6 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan di Balikpapan, Seluruh Korban Dinyatakan Mati Lemas
Tim Redaksi
KALTIM – BALIKPAPAN, KOMPAS.com
– Enam anak yang ditemukan tenggelam di sebuah kubangan di Jalan PDAM, RT 37, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, pada Senin (17/11/2025) petang, dinyatakan meninggal dunia.
Kepastian itu disampaikan dr Heriyadi Bawono Putro, Spesialis Forensik Medikolegal Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD)
Balikpapan
, setelah seluruh jenazah tiba untuk pemeriksaan.
“Korban yang datang pertama ada dua jenazah, kemudian disusul empat jenazah lagi. Keenam-enamnya dinyatakan meninggal dunia dan saat ini sedang dilakukan proses pemeriksaan visum,” ujar dr Heriyadi, Senin malam.
Menurut dr Heriyadi, keluarga korban telah diinformasikan bahwa pemeriksaan visum diperlukan untuk memastikan penyebab kematian, apakah murni akibat tenggelam atau terdapat unsur lain.
“Pemeriksaan ini untuk menyingkirkan ada pidana atau tidak. Apakah benar meninggal karena proses tenggelam atau ada unsur lain yang menyebabkan korban tenggelam,” jelasnya.
Hingga pemeriksaan awal, tim forensik tidak menemukan adanya luka signifikan.
“Sejauh ini tidak ada luka-luka yang bermakna,” tegasnya.
Ia menyebut seluruh jenazah menunjukkan tanda-tanda mati lemas. “Ini akibat kekurangan oksigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan proses kematian,” katanya.
Tragedi menimpa enam anak warga RT 68, Jalan PDAM, Kelurahan Graha Indah. Mereka dilaporkan tenggelam saat berenang di sebuah kubangan di lahan perumahan di RT 37.
Salah satu saksi, Salman, mengatakan ia semula berenang bersama dua temannya.
“Kami awalnya hanya bertiga berenang. Setelah itu teman-teman lain datang. Kami sempat main layangan, terus mau pulang,” ujarnya.
Situasi berubah ketika salah satu anak mengatakan temannya tidak terlihat di permukaan air.
“Saya turun ke bawah dan berhasil menyelamatkan satu, kondisinya lemas. Teman saya turun dan berhasil mengevakuasi satu lagi,” kata Salman.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 17.30 Wita bahwa enam
anak tenggelam
saat bermain di kubangan.
“Dua orang ditemukan warga dalam kondisi meninggal,” katanya.
Basarnas melakukan penyelaman di kubangan berkedalaman 4–5 meter dengan visibilitas nyaris nol, didukung unsur penyelam.
“Korban pertama kami temukan sekitar 15 menit setelah penyelaman. Berturut-turut semua korban berhasil dievakuasi, namun seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Semua korban dibawa ke RSKD Balikpapan. Adapun identitas mereka adalah Zairah (5), Tika (8), Fais (9), Icha (11), Qila (11), dan Fais (12).
Endrow mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat anak-anak bermain di area berisiko.
“Ini sangat disesalkan. Ada enam korban anak-anak meninggal dunia. Kami mengimbau orang tua lebih hati-hati dan terus mengawasi anaknya saat beraktivitas,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu.
Jenis Media: Regional
-
/data/photo/2025/11/17/691b31cf99419.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan di Balikpapan, Seluruh Korban Dinyatakan Mati Lemas Regional 17 November 2025
-
/data/photo/2025/11/17/691b22e706c9c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Melalui Telepon, Bupati Serang Perjuangkan Tuntutan Warga Ingin Ada Pelebaran dan Bangun Flyover di Bojonegara Regional 17 November 2025
Melalui Telepon, Bupati Serang Perjuangkan Tuntutan Warga Ingin Ada Pelebaran dan Bangun Flyover di Bojonegara
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
– Bupati Serang Ratu Rachamtuzakiyah mengaku akan memperjuangkan adanya permintaan pelebaran Jalan Raya Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.
Jalan tersebut merupakan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu disampaikan Zakiyah melalui sambungan telepon ke ponsel Sekretaris Daerah Banten, Deden Apriandhi, di hadapan massa aksi, Senin (17/11/2025).
“Pemerintah Kabupaten Serang insya Allah hari Kamis Pak Menteri PUPR akan menerima kami dari Pemkab Serang,” kata Zakiyah.
