Jenis Media: Regional

  • Humbang Hasundutan Diterjang Banjir Bandang dan Longsor, 5 Orang Meninggal dan 4 Hilang

    Humbang Hasundutan Diterjang Banjir Bandang dan Longsor, 5 Orang Meninggal dan 4 Hilang

    Di sekitar lokasi longsor, sebelas titik akses jalan terputus. Sementara saluran, jembatan, dan tembok penahan tanah mengalami kerusakan dan masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

    Lahan pertanian warga turut terdampak, memberikan tekanan tambahan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada hasil tani.

    Bencana banjir bandang ini terjadi di Kecamatan Pakkat, tepatnya di Kelurahan Panggugunan.

    Sementara itu, kejadian tanah longsor teridentifikasi berdampak ke sejumlah wilayah meliputi Desa Sampean di Kecamatan Doloksanggul, Desa Parbotihan, Sihikkit, Sampetua dan Janji Nagodang di Kecamatan Onan Ganjang, Desa Aek Sopang di Kecamatan Pakkat dan Desa Janji Hutanapa di Kecamatan Parlilitan.

    “Cuaca ekstrem atas dampak dari fenomena siklon tropis Senyar menjadi faktor utama yang memicu pergerakan tanah dan aliran banjir bandang tersebut,” terangnya.

    Sejak kejadian, tim gabungan telah bergerak cepat melakukan evakuasi korban, pembersihan material longsoran, serta pembukaan akses jalan dengan bantuan alat berat seperti excavator dan backhoe loader.

    BPBD dan Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum dan menyiapkan tempat pengungsian sementara di rumah penduduk.

  • Bella Alias Ali Dilabrak Sesama Waria Gara-Gara Ucapan ‘Wandu’, Kukunya sampai Copot

    Bella Alias Ali Dilabrak Sesama Waria Gara-Gara Ucapan ‘Wandu’, Kukunya sampai Copot

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang waria bernama Muhammad Ali Sarajuddin Tjia alias Bella (18) melapor ke polisi usai dianiaya oleh temannya sendiri sesama waria. Ironisnya penganiayaan itu membuat Bella trauma karena mukanya dicakar dan salah satu kuku di jari tangan kanannya lepas.

    Bella menceritakan, kala ia ditelepon oleh salah seorang temannya dan mengajaknya untuk hadir ke acara ulang tahun terlapor, yakni Risal alias Caca. Bella mengaku menolak ajakan tersebut lantaran dirinya sedang sibuk.

    “Saya diajak ke acara ulang tahunnya, saya tolak karena saya sedang melayat. Terus saya bercanda bilang saya tidak mau datang karena banyak Wandu (wanita dusta atau waria),” kata Bella saat dikonfirmasi, Kamis (27/11/2025).

    Belakangan ucapan itu ternyata membuat Caca tersinggung dan naik pitam. Menurut Bella dirinya sempat diancam akan dilabrak jika suatu saat Caca bertemu dengan dirinya.

    “Pokoknya ada sekitar satu minggu kemudian itu saya baru ketemu. Katanya memang dia cari saya mau dia hajar saya,” jelasnya.

    Keduanya akhirnya bertemu di salah satu kafe di Jalan Hertasning I, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 23 November 2025. Benar saja di kafe tersebut Caca melabrak Bella.

    “Saya dicakar di muka. Kuku saya sampai lepas, kuku asli. Rambut saya ditarik, dada dan kepala saya dipukul sampai bengkak. Handphone saya juga rusak,” aku Bella.

    Keesokan harinya Bella pun melaporkan kejadian yang ia alami ke Polrestabes Makassar. Laporan tersebut tercatat dengan Nomor LP/B/2251/XI/2025/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulsel tertanggal 24 November 2025.

    “Saya juga sudah visum. Saya keberatan dengan apa yang dilakukan pelaku kepada saya,” tegasnya.

  • Jalan Menuju Kota Medan Terendam Banjir, Pemotor Ramai-ramai Lewat Tol

    Jalan Menuju Kota Medan Terendam Banjir, Pemotor Ramai-ramai Lewat Tol

    Liputan6.com, Jakarta Polisi mengarahkan pengendara sepeda motor masuk dan melintas di ruas Jalan Tol Semayang menuju Tol Helvetia, menyusul banjir di jalur arteri Binjai–Medan, Kamis (27/11/2025).

