Jenis Media: Regional

  • H+1 Lebaran, Lampu Hijau di Traffic Ligh By Pass Mojokerto Ditambah Durasi

    H+1 Lebaran, Lampu Hijau di Traffic Ligh By Pass Mojokerto Ditambah Durasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+1 Lebaran 1445 Hijriah, arus lalu-lintas di Jalur By Pass Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto dari arah Jombang terjadi kepadatan. Untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas di jalur nasional tersebut, polisi menambah durasi lampu hijau di traffic light Simpang Lima Kenanten.

    Durasi waktu lampu hijau yang terjadi kepadatan di simpang jalan diperpanjang hingga sekitar 30 detik. Optimalisasi bangjo (abang-ijo) di simpang jalan yang padat tersebut diberlakukan kondisional dengan melihat kepadatan lalu-lintas, terutama pada antrean kendaraan saat menunggu lampu hijau.

    “Banyak warga yang sore hari ini yang kembali ke keluarganya sehingga menjelang magrib ini bersamaan pulangnya dan terjadi penumpukan dari arah Jombang. Kebetulan di Pos Kenanten ini ada tombol untuk menambah perpanjangan lampu hijau,” ungkap Kepala Pos Pelayanan Kenanten, AKP Sugeng Hari Martanto, Kamis (11/4/2024).

    Penambahan durasi lampu hijau tersebut, lanjut Kapolsek Puri ini, diberlakukan jika terjadi kepadatan arus lalu-lintas dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan. Sehingga diharapkan arus lalu-lintas di jalur Surabaya-Madiun kembali lancar.

    “Seperti yang sudah kita sepakati, jika terjadi kepadatan hingga Jampirogo (Kecamatan Sooko). Jampirogo nanti kita tutup, kita arahkan masuk ke dalam kota (Kota Mojokerto) ke Lengkong (Kecamatan Mojoanyar) masuk By Pass lagi. Insya Allah, kalau seperti ini kita mainkan di lampu hijau (penambahan durasi),” katanya.

    H+1 Lebaran terlihat kepadatan arus lalu-lintas dari arah Surabaya sejak pagi yang didominasi kendaraan roda dua. Namun menjelang sore hari, kepadatan terlihat dari arah Jombang hingga 1 KM. Diprediksi kendaraan yang melintas di By Pass Mojokerto akan mulai mengalami peningkatan pada, Jumat (12/4/2024) besok.

    “Arus balik, Insya Allah besok akan lebih panjang lagi karena dari pagi tadi alhamdulillah dari empat arah lancar. Semua bisa kita kendalikan dari tombol penambahan durasi lampu hijau. Estimasinya tergantung kita, jika terjadi kepadatan, kita perpanjang terus. Iya kondisional,” jelasnya. [tin/ian]

  • Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Jombang (beritajatim.com) – Pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Kediri mengalami kecelakaan di Jl Raya Ngemplak Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur, Kamis (11/4/2024).

    Akibat kejadian ini tersebut pemudik dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung karena mengalami luka. Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Suzuki Satria Fu 150 Nopol L-4902-ABF yang dikendarai Moh. Rosul (22), warga Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

    Dia membonceng Oktaviana Novitasari (20). Kemudian sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61), warga Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kayoto membonceng istrinya, Lugiyati (54).

    Sedangkan kendaraan ketiga adalah sepeda motor Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima (34), warga Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Dia mengalami luka dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung.

    Rosul dan Kayoto hendak mudik ke Kabupaten Kediri. Keduanya selamat, namun istri keduanya mengalami luka. “Istri kedua pemudik tersebut mengalami luka akibat kecelakaan tersebut,” ujar Ahmad Said, relawan Semar (semangat masyarakat) yang menolong korban.

    Said mengatakan, kecelakaan bermula ketika pengendara sepeda motor Suzuki Satria melaju dari arah timur. Sesampainya di lokasi, Rosul kurang memperhatikan situasi. Sehingga menabrak Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima yang berhentik mendadak karena hendak masuk gang.

