Jenis Media: Regional

  • 3 Satpam RSUD Abdul Moeloek Nekat Curi Kamera demi Uang Rokok, Rugikan Rumah Sakit Rp 39 Juta

    3 Satpam RSUD Abdul Moeloek Nekat Curi Kamera demi Uang Rokok, Rugikan Rumah Sakit Rp 39 Juta

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi tak terpuji dilakukan tiga anggota satuan pengamanan (satpam) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung. Mereka ditangkap polisi setelah nekat mencuri kamera dan telepon genggam inventaris rumah sakit hanya demi mendapatkan uang untuk membeli rokok.

    Ketiganya yakni Wawan Kurnia Jaya (29), Faried Ampasya (47), dan Danu Ragil Setiawan (22). Para pelaku diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Bandar Lampung saat masih bertugas menjaga keamanan fasilitas kesehatan tersebut pada Kamis (27/11).

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan pencurian itu terjadi di ruang Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), pada Jumat sore, 22 November 2025 sekitar pukul 17.15 WIB.

    “Mereka memanfaatkan kondisi ruangan yang tidak terkunci. Dua pelaku utama masuk dan mengambil kamera serta handphone inventaris rumah sakit,” ujar Faria, Minggu (30/11).

    Barang hasil curian itu langsung dijual keesokan harinya. Handphone dilepas murah kepada seseorang yang tidak mereka kenal di wilayah Pesawaran seharga Rp 600 ribu.

    Sementara kamera Sony digadaikan kepada rekan mereka sendiri, yakni Danu yang bertindak sebagai penadah, dengan harga Rp 1 juta.

    “Ketiganya adalah satpam aktif RSUD Abdul Moeloek sehingga leluasa keluar masuk ruangan. Mereka membagi dua uang hasil penjualan barang curian tersebut hanya untuk membeli rokok,” tegas Faria.

     

  • Salsa Korban Banjir di Batu Busuk Padang Pasrah Memandangi Bekas Teras Rumahnya: Hanyut Semua…

    Salsa Korban Banjir di Batu Busuk Padang Pasrah Memandangi Bekas Teras Rumahnya: Hanyut Semua…

    Jumlah korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat terus bertambah hingga Minggu (30/11/2025). Data BPBD Sumbar mencatat, 129 orang meninggal dunia, 86 orang masih hilang, serta sebanyak 110.616 jiwa atau 19.360 KK harus mengungsi.

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengatakan bahwa bencana ini merupakan salah satu kejadian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

    “Jumlah korban dan pengungsi terus bertambah seiring laporan masuk dari kabupaten dan kota,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).

    Dari 129 korban meninggal, Kabupaten Agam menjadi daerah paling terdampak dengan 87 orang meninggal dunia dan 76 lainnya masih hilang akibat banjir bandang dan longsor.

    Di Kota Padang, lebih dari 18 ribu warga terpaksa mengungsi, dengan 10 korban meninggal tercatat. Padang Panjang pun tak luput dari bencana, menelan 21 korban jiwa akibat derasnya arus banjir bandang.

    Sementara di Padang Pariaman, 7 warga dilaporkan meninggal, lebih dari 12 ribu jiwa terdampak, dan ribuan rumah terendam air.

    Dampak bencana di Sumatera Barat kian memprihatinkan. Di Pasaman Barat, tercatat 14.808 KK atau 57.948 jiwa terdampak, dengan kerusakan rumah, sawah, hingga ribuan hektare kolam dan tambak.

    Di Pesisir Selatan, 16.831 rumah terendam, sektor perikanan dan pertanian rusak berat, termasuk lebih dari 10.460 hektare kolam/tambak ikan.

    Bencana serupa juga melanda Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Pariaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi.

    BPBD mencatat total kerugian sementara mencapai hampir Rp950 miliar. Angka tersebut diperkirakan masih dapat bertambah seiring pembaruan data lapangan.

  • Gerakan Penghijauan, Tanam 350 Bibit Pohon di Kawasan Tumpak Ragi Ponorogo

    Gerakan Penghijauan, Tanam 350 Bibit Pohon di Kawasan Tumpak Ragi Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya pemulihan ruang hijau kembali dilakukan di kawasan Gunung Tumpak Ragi, Desa Galak, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Anggota Koramil Tipe B 0802/10 Slahung, turun langsung bersama berbagai unsur untuk menanam ratusan bibit pohon di petak 110 Dusun Maron.

    Aksi penghijauan ini melibatkan beragam elemen, mulai Komnas PPLH DPD Ponorogo, Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo, BKPH Ponorogo Selatan, Pemerintah Desa Galak, Komunitas Hijau Lestari Ponorogo hingga PBI (Pelestari Burung Indonesia) Cabang Ponorogo.

