Jenis Media: Regional

  • Dedi Mulyadi Kaget Temukan Warga Tinggal di Rumah Sempit Pinggir Sungai Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Kaget Temukan Warga Tinggal di Rumah Sempit Pinggir Sungai Bandung Bandung 18 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Kaget Temukan Warga Tinggal di Rumah Sempit Pinggir Sungai Bandung
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    meninjau bantaran
    Sungai Cikapundung
    ,
    Bandung
    dan kaget menemukan warga tinggal berdua di rumah sempit persis di pinggir sungai.
    Dedi menyebut rumah itu diperkirakan seluas 1×2 meter dengan tinggi pintu kamar rendah mirip lubang.
    “Jadi kalau air Sungai Cikapundung naik, ke sini airnya (masuk rumah), bapak
    nyelepot
    (duduk di sudut rumah),” tanya Dedi kepada warga tersebut, seperti pada tayangan video yang diterima
    Kompas.com
    , Selasa (18/3/2025).
    Belakangan diketahui, warga itu bernama Irin Sahirin, warga Babakan Ciamis, Sumur Bandung.
    Dedi kembali menanyakan, apa yang dilakukan Irin saat ia sedang tidur pulas kemudian air tiba-tiba masuk. “Ya, saya keluar,” kata Irin.
    Kemudian Dedi menawarkan Irin untuk pindah, namun ia menjawab, “mau pindah ke mana,” ucapnya.
    Dedi menjelaskan akan mencari kontrakan untuk Irin. Paling tidak, ia bisa mengontrak selama musim hujan.
    “Saya sudah betah di sini. Ini rumah saya,” kata Irin.
    Irin kemudian meminta dibangunkan benteng agar air tidak masuk ke rumah saat Sungai Cikapundung meluap. “Dibenteng saja,” pintanya.
    Dia menambahkan, kalau bisa pada benteng itu ada pintu untuk akses keluar masuk dia
    “Bukan ditutup (total), kalau bisa ada pintu,” katanya
    Dedi kemudian bertanya sekali lagi, bagaimana kalau air sungai meluap?
    Dengan santai, Irin menjawab, mudah-mudahan tidak meluap.
    “Jangan pakai mudah-mudahan. Hidup harus punya rencana baik. Bapak inginnya gimana?,” kata Dedi.
    Irin bersikukuh tetap tinggal di sana. “Udah penduduk sini, betah. Paling benteng dinaikkan,” harapnya.
    Dedi Mulyadi kepada
    Kompas.com
    via sambungan telepon mengatakan sulit untuk memindahkan warga itu karena mereka sudah merasa bahagia tinggal di rumah sempit tersebut.
    “Kebahagiaan tidak bisa dibeli oleh uang. Akhirnya dia ingin benteng ditinggikan,” kata Dedi. 
    Saat ditanya berapa orang yang tinggal di rumah itu, Dedi mengatakan dua orang, bapak dan anak. “Istrinya kabarnya kabur,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 di Jawa Barat untuk Hindari Macet

    Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 di Jawa Barat untuk Hindari Macet

    Liputan6.com, Jakarta Saat momen mudik Lebaran, padatnya arus lalu lintas di jalur-jalur utama kerap menyebabkan kemacetan panjang. Maka dari itu, jalur alternatif dapat menjadi solusi yang efektif.

    Di Jawa Barat, terdapat beberapa jalur alternatif yang dapat menjadi pilihan untuk mempersingkat waktu perjalanan sekaligus menghindar dari kemacetan.

    Untuk memastikan rute alternatif yang terbaik, pemudik dapat menggunakan aplikasi GPS hingga bertanya kepada warga lokal di sepanjang perjalanan. Berikut beberapa rekomendasi rute jalur alternatif di Jawa Barat saat mudik Lebaran 2025:

    Jalur Pantai Selatan (Pansela)

    Rute alternatif ini melintasi wilayah selatan Jawa Barat seperti Sukabumi, Garut, dan Tasikmalaya, hingga ke Jawa Tengah. Biasanya, jalur ini lebih sepi dibandingkan Pantura.

