Jenis Media: Regional

  • Jalan Minim Penerangan Makan Korban: 2 Pelajar di Blitar Tewas Tabrak Truk Parkir

    Jalan Minim Penerangan Makan Korban: 2 Pelajar di Blitar Tewas Tabrak Truk Parkir

    Blitar (beritajatim.com) – Jalan Raya Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, kembali memakan korban jiwa. Akhir pekan yang seharusnya ceria berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga dua remaja, ARD (17) dan RR (16). Kedua pelajar di bawah umur ini meregang nyawa usai sepeda motor matic yang mereka tumpangi menghantam keras bagian belakang dump truck yang tengah parkir darurat, Sabtu (23/11/2025) malam.

    Kecelakaan maut ini bermula ketika kedua korban, yang tercatat sebagai warga Kecamatan Nglegok, melaju dari arah utara menuju selatan dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di lokasi kejadian, sebuah dump truck Daihatsu bernopol AG 8593 UZ tengah berhenti di lajur jalan sebelah timur.

    Diduga karena kurang konsentrasi dan kondisi jalan yang minim penerangan, motor korban tak sempat mengerem dan menabrak telak bagian belakang truk.

    Kerasnya benturan membuat bagian depan motor matic tersebut ringsek parah tak berbentuk. Kedua korban terlempar dan mengalami luka fatal yang sangat serius di bagian kepala, tangan, serta kaki.

    Kasihumas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, mengonfirmasi insiden fatal tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa Unit Lakalantas Satlantas Polres Blitar Kota sempat berupaya mengevakuasi korban secepat mungkin untuk mendapatkan pertolongan medis.

    “Iya benar, dua korban warga Nglegok mengalami luka berat di kepala, tangan, dan kaki. Namun, takdir berkata lain. Kedua korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit,” ujar Iptu Samsul saat dikonfirmasi, Minggu (24/11/2025).

    Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui bahwa truk tersebut sedang diparkir di tepi jalan karena mengalami pecah ban. Truk naas itu sedianya dalam perjalanan mengangkut material pasir menuju Trenggalek.

    Iptu Samsul menjelaskan, faktor lingkungan turut memperburuk keadaan. Lokasi kejadian dikenal sebagai jalur yang sepi saat malam hari dengan kondisi penerangan jalan yang minim. Namun, polisi menyimpulkan penyebab utama kecelakaan mengarah pada faktor human error dari pengendara motor.

    “Dugaan sementara, kecelakaan ini terjadi karena pengendara motor kurang konsentrasi saat melaju, sehingga tidak menyadari adanya hambatan (truk parkir) di depannya,” jelasnya.

    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut telah ditangani sepenuhnya oleh pihak kepolisian. Petugas telah mengamankan barang bukti kendaraan dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi, termasuk pengemudi truk, guna proses hukum lebih lanjut.

    Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya dalam berkendara, serta bagi pengguna jalan lain untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur gelap pada malam hari. [owi/aje]

  • Ketenangan Subuh Pecah, Gempa Magnitudo 5,2 Hentakkan Blitar Selatan

    Ketenangan Subuh Pecah, Gempa Magnitudo 5,2 Hentakkan Blitar Selatan

    Blitar (beritajatim.com) – Ketenangan waktu subuh di Kabupaten Blitar mendadak pecah pada Senin (24/11/2025). Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Selatan Blitar tepat pukul 03.40 WIB, memaksa warga yang tengah terlelap maupun yang bersiap menunaikan salat subuh terjaga seketika.

    Berdasarkan data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa (episentrum) terletak pada koordinat yang berlokasi di laut pada jarak 141 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Blitar.

    Meskipun pusat gempa berada cukup jauh di lepas pantai, guncangan terasa cukup kuat karena tergolong gempa dangkal dengan kedalaman (hiposentrum) hanya 10 kilometer.

    “Cukup kencang pintu hingga atap rumah semua bergetar,” ungkap Dwi, warga Wates Kabupaten Blitar.

    Guncangan yang terjadi di jam istirahat ini kontan membuat warga terkejut. Di beberapa permukiman, warga sempat keluar rumah untuk memastikan kondisi aman, meski tidak terjadi kepanikan massal. Getaran dirasakan nyata berupa ayunan benda-benda gantung dan getaran pada kaca jendela.

    “Tak kira kalau saya mengigau, ternyata beneran gempa keras banget,” ucap Winda, warga Blitar.