    Suzuki Satria terjatuh ke kiri. Lalu tertabrak sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61) bersama sang istri. Motor ketiga ini melaju dari timur. “Tidak ada korban jiwa,” kata Said.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan saat lebaran kedua itu. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). “Dua korban luka kita larikan ke rumah sakit,” ujar Anang. [suf]

  • Warga Binaan Lapas Bojonegoro Dapat Remisi, Ikut Rayakan Idulfitri

    Warga Binaan Lapas Bojonegoro Dapat Remisi, Ikut Rayakan Idulfitri

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 165 warga binaan Lapas Kelas IIA Bojonegoro merayakan Idul Fitri 1445 H dengan menerima remisi khusus. Hal ini diungkapkan oleh Kalapas Bojonegoro, Sugeng Indrawan, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis.

    Menurut Sugeng, dari total 449 warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIA Bojonegoro, 165 orang di antaranya mendapatkan remisi khusus Idul Fitri 1445 H. Jumlah ini sesuai dengan usulan yang diajukan.

    Remisi khusus yang diterima oleh masing-masing narapidana berbeda-beda. Ada yang mendapatkan remisi selama 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, dan ada juga yang mendapatkan remisi selama 2 bulan. Remisi Khusus I (RK-I) diberikan kepada 164 orang dengan rincian sebagai berikut: 61 orang mendapatkan remisi 15 hari, 83 orang mendapatkan remisi 1 bulan, 18 orang mendapatkan remisi 1 bulan 15 hari, dan 2 orang mendapatkan remisi 2 bulan.

    Sementara itu, Remisi Khusus II (RK-II) diberikan kepada 1 orang dengan besarnya remisi 1 bulan. Namun, narapidana tersebut tidak langsung bebas karena harus menjalani subsider atau pidana kurungan pengganti denda.

    Sugeng juga menjelaskan bahwa 284 warga binaan tidak mendapatkan Remisi Idul Fitri 1445 H. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masih berstatus tahanan, non-muslim, menjalani subsider atau pidana kurungan pengganti denda, melakukan pelanggaran tata tertib, dan masih berproses perbaikan remisi tahun sebelumnya.

    Narapidana yang mendapatkan remisi dinilai telah memenuhi syarat, di antaranya berkelakuan baik atau tidak melakukan pelanggaran selama menjalani masa pidana. Hal ini dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu enam bulan terakhir sebelum tanggal pemberian remisi.

    Selain itu, mereka juga telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh lapas dengan predikat baik dan menjalani masa pidana minimal enam bulan.

    Kegiatan penyerahan remisi khusus ini dimulai dengan shalat Idul Fitri berjamaah di masjid Baiturrohim Lapas Kelas IIA Bojonegoro. Imam dan khotib dalam solat Idul Fitri adalah Khoirudin Al Jumadi, M.Pd dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.

    Setelah penyerahan remisi secara simbolis kepada perwakilan Narapidana, acara ditutup dengan bersalam-salaman halal bihalal antara Warga Binaan dengan petugas Lapas Kelas IIA Bojonegoro. [ian]

  • Ingin Sembuhkan Gatal, Keluarga Asal Gresik Terseret Ombak Laut Selatan di Jember, Ayah Meninggal

    Ingin Sembuhkan Gatal, Keluarga Asal Gresik Terseret Ombak Laut Selatan di Jember, Ayah Meninggal

    Jember (beritajatim.com) – Seorang ayah dan dua orang anaknya dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terseret arus laut selatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (11/4/2024).

    Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, tiga orang korban itu adalah warga Segoro Madu RT 07 RW 01, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Sang ayah Agung Setiawan (44) meninggal dunia, sementara dua orang anaknya Muhammad Rafisqy Rahman (14) dan Afa (18) selamat.

    Mereka sebenarnya bersilaturahmi ke Kabupaten Lumajang. “Muh Rafisqy Rahman memiliki sakit gatal-gatal di kaki dan tangan. Ingin mengobati anak tersebut, Pak agung membawa semua keluarganya, ke Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, untuk mandi,” kata Kepala BPBD Jember Widodo Yulianto dalam keterangan persnya.

    Mereka menceburkan diri ke laut sekitar pukul 14.45 WIB. Lima belas menit kemudian, mereka terseret ombak yang menggulung. “Tim SAR Paseban segera melakukan penyelamatan dan membawa ketiga korban ke Puskesmas Cakru,” kata Widodo.

