Jenis Media: Regional

  • Prakiraan Cuaca Jatim 23 November 2025: Ngawi hingga Ponorogo Berawan dan Berpotensi Hujan

    Prakiraan Cuaca Jatim 23 November 2025: Ngawi hingga Ponorogo Berawan dan Berpotensi Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Minggu (23/11/2025), sejumlah wilayah di Jawa Timur diprediksi mengalami cuaca yang cenderung berawan disertai potensi hujan ringan di beberapa titik. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa kondisi atmosfer pada hari ini relatif dinamis dan masyarakat diminta tetap mewaspadai perubahan cuaca mendadak.

    “Hujan ringan masih berpotensi muncul di beberapa wilayah, terutama pada siang hingga malam hari. Masyarakat sebaiknya tetap menyiapkan perlindungan saat beraktivitas di luar ruangan,” ujar Oky dalam keterangannya.

    Sejak pagi hingga malam, Ngawi diprediksi berada dalam kondisi berawan. Mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, langit diperkirakan tidak banyak berubah. Hujan ringan sempat muncul pada pukul 16.00 WIB, meski berlangsung singkat.

    Suhu udara berkisar 24–31°C dengan kelembapan tinggi mencapai 64–98%. Angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan sekitar 8,3 km/jam. “Cuacanya relatif stabil, namun hujan sore cukup mungkin terjadi karena akumulasi awan sejak pagi,” kata Oky.

    Sedangkan wilayah Magetan diprediksi mengalami cuaca yang lebih basah dibanding daerah lain. Setelah berawan pada pukul 06.00 WIB, hujan ringan akan turun mulai 07.00 hingga 16.00 WIB. Kondisi kembali berawan pada malam hari, tepatnya pukul 19.00–22.00 WIB.

    Suhu udara berada di kisaran 22–27°C dengan kelembapan 73–96%. Angin bergerak dari arah barat daya dengan kecepatan 8,2 km/jam.

    Ponorogo sendiri memulai pagi dengan kondisi berawan pada 06.00–07.00 WIB, sebelum berubah cerah pada pukul 10.00 WIB. Cuaca kembali berawan pada 13.00–16.00 WIB, lalu hujan ringan turun pada 19.00 WIB. Menjelang malam, tepat pukul 22.00 WIB, wilayah ini kembali berawan.

    Suhu udara berkisar 23–31°C, kelembapan 60–97%, dan angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan 7,6 km/jam. “Ponorogo masih berpotensi diguyur hujan pada malam hari meski siangnya cenderung cerah,” tambah Oky.

    Dengan adanya potensi hujan di beberapa wilayah, warga diharap tetap membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung jika beraktivitas di luar rumah. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca agar dapat mengantisipasi perubahan kondisi atmosfer sepanjang hari. [mnd/suf]

  • Tampang Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Pedagang Lansia di Puncak Bogor saat Salat Magrib

    Tampang Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Pedagang Lansia di Puncak Bogor saat Salat Magrib

    Liputan6.com, Jakarta Polisi menangkap pelaku pembunuhan pedagang berinisial NAF (59) kurang dari delapan jam setelah jenazah pedagang lansia ditemukan di rumahnya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/11).

    Kasatreskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo saat konferensi pers di Mako Polres Bogor, Cibinong, Sabtu malam, menjelaskan pengungkapan cepat kasus pembunuhan itu bermula dari laporan warga kepada Polsek Cisarua mengenai penemuan jenazah di Kampung Cipari.

    “Laporan diterima (Jumat, 21/11) sekitar pukul 19.00 WIB,” katanya.

    Setelah menerima informasi tersebut, tim Satreskrim bersama Polsek Cisarua langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Polisi kemudian mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di sekitar rumah korban.

    “Dari hasil analisis awal di TKP, tim memperoleh petunjuk yang cukup kuat untuk membuat terang peristiwa tersebut,” kata Anggi.

    Berdasarkan petunjuk yang didapat, polisi kemudian bergerak menuju rumah seorang perempuan berinisial NAF (32), yang masih berada di kawasan Kampung Cipari, Cisarua. Terduga pelaku ditangkap pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

    Penangkapan tersebut dilakukan kurang dari delapan jam sejak laporan awal diterima. “Alhamdulillah dalam waktu delapan jam tim berhasil mengamankan pelaku,” ujar Anggi.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan itu. Barang bukti tersebut meliputi kayu balok, bantal, pisau, pakaian berlumur darah, serta telepon genggam milik korban.

