Jenis Media: Regional

  • Video Amatir Kisruh Demo di Mapolsek Sempol Bondowoso, Ada yang Bawa Celurit

    Video Amatir Kisruh Demo di Mapolsek Sempol Bondowoso, Ada yang Bawa Celurit

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Ratusan buruh kebun di Kecamatan Sempol/Ijen menggeruduk Mapolsek setempat, Senin (17/11/2025) siang. Empat video amatirnya beredar di media sosial.

    Empat video yang diduga direkam oleh warga sekitar itu masing-masing berdurasi 1 menit hingga lebih dari 2 menit. Menampilkan mulai dari kedatangan massa, terjadinya gesekan hingga pembubaran massa.

    Dalam salah satu video, tampak seorang wanita menangis ingin masuk ke dalam mako. Namun dia dicegat. Sejumlah pihak di sekitarnya juga terlihat memaksa Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi, keluar mako.

    Aksi itu kemudian berujung penarikan paksa Kapolsek hingga terjatuh dari tangga beranda. Seorang buruh juga sempat mengacungkan clurit.

    Bendera merah putih yang berada di depan Mako tak luput sentuhan massa. Sang Saka diturunkan. Dalam video lanjutan, massa membubarkan diri saat masjid mulai mengumandangkan azan zuhur.

    Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Boby Dwi Siswanto belum menjawab upaya konfirmasi dari Beritajatim.com hingga berita ditulis. Pada pagi harinya, Boby menjadi pemateri sosialisasi pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di masyarakat (Pakem) di pendopo RBA Ki Ronggo.

    Informasi terhimpun, beberapa aparat turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Mereka naik ke Ijen bertahap. “83 bang,” ucap seorang aparat.

    Kode 83 biasa disampaikan dalam dunia intelejen dengan arti penggalangan. Merujuk pada peristiwa di Mapolsek Ijen, bisa berarti tengah dilakukan mediasi untuk menenangkan massa. (awi/but)

  • Pria Ngaku Nabi dan Bikin Gaduh di Terminal Purabaya Ternyata ODGJ

    Pria Ngaku Nabi dan Bikin Gaduh di Terminal Purabaya Ternyata ODGJ

    Surabaya (beritajatim.com) — Warganet tengah ramai memperbincangkan sebuah video yang menampilkan seorang pria diusir dari bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo.

    Dalam rekaman berdurasi singkat itu, pria tersebut tampak membuat kegaduhan sambil mengaku sebagai seorang nabi di hadapan para penumpang. Aksinya membuat situasi di dalam bus memanas hingga kru terpaksa menyeretnya keluar demi menjaga ketertiban.

    Humas Terminal Tipe A (TTA) Purabaya, Sarah Abigail, membenarkan insiden yang terjadi pada Jumat (14/11) malam tersebut. Peristiwa itu berlangsung di jalur 4 area shelter keberangkatan, saat sejumlah bus tengah bersiap meninggalkan terminal.

    “Kejadiannya memang terjadi di Terminal Purabaya, tepatnya hari Jumat di jalur 4 shelter keberangkatan,” ujar Sarah saat dikonfirmasi, Senin (17/11).

    Menurut Sarah, pria yang identitasnya belum diketahui itu diketahui sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Tanpa alasan jelas, ia tiba-tiba masuk ke dalam bus yang sudah penuh penumpang. Kehadirannya langsung menimbulkan kegaduhan karena ia berteriak, mengaku seorang nabi, hingga memicu ketakutan di antara para penumpang.

    Melihat situasi tidak kondusif, kru bus berinisiatif menenangkan penumpang dan meminta pria tersebut keluar. Namun, upaya persuasif tidak membuahkan hasil hingga terpaksa dilakukan tindakan pengamanan.

    “Pada pukul 20.00, tim keamanan menerima laporan adanya ODGJ yang mengganggu keamanan penumpang dan kru, bahkan mengajak berkelahi. Untuk menjaga kenyamanan, kami mengamankan yang bersangkutan dengan mengeluarkannya melalui pintu keluar Waru,” jelas Sarah.

    Ia menambahkan, informasi bahwa pria tersebut merupakan ODGJ diperoleh dari laporan para pengguna terminal yang mengenali perilaku dan keberadaannya di area Purabaya selama beberapa hari terakhir.

