi peristiwa tersebut membuat histeris mahasiswa lain yang menyaksikan langsung di lokasi.

    “Iya benar, bangunan gazebo di depan gedung pascasarjana Unsil ambruk dan menimpa sejumlah mahasiswa FKIP,” jelas Nani kepada wartawan lewat telepon, Minggu sore.
    Atap bagian depan gedung pascasarjana FKIP Unsil tersebut merupakan bagian fasilitas lama universitas di kampus lama pusat Kota Tasikmalaya.
    Diketahui Unsil berstatus perguruan tinggi negeri di Kota Tasikmalaya memiliki dua area kampus yakni kampus lama di Jalan Siliwangi dan kampus terpadu baru di Mugarsari, Tamansari, Kota Tasikmalaya.
    “Iya, di kampus lama Jalan Siliwangi di kota, mahasiswa di lokasi sedang latihan drama,” tambah dia.
    Proses evakuasi korban berlangsung cepat dilakukan para mahasiwa yang berlarian menyelematkan rekan-rekannya.
    Beruntung para korban yang mengalami luka ringan dan motor mahasiswa yang parkir tak terdampak karena lokasinya agak jauh dari reruntuhan atap.
    “Tiba-tiba terdengar suara patahan. Awalnya mahasiswa menduga suara tersebut berasal dari ranting, namun beberapa detik kemudian atap gazebo ambruk dan menimpa mahasiswa,” ujar dia.
    Semenyara itu, petugas Polres Tasikmalaya Kota sudah ke lokasi kejadian dan memasang garis polisi guna proses peyelidikan lanjut. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penataan Kota, 823 PKL Pasar Subuh Rangkasbitung Pindah ke Pasar Baru Mulai 17 November
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2025

    Penataan Kota, 823 PKL Pasar Subuh Rangkasbitung Pindah ke Pasar Baru Mulai 17 November Regional 16 November 2025

    Penataan Kota, 823 PKL Pasar Subuh Rangkasbitung Pindah ke Pasar Baru Mulai 17 November
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com
    — Sebanyak 823 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini beroperasi di Pasar Subuh Rangkasbitung akan mulai menempati lokasi baru di Pasar Semi Narimbang pada 17 November 2025.
    Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan kota di Jalan Sunan Kalijaga, Tirtayasa, dan Hardiwinangun, yang selama ini menjadi pusat aktivitas pasar subuh.
    Wakil Bupati Lebak,
    Amir Hamzah
    , menjelaskan bahwa relokasi ini telah disampaikan oleh Bupati Lebak dan disetujui oleh para pedagang dalam sosialisasi yang berlangsung pada 3 November 2025.
    “Sesuai pada saat sosialisasi, para PKL harus menempati Pasar Semi mulai 17 November 2025,” kata Amir kepada
    Kompas.com
    melalui pesan WhatsApp, Minggu (16/11/2025).
    Amir menambahkan bahwa seluruh lapak yang disiapkan di lokasi baru sudah siap menampung para pedagang yang sebelumnya berjualan di tiga ruas jalan tersebut.
    Proses registrasi dan pengundian lapak juga telah dilakukan untuk pedagang yang memiliki riwayat berjualan di kawasan pasar subuh.
    Bagi pedagang yang belum mendapatkan meja atau lapak, Pemkab Lebak akan memasukkan mereka dalam daftar tunggu untuk penempatan berikutnya.

