Jenis Media: Regional

  • Desa Libungo Bone Bolango Terus-terusan Dilanda Banjir, di Mana Pemda?

    Desa Libungo Bone Bolango Terus-terusan Dilanda Banjir, di Mana Pemda?

    Liputan6.com, Gorontalo – Banjir bandang kembali melanda Desa Libungo, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa jam.

    Luapan sungai ini menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir, bahkan beberapa di antaranya mengalami kerusakan parah. Warga pun semakin resah karena banjir terjadi hampir setiap hari setiap hujan turun.

    Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosial warga, terlihat jelas bagaimana banjir merendam jalan-jalan desa serta menerjang rumah warga, mengganggu aktivitas hingga mengancam keselamatan barang berharga.

    “Setiap hari rumah saya diterjang banjir,” keluh Agustin Hulopi Pakaya, seorang warga Desa Libungo, dalam video tersebut.

    Selain merendam rumah warga, banjir juga memperburuk kondisi infrastruktur desa. Jembatan yang menjadi akses utama semakin rendah akibat sedimentasi, sehingga aliran air dan material kayu terhambat dan mengarah langsung ke pemukiman warga.

    “Air sungai meluap, jembatan semakin rendah, dan material seperti kayu serta lumpur terbawa arus. Ini sangat berbahaya,” tambah Agustin.

    Banjir kali ini mengakibatkan sedikitnya 24 rumah terdampak, dengan dua rumah mengalami kerusakan parah. Seorang warga mengungkapkan bahwa dirinya dan anaknya menjadi korban dari banjir yang tak kunjung mendapat solusi ini.

    “Kami sudah berulang kali meminta perhatian pemerintah. Bahkan, kami sempat mengajukan permohonan bantuan kepada Taruna Siaga Bencana (Tagana) Bone Bolango. Namun, hingga kini belum ada langkah nyata yang diberikan,” ungkapnya.

    Warga mengaku hanya meminta bantuan sederhana, seperti semen untuk memperkuat rumah dari terjangan banjir, sementara material lainnya mereka sanggupi sendiri. Sayangnya, permintaan ini belum mendapatkan respons yang jelas.

    Upaya normalisasi sungai yang dilakukan pada Januari lalu dinilai belum memberikan dampak signifikan. Warga menyebut pengerukan hanya dilakukan sepanjang 100 meter, sehingga tidak mampu mengatasi masalah utama banjir.

    “Hasilnya nihil. Air tetap meluap dan sampai sekarang kami belum menerima bantuan apa pun,” ujarnya

    Selain itu, banyaknya kunjungan aparat pemerintah yang hanya mendokumentasikan situasi tanpa tindakan nyata semakin membuat warga kecewa. Mereka menilai solusi yang diharapkan tak kunjung datang meski permasalahan ini terjadi setiap tahun.

     

  • Sejumlah OTK di Cimaung Kabupaten Bandung Mengamuk, Menganiaya Jukir Minimarket hingga Tewas – Halaman all

    Sejumlah OTK di Cimaung Kabupaten Bandung Mengamuk, Menganiaya Jukir Minimarket hingga Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Jeritan ketakutan menggema di dalam sebuah minimarket di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. 

    Sekelompok orang tak dikenal (OTK) mengamuk, menghancurkan barang-barang, dan menganiaya seorang juru parkir secara brutal dan tak ada yang bisa menghentikan mereka. 

    Peristiwa mengerikan ini berakhir  tragis.

    Seorang juru parkir berinisial RS (24) ditemukan terkapar bersimbah darah di lantai minimarket.

    Tubuhnya tak lagi bergerak, napasnya tersengal.

    Video kejadian ini dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kemarahan publik atas aksi brutal yang dilakukan tanpa ampun.

    Dalam rekaman video yang beredar luas, sekelompok pemuda bertindak beringas, merusak barang-barang di dalam minimarket sebelum akhirnya melampiaskan kebrutalan mereka kepada korban.

    Seseorang yang merekam kejadian itu hanya bisa berbisik dengan nada ketakutan, memohon agar para pelaku segera pergi.

    Namun, permohonan itu sia-sia. Korban tak berdaya, dipukuli bertubi-tubi tanpa belas kasihan.

    Saat suasana mereda, kamera ponsel yang merekam kejadian itu menyorot tubuh RS yang sudah terkulai.

    Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengonfirmasi kejadian mengenaskan ini.

    Insiden itu terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025, tepat menjelang waktu berbuka puasa.

    “Benar terjadi adanya peristiwa penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

    Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik aksi sadis ini.

    Meski belum ada keterangan resmi mengenai latar belakang kejadian, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku dan memastikan mereka sedang dalam tahap pengejaran.

    “Kami dari Polres dan Polsek telah melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan sementara, kami sudah bisa mengidentifikasi para pelaku dan saat ini sedang dilakukan pengejaran,” tambah Luthfi dengan nada tegas.

    Korban Berusaha Diselamatkan, Namun Nyawanya Tak Tertolong

    Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menggambarkan pemandangan yang memilukan.

    RS, yang tadinya hanya seorang juru parkir yang mencari nafkah dengan damai, kini tergeletak dalam kondisi kritis.

    Warga yang panik berusaha memberikan pertolongan pertama, membawa korban ke klinik terdekat di Cimaung namun, takdir berkata lain.

    “Menurut informasi di TKP, korban sudah lemas ketika dibawa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan,” tutur Luthfi.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi. 

    Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus memburu para pelaku, sementara keluarga korban hanya bisa menangisi kepergian RS yang begitu tragis dan menyakitkan. (Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama) 

  • Mudik Lebaran: Tradisi Pulang Kampung yang Mengakar Kuat di Indonesia

    Mudik Lebaran: Tradisi Pulang Kampung yang Mengakar Kuat di Indonesia

    Momentum Lebaran dan mudik didukung oleh pembenaran teologis untuk menyampaikan bakti dan permohonan maaf kepada keluarga, khususnya orang tua. Hal ini memperkuat nilai-nilai keagamaan dan mempererat hubungan antar sesama.

    Mudik juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Pergerakan massa yang besar menciptakan lonjakan permintaan terhadap berbagai layanan transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Pemerintah dan berbagai pihak terkait berupaya memfasilitasi arus mudik agar berjalan lancar dan aman.

    Meskipun terdapat tantangan seperti kemacetan dan biaya perjalanan yang tinggi, keinginan kuat untuk pulang kampung tetap menjadi pendorong utama tradisi mudik. Tradisi ini menunjukkan hubungan emosional yang kuat antara masyarakat dengan tempat kelahirannya, yang tidak terkikis oleh waktu.

    Mudik merupakan fenomena unik yang hanya terjadi di Indonesia dengan skala yang sangat besar. Tradisi ini berawal dari kebiasaan masyarakat urban yang kembali ke kampung halaman menjelang Lebaran, sebuah praktik yang mulai berkembang sejak era industrialisasi di Indonesia.

    Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan secara bersamaan menuju kampung halaman mereka menggunakan berbagai moda transportasi.

    Lebih dari sekadar perjalanan fisik, mudik memiliki makna sosiologis dan kultural yang mendalam. Tradisi ini merefleksikan kuatnya ikatan kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia dan menjadi simbol penyucian diri dengan kembali ke akar kehidupan.

    Mudik telah menjadi tradisi tahunan yang erat kaitannya dengan budaya masyarakat Indonesia. Setiap tahun, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, jutaan orang melakukan perjalanan jauh demi kembali ke kampung halaman.

    Tradisi mudik telah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara, ketika para perantau kembali untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan menghormati leluhur. Pada masa kolonial, pekerja yang merantau ke kota-kota besar pulang ke desa saat hari besar sebagai bentuk penghormatan terhadap keluarga serta budaya asal mereka. Seiring perkembangan zaman, kebiasaan mudik mengalami transformasi berkat modernisasi transportasi.

    Jika dahulu perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki, menaiki pedati, atau menggunakan perahu, kini berbagai moda transportasi seperti kereta api, bus, kapal laut, dan pesawat telah mempermudah perjalanan kembali ke kampung halaman.

    Bagi masyarakat Indonesia, mudik memiliki makna lebih dari sekadar pulang kampung. Tradisi pulang kampung menjelang lebaran atau yang lebih dikenal dengan istilah mudik telah menjadi fenomena sosial yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.

    Setiap tahunnya, jutaan orang melakukan perjalanan panjang kembali ke kampung halaman untuk merayakan momen spesial Idul Fitri bersama keluarga tercinta.