    Meski demikian, pemudik tetap perlu mewaspadai kondisi jalan yang mungkin berbukit atau sempit.

    Jalur Cijapati (Alternatif Nagreg)

    Untuk menghindari kemacetan di daerah Nagreg, jalur Cijapati biasanya menjadi pilihan rute alternatif.

    Meski dapat mempersingkat waktu tempuh, rute ini memiliki kondisi jalan yang berliku-liku.

    Jalur Rancaekek-Sumedang

    Rute alternatif ini biasanya cocok untuk pemudik yang akan menuju daerah Cirebon atau Kuningan tanpa melalui jalur utama Cipali.

    Kondisi jalan di sepanjang rute ini relatif baik. Namun, tetap pastikan untuk memantau perkembangan lalu lintas terkini sebelum berangkat.

    Jalur Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi)

    Jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) kerap menjadi pilihan bagi para pemudik yang hendak menuju Sukabumi dan sekitarnya.

    Meski demikian, tetap perhatikan potensi lonjakan volume kendaraan terutama saat musik mudik seperti saat ini.

    Jalur Puncak II

    Jalur Puncak II sebenarnya dapat menjadi rute alternatif untuk menghindari kemacetan. Rute ini melewati Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur menuju Bogor.

    Meski demikian, pemudik perlu memantau rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap atau sistem one-way yang biasanya diterapkan di jalur Puncak saat musim mudik.

  • Gempa Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Waspada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    Gempa Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Waspada Regional 18 Maret 2025

    Gempa Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    LEMBATA, KOMPAS.com
    – Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok menyatakan bahwa aktivitas
    gempa vulkanik
    gunung tersebut mengalami peningkatan dalam 24 jam terakhir.
    Pos PGA Ile Lewotolok mencatat, pada Senin (17/3/2025) pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita terjadi 35 kali gempa vulkanik dangkal.
    Gempa ini memiliki amplitudo 1,4-16,1 mm, dengan durasi 3,8-15,6 detik.
    Kemudian, terjadi 66 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1,4-27,9 mm, S-P 0,5-1,4 detik, dan durasi 6-15 detik.
    “Periode 24 jam terakhir peningkatan kegempaan vulkanik cukup signifikan,” ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
    Pada periode yang sama, terjadi 14 kali gempa embusan dengan amplitudo 17,3-25,8 mm dan durasi 26-46 detik.
    Tercatat juga 86 kali gempa embusan dengan amplitudo 1,1-18,6 mm dan durasi 23-73 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 38,5 mm, S-P 0,7 detik dan durasi 43 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2,1-4,8 mm dan durasi 65-72 detik.
    Terdengar gemuruh lemah dan teramati lontaran dalam radius sekitar kawah.
    Secara visual, gunung jelas terlihat hingga kabut 0-I, tetapi asap kawah tidak teramati. “Teramati 14 kali letusan dengan tinggi 300 meter dan warna asap kelabu,” kata dia.
    Stanislaus mengimbau warga sekitar untuk tetap
    waspada
    .
    Warga dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius yang sudah ditetapkan.
    Dia menambahkan bahwa saat ini tingkat aktivitas gunung yang berada di Kabupaten
    Lembata
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di level II waspada.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demi Sembako Murah, Warga Kota Sukabumi Rela Antre Berdesak-desakan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Maret 2025

    Demi Sembako Murah, Warga Kota Sukabumi Rela Antre Berdesak-desakan Bandung 18 Maret 2025

