Jenis Media: Regional

  • Relawan Kotak Kosong Daftar Pilkada Ulang Pangkalpinang Jalur Independen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    Relawan Kotak Kosong Daftar Pilkada Ulang Pangkalpinang Jalur Independen Regional 18 Maret 2025

    Relawan Kotak Kosong Daftar Pilkada Ulang Pangkalpinang Jalur Independen
    Tim Redaksi
    PANGKALPINANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak dua pasangan bakal calon jalur perseorangan atau independen telah menyerahkan berkas dukungan untuk
    pilkada ulang
    Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, tetapi hanya satu paslon yang diproses ke tahap selanjutnya.
    Komisioner KPU Pangkalpinang, Tri Pertiwi, mengatakan bahwa pasangan Eka Mulya Putra – Radmida Dawam kini berada dalam tahap
    verifikasi administrasi
    yang akan berlangsung sampai 3 April 2025.
    Pasangan ini telah menyetorkan sebanyak 20.085 syarat
    dukungan warga
    dari batas minimal 16.433.
    “Jumlah dukungan dihitung 10 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujar Pertiwi saat dihubungi, Senin (17/3/2025).
    Syarat dukungan berupa surat pernyataan dan KTP diproses melalui aplikasi Sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah (Silonkada).
    Eka merupakan mantan Anggota DPRD Bangka Belitung, dan Radmida adalah mantan sekda Pangkalpinang sekaligus relawan kotak kosong pada pilkada lalu.
    Pertiwi menjelaskan bahwa pasangan lainnya yang langsung ditolak adalah Benny Batara Tumpal Hutabarat – Achmad Subari karena hanya menyerahkan 6.510 syarat dukungan, atau tidak memenuhi ambang batas minimal.
    “Setelah verifikasi administrasi, maka akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual, antara lain diteliti soal keabsahan dukungan, dan tidak ada yang ganda,” ujar Pertiwi.
    Pilkada ulang
    digelar di Pangkalpinang setelah pasangan calon tunggal Maulan Aklil – M Hakim kalah melawan kotak kosong.
    Pemkot Pangkalpinang mengalokasikan Rp 24,8 miliar untuk membiayai pilkada, dengan masa pencoblosan dijadwalkan pada 27 Agustus 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prajurit TNI Diduga Tembak Mati 3 Polisi Way Kanan, Danrem Janji Proses Hukum Transparan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    Prajurit TNI Diduga Tembak Mati 3 Polisi Way Kanan, Danrem Janji Proses Hukum Transparan Regional 18 Maret 2025

    Prajurit TNI Diduga Tembak Mati 3 Polisi Way Kanan, Danrem Janji Proses Hukum Transparan
    Editor
    KOMPAS.com –
    Komandan Resor Militer (Danrem) 043/Garuda Hitam (Gatam), Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan sesuai aturan jika ditemukan indikasi pelanggaran dalam insiden meninggalnya tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung.
    Sebelumnya, seorang anggota TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap tiga polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan pada Senin (17/3/2025) sore telah menyerahkan diri dan kini ditahan.
    “Jika ada indikasi atau bukti pelanggaran, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Brigjen Rikas di Bandarlampung, Selasa (18/3/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Ia memastikan bahwa investigasi yang dilakukan bersama Polda Lampung akan berlangsung secara transparan.
    “Sejak kemarin sore, kami bertekad untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya,” ujarnya.
    Dia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga tiga anggota kepolisian yang gugur dalam tugas.
    Tiga anggota kepolisian yang gugur dalam insiden ini mendapatkan kenaikan pangkat anumerta dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka.
    Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).

    Bripka Petrus Apriyanto naik pangkat menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

    Bripda M. Ghalib Surya Nanta naik pangkat menjadi Brigadir Satu (Briptu).
    Sebelumnya diberitakan, tiga polisi di Way Kanan, Lampung, meninggal saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Senin sore.
    Awalnya, penggerebekan berjalan normal dan tanpa perlawanan. Namun, tiba-tiba, anggota polisi yang berjumlah 17 orang ditembaki dan mengenai 3 petugas hingga meninggal di tempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berjuang dalam Diam, Kisah Masruro Merawat Putra Penyandang Epilepsi di Pelosok Madura
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Maret 2025

