Jenis Media: Regional

  • Dorong ASN Investasi Saham, Bobby: Daripada Main Judi Online
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        22 November 2025

    Dorong ASN Investasi Saham, Bobby: Daripada Main Judi Online Medan 22 November 2025

    Dorong ASN Investasi Saham, Bobby: Daripada Main Judi Online
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut untuk terlibat menjadi investor pasar modal.
    Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (
    OJK
    ) dan PT Bursa Efek Indonesia (
    BEI
    ) memberikan literasi agar
    ASN
    memahami investasi yang aman dan produktif.
    “Saya minta dalam kesempatan ini kalau boleh para ASN kami bisa diajari atau diberi literasi tentang
    pasar modal
    sehingga bisa membuka peluang ASN juga bisa terlibat atau menjadi bagian investor pasar modal di
    Sumut
    ,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/11/2025).
    Bobby menyampaikan itu saat memberi sambutan pada acara
    Medan
    Sharia Investor City di Hotel JW Marriott Medan, Jumat (21/11/2025).
    Menurut dia, pemahaman pasar modal dapat membantu ASN meningkatkan kondisi ekonomi sekaligus mencegah tindakan negatif seperti judi online dan korupsi.
    “Yang main pasar modal ini tadi saya lihat ada yang dari Ojol, pedagang dan ASN. Daripada main Judol (judi online), bagus belajar pasar modal,” ujarnya.
    Bobby juga menyoroti potensi
    industri halal
    di Indonesia, termasuk di Sumut, yang menurutnya belum dimanfaatkan secara optimal. Ia menyebut meskipun Indonesia memiliki jumlah konsumen produk halal terbesar, mayoritas produk justru berasal dari negara Tiongkok dan Australia.
    “Produk halal kita yang dikonsumsi masyarakat Indonesia kebanyakan diproduksi bukan dari Indonesia,” kata Bobby.
    Sementara itu, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di Sumut merupakan salah satu yang terbesar di luar Pulau Jawa. Ada sekitar 736 ribu investor dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,7 triliun.
    Ia menyebut pertumbuhan tersebut tidak hanya berasal dari pembukaan rekening baru, tetapi juga dari aktivitas pengelolaan portofolio yang cukup tinggi.
    “(Sementara itu) Untuk pasar modal syariah, pertumbuhan investor secara nasional mencapai 142 persen, sedangkan di Sumut meningkat hingga 270 persen dalam lima tahun terakhir,” ujar Khoirul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Numpang Tidur Sebentar di Warung, Driver Ojol Pekerja Keras Ini Tak Pernah Bangun Lagi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2025

    Numpang Tidur Sebentar di Warung, Driver Ojol Pekerja Keras Ini Tak Pernah Bangun Lagi Regional 22 November 2025

