Jenis Media: Regional

  • Pipa Besi Misterius Muncul di Tengah Jalan di Balikpapan

    Pipa Besi Misterius Muncul di Tengah Jalan di Balikpapan

    Balikpapan, Beritasatu.com – Puluhan warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendadak dihebohkan dengan kemunculan sebuah pipa besi misterius setinggi satu meter di tengah jalan di kawasan Jalan Soekarno Hatta kilometer 6,5, Rabu (19/3/2025) pagi.

    Kemunculan pipa besi misterius setinggi satu meter itu pun mengganggu dan membahayakan aktivitas warga setempat.

    Puluhan petugas gabungan dari SKK Migas, Pertamina, PDAM, dan Dinas Pekerjaan Umum setempat, langsung diterjunkan ke lokasi kemunculan pipa besi misterius setinggi satu meter tersebut. Kedatangan puluhan petugas gabungan dari pihak migas ini bertujuan untuk melakukan identifikasi jenis pipa besi misterius ini.

    Pasalnya, sejak kemunculan pipa besi setinggi satu meter di tengah jalan ini, aktivitas warga dan arus lalu lintas di Balikpapan menjadi terganggu. Bahkan, akibat kemunculan pipa ini, juga dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan lantaran posisi kemunculan pipa ini berada nyaris di tengah jalan umum.

    Lurah Graha Indah, Arif Rachman mengatakan, sejauh ini pihak Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa memastikan pemilik pipa besi misterius ini, sehingga pihaknya meminta kepada sejumlah stakeholder dari bidang migas (minyak dan gas) serta PDAM, untuk melakukan identifikasi pipa besi misterius tersebut.

    “Baik jadi, ada tiang besi yang diduga pipa pengeboran, cuma kita belum tahu pasti, pipa ini untuk air atau migas, jadi kami menindaklanjuti rapat di pemerintah kota pada minggu yang lalu, bahwa kita mengundang perusahaan migas di Balikpapan, SKK Migas, PDAM, juga PU, Pertamina, dan stakeholder migas yang lain untuk mengidentifikasi pipa ini, pipa gas atau pipa air,” kata Arif kepada Beritasatu.com di lokasi kemunculan pipa misterius di Balikpapan.

    Menurutnya, saat ini pihak Pemerintah Kota Balikpapan fokus tak lagi mencari pemilik pipa besi misterius ini, lantaran diduga kuat pipa besi misterius ini merupakan pipa peninggalan dari zaman penjajahan Belanda. Saat ini yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan, adalah mencari cara untuk mengevakuasi atau merelokasi pipa besi misterius tersebut. Hal itu lantaran letaknya yang berada di tengah jalan sehingga mengganggu dan membahayakan masyarakat terutama para pengguna jalan.

    “Sekarang kita tidak mencari lagi pemiliknya karena memang menurut informasi dari warga barang ini sudah lama sekali keberadaannya di jalan ini, dan akhir-akhir ini memang menjadi mengganggu arus lalu lintas, membahayakan pengguna jalan karena kondisinya agak ke tengah,” sambungnya.

    Pipa besi misterius ini awalnya tak pernah menjadi perhatian warga sekitar. Namun, sejak dilakukan pelebaran jalan, keberadaan pipa besi ini mulai meresahkan warga setempat, karena letaknya yang semula berada di tepi, kini berubah menjadi di tengah sehingga membahayakan warga dan para pengguna jalan.

    Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Balikpapan pun memfasilitasi untuk melakukan relokasi pipa besi ini sehingga tak lagi mengganggu aktivitas warga dan membahayakan para pengguna jalan.

    “Pemerintah Kota Balikpapan memfasilitasi agar pipa ini bisa dipindahkan atau relokasi agar tidak membahayakan pengguna jalan,” tegasnya.

    Rencananya, relokasi pipa besi misterius ini baru bisa dilakukan saat malam hari, guna mencegah terjadinya kemacetan panjang arus kendaraan yang melintas di sekitar lokasi.