    “ODGJ itu laporan dari orang-orang di terminal. Makanya kita amankan karena membuat keributan di dalam bus,” ujarnya.
    Meski demikian, Sarah mengaku belum mengetahui dengan pasti ke mana pria itu pergi setelah diamankan. Petugas hanya mengarahkan pria tersebut keluar area terminal mengingat situasi saat itu cukup berisiko. Selain sedang turun hujan, kondisi pria tersebut dikhawatirkan dapat kembali membuat keributan apabila tetap berada di area peron.

    “Kemarin diamankan ke pintu keluar saja. Mungkin karena berisiko, dan kondisi saat itu juga sedang hujan,” kata Sarah. (fyi/ted)

  • Kronologi Pemuda Lampung Barat Tewas Ditusuk Cuma Karena Cipratan Air Hujan, Pelakunya Masih ABG

    Kronologi Pemuda Lampung Barat Tewas Ditusuk Cuma Karena Cipratan Air Hujan, Pelakunya Masih ABG

    Rinaldo menuturkan, peristiwa bermula pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB. Korban Reno Ferdian datang ke Puncak Rest Area Sindang Pagar bersama beberapa temannya.

    “Tak lama kemudian, pelaku dan rombongannya tiba di lokasi yang sama.Masalah terjadi, saat salah satu teman pelaku menendang genangan air hujan hingga terciprat ke arah korban. Hal itu memicu cekcok mulut,” tuturnya.

    Meski sempat pergi, pelaku dan dua temannya kembali lagi dan adu mulut pun berulang. Salah satu teman pelaku bahkan menantang korban berkelahi, namun korban menolak.

    “Di tengah situasi panas itu, RD tiba-tiba mengeluarkan pisau dari balik jaketnya dan langsung menusukkan ke dada korban,” jelas dia.

    Korban tersungkur dan kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk tersebut.

    Polisi Proses Hukum Pelaku yang Masih di Bawah Umur

    Meski masih berusia 16 tahun, RD tetap diproses sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

    “Penyidikan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku bagi pelaku di bawah umur,” tutup dia.

     

  • Cara Sederhana dan Ampuh untuk Atasi Perut Kembung

    Cara Sederhana dan Ampuh untuk Atasi Perut Kembung

    Surabaya (beritajatim.com)- Perut kembung sering muncul secara tiba-tiba dan membuat tubuh terasa tidak nyaman. Rasa penuh, begah, atau tekanan di bagian perut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski bukan kondisi yang berbahaya, kembung bisa membuat seseorang sulit bergerak atau berkonsentrasi. Karena itu, mengetahui cara meredakannya dengan langkah sederhana di rumah sangat membantu.

    Minum Air Hangat untuk Merilekskan Pencernaan
    Salah satu cara paling mudah dan cepat untuk meredakan kembung adalah minum air hangat. Suhu hangat bekerja dengan merilekskan otot-otot pencernaan sehingga gas yang terperangkap dapat bergerak keluar dengan lebih mudah. Selain itu, air hangat membantu memperbaiki sirkulasi di area perut, membuat rasa penuh berangsur berkurang. Cara ini praktis dan bisa dilakukan kapan saja saat keluhan mulai muncul.

    Kompres Hangat untuk Mengurangi Rasa Begah
    Memberikan kompres hangat pada area perut dapat menjadi solusi efektif lainnya. Panas dari kompres membantu melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah di bagian perut. Dengan menggunakan alat sederhana seperti handuk hangat atau botol berisi air panas, rasa tidak nyaman biasanya akan berkurang dalam beberapa menit. Metode ini cocok dilakukan saat sedang beristirahat di rumah.

    Manfaat Jahe Sebagai Pereda Kembung Alami
    Jahe adalah salah satu bahan dapur yang terkenal ampuh untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk kembung. Kandungan aktif dalam jahe membantu mengurangi peradangan sekaligus mempercepat proses pencernaan. Mengonsumsi jahe hangat atau mencampurnya dengan madu dapat membantu mengeluarkan gas dan meredakan perut yang terasa penuh. Tidak heran jika jahe menjadi salah satu obat rumahan favorit di banyak keluarga.

