Jenis Media: Regional

  • Jangan Berhenti Olahraga saat Puasa, Simak Tipsnya dari Dokter

    Jangan Berhenti Olahraga saat Puasa, Simak Tipsnya dari Dokter

    Liputan6.com, Jember – Puasa seringkali dianggap sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas fisik, termasuk olahraga. Namun, menurut dr. Wahyu Agung Purnomo, Sp.P, salah satu dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), puasa sebenarnya tidak menghalangi seseorang untuk tetap berolahraga. Meskipun tubuh sedang dalam kondisi berpuasa, latihan fisik tetap bisa dilakukan dengan beberapa teknik dan cara yang tepat. Hal ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadan.

    Dr. Wahyu menjelaskan bahwa saat berpuasa, asupan glukosa yang menjadi sumber energi utama tubuh mengalami penurunan. Padahal, olahraga membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip 3T dalam berolahraga saat berpuasa, yaitu Type, Timing, dan Term & Condition. “Type adalah pemilihan jenis olahraga. Disarankan untuk memilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga,”ujar Wahyu, Kamis (13/3/2025).

    Sedangkan Timing merupakan waktu berolahraga yang perlu diperhatikan. Untuk olahraga ringan hingga sedang, waktu terbaik adalah pagi hari setelah sahur atau sore hari menjelang berbuka. Sementara itu, olahraga berat sebaiknya dilakukan minimal 2 jam setelah berbuka puasa. “Yang terakhir yaitu Term and Condition yaitu syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan oleh seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga karena hal ini penting untuk memastikan jenis dan intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik masing-masing,” tambahnya.

    Selain memperhatikan olahraga, dr. Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga asupan cairan dan nutrisi selama berpuasa. Orang yan sedang berpuasa cenderung mengalami dehiderasi, karena kebutuhan cairan hanya terpenuhi saat berbuka dan sahur. Untuk itu, disarankan untuk mengonsumsi minimal 2 liter air per hari, yang bisa dibagi saat berbuka, malam hari, dan sahur.

    Nutrisi juga harus seimbang. Saat berbuka dan sahur, pastikan mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan protein membantu mempertahankan massa otot. Lemak sehat juga diperlukan untuk menjaga metabolisme tubuh. “Jadi, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan! Terapkan prinsip 3T dan jaga asupan nutrisi serta hidrasi tubuh agar tetap bugar selama Ramadan. Yuk, mulai rutin berolahraga dan jaga kesehatanmu agar ibadah puasa semakin lancar dan bermakna,” tuturnya.

  • Sosok ASN Diduga Depresi Akhiri Hidup Dituduh Curi HP hingga Warga Bakar Mapolsek Kayangan – Halaman all

    Sosok ASN Diduga Depresi Akhiri Hidup Dituduh Curi HP hingga Warga Bakar Mapolsek Kayangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan membenarkan adanya peristiwa kericuhan di Polsek Kayangan, namun belum mengetahui penyebab kejadian tersebut.  

    Made Wiryawan belum memberi penjelasan terkait pemicu kemarahan warga sampai merusak kantor Polsek Kayangan pada Senin (17/3/2025).

    “Iya benar ada kejadian itu (kericuhan), soal penyebabnya kami belum tahu, informasinya masih simpang siur,” kata Wiryawan via WhatsApp, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Tribun Lombok, insiden ini diduga dipicu kemarahan warga karena ada satu warga mengalami depresi hingga akhiri hidup setelah diperiksa polisi.

    Sore hari sebelumnya, warga atas nama Rizkil Watoni, seorang ASN, staf Bidang Tata Ruang DPUPP-PKP dikabarkan akhiri hidup. 

    Diduga dia menghabisi nyawa sendiri karena depresi dituduh mencuri handphone di salah satu toko modern.

    Terduga pelaku diduga stres setelah keluar dari tahanan sementara. 
    Usai menjalani pemeriksaan di Polsek Kayangan, terduga pelaku pulang dan semakin tertekan sampai nekat menghabisi nyawa sendiri.  