    Numpang Tidur Sebentar di Warung, Driver Ojol Pekerja Keras Ini Tak Pernah Bangun Lagi
    Editor
    KOMPAS.com –
    Seorang driver ojek online di Batam bernama Ahmad Sholikun (47) ditemukan meninggal dunia di sebuah warung makan di kawasan Batam Kota, Kepulauan Riau, Selasa (18/11/2025) sore.
    Sholikun sempat mengeluh sakit saat itu, lalu izin istirahat sambil menunggu orderan masuk, sebelum ditemukan meninggal.
    “Dari keterangan saksi RA, korban bercerita kepada saksi bahwa badannya terasa panas dingin, lalu meminta dibelikan obat paracetamol,” ujar Kapolsek
    Batam
    Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, Rabu (19/11/2025).
    Setelah dibelikan obat, Sholikun meminta izin kepada pemilik warung untuk menumpang shalat zuhur. Setelah itu dia makan bubur ayam dan meminum obat.
    Setelah itu dia izin kepada pemilik warung untuk istirahat sebentar di kursi.
    RN, saksi yang juga anak pemilik warung makan, mengira Sholikun tidur pulas hari itu.
    Sebab hingga sore, Sholikun tak juga bangun dari tidurnya setelah minta izin istirahat di lokasi.
    RN sudah dua kali mencoba membangunkan Sholikun, tapi tak merespons. Pertama pukul 15.00 WIB lalu pukul 16.45 WIB.
    “Jam itu saksi kedua ini mengiranya AS lagi tidur pulas. Nah pukul 16.45 WIB, saksi RN kembali membangunkan korban, namun tidak ada respons dan tangannya sudah terasa dingin,” ungkap Kapolsek.
    Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat RT lalu diteruskan ke kepolisian hingga polisi dan pihak RS Bhayangkara Polda Kepri mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
    Polisi memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Sholikun. Dari pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi.
    “Benar, dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi,” ujar Kompol Anak Agung.
    Ahmad Sholikun berasal dari Cilacap.
    Sudah sekitar 10 tahun ini dia merantau ke Batam dan tinggal di sebuah indekos di kawasan Batam Kota bersama sejumlah rekan yang berasal dari daerah Cilacap dan Cirebon.
    Sedangkan istri dan dua anaknya yang masih sekolah, tinggal di Cilacap.
    Tiga tahun terakhir, ia mengandalkan ojek online sebagai mata pencaharian tetap.
    Sehari-harinya, Sholikun memang biasa mangkal di warung makan, sebuah ruko di Baloi Permai, Batam Kota, tempat dia ditemukan meninggal dunia, Selasa sore itu.
    Ia sering di situ sembari menunggu orderan masuk. Tempat kosnya juga tak jauh dari lokasi ini.
    Saat ditemukan meninggal, Sholikun masih mengenakan jaket ojol.
    Di mata rekan kerjanya, Sholikun dikenal sosok pekerja keras dan jarang mengeluh.
    Rekannya, Kang Di, mengatakan almarhum adalah tipe pekerja yang semangat, bahkan saat kondisi badan sedang kurang sehat.
    “Bapak ini salut saya. Dia pekerja keras, siang malam selalu ambil orderan. Kalau kita nyebutnya ini kerja ‘peng-pengan’, sakitnya itu ditahan,” ujar Kang Di, Rabu.
    Sekalipun sedang kurang sehat, pria 47 tahun itu tetap berkeliling ngojek seperti biasa.
    “Misal pagi berangkat nyari orderan, kadang sampe sore gitu. Kalau memang lagi sepi banget itu juga narik lagi,” katanya.
    Bagi teman-temannya, Sholikun dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak pernah menyulitkan orang lain.
    Ia juga termasuk orang yang tidak mudah mengeluh soal sakit.
    “Bapak ini ramah, pekerja keras, itulah yang kami salut. Sakitnya mungkin ditahan bapak itu. Kami tahunya demam, sudah beli obat juga kemarin itu. Kalau tiba-tiba gini, orang kami bilang ya bisa jadi kena angin duduk mungkin,” ujarnya.
    Kabar kepergian Sholikun membuat rekan-rekannya sesama ojol dan paguyuban langsung bergerak membantu.
    Mereka mengurus semua proses pemulangan jenazah. Mulai dari administrasi hingga pengantaran jenazah ke Bandara Hang Nadim Batam.
    Jenazah Sholikun diterbangkan Rabu sore menuju Yogyakarta, sebelum diteruskan melalui perjalanan darat ke Cilacap, tempat keluarganya menunggu dengan duka.
    “Tadi dibantu sama kawan-kawan ojol sama paguyuban untuk pemulangan. Sudah diantar tadi ke kargo bandara. Jadwal pukul 14:50 WIB pesawat terbang ke Jogja. Nanti baru melalui darat dibawa ke Cilacap,” sebutnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul: Delapan Fakta Driver Ojol di Batam Meninggal Dunia saat Istirahat di Warung Makan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 November 2025

    Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu Bandung 22 November 2025

    Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Suasana di Sekolah Politik Hilal Hilmawan Institute di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mendadak ramai, Sabtu (22/11/2025) sore.
    Kabar soal Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    yang akan mengisi materi membuat warga berbondong-bondong datang. Mereka bahkan menunggu dari pinggir jalan untuk menyambut kedatangannya.
    Dedi tiba bersama rombongan sekitar pukul 15.00 WIB. Bupati
    Indramayu
    ,
    Lucky Hakim
    juga terlihat hadir.
    Sementara sejumlah awak media dilarang masuk ke ruang kelas acara tersebut dan hanya diperbolehkan menunggu di luar.
    Di sisi lain, warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak tetap menunggu hingga acara selesai demi bisa bersalaman dan berfoto dengan Dedi Mulyadi.
    “Kedatangan beliau hari ini atas permintaan beliau sendiri karena saya sering
    update

