Jenis Media: Regional

  • 5 Populer Regional: Viral Ormas Minta THR di Pabrik Bekasi – 3 Bocah SD di Gresik Curi Motor – Halaman all

    5 Populer Regional: Viral Ormas Minta THR di Pabrik Bekasi – 3 Bocah SD di Gresik Curi Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai dari viralnya organisasi masyarakat (ormas) yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) ke pabrik di Bekasi, Jawa Barat.

    Insiden tersebut terjadi pada sebuah pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Senin (17/3/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

    Polisi dari jajaran Polsek Bantargebang masih mendalami kasus ini.

    Kemudian ada kasus 3 bocah Sekolah Dasar (SD) nekat curi motor di Gresik, Jawa Timur.

    Ketiga pelaku adalah F (12), HR (9), dan HR (10) yang sudah beraksi sebanyak 4 kali di lokasi berbeda.

    Motifnya, ketiga bocah SD itu butuh uang karena ingin main di Timezone.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria memaksa meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah pabrik di Cikiwul, Bekasi, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.

    Tampak pria itu berdebat dengan seorang satpam yang bekerja di pabrik tersebut.

    Dalam keterangan yang beredar, satpam itu berinisiatif memberikan uang ke pria itu.

    Namun, karena jumlahnya tak seberapa, pria itu langsung menolak mentah-mentah pemberian satpam itu.

    Pria itu bersikeras ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan pabrik tersebut untuk meminta jatah THR.

    Dia juga menunjukkan surat proposal permintaan THR kepada satpam itu untuk diteruskan ke pimpinan perusahaan.

    Tampak satpam tersebut meladeni pria itu dengan tenang meskipun mendapatkan intimidasi.

    Baca selengkapnya.

    TEMPAT SABUNG AYAM – Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

    Kasus tewasnya tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, terus bergulir.

    Pihak TNI, dalam hal ini Kodam II/Sriwijaya berharap investigasi tidak hanya menyasar dua anggota TNI yang diduga menjadi penembak, tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari kepolisian.

    TNI menduga, aparat kepolisian mengetahui dan terlibat dalam judi sabung ayam yang menyebabkan seorang Kapolsek dan dua anggotanya meninggal dunia saat melakukan penggerebekan.

    Di waktu yang berdekatan dengan keterangan Kodam II/Sriwijaya, beredar video Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025).

    Dalam video yang juga beredar di X (Twitter) menyebutkan, insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Senin (17/3/2025) petang, dipicu oleh masalah setoran.

    Baca selengkapnya.

    WARGA BAKAR POLSEK – Nasruddin, ayah Rizkil Watoni menunjukkan surat perjanjian damai dalam kasus dugaan pencurian HP usai mediasi di Polsek Kayangan, Senin (18/3/2025). Tapi sang anak memilih mengakhiri hidup karena diduga mendapat tekanan dari oknum kepolisian. (ist)

    Pemuda asal Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Rizkil Watoni (27), memilih mengakhiri hidupnya pada Senin (17/3/2025), diduga karena depresi.

    Diduga, pemuda yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ini depresi terkait tuduhan pencurian karena dirinya salah mengambil HP milik orang lain.

    Kasus pencurian yang sebenarnya sudah berakhir damai, ternyata masih diproses oleh oknum Polsek Kayangan.

    Sebelum mengakhiri hidup, Rizkil Watoni sempat curhat kepada Meta AI tentang masalahnya.

    Dalam percakapan dengan Meta AI, Rizkil Watoni menyebut anggota Polsek Kayangan tidak menerima alasannya terkait tuduhan pencurian.

    Kepada polisi, Rizkil Watoni mengaku memang salah mengambil ponsel milik orang lain, seperti yang terekam pada CCTV.

    Tetapi, menurutnya, polisi tidak menerima alasan yang ia sampaikan.

    Baca selengkapnya.

