Jenis Media: Regional

  • Terganggu Suara Bangunkan Sahur Warga di Bogor Pukul Remaja dengan Pistol Hingga Berdarah – Halaman all

    Terganggu Suara Bangunkan Sahur Warga di Bogor Pukul Remaja dengan Pistol Hingga Berdarah – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Sebuah video seorang remaja bercucuran darah di media sosial ramai jadi perbincangan. Remaja asal Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut dinarasikan menjadi sasaran seorang penembak misterius.

    Dalam video terlihat remaja tersebut menunjukkan lumuran darah pada tangan kanan hingga lehernya dan luka di bagian kepalanya.

    Kemudian remaja tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.

    Selain itu, terdapat juga seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

    Dikonfirmasi mengenai peristiwa itu Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Kata dia pemicu kejadian tersebut saat pemuda yang berlumuran darah tersebut hendak membangunkan sahur pada Minggu dini hari.  Namun ada salah seorang warga yang merasa terganggu.

    “Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun, Minggu(16/3/2025).

    Dari perselisihan tersebut, kata dia, pelaku yang diketahui berinisial AH itu melakukan kekerasan terhadap korban.

    Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan gagang benda mirip senjata api hingga berlumuran darah.

    “Bukan karena ditembak, berdasarkan pemeriksaan awal itu lukanya karena digetok airsoft gun atau apa tadi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Citeureup guna menjalani pemeriksaan.

    Sedangkan korbannya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

     

     

  • Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Lampung Selatan Melambung

    Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Lampung Selatan Melambung

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Meskipun Lebaran masih dua pekan lagi, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Lampung Selatan, Lampung mulai merangkak naik. Harga sejumlah komoditas yang mulai merangkak naik di antaranya, ayam potong, telur ayam, dan cabai merah.

    Dari pantauan di Pasar Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (16/3/2025), harga ayam potong mengalami kenaikan hingg Rp 2.000 per ekor. Kenaikan harga ayam putong secara bertahap. Pada awal Ramadan, harga ayam potong naik Rp 1.000 per ekor, kemudian memasuki minggu kedua Ramadan harga ayam potong kembali naik Rp 1.000.

    Dengan kenaikan harga tersebut, saat ini para pedagang menjual ayam potong ukuran besar dengan harga Rp 40.000 per ekor, ukuran sedang Rp 35.000, dan untuk ukuran kecil Rp 30.000 per ekor.

    Meskipun tidak terlalu signifikan, kenaikan harga ayam potong berdampak pada omzet penjualan para pedagang. Hal tersebut terjadi karena dengan adanya kenaikan harga, daya beli masyarkat menurun.

    Ade (35), pedagang ayam potong di Pasar Karang Anyar mengakui kenaikan harga ayam potong menurunkan daya beli masyarakat hingga berdampak pada omzet penjualan ayam potongnya.

    “Ya ada penurunan meskipun sedikit mas. Pelanggan banyak yang mengurangi pembelian ayam karena ini bulan suci Ramadan dan mendekati Lebaran, jadi mereka banyak kebutuhan,” kata Ade sembari tersenyum.

    Ade menuturkan, meski pengiriman ayam potong dari agen berjalan normal, harga ayam potong diprediksi akan kembali naik mendekati Lebaran 2025 nanti.

    “Stok pengiriman dari agen aman dan normal, tetapi dimungkinkan harga ayam potong akan naik lagi saat mendekati Lebaran,” ucap Ade.

    Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam, cabai merah, cabai seblak, bawang merah, dan bawang putih. Untuk harga telur ayam mengalami kenaikan Rp 2.000 per kilogram sejak satu pekan terakhir. Saat ini harga telur ayam Rp 28.000 per kilogram.

    Harga cabai cablak mengalami kenaikan sangat signifikan hingga Rp 20.000 per kilogram sejak dua pekan terakhir. Saat ini harga cabai cablak Rp 80.000 per kilogram.