    Kegiatan pengawalan dilakukan setelah adanya koordinasi intens antara Sat PJR dan pihak pengelola tol. Masyarakat pengguna roda dua dari Binjai yang hendak menuju Kota Medan tidak dapat melintas melalui jalur arteri, sehingga meminta bantuan untuk diarahkan melalui jalur tol demi menjaga kelancaran arus mobilitas.

    Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan, langkah pengawalan ini merupakan bentuk pelayanan cepat dan responsif Polri dalam membantu masyarakat di tengah kondisi bencana.

    “Polda Sumut melalui Sat PJR segera bertindak melakukan pengawalan pengandara roda dua di dalam ruas tol Semayang menuju Helvetia, setelah menerima laporan jalur arteri tergenang banjir. Ini merupakan langkah darurat demi keselamatan masyarakat dan memastikan aktivitas warga tetap berjalan,” kata Ferry Walintukan.

    Dia menegaskan, seluruh prosedur dilakukan dengan koordinasi ketat bersama pihak pengelola tol untuk menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat.

    “Situasi ini kondisi khusus. Kami memastikan seluruh pengawalan berjalan aman, tertib, dan terarah, serta tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Polri hadir memberikan solusi ketika masyarakat mengalami kendala di lapangan,” tambahnya.

    Kombes Pol Ferry Walintukan juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah tertib mengikuti arahan petugas serta kepada seluruh pihak terkait yang turut mendukung kelancaran pengamanan dan pengawalan.

    Polda Sumut menegaskan, upaya pelayanan seperti ini akan terus dilakukan secara sigap, apabila terjadi gangguan akses akibat cuaca ekstrem maupun kondisi darurat lainnya.

  • Penyaluran BLTS Rp900 Ribu di Kantor Desa Dumplengan Ngawi Lancar

    Penyaluran BLTS Rp900 Ribu di Kantor Desa Dumplengan Ngawi Lancar

    Ngawi (beritajatim.com) – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan (BLTS Kesra) kembali berlanjut pada Kamis, 27 November.

    Setelah sebelumnya dilakukan di Desa Kalang dan Pitu, giliran Kantor Desa Dumplengan Ngawi menjadi titik pencairan bagi ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Desa Selopuro dan Dumplengan.

    Kantor Desa Dumplengan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dinilai strategis dan memiliki area yang cukup luas untuk menampung ratusan warga.

    Sejak pukul 08.00 WIB, suasana kantor desa tampak ramai oleh persiapan petugas. Pegawai Kantor Pos dan Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) telah lebih dulu hadir untuk menata berkas administrasi penyaluran.

    Tepat pukul 08.30 WIB, loket pencairan resmi dibuka sehingga proses distribusi bantuan mulai berjalan. Warga tampak antre dengan tertib untuk mendapatkan hak mereka.

    463 KPM Terima Bantuan Rp900 Ribu

    Total 463 KPM dari dua desa menerima bantuan BLTS Kesra sebesar Rp900.000. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos), Noor Soemadijo, memaparkan rincian data penerima saat berkomunikasi dengan warga.

    “Untuk Penerima Manfaat di dua desa ada 463 KPM, dengan rincian 263 KPM dari Desa Selopuro dan 203 dari Desa Dumplengan. Jadi, pada hari ini, 463 KPM akan menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesra (BLTS-Kesra) dari Pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian Sosial,” ujarnya.

    Kelancaran proses penyaluran tidak lepas dari kesiapan petugas penyalur serta ketertiban para warga yang hadir sejak pagi.

    Harapan Pemerintah untuk Keluarga Penerima

    Kegiatan pencairan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB itu ditutup oleh Kasi Kesos dengan menyampaikan pesan kepada warga penerima.

    “Harapan kita semua, semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima manfaat dan menambah kesejahteraan bagi keluarga,” tutup Noor Soemadijo.

    Penyaluran di satu titik terpusat ini dinilai berhasil dan mencerminkan sinergi baik antara pemerintah desa, Kantor Pos, serta pendamping program PKH dalam memastikan bantuan sosial sampai tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. (ted)

  • Dampak Gempa Aceh, Sejumlah Orang Luka-luka dan Masjid Alami Kerusakan

    Dampak Gempa Aceh, Sejumlah Orang Luka-luka dan Masjid Alami Kerusakan

    Zulfadli mengatakan, saat gempa terjadi dirinya bersama sejumlah pemangku kepentingan, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue sedang membahas anggaran untuk tahun 2026. Seisi gedung dengan wajah panik berusaha segera keluar dari gedung dewan saat gempa terjadi.