  • Petani Ladang Ganja Lereng Semeru Diajari Cara Tanam dan Memupuk, Dapat Bagian Rp4 Juta Tiap Panen – Halaman all

    Petani Ladang Ganja Lereng Semeru Diajari Cara Tanam dan Memupuk, Dapat Bagian Rp4 Juta Tiap Panen – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menyatakan temuan kawasan konservasi di lereng Gunung Semeru yang ditanami ganja mencapai 0,6 hektar atau 6.000 meter persegi tersebar di 59 lokasi. 

    Lokasi penanaman ganja tersebut berada di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seperti terungkap saat sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (11/3/2025).

    Menurut Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BBTNBTS, mengatakan bahwa hasil konversi luasan lahan di 59 titik ini berjumlah 0,6 hektar. 

    Setiap ladang ganja memiliki luas yang berbeda antara 4 meter persegi hingga 16 meter persegi. “Luasan sekitar 0,6 hektar, ada di 59 titik berbeda,” kata Septi melalui pesan singkat, Selasa (18/3/2025).

    Seperti dilansir dari Kompas.com pada Jumat (20/9/2024), ketika polisi dan warga menyisir ladang ganja di 16 lokasi berbeda, luasannya mulai dari 5×10 meter sampai 10×20 meter. 

    Kala itu, polisi menemukan 10.000 batang tanaman ganja berbagai ukuran, mulai dari 20 sentimeter hingga 2 meter. 

    Septi mengklaim saat ini sudah tidak ada lagi tanaman ganja di kawasan konservasi TNBTS.  “Saat ini sudah dipastikan tidak ada tanaman itu lagi (ganja),” kata dia.

    Septi menjelaskan, lahan-lahan yang rusak akibat ditanami ganja ini akan ditanami lagi dengan jenis tumbuhan asli TNBTS. 

    Namun tidak disebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan ekosistem yang rusak agar kembali seperti semula, termasuk biaya yang dibutuhkannya. 

    Selain itu Septi menyebut bahwa beberapa jenis tumbuhan yang akan ditanam adalah dadap, cemara gunung, putih dada, dan kesek. 

    PENANAM GANJA LERENG SEMERU- Terdakwa kasus ladang ganja di kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) keluar dari Ruang Sidang Kartika Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (18/3/2025). Saat persidangan, para terdakwa menyebutkan ciri-ciri pelaku utama.

    Saat ini kasus temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah dipersidangkan di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (18/3/2025). 

    Agenda persidangan memasuki tahap pemeriksaan para terdakwa, yakni Tomo, Tono dan Bambang, warga Argosari Lumajang. 

    Ketiga terdakwa merupakan seorang petani yang berafiliasi dan membantu perawatan tanaman ganja. Mereka mengaku dipekerjakan untuk mengurus tanaman ganja oleh seorang warga bernama Edy. 

    Edy diduga kuat merupakan otak inisiator penanaman ganja di wilayah pegunungan Desa Argosari. Kini, Edy masih berstatus buron alias masuk daftar pencarian orang (DPO).

    Keberadaannya masih misterius sehingga tengah dilakukan upaya pengejaran oleh polisi. 

    Majelis hakim persidangan diketuai oleh Hakim Ketua Redite Ika Septiana. Beranggotakan dua hakim anggota yakni Adhi Gandha Wijaya serta Faisal Ahsan.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kali ini adalah Prasetyo Pristanto. 

    Ketika dicecar pertanyaan oleh para hakim, terdakwa Bambang mengaku jika dirinya mau membantu Edy menanam ganja lantaran tergiur nominal upah bayaran. 

    “Saya dijanjikan upah Rp 150 ribu per hari oleh Edy,” ujar Bambang di hadapan majelis hakim. 

    Bambang mengutarakan dirinya diberi tugas oleh Edy untuk merawat tanaman ganja di salah satu titik yang sudah ditentukan. 

    Kepada majelis hakim, ia mengakui keterampilan menanam ganja diajarkan langsung oleh Edy sang DPO.  “Cara menanam memupuk semua diberi tahu. Setiap ke lokasi itu bawa 5 kilogram pupuk,” bebernya.

    Terkait keberadaan pelaku yang buron, Bambang sontak mengakui tidak tahu menahu tentang keberadaan Edy.

    Kepada majelis hakim, Bambang mengungkap ciri-ciri fisik sang pelaku utama. 