“Salah satu yang akan kami sampaikan pada pertemuan itu bahwa kami mengusulkan untuk peningkatan jalan,
pelebaran jalan
,” sambung Zakiyah.
Selain itu, Pemkab Serang juga akan mengusulkan pelebaran jembatan di perbatasan Kramatwatu-Bojonegara.
Kemudian, lanjut Zakiyah, Pemkab Serang juga akan meminta adanya pembangunan flyover di depan Kawasan Industri Wilmar untuk mengatasi kemacetan di pagi dan sore hari.
“Kami juga mengusulkan untuk adanya jembatan layang yang ada di kompleks Wilmar, yang itu juga dalam rangka untuk mengurangi kemacetan di wilayah Serdang-Bojonegara,” ujar Zakiyah.
Untuk itu, Zakiyah meminta doa dan dukungan agar
Kementerian PUPR
dapat merealisasikan tuntutan warga Bojonegara dan sekitarnya.
“Saya mohon doanya karena semuanya bergantung pada Kementerian PUPR,” tandas dia.
Sebelumnya, Koordinator Aksi demo, Fahmi Adam, mengatakan jalan raya Serdang-Bojonegara-Merak (SBM) sudah tidak dapat menampung kendaraan yang dilalui oleh truk-truk besar.
“Jangan sampai jalan yang notabenenya jalan nasional ternyata di lapangan tidak seperti jalan nasional, sempit, terus tonase buat lalu-lalang mobil tidak pas,” kata Fahmi.
Fahmi menginginkan adanya peningkatan jalan menjadi 4 lajur sehingga masyarakat aman tidak berhadapan dengan kendaraan berat seperti truk tambang.
Warga berharap, keinginan tersebut dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2026 nanti.
“Untuk agenda pelebaran jalan ini, itu poin yang penting,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu. -
/data/photo/2025/11/17/691b34c04593a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pejabat Aceh Utara Wajib Tes Mengaji Sebelum Pelantikan, Mengaku Panik hingga Grogi Regional 17 November 2025
Pejabat Aceh Utara Wajib Tes Mengaji Sebelum Pelantikan, Mengaku Panik hingga Grogi
Tim Redaksi
LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com
– Sejumlah kepala dinas, badan, dan rumah sakit di Kabupaten Aceh Utara menjalani tes mengaji sebelum pelantikan, pada Senin (17/11/2025).
Mereka mengantre di salah satu ruangan kantor Bupati, Ismail A Jalil, yang akrab disapa Ayahwa, untuk mengikuti ujian tersebut.
Tes ini dilakukan oleh tiga orang tim penilai yang telah ditunjuk. Di dalam ruangan tertutup, Ayahwa turut mendengarkan bacaan para pejabat.
Suara beberapa pejabat terdengar lantang hingga bisa didengar dari luar ruangan, sementara yang lainnya nyaris tidak terdengar.
“Tiba-tiba dihubungi, seluruh pejabat yang akan dilantik wajib uji baca Quran. Saya grogi juga, karena tiba-tiba layaknya tes Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ),” ujar salah satu pejabat kepada Kompas.com.
Pejabat lainnya menambahkan pertanyaan mengenai ayat yang dibaca dan berapa jumlah ayat yang harus dibaca.
“Kalau sudah dites begini agak panik kita, agak grogi,” jelas pejabat tersebut sambil tersenyum.
Bupati Ayahwa
menjelaskan, sebelumnya guru dan kepala sekolah telah menjalani
tes mengaji
.
“Masak pejabat lainnya tidak dites. Tidak
fair
. Harus
fair
dong. Maka, semua kita tes mengaji,” tegasnya.
Awalnya, tes mengaji direncanakan berlangsung selama dua hari, yaitu Senin dan Selasa. Namun kemudian dipercepat menjadi satu hari saja, sehingga para pejabat hampir tidak memiliki waktu untuk persiapan.
“Pejabat harus jadi contoh, minimal bisa menjadi imam shalat di kantornya,” tambah politisi Partai Aceh itu.
Ayahwa juga mengungkapkan bahwa ke depan, seluruh pegawai akan menjalani tes mengaji secara bertahap di masing-masing dinas.
Hasil uji baca Quran tersebut langsung dikantongi oleh Ayahwa, dan pada sore harinya, sebanyak 34 pejabat eselon II dilantik.
Ini merupakan rotasi jabatan, di mana sebagian pejabat tetap di posisi yang sama dan sebagian lainnya berpindah ke dinas lain.