    Hindari Makanan Pemicu Gas Berlebih
    Selain mengonsumsi obat rumahan, penting untuk memperhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Beberapa makanan seperti gorengan, minuman bersoda, kol, dan brokoli dapat memicu produksi gas berlebih di lambung. Mengurangi konsumsi makanan pemicu saat perut sedang sensitif membantu proses pemulihan lebih cepat. Pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna seperti sup, pisang, atau roti tawar agar perut tidak semakin tertekan.

    Gerakan Ringan untuk Memudahkan Pengeluaran Gas
    Bergerak secara perlahan dapat membantu gas di dalam perut keluar lebih cepat. Aktivitas sederhana seperti berjalan santai atau melakukan peregangan ringan membuat pencernaan bekerja lebih optimal. Gerakan tersebut membantu merilekskan otot perut sehingga sensasi kembung berkurang. Cara ini bisa dilakukan kapan saja, terutama jika keluhan muncul setelah makan.

    Perut kembung adalah kondisi umum yang sering dialami, tetapi bisa sangat mengganggu jika dibiarkan. Berbagai cara rumahan seperti minum air hangat, kompres hangat, konsumsi jahe, memilih makanan yang tepat, dan melakukan gerakan ringan dapat membantu meredakannya dengan cepat. Namun apabila keluhan tidak kunjung membaik atau sering kambuh, sebaiknya konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. [Nazala Habibah Fathyadin]

  • Truk Rombongan Mahasiswa Pertanian Unhas Terguling, 11 Mahasiswa Luka-Luka

    Truk Rombongan Mahasiswa Pertanian Unhas Terguling, 11 Mahasiswa Luka-Luka

    Liputan6.com, Jakarta Truk yang mengangkut 17 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

    “Di mana kendaraan truk yang ditumpangi oleh mahasiswa Unhas terbalik di jalan menurun di daerah Sierra, Malino, Kabupaten Gowa,” kata Kabid Humas Kantor Sekretariat Rektor Unhas, Ishaq Rahman, Senin (17/11/2025).

    Ishaq menjelaskan, sehari sebelumnya kejadian, sebanyak 70 mahasiswa Agronomi Fakultas Pertanian melaksanakan praktik lapang di Malino. Kegiatan tersebut didampingi oleh 16 dosen dan 3 tenaga kependidikan.

    “Sebelumnya, sejak Sabtu, 15 November 2025, sebanyak 70 mahasiswa Agronomi Fakultas Pertanian melaksanakan kegiatan akademik, yaitu praktik lapang, di Malino. Kegiatan ini didampingi oleh 16 dosen dan 3 tendik,” ujarnya.

    Kecelakaan terjadi saat rombongan dalam perjalanan kembali ke Makassar. Salah satu truk yang mengangkut 17 mahasiswa kehilangan kendali di jalan menurun dan berkelok hingga terguling.

    “Dalam perjalanan kembali ke Makassar, salah satu kendaraan truk yang ditumpangi oleh 17 mahasiswa alami kecelakaan yaitu terbalik di jalan menurun dan berkelok,” ungkap Ishaq. 

    Sebanyak 11 mahasiswa mengalami luka-luka dan langsung mendapat perawatan di puskesmas setempat. 

    “Kondisi para korban ini semua dalam keadaan sadar, kebanyakan alami luka memar dan benturan,” tambahnya.

  • Jalan Blitar Selatan Rusak Parah, Sopir Ambulans Sambat

    Jalan Blitar Selatan Rusak Parah, Sopir Ambulans Sambat

    Blitar (beritajatim.com) – Beredar video viral yang memperlihatkan seorang sopir ambulans mengeluhkan kondisi jalan rusak di wilayah Blitar Selatan. Sopir ambulans yang diketahui bernama Samsul itu, mengeluhkan kondisi jalan Desa Ngeni Kabupaten Blitar yang rusak parah hingga menghambat proses penjemputan pasien ke rumah sakit.

    Samsul pun menyebut kalau jalan rusak di wilayah Ngeni menghambatnya untuk melakukan pertolongan medis dengan cepat. Dalam video itu, Samsul pun meminta kepada Bupati Blitar, Rijanto dan Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut, sehingga proses pertolongan medis bisa berjalan cepat.