    LADANG GANJA DI BROMO – Pihak kepolisian melakukan pencabutan tanaman ganja di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2024). (TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono)

    Empat petani ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yaitu Ngatoyo, Bambang, Tomo, dan Tono menjadi terdakwa.

    Saat sidang pemeriksaan di Pengadilan Negeri (PN) Lumajang, Jawa Timur, mereka mengaku tak pernah bertemu polisi hutan saat berladang.

    Hakim ketua yang memimpin persidangan, Redite Ika Septiana mulanya menanyakan, apakah para terdakwa pernah bertemu polisi hutan saat menanam ganja.

    Pertanyaan tersebut berdasarkan aktivitas penanaman yang sudah cukup lama.

    Seorang terdakwa, Bambang mengaku tak pernah bertemu polisi hutan sama sekali saat melakukan aktivitas penanaman ganja.

    Ia juga menuturkan, tak ada pintu masuk dari pemukiman warga menuju hutan konservasi.

    Baca selengkapnya.

    BOCAH MENCURI MOTOR – Ketiga anak di bawah umur (KIRI) berinisial H (9 tahun), HR (10 tahun), dan F (12 tahun) mencuri motor di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik pada Selasa (18/3/2025). Yamaha Mio putih (KANAN)bernomor polisi W 6784 MR milik Ade Fajar Muslimin, kendaraan yang digondol ketiga anak tersebut kini jadi barang bukti. (Polsek Gresik Kota/SuryaMalang.com)

    Tiga bocah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor sudah diamankan pihak kepolisian.

    Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, uang hasil curian itu rencananya akan digunakan untuk bermain di permainan arkade, Timezone.

    “Tidak ada, itu dari mereka sendiri niat mau mengambil motor untuk dijual buat main ke Timezone (permainan arkade) sama jalan ke Surabaya,” ujar Abid Uais Al-Qarni Aziz, dilansir Surya Malang, Rabu (19/3/2025).

    Adapun aksi pencurian ini berhasil terungkap di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Ketiga pelaku adalah F (12), HR (9), dan HR (10), warga Kecamatan Gresik.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Masjid Assafinatun Najah, Masiid Kapal yang Jadi Destinasi Wisata Religi Unik di Semarang

    Masjid Assafinatun Najah, Masiid Kapal yang Jadi Destinasi Wisata Religi Unik di Semarang

    Liputan6.com, Semarang – Selain Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang juga memiliki destinasi wisata religi lainnya yang cocok dikunjungi saat Ramadan, yakni Masjid Assafinatun Najah yang berarti kapal penyelamat.

    Masjid Assafinatun Najah berlokasi di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Sesuai namanya, masjid ini memiliki arsitektur unik berbentuk kapal.

    Mengutip dari visitjawatengah, bentuk arsitektur yang unik tersebut membuat masjid ini lebih populer dengan julukan Masjid Kapal. Konon, bentuk kapal masjid ini terinspirasi dari kapal Nabi Nuh AS. Terdapat kolam di sekeliling bangunan masjid yang membuat bangunan masjid seolah-olah sedang berlayar.

    Masjid ini memiliki beberapa bangunan di dalamnya. Pada lantai pertama terdapat Gedung Serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan warga, mulai dari pernikahan, bazar, hingga pameran.

    Salah satu tempat favorit di Masjid Kapal adalah rooftop. Atap terbuka yang berada di lantai empat ini dihiasi dengan kubah masjid, ruang perpustakaan, dan balai untuk bersantai.

    Menariknya lagi, wisatawan akan menyaksikan pemandangan indah dari atas masjid, seperti sawah, kebun, dan pepohonan rindang di sekitar masjid. Beberapa pengunjung juga senang mengabadikan matahari terbit dari atas rooftop.

    Pembangunan masjid ini dimulai pada 2015. Sejak didirikan, keberadaan masjid ini memberikan berkah bagi masyarakat sekitar hingga kini.