    Berjuang dalam Diam, Kisah Masruro Merawat Putra Penyandang Epilepsi di Pelosok Madura Surabaya 18 Maret 2025

    Berjuang dalam Diam, Kisah Masruro Merawat Putra Penyandang Epilepsi di Pelosok Madura
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Di sebuah rumah sederhana di Desa Jangkar, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura,
    Masruro
    (28) duduk dengan tenang sambil sesekali melirik putranya,
    Ibnul Karim
    (7), yang sedang bermain di sudut ruangan.
    Tatapan matanya menyiratkan kewaspadaan yang tidak pernah padam, sebuah insting yang terbentuk selama lima tahun belakangan sejak putra kesayangannya pertama kali mengalami kejang.
    “Pertama kali dia kejang saat umurnya sekitar dua tahun,” kata Masruro dengan suara pelan saat ditemui
    Kompas.com
    pada Senin (17/3/2025).
    Matanya menerawang, mengingat momen yang mengubah hidupnya sebagai seorang ibu.
    Di desa terpencil ini, akses terhadap fasilitas kesehatan modern masih menjadi tantangan tersendiri.
    Ketika Ibnul pertama kali mengalami kejang, keluarga Masruro melakukan apa yang sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat setempat, yakni membaringkan anak di tanah tanpa alas.
    Masruro mengakui bahwa keluarganya tidak pernah membawa Ibnul ke dokter untuk diagnosis formal.
    Keterbatasan ekonomi dan jarak ke fasilitas kesehatan menjadi hambatan utama.
    Dalam merawat Ibnul, Masruro tidak sendirian.
    Seluruh keluarga besar terlibat aktif dalam mendukung dan merawat bocah kecil yang penuh semangat itu.
    Rutinitas keluarga mengalami perubahan signifikan sejak Ibnul didiagnosis.
    Mereka menjadi lebih waspada dan selalu memastikan ada seseorang yang mengawasi Ibnul setiap saat.
    “Kami harus selalu siap sedia kalau-kalau dia kejang lagi,” tambah Masruro.
    Meski tanpa penanganan medis, Masruro berusaha mendapatkan pengetahuan sebanyak mungkin tentang kondisi putranya.
    “Saya belajar dari pengalaman dan bertanya ke orang-orang yang pernah mengalami hal serupa,” katanya.
    Kekhawatiran terbesar Masruro adalah jika kejang terjadi saat tidak ada orang di sekitar Ibnul.
    “Saya selalu mengingatkan keluarga dan tetangga untuk waspada. Karena hal tersebut bisa mengakibatkan nyawa si anak tak tertolong jika tidak ditangani dengan benar,” ujarnya dengan nada serius.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Usia 53 Tahun Meninggal Dunia di Warung Remang Cirebon, Awalnya Pesan Kopi Lalu Masuk Kamar – Halaman all

    Pria Usia 53 Tahun Meninggal Dunia di Warung Remang Cirebon, Awalnya Pesan Kopi Lalu Masuk Kamar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIREBON – Seorang pria berusia 53 tahun, Hadi, ditemukan tewas di sebuah warung remang-remang di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Pihak kepolisian menduga korban meninggal dunia akibat sakit, meskipun penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    Kapolsek Cirebon Selatan Timur Polres Cirebon Kota, AKP Joni Rahmat, membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangannya, korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung, Carini (39), setelah sebelumnya datang ke warung tersebut bersama dua temannya.

    “Korban tiba di warung sekitar pukul 00.30 WIB dan memesan kopi. Setelah itu, dia masuk ke dalam kamar warung, sementara dua temannya pergi meninggalkan lokasi,” ujar Joni dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025) pagi.

    Tidak lama setelah korban masuk ke kamar, Carini menemukan Hadi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan air liur.

    Melihat kondisi tersebut, Carini segera meminta bantuan kepada Arma (42), seorang tetangga yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

    Arma kemudian menghubungi Mulyadi alias Parto (43) untuk membantu mengangkat korban ke ruangan depan warung dan membaringkannya di kursi panjang.

    Setelah upaya pertolongan pertama, Carini dan Arma membawa korban ke Rumah Sakit Putra Bahagia menggunakan kendaraan pribadi.

    Namun, saat tiba di rumah sakit, pihak ambulans menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Mereka pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seltim.

