Jenis Media: Regional

  • Gus Ulib Jombang Serukan Petinggi NU Bijak dalam Menghadapi Polemik

    Gus Ulib Jombang Serukan Petinggi NU Bijak dalam Menghadapi Polemik

    Jombang (beritajatim.com) – Polemik terkait pemakzulan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, terus bergulir dan menimbulkan ketegangan di tubuh organisasi terbesar Nahdlatul Ulama (NU).

    Terkait hal ini, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Peterongan, Jombang, KH Zainul Ibad atau yang akrab disapa Gus Ulib, mengingatkan agar para petinggi NU bertindak bijak dalam menyelesaikan kisruh tersebut.

    Menurutnya, jika polemik ini terus berlarut, maka dampaknya bisa merembet ke internal Nahdliyyin.

    “Para punggawa-punggawa NU bijaklah, selalu berhati-hatilah di dalam bersikap, bertutur dan mengambil suatu kesempatan-kesempatan yang sekiranya berdampak pada situasi dan keadaan organisasi serta jam’iyah,” ujar Gus Ulib saat ditemui pada Senin, 24 November 2025.

    Gus Ulib menegaskan bahwa meskipun masalah ini belum berimbas secara langsung ke masyarakat bawah, namun ia khawatir ketegangan ini dapat memecah belah keharmonisan dalam organisasi. Ia menyebutkan bahwa dalam struktur NU yang memiliki garis patron (patronisme), tindakan para kiai yang menduduki posisi penting sangat mempengaruhi hubungan antara kiai dan murid.

    Ketika terjadi perbedaan pandangan antara para kiai, dampaknya bisa meluas kepada para pengikutnya.

    “Kami berharap berhati-hatilah dalam berstatemen dalam menyelesaikan keputusan ini. Karena kalau sesuatu apapun kalau berdampaknya pada sesuatu yang menjadikan ketidakharmonisan di bawah, kasihan teman-teman,” pungkasnya. [suf]

  • Kebakaran Gudang Boneka Plastik di Jombang: 8 Mobil Damkar Dikerahkan, Api Belum Padam

    Kebakaran Gudang Boneka Plastik di Jombang: 8 Mobil Damkar Dikerahkan, Api Belum Padam

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda gudang produksi boneka plastik milik UD. Adiyasa di Jalan Gatot Subroto, Mojongapit, Kabupaten Jombang, pada Senin sore, 24 November 2025.

    Kejadian yang dimulai sekitar pukul 16.50 WIB ini melibatkan sedikitnya delapan mobil pemadam kebakaran dan dua unit ambulans dalam upaya memadamkan api. Namun hingga pukul 20.30 WIB, api masih belum dapat dipadamkan.

    Komandan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMK) Kabupaten Jombang, Syamsul Bahri, dalam konfirmasinya menyatakan, “Hingga pukul 20.30 WIB api belum padam. Kebakaran mulai pukul 16.50 WIB. Kita menerjunkan delapan mobil damkar (termasuk mobil tangkai penyuplai air) dan dua ambulans.”

    Gudang yang terbakar memiliki ukuran sekitar 50 meter X 50 meter dan terletak di belakang kampus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Gudang milik UD. Adiyasa itu merupakan pabrik boneka plastik yang dikenal di wilayah tersebut.

    Saksi mata, Feri Krisdianto, yang pertama kali melihat api, segera memberikan peringatan kepada karyawan di dalam gudang untuk segera keluar demi keselamatan. Ia juga melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik gudang, yang selanjutnya menghubungi PMK Kabupaten Jombang untuk meminta bantuan.