    Peltu Teguh Setyono, Bati Tuud Koramil Tipe B 0802/10 Slahung, dalam laporan kegiatannya kepada komando atas menegaskan bahwa penanaman dilakukan untuk mengembalikan kualitas hutan di kawasan tersebut.

    “Tujuan penanaman pohon yang berada di Gunung Tumpak Ragi Desa Galak Kecamatan Slahung adalah dalam rangka pemulihan kualitas hutan agar semakin hijau,” katanya, Minggu (30/11/2025).

    Kegiatan ini, menurutnya juga untuk memperkuat keseimbangan alam. Yakni menjaga ekosistem hutan, agar pohon-pohon itu nantinya bisa menyerap air.

    “Kegiatan ini juga sekaligus menjaga ekosistem hutan serta agar hutan terus bisa menyerap serta menyimpan air yang lebih baik. Sehingga bisa terus memenuhi kebutuhan air khususnya bagi lingkungan Desa Galak dan sekitarnya,” lanjut Teguh.

    Sebanyak 350 bibit pohon ditanam pada kegiatan ini. Di antaranya 100 bibit trembesi, 100 bibit asem, 50 bibit beringin, 50 bibit alpukat, dan 50 bibit nangka. Seluruhnya ditanam di area yang dinilai membutuhkan pemulihan vegetasi agar fungsi ekologis hutan kembali optimal.

    Aksi bersama ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga daya dukung lingkungan. Selain itu, sekaligus menguatkan kembali peran hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat di lereng Slahung. (end/but)

  • Gunung Ile Werung di NTT Naik Status ke Level Waspada

    Gunung Ile Werung di NTT Naik Status ke Level Waspada

    Meski peningkatan terjadi pada sisi kegempaan, aktivitas visual seperti hembusan asap kawah maupun bualan bawah laut di sekitar Gunung Hobal dan Gunung Wetitar, masih belum teramati secara signifikan sepanjang November 2025. Namun, Badan Geologi menegaskan potensi ancaman tetap harus diwaspadai.

    “Potensi bahaya letusan Gunung Ile Werung berupa letusan eksplosif dengan ancaman awan panas, lontaran batu pijar, gas beracun, hingga aliran lava. Kawasan bawah laut sekitar Gunung Hobal dan Gunung Wetitar juga perlu diwaspadai karena berpotensi mengalami lontaran material bawah laut dan peningkatan muka air laut,” tambah Lana.

    Selain itu, aktivitas tektonik regional yang cukup tinggi pada akhir November juga dapat memberi pengaruh terhadap dinamika vulkanik gunung.

    Rekomendasi: Radius 2 Km Harus Steril

    PVMBG menetapkan zona bahaya yang harus dikosongkan oleh masyarakat maupun pendaki.

    “Masyarakat dan pengunjung direkomendasikan untuk tidak mendekati area kawah dalam radius 2 kilometer serta mewaspadai area lokasi bualan di sekitar gunung,” kata Lana.

    Evaluasi terhadap aktivitas gunung akan dilakukan secara berkala dan status Waspada akan tetap berlaku hingga ada pembaruan resmi dari Badan Geologi.

  • 8
                    
                        Bupati Aceh Timur: Rakyat Kami 2 Hari Tidak Makan…
                        Regional

    8 Bupati Aceh Timur: Rakyat Kami 2 Hari Tidak Makan… Regional

    Bupati Aceh Timur: Rakyat Kami 2 Hari Tidak Makan…
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Bupati Aceh Timur, Provinsi Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengungkapkan fakta mengejutkan soal dampak banjir yang terjadi di kawasan itu selama delapan hari terakhir. 
    “Dua hari dua malam rakyat kami tidak makan. Mereka kehabisan beras di lokasi pengungsian. Beras sementara saya ambil di salah satu pabrik di Darul Aman, Aceh Timur. Ini segera kami distribusikan ke daerah yang bisa kami jangkau,” terang Iskandar, Minggu (30/11/2025).
    Dia menyebutkan, bantuan 200 ton beras diminta ke Badan Logistik Nasional (Bulog) belum tiba di Kabupaten Aceh Timur.
    Dia menambahkan, banjir di sejumlah titik belum bisa dijangkau tim gabungan. Longsor di Kecamatan Peunaron Lokop belum bisa diakses dan pengungsi kelaparan di area perbukitan.
    Di sana, lima desa tenggelam dan belum bisa diakses. 
    “Saya kerahkan semua kekuatan di Aceh Timur. Namun mohon maaf, belum bisa terjangkau seluruhnya karena longsor dan banjir terparah di Simpang Madat, Ulim, Pante Bidari belum bisa dijangkau,” terangnya.
    Dia menyebutkan listrik padam, sinyal dan internet lumpuh total.
    “Kami hanya bisa akses informasi di Idi dengan bantuan internet Starlink,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hama Tikus Serang Petani Tuban, DPRD Desak Pemkab Segera Bertindak

    Hama Tikus Serang Petani Tuban, DPRD Desak Pemkab Segera Bertindak

    Tuban (beritajatim.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban menyoroti serangan hama tikus yang tengah mengancam hasil pertanian di wilayah setempat.

