Jenis Media: Regional

  • Potensi Awan Panas Susulan di Semeru Masih Tinggi, Status Tetap Awas

    Potensi Awan Panas Susulan di Semeru Masih Tinggi, Status Tetap Awas

    Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas Gunung Semeru masih tinggi setelah Awan Panas Guguran (APG) yang terjadi pada 19 November 2025 pukul 14.00 WIB meluncur hingga 13,8 kilometer ke arah tenggara. Pemantauan PVMBG menunjukkan tekanan internal gunung belum menurun, sehingga potensi APG susulan masih besar.

    Kepala Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru PVMBG, Yasa Suparman, mengatakan peningkatan aktivitas Semeru sebenarnya sudah terpantau sejak akhir Oktober. Kamera pemantau menunjukkan perubahan visual, namun sejumlah parameter pendukung baru menguat pada pertengahan Desember.

    Pada 19 Desember 2025, status Semeru dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pukul 15.00 WIB, lalu naik lagi menjadi Awas (Level IV) pada pukul 17.00 WIB setelah tekanan tubuh gunung meningkat tajam.

    “Tekanan di dalam tubuh Semeru masih tinggi. Kegempaan, deformasi, dan suplai material panas belum menurun. Kondisi ini menunjukkan APG susulan masih mungkin terjadi,” kata Yasa pada Jumat (21/11/2025) siang, di Kantor Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Sawur.

    Pada malam hari setelah kejadian utama, sekitar pukul 19.00 WIB, APG kembali muncul meski jarak luncurnya lebih pendek. Gempaan tercatat berdurasi 200–300 detik, lebih kecil dibanding APG 19 November yang durasinya jauh lebih panjang.

    Yasa menegaskan, rangkaian aktivitas ini menunjukkan gunung belum stabil. “Meski lebih kecil, kejadian itu menandakan masih ada suplai energi dari dalam. APG berikutnya tetap mungkin terjadi,” ujarnya.

    PVMBG mencatat empat faktor utama yang menjadikan potensi APG susulan tetap tinggi: tekanan internal meningkat, aktivitas kegempaan masih intens, material puncak masih labil, hujan berpotensi memicu longsoran panas.

    Pola ini berbeda dengan erupsi besar pada 2021. Tanda-tanda peningkatan tekanan tahun itu sudah terlihat berbulan-bulan sebelumnya, sedangkan tahun ini hanya dalam hitungan minggu.

    PVMBG meminta warga tetap mematuhi zona bahaya, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan wilayah tenggara gunung. “Selama tekanan internal belum turun, ancaman APG masih ada. Warga jangan beraktivitas di alur sungai dan tetap mengikuti arahan petugas,” tegas Yasa. (ada/kun)

  • Puluhan Rumah di Tulungagung Rusak Tersapu Angin Kencang

    Puluhan Rumah di Tulungagung Rusak Tersapu Angin Kencang

    Tulungagung (beritajatim.com) -Puluhan rumah warga di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung rusak terkena angin kencang. Kerusakan mayoritas terjadi pada bagian atap rumah warga.

    Genting dan asbes serta seng yang terpasang pada bagian atap terbang akibat angin kencang ini. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Desa setempat memberikan bantuan berupa terpal dan genteng bagi rumah yang terdampak.

    Salah seorang warga, Heru (35) mengatakan kejadian angin kencang ini berlangsung cepat sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu kondisi sedang mendung dan akan turun hujan. Waktu hujan turun tiba-tiba angin kencang terjadi.

    Angin diduga berasal dari arah selatan ke utara. Dalam hitungan menit sejumlah rumah mengalami rusak pada bagian atap. “Awalnya cuma hujan dan angin biasa, tapi dalam hitungan menit langsung semakin kencang. Atap rumah warga banyak yang rontok. Atap rumah saya yang dari asbes juga ambrol diterjang angin,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

    Sementara itu Sekertaris Desa Plosokandang, M Azim Jaya menjelaskan pihaknya langsung berkeliling untuk melihat kondisi pasca kejadian angin kencang. Berdasarkan hasil pendataan bencana angin kencang ini terjadi di dua dusun yakni Manggisan dan Kudusan. Total terdapat 82 rumah yang mengalami kerusakan.

    “Tingkat kerusakannya bervariasi mas ada yang rusak ringan dan sedang, mayoritas yang rusak pada bagian atap rumah, genteng dan asbes banyak yang rusak,” tuturnya.