    Fenomena mudik ini menciptakan gelombang perpindahan penduduk terbesar setiap tahunnya, di mana jalan-jalan utama menuju berbagai daerah dipenuhi oleh kendaraan pribadi, bus, hingga transportasi umum lainnya yang membawa para pemudik pulang ke kampung halaman mereka.

    Mudik bukan hanya menjadi fenomena musiman, tetapi juga mengandung banyak nilai sejarah, sosial, dan budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan akan terus lestari di masa mendatang.

     

    Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi AI.

  • Detik-detik Tabrakan Motor dan Truk Pengangkut Ratusan Botol Miras di Lumajang, Menewaskan 2 Orang – Halaman all

    Detik-detik Tabrakan Motor dan Truk Pengangkut Ratusan Botol Miras di Lumajang, Menewaskan 2 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG – Truk Mitsubishi Colt Diesel bermuatan ratusan botol minuman keras bertabrakan dengan sepeda motor di Jalan Lintas Selatan (JLS) Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (16/3/2025). 

    Akibat kejadian itu, dua orang tewas di tempat sementara truk terguling.

    Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu menjelaskan, kecelakaan terjadi ketika truk Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi AG-8994-UK melaju dari arah selatan menuju utara. 

    Saat melewati Jalan Lintas Selatan, diduga truk tiba-tiba kehilangan kendali dan oleng ke kanan.

    Saat bersamaan, sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi L-4523-PA melaju dari arah berlawanan, yakni dari utara ke selatan.

    Tak dapat menghindar, tabrakan pun terjadi dengan keras.

    “Korban meninggal dunia ada dua orang, yakni pengendara dan pembonceng motor sementara pengemudi dan penumpang truk mengalami luka ringan,” ungkap Ipda Dendy.

    Identitas Korban

    Dua korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah Ponadi dan Suparmi, warga Lumajang.

    Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala akibat benturan keras dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSU Pasirian Lumajang.

    Kapolsek Pasirian, Iptu Loni R, membenarkan bahwa truk Mitsubishi tersebut mengangkut minuman keras (miras). 

    Sebanyak 15 dus miras jenis arak berhasil diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.

    Setiap dus diperkirakan berisi 50 botol miras.

    Menurut hasil penyelidikan awal, miras tersebut berasal dari Pulau Bali dan dikirim atas pesanan seorang warga di Sumberwuluh, Lumajang.

    Polisi kini tengah memeriksa awak truk, yakni sopir Danny F, warga Pamotan, Dampit, Malang, dan keneknya, Nova, warga Dampit, Malang.

    “Kami telah membuat laporan polisi dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini,” tegas Iptu Loni.

     

  • UGM Kembangkan Alat Ukur Terpadu untuk Pemeriksaan Kesehatan Anak

    UGM Kembangkan Alat Ukur Terpadu untuk Pemeriksaan Kesehatan Anak

    Liputan6.com, Yogyakarta – Meningkatkan efisiensi sistem manajemen rumah sakit, termasuk sistem pendaftaran dan Customer Relationship Management (CRM), Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, UGM berhasil mengembangkan dua produk inovasi. Inovasi pertama berupa Alat Ukur Terpadu pemeriksaan kesehatan anak yang dirancang untuk poliklinik anak dan kedua inovasi teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI).

    Kedua produk inovasi ini merupakan hasil penelitian Rahmat Widadi, dan Syukron Abu Ishaq Alfarozi sebagai tindak lanjut kerja sama antara DTETI dengan Rumah Sakit Akademik UGM. “Pada alat ukur terpadu, kami menggabungkan fungsi penimbangan, pengukuran suhu, dan tinggi badan berbasis mikrokontroler, dengan desain ramah anak,” ujar Rahmat, Rabu (12/3/2025).

    Rahmat mengatakan melalui Alat Ukur Terpadu pemeriksaan kesehatan anak ini tidak hanya mempercepat proses pemeriksaan, tetapi juga menyediakan sistem antrean yang lebih informatif dan ramah pengguna. Pengembangan alat ini juga mempertimbangkan aspek ergonomis dan kenyamanan bagi anak-anak, sehingga proses pemeriksaan menjadi lebih menyenangkan dan minim stres. Rahmat berharap inovasinya bisa menjadi model pengembangan teknologi kesehatan dan dapat diterapkan di fasilitas medis lainnya, khususnya dalam pelayanan kesehatan anak.

