Jenis Media: Regional

  • Destinasi Makin Hidup, Ranu Sentong Ramaikan Penganugerahan Kampung Wisata 2025 di Kota Probolinggo

    Destinasi Makin Hidup, Ranu Sentong Ramaikan Penganugerahan Kampung Wisata 2025 di Kota Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Ranu Sentong di Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, menjadi pusat perhatian publik setelah dipadati ratusan warga pada Minggu (30/11/2025).

    Kawasan wisata air tersebut menjadi lokasi penyelenggaraan Penganugerahan Lomba Kampung Wisata Tahun 2025, kegiatan Fun Fishing, serta Launching aplikasi Jelita (Jelajah Wisata Kota Probolinggo) yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo.

    Kemeriahan acara yang berlangsung sejak pagi hari itu sekaligus menegaskan pesatnya perkembangan Ranu Sentong sebagai destinasi wisata unggulan berbasis komunitas.

    Dalam sambutannya, Kepala Dispopar Kota Probolinggo, M. Abas, menjelaskan bahwa Lomba Kampung Wisata merupakan upaya strategis pemerintah untuk memperkuat peran masyarakat dalam pengembangan potensi wisata lokal.

    Menurutnya, kompetisi tersebut tidak hanya berorientasi pada pemilihan juara, tetapi juga mendorong setiap kelurahan untuk menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam memaksimalkan potensi wilayah masing-masing.

    “Kami mendorong kreativitas, inovasi, dan kolaborasi antar kelurahan untuk menggali potensi wisata alam, budaya, kuliner hingga religi. Tahun ini ada 22 Pokdarwis yang mengikuti proses kurasi hingga terpilih 10 nominasi terbaik,” ujarnya.

    Dari 22 Pokdarwis yang berpartisipasi, tiga terbaik diumumkan dalam puncak acara. Pokdarwis Pilang Istimewa ditetapkan sebagai Juara 1, disusul Pokdarwis Sukma Sukabumi sebagai Runner Up, dan Pokdarwis Ranu Sentong sebagai tuan rumah yang berhasil meraih Juara 3.

    Momen penting lainnya adalah peluncuran aplikasi Jelita, sebuah platform digital berbasis website yang dirancang sebagai katalog informasi wisata Kota Probolinggo. Aplikasi tersebut diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, sebagai bagian dari transformasi digital sektor pariwisata.

    “Aplikasi ini memudahkan wisatawan mendapatkan informasi yang akurat dan menarik melalui pemindaian barcode,” jelas Abas.

    Dalam arahannya, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminudin menegaskan bahwa keberhasilan sebuah destinasi wisata ditentukan oleh tiga unsur utama: daya tarik visual, kualitas pelayanan, dan ketersediaan produk oleh-oleh.

    “Harus ada yang dilihat, ada pelayanan, dan ada souvenirnya. Jika tiga unsur ini berjalan, insyaallah tempat wisata akan hidup dan ekonomi warga ikut tumbuh,” katanya.

    Wali kota juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama masyarakat dan Pokdarwis dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing.

    Antusiasme warga juga tampak dari komentar para pengunjung. Slamet (47), warga Jrebeng Wetan, mengaku bangga atas perubahan kawasan Ranu Sentong dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dulu Ranu Sentong sepi. Sekarang banyak kegiatan, bahkan ada fun fishing. Harapannya makin banyak pengunjung datang, UMKM kami pun ikut laku,” ujarnya.

    Senada dengan itu, Satumi, pedagang minuman di kawasan wisata tersebut, menilai bahwa setiap kegiatan yang digelar selalu memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM. “Kalau ada acara begini, dagangan cepat habis. Semoga sarana wisata airnya terus ditambah,” ungkapnya.

    Kegiatan ditutup dengan penyerahan sarana pendukung wisata air berupa dua unit kano, dua unit sepeda air, dan dua unit perahu dayung. Selain itu, dilakukan pula penebaran bibit ikan gurami dan lele sebagai bagian dari Fun Fishing maupun upaya menjaga ekosistem perairan.

    Dengan terselenggaranya sejumlah agenda besar tersebut, Ranu Sentong kembali menegaskan posisinya sebagai ruang publik yang dinamis dan strategis bagi pengembangan wisata Kota Probolinggo. Pemerintah daerah menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, Pokdarwis, dan masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata berbasis lokal, kreatif, dan berkelanjutan. [ada/suf]

  • 129 Orang Meninggal Dunia, 86 Masih Hilang

    129 Orang Meninggal Dunia, 86 Masih Hilang

    Dampak bencana di Sumatera Barat kian memprihatinkan. Di Pasaman Barat, tercatat 14.808 KK atau 57.948 jiwa terdampak, dengan kerusakan rumah, sawah, hingga ribuan hektare kolam dan tambak.