    Usai dimandikan di puskesmas, jenazah sang ayah dibawa kembali ke Gresik. “Kami mengimbau kepada pengunjung untuk berhati hati, menjaga anak – anaknya, dan jangan berenang terlalu ke tengah pantai,” kata Widodo. [wir]

  • Angka Kecelakaan Mudik Lebaran Meningkat, Sehari 41 Orang Meninggal

    Angka Kecelakaan Mudik Lebaran Meningkat, Sehari 41 Orang Meninggal

    Jakarta (beritajatim.com) – Operasi Ketupat 2024 yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas selama libur Lebaran tahun ini. Pada Hari Raya Idul Fitri 1145H/2024, yang bertepatan dengan Rabu, 10 April 2024, tercatat sebanyak 199 kejadian kecelakaan di berbagai wilayah Indonesia.

    Menurut Juru Bicara Operasi Ketupat 2024 dari Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Harry Goldenhardt, kecelakaan tersebut mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, 41 orang mengalami luka berat, dan 271 orang mengalami luka ringan. Kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp558,8 juta.

    Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Selasa, 9 April 2024, terjadi peningkatan jumlah kecelakaan. Pada hari tersebut, tercatat 301 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 26 orang meninggal dunia, 44 orang luka berat, dan 386 orang luka ringan. Kerugian materiil pada hari tersebut mencapai Rp 659,5 juta.

    Pada hari ini, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Salah satunya adalah kecelakaan tunggal yang dialami oleh bus PO Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, yang menewaskan tujuh orang penumpang.

    Sopir bus yang selamat dari kecelakaan tersebut mengaku kondisi kurang fit saat mengemudi. Diduga terjadi microsleep, hingga bus keluar dari jalur.

    Harry menyampaikan pesan Kapolri kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri untuk tetap berhati-hati dan tertib saat berkendaraan serta mematuhi peraturan lalu lintas. “Keselamatan merupakan yang paling utama hingga sampai tujuan,” kata Harry mengulang pesan Kapolri.

    Harry juga menyebut bahwa Polri akan mengoptimalkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan hadir di tengah-tengah kegiatan masyarakat baik memberikan pelayanan maupun patroli di tempat-tempat berpotensi kerawanan selama Operasi Ketupat 2024.

    Masyarakat diimbau untuk mengikuti update informasi dari Polri setiap perkembangan situasi dan kondisi lalu lintas, tempat wisata, serta perhatikan kondisi cuaca dan tetap menjaga kondisi fisik serta kendaraan.

    “Masyarakat dapat mengatur waktu saat akan melaksanakan arus balik lebih awal agar meminimalisir kepadatan kendaraan,” ujar Harry. Ia juga menambahkan bahwa Polri siap melayani dan mengamankan seluruh pemudik sehingga kamseltibcarlantas dapat terwujud dengan baik.

    “Maka dari itu kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2024 agar memastikan kondisi fisik juga sehat, serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan, manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat dan pastikan saldo uang elektronik tol mencukupi,” pesan Harry. [ian]

  • Libur Lebaran, Kawasan Jalan Tunjungan Surabaya Jadi Primadona Wisatawan

    Libur Lebaran, Kawasan Jalan Tunjungan Surabaya Jadi Primadona Wisatawan

    Surabaya (beritajatim.com) – Tak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya, Surabaya kini menambah daya tarik baru bagi para wisatawan. Kawasan Tunjungan, yang dulunya dikenal sebagai pusat perdagangan, kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata kuliner dan spot foto yang menarik.

    Dini Wardiani, seorang wisatawan asal Bandung, mengunjungi Tunjungan bersama tiga saudaranya pada Kamis sore (11/4/2024). Mereka mulai petualangan mereka dengan berkeliling Tunjungan Plasa, kemudian menyeberangi jalan menuju Pasar Tunjungan.

    Meski beberapa kedai kuliner masih tutup, Dini dan saudaranya memilih untuk berjalan-jalan di trotoar depan restoran Pizza Bira. Tempat ini telah menjadi favorit para wisatawan yang ingin berfoto dengan latar belakang gedung-gedung bersejarah yang telah direnovasi dengan warna-warni cerah, serta gedung apartemen Fourpoint Tunjungan Plasa.

