Jenis Media: Regional

  • 7
                    
                        Prabowo Tak Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan dan Diwakili Gibran, Apa Alasannya?
                        Nasional

    7 Prabowo Tak Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan dan Diwakili Gibran, Apa Alasannya? Nasional

    Prabowo Tak Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan dan Diwakili Gibran, Apa Alasannya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto berhalangan menghadiri agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Afrika Selatan.
    Ia menyebutkan, Presiden Prabowo memiliki sejumlah agenda di Tanah Air yang bertepatan dengan
    KTT G20
    sehingga kehadirannya digantikan oleh Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    .
    “Iya, betul. Jadwal KTT G20 di
    Afrika Selatan
    bertepatan dengan beberapa agenda Presiden di Tanah Air, sehingga Pak Presiden akan diwakili Pak Wapres di G20,” kata Teddy kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).
    Teddy mengungkapkan, Presiden Prabowo sudah mengirim Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus untuk menyampaikan surat kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
    “Pemerintah sudah mengirim Wamenko Polkam sebagai utusan khusus Presiden untuk bertemu langsung Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, untuk menyerahkan surat permohonan tidak hadir,” ucap Seskab.
    Diberitakan, Gibran sudah bertolak ke Afrika Selatan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma pada Jumat (21/11/2025) pagi.
    Berdasarkan keterangan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI, kehadiran Gibran di forum KTT ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk terus berperan aktif dalam pemulihan ekonomi global serta penguatan kerja sama internasional.
    Sebagai informasi, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22 hingga 23 November 2025.
    KTT G20 akan menjadi yang pertama di Johannesburg, Afrika Selatan, dan di benua Afrika.
    Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi menyatakan KTT G20 di Johannesburg akan berfokus pada tiga sesi utama.
    Pertama, membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.
    Kedua, KTT akan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (
    resilient world
    ), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (
    just energy transition
    ), serta sistem pangan.
    Sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (
    decent work
    ) dan tata kelola kecerdasan buatan (
    artificial intelligence
    ).
    “(Mineral kritis) ini salah satu bahasan yang diusulkan oleh Indonesia ke dalam G20, setelah kita juga sudah mengusulkan di ASEAN,” tandas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ricuh di Pandaan Pasuruan Diduga Bonek dan Aremania, Warga Panik

    Ricuh di Pandaan Pasuruan Diduga Bonek dan Aremania, Warga Panik

    Pasuruan (beritajatim.com) – Keributan antar suporter terjadi di kawasan pertokoan Mekko, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, pada Jumat (21/11/2025) dini hari pukul 00.07 WIB. Kejadian ini membuat warga sekitar terkejut karena kerumunan besar tiba-tiba muncul di depan area pertokoan.

    Menurut warga, dua kelompok suporter terlibat saling dorong sebelum akhirnya terjadi kericuhan. Beberapa pengunjung kafe di sekitar lokasi bahkan sempat berlarian untuk menghindari potensi bentrokan lebih besar.

    Fathur Rosi, salah satu saksi di lokasi, mengatakan bahwa keributan diduga terjadi antara Bonek suporter Persebaya dan Aremania suporter Arema FC. “Tadi malam itu ribut antar suporter, dua kubu datang ramai-ramai, ada sekitar 150al orang yang ada di depan pertokoan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan sebagian suporter sempat masuk ke area pertokoan sebelum diusir oleh warga dan pengunjung yang sedang nongkrong. Menurutnya, masuknya sejumlah orang itu terjadi karena mereka sedang mengejar salah satu suporter dari kubu lain.

    Dalam video amatir yang beredar, tampak beberapa orang membawa benda mencurigakan, meski Rosi tidak bisa memastikan apakah itu senjata tajam. Ia hanya mengonfirmasi keberadaan atribut kedua kelompok seperti spanduk dan syal.

    Rosi juga membenarkan adanya suara letusan dari mercon yang dilemparkan ke arah jalan raya. “Memang ada mercon, dilempar dari luar ke arah jalan,” katanya.

    Meski keributan sempat membuat warga sekitar panik, tidak ada kerusakan berarti di area pertokoan. Rosi memastikan bentrokan hanya terjadi di luar dan tidak sampai masuk ke dalam kompleks toko.

    Beberapa warga mengira ada korban dalam kejadian tersebut, namun kabar itu langsung dibantah oleh Rosi. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang terluka maupun diamankan warga.