    Sekretaris Komisi III DPRD Tuban, Sumartono, mengungkapkan bahwa petani di beberapa kecamatan, seperti Parengan, Singgahan, dan Montong, melaporkan banyaknya serangan hama tikus yang merusak tanaman mereka.

    “Memang tikus lagi mewabah dan lebih cenderung memprihatinkan,” kata Sumartono dalam pernyataannya pada Minggu (30/11/2025).

    Wabah hama tikus ini menambah kecemasan petani yang baru saja mulai menanam, sebab jika tidak segera ditangani, potensi gagal panen bisa terjadi, yang berisiko menurunkan produksi pertanian secara signifikan.

    Sumartono juga menyinggung peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang dianggap belum terlihat maksimal dalam menangani masalah ini. Ia berharap dinas terkait segera melakukan tindakan preventif dan kuratif agar hama tikus dapat segera diberantas.

    “Harapannya kepada dinas terkait segera melakukan tindakan-tindakan, jangan sampai ada asumsi dari masyarakat dinas terkait tidak hadir dalam upaya penanggulangan hama tikus,” tambahnya.

    Wabah hama tikus ini, menurut Sumartono, jika dibiarkan, akan berdampak buruk pada sektor pertanian yang merupakan bagian dari kinerja Komisi III DPRD Tuban. Bahkan, dikhawatirkan jika wabah ini tidak segera diberantas secara masif, petani bisa mengalami kerugian besar akibat gagal panen, yang tentunya akan berimbas pada penurunan produksi pertanian di Kabupaten Tuban.

    “Sedangkan, kalau gagal panen tingkat produksi kita juga akan menurun dari target yang digadang-gadang oleh pemerintah,” ujar Sumartono.

    Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, pihak DPRD Tuban telah melakukan kunjungan lapangan di tiga kecamatan yang terdampak hama tikus. Sumartono menegaskan, upaya pemberantasan hama tikus harus dilakukan dengan cepat dan efektif, agar petani tidak mengalami kerugian besar yang dapat merugikan seluruh sektor pertanian di daerah tersebut. [dya/suf]

  • Akhir Cerita Staf yang Rampok BLT Rp 600 Juta dan Bacok Kepala Kantor Pos Takalar

    Akhir Cerita Staf yang Rampok BLT Rp 600 Juta dan Bacok Kepala Kantor Pos Takalar

    Sebelumnya, Kepala Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan, Suwanto Tahir, mengalami luka parah setelah menjadi korban penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh pegawainya sendiri. Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, sekitar pukul 19.30 Wita, di Kantor Pos Cabang Takalar, saat aktivitas pelayanan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) baru saja selesai dan kantor bersiap ditutup.

    Saat kejadian, korban tengah mengamankan uang BLT senilai ratusan juta rupiah ke dalam brankas kantor. Namun secara tiba-tiba, korban diserang dari belakang oleh Suprianto Gassing, yang diketahui merupakan staf Kantor Pos Cabang Takalar.

    Pelaku memukul kepala dan tubuh korban menggunakan tabung alat pemadam api ringan (APAR), lalu membacok korban dengan senjata tajam jenis badik hingga korban terjatuh bersimbah darah. Pelaku juga merampas telepon genggam milik korban sebelum melarikan diri.

    Meski dalam kondisi luka serius, korban masih sempat dipapah keluar oleh warga sekitar dan segera dilarikan ke RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Saya dipukul dari belakang, lalu dibacok. Dia mau ambil uang BLT itu. Pelakunya Suprianto, staf kami sendiri,” ujar Suwanto Tahir.

    Kesaksian tersebut turut dibenarkan oleh salah satu pegawai kantor pos, Daeng Senga, yang melihat langsung kondisi lokasi kejadian usai insiden berdarah itu.

    “Betul, yang menikam itu teman sekantor. Waktu saya lihat, lantai kantor sudah penuh darah,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Makassar, Adi, yang mendatangi lokasi, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia pun enggan berspekulasi ihwal dugaan perampokan itu, ia mengaku menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian.

    “Kami sangat prihatin. Korban dan pelaku sama-sama merupakan karyawan kami. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan dari Polres Takalar,” ujarnya.