    Setelah mendapatkan laporan, pukul 17.00 WIB, mobil pemadam kebakaran (PMK) beserta tim BPBD Kabupaten Jombang tiba di lokasi. Estimasi sementara, sedikitnya 8 kendaraan pemadam kebakaran dan 2 ambulans dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Hingga berita ini diturunkan, api masih belum berhasil dijinakkan, meskipun upaya pemadaman terus dilakukan. [suf]

  • Berkat Becak Listrik, Pengemudi Kendaraan Roda Tiga di Jombang Tak Lagi ‘Berkeringat’

    Berkat Becak Listrik, Pengemudi Kendaraan Roda Tiga di Jombang Tak Lagi ‘Berkeringat’

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah hiruk-pikuk Kota Jombang, sebuah pemandangan baru menarik perhatian banyak orang. Di halaman Pendapa Kabupaten Jombang, 100 becak listrik berjajar rapi, siap mengubah nasib para pengemudi becak di kota ini, Senin (24/11/2025).

    Tidak hanya becak, namun harapan baru yang diberikan untuk para abang becak, terutama mereka yang sudah lanjut usia.

    Becak-becak ini bukanlah kendaraan biasa. Diberikan secara gratis, kendaraan roda tiga ini merupakan bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Setiap unit becak listrik ini senilai Rp22 juta.

    Berkat bantuan tersebut, para tukang becak yang selama ini bergelut dengan becak kayuh kini bisa mengucapkan selamat tinggal pada keringat yang sering membasahi tubuh mereka setelah seharian bekerja.

    Di salah satu becak, terlihat Muslimin (67) duduk dengan tenang. Setelah 20 tahun mengayuh becak, kini tubuhnya tidak lagi terhuyung lelah dan basah kuyup karena keringat.

    “Kerja jadi lebih ringan, saya tidak lagi merasa capek seperti dulu. Saya senang sekali dapat becak listrik ini, meskipun saya harus belajar pelan-pelan mengendarainya,” kata Muslimin, dengan wajah yang sulit menyembunyikan kebahagiaan.

    Muslimin yang biasa mangkal di sekitar Yayasan Roushon Fikr ini, merasakan perbedaan yang signifikan antara becak kayuh yang memaksanya berkeringat deras dan becak listrik yang memudahkan setiap langkahnya.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Trimo (63), tukang becak yang biasa mangkal di perempatan Sambong. Pria beranak enam ini, dengan penuh rasa penasaran, langsung mencoba becak listrik yang baru saja diterimanya.

    Nanik S Deyang dan jajaran Forpimda Jombang naik becak listrik

    Setelah menghidupkan mesin dan memutar gas, Trimo tersenyum lega. “Ini lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan becak kayuh saya yang lama,” ujarnya dengan rasa syukur.

    Serah terima becak listrik berlangsung pada Senin, 24 November 2025, di Pendopo Kabupaten Jombang. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh tukang becak penerima bantuan, tetapi juga sejumlah pejabat penting.

    Wakil Ketua Umum GSN, Nanik S. Deyang, Wakil Bupati Jombang Salmanuddin, Wakil Ketua DPRD Jombang Octadella Bilytha Permatasari, dan anggota DPRD Jatim Farid Kurniawan, tampak bersemangat menaiki becak listrik tersebut, berkeliling Alun-alun Jombang bersama para tukang becak.

    Di balik bantuan becak listrik ini, ada kisah tentang perhatian mendalam Presiden Prabowo Subianto terhadap kondisi tukang becak lansia.

    Menurut Nanik S. Deyang, becak-becak tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian pribadi Prabowo, yang merasa sedih melihat banyak tukang becak lansia yang masih harus bekerja keras dengan becak kayuh. “Ini semua berasal dari kantung pribadi Pak Prabowo. Beliau sangat peduli pada nasib mereka,” jelas Nanik.