    Dibantu warga lain, mereka mulai bergotong royong membenahi bagian atap yang rusak. Pihak desa sendiri memberikan bantuan berupa genteng. Sedangkan BPBD setempat memberi bantuan terpal dan beberapa sembako. Hingga saat ini mereka masih terus memantau kondisi pasca kejadian angin kencang tersebut.

    “Kami masih terus memantau kondisi rumah warga yang terdampak bencana angin kencang ini, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Dua Politikus Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi ke 15 Anggota DPRD NTB

    Dua Politikus Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi ke 15 Anggota DPRD NTB

    Liputan6.com, Jakarta Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) dan politikus Partai Perindo Muhammad Nashib Ikroman (MNI), sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi di DPRD NTB. Keduanya berperan sebagai pemberi uang kepada 15 anggota DPRD.

    “Tim penyidik bidang pidsus melakukan penetapan terhadap dua orang sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi DPRD NTB. Mereka merupakan anggota dewan dengan inisial IJU dan MNI,” kata Asisten Pidana Khusus Kejati NTB Muh Zulkifli Said. Dikutip dari Antara, Jumat (21/11/2025).

    Keduanya dibawa petugas menuju kendaraan tahanan jaksa untuk menjalani penahanan. Dalam kasus ini jaksa telah melakukan serangkaian pemeriksaan saksi dan ahli serta menerima titipan uang yang diduga menjadi objek perkara gratifikasi, dengan total sedikitnya Rp 2 miliar.

    Zulkifli mengungkapkan uang titipan dari belasan anggota dewan tersebut kini menjadi kelengkapan bukti kasus.

    “Uang itu dari 15 anggota dewan, sekarang kami gunakan sebagai kelengkapan alat bukti,” ucapnya.

    Saat diminta kepastian perihal status dari uang tersebut, apakah dari pihak swasta atau uang negara, Zulkifli memilih untuk tidak menjelaskan hal tersebut kepada publik.

    “Nanti saja itu karena ini masih pendalaman semua,” ujarnya seraya menolak memberikan keterangan perihal sumber uang.

    Uang yang kini menjadi objek perkara gratifikasi ini totalnya sekitar Rp 2 miliar. Nominal uang tersebut diungkap jaksa sebagai titipan dari 15 orang anggota DPRD NTB yang menerima dari kedua tersangka.

    Penahanan IJU dan MNI dilakukan penyidik di lokasi berbeda. Untuk tersangka IJU dititipkan di Lapas Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, sedangkan tersangka MNI di Rutan Lombok Tengah.

    Penahanan keduanya terhitung berjalan mulai hari ini hingga 20 hari ke depan sesuai masa penahanan pertama pada tahap penyidikan.

    Keduanya disangka Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001.

    “Untuk Pasal 55 KUHP (penyertaan), nanti kita lihat,” ujar dia.

  • Kakek Tewas Terduduk dengan Leher Nyaris Putus di Rumahnya, Pelaku Diduga Anaknya Sendiri

    Kakek Tewas Terduduk dengan Leher Nyaris Putus di Rumahnya, Pelaku Diduga Anaknya Sendiri

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, dikejutkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang tewas mengenaskan di dalam rumahnya pada Jumat pagi (21/11/2025). Korban, Marson (67), diduga kuat dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.

    Dalam foto yang diterima Liputan6.com, kondisi korban terlihat sangat tragis. Ia ditemukan dalam posisi terduduk di ruang tamu, tak lagi bernyawa, dengan luka sayat dalam di bagian leher hingga nyaris putus. Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam.

    Pelaku, yang diketahui bernama Rustam (35), langsung melarikan diri setelah menghabisi nyawa ayahnya. Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran.

    Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut. Dia mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

    “Iya benar, ada dugaan pembunuhan di sebuah rumah di Rajabasa Jaya. Pelakunya diduga anak kandung korban sendiri. Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB,” ujarnya, Jumat (21/11).

    Saat evakuasi, kata Budi, korban ditemukan dalam posisi terduduk di ruang tamu dengan luka parah di bagian leher. “Lukanya pada bagian leher hampir putus, digorok menggunakan golok,” jelasnya.

    Pihak kepolisian kini tengah memburu Rustam dan masih mendalami motif di balik aksi keji itu. “Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor,” tegasnya.

     

     

  • Pascaerupsi Gunung Semeru, Kondisi Jembatan Gladak Perak Licin Banyak Endapan Lumpur Abu Vulkanik

    Pascaerupsi Gunung Semeru, Kondisi Jembatan Gladak Perak Licin Banyak Endapan Lumpur Abu Vulkanik

    Aparat Satpol PP yang bertugas di lokasi juga memperingatkan pentingnya kewaspadaan ekstra.

