Jenis Media: Regional

  • Panik, Warga Lereng Semeru Lakukan Evakuasi Mandiri usai Awan Panas Guguran

    Panik, Warga Lereng Semeru Lakukan Evakuasi Mandiri usai Awan Panas Guguran

    Lumajang (beritajatim.com) – Warga di kawasan lereng Gunung Semeru kembali dibuat panik setelah awan panas guguran muncul pada Rabu siang. Situasi ini memicu kekhawatiran luas karena masyarakat masih menyimpan trauma dari erupsi besar beberapa tahun terakhir.

    Di Dusun Kajar Kuning, warga mulai bergegas mengamankan harta benda sejak Kamis pagi. Sebagian terlihat memindahkan barang ke lokasi aman, sementara yang lain fokus menyelamatkan ternak mereka.

    Abdul Aziz, warga Curah Kobokan, menjadi salah satu yang lebih dulu mengungsikan keluarganya. “Kami memilih mengungsi agar lebih aman,” ujarnya saat ditemui di lokasi pengungsian.

    Ia menuturkan bahwa keluarganya bahkan sempat bermalam di balai desa karena rasa takut yang masih membekas. Warga di sekitarnya, kata dia, juga ramai mengevakuasi barang berharga agar tidak tertinggal di dalam rumah.

    Aziz menjelaskan bahwa sebagian besar warga kini memprioritaskan keselamatan sebelum memikirkan kerugian materi. Ia menyebut kegiatan penyelamatan ternak menjadi fokus utama bagi banyak keluarga di Curah Kobokan.

    Firda, warga lain yang terdampak, memilih kembali ke rumah hanya untuk memastikan kondisi ternaknya. “Saya pulang untuk mengecek semuanya sebelum keadaan makin buruk,” tuturnya.

    Ia mengakui masih merasakan trauma dari kejadian serupa yang pernah menimpa desanya. Namun, ia tetap berusaha tenang sambil memantau informasi terbaru tentang aktivitas Gunung Semeru.

    Sementara itu, sejumlah warga lain lebih memilih bertahan, meski tetap waspada terhadap potensi awan panas susulan. Mereka masih memantau kondisi gunung sambil menunggu arahan dari pihak berwenang.

    Aparat desa bersama para relawan turut membantu proses pemindahan barang milik warga. Bantuan itu dianggap penting untuk mengurangi beban masyarakat yang harus bergerak cepat menyelamatkan harta bendanya.

    Hingga saat ini, sebagian besar warga di desa terdampak masih melakukan evakuasi mandiri sambil terus berjaga terhadap aktivitas Semeru. Mereka berharap kondisi segera membaik sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa. [ada/beq]

  • Warung di Dagangan Madiun Ludes Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik

    Warung di Dagangan Madiun Ludes Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah warung milik Sujoko, warga Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, terbakar pada Rabu (19/11/2025) malam. Insiden terjadi sekitar pukul 19.08 WIB dan dilaporkan kepada petugas pada pukul 20.26 WIB oleh anggota Destana setempat.

    Menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Madiun langsung berangkat pukul 20.31 WIB dan tiba di lokasi delapan menit kemudian, tepatnya pukul 20.39 WIB. Petugas kemudian melakukan pemadaman dan pendinginan hingga api benar-benar padam pada pukul 21.21 WIB.

    Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Madiun, Andi Koerniawan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. “Saat petugas tiba, api sudah membesar dan membakar bagian warung beserta perabotan di dalamnya,” ujar Andi, Kamis (20/11/2025)

    Dalam upaya penanganan, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sejumlah unsur lain juga turut hadir, di antaranya Polsek Dagangan, Destana BPBD, Tagana Kabupaten Madiun, serta warga sekitar yang membantu proses pemadaman awal.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai kurang lebih Rp50 juta, meliputi bangunan warung, perabotan, serta beberapa surat berharga.

    Saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah tersebut dilaporkan gerimis, sehingga turut membantu proses pemadaman di awal.

    Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan lanjutan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat insiden tersebut. (rbr/but)

  • Guncang Ambon Maluku M6,0 Tidak Berpotensi Tsunami

    Guncang Ambon Maluku M6,0 Tidak Berpotensi Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Ambon Maluku, Kamis (20/11/2025), pukul 13.59.44 WIB. Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Ambon Maluku ini berada pada koordinat 3.66 LS,128.33 BT, dengan episenter gempa berada di laut 15 km tenggara Ambon Maluku.