  • Cuaca 23 November 2025: Hujan Ringan Siap Guyur Madiun dan Pacitan

    Cuaca 23 November 2025: Hujan Ringan Siap Guyur Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan. Prakirawan BMKG, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa kondisi cuaca di tiga daerah ini didominasi mendung dengan potensi hujan ringan pada waktu-waktu tertentu.

    Menurut Oky, masyarakat perlu lebih waspada terhadap perubahan cuaca. “Situasinya cukup dinamis, terutama menjelang sore hari. Kami imbau warga tetap memperhatikan kondisi langit dan mengantisipasi jika hujan turun lebih cepat,” ujarnya.

    Di Kota Madiun, cuaca pada pagi hari akan dimulai dengan cerah berawan pada pukul 06.00 WIB.
    “Pagi masih relatif tenang, tapi awan mulai masuk sejak pukul tujuh,” kata Oky.

    Kondisi berawan ini berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Memasuki sore hari pukul 16.00 WIB, hujan ringan diperkirakan turun dan baru mereda pada malam hari ketika cuaca kembali berawan pukul 19.00–22.00 WIB.

    Suhu udara di kota tersebut berada di kisaran 24–31°C, dengan kelembapan 60–96 persen dan angin bertiup dari Barat Laut sekitar 7,9 km/jam.

    Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Madiun. Langit diprediksi tetap mendung sepanjang hari dengan suhu 23–30°C. Arah angin berasal dari Timur Laut dengan kecepatan 7,2 km/jam serta kelembapan mencapai 63–97 persen.

    Meski tidak seintens wilayah pesisir, potensi hujan di Kabupaten Madiun tetap ada. Oky memperingatkan warga yang bepergian untuk berjaga-jaga membawa payung.

    Sementara itu, di Pacitan, cuaca cenderung berawan sejak pagi hingga malam hari, mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Hanya satu waktu ketika cuaca sedikit lebih cerah, yaitu pada pukul 10.00 WIB.

    Suhu udara di Pacitan berkisar antara 21–29°C, dengan angin dari Barat Daya sekitar 9,7 km/jam. Tingkat kelembapan cukup tinggi, mencapai 61–98 persen. “Wilayah pesisir umumnya lebih lembab, jadi kondisi mendung seperti ini memang wajar,” jelas Oky.

    Dengan cuaca yang cukup bervariasi, BMKG mengimbau masyarakat di tiga wilayah tersebut tetap memperhatikan informasi cuaca harian.

    “Pantau terus update cuaca agar aktivitas tidak terganggu, terutama bagi yang bepergian jauh atau beraktivitas di luar ruangan,” tutup Oky. [mnd/suf]

  • Kronologi dan Pemicu Wanita Nekat Habisi Nyawa Pedagang Lansia di Puncak Bogor

    Kronologi dan Pemicu Wanita Nekat Habisi Nyawa Pedagang Lansia di Puncak Bogor

    Liputan6.com, Jakarta – Perselisihan uang titipan senilai Rp12,45 juta diduga menjadi pemicu kasus pembunuhan pedagang berinisial N (59) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh seorang perempuan berinisial NAF (32).

    Kasatreskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Anggi Eko Prasetyo menjelaskan korban dan pelaku saling mengenal karena aktivitas sehari-hari di sebuah sekolah di wilayah Cisarua.

    Korban N berjualan di sekolah tersebut, sementara pelaku NAF merupakan orang tua murid. Anggi menjelaskan korban menitipkan uang sebagai tabungan kepada pelaku selama dua tahun terakhir. Nominal tabungan bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu sesuai pendapatan harian korban.

    “Tabungan ini sudah berjalan dua tahun dan jumlah akhirnya mencapai Rp12.450.000,” kata Anggi saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Sabtu malam (23/11/2025). Seperti dilansir Antara.

    Namun, uang tersebut telah digunakan pelaku untuk kebutuhan rumah tangga. Karena tidak bisa mengembalikan, pelaku meminta kelonggaran saat korban menagih tabungan tersebut pada Kamis (20/11) sekitar pukul 11.00 WIB.