    Sehari-hari, Edy diketahui merupakan petani yang menanam sayur dan juga berdagang sayuran. Edy merupakan warga Dusun Pusung Duwur, Lumajang.

    “Edy orangnya (berkulit) putih, berkumis,” jelasnya singkat. 

    Sementara itu, terdakwa Tomo menuturkan motif utama dirinya tergiur masuk dalam sindikat ladang ganja karena motif ekonomi. 

    Penghasilannya sebagai petani tak terlalu baik sehingga dirinya memutuskan menerima tawaran Edy menanam ganja. 

    “Kalau saat panen upah yang dijanjikan mencapai Rp 4 juta setiap kali panen,” beber Tomo. 

    Senada dengan dua terdakwa lainnya, terdakwa Tono lantang menyebut jika upah yang dijanjikan tak kunjung dibayarkan hingga akhirnya dirinya tertangkap polisi. 

    “Sampai sekarang saya tak pernah menerima upah. Seperti semuanya diperdaya saja oleh Edy,” tutur Tono. 

    Selama bekerja di ladang ganja yang ditentukan Edy, para terdakwa kompak mengaku tak mengetahui jika lahan tersebut merupakan kawasan konservasi TNBTS. 

    “Selama ini bebas masuk keluar hutan tak ada penjagaan,” ujar para terdakwa. 

    Hakim Ketua Redite Ika Septiana menyarankan agar sketsa pelaku utama yang kini buron disebar di wilayah Desa Argosari. 

    “Foto Edy ini bisa dipasang di pintu-pintu masuk desa (Argosari),” pesan Redite. 

    Di sisi lain, sidang lanjutan kasus ladang ganja Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur akan dilanjutkan dua pekan ke depan.

    Agenda pemeriksaan di persidangan yang akan datang adalah penggalian keterangan dari saksi para terdakwa. Meliputi keluarga terdakwa dan pihak-pihak yang terkait. 

    Laporan Reporter: Erwin Wicaksono | Sumber: Tribun Jatim

  • Polda DIY Gelar Salat Gaib untuk Polisi yang Tewas Ditembak di Lampung

    Polda DIY Gelar Salat Gaib untuk Polisi yang Tewas Ditembak di Lampung

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar salat gaib di Masjid Babussalam untuk tiga polisi yang tewas ditembak saat bertugas dalam penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya tiga polisi setelah ditembak di Lampung.

    “Mereka adalah prajurit Bhayangkara sejati yang mengorbankan jiwa dan raga demi keamanan masyarakat,” ujar Ihsan, Rabu (19/3/2025).

    Ihsan menambahkan, perjuangan mereka akan terus dilanjutkan sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

    Salat gaib ini diikuti oleh seluruh personel Polda DIY dan dilaksanakan serentak di jajaran polres dan polsek di wiayah DIY.

    Diberitakan sebelumnya, peristiwa polisi tewas ditembak di Lampung ini terjadi saat 17 personel polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin IPTU Lusiyanto melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung.

    Pada awalnya, situasi tampak kondusif. Namun, tiba-tiba terjadi serangan tembakan hingga membuat tiga polisi tewas ditembak di lokasi kejadian di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

  • 8
                    
                        Jakarta Panen Raya 20 Ton Pangan, Rano Karno Minta Dibagikan ke Warga yang Membutuhkan
                        Megapolitan