Rincian pelantikan mencakup 30 pejabat eselon II dan empat pejabat eselon III dan IV.
Selain itu, Ayahwa juga melantik Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Jamaluddin dan menunjuk Muntasir sebagai juru bicara.
“Mari bekerja dengan ritme yang lebih baik. Bangun koordinasi agar pelayanan publik benar-benar dirasakan oleh warga,” pesan Ayahwa.
Khusus untuk kemampuan membaca Quran, Ayahwa meminta sebanyak 8.153 pegawai dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu untuk belajar membaca Quran.
“Desember ini kita tes juga baca Qurannya. Setelah itu baru dilantik,” terangnya.
Dia juga telah mengeluarkan edaran yang mewajibkan penggunaan bahasa Aceh pada hari Kamis dan berbusana muslimah pada hari Jumat, di mana pria muslim diwajibkan mengenakan peci.
“Ini berlaku untuk seluruh kantor di
Aceh Utara
,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu. -
/data/photo/2025/11/17/691b322bc09ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komplotan Pencurian Kabel Tower BTS di Tuban Diringkus Polisi, Pelaku Libatkan Karyawan Surabaya 17 November 2025
Komplotan Pencurian Kabel Tower BTS di Tuban Diringkus Polisi, Pelaku Libatkan Karyawan
Tim Redaksi
TUBAN, KOMPAS.com
– Penyidik Satreskrim Polres Tuban meringkus tujuh orang tersangka pencurian kabel di Tower BTS (
base transceiver station
) Desa Bejagung dan Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Aksi
pencurian kabeltower BTS
milik
provider
XL Smart-ZTE itu dilakukan dengan melibatkan orang dalam atau karyawan dari PT KID selaku perusahaan pengelola dan
maintenance
tower BTS tersebut.
Kasatreskrim Polres
Tuban
, AKP Bobby Wirawan Wicaksono Elsam mengatakan, tujuh orang tersangka berhasil diamankan petugas kepolisian di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
“Ada tujuh tersangka yang berhasil diamankan kemarin lusa, dan dua tersangka masih DPO (daftar pencarian orang),” kata AKP Bobby Wirawan Wicaksono Elsam, Senin (17/11/2025).
Kasus pencurian yang dilakukan para tersangka terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari pihak perusahaan PT KID yang menjadi korban.
Aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (5/11/2025), dengan melibatkan pekerja atau karyawan dari pihak perusahaan itu sendiri.
Para tersangka melakukan aksinya dengan cara memotong kabel tower tembaga dengan ukuran 2×10 mm, tipe D space 2×10 mm, panjang 1.000 meter, dengan jumlah kabel tiga.
Selain itu, pihak pelapor mengaku kehilangan barang inventaris dari perusahaan yang berupa laptop, HP, GPS, kompas,
tang climbing
, apar, dan ada material milik ZTE yang dibawa kabur.
“Awal mula kejadian adalah pelapor menerima informasi material Dismentel telah dicuri dengan cara dikupas kabelnya dan diambil tembaganya oleh orang tidak dikenal,” kata Bobby, Senin (17/11/2025).
Adapun untuk kerugian material yang dialami pihak PT KID atas tindak pencurian dengan pemberatan tersebut ditaksir senilai Rp 50.000.000.
Untuk perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan 5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
“Ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415691/original/029487700_1763391281-Pencarian_Orang_Hilang_di_Hutan_Gowa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pria Paruh Baya 5 Hari Hilang Misterius di Hutan Gowa, Tim SAR Pakai Drone Perluas Area Pencarian
Liputan6.com, Jakarta – Hari-hari di Dusun Panyikkokang, Desa Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih berjalan seperti biasa, meski warga beberapa hari terakhir lebih sering memperhatikan lalu-lalang tim SAR di sekitar kawasan hutan. Mereka menunggu perkembangan terbaru terkait pencarian Daeng Malla (65), warga setempat yang dilaporkan hilang sejak 9 November 2025 lalu.
Memasuki hari kelima, tim SAR gabungan terus melanjutkan upaya pencarian. Basarnas Makassar terus berupaya menggunakan semua metode penyisiran sesuai kondisi pegunungan dan kawan hutan.
“Memasuki hari kelima, kami memperluas area pencarian menjadi sekitar 5 km ke arah barat dari titik awal korban dilaporkan hilang. Fokus penyisiran dilakukan secara bertahap untuk memaksimalkan peluang ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Kepala Kantor Basarnas Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, Senin (17/11/2025).