    Di Pesisir Selatan, 16.831 rumah terendam, sektor perikanan dan pertanian rusak berat, termasuk lebih dari 10.460 hektare kolam/tambak ikan.

    Bencana serupa juga melanda Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Pariaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi.

    BPBD mencatat total kerugian sementara mencapai hampir Rp 950 miliar. Angka tersebut diperkirakan masih dapat bertambah seiring pembaruan data lapangan.

  • Tragedi di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu Pasuruan: 4 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Balita Selamat

    Tragedi di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu Pasuruan: 4 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Balita Selamat

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Selokambang, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Minggu (30/11/2025).

    Sebuah mobil penumpang bernomor polisi L 1519 ABJ tertabrak Kereta Api (KA) Mutiara Timur yang melaju dari Surabaya menuju Banyuwangi. Kecelakaan tersebut menelan korban jiwa, sementara satu anak balita selamat meski dalam kondisi kritis.

    Menurut keterangan saksi, kecelakaan bermula saat Muhaimin (33), warga Desa Gondanglegi, mengemudikan mobilnya bersama istri, Suci Nurjanah (33), dan ketiga anaknya. Mereka hendak menyeberang dari arah utara menuju selatan, namun tidak menyadari adanya kereta yang melintas dari arah barat ke timur.

    Akibat benturan keras, mobil yang mereka tumpangi terseret beberapa meter dari titik tabrakan, hingga keempat penumpang yang merupakan pasangan suami istri dan dua anak mereka meninggal di tempat.

    “Mobil sampai terbelah dua dan korban terpental dalam keadaan meninggal,” ungkap Faizal, salah satu warga yang ikut mengevakuasi korban.

    Sementara itu, Rizka Putri Maharani, anak balita berusia 2 tahun, selamat setelah terpental keluar dari mobil saat tabrakan terjadi. Warga sekitar segera memberikan pertolongan sementara menunggu petugas datang ke lokasi.

    Menurut Riki, warga setempat, kondisi jalan di sekitar perlintasan sedikit menanjak, sehingga keberadaan kereta api tidak terlihat jelas. “Kemungkinan korban tidak tahu ada KA lewat karena dari bawah tidak kelihatan relnya,” ujarnya.

    Petugas dari Satlantas Polres Pasuruan dan Polsek Beji langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Gagah, mengungkapkan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui kronologi pasti kejadian.

    “Kita masih melakukan olah TKP dan penyelidikan agar mengetahui pasti penyebab kecelakaan,” kata Iptu Gagah.

    Sementara itu, keempat korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Brimob Watukosek Gempol untuk penanganan lebih lanjut. Pihak keluarga korban dan kepolisian tengah mengatur prosedur pemulangan jenazah. [ada/suf]

  • Kapal Cepat Trans Jatim Resmi Berlayar dari Probolinggo: Gili Ketapang Cuma 30 Menit

    Kapal Cepat Trans Jatim Resmi Berlayar dari Probolinggo: Gili Ketapang Cuma 30 Menit

    Probolinggo (beritajatim.com) – Masyarakat yang merencanakan liburan dari Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang maupun sejumlah pulau di Madura kini memiliki alternatif transportasi baru. Kapal cepat Trans Jatim “Express Bahari” resmi beroperasi dan bisa diakses melalui Pelabuhan DABN Probolinggo.

    Layanan kapal cepat ini merupakan program transportasi laut yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai perluasan konektivitas dari Trans Jatim darat. Rute yang disediakan menghubungkan Probolinggo dengan berbagai destinasi wisata di Madura, seperti Branta, Kalianget, Gili Ketapang, Gili Mandangin, hingga Gili Iyang.

    Pada Jumat (28/11/2025) petang saat ditinjau kapal cepat yang tengah bersandar di Pelabuhan DABN. Kapal berkelir putih tersebut tampak megah, dengan desain modern yang mengedepankan kenyamanan penumpang.