    8 Jakarta Panen Raya 20 Ton Pangan, Rano Karno Minta Dibagikan ke Warga yang Membutuhkan Megapolitan

    Jakarta Panen Raya 20 Ton Pangan, Rano Karno Minta Dibagikan ke Warga yang Membutuhkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
     – Pemerintah Provinsi Jakarta melaksanakan
    panen raya
    yang menghasilkan 20 ton pangan dari enam wilayah kota dan kabupaten.
    Hasil panen ini terdiri dari berbagai jenis tanaman hortikultura, termasuk cabai, sayur-sayuran, tomat, terong, serta ikan.
    Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meminta kepada para Wali Kota dan Bupati untuk membagikan hasil panen raya tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
    “Hasil yang kami hasilkan 20 ton ini, saya minta didistribusikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan,” ungkap Rano Karno di lahan pertanian Pulogebang, Rabu (19/3/2025).
    Rano juga menjelaskan, tujuan dari program
    urban farming
    di Jakarta bukanlah semata-mata untuk aspek ekonomi, melainkan untuk menjaga lingkungan.
    “Nah itulah saya berterima kasih dengan IPB yang telah mendampingi kita, memberikan penyuluhan kepada petani-petani amatir kita tapi mempunyai karakter dan semangat luar biasa,” ujar Rano Karno.
    Selain tanaman hortikultura, Rano juga mengimbau agar ada penanaman tanaman pendamping beras sebagai langkah antisipasi terhadap potensi krisis pangan di masa depan.
    “Kalau bisa kami menanam, tanaman pendamping beras, mudah-mudahan tidak terjadi tapi mungkin saja satu saat kita akan krisis masalah pangan beras akan menjadi risiko. Karena itu saya lihat di sini sudah ada jagung,” tuturnya.
    Adapun panen raya merupakan hasil dari lahan pertanian milik pemerintah kota atau kabupaten yang ada di Jakarta. 
    Selain itu, lahan pertanian tersebut di kelola langsung oleh pemkot dan pemkab, seperti ditanami tanaman holtikultura hingga perternakan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sediakan Ribuan Kuota Penukaran Uang Baru, BI Riau Diserbu Warga

    Sediakan Ribuan Kuota Penukaran Uang Baru, BI Riau Diserbu Warga

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Riau menyediakan sekitar 3.000 kuota penukaran uang baru bagi warga yang akan menukarkan uang kertas baru untuk Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Penukaran uang baru di BI Riau sudah dimulai sejak Senin (17/3/2025). Per harinya, petugas melayani paling sedikit seribu warga yang akan menukarkan uang kertas baru.

    “Selama tiga hari yang dimulai hari ini, kami akan melakukan pelayanan terpadu penukaran uang baru kepada masyarakat. Setiap harinya kita buka seribu kuota untuk masyarakat,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Riau, Sunarso, Rabu (19/3/2025).

    Sunarso menjelaskan, untuk mendapatkan satu tiket kuota penukaran uang baru, warga harus mendaftar di website pintar BI dengan mencantumkan NIK dan alamat.

    Kuota masing-masing masyarakat dapat menukarkan uang baru dengan nilai maksimal Rp 4,3 juta yang terdiri dari pecahan Rp 50 ribu hingga yang paling kecil Rp 1.000.

    Bagi warga yang belum memperoleh kesempatan di hari penukaran uang baru yang telah di jadwalkan, BI Riau masih memberikan kesempatan penukaran uang baru pada Senin (24/3/2025).

    “Kami bekerja sama dengan 35 perbankan, ini juga menggunakan aplikasi pintar. Masing-masing titik akan melayani seratus masyarakat yang akan melakukan penukaran uang baru,” tuturnya.

    Selain itu, BI Riau juga membuka layanan penukaran uang baru di atas kapal Roro Pelabuhan Sungai Pakning, Bengkalis, rest area jalan tol dan Bandara Sultan Syarif Kasim II.

    Program kuota penukaran uang baru oleh BI Riau ini pun diapresiasi masyarakat. Seorang warga, Ian Kartawijaya mengatakan, pelayanan yang disediakan cukup baik, tertib dan nyaman.

  • Bukan Sekadar Memberi, Ini Fungsi Penting Zakat Fitrah dalam Islam

    Bukan Sekadar Memberi, Ini Fungsi Penting Zakat Fitrah dalam Islam

    Di era modern, pengelolaan zakat fitrah menghadapi tantangan dan peluang baru. Digitalisasi, transparansi, dan optimalisasi distribusi menjadi fokus utama untuk meningkatkan efektivitas. Tujuannya agar manfaat zakat fitrah dapat dirasakan lebih luas dan merata, khususnya oleh kaum dhuafa. Inovasi dalam pengelolaan zakat fitrah sangat penting untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.