    “Kami terus melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan. Banyak titik jalan yang tampak aman, namun licinnya ekstrem, sehingga warga harus benar-benar memperlambat laju kendaraan,” tutur Sutrisno, anggota Satpol PP.

    Warga disarankan putar balik dan menunggu proses pembersihan jalan. Keselamatan jauh lebih penting daripada memaksakan perjalanan

    Selain itu, warga juga diminta tetap menggunakan masker dan pelindung mata karena abu vulkanik masih beterbangan di beberapa titik. Pihak BPBD, relawan, dan aparat setempat terus melakukan pembersihan material vulkanik dan pemantauan aktivitas Semeru.

    Pemerintah berharap masyarakat dapat mematuhi imbauan keselamatan ini sambil menunggu jalur kembali pulih sepenuhnya.

  • Cerita Lengkap Penemuan Rafflesia Hasseltii Mekar di Habitat Harimau Sumatera

    Cerita Lengkap Penemuan Rafflesia Hasseltii Mekar di Habitat Harimau Sumatera

    Ketertarikan Septian pada bunga Rafflesia bukan suatu kebetulan. Dulunya, dia merupakan guru olah raga. Tujuh tahun Septian mengajar. Suatu hari, dia sering mendapat buku tentang bunga Rafflesia.

    Dari situ kecintaannya pada bunga edemik Indonesia ini tumbuh. Hingga akhirnya dia mulai melakukan berbagai ekspedisi.

    Di tahun 2017, Septian menemukan Rafflesia Kemumu, jenis baru yang ada di Bengkulu. Penamaan Kemumu mengacu pada wilayah asal penemuan, Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.

    Sebagaimana diketahui, saat ini ada lima jenis Rafflesia endemik Bengkulu. Yaitu arnoldi dengan diameter paling besar yang pernah ditemukan mencapai 105 cm.

    Kemudian Rafflesia gadutensis. Rafflesia Bengkuluensis. Rafflesi kemumu, dan Rafflesia Hasseltii. Dokumentasi pertama kali penemuan Rafflesia Hasseltii di Bengkulu terjadi pada tahun 2011.

    Di tahun 2019, Septian mengenal Chris. Dia yang kepincut pada cerita terkait Rafflesia, kemudian datang ke Indonesia pada tahun 2021 khusus untuk Rafflesia.

    Ekspedisi saat itu bersama Chris, ditemukan Rafflesia Arnoldi. Satu tahun kemudian, Chris kembali lagi ke Indonesia.

    Pada ekspedisi kedua ini, Chris dan Septian menemukan sejumlah beberapa jenis bunga Rafflesia. Hasil dari ekspedisi ini, kemudian dibuat gambar untuk Google.

    “Raflesia sifat parasit. Begitu tumbuh di satu inang, dia bakal melukai inangnya. itu simbiosis,” ujar Septian di ujung telepon.

  • 9
                    
                        Jokowi Pidato Bahasa Inggris di Bloomberg New Economy Forum, Banggakan Infrastruktur, QRIS hingga Gojek
                        Nasional