    Dini mengungkapkan rasa penasarannya terhadap kawasan ini. “Saya penasaran, makanya mumpung ke rumah saudara dari sore rencananya mau nongkrong di sini terus nanti foto-foto gitu. Selain kulinernya menarik, tempat ini juga menjadi spot foto yang unik,” kata Dini.

    Tidak hanya itu, Dini dan saudaranya bahkan rela membayar fotografer profesional yang sering menawarkan jasa mereka di kawasan ini. Dengan tarif mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per foto, wisatawan dapat memilih berbagai spot foto dan pose sesuai keinginan mereka.

    Selain menjadi spot foto, Tunjungan juga dikenal dengan berbagai pilihan kuliner, salah satunya adalah martabak mie, kudapan khas Surabaya. Salah satu tempat yang paling populer adalah Martabak Mie Mak Ndut, yang sering menjadi viral di media sosial.

    “Jadi di kawasan sini tuh ada martabak mie viral banget penasaran tapi bukanya sore jadi sambil nunggu kita ngopi cantik dulu di salah satu coffeshop,” tambah Dini.

    Wisata Jalan Tunjungan, atau yang juga dikenal sebagai mlaku-mlaku nang Tunjungan (jalan-jalan di Tunjungan), menawarkan konsep menarik bagi para pejalan kaki yang ingin bersantai, berfoto, dan mencicipi street food. Area parkir yang luas dan mudah diakses juga menjadi nilai tambah bagi kawasan ini.

    Namun, perlu diingat bahwa Jalan Tunjungan berlaku satu arah. Pengunjung dapat masuk lewat Jalan Praban, Genteng Kali, dan Gemblongan. Dengan berbagai daya tarik yang ditawarkan, tidak heran jika Tunjungan kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Surabaya. [way/ian]

  • Tiket Mudik Balik Tersedia, 20 Ribu Terjual Habis Per Hari

    Tiket Mudik Balik Tersedia, 20 Ribu Terjual Habis Per Hari

    Surabaya (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya sediakan tiket arus balik untuk para pemudik pada Jumat (12/4/2024).

    Manajer Humas Daops 8, Luqman Arif menyebutkan tiket KA jarak jauh pada periode arus balik mulai 12 s/d 21 April 2024 atau H+1 s/d H+10 lebaran masih tersedia 164.693 tiket dari total 303.400 tiket.

    Berdasarkan data selama arus mudik, okupansi tertinggi pemesanan tiket arus balik di Daop 8 Surabaya terjadi pada 12-15 April 2024 atau H+1 s/d H+4 lebaran, dengan total rata-rata pemesanan tiket mencapai 20.000 per hari.

    Maka hasil penjualan tiket arus balik pada pukul 11.00 wib tiket KA jarak jauh yang telah dipesan masyarakat untuk periode arus balik ini sebanyak 138.707 tiket.

    “Untuk ketersediaan tiket pada 12-15 April rata-rata 10.000 tiket per hari,” ungkap Luqman, Kamis (11/4/2024).

    Lebih lanjut dikatakan Luqman tiket kereta api jarak jauh masih mendominasi dalam arus mudik maupun arus balik dengan tujuan Kota Madiun, Solo, Yogyakarta, dan Semarang.

    Dari data yang dihimpun pada tiketing PT KAI Daops 8, pemesakan tiket arus balik dari tiga stasiun yakni Gubeng, Pasar Turi dan Malang diantaranya Jumat (12/4) H+1 sebanyak 18.854 tiket, Sabtu (13/4) H+2 sebanyak 17.322 tiket, Minggu (14/4) H+3 sebanyak 18.489 tiket, dan Senin (15/4) H+4 sebanyak 17.290 tiket.

    “Jumlah ketersediaan tiket KA jarak jauh di Daop 8 Surabaya masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesan tiket selagi cuti bersama dari pemerintah masih berlangsung,”imbuhnya.

    Selama masa angkutan lebaran 2024, mulai 31 Maret hingga 11 April, KAI Daop 8 Surabaya telah melayani sebanyak 249.568 pelanggan.

    Pada Kamis (11/4/2024) KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 21.029 pelanggan berangkat di Daop 8 Surabaya, dan 18.276 pelanggan turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Stasiun Gubeng sebanyak 7341 penumpang, Pasar Turi 4936 dan Malang 2687 penumpang.