    Demi Sembako Murah, Warga Kota Sukabumi Rela Antre Berdesak-desakan
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Pagi hari di halaman Kantor Pos Kota Sukabumi, tampak para
    ibu rumah tangga
    mendominasi antrean.
    Para ibu rumah tangga tersebut tengah mengantre untuk mendapatkan
    sembako
    murah.
    “Belinya Rp 72.000 dapat terigu, minyak, dan beras,” kata Erni Rustini (59 tahun), salah seorang ibu rumah tangga yang juga ikut mengantre, Selasa (18/3/2025).
    Menurut Erni, jika membeli secara umum di pasar, harga sembako tersebut bisa menyentuh Rp 150.000.
    Erni berencana menggunakan sembakonya itu untuk keperluan sehari-hari.
    “Iya, ini buat sehari-hari saja,” ucap Erni.
    Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, para pembeli yang ingin mendapatkan
    sembako murah
    itu harus mendaftar terlebih dahulu dengan melampirkan fotokopi berwarna E-KTP.
    Selepas mendaftar, nantinya mereka akan mendapatkan kupon dan mengantre untuk menukarnya dengan sembako.
    Sembako
    murah yang diadakan di Kantor Pos Kota Sukabumi itu akan berlangsung dari hari Selasa (18/3/2025) hingga Kamis (21/3/2025).
    Setiap harinya diadakan 1.000 paket sembako murah yang bisa ditebus oleh masyarakat.
    Alita Dila, Ketua Satgas Operasi Pasar Subsidi Kota Sukabumi, menjelaskan antrean tersebut tak bisa dihindari akibat animo masyarakat yang sangat antusias.
    Namun, menurut dia, pembelian sembako murah tersebut bisa dikolektifkan melalui RT atau lurah setempat.
    “Besok kami harus intens lagi ke bagian keamanan untuk mengatur masyarakat. Padahal sebenarnya bisa diwakilkan atau dikolektifkan sama RT-nya atau sama lurahnya,” tuturnya.
    “Jadi, KTP-nya, lurah (atau RT) yang pegang, jadi antre tidak akan banyak kayak gini. Karena dari Bulog-nya juga, dari tahun-tahun lalu memang dikolektifkan katanya sama kelurahan sama desa, cuma mungkin tidak tersampaikan,” ucap Dila.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gagal Menyalip, Pemotor Jatuh Lalu Terlindas Mobil di Wonogiri, Tewas di Tempat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    Gagal Menyalip, Pemotor Jatuh Lalu Terlindas Mobil di Wonogiri, Tewas di Tempat Regional 18 Maret 2025

    Gagal Menyalip, Pemotor Jatuh Lalu Terlindas Mobil di Wonogiri, Tewas di Tempat
    Tim Redaksi

    WONOGIRI, KOMPAS.com
    – Seorang pemotor tewas di tempat setelah terjatuh dan terlindas mobil di ruas jalan Wonogiri-Ponorogo, tepatnya di depan Gapura Dusun Tare, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, pada Senin (17/3/2025) sore.
    Korban, Muhammad Surya Dwipraja (15), warga Kecamatan Sidoharjo, mengendarai Honda Vario AD 5117 NG dan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat di bagian kepala.
    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan kejadian ini.
    “Kejadian kecelakaannya kemarin, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB,” ujar Anom, Selasa (18/3/2025).
    Kecelakaan
    bermula saat korban berkendara beriringan dengan sepeda motor tak dikenal dari arah Ngadirojo menuju Wonogiri.
    Korban lantas hendak mendahului sepeda motor tak dikenal di depannya.
    “Kemungkinan korban kurang hati-hati dan konsentrasi, hingga menyenggol bagian belakang sepeda motor tersebut,” ungkap Anom.
    Akibatnya, korban terjatuh ke sisi kanan jalan, melewati marka.
     
    Nahasnya, dari arah berlawanan melaju mobil L300 AD 8182 GB, yang dikemudikan oleh Joko (44), warga Kabupaten Karanganyar.
    Karena jarak yang terlalu dekat, pengemudi L300 tak bisa menghindar dan menabrak tubuh korban.
    Saat ini, polisi tengah memburu pengendara sepeda motor tak dikenal yang terlibat dalam
    kecelakaan
    ini, karena langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
    “Saat ini kami sedang memburu pengemudi sepeda motor tak dikenal yang melarikan diri tersebut,” imbuh Anom.
    Sementara itu, kedua kendaraan telah dievakuasi dan dibawa ke Unit Lakalantas Polres Wonogiri.
    Polisi juga telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Polisi Gugur Ditembak, Polda Lampung Pasang Bendera Setengah Tiang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    3 Polisi Gugur Ditembak, Polda Lampung Pasang Bendera Setengah Tiang Regional 18 Maret 2025