    Ia berharap polisi segera menangani kasus keributan suporter tersebut agar tidak terulang kembali. “Kami minta kepolisian mengusut karena ini benar-benar meresahkan,” ujarnya.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari Polsek Pandaan terkait kejadian ini. “Kami akan segera melakukan tindakan terkait kasus ini,” tegasnya. (ada/but)

  • Dampak Awan Panas Gunung Semeru, Jaringan Listrik 571 Rumah Pelanggan PLN Lumajang Terputus

    Dampak Awan Panas Gunung Semeru, Jaringan Listrik 571 Rumah Pelanggan PLN Lumajang Terputus

    Lumajang (beritajatim.com) – Erupsi awan panas Gunung Semeru menyebabkan jaringan listrik bagi 571 rumah warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih terputus sampai, Jumat (21/11/2025).

    Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Lumajang mencatat, ada 36.216 pelanggan yang terdampak erupsi awan panas Gunung Semeru.

    Terdapat juga 133 gardu distribusi dan 1 penyulang milik PLN yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

    Saat ini, jaringan bagi 35.690 diantara pelanggan terdampak dipastikan telah menyala atau mencapai persentase 98.5 persen.

    Manager PLN ULP Lumajang Ardyan Fajar mengatakan, jaringan listrik pelanggan yang terdampak erupsi ini berada di wilayah ULP Kecamatan Tempeh.

    Menurutnya, saat ini tersisa sebanyak 571 pelanggan yang jaringan listriknya masih terputus. Terdapat juga satu gardu distribusi yang masih padam.

    “Informasi terkini, untuk dampak erupsi masih membuat 571 pelanggan dan 1 gardu distribusi mengalami pemadaman,” terang Ardyan saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).

    Ardyan mengaku, saat ini jaringan listrik bagi ratusan pelanggan masih belum bisa dinyalakan karena titik terdampak berada di zona bahaya terdampak erupsi Gunung Semeru.

    Hal ini membuat petugas PLN belum bisa melakukan proses perbaikan karena dinilai cukup membahayakan.

    “Ini untuk daerah pelanggan yang terdampak padam belum bisa dinyalakan karena zona belum aman. Terdapat jaringan roboh yang saat ini masih tertimbun lahar di lokasi Dusun Sumbersari,” ungkap Ardyan. [has/aje]

  • Baju Pilihan Terakhir Mendiang Hanik Terus Dipakai Wali Kota Malang untuk Berkabung

    Baju Pilihan Terakhir Mendiang Hanik Terus Dipakai Wali Kota Malang untuk Berkabung

    Malang (beritajatim.com) – Ratusan pelayat datang ke rumah duka Rumah Dinas Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Jalan Ijen 2, Klojen, Kota Malang. Para pelayat memberikan penghormatan terakhir untuk kepergian istri Wahyu Hidayat, Hj Hanik Andriani yang meninggal dunia pada Kamis, (20/11/2025) sekira pukul 23.33 WIB.

    Sejumlah pejabat nampak hadir mulai dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang M Sanusi dan sejumlah pejabat yang ada di Malang Raya. Mereka memanjatkan doa terakhir untuk mengiringi kepergian Hanik.

    Deni Irwansyah salah satu staff pribadi Wahyu Hidayat menuturkan bahwa mendiang Hanik tidak menunjukan gejala sakit sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Bahkan dia yang ikut mendampingi Wahyu Hidayat pada kegiatan bersama Gubernur Jatim, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan BPS RI menuturkan pada Kamis, (20/11/2025) malam kemarin Wahyu Hidayat langsung membatalkan salah satu agenda kegiatannya.

    “Kemarin malam itu mau bertakziah ke Panca Budi tapi akhirnya dibatalkan karena mendadak ada kabar kondisi ibu ngedrop. Beberapa tenaga medis dan tenaga kesehatan langsung memeriksa ibu. Kami usai acara di BPS yang sebetulnya mau takziah langsung menuju Ijen 2 (rumah dinas),” kata Deni.

    Setelah tiba di rumah dinas Wahyu Hidayat langsung melihat kondisi istrinya. Hingga pukul 23.33 WIB Hanik dinyatakan meninggal dunia.