    Dengan becak listrik, tidak hanya beban fisik yang berkurang, tetapi juga harapan baru bagi para tukang becak lansia di Jombang. Kini, mereka bisa melanjutkan pekerjaannya tanpa harus terbebani oleh rasa lelah yang menyiksa, menjadikan pekerjaan mereka lebih manusiawi dan penuh harapan. [suf]

  • 53 Stan Pasar Bendul Merisi Surabaya Jadi Tempat Tinggal Ilegal

    53 Stan Pasar Bendul Merisi Surabaya Jadi Tempat Tinggal Ilegal

    Surabaya (beritajatim.com) – 53 stan di pasar Bendul Merisi Surabaya beralih fungsi menjadi tempat tinggal dan tempat penyimpanan barang bekas (rongsokan).

    Peralihan fungsi itu dilakukan oleh masing-masing penyewa stan yang sebelumnya mengurus izin berdagang di Pasar Bendul Merisi.

    Dari informasi yang dihimpun Beritajatim, peralihan fungsi sejumlah stan menjadi tempat tinggal dan gudang rongsokan itu dimulai sejak tahun 2019 pasca pasar Bendul Merisi kebakaran.

    Sejumlah warga sekitar menceritakan jika mulanya para penghuni stan beralasan tinggal di lokasi untuk menjaga barang dagangan. Namun seiring berjalannya waktu, 53 stan di pasar Bendul Merisi beralih fungsi menjadi tempat tinggal permanen.

    “Akhirnya kondisi pasar Bendul Merisi ini semrawut. Orang yang bisa berjualan di stan malah berjualan di jalan. Akhirnya bikin macet,” ujar warga sekitar yang mengaku bernama Rizki.

    Terkait dengan peristiwa peralihan fungsi yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2023 tentang perdagangan dan perindustrian tersebut, Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo Akhirono tidak menampik adanya peralihan fungsi pada stan jualan di Pasar Bendul Merisi. Untuk menertibkan kembali, pihaknya sudah meminta agar para penghuni stan untuk pergi.

    “Sudah kami segel 53 stan yang kami ketahui beralih fungsi menjadi rumah hunian dan gudang penyimpanan barang bekas,” kata Agus.

    Agus mengakui jika pasca kebakaran, pengawasan di pasar Bendul Merisi melemah. Momen tersebut, dimanfaatkan oleh para penghuni stan yang dulunya pedagang. Stan yang sebelumnya digunakan untuk berdagang, dialih fungsi menjadi tempat tinggal dan gudang rongsokan.

    “53 stan kami segel karena memang bukan pedagang aktif. Mereka yang tinggal disitu memang dulunya pedagang lalu pas sepi, (stan) nya dijadikan dialih fungsi,” jelasnya.

    Dalam proses penertiban, Agus mengaku tidak mendapatkan hambatan yang berarti. Sebelum penyegelan, PD Pasar Surya sudah memberikan sosialisasi supaya para penghuni stan memahami letak kesalahan yang dibuat. Sehingga, saat diberi waktu untuk mengosongkan lokasi, para penghuni sepakat dan dengan sukarela keluar dari pasar Bendul Merisi.

    “Mereka menyadari bahwa mereka salah. Semua keluar dengan sukarela dan sekarang kondisinya sudah bersih,” tuturnya.

    Untuk mencegah hal serupa terulang, PD Pasar Surya kembali melakukan pendataan ulang. Para pedagang yang ingin memanfaatkan fasilitas Pemerintah Kota Surabaya itu diminta menyelesaikan seluruh proses administrasi yang berlaku.

    Sementara itu, salah satu penghuni stan yang harus angkat kaki dari stan di pasar Bendul Merisi adalah Mat Zainal. Ia mengaku tidak mengetahui aturan tentang larangan merubah fungsi stan menjadi tempat tinggal. Namun, setelah dijelaskan oleh petugas saat sosialisasi, dirinya menerima kenyataan dan pasrah terusir dari pasar Bendul Merisi. Ia mengakui jika selama ini ia telah melanggar aturan yang berlaku.