    Hingga berita ini diturunkan, BMKG memastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Meski begitu warga tetap diimbau untuk waspada jika terjadi gempa susulan. [owi/aje]

  • 8
                    
                        Kakek Alvaro Kaget Ayah Tiri Cucunya Jadi Terduga Pelaku Penculikan
                        Megapolitan

    8 Kakek Alvaro Kaget Ayah Tiri Cucunya Jadi Terduga Pelaku Penculikan Megapolitan

    Kakek Alvaro Kaget Ayah Tiri Cucunya Jadi Terduga Pelaku Penculikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Tugimin, kakek dari Alvaro Kiano Nugroho, tidak menyangka bahwa ayah tiri cucunya, Alex Iskandar, diduga berada di balik hilangnya bocah berusia 6 tahun tersebut.
    “Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yg sangat disesalkan,” ungkap Tugimin saat ditemui di lokasi, Minggu (23/11/2025).
    Menurut Tugimin, hubungan Alvaro dengan ayah tirinya itu terlihat cukup baik. AI rutin datang pada akhir pekan untuk mengajak Alvaro jalan-jalan atau membeli makanan.
    Alex bahkan sempat berkali-kali membantu Tugimin mencari Alvaro berdasarkan petunjuk yang mereka dapatkan.
    “Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tutur Tugimin.
    Karena itu, Tugimin merasa dikhianati ketika mengetahui kebenaran di balik tindakan Alex.
    “Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” ucap dia.
    Tugimin juga mengungkapkan bahwa Alex dan istrinya, Arumi, sesekali pernah berselisih hingga melibatkan dirinya. Biasanya, Alex marah karena Arumi tidak mengangkat teleponnya.
    Alex kemudian meminta bantuan Tugimin agar Arumi mau menjawab panggilan tersebut. Namun, menurut Tugimin, Arumi sering merasa terganggu karena Alex menelepon berulang kali saat ia sedang bekerja.
    “Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu,” tutur dia.
    Adapun Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan bahwa
    ayah tiri Alvaro
    lah yang menjadi pelaku dalam kejadian penculikan berujung maut ini.
    Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap satu tersangka usai Alvaro, bocah di Pesanggarahan, Jakarta Selatan yang hilang sejak Maret ditemukan tewas.
    “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
    Namun polisi belum mengungkap identitas siapa tersangka yang ditangkap. Saat ini polisi juga sedang menunggu hasil pemeriksaan Labfor usai menemukan kerangka diduga Alvaro.
    Sebagai informasi,
    Alvaro Kiano Nugroho
    terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin belum merasa curiga karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat. Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya.
    Namun, upayanya tak membuahkan hasil. Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
    “Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
    Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
    “Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
    “Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
    Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jasad Janda Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

    Jasad Janda Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan jasad seorang janda paruh baya yang sudah dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya, Minggu (23/11/2025).

    Korban diketahui bernama Wiwik Safitri (50), seorang kader posyandu yang tinggal seorang diri. Polisi memastikan Wiwik menjadi korban pembunuhan.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, warga tampak berkerumun menyaksikan proses identifikasi dan evakuasi jasad korban.

    Kepergian Wiwik membuat warga terpukul, mengingat kesehariannya dikenal ramah dan aktif berbaur dengan lingkungan.

    Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung terlihat keluar masuk rumah korban untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti yang dapat mengungkap motif dan kronologi kejadian.

    Kematian Wiwik terungkap setelah seorang tetangganya, Maya, datang hendak mengajaknya menghadiri undangan pernikahan. Namun rumah dalam keadaan terkunci dan tercium bau menyengat.

    “Tadi pagi saya datang sama teman-teman mau ngajak kondangan. Tapi rumahnya terkunci terus tercium bau busuk,” kata Maya, Minggu (23/11).

    Merasa curiga, ia kemudian melapor ke ketua RT dan pihak kepolisian. Saat pintu dibuka, korban ditemukan sudah meninggal di atas kasur di dalam kamar.

     

  • Polres Pamekasan Manfaatkan Ajang Jatim Racing Series Sosialisasikan Tertib Lalin

    Polres Pamekasan Manfaatkan Ajang Jatim Racing Series Sosialisasikan Tertib Lalin

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, memanfaatkan ajang Jatim Racing Series Kejurprov 2025 bertajuk Bupati Cup untuk sosialisasikan Operasi Zebra Semeru 2025 yang digelar selama dua pekan kedepan, terhitung sejak Senin hingga Minggu (17-30/11/2025) mendatang.

    Sosialisasi tersebut dipimpin langsung oleh Kasatgas Preemtif Ops Zebra Semeru Polres Pamekasan, IPDA Dedy yang dipusatkan di area Stadion Gelora Madura Rato Pemelingan (SGMRP) Pamekasan, Minggu (23/11/2025).