    “Kami berhamburan semua. Kantor DPR juga mengalami kerusakan ringan,” ujar Zulfadli.

    Saat gempa terjadi, sedang berlangsung pertandingan Pra Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) Cabang Olahraga (Cabor) Karate melibatkan atlet dari 23 kabupaten/kota Aceh yang digelar di Gedung Serbaguna Simeulue.

    “Mereka juga mengalami luka-luka. Akibat dampak yang terjadi bangunan gedung itu ada yang jatuh,” jelas Zulfadli.

    Saat gempa baik para atlet maupun penonton di tribun mendadak panik. Saking berebut selamatkan diri, sejumlah atlet dan penonton mengalami luka-luka karena menabrak dinding kaca sewaktu kerumunan yang berdesak-desakan keluar melalui pintu yang relatif kecil. Ada juga yang mengalami cidera akibat terjatuh dari tangga sewaktu berusaha menyelamatkan diri. Total korban hingga saat ini yang terdata sebanyak 12 orang, mulai dari yang mengalami luka di bagian kepal dan tangan, hingga cedera tangan serta kaki.

  • Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Dikabarkan Terjebak Banjir Bandang

    Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Dikabarkan Terjebak Banjir Bandang

    Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, tidak bisa dihubungi. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP NasDem teritori Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani.

    Syukri terakhir kali dikabarkan berada di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah. Sejak saat itu, Bakhtiar mengaku belum bisa berkomunikasi lagi dengan Syukri hingga hari ini.

    “Kami informasikan keberadaan Wali Kota itu pada Senin malam (24/11/2025) dia dapat kabar ada curah tinggi di Sibolga, dan dia yang sedang berkegiatan di Medan langsung pulang menuju Sibolga,” kata Bakhtiar, Kamis (27/11/2025). 

    Bakhtiar mencoba menghubungi Syukri pada Selasa (25/11/2025) ;pagi. Namun tidak direspons. Setelah itu Syukri mengirimkan pesan WhatsApp. Isinya tentang dirinya terjebak di wilayah Sitahuis.

    “Nah, dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana,” jelas Bakhtiar.

    Berdasarkan tangkapan layar yang dikirimkan Bakhtiar, Syukri terakhir mengirimkan pesan pada Selasa pukul 11.10 WIB. Di situlah dia menyampaikan kabar soal keberadaannya. 

    Syukri dikabarkan tidak dapat menuju Sibolga karena banjir dan longsor. Dia juga tidak bisa balik ke arah Tapanuli Utara karena bencana alam banjir dan longsor yang juga terjadi. 

    “Kenapa kami saat ini dapat menghubungi, karena kami sedang berada di luar Tapanuli Tengah dan Sibolga. Kami yakin beberapa hari ini, yang mengirimkan pesan-pesan di media sosial tentang kondisi Sibolga dan Tapanuli Tengah, karena juga berada di luar wilayah atau memiliki jaringan Stralink,” jelas Bakhtiar.

    “Sebab, berapa hari ini sampai sekarang listrik mati dan jaringan selular mati. Saya juga baru bisa menghubungi keluarga di Tapteng setelah ada kerabat saya menggunakan Starlink,” sambungnya. 

    Bakhtiar berharap kondisi Syukri baik-baik saja. Mantan Bupati Tapteng ini berdoa agar seluruh masyarakat di Sibolga dan Tapteng diberikan kesehatan dan kekuatan menghadapi bencana alam banjir dan longsor yang sedang terjadi. 

    “Itu informasi mengenai Wali Kota, ya. Semoga semuanya baik-baik saja, warga di Sibolga maupun Tapanuli Tengah, juga,” tutupnya.

     

  • 9 Orang Meninggal, Pencarian Korban Hilang Terus Dilakukan

    9 Orang Meninggal, Pencarian Korban Hilang Terus Dilakukan

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), hingga menyebabkan korban jiwa serta kerusakan parah pada infrastruktur vital seperti jembatan dan jalan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mencatat, hingga Kamis (27/11/2025) siang, bencana hidrologi ini telah menewaskan sembilan orang.

    “Iya sembilan orang, dan pencarian masih dilakukan karena masih ada laporan orang yang hilang,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, Kamis (27/11/2025).

    Ia merinci, sembilan orang tersebut satu dari Pasaman Barat, korban tertimbun longsor. Kemudian tiga korban di Kabupaten Agam yang dilanda banjir bandang atau galodo pada Rabu (26/11/2025) sore.