    “Ya kita ikut aturan aja. Memang aturannya kan kalau pasar tutup stan harus tutup. Jadi ya gapapa,” kata Zainal. (ang/ted)

  • Gudang Plastik Terbakar Hebat di Jombang, 5 Mobil Damkar Dikerahkan

    Gudang Plastik Terbakar Hebat di Jombang, 5 Mobil Damkar Dikerahkan

    Jombang (beritajatim.com) – Gudang plastik yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jombang, terbakar hebat, Senin sore, 24 November 2025. Kebakaran ini memicu kepanikan di kalangan warga sekitar.

    Sebanyak lima unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Meskipun petugas Damkar sudah bekerja keras, hingga pukul 17.30 WIB, api masih terus membakar habis gudang yang diduga menyimpan berbagai barang plastik tersebut.

    Menurut informasi yang diterima dari Kapolsek Jombang AKP Edy Widoyono, kebakaran ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap tebal. Pihaknya kemudian segera berkoordinasi dengan petugas Polsek Jombang serta menghubungi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jombang untuk segera mengatasi kebakaran tersebut.

    “Ada lima mobil damkar diterjunkan ke lokasi. Tidak ada korban jiwa. Untuk penyebab masih kita lakukan penyelidikan,” ujar AKP Edy Widoyono, sambil menambahkan bahwa gudang yang terbakar merupakan tempat penyimpanan barang plastik yang mudah terbakar.

    Kebakaran ini menyebabkan kepanikan, namun hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Tim Pemadam Kebakaran terus berusaha mengendalikan api yang merembet dari satu bagian ke bagian lainnya, sementara petugas kepolisian juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, suara sirine kendaraan Damkar terus terdengar, menambah kesibukan di sekitar area tersebut. Meski api belum sepenuhnya padam, upaya pemadaman terus dilakukan dengan harapan api dapat segera dipadamkan dan tidak semakin meluas. [suf]

  • Pastikan Rumah Terdampak Erupsi Semeru Dikosongkan, Polisi Terjunkan 480 Personel

    Pastikan Rumah Terdampak Erupsi Semeru Dikosongkan, Polisi Terjunkan 480 Personel

    Lumajang (beritajatim.com) – Personel Kepolisian Resort (Polres) Lumajang ikut turun tangan untuk mengevakuasi barang berharga korban terdampak erupsi Gunung Semeru, Senin (24/11/2025).

    Sebanyak 480 personel kepolisian diterjunkan ke kawasan rawan bencana (KRB) III di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

    Hal ini bertujuan untuk membantu warga mengangkut barang berharganya sekaligus memastikan rumah-rumah di zona rawan ini telah dikosongkan secara menyeluruh.

    Sejak pagi, ratusan personel kepolisian telah diterjun untuk membantu setiap warga mengevakuasi setiap barang berharga yang masih tersisa.

    Personel kepolisian membantu evakuasi barang berharga warga terdampak erupsi Gunung Semeru. (Foto: Muhammad Hasbi/Beritajatim.com)

    Total, terdapat 21 rumah warga di Dusun Sumbersari yang mengalami kerusakan berat setelah disapu erupsi Semeru pada, Rabu (19/11/2025).

    Wakapolres Lumajang Kompol A Risky Fardian Caropeboka mengatakan, proses evakuasi barang warga menjadi fokus penanganan utama selama masa darurat.

    Sebab, kawasan yang sempat terdampak erupsi masih dinilai rawan untuk ditempati selama masa tanggap darurat bencana.

    “Sudah sejak pagi 480 personel kami terjunkan agar membantu warga untuk mengevakuasi barang berharganya ke tempat aman,” terang Kompol A Risky, Senin (24/11/2025).

    Menurutnya, intensitas curah hujan tinggi yang masih sering mengguyur kawasan Gunung Semeru masih berpotensi menyebabkan banjir lahar.

    Sehingga, pihaknya akan terus menyiagakan personel sampai dengan batas aman bencana Gunung Semeru.