    Tim dari Polsek Seltim, yang terdiri dari Piket Reskrim, Piket Intelkam, Piket QR Samapta, serta tim dari Polres Cirebon Kota, langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Dalam pemeriksaan awal, polisi menemukan obat kuat di saku celana korban.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah obat tersebut berkaitan langsung dengan kematian korban.

    Jenazah Hadi kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Gunungjati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk autopsi guna menentukan penyebab kematian yang sebenarnya.

    “Alhamdulillah, selama proses pemeriksaan di lokasi kejadian, situasi tetap aman dan kondusif,” jelas AKP Joni Rahmat.

    Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

    Pihak keluarga korban juga telah dihubungi untuk memberikan keterangan dan identitas korban lebih lengkap.(Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

  • Larang Beri THR ke Ormas, Dedi Mulyadi: Lebaran Jangan Saling Membebani
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Maret 2025

    Larang Beri THR ke Ormas, Dedi Mulyadi: Lebaran Jangan Saling Membebani Bandung 18 Maret 2025

    Larang Beri THR ke Ormas, Dedi Mulyadi: Lebaran Jangan Saling Membebani
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan segera mengeluarkan surat edaran terkait larangan permintaan dan pemberian Tunjangan Hari Raya (
    THR
    ) oleh dan kepada pihak manapun.
    Hal ini disampaikan menyusul maraknya surat permohonan THR yang diajukan oleh berbagai organisasi masyarakat (
    ormas
    ) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) kepada lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta.
    “Kami tegaskan bahwa hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengeluarkan edaran yang mengatur hal ini,” ujar Dedi via video pernyataan yang dikonfirmasi 
    Kompas.com
    , Selasa (18/3/2025).
    Dalam edaran tersebut, terdapat beberapa poin penting yang ditekankan. Pertama, seluruh aparatur pemerintah di Provinsi Jawa Barat, mulai dari gubernur hingga tingkat RT/RW, dilarang meminta dana atau memberikan THR kepada siapapun dengan dalih apapun.
    Selain itu, Gubernur Dedi juga menegaskan bahwa seluruh lembaga usaha, baik yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun perusahaan swasta, tidak diperkenankan memberikan THR kepada pihak manapun dengan alasan apapun.
    “Mari kita rayakan Hari Raya
    Idul Fitri
    tanpa saling membebani. Jalani ibadah puasa Ramadhan dengan penuh kekhusyukan. Jangan sampai kita ini aneh-aneh—saat puasa tidak puasa, tapi saat
    lebaran
    malah sibuk mencari THR ke mana-mana,” tambahnya.
    Gubernur pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani hidup dengan lebih santai dan bersyukur atas apa yang telah dimiliki.
    “Yuk kita jalani hidup ini dengan rileks-rileks saja, apa adanya,” tutupnya.
    Dengan diterbitkannya edaran ini, diharapkan tidak ada lagi praktik permintaan atau pemberian THR yang dapat menimbulkan beban bagi pihak lain, sehingga suasana Idul Fitri dapat dirayakan dengan lebih damai dan penuh makna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru Letuskan Abu Tebal Setinggi 1.000 Meter 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Maret 2025

    Gunung Semeru Letuskan Abu Tebal Setinggi 1.000 Meter Surabaya 18 Maret 2025

    Gunung Semeru Letuskan Abu Tebal Setinggi 1.000 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur kembali mengalami
    erupsi
    pada Selasa (18/3/2025).
    Erupsi
    terjadi pukul 05.37 WIB dengan letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 1.000 meter di atas puncak kawah yang mengarah ke utara dan timur laut.
    Sebelumnya, pada pukul 04.50 WIB, Gunung Semeru juga mengalami erupsi berupa letusan asap tebal setinggi 500 meter yang mengarah ke utara dan timur laut.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 18 Maret 2025 pukul 05.37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).
    Pada Senin (17/3/2025) pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 40 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau
    waspada
    .
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

    Waspada
    terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” ujarnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hanyut Terbawa Banjir Saat Memancing, Pria Magetan Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Madiun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Maret 2025

    Hanyut Terbawa Banjir Saat Memancing, Pria Magetan Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Madiun Surabaya 18 Maret 2025