    Untuk mengoptimalkan operasional Pasar Rangkasbitung, Amir menyatakan bahwa pihaknya akan mengatur jam operasional agar Pasar Semi ramai dikunjungi pembeli.
    “Operasional Pasar Rangkasbitung pukul 06.00 – 18.00 WIB, agar Pasar Semi bisa berjalan optimal dan para pembeli terbiasa untuk melakukan aktivitas jual beli di Pasar Semi pada pagi hari,” ujar Amir.
    Sementara itu, Jalan Sunan Kalijaga yang tidak lagi ditempati oleh PKL akan difungsikan sebagai zona kuliner dengan jam operasional pukul 16.00–24.00 WIB.
    Amir juga menyampaikan bahwa Pemkab Lebak sedang melakukan kajian ilmiah terkait optimalisasi Pasar Rangkasbitung menjelang berakhirnya masa Hak Guna Bangunan (HGB) pada 2028 mendatang.
    Kajian ini mencakup penataan pedagang eksisting, fungsi Terminal Kalijaga, serta pengembangan kawasan kota yang terintegrasi dengan Stasiun Ultimate Rangkasbitung.
    Asisten Daerah II Lebak, Ajis Suhendi, menambahkan bahwa tim keamanan dan ketertiban lintas instansi akan melakukan monitoring pasca
    pemindahan PKL
    dari Pasar Rangkasbitung.
    “Mulai tanggal tersebut dilakukan Operasi Yustisi bagi PKL yang masih berjualan di jalan-jalan tersebut sesuai dengan ketentuan,” kata Ajis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semarak Fun Run RS Bhayangkara Kediri, Mbak Wali Dorong Gaya Hidup Sehat

    Semarak Fun Run RS Bhayangkara Kediri, Mbak Wali Dorong Gaya Hidup Sehat

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberangkatkan peserta RS Bhayangkara Kediri Fun Run 2025, Minggu (16/11/2025). Ajang lari sehat yang start dan finish di Tirtayasa Park ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-54 RS Bhayangkara Kediri.

    Fun run ini menghadirkan dua kategori, yaitu 5K dan 3K, yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Selain berolahraga, para peserta juga berkesempatan mendapatkan berbagai doorprize menarik seperti motor, sepeda listrik, dan sejumlah hadiah hiburan lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mbak Wali menyampaikan selamat ulang tahun RS Bhayangkara Kediri yang telah menempuh perjalanan panjang dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Kediri selama 54 tahun, “RS Bhayangkara juga terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Kota Sehat khususnya di Kota Kediri,” ujarnya. “kegiatan fun run ini merupakan wujud komitmen dan ikhtiar untuk menyehatkan masyarakat,” imbuhnya.

    Wali Kota Kediri beserta rombongan turut meninjau pelaksanaan Bhakti Kesehatan RS Bhayangkara, sekaligus menyapa masyarakat yang sedang periksa kesehatan.

    Hadir pula Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Sespusdokkes) Polri Brigjen Pol. Farid Amansyah; Kabiddokkes Kombes Pol. Mohammad Khusnan Marzuki; Kepala RS Bhayangkara Kediri Kombes Pol. Agung Hadi Wijanarko; Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim; Danbrigif 16 Wira Yudha Letkol Inf. Muhammad Sujoko; Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan; para tamu undangan; serta seluruh peserta fun run. [nm/but]

  • Penyebab Kemacetan Viral di Puncak Bogor, Motor Ikuti Ambulans lalu Hambat Arus "One Way"
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2025

    Penyebab Kemacetan Viral di Puncak Bogor, Motor Ikuti Ambulans lalu Hambat Arus "One Way" Bandung 16 November 2025

    Penyebab Kemacetan Viral di Puncak Bogor, Motor Ikuti Ambulans lalu Hambat Arus “One Way”
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video yang menunjukkan kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, beredar luas di media sosial pada Minggu (16/11/2025) sore.
    Polisi menyebutkan bahwa penyebab kemacetan tersebut adalah adanya
    ambulans
    yang diikuti oleh barisan sepeda motor di tengah pemberlakuan sistem satu arah (one way) menuju Jakarta.
    KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi di titik Gunung Mas, yang tidak dilengkapi dengan kamera CCTV.
    Oleh karena itu, informasi awal mengenai kemacetan diperoleh langsung dari petugas di lapangan.
    “Itu lokasinya di Gunung Mas dan tidak ada kamera CCTV di situ,” ujar Ardian saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    .
    Ia menambahkan bahwa pada pukul 15.49 WIB, arus lalu lintas di Puncak sedang diberlakukan one way ke arah Jakarta.