    Sementara Syukron mengatakan pada sistem pendaftaran dan CRM, dengan algoritma AI, sistem diharapkan dapat memberikan rekomendasi, menilai urgensi medis, dan mengatur prioritas layanan berdasarkan riwayat kesehatan pasien. Penelitian yang dilakukannya untuk mengembangkan sistem ini, dia lakukan bersama 14 mahasiswa Program Doktor Teknik Elektro DTETI. “Sistem ini mencoba untuk memfasilitasi pra-pendaftaran pasien yang lebih modern dan efisien, serta mengoptimalkan manajemen interaksi pasien,” tuturnya.

    Alat inovasi yang sudah diserahkan ke RSA UGM pada 5 Desember 2024 silam ini, Syukron berharap bisa mempercepat proses administratif, meningkatkan kepuasan pasien, dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di RSA UGM. Hal ini karena data yang diperoleh dari alat ini bisa langsung terintegrasi ke dalam sistem rekam medis elektronik, memudahkan pemantauan dan analisis kesehatan pasien secara real-time. “Semoga sistem ini bisa diadopsi oleh rumah sakit lain untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi berbagai tantangan operasional yang dihadapi oleh manajemen,” ujarnya berkaitan pemeriksaan kesehatan anak.

  • Gerak Bersama Kampus di Yogyakarta Atasi Persoalan Pengelolaan Sampah

    Gerak Bersama Kampus di Yogyakarta Atasi Persoalan Pengelolaan Sampah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mengatasi masalah sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito mengatakan persoalan pengelolaan sampah menjadi sangat krusial sehingga perlu bahu-membahu dalam menyelesaikannya.

    “Persoalan sampah ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah semata,” ujar Ari dalam sambutannya pada perayaan Hari Peduli Sampah Nasional bertajuk Kolaborasi untuk DIY Bersih yang berlangsung di Intermediate Treatment Facility(ITF) Bawuran, Kabupaten Bantul, Selasa (11/3/2025).

    Ari mengatakan perguruan tinggi yang memiliki teknologi dalam pengelolaan sampah sudah seharusnya mulai dihilirisasi ke masyarakat bukan hanya sekedar penelitian semata. Pihaknya memastikan UGM berkomitmen menyelesaikan pengelolaan sampah dengan mengalokasikan 25% dari keseluruhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM untuk penempatan di DIY. “Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat akan dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan,” terangnya.

    Selain UGM, beberapa perguruan tinggi lainnya yang berkomitmen dalam pengelolaan sampah di DIY yaitu Universitas Ahmad Dahlan, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Janabadra, serta Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Komitmen ini terlihat dari penandatanganan petisi kolaborasi penanganan sampah melalui program KKN.

    UGM juga menyerahkan sejumlah buku Panduan KKN Tematik Kolaboratif Pengelolaan Sampah di DIY. Harapan dari kegiatan kolaborasi KKN Tematik Persampahan ini bisa mempercepat penyelesaian masalah persampahan dari hulu, yaitu kebiasaan masyarakat, hingga memunculkan inovasi dalam berbagai bidang untuk bisa mengurangi sampah dari sumber.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo mengatakan dalam satu tahun terakhir pengelolaan sampah di DIY sudah bertransformasi, dari sebelumnya menggunakan sistem kumpul-angkut-buang dengan menggunakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai ujung tombak, menjadi kurangi sampah dari sumber-pilah-dan diolah. Tapi berdasarkan evaluasi, masih ada timbulan sampah yang belum bisa diolah dengan cara-cara yang belum sesuai dengan ketentuan standar ramah lingkungan.

    “HPSN 2025 tingkat DIY ini menjadi momentum kita bersama untuk terus melakukan perbaikan, karena itu Pemda menggandeng lebih banyak pihak untuk mempercepat proses transformasi pengelolaan sampah di Yogyakarta,” jelasnya.

    Pemerintah Kabupaten Bantul memulai uji coba Intermediate Treatment Facility (ITF) Pusat Karbonasi Bawuran sebagai salah satu fasilitas insinerasi sampah residu. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan dalam tahap uji coba, ITF yang sudah mendapatkan izin operasional dari DLH ini akan digunakan untuk menginsinerasi 50 ton sampah residu per hari.