    “Cepat direalisasikan pak Beky (Wakil Bupati Blitar), kalau ada warganya yang butuh pengobatan cepat ambulance pun tidak bisa berjalan cepat pak Beky,” ungkap Samsul dalam video tersebut pada Senin (17/11/2025).

    Samsul mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak parah dan berlubang menjadi tantangan terbesar untuk sampai ke wilayah Ngeni dan kembali ke rumah sakit di Kota Blitar. Keterlambatan hitungan menit akibat jalan yang tidak layak dapat berakibat fatal bagi pasien yang tengah kritis.

    Ini bukan kali pertama. Samsul mengaku bahwa insiden pada 6 November lalu adalah kali ke-10 ia harus berjuang melewati jalanan rusak saat mengambil atau mengantar pasien dan jenazah ke wilayah Ngeni.

    “Pak Bupati Rijanto dan Pak Wakil Bupati Beky, jalannya di Ngeni seperti ini lo,” ungkapnya.

    Bagi Samsul, jalan mulus bukan hanya soal kenyamanan, tetapi syarat mutlak dalam kondisi darurat. Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang tentu saja dapat memperburuk kondisi pasien yang sedang dalam proses evakuasi.

    Samsul berharap keluhannya ini menjadi perhatian pemerintah daerah, sebab perbaikan jalan di wilayah Ngeni kini bukan lagi sekadar proyek pembangunan, tetapi penentu kecepatan evakuasi dan keselamatan nyawa masyarakat. [owi/beq]

  • Terbongkar Rekayasa Perampokan di Tol Lampung Ternyata Akal-akalan Sopir Truk

    Terbongkar Rekayasa Perampokan di Tol Lampung Ternyata Akal-akalan Sopir Truk

    Liputan6.com, Jakarta Polisi membongkar kebohongan seorang sopir truk yang sebelumnya mengaku menjadi korban perampokan bersenjata di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), Kabupaten Mesuji. Peristiwa yang sempat membuat heboh itu ternyata hanya rekayasa.

    Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP M. Prenanta Al Ghazali mengatakan laporan perampokan yang dibuat Soni Ramdhani (40), sopir truk asal Lampung, tidak sesuai dengan fakta di lapangan. 

    “Hasil penyelidikan dan analisis di lokasi menunjukkan bahwa tidak ada kejadian perampokan. Laporan yang dibuat itu fiktif,” ujar Prenanta, Senin (17/11). 

    Sebelumnya, Soni mengaku dirampok oleh tiga orang tak dikenal. Dia ditodong senjata api, lalu uang jalan sebesar Rp 9 juta raib digasak para pelaku. 

    Namun setelah diperiksa, dia mengakui telah menghabiskan uang tersebut dan merekayasa kejadian seolah-olah dirinya menjadi korban curas. 

    Untuk memperkuat skenario, Soni mengikat tangan dan kakinya dengan lakban serta menutup wajahnya agar tampak seperti benar-benar diserang.

    “Dia berusaha membuat kondisi yang meyakinkan, supaya pihak tol maupun kami percaya bahwa dia dirampok,” ungkapnya. 

    Polisi telah mengamankan Soni di Mapolres Mesuji untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menggali motif lengkap dari aksinya. 

     “Sopir ini sudah kami bawa ke kantor. Penyidik masih mendalami keterangannya,” jelasnya.

  • Purwosari Pasuruan Tak Aman, Remaja Dikeroyok Puluhan Orang Tak Dikenal saat ke ATM Indomaret

    Purwosari Pasuruan Tak Aman, Remaja Dikeroyok Puluhan Orang Tak Dikenal saat ke ATM Indomaret

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kondisi keamanan di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan kembali menjadi sorotan publik. Seorang remaja bernama Hendra (27) menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan orang tak dikenal saat hendak mengambil uang di ATM.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB di kawasan Indomaret dekat halte Purwosari. Korban yang datang bersama rekannya tiba-tiba diserang tanpa alasan jelas.

    Akibat kejadian tersebut, tubuh Hendra mengalami luka serius pada tangan, kaki hingga kepala. Sementara rekannya hanya mengalami luka ringan karena berhasil melarikan diri.