    Di dalam kapal, tersedia lima kelas penumpang, yakni kelas ekonomi A hingga D, masing-masing dilengkapi dengan fasilitas dasar termasuk toilet. Selain itu, terdapat satu kelas VIP yang menawarkan fasilitas lebih lengkap, mulai dari karaoke hingga kursi yang dapat direbahkan untuk tidur. Secara keseluruhan, kapal cepat ini mampu menampung hingga 360 penumpang.

    Untuk tahap pengenalan, harga tiket masih dibanderol Rp 5.000. Setelah masa promo berakhir, tarif normal berkisar Rp 50.000 hingga Rp 75.000, dan dapat dibeli langsung di loket Pelabuhan DABN.

    Kapten Kapal Trans Jatim, Abdul Azis, mengatakan bahwa layanan ini mulai beroperasi sejak Senin (24/11/2025). Meski masih dalam masa pengenalan, jumlah penumpang sudah cukup memadai. “Ini kan hitungannya masih pengenalan. Kemarin ada paling 50–70 penumpang yang naik,” ujarnya.

    Azis menambahkan, kapal dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan DABN setiap pukul 08.00 WIB, sementara jadwal lengkap tersedia saat pembelian tiket. Ia berharap kehadiran layanan ini bisa menjadi pilihan utama warga yang ingin berlibur dengan cepat dan nyaman. “Ke Gili Ketapang hanya 30 menit, ke Madura hanya satu jam. Jadi bisa hemat waktu,” tuturnya.

    Sementara itu, Junaidi, perwakilan UPT PPR Banyuwangi Wilayah Kerja Gili Ketapang, menjelaskan bahwa kapal cepat ini merupakan pengembangan dari keberhasilan Trans Jatim darat yang telah digagas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    “Nah ini merupakan trans untuk jalur lautnya. Dengan adanya kapal cepat yang terkoneksi dengan beberapa pulau ini, waktu tempuh bisa jauh lebih efisien dibanding menggunakan jalur darat,” jelasnya.

    Dengan hadirnya kapal cepat Trans Jatim “Express Bahari”, masyarakat Probolinggo kini memiliki pilihan transportasi laut yang lebih cepat, nyaman, dan efisien untuk menikmati berbagai destinasi wisata di pesisir Jawa Timur dan Madura. [ada/suf]

  • Banjir Aceh Barat, Puluhan SD Terendam Lumpur, 2 Bangunan Sekolah Hancur

    Banjir Aceh Barat, Puluhan SD Terendam Lumpur, 2 Bangunan Sekolah Hancur

     

    Liputan6.com, Aceh Barat – Sebanyak 32 unit sekolah dasar (SD) yang ada di sejumlah kecamatan Aceh Barat terendam banjir dengan ketinggian air di atas satu meter, sehingga mengakibatkan aktivitas belajar mengajar terhenti. Hal itu diungkapkan Dinas Pendidikan Aceh Barat, Minggu (30/11/2025).

    Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat Husensah mengatakan, banjir bandang juga merusak dua sekolah dasar di pedalaman Aceh Barat, sehingga sarana pendidikan bagi anak didik terhenti total.

    “SD yang hancur terbawa arus sungai akibat banjir bandang di antaranya SDN Alue Lhok, Kecamatan Pante Ceureumen dan SD Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat,”  katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Husensah mengatakan, dampak rusaknya dua unit sekolah dasar di pedalaman Aceh Barat tersebut juga telah menghentikan seluruh aktivitas pendidikan terhenti total.

    Bahkan hanya sedikit bangunan sekolah yang tersisa dan saat ini berada di pinggir aliran sungai, karena lahan sekolah telah tergerus sungai. 

    Selain itu, sebanyak 30 unit sekolah dasar tersebar di 10 kecamatan di Aceh Barat juga terendam banjir dan lumpur, sehingga aktivitas belajar bagi murid belum bisa dilaksanakan sementara waktu. 

    Dampak banjir bandang dan banjir luapan juga mengakibatkan aneka sarana belajar di sekolah dasar juga rusak parah, termasuk meja, kursi, buku, alat peraga serta ruang belajar dan sarana elektronik lainnya. 

    Husensah mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan daerah termasuk pemerintah provinsi, agar segera mendapatkan penanganan lanjutan.

     

  • Kapal Penangkap Ikan KM Mulya Tenggelam di Perairan Sampang

    Kapal Penangkap Ikan KM Mulya Tenggelam di Perairan Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Sebuah kapal penangkap ikan bernama KM. Mulya dilaporkan tenggelam di perairan Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Sabtu (29/11/2025).