    9 Jokowi Pidato Bahasa Inggris di Bloomberg New Economy Forum, Banggakan Infrastruktur, QRIS hingga Gojek Nasional

    Jokowi Pidato Bahasa Inggris di Bloomberg New Economy Forum, Banggakan Infrastruktur, QRIS hingga Gojek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI Joko Widodo memamerkan kinerja pemerintahannya dalam satu dekade saat berpidato di Bloomberg New Economy Forum yang digelar di Singapura, Jumat (21/11/2025).
    Salah satunya, pembangunan proyek
    infrastruktur
    dasar. Menurut
    Jokowi
    , membangun sebuah perekonomian bukanlah sebuah hal yang mudah, namun perubahan diperlukan.
    Jokowi mengingatkan, tanpa infrastruktur yang kuat, ekonomi tidak dapat tumbuh.
    “Perubahan memang tidak pernah mudah, tetapi perubahan itu perlu. Ketika pertama kali menjadi Presiden, saya punya pertanyaan sederhana. Bagaimana kita bisa membangun ekonomi yang kuat untuk 280 juta penduduk? Kita tahu tidak ada jalan pintas,” kata Jokowi berbahasa Inggris, dikutip dari YouTube
    Bloomberg
    Economic Forum, Jumat.
    “Oleh karena itu, kami fokus pada hal-hal dasar, membangun jalan raya, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik, dan jaringan digital,” imbuh dia.
    Mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan, bukan hanya jalan dan jembatan, Indonesia juga telah membuat kemajuan pesat dalam infrastruktur digital.
    Selama 10 tahun memimpin Indonesia, pemerintah juga telah membangun pusat data, meluncurkan satelit baru, memperluas jaringan digital, dan meningkatkan konektivitas di seluruh negeri.
    “Kami memperkenalkan regulasi yang mendorong bisnis dan startup lokal untuk berkembang,” ujar dia.
    Hari ini, kata Jokowi, ia memiliki alasan kuat mengapa membangun infrastruktur dan memperkenalkan regulasi sangat penting sebelum beralih ke ekonomi cerdas.
    Pertama, karena infrastruktur menyediakan fondasi bagi konektivitas, arus data, dan integrasi teknologi.
    Infrastruktur merupakan tulang punggung terbaik yang menggerakkan ekonomi cerdas.
    Kedua, dengan regulasi yang tepat, ekosistem ini dapat tumbuh lebih kuat dan lebih cepat, memungkinkan inovasi, teknologi, dan kewirausahaan untuk berkembang bersama. Hal ini lah yang membuat peluang-peluang baru lahir.
    “Startup Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Halodoc, dan Traveloka tumbuh karena ekosistem yang mendukung mereka. QRIS Indonesia menjadikan pembayaran digital mudah dan universal. Saat ini, seorang pedagang kaki lima di desa kecil menggunakan sistem yang sama dengan perusahaan besar di Jakarta,” tandas Jokowi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Muat Cat Terguling, Jalan Raya Duduksampeyan Gresik Sempat Macet Parah

    Truk Muat Cat Terguling, Jalan Raya Duduksampeyan Gresik Sempat Macet Parah

    Gresik (beritajatim.com) – Arus lalu lintas di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, sempat macet hingga sekitar satu kilometer akibat sebuah truk bermuatan cat terguling di ruas jalan nasional tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (21/11/2025) itu.

    Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Nur Arifin, menjelaskan bahwa truk dengan nomor polisi B 9663 PEH tersebut melaju dari arah barat menuju utara sebelum tiba-tiba oleng, menabrak pembatas jalan, dan terguling hingga menutup separuh badan jalan.

    “Diduga pengemudinya mengantuk. Saat terguling, posisi truk menutup separuh jalan sehingga memicu kemacetan panjang,” ujar Nur Arifin.

    Ketika antrean kendaraan mulai mengular, petugas lalu lintas langsung menerapkan sistem buka-tutup untuk menjaga arus tetap bergerak. Setelah truk berhasil dievakuasi menggunakan crane dan dipindahkan ke sisi jalan, situasi lalu lintas kembali berangsur normal.

    “Arus lalu lintas di Pantura Duduksampeyan sempat tersendat. Saat ini sudah sedikit normal kembali setelah proses evakuasi selesai,” tambahnya.

    Seorang warga Desa Ambeng-Ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Taminin, mengatakan sempat mendengar suara keras pada saat kejadian.

    “Saya kira suara ledakan. Ternyata bunyi keras itu berasal dari truk tronton yang terguling dan menutup jalan,” ungkapnya. [dny/but]

     

     

     

  • BPBD Ponorogo Kebut Pembersihan Longsor di Jalur Wagir Kidul–Banaran

    BPBD Ponorogo Kebut Pembersihan Longsor di Jalur Wagir Kidul–Banaran

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya pemulihan pascalongsor di jalur poros yang menghubungkan Desa Wagir Kidul dengan Desa Banaran, Kecamatan Pulung, kembali dikebut BPBD Ponorogo. Sejak Jumat (21/11/2025) pagi, satu unit eskavator terus bekerja menyingkirkan material tanah yang menutup total akses utama antardesa tersebut.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, menyampaikan bahwa progres pembersihan hingga Jumat pagi telah mencapai sekitar 50 persen. Dia optimistis jalur poros desa itu bisa terbuka kembali pada Jumat sore. Dengan catatan, wilayah tersebut tidak diguyur hujan.

    “Pembersihan material longsor untuk jalan sudah mencapai 50 persen. Kami targetkan selesai pada Jumat sore,” kata Agung.

    Namun, proses penanganan pada hari sebelumnya berjalan kurang maksimal. Cuaca hujan membuat tanah labil, bahkan memicu longsor susulan. Kondisi tebing yang masih memiliki banyak retakan juga menambah kewaspadaan petugas di lapangan.

    “Kemarin pembersihan terkendala cuaca hujan sehingga mengganggu prosesnya. Bahkan terjadi longsor susulan. Hasil asesmen kami, memang masih ada rentakan di bagian atas,” lanjutnya.