Pencarian dilakukan melalui jalur darat dengan menyusuri punggungan hutan, jalur sekitar air terjun, dan aliran sungai. Dari udara, tim memanfaatkan drone thermal untuk mengamati area-area yang sulit dijangkau oleh tim gabungan.
“Drone thermal membantu kami memetakan area yang memiliki kemungkinan adanya jejak panas tubuh manusia. Namun hingga saat ini, hasil pemantauan udara maupun penyisiran darat belum memberikan temuan yang signifikan,” tambah Arif.
-
/data/photo/2025/11/17/691b2a109b0c1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Isu Kuota Haji Luwu Utara Dipangkas Jadi Satu Orang, Bikin Cemas Calon Jamaah Regional 17 November 2025
Isu Kuota Haji Luwu Utara Dipangkas Jadi Satu Orang, Bikin Cemas Calon Jamaah
Tim Redaksi
LUWU UTARA, KOMPAS.com
– Isu mengenai pengurangan drastis kuota haji Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, untuk musim haji 2026 membuat resah para calon jamaah.
Informasi yang beredar di kalangan calon jemaah menyebutkan bahwa kuota
Luwu Utara
kemungkinan besar akan dialihkan ke daerah lain, sehingga kabupaten tersebut hanya mendapat jatah satu orang.
Kabar itu membuat banyak calon jamaah cemas, termasuk warga Masamba, Rudi.
Ia mengaku terkejut mendengar isu tersebut karena berbeda dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya, di mana Luwu Utara selalu memperoleh kuota ratusan jamaah.
“Jika kuota haji tahun 2026 dialihkan ke kabupaten lain, kasihan calon jamaah haji yang sudah mengurus paspor, kesehatan, dan melakukan pelunasan dana haji,” kata Rudi, Senin (17/11/2025).
Rudi menambahkan, banyak calon jamaah telah berjuang keras agar bisa berangkat tahun depan, bahkan ada yang menggadaikan atau menjual kebun demi melunasi biaya haji.
“Banyak yang sudah berkorban besar untuk melunasi biaya. Kasihan calon jamaah jika kuota tahun depan hanya satu orang,” ucapnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Luwu Utara, Umar Maradde, menjelaskan isu tersebut berangkat dari kebijakan Kementerian Haji yang membagi kuota berdasarkan daftar tunggu per provinsi.
“Itu kebijakan Kementerian Haji bahwa pembagian kuota berdasarkan waiting list per provinsi. Nah, kalau itu dipedomani, otomatis Luwu Utara cuma dapat satu orang,” ujar Umar.
Menurut Umar, wilayah Luwu Raya memiliki jumlah daftar tunggu yang relatif kecil dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Selatan.
Karena itu, jika sistem baru diberlakukan, Luwu Utara berpotensi mendapat kuota yang sangat sedikit.
“Jadi bukan Kementerian Agama yang keluarkan kebijakan kuota, tetapi Kementerian Haji dan Umrah. Itu juga kan baru estimasi. Sampai hari ini belum ada nama-nama yang dikeluarkan,” tuturnya.
Umar menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar calon jamaah yang sudah melengkapi dokumen tetap bisa diberangkatkan, minimal melalui skema lunas tunda.
“Terus terang, kami perjuangkan masyarakat, apalagi dokumennya sudah lengkap. Paspornya sudah ada, kesehatannya sudah melalui pemeriksaan. Kami selalu berkomunikasi untuk diusahakan minimal lunas tunda yang diberangkatkan,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah pusat dapat meninjau ulang regulasi pembagian kuota tersebut mengingat banyaknya calon jamaah yang telah melakukan persiapan maksimal.
“Mudah-mudahan ada kebijakan baru. Kasihan jamaah, sudah korban biaya tiba-tiba kuotanya dipotong berdasarkan daftar tunggu,” terangnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Luwu Utara secara rutin mendapatkan kuota sebanyak 217 jamaah, sama seperti tahun 2024 dan 2025. Bahkan pada musim haji tahun lalu, sebanyak 230 jamaah berhasil diberangkatkan berkat tambahan kuota.
“Kuota Luwu Utara setiap tahun 217, kadang ada penambahan. Tahun kemarin yang berangkat itu 230 orang karena ada lansia dan penggabungan keluarga,” jelas Umar.