    Hanyut Terbawa Banjir Saat Memancing, Pria Magetan Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Madiun
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Jenazah pemancing asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang hanyut terseret banjir ditemukan tewas mengapung di
    Sungai Bengawan Madiun
    , tepatnya di Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (17/3/2025).
    Anggota Tim Basarnas Pos Sar Trenggalek, Ahmad Taufik, yang dikonfirmasi pada Senin (17/3/2025) membenarkan penemuan mayat yang mengambang di aliran Sungai Bengawan Madiun.
    Jenazah Aditya Yoga Pratama (23), warga Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, ditemukan dalam operasi pencarian korban
    bencana banjir
    .
    “Kami memang sementara mencari dua korban terseret banjir yang berasal dari dua kabupaten, yakni Magetan dan Madiun. Siang tadi, dari hasil pencarian, ditemukan sosok jenazah pria yang diduga merupakan pemancing asal Kabupaten Magetan,” ujar Ahmad.
    Berdasarkan ciri-ciri fisik jenazah yang ditemukan, ada kemiripan hingga 80 persen dengan laporan orang hilang dari Magetan.
    Korban diketahui berusia muda, bertubuh agak gemuk, dan mengenakan kalung.
    “Berdasarkan ciri-cirinya, 80 persen jenazah yang kami temukan merupakan pemancing yang hilang terseret banjir bandang Sabtu lalu,” tutur Ahmad.
    Kondisi jenazah korban sudah mengalami perubahan akibat lama terendam air.
    Tak hanya itu, pakaian serta aksesori yang dikenakan korban sudah terlepas. Bahkan, kulit korban melepuh dan tubuh membengkak.
    Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah diserahkan ke Polres Ngawi.
    “Setelah kami evakuasi, jenazah kami serahkan ke aparat Polres Ngawi. Jenazah dibawa ke RSUD Ngawi untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ucap Ahmad.
    Terhadap penemuan jenazah itu, Ahmad mengharapkan keluarga segera datang untuk proses identifikasi korban.
    Terlebih, polisi sudah berkoordinasi dengan keluarga korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakil Wali Kota Semarang Peringatkan Lurah dan ASN Lebih Peka, Tidak Tunggu "Viral"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    Wakil Wali Kota Semarang Peringatkan Lurah dan ASN Lebih Peka, Tidak Tunggu "Viral" Regional 18 Maret 2025

    Wakil Wali Kota Semarang Peringatkan Lurah dan ASN Lebih Peka, Tidak Tunggu “Viral”
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Wakil Wali Kota Semarang

    Iswar Aminuddin
    meminta agar pejabat di lingkungannya lebih sensitif terhadap persoalan yang ada di masyarakat.
    Dia berpesan agar jangan sampai menunggu aduan masyarakat hingga ramai atau videonya viral baru ada penanganan.   
    “Saya minta kepada seluruh kawan-kawan OPD (organisasi perangkat daerah) untuk bareng-bareng
    nyengkuyung
    (mendukung) apa yang sudah menjadi komitmen Agustina (Wali Kota Semarang) dan Iswar,” kata dia, Selasa (18/3/2025). 
    Iswar menyebutkan, sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 
    Baginya, lebih baik tahu lebih dulu persoalan di lapangan sebelum muncul keluhan dari masyarakat.
    “Di sini ada kawan-kawan lurah, yang menjadi garda terdepan struktur pemerintahan, kami minta agar semua keluhan masyarakat untuk dapat segera tertangani dengan baik,” bebernya.
    Dengan meningkatkan sensitivitas atau kepekaan sosial tersebut, pihaknya bisa responsif mengambil kebijakan guna menangani persoalan yang ada. 
    “Saya kira semua kawan-kawan di Pemkot Semarang, mulai dari OPD, sampai ke bawah di kecamatan dan kelurahan, sensitivitas terhadap keluhan yang ada di masyarakat harus ditingkatkan,” ucap Iswar. 
    Termasuk, lanjut dia, keluhan-keluhan yang disampaikan secara online melalui media sosial, juga harus disikapi dengan baik. 
    “Karena sekarang ada yang lewat media online, atau pertemuan langsung, keluhan-keluhan masyarakat kan banyak jalurnya sehingga kita harus lebih peka dari hal-hal tersebut,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berdesakan Antre Sembako Murah di Sukabumi, Seorang Lansia Pingsan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Maret 2025

    Berdesakan Antre Sembako Murah di Sukabumi, Seorang Lansia Pingsan Bandung 18 Maret 2025