    Warga setempat mengakui kondisi wilayah Purwosari akhir-akhir ini semakin meresahkan dengan maraknya gerombolan pemuda misterius. “Masyarakat mulai takut keluar malam karena sering ada gangster berkeliaran,” ungkap Yahmot, warga Martopuro.

    Menurut Yahmot, jumlah pelaku yang mengeroyok korban diduga mencapai 30 orang. Ia menambahkan, aksi tersebut terjadi sangat cepat sehingga warga tak sempat memberikan pertolongan.

    “Ada sekitar 30 orang yang memukuli remaja itu, temannya selamat karena kabur. Saya tidak tahu apa motifnya, tiba-tiba langsung dihajar,” katanya.

    Selain luka fisik, korban juga kehilangan handphone serta dompet berisi uang tunai sekitar Rp200 ribu. Kondisi korban saat ini hanya bisa beristirahat di rumah akibat trauma dan luka yang dialaminya.

    Mirisnya, pihak keluarga korban tidak melapor kepada polisi karena takut terjadi masalah lanjutan. Kejadian semakin sulit diusut karena lokasi tersebut tidak dilengkapi kamera CCTV.

    Warga berharap aparat keamanan segera mengambil tindakan tegas untuk menjaga kenyamanan masyarakat di Purwosari. “Kami mohon APH segera menyisir kawasan ini, supaya masyarakat tidak waswas terus,” tambah Yahmot.

    Aksi kriminal yang terjadi di pusat keramaian itu menjadi peringatan keras bahwa keamanandi Kecamatan Purwosari membutuhkan perhatian segera. Warga menuntut langkah cepat dari pihak kepolisian agar kejadian serupa tidak terus terulang. (ada/ted)

  • Wali Kota Kediri Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan saat Pimpin Apel Pagi

    Wali Kota Kediri Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan saat Pimpin Apel Pagi

    Kediri (beritajatim.com) – Apel pagi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati kembali digelar pada Senin (17/11/2025). Pada kesempatan kali ini, apel diikuti oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

    Saat memberikan amanat, Mbak Wali mengingatkan bahwa saat ini memasuki musim penghujan. Karena itu, meminta dinas terkait untuk memastikan seluruh drainase di Kota Kediri bekerja secara optimal. “Harus kita cek. Kita juga perlu memetakan daerah-daerah yang berpotensi banjir,” tegasnya.

    Wali Kota termuda ini juga menyampaikan bahwa pada Subuh tadi, BPBD telah bergerak menangani banjir di salah satu kawasan Kota Kediri, yaitu tepatnya di Kelurahan Gayam. Untuk itu, pengecekan terhadap saluran drainase harus dipastikan kembali, apakah ada yang bermasalah atau tidak. Jika ditemukan kerusakan, harus segera diperbaiki, termasuk upaya normalisasi saluran di titik-titik yang diperlukan.

    Selain curah hujan, angin kencang juga perlu diwaspadai. Mbak Wali menekankan pentingnya mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan. “Ini membutuhkan koordinasi dan tanggung jawab kita bersama. Kita tinggal di Kota Kediri, kita punya lingkungan masing-masing. Apalagi kita bekerja di pemerintahan,” tuturnya.

    Dengan begitu, Wali Kota Kediri menghimbau seluruh ASN untuk aktif memberikan informasi melalui layanan 112 Lapor Mbak Wali, apabila terdapat masalah di lingkungan. OPD juga harus responsif dan segera menindaklanjuti apabila ada laporan dari masyarakat, namun harus mengetahui prioritas masalah yang harus segera ditangani. “Siapa pun yang melapor harus kita cek dan tindaklanjuti,” ujarnya.

    Di akhir amanatnya, Mbak Wali menegaskan bahwa keberhasilan akan terwujud apabila seluruh OPD bekerja sama, berkolaborasi, berkoordinasi, dan berinovasi. “Kalau kita bekerja sama dan bekerja keras, insyaallah Kota Kediri akan menjadi kota yang lebih Mapan lagi. Saya juga mengingatkan agar para ASN harus selalu menjaga kedisiplinan dan loyalitasnya,” pungkasnya.