    Selain struktur tanah yang labil, kawasan itu juga dipadati vegetasi pohon keras yang berpotensi ikut menggugurkan material ketika hujan deras. Karena itu, BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengambil langkah pencegahan tambahan.

    “Kami sudah menyampaikan ke pihak pemdes agar membuat drainase di sisi utara mahkota longsor,” kata Agung.

    Setelah jalur utama kembali bisa dilalui, BPBD akan melanjutkan pembersihan material pada dua rumah warga yang sebelumnya tertimbun longsor. Beberapa alat berat masih bersiaga hingga seluruh titik terdampak dapat ditangani dengan aman.

    BPBD meminta warga tetap waspada, terutama selama hujan masih turun dengan intensitas tinggi di kawasan perbukitan Pulung. Potensi pergerakan tanah masih bisa terjadi sewaktu-waktu. [end/aje]

  • 6
                    
                        Nadiem Tunjuk Pengacara Tom Lembong untuk Bela di Sidang Kasus Chromebook 
                        Nasional

    6 Nadiem Tunjuk Pengacara Tom Lembong untuk Bela di Sidang Kasus Chromebook Nasional

    Nadiem Tunjuk Pengacara Tom Lembong untuk Bela di Sidang Kasus Chromebook
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menunjukkan tim pengacara Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong untuk membelanya dalam persidangan di kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook.
    Pengacara Tom Lembong
    , Ari Yusuf membenarkan telah menerima surat kuasa dari pihak
    Nadiem Makarim
    .
    “Iya benar kami sudah diberikan surat kuasa secara resmi,” ujar Ari Yusuf saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (21/11/2025).
    Ari mengatakan, pihaknya akan mewakili Nadiem Makarim di persidangan. Saat ini, berkas diketahui sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk penyusunan surat dakwaan.
    Adapun, surat kuasa ini resmi diberikan kepada tim Ari Yusuf pada tanggal 17 November 2025.
    “Sudah P21. Tinggal menunggu waktu sidang,” kata Ari lagi.
    Sebelumnya, berkas perkara Nadiem Makarim dan terdakwa lainnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025).
    Selain Nadiem Makarim, tiga tersangka lainnya adalah Sri Wahyuningsih (SW) selaku Direktur SD Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021, Mulyatsyah (MUL) selaku Direktur SMP Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020, dan Ibrahim Arief (IBAM) selaku konsultan perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah di Kemendikbudristek.
    Sementara tersangka Jurist Tan (JT) selaku Staf Khusus Mendikbudristek tahun 2020–2024 belum dilimpahkan ke JPU lantaran masih buron.
    Untuk selanjutnya, tim JPU Kejari Jakarta Pusat akan mempersiapkan surat dakwaan serta melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Tipikor.
    Pada kasus ini, Nadiem disebutkan sudah mulai membahas soal pengadaan Chromebook sebelum ia dilantik menjadi menteri.
    Bahkan, Nadiem sudah membuat satu grup WhatsApp khusus bersama Jurist Tan dan Fiona Handayani yang kemudian ditunjuk sebagai staf khususnya.
    Grup bernama “Mas Menteri Core” ini dibuat pada Agustus 2019. Sementara, Nadiem baru resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mendikbud pada 19 Oktober 2019.
    Dalam grup WA ini, Nadiem bersama dua stafsusnya ini sudah membahas rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek.
    Setelah resmi dilantik, Nadiem pun melakukan pertemuan dengan pihak Google Indonesia. Pertemuan ini dilakukan agar produk Google masuk dalam pengadaan tahun berjalan.
    Pertemuan antara Nadiem dengan pihak Google Indonesia pernah terjadi pada Februari 2020.
    Saat itu, mereka membicarakan program-program dari Google yang akan digunakan, termasuk program google for education dengan menggunakan Chromebook yang bisa digunakan oleh Kementerian terutama kepada peserta didik.
    Kemudian, hasil pertemuan ini ditindaklanjuti hingga produk Google dimenangkan dalam pengadaan TIK di lingkungan Kemendikbud Ristek.
    Mulatsyah dan Sri Wahyuningsih disebutkan mengarahkan sejumlah pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk memastikan produk Chromebook dipilih dalam pengadaan TIK ini.
    Dalam kasus ini, kelima tersangka diduga telah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 1,98 triliun.
    Saat ini, satu tersangka bernama Jurist Tan masih buron dan berkasnya masih di tahap penyidikan, belum dilimpahkan ke JPU.
    Para Tersangka disangkakan dengan Pasal 2 dan Pasal 3 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.