    sekolah politik
    dan pak Gubernur chat saya ‘nanti saya
    tengokin
    ya’,” kata
    Hilal Hilmawan
    , Anggota DPRD Jabar yang juga pendiri sekolah politik tersebut di lokasi.
    Menurut Hilal, peserta sekolah politik merupakan anak-anak muda dari berbagai latar belakang. Mereka bukan berasal dari kalangan elit politik, namun ingin belajar membangun daerahnya.
    Program ini dirancang untuk membangun jejaring serta menumbuhkan keberanian generasi muda dalam bermimpi. Hilal mengatakan, untuk mencapai kesuksesan tidak hanya dibutuhkan kerja keras, tetapi juga relasi yang kuat.
    “Makanya kita hadirkan juga tokoh-tokoh politik nasional, salah satunya pak Gubernur,” ujarnya.
    Hilal menambahkan, dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi memberikan gambaran panjang mengenai perkembangan politik Indonesia, mulai dari era Presiden pertama Soekarno hingga masa kini.
    “Tadi saya sampaikan juga bahwa kita semua memimpikan suatu tatanan di mana tatanan itu yang penuh kedamaian, masyarakatnya sejahtera, alamnya terurus, masyarakat tidak nganggur. Dan saya meyakini kita mulai itu dari sini untuk mewujudkan tatanan tersebut,” kata dia.
    Dedi merespons baik gagasan tersebut. Ia menyampaikan harapan tentang terwujudnya masyarakat yang maju dan melek teknologi tanpa meninggalkan jati diri daerah.
    Menurut Dedi, Indramayu memiliki kekayaan budaya, mulai dari seni tari hingga musik seperti tarling. Kekayaan itu dinilai bisa menjadi identitas daerah yang memiliki nilai ekonomi.
    “Beliau (Dedi Mulyadi) juga menekankan anak muda harus tahu histori dari leluhurnya dalam berkontribusi dan pesan yang pernah leluhur berikan,” terang dia.
    Hilal menegaskan, sekolah politik ini hadir secara gratis atau tanpa dipungut biaya. Kini program tersebut berjalan di angkatan ketujuh.
    Sejumlah tokoh nasional telah hadir memberi materi, mulai dari Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, mantan Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga, Staf Khusus Kepresidenan, Staf Khusus Kemenpora, hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir pada hari ini.
    “Saya pengen tokoh-tokoh politik nasional itu memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Indramayu, untuk menjadi orang hebat itu tidak hanya bisa bersantai-santai, sehingga mereka punya gambaran bahwa ke depan begini loh persaingan mereka secara nasional itu seperti ini,” kata Hilal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pelajar SMA di Magetan Tenggelam Saat Mancing di Kedung Ceplok

    Kronologi Pelajar SMA di Magetan Tenggelam Saat Mancing di Kedung Ceplok

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang pelajar SMA berinisial RDN (15), warga Dusun Babrik, Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan, meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh ke aliran Sungai Kedung Ceplok, Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Sabtu (22/11/2025).

    Korban bersama seorang temannya diketahui berangkat memancing sekitar pukul 10.00 WIB. Menjelang pulang, korban terpeleset dari tebing yang licin lalu jatuh ke sungai. Karena tidak bisa berenang, pelajar tersebut sempat meminta tolong.

    “Warga dapat kabar dari adiknya yang telepon pulang. Terus warga langsung berbondong-bondong ke lokasi,” ujar Jono, warga Lembeyan Kulon, yang ikut melakukan pencarian.

    Menurut dia, lokasi jatuhnya korban berada di tebing cukup tinggi. “Kurang lebih sekitar 7 meteran dari atas sampai dasar sungai. Tebingnya licin,” jelasnya.

    Sejumlah warga sempat melakukan penyelaman untuk mencari korban. “Belum sampai beberapa menit, korban ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal di dasar sungai,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian pukul 13.31 WIB. Tim kemudian menuju lokasi untuk melakukan assessment dan evakuasi.