    Sebelum akhiri hidup dia sempat bercerita kepada keluarga bahwa dia tidak mencuri, tapi salah ambil barang saat belanja. 

    Mendengar cerita ini, warga yang mengenal korban sebagai anak yang baik kemudian melampiaskan kemarahan dengan menyerbu kantor polisi.

    Warga menyerang kantor Polsek Kayangan Lombok Utara. Warga juga membakar kendaraan yang ada di markas polisi tersebut. 

    Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. 

    Tribun Lombok masih berusaha mendapatkan keterangan terkait hal ini. 

     

    Sosok ASN Rizkil Watoni

    Sang ayah Nasruddin menceritakan, Rizkil Watoni adalah sosok pemuda baik yang menjadi tulang punggung keluarga. 

    Dia merupakan pemuda yang gigih dan berprestasi.

    Setelah lulus SMA ia merantau menjadi Pekerja Migran untuk mencari biaya kuliah. 

    Akhirnya dia mendapatkan beasiswa di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur. 

    Pada 2023, ia lulus menjadi ASN PPPK, menjadi staf teknis di Dinas PUPR Kabupaten Lombok Utara.  

    Meski sudah menjadi ASN, untuk menopang beban hidup keluarga Rizkil Watoni juga berjualan es keliling setelah pulang dari kantornya. 

    Di kampung, ia dikenal sebagai pemuda yang taat ibadah. 

    Dengan kejadian ini, pihak keluarga merasa begitu terpukul.

    WARGA BAKAR POLSEK – Nasruddin, ayah Rizkil Watoni menunjukkan surat perjanjian damai dalam kasus dugaan pencurian HP usai mediasi di Polsek Kayangan, Senin (18/3/2025). Tapi sang anak memilih mengakhiri hidup karena diduga mendapat tekanan dari oknum kepolisian.

    Kini, Nasruddin dan pihak keluarga berharap agar oknum polisi yang diduga menekan mental anaknya diberhentikan dari instansi kepolisian.

    Begitu juga dengan pelaku yang memviralkan video isi CCTV di toko modern tersebut agar dapat ditindak. 

    “Harapan kami, kami bisa mendapatkan keadilan, oknum aparat yang kami duga menekan anak kami hingga depresi diberhentikan dari kepolisian, lalu yang viralin video itu ditangkap,” tegas Nasruddin.

     

    Penjelasan Polisi

    Sementara itu saat dikonfirmasi terkait dugaan oknum polisi yang menekan korban sampai depresi, Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan belum memberikan jawaban.  

    Terpisah, Kapolda NTB Irjen Hadi Gunawan, pada malam kejadian penyerangan markas, turun ke lokasi untuk mengecek kondisi. 

    Saat ini Polda NTB tengah menyelidiki pemicu penyerangan tersebut.

    MAPOLSEK KAYANGAN DIBAKAR – Tangkapan layar video yang diterima Tribunnews memperlihatkan Mapolsek Kayangan di Nusa Tenggara Barat dirusak dan dibakar oleh sejumlah warga pada Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita. (Dok. Polda NTB)

    Untuk diketahui, Mapolsek Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dirusak dan dibakar oleh sejumlah orang, Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita.

    Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews dari Siaga Ops II Polda NTB, perusakan itu diduga dilakukan oleh warga Dusun Lokok Are, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan.

    Perusakan itu disebut dikoordinir oleh seorang warga yang bernama Hamdan.

    Menurut video yang didapatkan Tribunnews, terlihat ada sejumlah orang yang membawa benda panjang yang terlihat seperti tongkat.

    Benda itu tampak dihantamkan ke jendela untuk memecahkan kaca.

    Kemudian, terlihat ada api besar yang berkobar di dekat pagar. 