    Kemudian lima korban meninggal di Kota Padang yang dihantam banjir bandang pada Kamis pagi di sejumlah titik seperti Lubuk Minturun.

    Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merusak fasilitas umum, seperti jembatan di Gunung Nago, Kecamatan Pauh, dilaporkan hanyut terbawa arus. Sementara Jembatan Lori di Lubuk Minturun terpantau dipenuhi luapan air hingga ke permukaan.

    Kemudian pantauan liputan6.com di Batu Busuak, rumah-rumah warga juga hanyut terbawa derasnya arus banjir bandang yang bercampur lumpur dan kayu-kayu besar.

     

  • Pasien di Puskesmas Klecorejo Madiun Tiba-Tiba Melonjak, Diduga Akibat Keracunan Menu MBG

    Pasien di Puskesmas Klecorejo Madiun Tiba-Tiba Melonjak, Diduga Akibat Keracunan Menu MBG

    Madiun (beritajatim.com) – Jumlah pasien di Puskesmas Klecorejo, Kabupaten Madiun, mendadak melonjak setelah puluhan siswa dari tiga SD datang dengan keluhan serupa yang diduga akibat keracunan makanan.

    Kepala Puskesmas Klecorejo, Catur Gatot Hartanto, menjelaskan bahwa lonjakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika beberapa siswa tiba di Unit Gawat Darurat dengan gejala yang sama. Tidak lama berselang, pasien terus berdatangan hingga total mencapai 49 siswa.

    “Pada awalnya hanya satu-dua siswa, tetapi kemudian datang berturut-turut sampai total 49 orang,” jelasnya, Kamis (27/11/2025).

    Situasi darurat tersebut ditangani secara kolaboratif oleh petugas Puskesmas Klecorejo, Puskesmas Bilang Kenceng, dan aparat kepolisian yang membantu proses evakuasi serta pendataan. Para siswa menjalani pemeriksaan, menerima obat, dan diobservasi untuk memastikan kondisi mereka stabil.

    Dari total 49 pasien, sebanyak 42 siswa diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik setelah mendapatkan perawatan awal. Namun, 7 siswa lainnya harus dirujuk ke rumah sakit karena membutuhkan penanganan yang lebih intensif.

    Catur menyebut indikasi awal mengarah pada food intolerance, yakni reaksi terhadap makanan yang dikonsumsi para siswa. Gejala diketahui muncul sekitar dua jam setelah jam makan siang. Meski begitu, ia menegaskan bahwa penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dan uji laboratorium.

    Sebelumnya, puluhan siswa dari tiga sekolah dasar yaitu SDN Klecorejo, SDN Darmorejo 1, dan SDN Kebonagung 2 mengalami gejala serupa setelah menyantap menu nasi goreng dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). [rbr/beq]

  • Ribuan Delegasi Bakal Hadiri Pertemuan Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa di Malang

    Ribuan Delegasi Bakal Hadiri Pertemuan Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa di Malang

    Malang (beritajatim.com) – Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang yang berada tepat di depan Malang Town Square (Matos) akan menjadi pusat perhatian pada 12–14 Desember 2025. Selama tiga hari tersebut, ribuan orang diprediksi menghadiri pertemuan regional tahunan Saksi-Saksi Yehuwa yang kembali memilih Kota Malang sebagai tuan rumah.

    Tahun ini, acara global tersebut mengusung tema Ibadah Murni. Sebagai organisasi nirlaba yang rutin menggelar pertemuan berskala internasional, Saksi-Saksi Yehuwa menghadirkan rangkaian edukasi rohani yang terbuka untuk masyarakat umum.

    Kehadiran ribuan delegasi tidak hanya diharapkan memberikan dampak spiritual, tetapi juga menggeliatkan perekonomian lokal, terutama di sektor perhotelan, transportasi, dan kuliner di kawasan sekitar kampus UM dan Matos.

    Juru Bicara Saksi-Saksi Yehuwa Malang, Bram Wardhana, mengatakan acara ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan harapan dan ketenangan di tengah situasi global yang penuh tekanan.

    “Kami sangat antusias untuk kembali menyelenggarakan acara menarik ini di Malang dan bekerja sama dengan pihak terkait. Tema tahun ini bertujuan memberikan pencerahan bagi banyak orang yang sedang mencari harapan,” ujar Bram Wardhana kepada beritajatim.com, Kamis (27/11/2025).