     “Kedalaman gempa 119 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, getaran gempa turut dirasakan pada skala (MMI), antara lain di III-IV Amahai, III Ambon, III Sorong, dan II Fak-Fak.

    BMKG juga memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

         

  • Longsor Pulung Ponorogo Putuskan Jalan Poros Desa dan Isolasi Ratusan Warga

    Longsor Pulung Ponorogo Putuskan Jalan Poros Desa dan Isolasi Ratusan Warga

    Ponorogo (beritajatim.com) – Tanah longsor kembali menghantam wilayah pegunungan Ponorogo. Kali ini, Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, menjadi titik paling terdampak. Material longsor yang meluncur dari lereng pada Rabu (19/11) sore itu, bukan hanya merobohkan rumah warga, tetapi juga memutus jalan poros penghubung antardesa, yakni Desa Wagir Kidul dengan Desa Banaran. Akibatnya, ratusan warga dari 4 RT terisolir sejak Kamis (20/11) pagi.

    Di lokasi kejadian, suasana evakuasi berlangsung penuh keprihatinan. Puluhan warga bergotong-royong menyingkirkan tanah dan batuan yang menimpa rumah Jempirin hingga rata dengan tanah, serta merusak satu rumah lainnya. Dengan peralatan seadanya, mereka membersihkan material sambil menunggu alat berat dari BPBD Ponorogo.

    “Selain merusak 2 rumah warga, longsor juga memutus jalan antar desa dan mengakibatkan ratusan warga terisolir,” kata Nur Wijanarko, perangkat Desa Wagir Kidul.

    Nur Wijanarko mengungkapkan bahwa dampak longsor, tidak berhenti pada kerusakan fisik, tetapi juga memukul ekonomi warga. Mayoritas penduduk Wagir Kidul adalah peternak sapi perah. Mereka biasanya membawa susu hasil perahan setiap pagi ke konsumen dan pengepul. Namun sejak akses tertutup total, aktivitas itu terhenti.

    “Ekonomi warga nyaris lumpuh karena susu tidak bisa keluar dari desa,” lanjut Wijanarko.

    Anggota DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto, yang meninjau lokasi memastikan bahwa ada 4 RT terdampak paling parah. Dia menyebut koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait telah dilakukan untuk mempercepat penurunan alat berat.

    “Kami sudah menghubungi instansi terkait agar alat berat segera diterjunkan untuk membuka jalan yang tertutup material longsor,” kata Ribut Riyanto.

    Hingga Kamis siang, petugas BPBD bersama warga masih berupaya mengevakuasi material longsor yang diperkirakan memiliki ketebalan hingga 5 meter. Evakuasi masih dilakukan secara manual sambil menunggu armada alat berat tiba. Pemulihan akses jalan menjadi prioritas yang sangat mendesak, tidak hanya untuk membuka isolasi, tetapi juga untuk menggerakkan kembali roda ekonomi warga Wagir Kidul.(end/but)

  • Prakiraan Cuaca Hari ini Kota Batu Waspada Hujan Petir, Kota Malang Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Hari ini Kota Batu Waspada Hujan Petir, Kota Malang Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Kamis, 20 November 2025, di wilayah kabupaten, kota Malang, dan kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang (meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun) pada pagi hari mulai pukul 10.00 WIB cuaca didominasi hujan ringan secara merata.

    “Hujan ringan di kota Malang diprediksi berlangsung cukup lama, mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Memasuki sore hari pukul 16.00 WIB, hujan diprakirakan mereda dan cuaca berganti menjadi berawan. Kondisi berawan ini diprediksi bertahan hingga malam hari di seluruh kecamatan.

    Hari Jumat (21/11/2025) dini hari, cuaca di Malang umumnya berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Kamis (20/11/2025) pagi hari didominasi hujan ringan di hampir seluruh wilayah, termasuk Ampelgading, Bantur, dan Bululawang.

    Kemudian, pada siang hingga sore hari, waspada potensi hujan petir di beberapa titik.

    “Cuaca hujan petir diprakirakan terjadi di Gondanglegi dan Pagelaran pada pukul 13.00-14.00 WIB, serta Poncokusumo pada pukul 16.00 WIB,” dikutip dari laman BMKG Juanda.

    Bergeser ke malam hari, cuaca ekstrem hujan petir justru berpotensi terjadi di wilayah Malang bagian selatan seperti Bantur, Donomulyo, Gedangan, Kalipare, dan Pagak mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Wilayah lainnya cenderung berawan atau berkabut.