     

     
     

     
     
       

  • 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diautopsi di RS Bhayangkara

    3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diautopsi di RS Bhayangkara

    Liputan6.com, Lampung – Tiga anggota Polres Way Kanan yang tewas tertembak saat penggerebekan lokasi perjudian sabung ayam akan menjalani autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung, Bandar Lampung, Senin (17/3/2025).

    Ketiga personel kepolisian yang gugur dalam tugas tersebut adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib. Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala akibat serangan orang tak dikenal.

    Pantauan Liputan6.com di RS Bhayangkara pada Senin malam (17/3/2025), sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Lampung, termasuk Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, telah berada di lokasi untuk menunggu kedatangan jenazah ketiga anggota kepolisian tersebut yang sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Way Kanan. 

    Sejumlah rekan satu angkatan korban juga tampak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Yuni Iswandari Yuyun menyampaikan bahwa proses evakuasi dari lokasi kejadian ke RS Bhayangkara sedang berlangsung. 

    “Malam ini ketiga almarhum sedang dievakuasi dan akan menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung,” ujarnya, Senin. (17/3/2025).

    Dia pun meminta doa agar para personel yang gugur dalam tugas mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

    Terkait kronologi kejadian dan kemungkinan adanya anggota lain yang terluka, Kombes Yuni masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

    “Setelah autopsi selesai, kami akan memberikan informasi lebih lanjut. Saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis,” pungkasnya.

     

  • Profil 3 Polisi yang Gugur Ditembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan

    Profil 3 Polisi yang Gugur Ditembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan

    Liputan6.com, Lampung – Duka mendalam menyelimuti jajaran kepolisian setelah tiga anggota Polres Way Kanan, Polda Lampung, gugur saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, kabupaten setempat. 

    Ketiganya mengalami luka tembak akibat serangan dari orang tak dikenal (OTK).

    Polda Lampung menyampaikan kabar duka ini melalui akun Instagram resminya, seraya mengunggah foto ketiga anggota yang gugur dalam tugas.

    Mereka adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghhalib Ganta.

    Iptu Lusiyanto lahir pada 5 Juni 1972, Diktuk Bintara 1994. Diktuk Perwira Pag pada 2018. Riwayat Dikbang terakhir, Dik perwira pertama dasar reskrim 2020.

    Iptu Lusiyanto menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

    Iptu Lusiyanto sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, pada tahun 2023.

     

     

    Bripka Petrus Apriyanto lahir 16 Maret 1985, Diktuk Bintara 2005, Naik Pangkat Bripka pada 2019, jabatan terakhir Banit Binmas Polsek Negara Batin Polres Way Kanan.

    Bripda M Ghalib Surya Ganta, lahir pada 23-Februari 2002, Diktuk Bintara 2021, jabatan terakhir Ba Satreskrim Polres Way Kanan.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, mengonfirmasi peristiwa tragis itu yang terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB. 

    Dia menjelaskan bahwa saat kejadian, sebanyak 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam, namun tiba-tiba diserang dengan tembakan oleh OTK.

    “Benar telah terjadi penembakan. Saat itu, 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam, namun tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal. Akibatnya, tiga anggota kami gugur dalam tugas,” ujar Kombes Yuni Iswandari.

    Saat ini, jenazah ketiga anggota kepolisian tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi.

    Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan tiga personel mereka.

     

  • Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara Sumut, Berpusat di Darat

    Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara Sumut, Berpusat di Darat

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Tapanuli Utara, Sumut, Selasa (18/3/2025), pukul 05.22.40 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Tapanuli Utara ini berada pada koordinat 1.99 LU, 99.12 BT, dengan pusat gempa berada di daerat 17 km tenggara Tapanuli Utara. 

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa turut dirasakan di beberapa daerah, antara lain dalam skala (MMI), di III Pinangsori dan III Padang Sidempuan.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • 3 Polisi Ditembak di Lampung, Pelaku Diduga Oknum TNI Menyerahkan Diri

    3 Polisi Ditembak di Lampung, Pelaku Diduga Oknum TNI Menyerahkan Diri

    Way Kanan, Beritasatu.com – Tiga polisi tewas ditembak di Lampung. Satu dari dua terduga pelaku penembakan diduga oknum TNI dan sudah menyerahkan diri ke Polsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada Senin (17/3/2025) malam.