    Ekonomi masyarakat sekitar semakin meningkat karena mereka memanfaatkan kepopuleran masjid ini untuk berdagang. Alhasil, melalui destinasi wisata ini, masyarakat berhasil menggerakkan roda ekonomi keluarga.

    Terdapat sejumlah kios di sekitar Masjid Kapal. Umumnya, mereka menjajakan kuliner hingga warung oleh-oleh. Adapun beberapa makanan yang bisa dijumpai di kios tersebut adalah onde-onde, kerupuk, gula kacang, kripik wader, tape ketan, dan tape singkong.

    Masjid kapal bukan sekadar destinasi wisata religi. Masjid ini telah menjadi salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah. Masjid ini sekaligus menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan.

    Penulis: Resla

  • Nasib 3 Bocah SD yang Curi Motor lalu Dijual Demi Main Timezone, Kini Diamankan di Bapas – Halaman all

    Nasib 3 Bocah SD yang Curi Motor lalu Dijual Demi Main Timezone, Kini Diamankan di Bapas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga bocah cilik (bocil) yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), nekat mencuri sepeda motor.

    Ketiga bocah SD pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Kecamatan Gresik itu adalah FN (12), HR (9), dan HR (10).

    Kini mereka dibawa ke Balai Pemasyarakatan (Bapas), lembaga yang bertugas membimbing Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

    “Saat ini proses penyidikan, dan berkoordinasi dengan Bapas, Dinsos, terkait untuk penitipan. Karena anak di bawah umur,” kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz di Mapolres Gresik, dilansir SuryaMalang.com.

    Modus bocil pelaku curanmor itu yakni mencari sepeda motor lalu mendorongnya kemudian ada yang dijual.

    Hanya satu sepeda motor saja yang berhasil dijual oleh para pelaku. Bocah SD itu menjual sepeda motor dengan harga Rp 150 ribu saja.

    “Dijual Rp 150 ribu ke orang tidak dikenal ketemu di jalan,” sebut Abid.

    “Uang buat main Timezone, jalan-jalan ke Surabaya,” sambungnya.

    Abid mengatakan bahwa para pelaku sudah beraksi di 4 tempat kejadian perkara (TKP).

    Pertama, di Alun-alun, sudah diamankan, sepeda motor sudah dititipkan di parkiran Maulana Malik Ibrahim, dan motornya hilang.

    Kedua, di jalan Harun Tohir, dijual di sekitar Ramayana, ketemu dengan orang tidak dikenal, dijual Rp 150 ribu.

    Ketiga, di Perum PPS Manyar, saat ketahuan mencuri sepeda motor, pihak korban memilih berdamai, tidak mau memproses secara hukum.

    “Ke empat berada di Jalan Harun Tohir Pulopancikan, berhasil diamankan,” papar Abid.

    Aksi pencurian bocil ini berhasil terungkap di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Ketiga bocah itu tertangkap tangan oleh warga setempat saat menuntun sepeda motor curian sekitar pukul 04.30 WIB.

    Diketahui, mereka sempat menjual sepeda curian kepada orang tidak dikenal yang ditemui saat menuntun sepeda motor curian.

    “Menjual secara random, ketemu orang ditawarkan,” ungkap Abid.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, para bocil itu nekat mencuri atas inisiatif sendiri, tidak ada orang yang menyuruh.

    “Memastikan tidak ada keterlibatan orang tua maupun orang lain. Karena niat dan kemauan ketiga ABH,” ujar Abid.

    “Tidak ada, itu dari mereka sendiri niat mau mengambil motor untuk dijual buat main ke Timezone sama jalan ke Surabaya,” imbuhnya.

    Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Mio J dari TKP Jalan Harun Tohir.