    Mendapat laporan dari warga, tim Satreskrim bersama Inafis Polres Takalar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan memastikan uang BLT ratusan juta rupiah masih tersimpan aman di dalam brankas.

    Hingga dini hari, Kantor Pos Cabang Takalar masih dijaga ketat aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di sisi lain, tim Resmob Polres Takalar terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri usai melakukan penganiayaan.

     

  • Respons Menhut Raja Juli soal Tagar SaveTessoNilo yang Viral

    Respons Menhut Raja Juli soal Tagar SaveTessoNilo yang Viral

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengapresiasi warganet perihal tagar gerakan #SaveTessoNilo yang menjadi viral. Menurut dia, tagar itu menjasi gelombang solidaritas ini disebut menjadi energi penting dalam upaya memperbaiki dan memulihkan habitat Taman Nasional Tesso Nilo salah satu benteng terakhir gajah Sumatra.

    “Dukungan masyarakat di berbagai platform digital telah memperkuat komitmen pemerintah dalam mempercepat proses rehabilitasi kawasan tersebut,” kata Raja melalui siaran pers diterima, Minggu (30/11/2025).

    Ia menegaskan, perlindungan Tesso Nilo bukan hanya tugas pemerintah, tetapi agenda penyelamatan bersama yang menghubungkan kepedulian warga, masyarakat lokal, dan berbagai pemangku kepentingan.

    “5-6 bulan terakhir kami telah bekerja keras mengambil alih Tesso Nilo untuk diperbaiki habitatnya. Alhamdulillah dengan kejadian terakhir (penghancuran posko pengamanan), dukungan dan simpati publik terutama di medsos, #SaveTessoNilo membuat kami tambah yakin dan tambah semangat mengamankan habitat Gajah Domang dan saudara-saudaranya,” yakin Raja.

     

  • Bencana Banjir Sumatera, Pemerintah Diminta Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

    Bencana Banjir Sumatera, Pemerintah Diminta Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

    Liputan6.com, Jakarta – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    Berdasarkan data terkini dari BNPB, jumlah korban meninggal akibat bencana ini telah mencapai 303 jiwa, korban hilang dilaporkan sebanyak 279 orang, ratusan orang terluka hingga puluhan ribu orang mengungsi dan terancam kehilangan rumah. Hal ini menunjukkan betapa genting dan belum tuntasnya proses evakuasi dan pencarian.

    “PB HMI menyampaikan seruan tegas bahwa prioritas utama harus ditempatkan pada keselamatan dan kesehatan korban,” kata Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat PB HMI, Nur Hariyani melalui siaran pers diterima, Minggu (30/11/2025).

    Nur menyatakan, saat ini Indonesia menghadapi situasi darurat sebab setiap nyawa berharga dan pemerintah tidak boleh lengah. Karenanya, PB HMI menyerukan untuk menetapkan status Bencana Nasional, agar semua sumber daya dan bantuan dapat digerakkan secara cepat dan maksimal.

    “PB HMI menilai skala kerusakan yang masif, kerusakan infrastruktur hingga akses jalan putus, meluasnya wilayah terdampak dan wilayah terisolir serta korban yang terus bertambah menjadi indikator yang cukup untuk menilai bahwa status Bencana Nasional harus segera ditetapkan,” tutur Nur.

    Nur berharap, situasi genting yang sedang dihadapi oleh ketiga provinsi ini bisa segera mendapatkan bantuan maksimal. Sebab saat ini korban sangat membutuhkan Kebutuhan Darurat Kesehatan, Logistik, dan Evakuasi.

    “Korban membutuhkan air bersih, makanan, layanan medis, tempat evakuasi, dan keselamatan dasar tanpa mobilisasi besar-besaran, banyak nyawa dalam risiko,” tegas Nur.

     

  • PSI Riau Bantu Korban Banjir Sumbar, Kirim Satu Truk Sembako

    PSI Riau Bantu Korban Banjir Sumbar, Kirim Satu Truk Sembako

    Liputan6.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Riau menggelar aksi kemanusiaan untuk membantu korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Aksi pengiriman bantuan ini dilakukan bertepatan dengan momen Car Free Day (CFD) di Kota Pekanbaru, Minggu (30/11/2025).

    Ketua DPW PSI Riau, Kelmi Amri, bersama Sekretaris Juandy Hutauruk memimpin langsung pelepasan bantuan berupa satu truk berisi sembako.

    Seluruh bantuan tersebut merupakan donasi dari para kader dan masyarakat, dan akan disalurkan ke lokasi banjir bandang yang paling dekat dengan wilayah Riau.

    “Kami siap memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi. Bantuan yang masuk akan kami antarkan langsung ke lokasi musibah,” ujar Kelmi Amri.

    Kelmi Amri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pekanbaru atas antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan kemanusiaan tersebut.