    “Untuk informasi tentang ketersediaan tiket arus balik pada angkutan lebaran 2034, masyarakat dapat melihatnya di aplikasi Access by KAI. Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan”, tutup Luqman Arif. (way/ian)

  • Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Jombang (beritajatim.com) – Hari kedua lebaran 2024 di Kabupaten Jombang diwarnai kemacetan, Kamis (11/4/2024). Kemacetan bukan hanya terjadi di jalan raya atau jalur arteri. Namun juga di jalur alternatif yang notabene menghubungkan antar-kecamatan antar-desa.

    Titik macet pertama yang selama ini sudah menjadi langganan. Yakni simpang Bangjuri (Jombang Nganjuk Kediri). Di lokasi ini kemacetan hingga 3 kilometer. Mulai Braan Bandarkedungmulyo hingga GT (gerbang tol) Bandar sampai jalan raya Perak.

    Kemacetan ini terjadi mulai pukul 08.00 WIB. Pemicunya banyak hal. Mulai adanya dua palang pintu kereta api hingga penyempitan jalur di Jembatan Kayen Bandarkedungmulyo. Kendaraan yang menumpuk ini kebanyakan dari mereka hendak bersilaturahmi lebaran ke sanak saudara.

    Kepadatan arus lalu lintas mulai simpang tiga Masjid Moeldoko menuju ke arah Simpang Bangjuri. Walhasil, korps berseragam coklat melakukan upaya mengurai kemcetan ini. Polisi juga melibatkan Dishub dan dinas terkait.

    “Kami bekerjas ama dengan Polres Kediri, Polres Nganjuk, PT MHI, PJR Jatim 3 dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi kemacetan di jalan arteri Bandarkedungmulyo. Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan adalah seluruh kendaraan dari arah exit tol Bandarkedungmulyo yang masih menumpuk dialihkan menjuju Jatipelem,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin.

    Karena tak tahan dengan kemacetan banyak pengguna jalan yang melewati jalur alternatif. Semisal, turun dari Jembatan Kayen, pengguna jalan ambil arah kanan menuju Dusun Bodeh Desa Kayen menuju arah Kediri dan Nganjuk.

    Namun jalur alternatif tersebut bukan solusi. Karena di pertigaan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo kendaraan kembali menumpuk. Itu karena banyaknya pengguna jalan yang melintasi jalur itu.

    Sudah begitu, dari arah timur, yakni Desa Barongsawahan kendaraan juga banyak bermunculan. Praktis jalan desa yang digunakan sebagai alternatif ini justru melahirkan kemacetan batu. “Tadi lewat Kayen macet. Lalu belok lewat jalur desa, ternyata juga macet,” kata Tomi (32), warga Kediri.

    Kendaraan mengular di jalan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang, Kamis (11/4/2024)

    Dari situ terlihat, jalan desa di Dusun Wonorejo dipadati kendaraan. Dari ujung timur hingga ujung barat. Anak-anak desa memanfaatkan moment itu untuk mengais rezeki. Mereka membantu mengatur lalu lintas dengan mengharap imbalan seikhlasnya.

    Kemacetan selanjutnya terjadi di jalan nasional Mojoagung Kabupaten Jombang. Tepatnya di Jl trafic light Mojostrisno. Kemacetan mulai dari trafic ligt simpang 3 Mojotrisno Mojoagung hingga Trowulan Mojokerto. Kendaraan mengular ini diperkirakan mencapai 3 Km.

    Kemacetan didominasi kendaraan pribadi roda empat. Sudah begitu kendaraan roda dua juga membeludak. Hal itu diperparah dengan adanya bottle neck atau penyempitan jalur di jembatan Sungai Gunting dan banyaknya warga yang mengatur putar balik kendaraan.

    Nah, untuk mengurai kemacetan ini, polisi dan Dishub melakukan buka tutup di perbatasan. Mereka memasukkan kendaraan roda 4 ke bypass atau jalan lingkar. Sedangkan kendaraan roda 2 lurus arah Mojoagung.