    Deni menuturkan bahwa untuk memberikan penghormatan terakhir Wahyu Hidayat enggan mengganti kemeja yang dia pakai. Kemeja batik biru yang dia pakai merupakan baju pilihan terakhir mendiang Hanik sebelum Wahyu berangkat ke BPS.

    “Ebes (bapak) sempat ditawari ganti pakaian tapi tidak mau. Kemeja itu kemarin sebelum berangkat yang memilih ibuk (mendiang Hanik). Memilihnya kemarin itu seperti berbeda ceria banget ibuk,” ujar Deni. (Luc)

  • Kiai Kholil Bangkalan Pahlawan Nasional, Jong Madura Probolinggo Gelar Tasyakuran

    Kiai Kholil Bangkalan Pahlawan Nasional, Jong Madura Probolinggo Gelar Tasyakuran

    Probolinggo (beritajatim.com) – Jong Madura Probolinggo (JongMa) akan mengadakan tasyakuran sebagai bentuk penghormatan atas penetapan Kiai Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ingatan kolektif masyarakat Madura terhadap tokoh besar yang memberikan kontribusi bagi bangsa.

    Dalam rangkaian kegiatan tersebut, JongMa juga menggelar kajian mendalam terkait peran dan pemikiran Kiai Kholil. Kajian itu akan mengulas perjalanan intelektual beliau mulai dari aktivitas pergerakan, pendidikan, hingga nilai tasawuf.

    Sebelum acara puncak digelar, JongMa memulai konsolidasi awal bersama mahasiswa perwakilan dari empat kabupaten di Madura. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah penguatan sinergi dan pemetaan gerakan budaya di kalangan generasi muda.

    Pertemuan tersebut diselenggarakan di Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid pada Kamis (20/11/2025). Lokasi itu dipilih sebagai ruang bertemu dan berdiskusinya mahasiswa Madura yang sedang menempuh pendidikan di kawasan Probolinggo.

    Ketua Umum JongMa Probolinggo, Ponirin Mika, mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya nilai-nilai budaya Madura di tengah masyarakat. Ia menyebut karakter seperti kesopanan dan keakraban perlahan mulai memudar dari kehidupan sehari-hari.

    “Banyak nilai budaya Madura yang sekarang mulai bergeser,” ujar Ponirin. Ia menilai generasi muda perlu memahami akar tradisi tersebut agar tidak semakin hilang.

    Ponirin juga menyoroti semakin melemahnya ikatan persaudaraan antarwarga Madura dibandingkan masa sebelumnya. Menurutnya, konsolidasi pemuda menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali rasa persatuan itu.

    Selain itu, Ponirin menilai masuknya budaya luar secara masif membawa pengaruh besar terhadap cara hidup masyarakat Madura. Ia berpendapat kondisi tersebut harus disikapi dengan serius agar nilai-nilai luhur tidak tergerus.

    JongMa Probolinggo menilai revitalisasi budaya Madura harus dimulai dari ruang edukasi dan kebersamaan antar pemuda. Ponirin menegaskan bahwa kesadaran budaya hanya bisa tumbuh lewat dialog dan kegiatan kolektif yang konsisten.

    Melalui tasyakuran dan kajian pemikiran Kiai Kholil Bangkalan, JongMa berharap generasi muda semakin memahami sejarah tokoh asal Madura. “Kiai Kholil adalah figur yang dapat memperkuat identitas budaya kami,” kata Ponirin.

    Dengan solidnya jejaring mahasiswa Madura di Probolinggo Raya, JongMa menargetkan gerakan pelestarian budaya dapat berjalan lebih terarah. Mereka berharap kegiatan ini menjadi awal kebangkitan kembali nilai-nilai Madura di kalangan generasi muda. (ada/but)

  • DKPP Lumajang Musnahkan Ratusan Bangkai Ternak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

    DKPP Lumajang Musnahkan Ratusan Bangkai Ternak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas pemusnahan bangkai hewan ternak mulai dilakukan di sejumlah titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Petugas turun langsung sejak pagi untuk memastikan tidak ada bangkai yang dibiarkan membusuk di kawasan tersebut.

    Hingga Jumat pagi tercatat empat sapi dan 139 domba telah dimusnahkan. Langkah ini dilakukan secara bertahap karena lokasi penyebaran bangkai cukup luas dan sebagian tertimbun material erupsi.