    Hadir pula, Pj Sekretaris Daerah M/ted.Ferry Djatmiko, para asisten, staf ahli, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, serta pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah, DPM PTSP, Disperdagin dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri. [nm/ted]

  • 1
                    
                        Hakim MK Arsul Sani Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Tunjukkan Ijazah Asli dan Foto Wisuda
                        Nasional

    1 Hakim MK Arsul Sani Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Tunjukkan Ijazah Asli dan Foto Wisuda Nasional

    Hakim MK Arsul Sani Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Tunjukkan Ijazah Asli dan Foto Wisuda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hakim Konstitusi Arsul Sani menunjukkan ijazah asli hingga foto wisuda pencapaian gelar doktoralnya untuk menjawab tuduhan ijazah palsu yang disematkan kepadanya.
    Arsul juga bercerita disertasi yang ia tulis untuk memperoleh gelar doktoralnya.
    “Saya menulis disertasi yang berjudul ‘Reexamining The Considerations of National Security Interest and Human Rights Protection in Counterterrorism Legal Policy: A Case Study on Indonesia with Focus on Post-Bali Bombings Development. Disertasinya ada ini,” ujar Arsul dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (17/11/2025).
    Arsul menjelaskan, gelar doktor ini ia dapatkan dari Collegium Humanum atau Warsawa Management University, sebuah universitas swasta di Polandia pada 2020.
    Saat itu, Arsul tidak bisa mengikuti perkuliahan di kampus karena sedang terjadi pandemi global Covid-19.
    Sementara, sebagian kredit perkuliahan sudah didapatkan oleh Arsul dari proses pendidikannya yang sebelumnya.
    Arsul mengatakan, sebenarnya, sejak tahun 2011 ia sudah berupaya untuk mengambil dan menyelesaikan pendidikan jenjang doktoral dengan berkuliah di Glasgow Caledonian University (GCU).
    Namun, karena sejumlah kesibukan, pembelajaran di universitas di Skotlandia ini tidak selesai hingga batas maksimalnya di tahun 2017/2018.
    Meski tidak berhasil mendapatkan gelar doktor, Arsul tetap menerima gelar Master karena telah menyelesaikan sejumlah studi dan mendapatkan kredit yang dibutuhkan.
    Adapun, pada tahun 2020 Arsul melanjutkan studinya secara
    online
    dan akhirnya mengikuti wisuda secara offline pada tahun 2023.
    “Baru pada bulan Maret 2023, kira-kira bulan Februarinya, saya diberitahu bahwa akan ada wisuda doktoral di Warsawa sana, di gedung yang jaraknya tidak jauh dari kampus,” lanjut Arsul.
    Dalam konferensi pers, Arsul juga menunjukkan sejumlah foto wisudanya yang dihadiri oleh sang istri serta Duta Besar Indonesia untuk Polandia saat itu, Anita Lidya Luhulima.
    Arsul mengatakan, saat itu ia juga langsung meminta legalisasi ijazah karena harus segera pulang ke Indonesia.
    “Di sana diberikan
    ijazah asli
    itu. Kemudian, setelah selesai wisuda karena saya dalam 2-3 hari itu mau balik ke Indonesia, maka ijazah itu saya
    copy
    , malah dibantu
    copy
    oleh KBRI dan kemudian saya legalisasi. Ini asli dari KBRI dari Warsawa,” kata Arsul.
    Diberitakan, Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi hendak melaporkan Hakim Konstitusi
    Arsul Sani
    ke Bareskrim Polri terkait dugaan penggunaan ijazah doktor palsu pada Jumat (14/11/2025).
    Namun, laporan tersebut belum langsung diterima karena penyidik meminta pelapor kembali datang pada Senin (17/11/2025).
    Koordinator Aliansi, Betran Sulani, menjelaskan pihaknya telah berdiskusi panjang dengan penyidik saat mendatangi Bareskrim pada Jumat, tetapi nomor laporan polisi (LP) belum diterbitkan.
    “Prinsipnya mereka terima, namun belum diterbitkan nomor LP-nya dan diminta untuk balik lagi di hari Senin besok. Kemarin sudah banyak hal yang didiskusikan,” kata Betran kepada
    Kompas.com
    , Minggu (16/11/2025).
    Ia menambahkan bahwa pihaknya juga berencana mendatangi Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk menyampaikan laporan serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.