    Namun, ada ambulans yang merupakan kendaraan prioritas harus diberi kesempatan untuk naik ke arah Cianjur.
    “Ada ambulans yang sebagai kendaraan prioritas harus diberikan jalan untuk naik. Tapi di belakang ambulans itu, motor-motor malah ikut mengantre sehingga menghambat arus one way ke bawah di Gunung Mas,” jelas Ardian.
    Kendati sempat menimbulkan antrean dan terekam dalam video viral tersebut, kondisi lalu lintas kini dinyatakan kembali normal.
    Ambulans tersebut telah melintasi perbatasan Cianjur.
    “Untuk saat ini, ambulans sudah tembus perbatasan Cianjur dan arus one way kembali normal,” katanya.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat
    sistem one way
    diberlakukan, guna mencegah terulangnya hambatan serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Porsche Pecah Ban di Tol Pasuruan-Probolinggo, Penumpang Selamat, Mobil Rusak Parah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2025

    Porsche Pecah Ban di Tol Pasuruan-Probolinggo, Penumpang Selamat, Mobil Rusak Parah Regional 16 November 2025

    Porsche Pecah Ban di Tol Pasuruan-Probolinggo, Penumpang Selamat, Mobil Rusak Parah
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Mobil mewah merek Porsche mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Probolinggo-Pasuruan, tepatnya di wilayah Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (16/11/2025).
    Kecelakaan ini disebabkan oleh pecahnya ban belakang kiri saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
    Panit PJR
    Tol Pasuruan-Probolinggo
    , Ipda Firman, menjelaskan bahwa mobil dengan nomor polisi L 911 DV yang dikemudikan oleh DSM (47), warga Tambaksari, Surabaya, melaju dari arah Probolinggo menuju Pasuruan.
    Saat berada di lokasi kejadian, tepatnya di KM 810.200/B, ban belakang kiri mobil tiba-tiba pecah.
    “Akibat
    pecah ban
    tersebut, kendaraan langsung oleng ke kiri dan menabrak guardrail pembatas jalan hingga berhenti dalam posisi menghadap ke utara,” terangnya.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Namun, kerusakan pada mobil Porsche tergolong parah, dengan bagian depan mobil ringsek, bumper pecah, dan kaca depan hancur.
    Sementara itu, pengemudi DSM hanya mengalami luka ringan pada bagian paha dan segera dibawa ke RS Grati untuk mendapatkan penanganan medis.
    “Kendaraan sudah kami amankan (evakuasi) ke Gerbang Tol Tongas dan untuk penanganan perkaranya kami limpahkan ke Unit Laka Polres Pasuruan Kota,” jelas Ipda Firman.
    Terpisah, Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Amrullah Setiawan, menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi Porsche tersebut.
    “Iya, ini masih dalam pemeriksaan guna memastikan kondisi sebelum dan setelah kecelakaan,” katanya singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TPT di Jateng Turun Tipis pada 2025, Ini Daftar Daerah dengan Pengangguran Tertinggi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2025

    TPT di Jateng Turun Tipis pada 2025, Ini Daftar Daerah dengan Pengangguran Tertinggi Regional 16 November 2025