    “Untuk personel akan terus kami siagakan, waktunya tidak ada batasnya ya, kapanpun ada permintaan dari warga akan kami siapkan,” ungkap Risky. (has/but)

  • Melihat Senapan Modifikasi yang Bikin ‘Panglima Perang’ Sapiria Tumbang dan Picu Tawuran Besar di Makassar

    Melihat Senapan Modifikasi yang Bikin ‘Panglima Perang’ Sapiria Tumbang dan Picu Tawuran Besar di Makassar

    Liputan6.com, Makassar – Polisi terus mendalami kematian Nur Syam alias Civas (35), pria yang disebut sebagai ‘Panglima Perang’ Sapiria. Kematian Civas diduga menjadi pemicu tawuran besar antarwarga yang berujung pada pembakaran 13 rumah di Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (18/11/2025) lalu.

    Polisi kini telah menangkap pelaku penembakan, yakni CB (36), seorang mekanik. Selain menangkap CB, polisi juga menyita senapan angin modifikasi yang digunakan untuk menembak Civas.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, menjelaskan bahwa senapan tersebut akan diserahkan ke Laboratorium Forensik Polda Sulsel untuk memastikan tingkat mematikan senjata itu.

    “Senapan angin tersebut akan diuji di laboratorium forensik Polda Sulsel untuk mengetahui kalibernya sehingga bisa mematikan korban,” kata Setiadi, Senin (24/11/2025).

    Dia menegaskan bahwa senapan itu bukan senjata rakitan, melainkan senapan berburu yang telah dimodifikasi.

    “Bukan (rakitan), ini modifikasi,” tuturnya.

    Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, senapan angin tersebut adalah senapan jenis PCP. Senapan PCP adalah jenis senapan yang menggunakan udara, dalam hal ini Karbon Dioksida (CO2) bertekanan tinggi, yang disimpan dalam silinder (reservoir) untuk mendorong proyektil keluar dari laras.

    PCP adalah singkatan dari Pre-Charged Pneumatic, yang berarti udara sudah diisi sebelumnya ke dalam senapan sebelum menembak. Hal ini memberikan tenaga yang konsisten pada setiap tembakan dan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan senapan angin tradisional yang menggunakan pegas.

    Untuk proyektil yang digunakan adalah proyektil slug. Proyektil slug merupakan jenis amunisi proyektil padat tunggal yang digunakan dalam senapan atau senapan angin, berfungsi untuk memberikan daya hancur yang lebih besar dan jangkauan lebih jauh dibandingkan amunisi sebar seperti buckshot atau birdshot.

     

  • Sinyal Mantan Pucuk Pimpinan NasDem Kepri Gabung PSI Menguat

    Sinyal Mantan Pucuk Pimpinan NasDem Kepri Gabung PSI Menguat

    Liputan6.com, Jakarta Sinyal mantan Ketua DPW NasDem Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Rudi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin menguat. Dia terlihat hadir di rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) PSI Kepri di Batam pada Sabtu kemarin.

    Ketua DPW PSI Kepri Onward Siahaan menuturkan partainya terbuka untuk tokoh-tokoh besar di Kepri.

    “Kami sangat terbuka bagi para tokoh yang ingin bergabung dan membesarkan PSI,” ujar Onward kepada wartawan, Senin (24/11/2025.

    Saat Rakorwil PSI Kepri, Rudi duduk di barisan depan setelah dipersilakan langsung oleh Ketua Harian PSI, Ahmad Ali. Bahkan Ahmad Ali secara terbuka memberikan sinyal penerimaan.

    “Masa kader sebaik Pak Rudi tidak kita terima?” kata Ali saat rapat.

    Ali juga mengakui ada komunikasi yang terbangun dengan mantan mantan Wali Kota Batam dua periode sekaligus eks Kepala BP Batam tersebut.

    Meski mengaku tidak ingin mendahului, Onward tidak menampik potensi besar jika Rudi ingin merapat.

    “Kami ingin membesarkan partai ini. Tentu semua komponen harus dirangkul. Apalagi tokoh besar,” ujarnya.