    Cabai merah mengalami kenaikan harga Rp 15.000 kilogram sejak satu pekan terakhir. Saat ini para  pedagang menjual cabai merah dengan harga Rp 40.000 per kilogram. Harga bawang merah naik Rp 15.000 per kilogram sejak satu pekan terakhir. Saat harga bawang merah Rp 50.000 per kilogram.

    Bawang putih mengalami kenaikan Rp 4.000 per kilogram, saat ini harga putih Rp 44.000 per kilogram. Sebelum mengalami kenaikan, para pedagang menjual bawang putih Rp 40.000 per kilogram.

    Hani (40), pedagang sembako di Karang Anyar mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan mulai merangkak naik sejak satu pekan terakhir.

    Hingga dua pekan sebelum Lebaran, harga komoditas sayuran di Lampung Selatan terpantau stabil, tidak mengalami kenaikan harga. Para pedagang memperkirakan harga sejumlah kebutuhan pokok akan kembali mengalami kenaikan mendekati Natal dan Tahun Baru mendatang.

  • Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah Regional 16 Maret 2025

    Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
    Tim Redaksi
    HALMAHERA UTARA, KOMPAS.com
    – Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten
    Halmahera Utara
    , Maluku Utara meletus sebanyak tiga kali pada Minggu (16/3/2025).
    Pos Pengamatan Gunung Dukono melaporkan, terpantau secara visual dengan tinggi kolom abu letusan mencapai 1.300, 3.000 hingga 3.100 meter di atas puncak kawah.
    Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.46 WIT, diikuti letusan kedua pada pukul 14.42 WIT, dan erupsi ketiga pada pukul 18.42 WIT.
    “Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 16 Maret 2025 pukul 14:42 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati 3.100 m di atas puncak atau 4.187 meter di atas permukaan laut,” jelas Petugas PGA Dukono, M Saum Amin dalam keterangannya, Minggu.
    Saum menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
    Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amax 34 milimeter dan durasi 447.61 detik.
    Gunung bertipe strato ini masih berada pada status level II atau Waspada.
    Pos Pengamatan Gunung Dukono merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
    Saum mengingatkan, letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi, dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
    “Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung, dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Kutai Barat: 24 Bangunan Ludes Terbakar

    Kebakaran di Kutai Barat: 24 Bangunan Ludes Terbakar

    Kubar, Beritasatu.com – Sebanyak 24 bangunan, terdiri dari  16 rumah warga di perkampungan padat penduduk, serta delapan bangunan sarang walet di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, ludes terbakar pada Minggu (16/3/2025). Kebakaran di Kutai Barat ini diduga akibat arus pendek listrik.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi menyebabkan kerugian lebih dari Rp 5 miliar.

    Kebakaran di Kutai Barat ini melanda pemukiman di pesisir Sungai Mahakam, Kampung Sempan, Kecamatan Damai. Kencangnya angin serta material rumah yang mayoritas berbahan kayu membuat api dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah-rumah warga di sekitarnya.

    Kondisi bangunan yang saling berdekatan mempercepat penyebaran api hingga menghanguskan delapan gedung usaha sarang walet. Sebagian warga terpaksa mengevakuasi barang berharga menggunakan perahu kayu karena akses jalur sungai lebih mudah dijangkau dibandingkan jalur darat.

    Camat Damai, Iman Setiadi, mengungkapkan bahwa kebakaran di Kutai Barat ini menyebabkan 28 keluarga kehilangan tempat tinggal. “Dari laporan staf kampung, ada 16 rumah dan 8 gedung walet yang terbakar, dengan total 28 kepala keluarga terdampak,” kata Iman kepada Beritasatu.com di lokasi kebakaran, Minggu sore.

    Lokasi kebakaran di Kutai Barat yang sulit dijangkau melalui jalur darat menjadi tantangan dalam upaya pemadaman. Jalan yang harus ditempuh melewati akses hauling, menyebabkan salah satu truk pemadam kebakaran terperosok di jembatan kayu. Akibatnya, petugas pemadam harus berjalan kaki dan menggunakan mesin pompa portabel untuk melakukan pendinginan di lokasi.