    “Pukul 14.00 WIB tim BPBD tiba di lokasi. Setelah koordinasi dengan saksi, evakuasi dilakukan dengan penyisiran area tepi dan tengah sungai. Pukul 14.30 WIB, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Eka.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk menjalani pemeriksaan medis yang selesai pada pukul 15.37 WIB. Evakuasi melibatkan unsur BPBD Magetan, Polri, TNI, Dinsos/Tagana, Puskesmas Lembeyan, serta masyarakat.

    Atas kejadian tersebut, BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan remaja yang beraktivitas di sekitar sungai maupun bendungan. “Meskipun terlihat tenang, air di sekitar bendungan memiliki daya hisap yang sangat kuat dan berbahaya,” tegas Eka.

    BPBD meminta masyarakat segera melapor ke layanan BPBD Magetan apabila terjadi kondisi darurat atau bencana serupa di wilayah sekitar. [fiq/kun]

  • 3 Korban Luka Akibat Awan Panas Semeru Masih Dirawat Intensif

    3 Korban Luka Akibat Awan Panas Semeru Masih Dirawat Intensif

    Lumajang (beritajatim.com) – Erupsi awan panas Gunung Semeru yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memang tidak sampai memakan korban jiwa.

    Namun, terdapat 3 orang yang terkonfirmasi mengalami luka bakar akibat terkena material vulkanik sisa erupsi awan panas. Saat ini, kondisi ketiga korban luka akibat awan panas Semeru ini diketahui telah berangsur membaik.

    Sebelumnya, dua korban terdampak ini adalah pasangan suami istri asal Kabupaten Kediri, bernama Hariyono dan Normawati.

    Keduanya mengalami luka bakar di bagian lengan dan wajah usai menerobos jembatan Besuk Kobokan saat awan panas melintas pada Rabu (19/11/2025). Sedangkan satu korban lainnya adalah Husen, warga Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

    Husen mengalami luka saat nekat menerobos bekas awan panas yang menerjang permukiman di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

    Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Lumajang, dr Rosyidah, mengatakan saat ini ketiga korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto.

    Menurutnya, kondisi terbaru ketiga korban terdampak sudah menunjukkan progres penyembuhan yang sangat baik. Hanya saja, ketiga korban masih diharuskan untuk menjalani perawatan lebih lanjut. “Untuk kondisi ketiga korban baik, tapi memang masih harus dilakukan rawat inap,” terang Rosyidah, Sabtu (22/11/2025).

    Rosyidah menjelaskan, luka bakar akibat terkena material awan panas yang diterima ketiga korban terbilang cukup parah.

    Hal ini mengharuskan korban menjalani rawat inap untuk sementara waktu agar proses penyembuhan bisa optimal. “Jadi, akan lihat perkembangan penyembuhan luka baru bisa diperbolehkan pulang, karena butuh perawatan luka jadi sementara masih harus rawat inap dulu,” ungkap Rosyidah. (has/kun)

  • Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Bandar Lampung Masih Buron, Pencarian Diperluas hingga Lampung Selatan

    Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Bandar Lampung Masih Buron, Pencarian Diperluas hingga Lampung Selatan

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi masih memburu Rustam (32), terduga pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya, Marso (67), di Kelurahan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung. Peristiwa itu terjadi pada Jumat siang (21/11/2025).

    Tim gabungan Polsek Kedaton dan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung sejak Jumat sore menyisir sejumlah titik persembunyian yang diduga dilintasi Rustam. Pencarian dilakukan hingga kawasan Tanjung Senang, lalu meluas ke wilayah Fajar Baru dan Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

    Dari keterangan yang diterima polisi, Rustam kabur sambil membawa sebilah golok usai menghabisi nyawa ayahnya. Ia disebut terlihat oleh sejumlah warga bergerak menuju area perbatasan Bandar Lampung-Lampung Selatan.

    “Kami membagi tim untuk menelusuri keterangan warga. Upaya ini untuk mengantisipasi agar pelaku tidak kembali melakukan tindakan serupa,” kata Kanit Reskrim Polsek Kedaton, Ipda Fikriyadi Damhuri, Sabtu (22/11).

    Sejumlah warga di perbatasan Tanjung Senang-Jati Agung mengaku melihat seorang pria dengan ciri-ciri serupa Rustam, membawa golok dan sempat menghadang pengendara motor. Informasi itu memperkuat dugaan bahwa Rustam masih berada di sekitar lokasi pencarian.