    Terpisah, Ketua Bidang OKK DPW PSI Kepri, Yudhi Sanjaya, menepis isu yang menyebut Rudi sudah merapat ke PSI.

    “Isu Pak Rudi gabung PSI itu tidak benar. Kehadiran beliau hanya karena kedekatan dengan Ketua Harian PSI, Ahmad Ali,” ujar Yudhi.

    Yudhi menjelaskan, hubungan Rudi dan Ahmad Ali sudah terjalin lama sejak mereka berada di partai yang sama. Pertemuan di Rakorwil PSI Kepri disebutnya hanya pertemuan kawan lama.

    “Kebetulan Pak Ali datang ke Batam dan Pak Rudi tidak ada agenda. Jadi bertemu di Rakorwil itu,” bebernya.

    “Kalau Pak Rudi masuk PSI, kita sangat welcome. Siapa yang tidak senang? Beliau tokoh Kepri, politikus ulung, dan masih melekat di hati masyarakat,” ucapnya.

    Saat ditanya apakah PSI akan mencoba meminang Rudi, Yudhi memberikan jawaban yang menyiratkan peluang besar.

    “Ya bisa saja,” pungkasnya.

  • Menolak Mitos Kelangkaan Rafflesia, di Kalimantan Ternyata Masih Mudah Ditemukan

    Menolak Mitos Kelangkaan Rafflesia, di Kalimantan Ternyata Masih Mudah Ditemukan

    Liputan6.com, Kalimantan – Secara global, bunga Rafflesia bisa disebut sebagai sinonim dari ‘kelangkaan ekstrem’. Sebuah keajaiban botani dengan siklus hidup singkat dan jadwal mekar yang tak terduga, membuat peneliti dan konservasionis kerap berhadapan dengan ketidakpastian saat mencarinya.

    Di banyak wilayah Sumatera, narasi penemuannya bergulir penuh ketegangan berupa pencarian belasan tahun, penantian berbulan-bulan, hingga tangis haru ketika akhirnya melihat kelopak raksasa itu mekar sempurna. Namun di lanskap Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Kalimantan Utara, cerita itu mengambil arah yang berbeda. Rafflesia pricei seolah menolak tunduk pada mitos kelangkaan absolut.

    “Berdasarkan hasil data monitoring Rafflesia pricei paling sering berbunga pada bulan Agustus. Namun masih perlu monitoring berkala untuk memastikan seberapa sering Rafflesia pricei mekar,” kata Kepala Balai TNKM, Seno Pramudito, Senin (24/11/2025).

    Taman Nasional Kayan Mentarang, salah satu kawasan hutan hujan primer terbesar yang tersisa di Kalimantan, menjadi rumah bagi populasi Rafflesia Pricei yang hidup sehat, bahkan di area dekat permukiman masyarakat. Frekuensi penemuannya yang jauh lebih tinggi dibanding spesies rafflesia lainnya di wilayah Indonesia membuka perspektif baru tentang ekologi, konservasi berbasis masyarakat, dan potensi ekowisata berkelanjutan.

    Rafflesia pricei tersebar di wilayah utara Kalimantan, meliputi Sabah, Sarawak, Brunei, hingga pedalaman Kalimantan Utara. Di Indonesia, titik utama keberadaannya berada di TNKM, terutama di sektor Krayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Salah satu lokasi utamanya adalah Desa Pa’ Kidang, Kecamatan Krayan Barat, Kabupaten Nunukan.

    Buduk Udan, puncak berketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut, menjadi ikon wisata Desa Pa’ Kidang yang dikelola masyarakat. Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus menelusuri jalan sejauh 5 kilometer.

    Namun kejutan terbesar justru terjadi saat perjalanan pulang yakni rute pulang melewati habitat alami Rafflesia pricei. Di sinilah keunikan terjadi, bunga langka ini dapat mekar dalam jumlah banyak di satu lokasi dan relatif mudah ditemukan.