    3 Polisi Gugur Ditembak, Polda Lampung Pasang Bendera Setengah Tiang
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Polres dan polsek jajaran
    Polda Lampung
    menggelar shalat gaib dan memasang bendera setengah tiang atas peristiwa gugurnya tiga anggota mereka.
    Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Yuni Iswandari mengatakan, shalat gaib itu sebagai bentuk
    penghormatan
    dan doa kepada para korban.
    “Iya, seluruh jajaran Polda Lampung melantunkan doa atas gugurnya para korban dengan melakukan shalat gaib,” kata Yuni saat dihubungi, Selasa (18/3/2025).
    Yuni mengatakan, kepergian para Bhayangkara ini adalah duka mendalam untuk seluruh jajaran Polda Lampung dan Polri secara umum.
    Sebab, ketiganya gugur saat menjalankan tugas sebagai penegak hukum dalam upaya pemberantasan tindak pidana.
    Selain shalat gaib, Yuni menambahkan, polres dan polsek juga memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk solidaritas terhadap korban.
    “Kami semua kehilangan, para korban adalah pahlawan yang telah mengorbankan nyawa dalam menjalankan tugas negara,” kata Yuni.
    Diberitakan sebelumnya, tiga orang polisi gugur dalam menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.
    Ketiga anggota kepolisian tersebut yakni Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

    Kronologi 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

    Way Kanan, Beritasatu.com – Tiga anggota polisi Way Kanan tewas ditembak saat melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Insiden tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

    Penggerebekan yang awalnya berjalan sesuai prosedur berubah menjadi insiden berdarah ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah yang tidak diketahui.

    Tiga anggota kepolisian yang berada di lokasi terkena tembakan dan meninggal dunia di tempat, membuat suasana menjadi panik dan mencekam. Dihimpun dari laporan tim Beritasatu.com, berikut kronologi lengkap kejadian tragis yang menewaskan tiga anggota polisi tersebut.

    Kronologi Kejadian

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, 17 anggota Polres Way Kanan mendatangi lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Namun, setibanya di lokasi, belasan anggota kepolisian tersebut langsung ditembaki oleh orang tak dikenal.

    “Peristiwa penembakan terjadi dengan kronologi, yakni 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” kata Yuni Iswandari.

    Akibat penembakan tersebut, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto meninggal dunia. Dua anggota lainnya yang turut menjadi korban adalah Bripka Petrus dan Bripda Ghalib. Yuni menambahkan bahwa ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala.

    Kesaksian Kapolda Lampung

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan bahwa dalam penggerebekan tersebut, anggota kepolisian telah berhasil membubarkan kegiatan judi sabung ayam.

    Namun, saat hendak mundur setelah pembubaran, tiba-tiba terjadi beberapa kali letusan senjata api yang menyebabkan gugurnya tiga personel, termasuk Kapolsek Negara Batin.

    “Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban,” kata Helmy, dikutip dari Antara.

    Saat ini, jenazah ketiga korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Pascakejadian, puluhan personel Brimob Polda Lampung juga telah diterjunkan guna mengamankan lokasi kejadian dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

    Pelaku Ditangkap

    Perkembangan terbaru, dua anggota TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan telah berhasil ditangkap. Mereka adalah Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah yang merupakan anggota Subramil Negara Batin.

    Hingga kini, pihak kepolisian dan TNI masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tewasnya polisi yang ditembak ini serta memastikan bahwa seluruh pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

  • Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak, TNI Sebut Ada Prajurit Ditahan

    Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak, TNI Sebut Ada Prajurit Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com – TNI membenarkan ada anggotanya yang ditahan terkait kasus tiga polisi ditembak saat menggerebek arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    “Benar sudah ditahan,” kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar saat dihubungi Selasa (18/3/2025).