    Permintaan itu memicu cekcok antara keduanya di rumah korban. Pelaku kemudian tetap berada di rumah korban karena hujan deras hingga waktu maghrib tiba.

    Saat korban melaksanakan salat Magrib, pelaku NAF mengambil balok kayu dari dapur dan memukul kepala korban yang sedang sujud. Serangan kembali dilakukan ketika korban sudah jatuh terlentang.

    “Pelaku menekan wajah korban dengan bantal hingga korban lemas, lalu menusuk leher korban hingga delapan kali,” kata Anggi.

  • Sadisnya Wanita di Bogor Bunuh Pedagang Lansia saat Salat Magrib, Berawal Cekcok Gara-Gara Tabungan

    Sadisnya Wanita di Bogor Bunuh Pedagang Lansia saat Salat Magrib, Berawal Cekcok Gara-Gara Tabungan

    Liputan6.com, Jakarta – Wanita paruh baya berinisial N (59) warga Kampung Cipari, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tewas di tangan ibu rumah tangga berinisial NAF (32). Tragedi pembunuhan sadis itu dipicu masalah uang tabungan sebesar Rp 12.450.000.

    Korban merupakan pedagang di salah satu sekolah di Kelurahan Cisarua. Sedangkan pelaku salah satu orang tua murid di sekolah tersebut.

    Peristiwa pembunuhan bermula saat pelaku datang ke rumah korban di Kampung Cipari, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, pada Kamis (20/11/2025) siang. Kedatangannya ke rumah korban untuk menjelaskan ihwal uang tabungan sebesar Rp 12.450.000 yang terpakai oleh pelaku.

    “Korban menabung di pelaku sudah dua tahun. Orang tua siswa di sekolah itu memang banyak yang nabung ke pelaku. Saat korban mau mengambil semua uang tersebut, terpakai oleh pelaku. Datang itu mau jelasin,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo, Sabtu (22/11/2025).

    Berdasarkan pengakuan pelaku, uang tersebut terpakai untuk kebutuhan sehari-hari dan meminta waktu untuk mengembalikannya.

    “Pelaku menyampaikan kepada korban meminta kelonggaran pengembalian uang tabungan tersebut. Namun malah terjadi cekcok,” ujar Anggi.

    Saat korban salat magrib, pelaku pergi ke dapur mengambil balok kayu. Kemudian, pelaku menghantam tubuh N yang saat itu dalam posisi sujud.

    “Korban membalikkan badannya tapi dipukul lagi dua kali. Dipukul kena kepala bagian kanan,” ujarnya.

    Wanita paruh baya itu sempat melakukan perlawanan. Saat keduanya terlibat keributan, pelaku mendorong tubuh korban hingga menghantam etalase.

    “Etalase sampai pecah dan serpihan kaca mengenai kepala korban,” ungkapnya.

  • Pesan MH Said Abdullah untuk UIN Madura

    Pesan MH Said Abdullah untuk UIN Madura

    Pamekasan (beritajatim.com) – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jatim XI Madura, MH Said Abdullah meresmikan Gelanggang Olahraga (GOR) Said Abdullah di Kompleks Universitas Islam Negeri (UIN) Madura, Jl Raya Panglegur KM 4 Tlanakan,Pamekasan, Sabtu (22/11/2025).

    Dalam kesempatan tersebut tampak hadir Rektor UIN Madura, Saiful Hadi beserta jajaran, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Safi’, Anggota DPR RI Dapil Jatim XI Madura, Hj Ansari l, serta sejumlah undangan lainnya.

    “Ini peresmian GOR kedua untuk hari ini, tadi pagi kami meresmikan Said Abdullah Sport Centre di UTM Bangkalan, dan saat ini GOR Said Abdullah (UIN Madura). Semoga dua gedung ini punya makna yang menurut hemat kami bermanfaat bagi siapa saja, karena itu pergunakan GOR ini sebaik-baiknya,” kata MH Said Abdullah.