    Dekatnya habitat dengan permukiman memungkinkan warga memantau secara intensif dan menjadi pemandu bagi wisatawan. Meski dekat dengan desa, seluruh habitat bunga tersebut tetap berada di dalam kawasan TNKM. Hingga kini belum ada catatan resmi Rafflesia pricei mekar di luar kawasan taman nasional.

     

  • 9
                    
                        Pemkot Tangsel: Jalan Berlubang yang Diperbaiki Surya Insomnia Masih Aset Pengembang
                        Megapolitan

    9 Pemkot Tangsel: Jalan Berlubang yang Diperbaiki Surya Insomnia Masih Aset Pengembang Megapolitan

    Pemkot Tangsel: Jalan Berlubang yang Diperbaiki Surya Insomnia Masih Aset Pengembang
    Tim Redaksi

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan,
    jalan berlubang
    di Serpong yang sempat ditambal komedian
    Surya Insomnia
    , bukan merupakan aset daerah, melainkan masih menjadi milik pihak pengembang.
    Karena belum diserahterimakan kepada pemerintah, perbaikan jalan di lokasi tersebut menjadi tanggung jawab pengembang.
    Kepala Seksi Humas Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Tangsel, Kemal, menjelaskan, titik lubang yang diperbaiki Surya berada di Jalan Boulevard Utara.
    “Posisi yang ditambal om Surya itu ada di Jalan Boulevard Utara. Nah itu jalannya atau asetnya yang dimiliki oleh pengembang,” ujar Kemal saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin (24/11/2025).
    Meski bukan kewenangan
    Pemkot Tangsel
    , Kemal mengatakan pihaknya tetap meneruskan laporan warga tersebut kepada pengembang sebagai tindak lanjut.
    “Itu sudah kami sampaikan melalui bidang Bina Marga, jadi lembaga antar lembaga,” kata dia.
    Ia menambahkan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut. Namun karena lokasi kejadian tidak jauh dari kantor SDABMBK, petugas sudah mengecek kondisi lapangan dan menyampaikannya kepada pengembang.
    “Sampai saat ini belum ada yang masuk ke kita laporannya. Cuma karena kantornya enggak jauh dari situ juga, jadi kita sudah melihatnya dan sudah menyampaikannya ke pihak terkait,” jelas Kemal.
    Kemal menegaskan, Pemkot Tangsel memberikan waktu satu bulan kepada pengembang untuk memperbaiki jalan berlubang tersebut. Jika tidak ada tindakan dalam waktu yang ditentukan, pemerintah akan melayangkan surat teguran.
    “Tapi kalau dalam satu bulan tidak ada tindakan, berarti kita menyurati dengan surat teguran,” imbuh dia.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh Hype Moment (@hype.moment)
    Sebelumnya, komedian sekaligus pemandu acara Surya Insomnia turun langsung menambal tiga lubang di Serpong. Aksi tersebut terekam dalam unggahan akun TikTok @gilangseiya pada Sabtu (22/11/2025) dan kemudian viral.
    Dalam video itu, Surya tampak berjalan bersama pemilik akun sambil membawa karung putih dan linggis. Gilang, pemilik akun, menjelaskan bahwa mereka baru saja mengaspal tiga lubang di kawasan tersebut. Ia sempat menyorot Surya yang tersenyum, lalu mengarahkan kamera ke jalan yang telah ditambal.
    Gilang juga mencoba menanyakan biaya perbaikan lubang-lubang tersebut. Namun, Surya menegaskan bahwa pengaspalan itu merupakan hasil swadaya masyarakat.
    Hingga berita ini diterbitkan,
    Kompas.com
    masih berupaya menghubungi pihak pengembang terkait perbaikan jalan tersebut. Kompas.com juga telah mencoba meminta keterangan Surya Insomnia dan pemilik akun @gilangseiya, tetapi keduanya belum memberikan respons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.