    Insiden terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ketika kapal milik Ahmad Misdin itu dihantam gelombang tinggi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, bahwa setelah menerima laporan dari warga pihaknya langsung mengerahkan satu tim selam (SCUBA) untuk memastikan kondisi kapal dan memulai proses evakuasi.

    Tim gabungan dari BPBD Sampang, Polsek Camplong, Pemerintah Desa setempat, serta masyarakat langsung berkoordinasi dan menentukan metode penanganan yang aman.

    “Jadi upaya yang pertama kali dilakukan yaitu memasang drum kosong pada badan kapal untuk memanfaatkan daya apung sehingga kapal dapat diangkat ke permukaan,” ujarnya. Minggu (30/11/2025)

    Meskipun kapal berhasil diangkat sebagian, proses penarikan ke tepi pantai harus dihentikan pada waktu itu karena kondisi perairan kembali memburuk.

    Gelombang tinggi dan angin kencang dinilai terlalu berbahaya bagi keselamatan personel maupun warga yang turut membantu.

    Waktu itu tim SAR dengan dukungan 2 unit Rescue Car dan 1 unit perahu karet menunda penarikan sembari menunggu situasi cuaca membaik.

    “Kami mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca saat ini,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Pajero Hantam Truk Parkir di Cicalengka Bandung, Sopir Tewas Terjepit

    Pajero Hantam Truk Parkir di Cicalengka Bandung, Sopir Tewas Terjepit

    Tak lama setelah kejadian, Tim Rescue Kantor SAR Bandung diterjunkan untuk membantu proses evakuasi. Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan pihaknya menerima laporan kecelakaan sekitar pukul 10.00 WIB.

    Tim langsung diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan evakuasi dengan membawa peralatan lengkap, mulai dari peralatan ekstrikasi, peralatan medis, hingga APD personal.

    “Evakuasi tergolong dramatis karena korban terjepit kabin kendaraan. Setelah berhasil dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal,” ujar Ade Dian.

    Petugas kemudian memastikan identitas korban melalui kartu identitas yang ditemukan, MRS tercatat sebagai warga Tasikmalaya. Dengan tuntasnya proses evakuasi, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

  • Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Warga Cegah Pencurian Kabel PJU

    Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Warga Cegah Pencurian Kabel PJU

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengumumkan akan memberikan bonus atau reward bagi warga yang aktif melaporkan aksi pencurian kabel tanam Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M. Fikser, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan memvideokan aksi pencurian tersebut.

    “Jika melihat aksi pencurian kabel PJU, silahkan dilaporkan ke pemerintah kota (pemkot),” ungkap Fikser, Minggu (30/11/2025).

    Menurut Fikser, laporan video dapat disampaikan melalui aplikasi WargaKu atau media sosial resmi Pemkot Surabaya.

    “Laporan dapat dikirim melalui aplikasi WargaKu atau media sosial Instagram @dishubsurabaya dan @surabaya,” jelasnya.

    Untuk mendapatkan bonus, pelapor harus menyertakan rekaman video yang jelas menampakkan pelaku sedang mencuri, dan jika pelaku menggunakan kendaraan, nomor polisi harus terlihat.

    Fikser menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan, karena menjaga fasilitas umum adalah tanggung jawab bersama.

    “Maraknya pencurian kabel PJU ini berdampak langsung pada keselamatan warga karena menyebabkan jalan menjadi gelap, sehingga meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan dan kriminalitas,” ucap Fikser.

    Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mencurigai aksi ini dilakukan secara masif dan terorganisir, mengingat sejak 12 Februari 2025 total kabel yang hilang telah mencapai 2.640 meter, dengan taksiran kerugian fantastis mencapai Rp250,8 juta.

    Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dishub, Agung Karyadi, menjelaskan bahwa para pelaku sering beraksi pada malam hari dengan menyamar sebagai Satgas atau petugas perbaikan.

    “Mereka biasanya mematikan listrik PJU berpura-pura melakukan perbaikan; mereka memakai rompi, helm, serta membawa mobil operasional layaknya pekerja sungguhan,” ungkap Agung, Jumat (28/11/2025).