    Pertanyaan seputar zakat fitrah sering muncul, misalnya bolehkah dibayar dengan uang, kapan waktu terbaik membayarnya, apakah anak kecil wajib membayar, dan bolehkah diberikan langsung kepada mustahik. Mayoritas ulama memperbolehkan pembayaran dengan uang senilai bahan pokok, pembayaran sebelum Idulfitri dianjurkan, anak kecil diwakilkan orang tua/wali, dan penyaluran melalui amil zakat resmi lebih dianjurkan untuk memastikan distribusi yang merata dan tepat sasaran. Zakat fitrah hanya diperuntukkan bagi umat muslim.

     

  • 6
                    
                        Taj Yasin Tak Sepakat dengan Ahmad Luthfi soal Pengamanan Mudik Pakai Laras Panjang
                        Regional

    6 Taj Yasin Tak Sepakat dengan Ahmad Luthfi soal Pengamanan Mudik Pakai Laras Panjang Regional

    Taj Yasin Tak Sepakat dengan Ahmad Luthfi soal Pengamanan Mudik Pakai Laras Panjang
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur
    Jawa Tengah
    ,
    Taj Yasin Maimoen
    , menyatakan ketidaksepakatannya dengan Gubernur Jateng,
    Ahmad Luthfi
    , terkait rencana penggunaan senjata laras panjang oleh TNI-Polri dalam
    pengamanan mudik Lebaran
    2025.
    “Ya itu nanti kita koordinasikan lagi, kalau menurut saya tidak perlu,” ujar Taj Yasin saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah yang digelar KPK di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (19/3/2025).
    Taj Yasin menekankan bahwa persiapan arus
    mudik Lebaran 2025
    lebih difokuskan pada perbaikan infrastruktur, terutama penambalan jalan rusak di jalur utama dan alternatif.
    “Jalan-jalan provinsi dan alternatif sudah siap semua, cuma titik-titik kemacetan ini yang harus kita antisipasi,” katanya.
    Menurutnya, selain upaya dari pemerintah provinsi, Ansor juga telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan kemacetan di Jawa Tengah untuk mendukung kelancaran arus mudik.
    “Titik-titik sudah diinvestigasi, mana saja yang rawan kemacetan,” tambahnya.
    Salah satu jalur favorit pemudik menuju Yogyakarta yang kerap mengalami kemacetan adalah Bumiayu.
    Untuk mengatasi kemacetan, Pemprov Jateng akan menerapkan beberapa strategi, seperti:
    Ia juga menyoroti penggunaan aplikasi Google Maps yang kerap mengalihkan pemudik ke jalan-jalan sempit sehingga memperparah kemacetan.
    “Kalau kita bicara Google Maps, sering menjebak karena jalannya menyempit,” ujarnya.
    Menurutnya, solusi terbaik adalah melibatkan warga setempat untuk memberi petunjuk jalur alternatif yang lebih efektif.
    “Butuh orang-orang daerah yang menyiapkan itu, yang tahu kawasan. Kalau perlu ditulisi ini ke arah mana,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Muncul Retakan, Gunungkidul Berpotensi Dilanda Longsor Susulan

    Muncul Retakan, Gunungkidul Berpotensi Dilanda Longsor Susulan

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Muncul retakan sepanjang 15 meter di atas tebing sekitar jalan baru penghubung Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pasca bencana tanah longsor yang memutus jalan tersebut beberapa waktu lalu. Retakan tersebut dianggap sebagai indikasi adanya lapisan tanah yang berpotensi menyebabkan longsor susulan.

    Kapolsek Gedangasari AKP Suryanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan mitigasi atas temuan tersebut. Sebagai langkah antisipasi, polisi memasang garis polisi dan membuat jarak aman jika terjadi longsor susulan di Gunungkidul.

    “Di atas tebing yang longsor ada retakan sekitar 20 centimeter dan panjangnya sekitar 15 meter. Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk tanahnya diselamatkan supaya tidak membahayakan pengguna jalan,” kata Suryanto, Rabu (19/3/2025).

    Sementara itu, sebuah alat berat diturunkan di lokasi kejadian untuk membersihkan material longsor.

    Namun, karena terkendala lokasi di atas bukit dan tanjakan tajam, eksavator yang rencananya akan diturunkan belum tiba di lokasi.