    Selain itu, pihaknya juga menyampaikan proses transformasi IAIN Madura menuju UIN Madura. “Secara pribadi kami punya riwayat panjang, berawal dari rencana pembangunan gedung ini saat diajak Menpan RB, Azwar Anas. Di mana saat itu IAIN mulai memiliki inisiatif dan berencana mengajukan alih status menjadi UIN,” ungkapnya.

    “Pada saat itu, pihak IAIN tengah melakukan proses alih status menjadi UIN, dan meminta dukungan untuk bertemu dengan Mensesneg. Kebetulan saat itu Mensesneg juga setuju, setelah rampung baru memanggil Kementerian Agama (Kemenag). Sebab jika tidak begitu, biasanya relatif lama,” sambung politisi yang tercatat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

    Polisi senior yang tercatat sebagai Ketua Banggar DPR RI, sengaja menceritakan hal itu sebagai motivasi bagi juniornya di PDI Perjuangan, Hj Ansari yang juga hadir dalam peresmian tersebut. “Itulah manfaat jadi anggota DPR, mudah-mudahan Mbak Ansari bisa melakukan hal yang sama, tetap melayani rakyat. Karena melayani rakyat punya kebahagiaan tersendiri,” tegasnya.

    “Namun tidak kalah penting, kami akan selalu berharap semoga UIN Madura bisa menjadi pelopor keilmuan keislaman, dan jangan sampai hilang ciri khas terhadap nilai-nilai keislaman,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, dua bangunan GOR di Madura, yakni Said Abdullah Sport Centre di UTM Bangkalan, serta GOR Said Abdullah di UIN Madura, merupakan bantuan pribadi dari politisi senior yang tercatat sebagai Ketua Bidang Sumber Daya DPP PDI Perjuangan.

    Bahkan disela sambutan yang disampaikan dalam peresmian GOR Said Abdullah UIN Madura, MH Said Abdullah juga memberikan apresiasi kepada sejumlah pembawa acara, mulai dari pembaca ayat suci Al-Qur’an hingga kelompok pembaca shalawat Nabi Muhammad SAW. [pin/kun]

  • Wanita Ditemukan Tewas di Puncak Bogor, Polisi: Luka Terbuka di Kepala
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 November 2025

    Wanita Ditemukan Tewas di Puncak Bogor, Polisi: Luka Terbuka di Kepala Bandung 22 November 2025

    Wanita Ditemukan Tewas di Puncak Bogor, Polisi: Luka Terbuka di Kepala
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Warga Kampung Cipari, Cisarua, Kabupaten Bogor, geger setelah seorang wanita berinisial N (59) ditemukan meninggal di dalam rumahnya pada Jumat (21/11/2025) malam.
    Penemuan jenazah tersebut dilaporkan warga ke Polsek
    Cisarua
    sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi dan memasang garis polisi.
    Kasat Reskrim Polres
    Bogor
    AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.
    “Tim menemukan sejumlah luka terbuka pada bagian kepala, wajah, dan leher. Ada juga indikasi kekerasan tumpul dan senjata tajam,” ujar Anggi dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Sabtu (22/11/2025) malam.
    Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan keterangan saksi, serta menyita sejumlah barang bukti, termasuk balok kayu, pisau, bantal, dan pakaian pelaku yang berlumur darah.
    Berdasarkan hasil autopsi sementara, korban mengalami patah tulang iga kanan dan kiri, luka tusuk di leher, serta sesak akibat tekanan pada wajah dengan bantal.
    “Simpulan sementara penyebab kematian adalah kekerasan tajam pada leher dan kekerasan tumpul pada wajah yang menyebabkan mati lemas,” kata Anggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasar Gratis Pakaian Bekas Komunitas Punk Medan Diserbu Warga
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        22 November 2025

    Pasar Gratis Pakaian Bekas Komunitas Punk Medan Diserbu Warga Medan 22 November 2025

    Pasar Gratis Pakaian Bekas Komunitas Punk Medan Diserbu Warga
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Aksi Pasar Gratis pakaian bekas yang digelar komunitas Punk Medan menarik perhatian warga di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (22/11/2025) sore. Puluhan warga langsung menyerbu pakaian bekas yang dibawa dalam plastik besar atau Monza.
    Salah satu pelaksana
    Pasar Gratis