    Berdasarkan catatan Dishub, titik-titik yang menjadi sasaran tersebar di 17 lokasi meliputi jaringan dari 88 tiang gawang PJU, termasuk Jalan Tunjungan, Jalan Panglima Sudirman, dan Frontage Timur Jalan A. Yani. [rma/aje]

  • Penyebab Kulit Kusam yang Jarang Disadari, Sering Banget Terjadi

    Penyebab Kulit Kusam yang Jarang Disadari, Sering Banget Terjadi

    Surabaya (beritajatim.com)- Banyak orang fokus mencari produk paling viral, tapi lupa memperhatikan kebiasaan kecil yang justru menjadi akar masalah kulit kusam. Padahal, untuk mendapatkan kulit glowing, sehat, dan cerah bukan hanya hasil dari skincare yang mahal. Kalau kamu merasa kulitmu kusam, redup, dan terlihat tidak bercahaya meskipun sudah pakai banyak produk, kemungkinan besar salah satu penyebabnya ada di daftar berikut.

    1. Jarang Eksfoliasi
    Kulit kita melakukan regenerasi alami, tapi tanpa eksfoliasi, sel kulit mati bisa terus menumpuk di kulit wajah. Inilah yang menyebabkan wajah terlihat kusam, tekstur tidak rata, dan pori-pori tampak lebih jelas. Eksfoliasi tidak perlu setiap hari, cukup 1–2 kali seminggu tergantung kondisi kulit.

    2. Kurang Minum Air Putih
    Skincare tidak hanya bekerja dari luar, tapi kulit wajah tetap membutuhkan hidrasi dari dalam tubuh. Ketika asupan air kurang, kulit akan kehilangam kelembapan sehingga akan terlihat lebih Put. Selain memperbanyak air putih, kamu juga bisa mengonsumsi buah kaya air seperti semangka, jeruk, atau timun.

    3. Begadang Terlalu Sering
    Regenerasi dan perbaikan sel kulit terjadi saat kita tidur. Jadi kalau kamu sering begadang, proses tersebut kulit otomatis terganggu. Tandanya bisa terlihat jelas, seperti wajah pucat, tidak fresh, lingkar mata menggelap, dan tekstur kulit semakin kasar.

    4. Jarang Pakai Sunscreen
    Sunscreen bukan lagi menjadi opsi, tapi wajib untuk kamu gunakan setiap kamu beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan. Sinar UVA dan UVB bisa menyebabkan hiperpigmentasi, flek hitam, penuaan dini, dan kusam.

    5. Polusi dan Debu yang Menumpuk
    Polusi, asap kendaraan, dan debu halus bisa sangat mudah menempel di kulit. Jika tidak dibersihkan dengan benar, kotoran tersebut menyumbat pori dan membuat kulit kusam. karena itu, double cleansing penting terutama jika kamu memakai sunscreen atau makeup.

    6. Skincare Tidak Sesuai Kebutuhan Kulit
    Masalah kulit tidak hanya terjadi karena kurang skincare, tapi justru salah skincare. Produk yang terlalu keras, kurang moisturizing, atau tidak cocok dengan jenis kulit bisa membuat wajah tampak kusam. Jadi, kenali dulu tipe kulitmu dan pilih produk dengan kandungan yang tepat.

    Kulit kusam merupakan sinyal bahwa kulitmu membutuhkan perhatian lebih. Dengan langkah-langkah di atas kulitmu akan menjadi lebih sehat dan glowing.
    [Pranata Dewi Ratna Swari]

  • 1
                    
                        Adu Klaim Pemegang Kendali PBNU: Gus Yahya Merasa Masih Berkuasa, Dipatahkan Rais Aam
                        Nasional

    1 Adu Klaim Pemegang Kendali PBNU: Gus Yahya Merasa Masih Berkuasa, Dipatahkan Rais Aam Nasional

    Adu Klaim Pemegang Kendali PBNU: Gus Yahya Merasa Masih Berkuasa, Dipatahkan Rais Aam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah polemik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya masih merasa menekankan bahwa dirinya merupakan ketua umum organisasi Islam tersebut.
    Padahal dalam beberapa hari terakhir,
    Gus Yahya
    disebut telah diberhentikan dari jabatan Ketum
    PBNU
    dan digantikan oleh
    Rais Aam PBNU
    Miftachul Akhyar.
    Gus Yahya membantah dokumen pemberhentian tersebut. Dia menyatakan dokumen yang beredar itu tidak sah.
    “Keputusan untuk memberhentikan itu juga melampaui wewenang rapat harian suriah, tidak bisa memberhentikan siapapun, tidak punya wewenang untuk… Apalagi memberhentikan Ketua Umum,” ujar Gus Yahya pada Rabu (26/11/2025).
    “Walaupun orang itu mungkin sangat dimuliakan misalnya, tetap saja tugas dan wewenangnya dibatasi oleh konstitusi dan aturan organisasi. Sehingga tidak bisa digunakan, melakukan hal-hal di luar tugas dan wewenang yang ada padanya menurut konstitusi organisasi,” sambungnya.
    Kini, Gus Yahya justru mencopot sejumlah pejabat PBNU dari jabatannya masing-masing. Rais Aam PBNU pun kembali melawan dengan menyatakan Gus Yahya sudah bukan Ketum.
    Gus Yahya mencopot Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dari jabatan Sekretaris Jenderal PBNU.