    “Sosialisasi ini sengaja kita lakukan sebagai upaya mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Pamekasan. Sekaligus memberikan himbauan pentingnya tertib lalu lintas, serta menjaga keamanan dan keselamatan bagi para pengendara, baik pribadi maupun orang lain,” kata IPDA Dedy.

    Selain itu pihaknya menyampaikan jika operasi tersebut digelar dalam rangka menjelang tutup tahun, sekaligus menyambut tahun baru 2026, mengusung tema ‘Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025’.

    “Melalui sosialisasi ini kita harapkan dapat menjadi bekal bagi masyarakat, khususnya para pecinta motor atau pengendara lainnya agar bersama-sama mewujudkan kamseltibcarlantas. Sehingga dengan sosialisasi dan himbauan ke sekolah-sekolah ini dapat mewujudkan Pamekasan aman, tertib dan lancar lalulintas,” harapnya

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya para kalangan muda agar tetap selalu tertib saat berlalu lintas. “Sebab kami meyakini jika tertib berlalu lintas ini, dapat menjaga keamanan dan keselamatan bagi pribadi maupun orang lain,” imbaunya.

    Untuk diketahui, Operasi Zebra Semeru 2025 di wilayah hukum Polres Pamekasan, memprioritaskan pada 8 (delapan) jenis pelanggaran. Meliputi menggunakan HP saat berkendara, di bawah umur, berbonceng lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan Safety Belt bagi mobil, pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan over dimensi. [pin/but]

  • Pelaku Penusukan Pemuda di Ciwastra Ditangkap, Motif Diduga Karena Cekcok di Jalan

    Pelaku Penusukan Pemuda di Ciwastra Ditangkap, Motif Diduga Karena Cekcok di Jalan

    Liputan6.com, Bandung – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menangkap pelaku penusukan terhadap seorang pemuda berinisial HSJ alias A yang tewas di kawasan Ciwastra, Kota Bandung, pada Jumat malam, 21 November 2025. Pelaku berinisial AP ditangkap tak lama setelah kejadian.

    Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB ketika pelaku dan korban tidak sengaja berpapasan di jalan saat sama-sama mengendarai sepeda motor.

    “Pelaku merasa kesal kepada korban karena pada saat mengendarai sepeda motor ketika dia belok arah, dia tidak memberikan lampu isyarat atau sen. Kemudian pelaku menegur korban dan terjadilah percekcokan mulut dan terjadi perkelahian,” ujar Anton saat konferensi pers di Kantor Satreskrim Polrestabes Bandung, Minggu (23/11/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan, korban sempat meminta maaf. Namun, pelaku disebut masih dalam pengaruh obat-obatan hingga tetap melanjutkan aksinya.

    “Korban sempat meminta maaf, tapi pelaku juga dalam pengaruh obat-obatan,” kata Anton.

    Pelaku kemudian mengeluarkan pisau yang dibawanya dan menusuk korban di bagian dada kiri hingga mengenai jantung.

    “Luka tusuk cuma satu, di dada menembus jantung. Dia selalu membawa itu, senjatanya. Pelaku tidak saling mengenal. Si korban tidak memberikan sen, dongkol dia. Kemudian cekcok terus dikejar sama pelaku,” jelasnya.

     

    Seorang anggota TNI menjadi korban penusukan di tempat hiburan malam kawasan Jakarta Selatan. Berawal dari adu argumen dengan pelaku, anggota TNI itu mendapat 13 tusukan di tubuhnya.

  • Warga Menyono Probolinggo Bangun Jalan Secara Swadaya

    Warga Menyono Probolinggo Bangun Jalan Secara Swadaya

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo kembali menunjukkan semangat gotong royong yang kuat melalui perbaikan jalan desa secara swadaya tanpa bantuan dari pihak luar. Upaya ini dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat yang selama ini bergerak untuk kepentingan umum.

    Menurut penuturan salah satu warga yang akrab disapa Lana, seluruh proses perbaikan jalan dilakukan murni dari dana hasil iuran masyarakat. Tidak ada bantuan dari pihak luar, termasuk dari perangkat desa.

    “Dari masyarakat mas, tidak ada bantuan dari pihak luar, termasuk perangkat desa,” ungkapnya, pada Minggu (23/11/2025).

    Lana menjelaskan, kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi. Sejak dulu, setiap kali jalan rusak, warga mengadakan iuran untuk memperbaikinya.

    “Sudah tiga kali tambal sulam, mas. Kalau nanti rusak lagi ya iuran lagi. Soalnya kasihan kalau ada kerabat dari luar yang mau main ke rumah, banyak yang jatuh karena tidak terbiasa dengan jalan seperti itu,” tuturnya.