    “Macetnya sangat parah. Saya terjebak kemacetan hingga dua jam lebih. Ini hendak silaturahmi ke saudara di Kabupaten Nganjuk. Tapi di tengah jalan, kendaraan padat dan macet,” ujar Sundusin (45), warga asal Sidoarjo. [suf]

  • Pengunjung KBS Meningkat Akibat Pertunjukan Badut Sulap

    Pengunjung KBS Meningkat Akibat Pertunjukan Badut Sulap

    Surabaya (beritajatim.com) – Pertunjukan sulap di rumah Jamur Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menjadi primadona wisatawan pengunjung cilik untuk mengisi waktu liburan hari kedua lebaran Idul Fitri, Kamis (11/4/2024).

    Dengan antusiasnya anak-anak ini menunggu om badut memperagakan sulap bunga, atraksi tangan hingga persembahan topi dengan interaksi anak mampu menghibur puluhan anak yang yang berada di area atraksi panggung ini.

    Salah satu wisatawan asal Surabaya, Danias (6) mengatakan jika pertunjukan om badut sangat lucu selain itu membuat kita penasaran kenapa bisa mengubah sebuah kertas warna-warni menjadi topi.

    “Sangat senang karena om badutnya lucu banget, apalagi waktu sulap sambil joged katanya di depannya ada kaca padahal itu tidak. Ada lagi kertas di sobek bisa jadi topi,” ungkapnya.

    Bukan hanya pertunjukan sulap yang disuguhkan oleh om badut, ia pun mengajak anak-anak ini bermain bubble dari bahan sabun hingga melingkar di tubuhnya.

    Di mana anak-anak satu persatu berdiri di atas lingkaran yang telah dibuat, dan di sampingnya telah diberi buble dari sabun dan ditarik menggunakan alat berbentuk bulat hingga berbentuk gelembung mengelilingi badan anak-anak seperti anak berada dalam gelembung.

    Sementara itu, Kepala Seksi Humas KBS, Lintang Ratri Sunarwidi mengatakan kegiatan di hari kedua libur Idul Fitri ini lebih banyak selain pertunjukan sulap, reog Ponorogo hingga bantengan.

    Para pengunjung KBS menikmati pemandangan.

    Para pengunjung Kebun Binatang Surabaya ini bisa melihat koleksi terbaru yang dikeluarkan setelah singa kembar dan Merak Putih, KBS Surabaya juga memiliki satu mamalia predator yakni Buaya Siam atau jika di Jawa disebut buaya kodok karena memiliki kantong pada mulut buaya jika terbuka.

    “Para pengunjung bisa masuk ke area aquarium, kita ada satwa mamalia baru lagi yang dikeluarkan yakni Buaya Siam yang berbeda buaya ini memiliki mulut yang sedikit runcing dan memiliki kantung di bawah mulutnya,” ungkap wanita yang kerap disapa Lintang ini saat ditemui di Kebung Binatang Surabaya.

    Sementara itu, berdasarkan catatan pengunjung Kebun Binatang Surabaya di hari kedua lebaran ini ada peningkatan yang cukup lumayan dibanding dengan libur hari pertama, Rabu (10/4/2024).

    Hingga siang hari tercatat sebanyak 12 ribu pengunjung yang berwisata di Kebun Binatang yang berlokasi di Raya Darmo Surabaya ini.

    “Hari ini meningkat, jika kemarin pengunjung hanya 5 sampai 6 ribu karena faktor cuaca karena kemarin sempat hujan, tapi hari ini sudah mencapai hingga 12 ribu. Semoga sampai sore terus meningkat dan diprediksi puncak pengunjung pada weekend ini,” tutupnya. (way/ian)

  • Antisipasi Kamseltibcarlantas, Kapolres Mojokerto Cek Jalur 

    Antisipasi Kamseltibcarlantas, Kapolres Mojokerto Cek Jalur 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Mojokerto, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto melaksanakan pengecekan jalur. Salah satunya di perempatan Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pengecekan jalur dilaksanakan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024.

    “Pengecekan jalur ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (11/4/2024).

    Dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 ini, masih kata Kapolres, pihaknya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

    Terutama bagi para pemudik yang melaksanakan perjalanan dan melintas di wilayah hukum Polres Mojokerto sehingga merasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan.

    “Target dari kegiatan ini adalah dua hal, yaitu mengantisipasi kerawanan kamseltibcarlantas dalam hal kemacetan kemudian juga mengantisipasi terhadap adanya gangguan kamtibmas sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegasnya. [tin/ian]