    Pelaku diduga menembak tiga polisi, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya Bripka Petrus dan Bripda Ghalib saat menggerebek arena judi sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Negara Batin, Senin (17/3/2025) sore.

    Dari informasi yang dihimpun, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Negara Batin beberapa jam setelah peristiwa tiga polisi ditembak di Lampung.

    Pelaku diduga berinisial Peltu LS, disebut-sebut masih aktif sebagai anggota TNI. Dari foto yang beredar di WhatsApp Grup (WAG) awak media di Lampung terlihat pelaku sedang duduk di depan sebuah meja dengan tangan diborgol.

    Seorang anggota Polres Way Kanan yang namanya enggan dipublikasikan menyebut pelaku menyerahkan diri seorang diri, sementara satu terduga pelaku lain masih buron.

    “Dari informasi terakhir yang saya dengar pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek. Satu orang terduga pelaku lainnya masih buron,” kata polisi berpangkat brigadir tersebut.

    Namun, belum ada pernyataan resmi dari Polres Way Kanan maupun jajaran Kodam Sriwijaya terkait terduga pelaku oknum TNI menyerahkan diri setelah kasus tiga polisi ditembak di Lampung.

    Diberitakan sebelumnya, tiga polisi tewas ditembak saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di kawasan Register 44, Karang Manik. Peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16:50 WIB. 

    Penggerebekan arena judi sabung ayam dilakukan tim gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin yang dipimpin Kanit Samapta Polres Way Kanan Ipda Engga.

    Saat penggerebekan arena sabung ayam berlangsung, terdengar suara letusan tembakan senjata api yang tidak diketahui arahnya. Tembakan senjata api tersebut mengenai ketiga korban hingga menyebabkan ketiganya tewas di lokasi kejadian.

    Jenazah tiga polisi yang ditembak di Lampung diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung.

  • Pesona Villa Bukit Cipendawa, Tempat Staycation Unik Cocok untuk Libur Lebaran di Cianjur

    Pesona Villa Bukit Cipendawa, Tempat Staycation Unik Cocok untuk Libur Lebaran di Cianjur

    Liputan6.com, Bandung – Libur Lebaran sering kali identik dengan tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga besar. Namun, bagi sebagian orang yang tidak mudik staycation bisa menjadi alternatif menarik untuk menikmati liburan tanpa harus bepergian jauh.

    Sebagai informasi, staycation adalah konsep berlibur dengan menghabiskan waktu di hotel atau penginapan dalam kota memberikan kesempatan untuk bersantai tanpa harus menghadapi kemacetan atau perjalanan panjang.

    Salah satu keuntungan utama staycation saat libur Lebaran adalah kenyamanan dan fleksibilitasnya. Pasalnya wisatawan tidak perlu repot menyiapkan perjalanan jauh atau menghadapi padatnya arus balik cukup memilih hotel atau villa dengan fasilitas lengkap.

    Beberapa hotel bahkan sering kali menawarkan paket khusus Lebaran dengan berbagai aktivitas menarik seperti makan malam spesial, kolam renang, hingga area bermain anak. Selain itu, staycation juga menjadi pilihan yang terkenal hemat dan efisien untuk bersantai.

    Bagi keluarga yang memiliki anak kecil staycation bisa menjadi solusi terbaik untuk memberikan pengalaman berlibur yang menyenangkan tanpa risiko kelelahan akibat perjalanan jauh.

    Anak-anak tetap bisa bermain dan menikmati waktu bersama orang tua di lingkungan yang aman dan nyaman. Kemudian beberapa penginapan bahkan menyediakan aktivitas khusus anak,seperti cooking class, bioskop mini, atau sesi bermain di taman indoor.