    “Yang dikirim baru kendaraan roller untuk pendorong, nanti ke depan tetap harus meenggunakan ekskavator karena pakai roller tidak bisa,” ujarnya.

    Sebelumnya, hujan deras yang disertai angin kencang  melanda kawasan Gedangsari, Gunungkidul pada Senin (17/3/2025) sore, menyebabkan tebing setinggi 30 meter di tanjakan Clongop longsor.

    Akibatnya, jalan yang  menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Klaten terputus akibat tertimbun material longsor.

  • Anggota Fraksi Golkar dan PKS DPRD Purbalingga Panaskan Bursa Calon Ketua Askab PSSI

    Anggota Fraksi Golkar dan PKS DPRD Purbalingga Panaskan Bursa Calon Ketua Askab PSSI

    Liputan6.com, Purbalingga Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga bersaing menjadi ketua umum Askab PSSI Purbalingga 2025-2029. Mereka adalah Uut Triyas Yanuar dan Padang Kusumo.

    Uut Triyas Yanuar merupakan anggota DPRD Purbalingga dari Fraksi Partai Golkar (FPG). Sedangkan Padang Kusumo merupakan anggota DPRD Purbalingga dari Farksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS).

    Mereka akan memperebutkan dukungan dari pemilik suara (voters) pada kongres Askab PSSI Purbalingga yang akan dilaksanakan di Grand Braling Hotel Purbalingga, Jumat (21/3/2025) mendatang.

    Panitia Kongres Askab PSSI Purbalingga, Agus Pamungkas, dalam keterangan pers mengatakan hingga batas waktu pendaftaran calon ketua umum Askab PSSI Purbalingga ditutup pada Jumat (14/3/2025) sore, hanya ada dua nama yang mendaftar secara resmi, yaitu Uut Triyas Yanuar dan Padang Kusumo.

    Uut mengisi formulir pendaftaran di sekretariat Askab PSSI Purbalingga pada Rabu (12/3/2025). Sedangkan Padang Kusumo melalui melalui stafnya bernama Lukman mengantarkan berkas pendaftaran ke sekretariat Askab PSSI Purbalingga pada Jumat (14/3/2025) pukul 14.25 WIB.

    “Sore ini pendaftaran ditutup. Dengan demikian hanya ada dua nama yang resmi mendaftar sebagai calon ketua umum Askab PSSI Purbalingga,” ujarnya.

    Uut mengaku mendaftar karena merasa terpanggil untuk berkontribusi memajukan sepak bola Purbalingga. Purbalingga melalui Persibangga pernah menembus Liga II Nasional sebelum akhirnya terpuruk sampai hari ini.

    “Mudah-mudahan pendaftaran saya dapat dapat dukungan oleh semua pihak, khususnya insan sepak bola di Purbalingga. Sehingga kita bisa berkolaborasi meningkatkan level sepak bola di daerah ini,” ujarnya.

    Sementara Padang Kusumo mengutarakan alasannya mendaftar karena memiliki komitmen memajukan sepakbola di Kabupaten Purbalingga. Dia mengaku sejak kecil aktif menjadi pemain sepakbola, termasuk di Sekolah Sepakbola (SSB) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto.

    “Saya juga pernah menjadi ketua klub sepakbola di Desa Kalitinggar Kecamatan Padamara Purbalingga. Makanya saya terpanggil untuk maju sebagai ketua Askab PSSI Purbalingga,” katanya.

    Askab PSSI Purbalingga akan menggelar Kongres Biasa dan Kongres Pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 2025-2029 menyusul berakhirnya kepengurusan HR Bambang Irawan yang juga Ketua DPRD Purbalingga.

    Sekretaris Umum Askab PSSI Purbalingga, Edhy Suryono, menjelaskan kongres akan diikuti berbagai unsur, antara lain klub anggota Askab PSSI Purbalingga, delegasi Futsal Purbalingga, dan Komite Wasit PSSI Purbalingga.

    “Klub anggota Askab yang terdaftar dan akan mengikuti kongres berjumlah 68 anggota, terdiri dari 16 klub Liga 1, 22 klub Liga 2, dan 30 klub Liga 3,” ucapnya.