    Eko tak membeberkan berapa anggotanya yang ditahan terkait kasus tiga polisi yang tewas ditembak tersebut. Dia juga tak menyebut identitasnya. Eko hanya mengatakan saat ini anggota yang ditahan tersebut telah diperiksa guna menuntaskan kasus tersebut.

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” ucapnya.

    Sebelumnya, tiga polisi ditembak saat menggerebek arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sore.

    Ketiga polisi yang tewas ditembak di Lampung, adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta anggotanya Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Nanta.

  • 3 Nama Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Satu di Antaranya Kapolsek – Halaman all

    3 Nama Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Satu di Antaranya Kapolsek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah 3 polisi yang menjadi korban tewas saat penggerebekan sabung ayam di Lampung.

    Tiga polisi harus meregang nyawa karena ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan tentang kronologi peristiwa baku tembak yang menewaskan 3 polisi tersebut.

    Awal mulanya Polsek Negara Batin menerima informasi soal aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin siang.

    Usai adanya penyelidikan awal, ada 17 personel polisi yang diutus untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

    Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto juga memimpin langsung operasi tersebut.

    Tujuh belas personel gabungan Polres Way Kanan tersebut lalu mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore, dikutip dari Kompas.

    Situasi awalnya terlihat normal ketika personel polisi tersebut sampai di arena sabung ayam.

    Namun, kemudian petugas langsung dihujani tembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di TKP hingga menyebabkan tiga personel gugur.

    “Saat tiba di TKP, anggota tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal,” ujar Kombes Pol Yuni Iswandari, Senin malam.

    Dilansir Tribun Jakarta, tiga polisi yang tewas dalam insiden tersebut adalah :

    Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto
    Bripka Petrus Apriyanto, anggota Polsek Negara Batin
    Bripda M Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan

    Saat ini, ketiga jenazah polisi tersebut sudah ada di  RS Bhayangkara sejak pukul 01.52 WIB, Selasa (18/3/2025).

    Keluarga korban pun tidak bisa membendung haru ketika ikut mengantar ke ruang forensik untuk diautopsi.

    Disebutkan juga, keluarga pihak korban ikut mendampingi di ruang jenazah.

    Ada beberapa wanita menangis di depan ketika duduk di kursi tunggu ruang forensik dan keluarga korban sesekali mengusapkan air matanya dengan tangannya. 
     
    Jenazah saat ini sedang diautopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara.

    (Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih)

  • Ada Oknum TNI di Balik Tewasnya 3 Polisi saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung, Korem dan Polda Lakukan Investigasi

    Ada Oknum TNI di Balik Tewasnya 3 Polisi saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung, Korem dan Polda Lakukan Investigasi

    Liputan6.com, Lampung – Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung tengah melakukan investigasi gabungan terkait insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, pada Senin sore (17/3/2025).

    Di tengah proses penyelidikan, beredar isu di masyarakat bahwa pelaku penembakan diduga merupakan oknum anggota TNI. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun TNI terkait dugaan tersebut.

    Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah, menyatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan mendalami kasus ini bersama dengan Polda Lampung.

    “Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung,” kata Brigjen Rikas kepada wartawan, Senin malam (17/3/2025).

    Dia menegaskan bahwa penyelidikan bertujuan untuk mengungkap fakta secara detail, termasuk memastikan ada tidaknya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tragis tersebut.

    “Kami mohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan investigasi,” ungkapnya.

    Rikas juga menekankan bahwa jika nantinya terbukti ada oknum TNI yang terlibat, maka pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Sebelumnya diberitakan, tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan tewas saat melakukan penggerebekan di lokasi judi sabung ayam. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyatakan bahwa para korban ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).

    Insiden tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Ketiga polisi yang gugur dalam tugas adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. 

    “Benar telah terjadi penembakan. Saat itu, 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam, namun tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal. Akibatnya, tiga anggota kami gugur dalam tugas,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Senin (17/3/2025).