     

  • Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa

    Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa

    Dalam konteks itu, Mendagri mengingatkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dari keberadaan generasi muda. Terlebih, Indonesia juga mengalami bonus demografi, di mana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan non-produktif. Potensi ini perlu dimanfaatkan dengan optimal untuk memajukan desa melalui Karang Taruna. Apalagi, tren di sejumlah negara menunjukkan peningkatan perpindahan penduduk dari desa ke kota.

    “Sehingga program-program Bapak Presiden untuk memperkuat desa, di antaranya Koperasi Desa Merah Putih dan lain-lain itu adalah sangat penting untuk menahan perubahan demografi,” tambahnya.

    Mendagri berharap, upaya yang terus didorong Presiden Prabowo Subianto tersebut dapat didukung oleh Karang Taruna. Ia menyambut baik apabila para Pengurus Karang Taruna Nasional berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyukseskan upaya tersebut.

    Di sisi lain, Mendagri juga menyarankan agar Karang Taruna memperkuat tata kelola organisasinya, khususnya melalui penguatan aspek historis. Dengan upaya tersebut, diharapkan para anggota Karang Taruna semakin mencintai organisasi.

    “Saya ucapkan selamat. Kami siap mendukung, saya siap mendukung dengan semua jajaran provinsi, kabupaten, kota,” tandasnya.

    Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna masa bakti 2025–2030 yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Gubernur Banten Andra Soni, serta para pejabat terkait lainnya.

  • Gogo Bandeng, Tradisi Unik Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2025

    Gogo Bandeng, Tradisi Unik Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong Regional 22 November 2025

    Gogo Bandeng, Tradisi Unik Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong
    Tim Redaksi
    PATI, KOMPAS.com
    – Desa Bakaranwetan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati kembali menarik perhatian lewat pelaksanaan Festival Berkat Bandeng 2025. Salah satu agenda yang paling ditunggu warga adalah gogo bandeng, tradisi menangkap ikan bandeng menggunakan tangan kosong.
    Warga setempat, Maskan, menyebut kegiatan ini sudah dikenal sejak lama dan tetap lestari meski metode panen modern kini lebih dominan.
    “Nangkap ikan itu enggak mudah. Tapi kalau sudah biasa dan kita tahu ke mana ikan lari. Hari ini ikannya buat dimasak untuk keluarga,” kata dia.
    Kegiatan
    gogo bandeng
    berlangsung pada Sabtu sore (22/11/2025) di sebuah tambak milik kepala desa. Puluhan warga, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, berbondong-bondong turun ke tambak untuk menangkap ikan yang terkenal lincah.
    Peserta tidak diperbolehkan menggunakan jaring atau seser, melainkan hanya mengandalkan kecepatan tangan dan kemampuan membaca arah gerak ikan.
    Kepala Desa
    Bakaranwetan
    , Wahyu Supriyo, menjelaskan bahwa gogo bandeng merupakan bagian dari rangkaian
    Festival Berkat Bandeng
    yang berlangsung selama tiga hari, 21-23 November 2025.
    “Sejak siang sudah ada kirab petani tambak, lalu sarasehan rembuk kali, resek-resek kali, kemudian prosesi bancaan wiwit panen. Setelah itu barulah panen gogo bandeng bersama masyarakat,” ucapnya.
    Sekitar 1.000 bibit bandeng ditebar sejak awal. Meski jumlah ikan tersisa tidak dipastikan, warga tetap antusias karena kegiatan ini menjadi kesempatan langka untuk panen bersama kepala desa dan petani tambak.
    Tradisi gogo bandeng tidak hanya melestarikan warisan
    budaya pesisir
    , tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Anak-anak dikenalkan pada proses panen tradisional serta pentingnya menjaga ekosistem tambak.
    Wahyu menambahkan, tradisi ini mengingatkan kembali cara panen ala nenek moyang.
    “Ya memang ketika panen raya dulu dipanen dengan cara disait atau dikuras air yang habis kemudian di gogo bersama-sama para petani tambak. Sudah tradisi, tapi memang di zaman modern ini sekarang pakainya jaring, jadi dijaring untuk lebih efektif,” jelasnya.
    Festival Berkat Bandeng 2025 terselenggara atas kerja sama Pemerintah Desa Bakaranwetan dengan Kementerian Kebudayaan RI melalui Direktorat Bina SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan serta Ditjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan melalui program Pemajuan Kebudayaan Desa.
    Selain gogo bandeng, festival juga diramaikan dengan tari bandeng, pameran seni rupa, lomba olahan bandeng, serta makan bandeng bersama. Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat identitas budaya pesisir dan membuka ruang peningkatan ekonomi masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jebakan Michat, Pria di Kupang Dibacok Pelaku yang Bersembunyi di Semak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2025