    Saat ini salah satu tempat yang populer dijadikan destinasi staycation adalah menginap di villa. Adapun di daerah Cianjur terdapat vila menarik yang dikenal dengan nama Villa Bukit Cipendawa.

  • Pesona Villa Bukit Cipendawa, Tempat Staycation Unik Cocok untuk Libur Lebaran di Cianjur

    Pesona Villa Bukit Cipendawa, Tempat Staycation Unik Cocok untuk Libur Lebaran di Cianjur

    Liputan6.com, Bandung – Libur Lebaran sering kali identik dengan tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga besar. Namun, bagi sebagian orang yang tidak mudik staycation bisa menjadi alternatif menarik untuk menikmati liburan tanpa harus bepergian jauh.

    Sebagai informasi, staycation adalah konsep berlibur dengan menghabiskan waktu di hotel atau penginapan dalam kota memberikan kesempatan untuk bersantai tanpa harus menghadapi kemacetan atau perjalanan panjang.

    Salah satu keuntungan utama staycation saat libur Lebaran adalah kenyamanan dan fleksibilitasnya. Pasalnya wisatawan tidak perlu repot menyiapkan perjalanan jauh atau menghadapi padatnya arus balik cukup memilih hotel atau villa dengan fasilitas lengkap.

    Beberapa hotel bahkan sering kali menawarkan paket khusus Lebaran dengan berbagai aktivitas menarik seperti makan malam spesial, kolam renang, hingga area bermain anak. Selain itu, staycation juga menjadi pilihan yang terkenal hemat dan efisien untuk bersantai.

    Bagi keluarga yang memiliki anak kecil staycation bisa menjadi solusi terbaik untuk memberikan pengalaman berlibur yang menyenangkan tanpa risiko kelelahan akibat perjalanan jauh.

    Anak-anak tetap bisa bermain dan menikmati waktu bersama orang tua di lingkungan yang aman dan nyaman. Kemudian beberapa penginapan bahkan menyediakan aktivitas khusus anak,seperti cooking class, bioskop mini, atau sesi bermain di taman indoor.

    Saat ini salah satu tempat yang populer dijadikan destinasi staycation adalah menginap di villa. Adapun di daerah Cianjur terdapat vila menarik yang dikenal dengan nama Villa Bukit Cipendawa.

  • Jenazah 3 Polisi yang Ditembak di Lampung Diautopsi di RS Bhayangkara

    Jenazah 3 Polisi yang Ditembak di Lampung Diautopsi di RS Bhayangkara

    Way Kanan, Beritasatu.com – Jenazah tiga polisi yang ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi, Senin (17/3/2025) malam.

    Jenazah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib diautopsi untuk kepentingan penyidikan.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengatakan ketiga polisi ditembak saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

    “Peristiwa penembakan terjadi dengan kronologi, yakni 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” kata Yuni Iswandari.

    Menurutnya para korban mengalami luka tembak di bagian kepala. Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung.

    Polres Way Kanan memberlakukan status siaga I setelah peristiwa tiga polisi ditembak di Lampung. Puluhan personel Brimob Polda Lampung diterjunkan ke lokasi penembakan untuk pengamanan.

  • Disanksi PTDH usai Lakukan 4 Perbuatan Tercela, Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Ajukan Banding – Halaman all

    Disanksi PTDH usai Lakukan 4 Perbuatan Tercela, Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Ajukan Banding – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEP) terhadap eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman digelar pada Senin (17/3/2025).

    AKBP Fajar yang berstatus tersangka kasus pencabulan mengenakan pakai dinas lapangan (PDL) saat memasuki ruang sidang.

    Sidang di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan digelar secara tertutup.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan AKBP Fajar dinyatakan bersalah secara etik melakukan empat tindakan tercela.

    “Pelanggar pada saat menjabat sebagai Kapolres Ngada, Polda NTT telah melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, persetubuhan anak di bawah umur,” ungkapnya, Senin.