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Lumajang, Hendra Novianto, menjelaskan bahwa tindakan ini wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan lingkungan. “Jika bangkai-bangkai ini dibiarkan, risiko penyebaran penyakit bisa meningkat,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

    Menurut Hendra, bau tidak sedap dari bangkai juga bisa mengganggu pernapasan warga sekitar. Kondisi tersebut dikhawatirkan memicu penyakit lain apabila tidak segera ditangani.

    Petugas di lapangan menggunakan metode pembakaran dan penguburan untuk memusnahkan ternak yang mati. Dalam setiap penanganan, mereka memastikan area sekitar aman sebelum proses pemusnahan dimulai.

    Hendra menyebut dalam sehari timnya mampu menuntaskan lima hingga enam pemusnahan bangkai ternak. “Kami bekerja semaksimal mungkin untuk mempercepat pembersihan di wilayah terdampak,” tambahnya.

    Salah satu domba yang dimusnahkan ditemukan tertimbun reruntuhan rumah warga. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena petugas harus membongkar puing material vulkanik yang menutupinya.

    Tim relawan hewan ikut membantu dalam tiga hari terakhir untuk mempercepat pencarian bangkai. Meski begitu, Hendra mengakui masih banyak lokasi yang sulit dijangkau sehingga membutuhkan waktu lebih lama.

    Pemerintah memperkirakan proses pemusnahan masih berlanjut beberapa hari ke depan mengingat banyak titik yang belum terjamah. Warga diminta turut membantu dengan memberikan informasi apabila menemukan bangkai di sekitar permukiman.

    Dengan kerja sama berbagai pihak, DKPP berharap kawasan terdampak bisa segera bersih dari bangkai ternak. Hal ini menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat pascaerupsi. [ada/aje]

  • Respon Cepat Erupsi Gunung Semeru, UB Terjunkan Tim Medis ke Pronojiwo

    Respon Cepat Erupsi Gunung Semeru, UB Terjunkan Tim Medis ke Pronojiwo

    Malang (beritajatim.com) – Universitas Brawijaya (UB) bergerak cepat merespon bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Melalui Emergency Medical Team (EMT), UB resmi mengirimkan tim respon cepat ke kawasan terdampak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Langkah ini diambil guna memastikan penanganan kesehatan dan penyaluran logistik bagi para pengungsi dapat segera dilakukan. Tim gabungan ini membawa misi kemanusiaan dengan dukungan armada taktis berupa satu unit ambulans, satu unit motor trail untuk medan sulit, serta satu unit mobil bak terbuka pengangkut logistik.

    Ketua tim respon cepat, dr. Aurick Yudha Nagara, SpEM, menjelaskan bahwa rombongan yang dipimpinnya membawa perlengkapan darurat yang krusial, mulai dari obat-obatan ringan, tikar, selimut, hingga kebutuhan spesifik lainnya.

    Secara rinci, dr. Aurick menyebutkan bahwa tim relawan ini merupakan kolaborasi lintas fakultas yang terdiri dari 1 orang dokter, 2 orang pengemudi ambulans, 5 mahasiswa Emergency Medicine Team dari Fakultas Kedokteran, 4 anggota Emergency Response Team dari Fakultas Ilmu Kesehatan, serta 3 anggota Korps Suka Rela (KSR) UB.

    Terkait rute perjalanan menuju lokasi bencana, dr. Aurick memberikan keterangan langsung mengenai strategi pergerakan timnya agar bisa menembus lokasi dengan aman.

    “Tim berangkat malam tadi pukul 21.00 dari Fakultas Kedokteran lalu mengarah ke Kepanjen untuk pengambilan logistik dan lanjut Gondanglegi-Dampit-Ampelgading-Pronojiwo,” jelas Aurick saat dikonfirmasi.

    Ia menambahkan secara tidak langsung bahwa selain fokus pada pemeriksaan kesehatan, tim juga memprioritaskan distribusi bahan makanan serta kebutuhan khusus untuk kelompok rentan seperti wanita dan anak-anak.

    Salah satu keunggulan respon bencana kali ini adalah pelibatan teknologi digital yang relevan bagi generasi muda. Tim tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik, tetapi juga data spasial.