    Ia berharap seluruh peserta mendapatkan dorongan positif setelah mengikuti rangkaian kegiatan.
    “Kami berharap setiap hadirin yang pulang dari acara ini merasa lebih segar dan bersemangat, karena mereka telah memahami makna ibadah yang sesungguhnya dan bagaimana hal itu menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup,” tambahnya.

    Salah satu segmen paling dinantikan adalah penayangan Episode 2 dari seri video Kabar Baik Menurut Yesus. Seri yang berjumlah 18 episode ini menyajikan tinjauan mendalam mengenai kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus berdasarkan catatan Injil.

    “Setelah episode pertamanya sukses ditayangkan tahun lalu, kelanjutan kisah ini (Episode 2) akan ditampilkan dalam dua bagian pada hari Jumat dan Sabtu,” lanjut Bram Wardhana.

    Selain pemutaran video, acara selama tiga hari ini diisi ceramah Alkitab, wawancara, serta diskusi dengan sejumlah topik utama, di antaranya: Apa Itu Ibadah Murni? Siapa yang Sebenarnya Menguasai Dunia Ini? dan Apakah Ibadah Anda Sesuai dengan Kebenaran? Pada hari Sabtu, rangkaian kegiatan akan dilengkapi dengan prosesi pembaptisan anggota baru.

    Panitia memastikan bahwa acara ini terbuka untuk umum, tidak dipungut biaya, dan tanpa kolekte. Rangkaian kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB setiap hari dengan jeda istirahat siang 1 jam 20 menit. Lokasi pelaksanaan berada di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang.

    Pada gelaran tahun 2024, hampir 13 juta orang menghadiri pertemuan serupa di lebih dari 6.000 lokasi di berbagai negara. Informasi lebih lengkap terkait jadwal maupun materi acara dapat diakses melalui situs resmi jw.org pada menu Mengenai Kami. [dan/beq]

  • Viral Gedung MI di Bojonegoro Berlantai Tanah, Kemenag Turun Tangan dan Siapkan Usulan Bantuan

    Viral Gedung MI di Bojonegoro Berlantai Tanah, Kemenag Turun Tangan dan Siapkan Usulan Bantuan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Unggahan video yang menunjukkan bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, dalam kondisi memprihatinkan memicu perhatian publik. Dalam video itu, terlihat proses belajar mengajar berlangsung di bangunan berdinding papan kayu dan berlantai tanah.

    Kondisi tersebut mendapat respons cepat dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bojonegoro, Sholihul Hadi, membenarkan bahwa bangunan dalam video merupakan MI Silahul Muslimin yang berada di bawah Yayasan Subulul Huda.

    “Iya benar, itu bangunan sekolah MI Silahul Muslimin, yang berada di bawah Yayasan Subulul Huda di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo,” ujar Sholihul Hadi, Kamis (27/11/2025).

    Ia menjelaskan, keberadaan gedung darurat tersebut bermula dari kebutuhan masyarakat setempat yang kesulitan mengakses bangunan utama MI karena kondisi jalan yang becek dan sulit dilalui, terutama saat hujan. Sebelum berdiri MI, warga hanya memiliki Madrasah Diniyah (Madin). Permintaan warga kemudian berkembang hingga terbentuk lembaga RA dan MI.

    Untuk menuju bangunan utama, pelajar harus melalui jalan becek dan menyeberangi sungai. Kondisi ini membuat sebagian siswa tidak mampu mencapai lokasi, sehingga warga berinisiatif membangun ruang kelas darurat.

    “MI Silahul Muslimin sebenarnya memiliki sarana prasarana gedung kelas dan kantor yang layak, namun berada di lokasi lain,” terangnya.

    Usai video ini viral, Kemenag Bojonegoro berkomitmen mengusulkan bantuan sarana prasarana melalui aplikasi EMIS (Education Management Information System). Namun, keputusan akhir berada pada kewenangan Kemenag Pusat.

    “Kalau usul sarpras akan diusulkan ke Kemenag Pusat melalui aplikasi EMIS, namun nantinya dapat atau tidak itu tergantung pusat,” pungkasnya.

    Saat ini, terdapat 35 siswa yang mengikuti kegiatan belajar di bangunan darurat tersebut. Rinciannya: 18 siswa kelas 1, lima siswa kelas 2, enam siswa kelas 4, enam siswa kelas 5, sementara kelas 3 dan kelas 6 belum memiliki siswa. [lus/beq]