    Ia menambahkan, kondisi jalan yang rusak menjadi semakin terasa saat momen hari raya Idulfitri. Arus kunjungan keluarga meningkat, dan banyak tamu yang tidak terbiasa melewati jalan tersebut.

    “Kadang saya bantu nyetir sepeda motor mereka. Soalnya yang dari luar itu takut kalau nyetir sendiri,” kata Lana.

    Perbaikan jalan yang dilakukan secara mandiri ini sudah lama menjadi tradisi warga Desa Menyono. Semangat kebersamaan dan kekompakan membuat pekerjaan umum seperti ini dapat terlaksana tanpa menunggu bantuan resmi.

    “Nggeh, jalan desa iku kan wes ketok gapuro’e (Iya, jalan desa itu kan sudah terlihat dari gapuranya),” tambah Lana, menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak memang sudah lama menjadi perhatian warga.

    Dengan adanya KSM dan antusiasme warga, perbaikan jalan secara swadaya ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan serta keselamatan masyarakat maupun tamu yang melintas di wilayah tersebut. (ada/but)

  • 2
                    
                        Tanggapi Sindiran PSI, PDIP Ungkit Pernyataan Jokowi
                        Nasional

    2 Tanggapi Sindiran PSI, PDIP Ungkit Pernyataan Jokowi Nasional

    Tanggapi Sindiran PSI, PDIP Ungkit Pernyataan Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Politikus PDI-Perjuangan Guntur Romli membalas sindiran Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali soal sosok yang puluhan tahun masih menjabat ketua umum (ketum) partai.
    Guntur mengungkit sikap Presiden ke-7
    Joko Widodo
    (Jokowi) yang menyatakan ingin pulang ke Solo, Jawa Tengah, usai lengser dari kursi kepala negara untuk momong cucu.
    “Yang bilang mau pulang ke Solo, pensiun, jadi rakyat biasa, momong cucu itu Jokowi sendiri, tidak ada yang nyuruh-nyuruh dia,” ujar Guntur kepada
    Kompas.com
    , Minggu (23/11/2025).
    Namun, menurut Guntur, ternyata Jokowi masih ikut campur atau cawe-cawe di politik. 
    “Jadi kalau saat ini dia masih cawe-cawe di politik, kemudian disindir-sindir, itu karena Jokowi menjilat ludahnya sendiri,” sambungnya.
    Menurut Guntur, sebutan nenek-nenek kepada perempuan yang masih kuat sebenarnya adalah penghinaan.
    Dia menduga Jokowi dan
    Ahmad Ali
    sakit hati terhadap sosok perempuan yang menolak jabatan presiden tiga periode.
    “Sebutan nenek-nenek pada seorang perempuan yang masih kuat secara fisik, psikis, dan pikiran sebenarnya bentuk penghinaan pada perempuan. Tapi mungkin Ahmad Ali dan Jokowi masih sakit hati pada perempuan yang dihina nenek-nenek itu karena menolak tiga periode. Padahal sudah memberikan dukungan sejak dari wali kota, gubernur, dan presiden,” jelas Guntur.
    Sebelumnya, Ketua Harian
    PSI
    Ahmad Ali heran kenapa Jokowi diminta publik untuk menyudahi kegiatan politik usai lengser dari kursi kepala negara.
    “Sialnya Pak Jokowi ini gini, dia dihina, dimaki-maki. Tapi ketika dia melawan, dia disuruh, ‘Pak Jokowi harus jadi negarawan’. Terus ketika dia bicara politik, ‘ya sudah waktunya beristirahat’. Loh, ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi ketua partai,” ujar Ali usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kepri, Sabtu (22/11/2025) malam.
    Hal tersebut Ali sampaikan usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kepri, Sabtu (22/11/2025) malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Personel KSR PMI Pamekasan Jalani Uji Kompetensi Pertolongan Pertama

    Personel KSR PMI Pamekasan Jalani Uji Kompetensi Pertolongan Pertama

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 14 personil Korp Sukarelawan (KSR) Unit Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, menjalani program Uji Kompetensi Pertolongan Pertama di Markas PMI Pamekasan, Jl Raya Panglegur KM 3 Pamekasan, Minggu (23/11/2025).

    “Program uji kompetensi ini merupakan upaya untuk mengukur kemampuan individu dalam memberikan pertolongan pertama secara profesional sesuai standar yang ditetapkan, bertujuan untuk mendapatkan sertifikasi dan meningkatkan kualitas SDM PMI,” kata Wakil Kepala Markas PMI Pamekasan, Yulianto Prayitno.

