Libur Sekolah Lebaran Dimajukan, Wakil Bupati Sleman Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menetapkan libur sekolah Lebaran 2025 mulai 21 Maret 2025 hingga 8 April 2025.
Libur sekolah ini dimajukan dari sebelumnya dimulai 24 Maret 2025.
Terkait dengan semakin panjangnya libur sekolah ini, Wakil Bupati
Sleman
, Danang Maharsa mengingatkan para orangtua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya.
“Dari pemerintah sudah menetapkan untuk liburnya diperpanjang,” ujar Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dalam jumpa pers di Pemkab Sleman, Rabu (19/03/2025).
Danang menyampaikan selama lebaran ini kenakalan remaja cenderung naik. Sedikit banyak, penyebabnya dipicu karena para pelajar ini libur sekolah.
“Lebaran ini aktivitasnya agak naik, yaitu terkait dengan kenakalan anak-anak kita ini, karena sedikit banyak sebabnya dipicu karena anak-anak ini libur sekolah, jam bermain dan waktu bermainya kan lama,” tuturnya.
Dikatakan Danang Maharsa perlu pengawasan dari semua pihak untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. Terutama, pengawasan dari para orangtua terhadap anaknya selama
libur lebaran
yang cukup panjang ini.
“Ini perlu pengawasan dari semua pihak, yang paling utama orangtua untuk selama libur ini memperhatikan kegiatan anak-anak,” ucapnya.
Danang Maharsa juga meminta orangtua untuk menyempatkan menghubungi anak-anaknya. Setidaknya untuk memastikan keberadaan anaknya serta aktivitas yang dilakukan di luar rumah.
“Anak-anak itu keluar rumah tidak hanya malam, habis saur pada keluyuran ya ada yang mercon, ada yang tawuran. Jadi pengawasan tidak hanya malam hari, tapi sampai pagi,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Regional
-
/data/photo/2025/02/15/67b0c05443d45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Sekolah Lebaran Dimajukan, Wakil Bupati Sleman Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Yogyakarta 20 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/19/67daf015d494e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Perundungan Siswa SMA Gloria Surabaya, Ivan Sugianto Dituntut 10 Bulan Penjara Surabaya 20 Maret 2025
Kasus Perundungan Siswa SMA Gloria Surabaya, Ivan Sugianto Dituntut 10 Bulan Penjara
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Ivan Sugianto
(39), terdakwa
kasus perundungan
siswa
SMA Gloria 2Surabaya
, dituntut 10 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.
Selain hukuman 10 bulan penjara, dalam sidang lanjutan Rabu (19/3/2024) sore, dia juga diwajibkan membayar denda Rp 5 juta subsider 1 bulan penjara.
“Menuntut terdakwa Ivan Sugianto dengan pidana selama 10 bulan dan denda Rp 5 juta dengan subsider 1 bulan penjara dan dikurangi selama terdakwa berada di tahanan dan tetap ditahan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ida Bagus saat membacakan tuntutan.
Ivan Sugianto, menurut dia, terbukti melanggar Pasal 80 ayat 1 jo Pasal 76 C Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Hal yang memberatkan tuntutan, menurutnya, adalah bahwa terdakwa mencederai unsur-unsur kearifan terhadap korban seorang anak, serta perbuatannya bertentangan dengan norma-norma hukum, norma-norma agama, dan norma asusila yang berkembang di masyarakat.
“Korban atas perbuatannya mengalami kecemasan atau depresi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” jelasnya.
Atas tuntutan tersebut, penasihat hukum terdakwa Ivan Sugianto, Billy Hadiwiyanto, menyatakan akan mengajukan pledoi atau pembelaan pada persidangan selanjutnya.
“Kami akan ajukan pembelaan,” ujarnya.
Ivan sebelumnya dikenai dua dakwaan.
Pertama, Pasal 80 ayat 1 jo Pasal 76 C Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kedua, Pasal 335 KUHP ayat (1) butir 1 KUH Pidana.
Bermula saat anak Ivan, EL, dan ditemani DEF mendatangi korban EN di SMA Kristen Gloria 2 untuk menyelesaikan suatu masalah pada Senin, 21 Oktober 2024.
Keduanya kemudian bertemu Ira Maria dan Wardanto, orangtua EN.