    Dugaan sementara, kebakaran di Kutai Barat dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang kemudian dengan cepat membesar. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

  • Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor, 1 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor, 1 Orang Tewas Regional 16 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor, 1 Orang Tewas
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com

    Kecelakaan
    lalu lintas terjadi di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Desa
    Caringin
    , Kecamatan Caringin, Kabupaten
    Bogor
    .
    Peristiwa itu melibatkan kendaraan roda empat jenis sedan Honda Accord, Daihatsu Xenia, dan tiga unit kendaraan sepeda motor.
    Selain itu, tiga orang yang sedang berada di pinggir jalan tersebut juga turut menjadi korban dalam insiden ini.
    Berdasarkan narasi yang beredar di media sosial,
    kecelakaan
    disebabkan oleh pengemudi mobil sedan yang diduga dalam keadaan mabuk.
    Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengatakan, kejadian nahas itu berawal dari kendaraan sedan Honda Accord bergerak dari arah Ciawi menuju Sukabumi.
    Setibanya di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan sedikit menikung ke kiri, kendaraan tersebut justru hilang kendali bergerak ke kanan sehingga menabrak kendaraan lain dari arah berlawanan.
    Kemudian, menabrak sepeda motor yang bergerak dari arah Sukabumi menuju Ciawi lalu terus melaju menabrak tiga orang yang sedang berada di pinggir jalan.
    Tak berhenti sampai disitu, kendaraan sedan tersebut terus melaju menabrak minibus Daihatsu Xenia dan sepeda Motor Honda Supra X yang sedang diparkir.
    “Kejadian sekira pukul 05.30 WIB di depan Pasar Caringin,” ujarnya melalui keterangannya saat dikonfirmasi
    TribunnewsBogor.com
    , Minggu (16/3/2025).
    Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor Yamaha N Max bernomor polisi F 6172 UBV berinisial P (59) meninggal dunia karena luka terbuka di bagian kepala.
    Kemudian, pengemudi sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi F 6938 AI berinisial BE (42) mengalami luka dan sesak napas. Ia dibawa ke Klinik 24 Jam Caringin.
    Lalu, tiga orang yang sedang berada di pinggir jalan mengalami luka memar dan lebam. Mereka dibawa ke Puskesmas Caringin.
     
    Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul “Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor Tewaskan 1 Orang, Penyebabnya Diduga Sopir Mabuk.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pemukulan Wasit di Kupang, 2 Suporter Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Kronologi Pemukulan Wasit di Kupang, 2 Suporter Ditangkap Regional 16 Maret 2025

    Kronologi Pemukulan Wasit di Kupang, 2 Suporter Ditangkap
    Tim Redaksi

    KUPANG, KOMPAS.com
    – Jajaran Kepolisian Resor
    Kupang
    Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua orang suporter karena memukul wasit.
    Perbuatan tersebut dilakukan saat pertandingan antara tim sepak bola Persamba Manggarai Barat melawan Persada Sumba Barat Daya di Stadion Oepoi Kota Kupang, Minggu (16/3/2025).
    Adapun pertandingan sepak bola merupakan bagian dari El Tari Memori Cup ( ETMC ) XXXIII, liga IV zona Provinsi Nusa Tenggara Timur.
    “Ada dua penonton (suporter) yang memukul wasit dan diamankan di Polresta Kupang Kota,” kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, kepada
    Kompas.com
    , Minggu petang.
    Aksi pemukulan itu, bermula ketika pertandingan antara Persamba Manggarai Barat melawan Persada Sumba Barat Daya yang dipimpin oleh wasit Aloysius Ahonai dari Kabupaten Timor Tengah Utara.
    Pertandingan pun berlangsung cukup imbang, karena skor keduanya sama-sama 2-2.
    Memasuki menit ke-94 seorang pemain Persamba dijatuhkan di kota penalti.
    Wasit lalu memberikan kartu merah kepada pemain Persada yang melakukan pelanggaran. Namun, keputusan wasit itu diprotes oleh pemain Persada.
    Mereka pun langsung keluar dari lapangan hingga lebih dari 10 menit.
    Panitia sempat memberikan waktu lima menit agar pemain Persada segera masuk ke lapangan. Jika tidak, maka dianggap mengundurkan diri.
    Para pemain Persada kemudian masuk ke dalam lapangan. Namun mereka menolak tetap menolak penalti.
    Wasit lalu meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai.
    Wasit lantas berjalan keluar lapangan sambil berlari, karena dikejar pemain Persada dari belakang.
    Saat berada di pintu keluar, dua pelaku yang berdiri langsung memukul wasit. Polisi lalu mengamankan dua pelaku. Tak hanya itu saja, beberapa fasilitas dalam stadion pun dirusak penonton.
    “Sementara dua orang diamankan di Polres untuk diperiksa,” kata Aldinan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang Regional 16 Maret 2025

    UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
    Maluku
    , Sodikin menyatakan, ada kesulitan
    UMKM
    di Maluku menembus pasar luar negeri karena konektivitas logistiknya.
    “Kendalanya bagi pelaku UMKM, yang pertama agak kesulitan untuk menembus pangsa pasar di luar negeri itu berkaitan dengan konektivitas logistiknya jadi transportasi, terutama laut,” kata Sodikin di Kanwil Bea Dan Cukai Maluku, Jalan Benteng Kapaha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon beberapa waktu lalu. 
    Biaya logistik atau pengiriman barang dari Maluku ke negara tujuan dinilai sangat besar, bahkan melebihi nilai barang yang diekspor. Sementara itu, produk UMKM termasuk dalam skala kecil.
    Jumlah produksinya jauh dari produk-produk ritel atau perusahaan besar. Padahal, permintaan pasar luar negeri harus dalam jumlah yang besar.
    Hal inilah yang dikeluhkan pelaku usaha. Ujung-ujungnya, mereka lebih memilih menjual di dalam negeri atau dengan sistem titip jual.
    Mi Sehat Cempaka, salah satu produk olahan makanan dari tepung sagu asli Ambon sudah menembus pasar luar negeri.
    Produk mie sagunya pernah dikirim ke Amerika dengan biaya pengirima logistik Rp 500.000 per kilogram. Itu pun sudah menggunakan layanan pengiriman logistik dari PT Pos Indonesia.
    Founder Mie Sehat Cempaka, Dyah Puspita mengatakan, untuk pengiriman ke luar negeri dalam skala kecil, akan terasa lebih mahal dengan biaya ongkir tersebut.
    “Mi Cempaka kami kirim ukuran 1 cup 80 gram, Rp 35.000,” kata Dyah kepada
    kompas.com.
    Produksi mie buatannya biasanya juga dipasarkan ke Bogor, Jakarta, dan Bandung.
    Dalam sebulan, dia bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta.
    Di lain sisi, ada UMKM yang omzetnya mungkin di bawah itu. Perjuangan dia untuk tembus pasa
    ekspor
    tentu akan terasa lebih berat.
    Selain soal konektivitas logistik, masalah lainnya yaitu pembeli. “Yang kedua memang untuk komunikasi agar bisa menembus ekspor berkaitan dengan
    buyer
    di luar negeri,” katanya. 
    Rata-rata para pelaku usaha belum dapat memaksimalkan komunikasi dengan pihak
    buyer.
    Mereka lebih berfokus pada peningkatan kualitas mutu dan jumlah produk. Padahal, untuk menembus pasar besar ada sejumnlah rentetan tahapan yang harus dipenuhi pelaku usaha.
    La Yapi, pengusaha minyak atsiri nilam asal Kota Ambon pun mengeluhkan hal itu. Dia mengaku sangat terkendala komunikasi juga mencari pembeli di luar negeri.
    “Memang untuk dapat
    buyer
    itu tidak mudah. Kami tidak tau harus cari bagaiamana kecuali lewat pameran lalu ada yang datang. Seperti kemarin ada yang dari Perancis. Dia tertarik itu untuk membeli atsiri nilam,” kata pengusaha minyak atsiri nilam di Dusun Kampung Keranjang Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon ini.
    Kepada
    Kompas.com, 
    Yapi menyatakan tengah memastikan dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk ekspor. Meski begitu, dia mengaku belum memiliki calon
    buyer.
    Dia berharap, ada bantuan pemerintah daerah kepada peakku UMKM untuk mencari
    buyer
    atau pasar.
    “Katong ini kan taunya buat saja,
    seng
    tahu dapat
    buye
    r di luar negeri itu bagaimana,” katanya.
    Saat ini, minyak atsiri produksi Kelompok Bunga Tani itu memproduksi 30-35 kiloliter atsiri dari 2 ton nilam.
    Untuk itu, Bea Cukai Maluku terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mencari solusi terhadap kendala ekspor.
    Seperti sinergi dengan beberapa atase yang ada di luar negeri, antara lain Singapura, Hongkong, Jepang dan Brazil.
    Ada juga kolaborasi dengan seluruh Kementerian lembaga maupun dinas-dinas yang ada di Provinsi Maluku.
    Upaya lain termasuk berkoordiansi dengan Bank Indonesia dan Bank Mandiri untuk kemudahan akses keuangan, seperti pendanaan kemudian insentif fiskal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentrok di Maluku Tenggara, 9 Polisi Terluka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Bentrok di Maluku Tenggara, 9 Polisi Terluka Regional 16 Maret 2025