    Jebakan Michat, Pria di Kupang Dibacok Pelaku yang Bersembunyi di Semak Regional 22 November 2025

    Jebakan Michat, Pria di Kupang Dibacok Pelaku yang Bersembunyi di Semak
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – AL, seorang pria asal Kelurahan Fatukoa,Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris jadi korban pembacokan menggunakan parang oleh orang tak dikenal.
    Pria yang bekerja sebagai petani itu melaporkan kejadian tersebut ke
    Polda NTT
    .
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasie Humas) Polresta Kupang Kota Ipda Florensi Ibrahim Lapuisaly, mengatakan, AL diduga menjadi korban pencurian dengan modus
    kencan online
    melalui
    aplikasi Michat
    .
    “Kejadiannya kemarin di wilayah RT 23, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa,” kata Florensi kepada Kompas.com, Sabtu (22/11/2025) petang.
    Florensi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika AL mengaku berkenalan dengan seorang wanita melalui aplikasi Michat.
    Setelah berkomunikasi, wanita tersebut mengirimkan lokasi pertemuan. Keduanya sepakat bertemu di sekitar SD Negeri Sikumana 2, Kelurahan Sikumana.
    Namun tiba di lokasi, seorang pria tak dikenal tiba-tiba muncul dari semak-semak mengenakan jaket bertutup kepala sambil membawa parang.
    Pria itu sempat mengayunkan parang ke arah AL tetapi dengan gesit AL berhasil menghindar. Sabetan parang mengenai spakbor depan sepeda motornya.
    Karena takut dan terkejut, AL langsung melarikan diri, sementara wanita yang ditemuinya juga kabur ke arah berbeda.
    “Sejak kejadian itu, AL tidak lagi menemukan keberadaan wanita tersebut,” ujarnya.
    Setelah memastikan dirinya aman, AL melaporkan kejadian tersebut ke Piket SPKT Polda NTT.
    Petugas SPKT kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Sikumana, Bripka Marsel Nitte, untuk membantu penanganan karena lokasi kejadian berada di wilayah Kelurahan Sikumana.
    Menerima informasi tersebut, Bripka Marsel segera menuju lokasi bersama Ketua RT 23 Sikumana, Nitanel Selan.
    Setelah melakukan penyisiran sekitar 50 meter dari titik kejadian, keduanya menemukan sepeda motor Honda Beat warna merah putih, dengan nomor polisi DH 5973 CL terparkir di samping gedung SD Negeri Sikumana 2 yang diduga ditinggalkan pelaku.
    Marsel langsung berkoordinasi dengan Piket SPKT Polda NTT untuk menjemput barang bukti tersebut, guna proses hukum lebih lanjut.
    Saat ini, pelaku masih diburu polisi. Florensi juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi pertemanan untuk menghindari kejadian serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengabdi Belasan Tahun di Gedung Reyot Demi Anak-Anak Pandeglang

    Mengabdi Belasan Tahun di Gedung Reyot Demi Anak-Anak Pandeglang

    Perjalanan panjang Armani menuju sekolah menggambarkan keteguhan hatinya. Akses menuju lokasi yang sulit dijangkau kendaraan bermotor memaksanya berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari tempat penitipan kendaraan.

    Tantangan semakin berat, karena ia harus menyeberangi dua sungai. Satu sungai hanya memiliki jembatan bambu hasil swadaya warga, sedangkan satu sungai lainnya tidak memiliki jembatan sama sekali.

    Akibatnya, ketika hujan deras mengguyur Pandeglang dan air sungai meluap, maka kegiatan belajar terpaksa diliburkan karena akses terputus total.