“EL mau menanyakan maksud perkataan EN yang menyebut EL seperti anjing pudel,” terang JPU dalam sidang perdana.
Singkat cerita, EL dan DEF menghubungi terdakwa Ivan.
Setibanya di lokasi kejadian, Ivan tersulut emosi dan memaksa serta mengintimidasi EN untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong.
“Terdakwa lalu menyuruh EN untuk bersujud dan menggonggong dengan berkata ‘Minta maaf! Sujud! Sujud!’ sebanyak tiga kali,” jelasnya.
Karena ketakutan, EN kemudian mau bersujud di depan Ivan, EL, dan kerumunan orang.
Namun, saat ia hendak menggonggong, ayah EN berusaha membangkitkan anaknya.
“Namun tindakan orangtua korban itu dihalangi oleh terdakwa. Lalu terdakwa kemudian mengintimidasi saksi Wardanto sembari menengadah dahinya ke kepala saksi Wardanto,” katanya.
Atas perbuatan terdakwa itu, berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi forensik RS Bhayangkara Surabaya, korban EN mengalami gangguan kecemasan hingga depresi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/19/67dab6e625dd7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Luwu Timur, Kendaraan dari Dua Provinsi Terjebak Macet Regional 20 Maret 2025
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Luwu Timur, Kendaraan dari Dua Provinsi Terjebak Macet
Tim Redaksi
LUWU TIMUR, KOMPAS.com
– Tanah
longsor
melanda Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten
Luwu Timur
, Sulawesi Selatan, pada Rabu (19/3/2025) sore setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Longsor
ini terjadi di lokasi proyek pelebaran jalan yang baru selesai dikerjakan, mengakibatkan badan jalan tertutup material tanah.
Salah satu warga setempat, Ridwan (45), menyebut bahwa material longsor menutupi jalan sepanjang 25 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter, menyebabkan ratusan kendaraan tertahan dari arah Sulawesi Tengah menuju Luwu Timur, serta sebaliknya.
“Material longsor berupa tanah menutupi badan jalan sepanjang 25 meter dengan ketinggian material sekitar 3 meter, akibatnya ratusan kendaraan tertahan dari arah Sulawesi Tengah menuju Luwu Timur, begitu pun sebaliknya,” ujar Ridwan, Rabu (19/3/2025) sore.
Setelah longsor terjadi, warga sekitar berupaya membersihkan material berupa pepohonan yang ikut tumbang agar kendaraan roda dua bisa melintas.
“Agar kendaraan roda dua bisa melintas, kami bersihkan dulu pepohonan yang menutupi jalan dan sebagian material tanah. Kami upayakan kendaraan roda dua bisa lewat meski nantinya harus dibantu didorong maupun diangkat,” tambah Ridwan.
Meski demikian, warga berharap pemerintah segera menurunkan alat berat ke lokasi agar proses pembersihan jalan bisa lebih cepat dilakukan.
“Harusnya pemerintah siagakan alat berat di sekitar sini karena jalan ini hampir tiap saat longsor, apalagi kalau musim hujan seperti ini, agar penanganannya cepat. Kasihan pengendara sudah ratusan tertahan sejak sore tadi,” ungkapnya.
Warga juga mengimbau pengguna jalan untuk menunda perjalanan karena proses pembukaan akses diperkirakan membutuhkan waktu lama.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas PUPR Luwu Timur, Samuddin, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengupayakan pengiriman alat berat ke lokasi longsor agar akses jalan bisa segera dibuka.
“Sementara kami upayakan alat berat malam ini untuk ke lokasi agar akses bisa terbuka,” tutur Samuddin.
Sementara itu, Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu, yang turut berada di lokasi, membantu mengatur arus kendaraan dan mencari solusi agar alat berat bisa segera tiba.
“Sekarang saya di lokasi, tadi saya sudah minta ke PT Latanindo untuk mengerahkan alat berat ke lokasi, sekarang sudah dipersiapkan,” jelas Simon.