    Bentrok di Maluku Tenggara, 9 Polisi Terluka
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Sembilan anggota Polres Maluku Tenggara dilaporkan ikut menjadi korban luka saat bentrok antara dua kelompok pemuda di wilayah tersebut pecah, Minggu (16/3/2025).
    “Korban bentrokan dari Polres Maluku Tenggara berjumlah sembilan orang,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Aries Aminullah kepada wartawan, Minggu.
    Aries menyampaikan, sembilan anggota polisi tersebut terluka saat berusaha melerai bentrokan kedua kelompok pemuda yang bertikai.
    Saat berusaha melerai bentrokan, anggota polisi ikut diserang dengan senapan angin, panah, dan parang.
    “Anggota yang berusaha melerai bahkan ikut ditembaki dengan senapan angin, panah, dan diparangi oleh orang tak dikenal,” katanya.
    Akibat kejadian itu, sembilan anggota polisi mengalami luka-luka terkena tembakan senapan angin, salah satu anggota terluka parah karena terkena sabetan parang di kepala.
    “Anggota Reskrim yang hendak melerai massa ikut diparangi di bagian kepala,” katanya.
    Adapun para korban luka dari anggota polisi saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
    “Anggota yang terluka sedang menjalani perawatan,” katanya.
    Aries menyampaikan bahwa pasca-terjadinya bentrokan,
    kondisi keamanan
    di wilayah tersebut telah dapat dikendalikan.
    “Saat ini situasi kamtibmas sementara aman terkendali,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, kelompok pemuda dari Lorong Karang Tagepe dengan pemuda dari Lorong Perumda di Maluku Tenggara terlibat bentrok pada Minggu (16/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.10 WIT.
    Akibat bentrokan tersebut, dua orang pemuda dilaporkan tewas dan lima orang lainnya terluka.
    Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya bentrokan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selain Copot 3 Kadis, Masinton Juga Nonaktifkan 4 Kades di Tapteng, Apa Persoalannya ? 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        16 Maret 2025

    Selain Copot 3 Kadis, Masinton Juga Nonaktifkan 4 Kades di Tapteng, Apa Persoalannya ? Medan 16 Maret 2025