    Selain Gus Ipul, Gus Yahya juga merotasi empat pejabat PBNU lain.
    “Rotasi ini sebagaimana diatur dalam aturan perkumpulan sebagai forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar, ini semua kita maksudkan supaya tugas-tugas yang harus dipertanggungjawabkan oleh PBNU tetap bisa dijalankan dengan baik,” kata
    Yahya Cholil Staquf
    usai rapat tanfidziyah yang diselenggarakan di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, pada Jumat (28/11/2025).
    Kelima pejabat yang dirotasi yakni KH. Masyhuri Malik dari posisi semula sebagai Ketua PBNU ke posisi Wakil Ketua Umum, Saifullah Yusuf dari posisi semula sebagai Sekretaris Jenderal PBNU ke posisi Ketua PBNU, dan H. Gudfan Arif dari posisi semula sebagai Bendahara Umum ke posisi Ketua PBNU.
    Kemudian H. Amin Said Husni dari posisi semula sebagai Wakil Ketua Umum ke posisi Sekretaris Jenderal PBNU, dan H. Sumantri dari posisi semula sebagai Bendahara ke posisi Bendahara Umum.
    Selain rotasi pejabat, rapat tersebut juga membahas rancangan peta jalan atau roadmap Nahdlatul Ulama 2025-2050 serta evaluasi kinerja dan program.
    Gus Yahya menegaskan, turbulensi atau polemik PBNU yang terjadi belakangan tidak boleh menjadi penghalang bagi organisasi untuk tetap menjalankan tugas-tugas keagamaan dan pengabdian kepada masyarakat.
    “Karena tugas-tugas itu merupakan amanat utama yang harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada Muktamar, melainkan juga kepada konstituen organisasi. Tapi, bagi kami ini juga merupakan tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab ilahiyah yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan jutaan orang,” papar Gus Yahya.
    Katib Syuriyah PBNU, Sarmidi Husna menegaskan bahwa isu yang beredar terkait dengan pencopotan Sekjen PBNU Gus Ipul tidak benar.
    “Hal tersebut tidak benar,” kata Sarmidi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/11/2025).
    Sarmidi memang tak menampik adanya rapat tanfidziyah yang digelar Gus Yahya pada Jumat kemarin.
    Hanya saja, menurut dia, keputusan tersebut tidak sah, karena peserta rapat tidak memenuhi kuorum.
    “Iya (memang) ada rapat tanfidziyah (kemarin), tapi tidak korum, yang hadir hanya 13 orang dari 62 pengurus tanfid,” lanjut Sarmidi.
    Sementara itu, Rais Aam PBNU,
    KH Miftachul Akhyar
    menyatakan secara resmi bahwa KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
    Dalam pernyataannya, KH Miftachul Ahyar menegaskan kepemimpinan PBNU kini ada pada Rais Aam.
    Hal ini disampaikan usai silaturahmi Rais Aam PBNU dengan para Syuriah PBNU dan 36 PWNU yang digelar di kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (29/11/2025).
    “Terhitung mulai tanggal 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU. Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” kata Miftachul Ahyar.
    Miftachul menegaskan, sejak waktu tersebut, seluruh kewenangan, hak, dan penggunaan atribut sebagai Ketua Umum PBNU telah dicabut dari Gus Yahya.
    Dengan demikian, segala tindakan organisasi yang mengatasnamakan Ketua Umum setelah tanggal dan waktu tersebut dinyatakan tidak sah.
    Ia menambahkan bahwa penggunaan atribut atau pengambilan keputusan atas nama Ketua Umum tidak lagi memiliki legitimasi bagi Gus Yahya.
    Rais Aam menegaskan bahwa risalah Rapat Harian Syuriah PBNU telah disusun berdasarkan data dan kondisi riil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.