Hingga saat ini, pembersihan jalan masih terus dilakukan, dan kendaraan masih tertahan di dua arah menunggu akses kembali normal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/19/67daba5250bd8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensos Gus Ipul Dorong Sekolah Rakyat di Banten, Upaya Bangkitkan Wong Cilik Regional 20 Maret 2025
Mensos Gus Ipul Dorong Sekolah Rakyat di Banten, Upaya Bangkitkan Wong Cilik
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
–
Menteri Sosial
Saifullah Yusuf atau
Gus Ipul
mendorong
Sekolah Rakyat
yang menjadi gagasan Presiden
Prabowo Subianto
hadir di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
Hal itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri acara Dialog Pilar-pilar Sosial di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (19/3/2025).
“Kami harapkan kabupaten kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Nanti Pak Gubernur (Andra Soni) juga memiliki Sekolah Rakyat juga,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul berharap ada Sekolah Rakyat di Provinsi Banten yang dapat memulai kegiatan belajar mengajar secara bertahap pada tahun ajaran 2025-2026.
“Kalau bisa tahun ini atau tahap kedua tahun depan, kita lihat saja mana yang paling mungkin. Sekarang ini kan kalau kurang tiga bulan sudah pendek waktunya, tetapi di Banten ini akan ada 1 atau 1 yang mulai,” ujar dia.
Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat didirikan dengan tujuan menyediakan, membuka seluas-luasnya akses
pendidikan gratis
berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Ini adalah ide, gagasan dari Pak Presiden Prabowo sebagai usaha untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik,” kata dia.
Gus Ipul menambahkan, syarat siswa bisa belajar di Sekolah Rakyat adalah memiliki keinginan besar untuk berprestasi dan mendapatkan izin tinggal di asrama.
Adapun fokus pendidikan yang akan diberikan ialah pendidikan formal dan pendidikan karakter.
“Lulusannya kami harapkan cerdas intelektual, bermental tangguh, berkarakter kuat, dan lahirnya agen-agen perubahan setiap keluarga miskin serta memutuskan rantai kemiskinan,” harap dia.
“Negara hadir untuk memuliakan orang miskin,” tutur Gus Ipul.
Gubernur Banten Andra Soni menyambut baik Sekolah Rakyat dengan menyiapkan enam titik lahan untuk mendukung gagasan Presiden Prabowo.
“Saya sudah mengajukan lima titik provinsi, ditambah tadi Lebak 1 hektar,” kata Andra.
Andra menjelaskan, ada dua pola yang dipersiapkan, yakni membangun unit sekolah baru yang dibantu oleh Kemensos, PUPR, atau pihak yang lainnya.
Pola kedua adalah memaksimalkan sekolah yang memiliki lahan yang luas.
“Yang kedua, memaksimalkan sekolah-sekolah kami yang
existing
. Ada sekolah kami yang luasnya 7 hektar, tetapi menampung sedikit karena bangunan,” ujar Andra.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/12/13/6578b14444094.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korupsi Dana Hibah SMK Swasta di Jatim, Kerugian Negara Diperkirakan Rp 50 Miliar Surabaya 20 Maret 2025
Korupsi Dana Hibah SMK Swasta di Jatim, Kerugian Negara Diperkirakan Rp 50 Miliar
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (
Kejati Jatim
) mengungkap pemotongan nilai bantuan dana hibah yang tidak wajar untuk 25 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Jatim pada 2017.
Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan pada 2017 menganggarkan Rp 65 miliar untuk bantuan hibah barang kepada 25 SMK di 11 daerah di Jatim.
Masing-masing SMK mendapatkan bantuan barang senilai Rp 2,6 miliar.
“Tapi temuan kami di lapangan, bantuan barang hibah penunjang pendidikan yang sampai di SMK nilainya hanya Rp 2 juta. Ada selisih yang cukup signifikan,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati, kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
Hitungan kasar yang dilakukan pihaknya menunjukkan ada sekitar Rp 50 miliar kerugian negara dalam kasus ini.
“Tapi kami bukan yang berhak menghitung kerugian negara. Kita menunggu hasil penghitungan BPKP Jatim,” terangnya.
Penyidikan kasus tersebut berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Nomor: Print-334/M.5/Fd.2/03/2025 tanggal 3 Maret 2025 tentang Dugaan Tindak Pidana Korupsi penyimpangan Belanja Hibah/Barang/Jasa kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia (Sekolah Menengah Kejuruan/
SMK Swasta
) Tahun Anggaran 2017 pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Sepanjang proses penyidikan, ada lebih dari 30 saksi yang sudah diperiksa, di antaranya 25 kepala sekolah SMK, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dalam periode perkara, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, pihak swasta pemenang tender pengadaan, yakni dari PT DDR dan PT DSM, hingga pejabat terkait lainnya.