    TPT di Jateng Turun Tipis pada 2025, Ini Daftar Daerah dengan Pengangguran Tertinggi
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mengungkapkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah mengalami penurunan dari 4,78 persen pada 2024 menjadi 4,66 persen pada Agustus 2025, atau sebesar 1,04 juta orang.
    Berdasarkan data dari 35 kabupaten/kota di
    Jawa Tengah
    , sebanyak 30 daerah mengalami penurunan angka TPT dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan lima daerah justru meningkat.
    Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Tegal 7,61 persen, Banyumas 6,26 persen, Sukoharjo 4,32 persen, Kudus 3,23 persen, dan Rembang 2,90 persen.
    “Terdapat 30 kabupaten/kota yang mengalami penurunan TPT, sedangkan 5 kabupaten/kota mengalami kenaikan
    tingkat pengangguran terbuka
    ,” tutur Kepala
    BPS
    Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025).
    BPS mencatat 12 kabupaten/kota yang memiliki angka pengangguran di atas TPT Jawa Tengah, yaitu 4,66 persen.
    Adapun rinciannya, mulai dari TPT tertinggi:
    Sementara itu, lima daerah dengan TPT terendah di Jawa Tengah adalah Wonogiri 2,16 persen, Temanggung 2,31 persen, Rembang 2,90 persen, Boyolali 2,97 persen, dan Grobogan 3,12 persen.
    Dia menambahkan, bila dibagi berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki sebesar 4,82 persen dan perempuan 4,43 persen.
    TPT laki-laki mengalami penurunan tipis 0,01 persen, sedangkan perempuan turun 0,28 persen dari tahun sebelumnya.
    “Menurut wilayah, untuk tingkat pengangguran terbuka di perkotaan tercatat sebesar 5,03 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka di wilayah pedesaan yang tercatat sebesar 4,17 persen,” bebernya.
    Sementara itu, berdasarkan tingkat pendidikan, lulusan SMK masih mendominasi tingkat pengangguran terbuka, sebesar 9,2 persen.
    Sedangkan terendah adalah lulusan SD ke bawah dengan angka 2,41 persen.
    Lalu, TPT dari lulusan universitas masih sebesar 5,23 persen.
    “Tetapi kalau kita lihat kecenderungannya, sudah mulai menurun, ya, dari 9,52 persen sekarang menjadi 9,2 persen (SMA),” lanjut Endang.
    Untuk diketahui, penduduk usia kerja (PUK) di Jawa Tengah, yakni mereka yang berusia 15 tahun ke atas, tercatat sebanyak 30,04 juta orang pada
    Agustus 2025
    .
    Jumlah ini meningkat 325.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
    Dari total tersebut, sebanyak 22,34 juta orang merupakan angkatan kerja, naik 427.000 orang dari tahun sebelumnya.
    Sementara itu, jumlah bukan angkatan kerja menurun sebesar 102.000 orang, menjadi 7,7 juta orang.
    Dari 22,34 juta angkatan kerja, terbagi menjadi kelompok yang bekerja dan pengangguran.
    Tercatat sebanyak 21,3 juta orang telah bekerja, meningkat 434.000 orang dibandingkan tahun lalu, sedangkan pengangguran mencapai 1,04 juta, yang mengalami penurunan 7.000 orang dari tahun 2024.
    “Sepanjang periode Agustus tahun 2024 sampai dengan Agustus tahun 2025, terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 434.000 orang,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Viral Video Kemacetan di Gunung Mas Puncak Bogor, Begini Penjelasan Polisi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2025

    Viral Video Kemacetan di Gunung Mas Puncak Bogor, Begini Penjelasan Polisi Bandung 16 November 2025

    Viral Video Kemacetan di Gunung Mas Puncak Bogor, Begini Penjelasan Polisi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial pada Minggu (16/11/2025) sore.
    Dalam video tersebut, tampak sejumlah kendaraan menumpuk dan mengular di sekitar kebun teh, tepatnya di depan pintu keluar
    Gunung Mas
    .
    Kepala Bagian Operasional (KBO) Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi di titik Gunung Mas, yang tidak dilengkapi dengan kamera CCTV.
    Oleh karena itu, informasi awal mengenai kemacetan tersebut diperoleh langsung dari petugas di lapangan.
    “Tadi sekitar jam 15.00 WIB, itu lokasinya di Gunung Mas dan tidak ada kamera CCTV di situ,” ujar Ardian saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
    Ia menambahkan bahwa saat itu arus lalu lintas di Puncak sedang diberlakukan sistem satu arah (one way) ke bawah menuju Jakarta.

    Namun, sebuah
    ambulans
    yang merupakan kendaraan prioritas harus diberi kesempatan untuk naik ke arah Cianjur.
    “Ada ambulans yang sebagai kendaraan prioritas harus diberikan jalan untuk naik. Namun, di belakang ambulans itu motor-motor ikut mengantre sehingga menghambat arus one way ke bawah di Gunung Mas,” jelas Ardian.
    “Ditambah lagi karena penyempitan jalan atau bottleneck di rest area Gunung Mas itu,” imbuhnya.
    Meskipun sempat menimbulkan antrean dan terekam dalam video viral tersebut, Ardian mengonfirmasi bahwa kondisi lalu lintas kini telah kembali normal.
    Ambulans tersebut telah melintasi perbatasan Cianjur, dan arus one way kini sudah lancar kembali.
    “Untuk saat ini, ambulans sudah tembus perbatasan Cianjur dan arus one way kembali normal,” tegas Ardian.
    Ia juga menegaskan bahwa kemacetan yang terekam dalam video tersebut sudah terurai, dan saat ini arus kendaraan sudah dapat melintas dengan lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Update Minggu Sore Korban Longsor Cibeunying Cilacap: 13 Meninggal, 10 Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2025