    Medan
    , Reza Tarigan, mengajak warga untuk mengambil pakaian yang dibutuhkan ketika tiba di lokasi.
    “Mari-mari, pilih bajunya, gratis,” kata Reza menggunakan pengeras suara setelah membentangkan tikar di halaman warga di Jalan Dr. Mansyur, Medan.
    Tidak butuh waktu lama, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak berebut memilih aneka baju dan celana. Beberapa warga bahkan sempat saling tarik memilih pakaian yang mereka incar.
    Rita, seorang ibu rumah tangga, mengaku senang atas kedatangan Pasar Gratis tersebut karena dapat membantu memenuhi kebutuhan sandang.
    “Baguslah, membantu pun. Senang aja kami. Biasanya kan kalau kami ke
    Monza
    itu bayar, ke sini kan nggak,” kata Rita sambil tertawa.
    Rita mengatakan dirinya mengambil cukup banyak pakaian.
    “Saya ambil banyak. Pakai orang dewasa dan juga anak-anak. Anak saya juga ikut itu milih-milih,” ucapnya.
    Warga lainnya, Ade, juga merasakan manfaat kegiatan itu. Ia menggambarkan suasana berebut baju terjadi begitu plastik dibuka.
    “Ramai tadi pas pertama dibuka. Udah capek milih-milih bang. Bagus lah ini ada,” ujar pedagang es tebu itu.
    Rosliana, warga lain yang membawa satu plastik penuh pakaian, menyampaikan rasa terima kasihnya.
    “Mudah-mudahan mereka ini banyak rezeki, dan ada lagi seperti ini,” tuturnya.
    Reza menjelaskan bahwa pakaian-pakaian tersebut dihimpun dari siapa saja yang ingin berdonasi. Setelah terkumpul dalam jumlah banyak, baru kemudian dibagikan kepada masyarakat.
    “Jadi ini kegiatan kita lah dari kawan-kawan Punk di Kota Medan. Kenapa gratis, karena kami melihat itu sangat menyenangkan. Hari ini apa saja memang bisa dijual, tapi kita memilih digratiskan,” ujar Reza sembari menunjuk warga yang masih memilih pakaian.
    Ia menambahkan bahwa komunitasnya memilih lokasi Pasar Gratis berdasarkan kondisi warga yang dinilai membutuhkan. Meski begitu, setiap orang boleh mengambil pakaian tanpa biaya apa pun.
    Reza menyebut, Pasar Gratis sering digelar di area yang ramai dilalui pengendara karena biasanya banyak yang ikut berhenti dan mengambil pakaian. Mulai dari pengendara ojek, supir becak motor, hingga warga yang hanya melintas.
    “Jadi kita ini untuk saling membantu,
    Mutual Aid
    , namanya. Gotong royong, murni untuk berbagi dan bersolidaritas. Ini akan terus kita upaya berjalan, walaupun skala kecil. Ini akan jadi pemantik bagi kawan-kawan yang lain untuk berbuat,” tukasnya.
    Menurut Reza, masyarakat yang datang selalu tampak senang, dan hal itu menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka.
    “Kami senang saat orang mengucapkan terima kasih. Mendengar warga mengatakan terima kasih kepada kita, kami tersenyum, tertawa. Pastinya kita sangat senang,” ujar Reza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita Ditemukan Tewas di Puncak Bogor, Polisi: Luka Terbuka di Kepala
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 November 2025