    Kota Batu pada Kamis, 20 November 2025, pagi hari diperkirakan turun hujan ringan di seluruh kecamatan.

    Potensi cuaca ekstrem perlu diwaspadai di Kota Batu. Kecamatan Bumiaji diprediksi mengalami hujan petir pada siang hari antara pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

    “Sementara itu, Kecamatan Batu berpotensi hujan petir pada sore hingga malam hari, mulai pukul 17.00 sampai 21.00 WIB,” tulis BMKG Juanda. Kecamatan Junrejo diprediksi mengalami hujan ringan sepanjang hari hingga sore, dan berawan pada malam harinya. Dini hari Jumat, 21 November 2025, cuaca di Kota Batu kembali berawan. (dan/but)

     

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon, Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang Ambon, Maluku, Kamis (20/11/2025) pukul 13.59 WIB. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa ini berada pada titik koordinat 3,66 derajat lintang selatan dan 128,33 derajat bujur timur. atau 15 kilometer tenggara Ambon, Maluku dengan kedalaman 119 kilometer.

    “Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami,” tulis BMKG di akun X.

    Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun ada tidaknya jatuh korban akibat gempa tersebut.

    Sejumlah warga lewat media sosial melaporkan merasakan guncangan kuat. “Terasa di Pulau Seram kuat,” tulis akun @weaslayrr.

    “Di Sorong terasa sekali goyangannya,” ujar @Jacecrysta3588.

    Gempa berselang dua jam setelah gempa bumi dengan magnitudo 5,4 melanda Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (20/11/2025) pukul 11.19 WIB.

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon Maluku

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon Maluku

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Ambon Maluku, Kamis (20/11/2025), pukul 13.59.44 WIB. Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Ambon ini berada pada koordinat 3.66 LS,128.33 BT, dengan episenter gempa berada di laut 15 km tenggara Ambon Maluku.

    “Kedalaman gempa 119 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • 6
                    
                        Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara 
                        Nasional

    6 Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara Nasional

    Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Eks Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.
    Majelis hakim menyatakan, Ira terbukti bersalah dalam kasus korupsi terkait proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi
    PT Jembatan Nusantara
    (PT JN) tahun 2019-2022.
    “Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan penjara, dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan penjara,” ujar hakim ketua Sunoto saat membacakan amar putusan dalam sidang Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
    Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi yakni 8,5 tahun penjara.
    Majelis hakim menilai, Ira terbukti memperkaya pemilik PT JN, Adjie, senilai Rp 1,25 triliun melalui proses
    akuisisi PT JN
    oleh PT ASDP.
    Meski terbukti memperkaya orang lain atau korporasi, Ira dinilai tidak menerima keuntungan pribadi.
    Untuk itu, Ira tidak dikenakan pidana berupa uang pengganti.
    Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Ferry Muhammad Yusuf Hadi serta mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Ferry Harry Muhammad Adhi Caksono juga divonis bersalah dalam perkara yang sama.
    Keduanya masing-masing dihukum 4 tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan penjara.
    Perbuatan ketiga terdakwa ini diyakini telah melanggar dakwaan alternatif kedua, yaitu Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1.
    Sebelumnya, Ira, Yusuf, dan Harry didakwa telah menyebabkan kerugian keuangan negara senilai Rp 1,25 triliun.
    Kerugian senilai Rp 1,25 triliun ini berasal dari pembelian kapal-kapal yang sudah rusak dan karam milik PT JN.
    Pembelian kapal ini menjadi salah satu syarat agar PT JN bisa diakuisisi oleh PT ASDP.
    “Berdasarkan laporan uji tuntas engineering (due diligence) PT BKI, menyebut terdapat 2 unit kapal yang belum siap beroperasi, yaitu KMP Marisa Nusantara karena dari status, kelas, dan sertifikat perhubungan lainnya telah tidak berlaku, dan KMP Jembatan Musi II karena kapal saat inspeksi dalam kondisi karam,” jelas jaksa.
    Perbuatan ketiga terdakwa dinilai telah memperkaya pemilik PT JN, Adjie, senilai Rp 1,25 triliun.
    Angka ini kemudian disebut sebagai kerugian keuangan negara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Jokowi Bertemu Eks Perdana Menteri Singapura, Bahas Apa?
                        Nasional

    8 Jokowi Bertemu Eks Perdana Menteri Singapura, Bahas Apa? Nasional

    Jokowi Bertemu Eks Perdana Menteri Singapura, Bahas Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan eks Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di Singapura pada Kamis (20/11/2025) pagi.
    Momen
    pertemuan

    Jokowi
    dan Menteri Senior Singapura itu juga diunggah lewat akun Instagram Jokowi
    ,
     @jokowi.