    Berdesakan Antre Sembako Murah di Sukabumi, Seorang Lansia Pingsan
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Seorang wanita
    lansia pingsan
    saat tengah mengantre
    sembako
    murah di Kantor Pos Kota
    Sukabumi
    , Selasa (18/3/2025).
    Wanita lansia tersebut pingsan di tengah kondisi masyarakat yang tengah mengantre untuk mendapatkan kupon
    sembako murah
    .
    Dinar Muhammad, petugas
    PMI Kota Sukabumi
    , mengungkap bahwa lansia yang pingsan itu diduga kelelahan saat mengantre sembako murah.
    “Saya menerima telepon dari warga yang mengabarkan ada yang pingsan di Kantor Pos saat mengantre sembako murah,” kata Dinar kepada awak media di halaman Kantor Pos, Selasa (18/3/2025).
    “Pasien sedang dalam kondisi puasa, dia juga sedang menjalani perawatan, kemudian kondisinya si ibu sedang mengantre dan kadar oksigen yang masuk kurang sehingga pingsan,” tuturnya.
    Saat ditangani petugas PMI, pasien tersebut langsung mendapatkan perawatan dan penanganan.
    Setelah mendapatkan perawatan, pasien kemudian diantar pulang ke rumahnya.
    “Kami PMI Kota Sukabumi melakukan penolongan pertama, mengecek pasien, memberikan terapi oksigen, dan memberikan rasa nyaman ke pasien ini, apalagi pasien ini lansia,” tuturnya.
    “Ini menjadi pembelajaran untuk penyelenggara agar kelompok-kelompok rentan, ibu hamil, dan perempuan harus didahulukan,” ucap Dinar.
    Alita Dila, Ketua Satgas Operasi Pasar Subsidi Kota Sukabumi, tak menampik adanya insiden saat mengantre sembako murah.
    Atas peristiwa itu, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk operasi pasar rumah pada hari Rabu (19/3/2025) dan Kamis (20/3/2025).
    “Iya, kami sepertinya kurang berkoordinasi dengan pihak keamanan. Besok kami harus lebih intens lagi dengan keamanan untuk mengatur masyarakat,” ucapnya.
    “Antrean diutamakan harus ya ibu hamil dan lansia, tetapi itu tadi banyak masyarakat lain yang menggerutu,” ucap Dila.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kicir-Kicir, Lagu Tradisional yang Berakar dari Tradisi Pantun

    Kicir-Kicir, Lagu Tradisional yang Berakar dari Tradisi Pantun

    Liputan6.com, Jakarta – Lagu Kicir-Kicir adalah lagu daerah DKI Jakarta yang cukup populer. Liriknya yang ceria dan mudah diingat sangat lekat dengan budaya Betawi.

    Mengutip dari senibudayabetawi.com, lagu Kicir-Kicir merupakan syair Betawi yang berakar dari tradisi pantun. Hal tersebut bisa dilihat dari irama dan suku kata pada syair lagu ini.

    Lirik Lagu Kicir-Kicir

    Kicir kicir ini lagunya

    Lagu lama ya tuan dari Jakarta

    Saya menyanyi ya tuan memang sengaja

    Untuk menghibur menghibur hati nan duka

    Burung dara burung merpati

    Terbang cepat ya tuan tiada tara

    Bilalah kita ya tuan suka menyanyi badanlah sehat ya tuan hati gembira

    Buah mangga enak rasanya

    Si manalagi ya tuan paling ternama

    Siapa saya ya tuan rajin bekerja pasti menjadi menjadi warga berguna

    Lirik lagu yang dipopulerkan oleh Bing Slamet ini memang mengingatkan pada pantun. Lagu ini selalu menjadi ikon tersendiri saat peringatan HUT Kota Jakarta. Lagu ini juga kerap kali dimainkan untuk menyambut tamu-tamu penting.

    Eksistensi Lagu Kicir-Kicir dari Masa ke Masa

    Versi asli lagu Kicir-Kicir diiringi oleh orkes tanjidor. Sejak pertama kali dipopulerkan, eksistensi lagu Kicir-kicir telah berkembang dalam beragam versi atau aransemen.

    Hingga kini, ada versi dengan aransemen yang lebih modern, seperti pop, band, hip hop, hingga elektronik. Ragam versi dan aransemen ini, membuat lagu daerah ini terus lestari dan tak tergeser oleh musik lain yang lebih modern.