“Pada 12 Maret 2025 lalu, tim penyidik juga sudah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait untuk mencari tambahan barang bukti,” terang Mia.
Pengadaan barang di 25 SMK tersebut dibagi dalam dua paket pekerjaan.
Paket pertama untuk 12
SMK swasta
dengan total nilai proyek lebih dari Rp 30,5 miliar, dan paket kedua senilai lebih dari Rp 33 miliar untuk 13 SMK swasta.
Pemenang tender untuk kedua paket proyek tersebut adalah PT DDR dan PT DSM.
“Hasil temuan, barang yang dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan jurusan di sekolah serta ditemukan adanya harga yang terlalu mahal untuk barang yang dihibahkan,” jelasnya.
Penyidik, menurut Mia Amiati, juga menemukan unsur perbuatan yang melawan hukum atau penyalahgunaan jabatan dan kewenangan.
Penyidik belum menentukan tersangka dalam kasus ini karena masih terus melakukan pemeriksaan dan analisis terhadap barang bukti yang ada.
“Semoga dalam waktu dekat segera ditetapkan tersangka,” terangnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5164029/original/075150000_1742104403-Sulawesi-Myzomela_DSC6283_Tomohon-North-Sulawesi-Jul-07-2024-1536x1067.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cui-Cui Sulawesi, Burung Kecil Endemik yang Kian Langka di Tanah Celebes
Liputan6.com, Gorontalo – Cui-cui Sulawesi (Myzomela chloroptera), burung penghisap nektar madu yang termasuk dalam famili Meliphagidae, menjadi salah satu spesies langka yang hanya ditemukan di wilayah Indonesia.
Burung ini tersebar terbatas di Sulawesi, Taliabu, Selayar, dan Tanah Jampea. Keunikan Cui-cui Sulawesi (selebes) terletak pada warna bulunya yang mencolok serta kebiasaannya menghisap nektar bunga sebagai sumber utama makanannya.
Burung ini berperan penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami tanaman hutan. Namun, populasi Cui-cui Sulawesi kini menghadapi ancaman akibat deforestasi dan perburuan liar.
Warga di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone menyatakan keprihatinannya terhadap semakin berkurangnya populasi burung ini.
Hendra (45), seorang warga Desa Duano, Gorontalo, menuturkan bahwa dulunya burung ini sering terlihat di pepohonan dekat pemukiman.
“Dulu, suara kicauannya sering terdengar di pagi hari. Tapi sekarang sudah jarang sekali,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab utama berkurangnya Cui-cui Sulawesi adalah berkurangnya pohon-pohon berbunga dan pohon buah yang menjadi habitat dan sumber makanannya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ani Rahman (38), warga Kabupaten Kabupaten Pohuwato. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keberadaan burung ini.
“Kalau kita terus menebang hutan tanpa reboisasi, nanti anak cucu kita tidak akan mengenal burung ini lagi,” katanya.
“Apalagi di Kabupaten Pohuwato saat ini banyak aktivitas yang merusak hutan. Mulai dari tambang hingga perusahaan besar,” ujarnya.
Dirinya mendorong langkah konservasi yang lebih serius untuk menjaga populasi Cui-cui Sulawesi. Pelestarian habitat serta pengawasan terhadap perburuan liar menjadi kunci utama agar spesies ini tetap lestari di alam.
“Kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Cui-cui Sulawesi dapat terus berkicau di hutan-hutan Indonesia untuk generasi mendatang,” ia menandaskan.
Mengintip Kandang Kambing Saanen Ribuan
-
/data/photo/2025/03/19/67da6d427bad1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nobar Australia vs Indonesia di Rumah Dinas Bupati Magelang, Ada Takjil Buka Puasa Regional 20 Maret 2025
Nobar Australia Vs Indonesia di Rumah Dinas Bupati Magelang, Ada Takjil Buka Puasa
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Australia vs Indonesia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Acara nobar akan berlangsung di rumah dinas Bupati Magelang pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.00 WIB, dan terbuka untuk umum secara gratis.
Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari programnya untuk menjadikan rumah dinas sebagai pusat kegiatan masyarakat.
“Ini selaras dengan visi misi kami yang menginginkan rumah dinas menjadi sentra kegiatan masyarakat yang positif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
Selain nobar, Pemkab Magelang juga menyediakan takjil gratis untuk berbuka puasa, sehingga setelah pertandingan selesai, penonton bisa langsung berbuka bersama di rumah dinas.
“Kami sediakan takjil untuk berbuka. Setelah nonton bareng kita buka bersama di rumah dinas,” tambah Grengseng.
Bagi masyarakat yang datang menggunakan kendaraan pribadi, panitia telah menyediakan lahan parkir di samping rumah dinas atau di lapangan drh. Soepardi, Sawitan.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga penting di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Australia dan Bahrain.
Dua pertandingan mendatang akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya dalam ajang Piala Dunia 2026.
Saat ini, Skuad Garuda tergabung dalam Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Masing-masing tim sudah menjalani enam pertandingan, dan Indonesia berada di posisi ketiga dengan 6 poin, hanya selisih satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua.
Timnas Indonesia yang dilatih Patrick Kluivert akan lebih dulu menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/18/67d9125136da9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekolah Rakyat, Pemprov Banten Ajukan 6 Lokasi ke Kemensos Regional 20 Maret 2025
Sekolah Rakyat, Pemprov Banten Ajukan 6 Lokasi ke Kemensos
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
– Gubernur Banten
Andra Soni
telah mengusulkan enam lokasi yang akan dijadikan
Sekolah Rakyat
.
Nantinya, anak-anak yang berasal dari keluarga miskin ekstrem dapat menempuh pendidikan secara gratis.
“Saya sudah mengajukan lima titik lokasi Sekolah Rakyat, ditambah tadi Lebak 1 hektar,” kata Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (18/4/2025).
Namun, Andra tidak menyebutkan di mana saja lima lokasi yang akan dibangun Sekolah Rakyat.
Andra menjelaskan, ada dua konsep yang dipersiapkan Pemprov Banten untuk merealisasikan gagasan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Pertama, membangun unit sekolah baru yang anggarannya dari Kemensos, Kementerian PUPR, atau pihak lainnya.
Adapun konsep kedua ialah memaksimalkan sekolah-sekolah yang memiliki lahan yang luas.
“Yang kedua memaksimalkan sekolah-sekolah kami yang
existing
, ada sekolah kami yang luasnya 7 hektar, tetapi menampung sedikit karena bangunan,” ujar Andra.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau
Gus Ipul
mengatakan, Sekolah Rakyat yang menjadi gagasan Presiden Prabowo Subianto hadir di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
“Kami harapkan kabupaten kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Nanti Pak Gubernur (Andra Soni) juga memiliki Sekolah Rakyat juga,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul berharap, Sekolah Rakyat di tanah para jawara dapat memulai kegiatan belajar mengajar secara bertahap dimulai pada tahun ajaran 2025-2026.
“Kalau bisa tahun ini atau tahap kedua tahun depan, nanti kita lihat saja mana yang paling mungkin. Sekarang ini kan kalau kurang tiga bulan sudah pendek waktunya, tetapi di Banten ini akan ada satu atau dua yang mulai,” ujar dia.
Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat didirikan dengan tujuan menyediakan, membuka seluas-luasnya akses
pendidikan gratis
berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Ini adalah ide, gagasan dari Pak Presiden Prabowo sebagai usaha untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik,” kata dia.
Gus Ipul menambahkan, syarat siswa bisa belajar di Sekolah Rakyat adalah memiliki keinginan besar untuk berprestasi dan mendapatkan izin tinggal di asrama.
Adapun fokus pendidikan yang akan diberikan ialah pendidikan formal dan pendidikan karakter.
“Lulusannya kami harapkan cerdas intelektual, bermental tangguh, berkarakter kuat, dan lahirnya agen-agen perubahan setiap keluarga miskin dan memutuskan rantai kemiskinan,” harap dia.
“Negara hadir untuk memuliakan orang miskin,” ucap Gus Ipul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/03/19/67dad9a0e7ef3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/18/67d95c5b31363.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)