    Update Minggu Sore Korban Longsor Cibeunying Cilacap: 13 Meninggal, 10 Hilang Regional 16 November 2025

    Update Minggu Sore Korban Longsor Cibeunying Cilacap: 13 Meninggal, 10 Hilang
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com
    – Operasi pencarian hari keempat korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025) ditutup pukul 16.00 WIB.
    Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR
    Cilacap
    , Priyo Prayudha Utama, menyampaikan bahwa hari ini ditemukan dua jenazah dan dua bagian tubuh.
    “Pada hari ini tim SAR gabungan telah melaksanakan operasi SAR di empat worksite, dengan hasil pada hari ini kami menemukan dua tambahan korban dan dua body part,” jelas Priyo di lokasi, Minggu.
    Dua jenazah atas nama Kasrinah (47) ditemukan di worksite A-2 (Dusun Cibuyut) dalam kondisi meninggal dunia pukul 12.03 WIB, dan Diah Ramadani di worksite A-2 pada sore harinya.
    Adapun dua bagian tubuh ditemukan di worksite B-1 (Dusun Tarukahan) dan A-1 (Dusun Cibuyut).
    Dengan temuan ini, kata Priyo, maka korban meninggal dunia sebanyak 13 orang dan korban yang belum ditemukan sebanyak 10 orang.
    “Total semua korban meninggal dunia yang sudah kami temukan dalam evakuasi adalah 13 korban dan 10 dalam pencarian saat ini,” ujar Priyo.
    Diberitakan sebelumnya, dalam operasi pencarian
    korban longsor
    di
    Desa Cibeunying
    hari keempat ini, kembali menambah jumlah alat berat yang diturunkan ke lokasi menjadi 21 unit.
    Area pencarian juga akan dipersempit dari semula 5 titik menjadi 4 titik karena di salah satu titik seluruh korban telah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
    Sebelumnya, ada 11 korban longsor yang sudah teridentifikasi yaitu:
    1. Julia Lestari, 20 tahun, Dusun Tarukahan RT 06 RW 03
    2. Maya Dwi Lestari, 15 tahun, Dusun Tarukahan RT 06 RW 03
    3. Yuni, 45 tahun, Dusun Tarukan RT 6 RW 3
    4. Nur Isnaeni, 30 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    5. Muhamad Hafiz, 6 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    6. Asmanto, 74 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    7. Febriansyah, 5 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    8. Rizky Pratama Ramadhan, 9 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    9. Dani Setiawan, 29 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    10. Rusyanto, 75 tahun, Dusun Cibuyut RT 02
    11. Satini, 28 tahun, Dusun Cibuyut
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Kecanduan Judi Online, Pemuda di Makassar Nekat Curi Solar dari Mobil Pemadam Kebakaran

    Kecanduan Judi Online, Pemuda di Makassar Nekat Curi Solar dari Mobil Pemadam Kebakaran

    Liputan6.com, Jakarta – Unit Reserse Kriminal Polsek Ujung Tanah menangkap FH (22), Pemuda berusia 22 tahun yang viral di media sosial karena nekat mencuri bahan bakar minyak (BBM) dari mobil dinas pemadam kebakaran yang terparkir di Posko Carester Ujung Tanah, Jalan Nusantara Baru, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar pada Jumat (14/11/2025).

    Kanit Reskrim Polsek Ujung Tanah, Iptu Tumijan, membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan FH ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan dan kini telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi.

    “Setelah mendapatkan informasi, Tim Opsnal langsung melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku percobaan pencurian BBM mobil dinas Damkar,” kata Tumijan, Minggu (16/11/2025).

    Dari hasil interogasi, lanjutnya, FH mengakui perbuatannya. Di hadapan polisi FH menjelaskan bahwa dirinya nekat melakukan aksi itu karena kecanduan judi online.

    “Hasil pemeriksaan, dia mengaku butuh uang cepat untuk membeli chip atau koin judi online,” jelas Tumijan.