    Pagi ini di Singapura, saya bertemu dengan Senior Minister Singapura, Lee Hsien Loong
    ,” kata tulis Jokowi di akun Instagram-nya, Kamis.
    Berdasarkan foto yang dibagikan, keduanya bertemu memakai baju batik lengan panjang berwarna coklat.
    Jokowi mengunggah beberapa foto kebersamaan dalam pertemuan, termasuk saat keduanya makan berdua.
    Menurut Jokowi, pertemuan pagi tadi membahas soal peluang memperkuat hubungan kedua negara.

    Kami berbincang santai sekaligus bertukar pandangan mengenai kontribusi bagi perkembangan kedua negara dan peluang memperkuat persahabatan Indonesia-Singapura ke depan
    ,” tutur Jokowi.
    Diketahui, Jokowi berada di Singapura untuk menghadiri forum internasional
    Bloomberg New Economy Forum
    yang diselenggarakan pada 19-21 November 2025 di negara tersebut.
    Menurut rencana, Jokowi akan memberikan pidato dalam forum tersebut pada Jumat (21/11/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        AKBP Basuki Dipatsus 20 Hari, Diduga Terlibat Satu KK dengan Dosen Untag Semarang yang Tewas di Hotel
                        Regional

    1 AKBP Basuki Dipatsus 20 Hari, Diduga Terlibat Satu KK dengan Dosen Untag Semarang yang Tewas di Hotel Regional

    AKBP Basuki Dipatsus 20 Hari, Diduga Terlibat Satu KK dengan Dosen Untag Semarang yang Tewas di Hotel
    Penulis
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    AKBP Basuki ditahan dalam penempatan khusus selama 20 hari oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah.
    AKBP Basuki
    terbukti melanggar Kode Etik Profesi Polri karena tinggal satu atap dengan seorang perempuan berinisial DLL (35) tanpa ikatan perkawinan sah.
    Sebelumnya, perempuan berinisial DLL yang berprofesi sebagai dosen di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kostel di Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang, pada Senin (17/11/2025).
    “AKBP B dipatsus selama 20 hari, terhitung mulai 19 November hingga 8 Desember 2025 karena melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri,” kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jateng Kombes Saiful Anwar melalui keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).
    Bidpropam menahan AKBP Basuki di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang.
    Penahanan dilakukan setelah terbukti melanggar kode etik terkait tinggal bersama perempuan tanpa ikatan perkawinan sah.
    Keputusan penahanan diambil setelah Bidpropam menggelar pemeriksaan internal yang dipimpin oleh Kasubbid Wabprof AKBP Hendry Ibnu Indarto.
    Proses gelar perkara turut diawasi unsur internal lain, yakni Itwasda, Biro SDM, dan Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jateng.
    Hasil pemeriksaan menyatakan, AKBP Basuki terbukti melakukan pelanggaran etik terkait perilaku menyimpang yang tidak sesuai ketentuan anggota Polri.
    “Tindakan ini sebagai langkah awal agar proses pemeriksaan dapat berjalan secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Saiful.
    Ia menegaskan, Polda Jateng akan menindak tegas setiap anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran, tanpa pengecualian.
    AKBP Basuki menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah.
    Ia menjadi saksi utama dalam kasus kematian dosen muda DLL (35) yang ditemukan meninggal tanpa busana di kamar kos-hotel.
    “Iya, kami tarik kasus ini ke Polda Jateng. Kami sedang bekerja melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah kasus ini ada dugaan tindak pidana atau tidak,” ungkap Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio.
    Selain itu, terungkap secara administrasi bahwa antara korban dan AKBP Basuki tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK), dengan alamat yang sama di sebuah perumahan di Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang.
    Hasil otopsi lisan menyatakan, korban mengalami pecah jantung akibat aktivitas berlebihan sebelum ditemukan meninggal tanpa busana di kamar 210 kostel.
    Keluarga korban mendesak polisi untuk mengusut kasus ini, termasuk keberadaan AKBP Basuki di lokasi kejadian.
    Sebelumnya, ratusan mahasiswa menggeruduk Polda Jateng menuntut penjelasan terkait kematian dosen mereka.
    Mahasiswa menyoroti sejumlah kejanggalan, antara lain kematian korban dalam kondisi telanjang, saksi kunci polisi, KK yang sama antara korban dan saksi, serta dugaan hilangnya barang pribadi korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.