    AKBP Fajar juga melakukan perzinahan, menyebarkan video asusila hingga positif menggunakan narkoba.

    “Perzinaan tanpa ikatan pernikahan yang sah, mengonsumsi narkoba. Serta, merekam, menyimpan, memposting, dan menyebarluaskan video pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur,” sambungnya.

    Akibat perbuatannya, AKBP Fajar mendapat sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    “Diputuskan, (Fajar divonis) pemberhentian tidak dengan hormat sebagai anggota Polri,” tuturnya.

    Setelah pembacaan sanksi, AKBP Fajar akan mengajukan banding.

    Sementara itu, Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, menyatakan ada kemungkinan tersangka kasus pencabulan bertambah.

    “Kalau lihat dari struktur peristiwa, baik penjelasan waktu itu oleh reskrim maupun yang kita dengar di sini, harusnya ada tersangka baru,” bebernya.

    Choirul Anam belum dapat mengungkap identitas warga sipil yang akan dijadikan tersangka.

    Bocah 6 Tahun jadi Korban

    Peran mahasiswi berinisial F dalam kasus pencabulan yang dilakukan eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma masih diselidiki.

    Sebanyak tiga anak di bawah umur menjadi korban dan satu korban dewasa berusia 20 tahun.

    F yang tinggal di sebuah kos di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak anak pemilik kos jalan-jalan keluar.

    F kemudian memasukkan korban ke sebuah hotel di Kupang, NTT untuk dicabuli AKBP Fajar.

    Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, Veronika Ata, mengatakan pemilik kos marah setelah mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan.

    Pemilik kos kecewa lantaran F sudah diperlakukan baik selama tinggal di sana.

    “F datang meminta izin langsung ke kami untuk pergi bermain bersama anak kami, namun menjual anak kami,” ucap Veronika menirukan perkataan pemilik kos.

    Korban yang masih berusia enam tahun dicabuli aparat yang seharusnya melindungi warga.

    “Ibunya sendiri sangat mengecam atas situasi ini, apalagi anaknya masih sangat kecil dan yang menjadi perantara itu juga adalah orang yang dikenal sangat baik, bahkan tinggal di situ,” tuturnya.

    Ibu korban berharap AKBP Fajar yang berstatus tersangka diberi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

    “Mereka sangat marah, mereka menuntut untuk hukuman yang seberat-beratnya, hukuman harus maksimal,” tegasnya. 

    Veronika Atta, mengatakan korban yang berusia enam tahun mengalami trauma dan ketakutan ketika bertemu pria berbaju cokelat.

    “Kondisi dari ketiga korban ini sedang dalam trauma. Salah satu korban ketika melihat orang yang menggunakan baju warna cokelat, dia ketakutan,” paparnya, Jumat (14/3/2025). 

    Ia menerangkan baju cokelat identik dengan baju dinas kepolisian yang digunakan AKBP Fajar saat mencabuli korban.

    “Dia meminta untuk orang (berbaju cokelat) harus mengganti baju karena mengalami trauma berat,” tuturnya.

    Kondisi korban terus dipantau LPA NTT serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kota Kupang.

    Berdasarkan pemeriksaan sementara, F dan AKBP Fajar berkenalan lewat aplikasi MiChat.

    Mereka telah melakukan hubungan badan sebanyak empat kali.

    Saat ini F telah dibawa ke Jakarta untuk proses penyelidikan dan berpotensi menjadi tersangka.

    Sebagian artikel telah tayang di PosKupang.com dengan judul Jeritan Ibu Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada: F Minta Izin Bermain Namun Menjual Anak Kami dan Kompas.com dengan judul Eks Kapolres Ngada Terbukti Lakukan 4 Perbuatan Tercela, Cabuli Anak Kecil hingga Zina

    (Tribunnews.com/Mohay) (PosKupang.com/Irfan Hoi) (Kompas.com/Shela Octavia)