    ITF Bawuran dibangun oleh Perusahaan Umum Daerah Aneka Dharma, ITF Bawuran nantinya akan dapat menangani sampah hingga 300 ton per hari. “Dengan rerata residu sampah Kabupaten Bantul yang mencapai 15% dari total timbunan sampah, sisa kapasitas dari ITF bisa dioptimalkan melalui kerja sama antara Kabupaten dan Kota di DIY. Saya optimis fasilitas ini bisa mempercepat proses penyelesaian sampah. Mudah-mudahan kerja sama ini akan terus ditingkatkan bersama kampus-kampus yang ada di di DIY,” ujarnya berkaitan dengan pengelolaan sampah.

  • Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan di Masjid, Berikut Amalan Sunahnya

    Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan di Masjid, Berikut Amalan Sunahnya

    Selain itikaf, salat malam (qiyamul lail) juga sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sangat tekun melaksanakannya di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Memperbanyak membaca dan merenungkan Al-Qur’an juga akan membawa keberkahan dan petunjuk hidup. Jangan lupakan zikir dan doa, memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

    Bersedekah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan, baik berupa harta, makanan, atau bentuk lainnya. Sedekah merupakan ibadah sosial yang akan semakin bernilai di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Semua amalan ini akan semakin meningkatkan peluang kita untuk mendapatkan Lailatul Qadar dan meraih keberkahan di bulan suci ini.

    Ustaz Khalid mengingatkan bahwa waktu Lailatul Qadar dirahasiakan Allah SWT, bisa terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Oleh karena itu, di sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita dianjurkan untuk lebih giat beribadah dan berdoa, memohon agar Allah SWT memudahkan kita untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

    Masjid Istiqlal, sebagai contoh, menunjukkan kesiapannya untuk memfasilitasi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah iktikaf. Selain itikaf, berbagai kegiatan keagamaan lain juga diselenggarakan, seperti tadarus Al-Qur’an setiap hari. Ini menunjukkan komitmen masjid untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial selama bulan Ramadhan.

     

  • Naik Motor Bonceng Tiga, Calon PPPK 2024 Tewas Dilindas Truk Gandeng di Kendari – Halaman all

    Naik Motor Bonceng Tiga, Calon PPPK 2024 Tewas Dilindas Truk Gandeng di Kendari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KENDARI – Cita-cita menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kandas.

    Seorang wanita yang lolos PPPK tahun 2024 dan tinggal menunggu SK pengangkatan tewas kecelakaan.

    Korban inisial DE (33) asal Desa Lelamo, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sultra.

    DE meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/3/2025).

     

    Saat kejadian, korban bersama temannya dan seorang anak 8 tahun berboncengan mengendarai sepeda motor.

    Ketiganya bergerak dari arah perempatan kampus Universitas Halu Oleo Kendari.

    Di jalur yang sama, dari arah belakang terdapat mobil truk gandeng.

    Saat berada di Jalan Jendral AH Nasution, motor yang dikendari korban melebar ke kanan, hingga ditabrak truk gandeng tersebut.

    Saat ditabarak, korban DE saat itu dibonceng, masuk ke bawah kolong truk hingga dilindas.

    Korban tewas di lokasi kejadian, sedangkan dua korban lain yakni DM (22) dan DAL (8) selamat.

    Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Syahrul, mengungkapkan pengendara truk dan barang bukti telah diamankan.

    “Mobil dan sopir sementara kami amankan, untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya, Minggu (16/3/2025).

     

    Calon PPPK di Kendari Tak Berdaya Dilindas Truk, Tewas di Lokasi Kejadian

    Seorang wanita di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersimbah darah dan tak berdaya dilokasi kejadian usai mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) diduga dilindas truk.  

    Insiden naas ini terjadi pada Sabtu (15/3/2025) di Jalan Jendral AH Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra. 

    Dari video yang diterima TribunnewsSultra.com, tubuh seorang wanita yang adalah calon PPPK ini terbaring tengkurap di atas aspal jalan.

    Wanita pengendara motor tersebut mengenakan hijab hitam, baju merah mudah dan celana hitam panjang.

    Korban terbaring tepat di depan mobil truk gandeng berwarna hijau.