    Dalam kesempatan tersebut, para peserta harus menjalani proses penilaian mencakup berbagai tahapan, di antaranya memastikan memastikan keselamatan, melakukan penilaian dini termasuk pemeriksaan kesadaran, pernapasan, dan nadi, memeriksa fisik, pemindaian, pembalutan, serta mengatasi kondisi darurat seperti syok dan pendarahan.

    “Setidaknya terdapat empat poin dalam tahapan utama uji kompetensi ini, meliputi penilaian dini, pemeriksaan fisik, penanganan spesifik, serta tindakan lanjutan. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas personil PMI,” ungkapnya.

    Dari empat tahapan utama tersebut, aspek penilaian dini dilakukan sebagai upaya memastikan keselamatan penolong, korban, dan lingkungan; memperkenalkan diri dan meminta izin kepada korban atau saksi; memeriksa tingkat kesadaran korban; memastikan jalan napas korban terbuka (airway); memeriksa pernapasan korban (dengan metode LDR); serta memeriksa nadi korban.

    Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan menyeluruh dari kepala hingga kaki, termasuk mata, hidung, mulut, leher, dada, perut, panggul, serta anggota gerak atas dan bawah; serta memeriksa tanda-tanda vital seperti frekuensi napas, frekuensi nadi, dan suhu.

    Sementara penanganan spesifik meliputi pengendalian, yakni memasang bidai sesuai prosedur, dengan tetap memeriksa sensasi dan sirkulasi (GSS) setelah dipasang, serta pembalutan, yakni melakukan pembalutan sesuai prosedur, yang bisa dimulai dengan menekan langsung luka, elevasi, atau teknik lainnya.

    Sedangkan tindakan lanjutan mencakup beberapa poin, di antaranya menghubungi bantuan medis profesional, mengendalikan pendarahan dan mengatasi syok, menyiapkan transportasi korban, serta menjaga kerahasiaan medis korban.

    “Dari pelaksanaan uji kompetensi ini, para peserta dinilai sesuai dengan materi kompetensi yang terdiri dari tiga tahapan utama dengan total sekitar 35 tindakan yang harus dilakukan dengan benar. Seperti menjelaskan definisi pertolongan pertama, menyebutkan tujuan, kualitas, 5 kewajiban penolong pertama, serta menjelaskan prosedur penanganan luka atau patah tulang,” jelasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap program uji kompetensi tersebut dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. “Sehingga dengan begitu, nantinya kualitas maupun SDM personil PMI benar-benar kompeten,” pungkasnya. [pin/but]

  • Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi, 739 KK Terdampak

    Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi, 739 KK Terdampak

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Banyuwangi bagian selatan pada Sabtu sore (22/11/2025) menyebabkan banjir di sejumlah titik. Enam desa di Kecamatan Siliragung dan Kecamatan Pesanggaran dilaporkan terdampak.

    Di Kecamatan Siliragung, desa yang terendam banjir meliputi Buluagung, Siliragung, Semporejo, dan Kesilir. Sementara dua desa lainnya berada di Kecamatan Pesanggaran, yakni Sumberagung dan Sumbermulyo.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turun langsung memantau kondisi warga sekaligus memastikan langkah penanganan. “Intensitas hujannya memang tinggi, ratusan rumah warga tergenang,” ujar Ipuk saat meninjau lokasi, Minggu (23/11/2025).

    Dalam kunjungannya, Ipuk mendatangi rumah warga, termasuk kediaman Madori (44) di Dusun Krajan, Desa Buluagung, yang mengalami kerusakan pada bagian dapur akibat pondasi tergerus arus banjir.

    Sarjono, salah satu warga terdampak, menceritakan banjir datang secara tiba-tiba. “Tiba-tiba air datang sekitar pukul 17.30 dan masuk ke rumah dan tidak bisa menyelamatkan barang-barang. Ketinggiannya ada setengah meter. Tapi tidak lama air kembali surut,” katanya.

    Selain meninjau rumah warga, Ipuk juga menyerahkan bantuan kebutuhan pokok bagi keluarga terdampak dan memantau kondisi SDN 3 Sumberagung yang turut terendam. Setelah banjir surut, guru dan siswa dibantu petugas gabungan melakukan pembersihan fasilitas sekolah.

    “Memang permasalahannya ada di drainase dan juga di sungai,” ujar Ipuk.

     

    Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat tidak khawatir mengenai utang proyek kereta cepat Whoosh. Dia menyebut dirinya akan bertanggung jawab, dan bahkan ingin agar rute Whoosh diperpanjang dari Jakarta hingga Banyuwangi, Jawa Timur.