    Selain Copot 3 Kadis, Masinton Juga Nonaktifkan 4 Kades di Tapteng, Apa Persoalannya ?
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Bupati Tapanuli Tengah
    (Tapteng),
    Masinton Pasaribu
    mengambil langkah tegas dengan mencopot tiga kepala dinas dan menonaktifkan empat kepala desa (kades) akibat dugaan
    pungutan liar
    dan penyelewengan dana desa.
    “Penonaktifan kades itu berdasarkan pemeriksaan inspektorat. Hasil pemeriksaan inspektorat menunjukkan ada potensi kerugian yang menggunakan dana desa,” ungkap Masinton kepada wartawan di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Sabtu (15/3/2025).
    Kendati demikian, Masinton belum merinci identitas kades yang dinonaktifkan.
    Namun, pihaknya menegaskan bahwa langkah tersebut diambil agar mereka dapat fokus menjalani pemeriksaan.
    “Jika hasil pemeriksaan menunjukkan ada kerugian negara, maka kita akan melakukan upaya tindakan hukum,” lanjutnya.
    Ia menekankan pentingnya penegakan hukum agar ke depan desa-desa di Tapteng dipimpin oleh orang-orang yang amanah dan bertanggung jawab.
    “Penegakan hukum dilakukan agar desa dikelola oleh orang yang benar dan profesional, serta memiliki pertanggungjawaban. Apalagi menyangkut dana desa yang tidak sedikit,” kata dia.
    Sebelumnya, Masinton juga telah mencopot tiga kepala dinas di Tapteng, yaitu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
    Ketiga kepala dinas tersebut terlibat dalam pungutan liar saat proses rekrutmen tenaga honorer.
    Masinton tidak merinci identitas kepala dinas serta jumlah uang yang dipungli, namun ia menjelaskan bahwa pencopotan dilakukan berdasarkan laporan inspektorat.
    “Ada yang melanggar dalam penerimaan honorer kemarin, di mana pemerintah daerah sejak terbitnya Permendagri tidak lagi melakukan penerimaan, tetapi masih dilakukan dan ada pengutipan dari calon honorer tersebut. Makanya kita berikan sanksi berdasarkan pemeriksaan inspektorat,” kata dia.
    Masinton menegaskan bahwa tindakan tegas yang dilakukannya bertujuan agar pemerintahan di Tapteng berjalan dengan profesional.
    “Kita ingin memastikan seluruh perangkat daerah di Tapteng itu bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan Regional 16 Maret 2025

    Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com

    Pelabuhan Merak
    , Kota Cilegon, Banten pada Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WIB hanya melayani penyeberangan pejalan kaki, mobil pribadi, dan angkutan umum.
    Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau motor serta truk golongan VI akan diseberangkan melalui Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, ke Pelabuhan Wika Beton, Lampung.
    Sementara itu, kendaraan barang truk golongan VII ke atas akan diseberangkan melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara Serang ke BBJ Lampung.
    “Sistem pembagian tiga pelabuhan penyeberangan guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Lenganek Mawardi melalui keterangannya.
    Menurut Lenganek, pembagian tiga pelabuhan tersebut akan berakhir pada Minggu (30/3/2025) pukul 20.00 WIB.
    Lenganek menyampaikan, khusus di Pelabuhan Merak, akan disiapkan
    buffer
    area tambahan jika di Pelabuhan Merak sudah melebihi kapasitasnya.
    Ada dua
    buffer zone
    , yakni di Pelabuhan Indah Kiat dan Jalan Cikuasa Atas.
    Jika antrean kendaraan sudah melebihi kapasitas dan seluruh
    buffer zone
    penuh, kata Lenganek, kepolisian akan memberlakukan
    delayed system.
    “Kendaraan akan ditahan secara berurutan di
    rest area
    KM 68,
    rest area
    KM 43, Gerbang Tol Cikupa KM 31, serta
    rest area
    KM 13 sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak,” ujar Lenganek.
    Ia pun meminta kepada masyarakat agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan selalu memperbarui informasi terkait arus mudik.
    “Kami juga berharap pengguna jalan mempersiapkan perjalanan dengan baik demi kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.