    Pada bagian kepala bersimbah darah yang ditutupi sebuah helm.

    Terdapat satu wanita lainnya histeris melihat jasad tersebut, sedangkan warga lain sibuk merekam peristiwa tersebut.

    Salah satu saksi A menuturkan penyebab korban mengalami kecelakaan lalu lintas.

    “Korban berboncengan dengan temannya, mungkin karena jalan licin membuatnya tergelincir hingga dilindas truk gandeng,” ungkapnya pada Sabtu (15/3/2025).

    Ia menambah jasad korban masih tergeletak di lokasi kejadian menunggu pihak lalu lintas, sehingga kemacetan di jalur tersebut tak terhindarkan. (tribun network/thf/TribunSultra.com)

  • Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Warga Dievakuasi

    Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Warga Dievakuasi

    Liputan6.com, Bandung – Banjir menggenang sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Akibatnya, ribuan rumah terendam dan warga terdampak dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan pihaknya telah menyerahkan bantuan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem.

    Bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung itu, kata Uka, berupa perahu pinjam pakai dan kelengkapan peralatan evakuasi yang diberikan kepada 16 kecamatan rawan banjir.

    “Di mana saat ini, cuaca masih terus hujan. Apalagi berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG bahwa cuaca esktrem diperkirakan sampai bulan Mei 2025 masih ada turun hujan. Untuk itu, maka Pak Bupati Bandung menyerahkan bantuan perahu kepada 16 kecamatan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Minggu (16/3/2025).

    Ada pun 16 kecamatan penerima bantuan tersebut di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Cangkuang, Banjaran, Pameungpeuk, Margahayu, Katapang, dan kecamatan lainnya.

    “Dari masing-masing kecamatan yang menerima bantuan pinjam pakai perahu itu antara satu sampai tiga unit/kecamatan berdasarkan pada kondisi kerawanan dan luasan genangan banjir di setiap kecamatan. Juga berdasarkan pada jumlah desa atau kelurahan yang sering terendam banjir,” tandasnya.

    Uka menjelaskan, perahu tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu mempercepat evakuasi warga terdampak banjir.

    “Dengan adanya pendistribusian perahu ini, supaya dalam penanganan atau evakuasi warga yang terdampak banjir lebih cepat. Selain itu, BPBD supaya tidak terlalu repot saat melakukan penanganan korban banjir, jika perahu sudah ada di lokasi kejadian. Jadi BPBD tidak harus bawa perahu dari Kantor BPBD karena sudah lebih awal didistribusikan ke lokasi rawan banjir,” ungkapnya.

  • Anglir Mendung, Wisata Kolam Renang Alami di Banjarnegara

    Anglir Mendung, Wisata Kolam Renang Alami di Banjarnegara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Anglir Mendung berlokasi di Dusun Kasimpar, Desa Paweden, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Destinasi wisata alam ini menawarkan nuansa alam yang menyegarkan.

    Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, salah satu daya tarik Anglir Mendung adalah kolam renangnya. Bukan sekadar kolam renang biasa, air dalam kolam renang ini berasal dari sumber mata air alami.

    Airnya pun sangat jernih, bersih, dan jauh dari polusi. Kolam ini juga dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang.

    Udara pegunungan yang sejuk juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Berendam di kolam renang ini dapat menyejukkan tubuh sekaligus membuat tubuh menjadi lebih rileks.

    Selain kolam renang, Anglir Mendung juga menyajikan suasana wisata yang tenang dan alami. Pengunjung akan disambut oleh pemandangan pegunungan yang hijau begitu tiba di lokasi.

    Destinasi wisata Anglir Mendung sudah dilengkapi berbagai fasilitas yang cukup memadai. Tersedia kamar mandi, ruang ganti, dan tempat istirahat yang nyaman.

    Deretan warung-warung kecil juga bisa dengan mudah ditemukan di sekitar lokasi. Bagi kamu yang ingin bersantai, di sekitar kolam renang juga tersedia gazebo-gazebo kecil.

    Destinasi wisata ini sangat cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Kolam renang yang tersedia pun cukup luas dengan kedalaman bervariasi.

    Untuk berkunjung ke sini, wisatawan hanya perku membayar tiket masuk senilai Rp15.000 per orang. Dengan harga yang sangat terjangkau, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada di Anglir Mendung.

    Penulis: Resla