     

    Pengungsi Banjir Cilacap Kekurangan Bantuan Makanan

  • Sosok AKP Anumerta Lusiyanto yang Tewas Tertembak, Dikenal Baik dan Ramah – Halaman all

    Sosok AKP Anumerta Lusiyanto yang Tewas Tertembak, Dikenal Baik dan Ramah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto tewas tertembak saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin 17, Maret 2025.

    Jenazah AKP Anumerta Lusiyanto dimakamkan kemudian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Selasa (18/3/2025) kemarin.

    Kini keluarga hanya bisa mengenang keseharian Lusiyanto yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada masyarakat.

    “Baik orangnya, sangat ramah beliau itu,” ucap kerabat almarhum Lusiyanto, Sarijan, dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa.

    Pria berusia 86 tahun itu mengatakan, almarhum adalah sosok anggota Polri yang dekat dengan masyarakat.

    “Kalau dia (almarhum) pulang ke sini pasti bergaul dengan masyarakat. Baik sekali orangnya,” ungkapnya.

    Sosok Penurut

    Selain itu, di mata keluarga, AKP Anumerta Lusiyanto merupakan sosok yang penurut.

    Saudara perempuan almarhum, yaitu Parwati mengatakan, Lusiyanto merupakan anak bungsu yang memiliki tiga kakak perempuan.

    “Lusiyanto ini adik bungsu yang paling nurut sama mbak-mbaknya. Serta paling manja dengan mbak-mbaknya,” kenang Parwati sambil menangis, Selasa.

    Ia menyebut, dalam beberapa minggu ini Lusiyanto selalu ingin berkomunikasi lewat gawai dan berkumpul dengan keluarga.

    “Bahkan pada hari Minggu kemarin, adik saya Lusiyanto ini pulang ke sini. Bahkan sempat ikut tarawih di mushola dekat rumah mbak saya. Lalu abis sahur berangkat pulang kembali ke Way Kanan,” ucap Parwati.

    Parwati juga menyampaikan sempat ada firasat yang dirasakannya pada saat libur panjang kumpul-kumpul bersama keluarga beberapa hari yang lalu, bahkan ia juga sempat mengambil video kebersamaan itu.

    “Pada saat itu Lusiyanto itu sempat bilang nanti kalau kita kumpul di Sumber Harjo nanti juga kumpul di Negara Batin, saya diminta untuk menginap di rumah dinasnya, itu permintaannya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Parwati menyebut tak ada pesan-pesan terakhir yang disampaikan almarhum.

    Namun menurut Parwati, jika almarhum Lusiyanto kangen terhadap ibunya, almarhum menelepon dirinya. 

    “Tidak ada pesan terakhir, namun almarhum Lusiyanto mengatakan jika dia kangen ibu, dia menelepon saya.” 

    “Karena menurut almarhum, saya ini sosok pengganti ibu, jadi kalau Lusiyanto kangen ibu, selalu menelepon saya,” tuturnya. 

    Parwati berujar bahwa kepergian Lusiyanto secara tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besarnya.

    “Ya kami sangat kehilangan sosok adik kami yang sangat kami sayangi ini. Dan sangat-sangat luar biasa di tengah-tengah keluarga.” 

    “Kami sempat tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini,” ucap Parwati.

    Setelah kejadian ini, ia meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas pelaku yang menghabisi nyawa adiknya.

    “Harapan saya dan keluarga besar meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku penembakan adiknya,” ucap Parwati.

    Ia lantas menyampaikan doa untuk adiknya yang meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.

    “Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya. Insyaallah ini sudah takdir Allah jalannya.” 

    “Di mana almarhum meninggal dunia ketika menjalankan tugas memberantas kebatilan,” ujarnya. 

    Sebagai informasi, sebanyak tiga anggota kepolisian tewas ditembak saat menggerebek tempat perjudian sabung ayam di Way Kanan.

    Selain AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Aprianto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta juga kehilangan nyawanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tangis Kakak Kandung Pecah Kuak Keseharian AKP Anumerta Lusiyanto Tewas Tertembak, Adik Penurut.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)