    Dr. Adipandang Yudono, S.Si., M.U.R.P., Ph.D., selaku inisiator sistem pemetaan, mengungkapkan bahwa tim lapangan didukung oleh laporan observasi berbasis web. Peta digital ini dapat diakses publik melalui laman s.ub.ac.id/gisresponsemeru, sebuah sistem yang pernah teruji keandalannya saat erupsi Semeru tahun 2021.

    Sinergi antara kecepatan tim medis dan akurasi teknologi pemetaan ini diharapkan mampu mengoptimalkan proses evakuasi dan pelayanan bagi masyarakat terdampak di kaki Gunung Semeru.

    Dalam penjelasannya, Dr. Adipandang menegaskan pentingnya data radius bahaya bagi keselamatan relawan dan warga “Dengan update hingga radius 5, 10, dan 15 km dari Semeru, (sistem ini) memudahkan tim untuk bekerja di lapangan,” ujar Dr. Adipandang pada beritajatim.com, Kamis (20/11/2025). [dan/aje]

     

  • Polri Dalami Potensi Bahaya Paparan Paham Radikalisme dari Game Online

    Polri Dalami Potensi Bahaya Paparan Paham Radikalisme dari Game Online

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya saat ini tengah mendalami adanya potensi paparan paham radikalisme kepada anak-anak dan remaja melalui media permainan online.

    Menurut Kapolri, pelibatan pemangku kepentingan atau stakeholder dalam mengidentifikasi paparan tersebut menjadi sangat penting.

    “Beberapa waktu ini kita menemukan fenomena baru, tren baru yang tentunya ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kita dalami potensi-potensi yang kemudian terpapar oleh jenis-jenis permainan yang ada di game online,” kata Jenderal Sigit di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/11/2025).

    Dari laporan hasil pendalaman, Polri menemukan adanya kelompok-kelompok komunitas hobi yang di dalamnya terdapat potensi bahaya terpapar oleh paham-paham tertentu. Paham-paham ini dikhawatirkan Kapolri akan berdampak terhadap terganggunya keselamatan masyarakat dan jiwa orang lain.

    “Dan tentunya ini menjadi perhatian kita bersama. Kita terus dalami dan harapan kita jangan sampai ini kemudian menjadi satu pemahaman yang kemudian diikuti yang tentunya kalau ini kita biarkan tentunya ini akan berdampak buruk,” terangnya.

    Kapolri berharap, selagi timnya terus melakukan pendalaman, ada pelibatan masyarakat untuk bersama-sama mencegah dari awal. Peran dari lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, dan seluruh stakeholder dinilai sangat penting.

    “Sehingga anak-anak kita harus terus kita jaga, artinya perhatian kita kepada anak-anak kita apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi yang ada,” ujarnya.

    Dengan terus melakukan kontrol dan memberikan edukasi, diharapkan perkembangan teknologi dapat membantu serta memudahkan, bukan sebaliknya menjadikan generasi muda Indonesia menjadi korban akibat hal-hal yang dikhawatirkan hadir dalam penggunaan teknologi informasi.

    “Apa yang kami lakukan ini tentunya tidak dalam rangka pembungkaman, tapi kita memberikan edukasi yang lebih baik. Sehingga masyarakat, anak-anak kita kemudian terselamatkan,” lanjut Kapolri.

    Hari ini, Kapolri melakukan kunjungan kerja ke DIY untuk menghadiri apel ‘Srawung Agung Kelompok Jaga Warga untuk Jogja Damai’, yang berlangsung di Markas Polda DIY. Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

    Jaga Warga merupakan inisiatif warga DIY yang bertugas membantu tugas kepolisian di tingkat pedukuhan. Kapolri memandang Jaga Warga sebagai jembatan budaya, di mana proses penegakan keamanan tidak serta-merta bertumpu pada tindakan represif, tetapi selalu dimulai dari kohesi, dialog, dan kebijaksanaan.

    “Ini adalah simbolisasi dari bersatunya keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk terlibat dalam hal pranata sosial dan keteraturan sosial. Dan ini saya kira adalah warisan dari kebudayaan, dari kearifan lokal masyarakat yang sudah ada dari dulu,” kata Kapolri.

    Kapolri kemudian memerintahkan jajaran Polda, Polres, dan Polsek di DIY untuk berkolaborasi serta bersinergi dengan Jaga Warga demi mewujudkan masyarakat yang aman dan sejahtera.

    Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa Jaga Warga telah terbentuk tiga tahun lalu dan sepenuhnya merupakan partisipasi warga. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat turut ambil peran sebagai subyek dalam menjaga rasa aman dan nyaman.

    “Peristiwa demonstrasi 29–30 Agustus lalu (aksi pembakaran Polda DIY), menjadi cermin yang amat jelas. Yogyakarta, berhasil melewati masa genting itu, tanpa tindakan represif, melainkan dengan dialog, pendekatan kultural, dan sinergi antara Polri dan Jaga Warga,” pungkasnya.

  • Jurus Bobby Nasution Agar ASN Dapat Uang Tambahan Secara Legal bukan dengan Judi Online

    Jurus Bobby Nasution Agar ASN Dapat Uang Tambahan Secara Legal bukan dengan Judi Online

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution akan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melatih Aparatur Sipil Negara (ASN) terjun ke pasar modal. Strategi ini menjadi salah satu cara agar ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terhindar dari judi online dan kegiatan ilegal lainnya.

    Bobby mengatakan hal itu saat menerima Audiensi Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (20/11/2025).

    Menurutnya, langkah ini bisa menjadi alternatif bagi ASN untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara legal.

    “Saya harap OJK bisa mengajak ASN kami ke pasar modal, melatih mereka agar mahir ketimbang main judi online atau yang tidak legal. Mohon diarahkan, misalnya dibuatkan kelas atau yang lain,” kata Bobby Nasution.

    Pasar modal Sumut menurut OJK merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Bukan hanya itu, pasar modal syariah Sumut juga salah satu yang terbaik secara nasional, dan dinobatkan lima kali sebagai Pasar Modal Syariah terbaik.

    “Dari yang saya perhatikan, banyak masyarakat Sumut yang memang terjun ke pasar modal, tetapi belum begitu paham akan ilmunya, dan ketika gagal kata mereka itu ‘uang sekolah’, jadi mereka-mereka ini main dulu sambil belajar, mudah-mudahan dengan komitmen OJK ilmu masyarakat kita bertambah untuk pasar modal,” beber Bobby Nasution.

    Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, mengaku siap untuk membantu Pemprov Sumut meningkatkan pengetahuan ASN di Pasar Modal.

    Diharapkan lebih pertumbuhan pasar modal Sumut bisa terus meningkat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Kita siap dan memang selalu terus berkoordinasi dengan Bu Poppy (Kabiro Perekonomian Pemprov Sumut), apalagi pasar modal syariah Sumut salah satu yang paling tinggi pertumbuhannya, kita berharap ini terus meningkat,” kata Khoirul Muttaqien.

  • 161 Ternak di Lumajang Selamat dari Erupsi Semeru, Pemkab Siapkan Bantuan Pakan

    161 Ternak di Lumajang Selamat dari Erupsi Semeru, Pemkab Siapkan Bantuan Pakan

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 161 ekor ternak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berhasil dievakuasi dan diselamatkan dari ancaman erupsi awan panas Gunung Semeru hingga Jumat (21/11/2025). Ratusan ternak tersebut sebelumnya berada di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

    Dusun Kajar Kuning sendiri merupakan kawasan rawan bencana (KRB) Semeru yang telah dikosongkan sejak dihantam awan panas beberapa tahun silam. Saat ini wilayah tersebut secara administrasi sudah masuk dalam Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh.

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Lumajang, Endra Novianto, menyebut evakuasi menjadi langkah penting dalam penyelamatan aset ekonomi masyarakat yang hidup di kawasan lereng Semeru.

    “Ternak ini jadi aset penting bagi warga di lereng Semeru. Keberlangsungan hidup ternak ini berpengaruh pada pemulihan ekonomi pascabencana,” jelas Endra, Jumat (21/11/2025).

    Menurutnya, untuk menjamin kelangsungan hidup ternak selama masa pengungsian, pemerintah daerah akan memenuhi kebutuhan pakan ternak secara rutin sepanjang masa darurat.

    Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan juga dilakukan secara berkala untuk mencegah penyakit serta potensi kerugian tambahan bagi peternak.

    “Jadi, ketika ternak warga selamat, maka ada harapan yang ikut bertahan. Pemberian pakan bukan hanya soal menjaga hewan tetap hidup, tetapi memastikan roda ekonomi keluarga tak ikut terhenti,” tambahnya. [has/beq]