Hingga kini, Kemenag Luwu Utara masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat dan berharap
kuota haji 2026
tidak dipangkas seperti isu yang beredar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/17/691ae3aab4b8c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkab Puncak Minta BNPB Rehabilitasi 250 Unit Rumah Warga Terdampak Longsor dan Konflik Sosial Regional 17 November 2025
Pemkab Puncak Minta BNPB Rehabilitasi 250 Unit Rumah Warga Terdampak Longsor dan Konflik Sosial
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Bupati Puncak, Elvis Tabuni, didampingi oleh Penjabat Sekda Puncak, Nenu Tabuni menggelar pertemuan dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jarwansah, di Graha BNPB Jakarta Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati
Elvis Tabuni
meminta dukungan dari
BNPB
untuk merehabilitasi sekitar 250 unit rumah bagi warga Kabupaten Puncak yang terkena dampak bencana
longsor
serta konflik sosial yang mengakibatkan puluhan rumah warga dibakar.
Elvis menyebut, usulan rehabilitasi ini merupakan langkah strategis untuk memulihkan kehidupan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung program pemerintah pusat dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dan pemerataan pembangunan di wilayah tertinggal seperti Kabupaten Puncak.
“Akibat bencana alam longsor dan konflik sosial, banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke daerah yang lebih aman. Untuk itu, kita mencari dukungan dari pemerintah pusat melalui
BNPB
untuk mencari solusi bagaimana masyarakat ini memiliki rumah. Ini juga sebagai bagian dari upaya pemulihan sosial dan percepatan rehabilitasi pasca bencana dan konflik sosial,” ujar Bupati Puncak Elvis Tabuni usai pertemuan pada Senin (17/11/2025).
Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah menyambut baik langkah yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Puncak yang bertemu dengan BNPB dalam rangka mencari solusi untuk menangani persoalan infrastruktur di Kabupaten Puncak.
“Kami berharap usulan tersebut bukan saja ke BNPB, namun juga disampaikan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait, sehingga kami semua bisa berkolaborasi untuk mencari solusi, sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat bisa kita wujudkan,” tuturnya.
Khusus untuk Kabupaten Puncak, sejak tahun 2024, pemerintah pusat sudah memberikan perhatian yang dibuktikan dengan pembangunan dua gudang logistik di Sinak dan di Agandugume.
Pembangunan dua gudang tersebut sebagai tindak lanjut dari adanya koordinasi lintas kementerian dan ditunjuklah BNPB yang membangun dua gudang tersebut.
“Kami pasti akan sampaikan usulan ini ke Kepala BNPB. Harapan kami, sesegera mungkin rumah warga bisa dibangun, sehingga masyarakat di sana bisa kembali ke rumah masing-masing dan menghuni yang layak huni,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415668/original/065841400_1763387416-WhatsApp_Image_2025-11-17_at_20.41.37.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Utamakan Edukasi Keselamatan, Kerahkan 967 Personel
Sementara itu, Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat menjelaskan, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra, jajarannya akan memperkuat edukasi melalui kunjungan ke sekolah dan kampus, penyuluhan di traffic light dan pusat keramaian, sambang komunitas motor dan ojek online, serta sosialisasi digital melalui media sosial.
“Kita ingin masyarakat memahami risiko dari setiap pelanggaran. Edukasi akan terus kita intensifkan agar angka kecelakaan dapat ditekan sebelum memasuki masa libur akhir tahun,” jelasnya.
Lulusan Akpol tahun 2000 ini mengungkapkan, Polda Riau mengerahkan 967 personel untuk Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, terdiri dari 122 personel jajaran Polda dan 846 personel Polres.
Kombes Taufiq menegaskan, perlunya sinergi lintas sektor untuk menjaga situasi lalu lintas tetap aman, nyaman, dan terkendali menjelang pelaksanaan Operasi Lilin.
Dirlantas mengajak masyarakat tetap disiplin, menggunakan helm SNI, tidak memainkan handphone saat berkendara, tidak ugal-ugalan, tidak mengonsumsi alkohol saat mengemudi, serta memastikan anak-anak tidak mengendarai sepeda motor sebelum cukup umur.
“Keselamatan adalah tanggung jawab kita semua. Dengan disiplin, kepedulian, dan komitmen bersama menjaga lingkungan, mari kita wujudkan Riau yang aman, nyaman, dan berkeselamatan menjelang Operasi Lilin 2025,” dia menutup.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415670/original/028166400_1763387888-Ketua_SBMI_Sukabumi__Jejen_Nurjanah.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415656/original/077843000_1763386928-163711.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)