     

  • 15 Pelajar Surabaya Positif Narkoba, Sosiolog UM Surabaya Sebut sebagai Krisis Struktural

    15 Pelajar Surabaya Positif Narkoba, Sosiolog UM Surabaya Sebut sebagai Krisis Struktural

    Surabaya (beritajatim.com) – Temuan 15 pelajar di Surabaya yang positif mengonsumsi narkoba menjadi alarm keras rapuhnya perlindungan anak di kawasan rawan peredaran, seperti di Jalan Kunti.

    Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengungkap kasus ini setelah melakukan sampling tes terhadap 50 siswa di sekitar Jalan Kunti, salah satu titik merah narkotika di Surabaya.

    Sosiolog Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Febriyanto Firman Wijaya menilai kasus ini bukan hanya persoalan penyalahgunaan narkoba, melainkan sinyal runtuhnya sistem pengamanan sosial remaja Surabaya.

    “Kasus 15 siswa SMP positif narkoba di Jalan Kunti adalah alarm serius. Ini krisis struktural. Penyelesaiannya tidak cukup dengan moralitas, tapi kebijakan sosial radikal yang memperbaiki institusi dan lingkungan,” ujar Riyan, Minggu (16/11/2025).

    Menurutnya, problem terbesar ada pada lingkungan sosial yang telah lama terpapar peredaran. Ia merujuk Teori Jendela Pecah (broken windows), bahwa normalisasi tindakan menyimpang membuat kontrol sosial keluarga melemah.

    “Kehadiran bandar di kawasan Kunti menormalisasi penyalahgunaan. Modal sosial keluarga tergerus oleh stres struktural akibat kemiskinan. Peer group negatif akhirnya mengambil alih peran sosialisasi,” jelasnya.

    Program edukasi berbasis model lama seperti D.A.R.E. dinilai tidak relevan dengan psikologi remaja digital.

    “Remaja menghadapi anomie digital. Mereka mencari pelarian dari tekanan hidup dan cyberbullying. Kita butuh kurikulum Ketahanan Diri (Resilience Training), bukan kampanye bahaya narkoba satu arah,” ujarnya.

    Di sisi lain, Riyan menegaskan bahwa stigma terhadap siswa justru memperburuk keadaan.

    “Siswa adalah korban. Mereka tidak boleh dikeluarkan. Buat Kelas Dukungan Pemulihan dan status ‘Siswa dalam Program Pemulihan’ agar hak pendidikan terjamin,” katanya.

    Ia menilai kasus di Jalan Kunti erat dengan ketimpangan sosial. Remaja dari keluarga berpenghasilan rendah lebih mudah dieksploitasi pengedar.

    Guru BK, kata dia, tidak cukup hanya menjadi pemberi sanksi. Tapi, harus menjadi perantara sosial yang menghubungkan siswa dengan layanan rehabilitasi. Kepala sekolah pun harus menerapkan keadilan restoratif.

    “Hukuman retributif seperti dikeluarkan hanya mendorong siswa kembali ke jalanan,” katanya.

    Riyan menyebut penyelesaian harus berbasis sosial-ekologis, bukan razia sesaat. Ia pun memberikan sejumlah rekomendasi.

    Pertama, revitalisasi infrastruktur sosial. Pemkot Surabaya perlu membangun Pusat Kegiatan Remaja di kawasan Kunti, lengkap program seni, olahraga, dan keterampilan gratis.

    Kedua, integrasi outreach worker lokal. Yaitu, melibatkan tokoh masyarakat atau mantan pengguna sebagai petugas jangkauan resmi BNN agar pendekatan ke remaja lebih efektif.

    Ketiga, pengawasan area sekolah. Pemkot Surabaya wajib memutus rantai peredaran di sekitar sekolah, termasuk warung-warung yang disinyalir menjadi titik transaksi. Artinya, sekolah harus menjadi zona aman.

    Kasus Jalan Kunti, lanjut Riyan, hanya puncak gunung es. Jika Pemkot dan BNN tidak mengintervensi secara struktural, Surabaya berisiko menghadapi generasi remaja dengan kerentanan sosial yang makin dalam. [ipl/aje]