    Wanita di Puncak Bogor Bunuh Pedagang Sekolah Bandung 22 November 2025

    Wanita di Puncak Bogor Bunuh Pedagang Sekolah
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap wanita berinisial NAF (32) di Kampung Cipari, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, setelah diduga melakukan pembunuhan terhadap pedagang sekolah berinisial N (59).
    Kasat Reskrim Polres
    Bogor
    , AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat NAF berkunjung ke rumah korban sekitar pukul 11.00 WIB pada Kamis (20/11/2025). NAF datang untuk meminta kelonggaran waktu mengembalikan uang titipan korban sekitar Rp 12 juta.
    “Korban menyampaikan minta kelonggaran tapi terjadi cekcok,” kata Anggi kepada wartawan di Polres Bogor, Sabtu (22/11/2025) malam.
    Uang tersebut sebelumnya dititipkan korban kepada NAF untuk ditabung. Namun, uang itu justru digunakan tersangka untuk keperluan pribadi.
    “Jadi tersangka ini ibu rumah tangga yang beraktivitas di sekolah dan korban berjualan di sekolah tersebut. Ibu-ibu menitipkan uang, nabung ke si pelaku (uang korban) digelapkan oleh tersangka untuk kebutuhan ekonomi,” jelasnya.
    Cekcok kemudian terjadi hingga tersangka memukul korban menggunakan kayu, menusuk leher, dan membekap korban hingga meninggal dunia.
    “Barang bukti yang kami sita itu handphone, baju digunakan pelaku yang bersimbah darah, pisau, bantal dan kayu,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sertu Eko Ungkap Detik-detik Temukan 194.631 Ekstasi di Tol Lampung, Awalnya dari Kecelakaan Mobil
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2025

    Sertu Eko Ungkap Detik-detik Temukan 194.631 Ekstasi di Tol Lampung, Awalnya dari Kecelakaan Mobil Regional 22 November 2025

    Sertu Eko Ungkap Detik-detik Temukan 194.631 Ekstasi di Tol Lampung, Awalnya dari Kecelakaan Mobil
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Babinsa Koramil 411-11/Terbanggi Besar, Sertu Eko Wahyudi, menceritakan awal mula penemuan 194.631 butir ekstasi dalam bentuk pil dan 3.869,69 gram ekstasi dalam bentuk bubuk pasca kecelakaan di Jalan Tol Sumatera jalur B Terbanggi–Bakauheni KM 136, Provinsi Lampung, pada Kamis (20/11/2025).
    Kecelakaan terjadi di wilayah binaan Koramil 411-11/Terbanggi Besar, tepatnya di Kampung Karang Endah.
    Saat di wilayah tersebut, Eko mendapat informasi kecelakaan dari warga setempat.
    “Kamis pagi, saya melaksanakan monitoring wilayah Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Karang Endah. Saat di tengah perjalanan saya mendapat informasi dari warga masyarakat bahwa baru terjadi kecelakaan di atas jembatan tol wilayah tersebut. Di situlah saya langsung inisiatif bergerak menuju lokasi,” kata Eko, Sabtu (22/11/2025).
    Eko menjelaskan, saat menuju lokasi, ia berada di jalur A, sedangkan kecelakaan terjadi di jalur B, atau lajur Jalan Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung (Terpeka) KM 136 arah Bakauheni.
    Eko kemudian menyeberang ke jalur B untuk mendatangi kendaraan tersebut.
    Keduanya lalu menyisir lokasi untuk mencari korban atau sopir kendaraan Nissan X-Trail bernopol D 1160 UN yang sudah ringsek.
    “Saat saya mendatangi kendaraan tersebut, sudah tidak ada orang. Saya berdua dengan Juntak lalu menyisir lokasi yang sudah berserakan puing-puing kendaraan. Penyisiran dilakukan sampai ke bawah jembatan sisi seberang,” ujar Eko.
    “Di bawah jembatan itulah saya dan Juntak menemukan enam buah tas. Saya di atas jembatan mendokumentasikan Juntak yang turun ke bawah jembatan,” tambahnya.
    Ia kemudian berkoordinasi dengan Dandim 411-11/Terbanggi Besar dan diteruskan ke Kodim 0411/KM.
    Petugas PJR Polda Lampung juga datang untuk membantu mengamankan barang bukti.
    “Setelah PJR datang, mereka kemudian turun untuk membantu mengangkat tas tersebut ke atas jembatan atau bahu jalan tol, lalu mengeluarkan isi tas yang seluruhnya berisi 34 paket dengan bentuk dan kemasan yang sama,” ujar Eko.
    “Setelah 6 tas dan 34 bingkisan paket narkotika itu diserahkan kepada jajaran Polda Lampung, berdasarkan berita acara serah terima barang bukti, terhitung ada 194.631 butir ekstasi dalam bentuk pil, dan 3.869,69 gram ekstasi dalam bentuk bubuk,” ungkap Noval.
    Rinciannya:
    Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Babinsa Kodim 0411/KM Ungkap Detik-detik Ditemukan 194 Ribu Pil Ekstasi di Tol Bakter
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.