    Dari 18 kunci yang dibawa ketiga pelaku, diketahui bahwa itu diambil dari beberapa tempat. Belasan kunci dikoleksi oleh pelaku.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, hal yang membuat ketiga bocah SD nekat melakukan aksi kriminal itu karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu hingga pola asuh. Ada yang berasal dari keluarga broken home. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pengakuan Mencengangkan 3 Bocah Curi Motor di Gresik, Uangnya Buat Main di Timezone

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (SuryaMalang.com/Willy Abraham)

  • Legenda Urban: Misteri Hantu Takau di Kalimantan, Makhluk Gaib yang Bisa Berubah dalam Berbagai Wujud

    Legenda Urban: Misteri Hantu Takau di Kalimantan, Makhluk Gaib yang Bisa Berubah dalam Berbagai Wujud

    Liputan6.com, Pontianak – Selain kuyang, ada legenda urban yang tak kalah menyeramkan yang berkembang di Kalimantan. Adalah sosok hantu takau yang dipercaya bisa berubah menjadi berbagai wujud sesuai keinginannya.

    Mengutip dari berbagai sumber, takau memiliki energi atau kekuatan yang sangat besar. Perubahan wujud pada takau konon bertujuan untuk menarik perhatian para korbannya.

    Hantu yang kerap dijumpai pada malam hari ini dipercaya memiliki tempat tinggal di pedalaman hutan Kalimantan. Takau bisa mengubah wujudnya menjadi kucing, anjing, kambing, hingga menyerupai wujud manusia.

    Seseorang yang bertemu dengan takau dalam bentuk tertentu, akan mendekat karena merasa tertarik. Namun, saat didekati, wujud takau akan berubah menjadi semakin besar. Bahkan, wujudnya lama-kelamaan terlihat seperti kerbau atau sapi raksasa.

    Saat takau mengubah wujudnya menjadi kucing lucu, orang yang menemukan pun tak jarang membawanya pulang ke rumah. Namun sesampainya di rumah, takau akan berubah wujud menjadi sosok yang mengerikan.

    Ia akan menyerang korbannya hingga kehilangan nyawa. Tujuannya adalah untuk membawa korban hingga ke tengah hutan untuk dikonsumsi.

    Hantu Takau dan Anak Sima

    Keberadaan takau konon memiliki hubungan yang erat dengan hantu lainnya yang bernama anak sima. Hantu ini memiliki wujud seperti bayi.

    Dalam cerita yang beredar, anak sima ditemukan takau di dalam hutan. Anak sima yang konon berasal dari bayi yang dibuang di dalam hutan itu akhirnya ia anggap sebagai anak sendiri.

    Sebagai sosok ‘orangtua’, takau pun berupaya melindungi dan memberi makan anak sima. Ia akan memberi jantung manusia.

    Makanan tersebut sekaligus membuat anak sima dapat mewarisi kekuatan takau. Alhasil, ia mampu mencari mangsanya sendiri.

    Keberadaan hantu takau dan anak sima sebagai legenda urban di Kalimantan telah berkembang secara turun-temurun selama bertahun-tahun. Makhluk tak kasat mata ini konon termasuk yang paling menyeramkan di Kalimantan.

    Penulis: Resla

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Liputan6.com, Kupang – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Kolom abu teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik.

    “Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV (Awas),” ujar petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Jumat (21/3/2025)

    Dengan naiknya level IV Awas, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 Km.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    “Kita minta agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas,” katanya.

  • Kuda Bisik, Permainan Tradisional ala Anak-Anak Betawi Tempo Dulu

    Kuda Bisik, Permainan Tradisional ala Anak-Anak Betawi Tempo Dulu

    Liputan6.com, Jakarta – Kuda bisik merupakan salah satu permainan tradisional yang berkembang di masyarakat Betawi. Permainan lawas ini banyak dimainkan oleh anak-anak zaman dahulu.

    Sebelum berkembangnya teknologi seperti saat ini, permainan tradisional menjadi satu-satunya pilihan hiburan untuk anak-anak zaman dahulu. Tak heran, banyak permainan tradisional tempo dulu yang berkembang di setiap daerah di Indonesia.

    Salah satu permainan tradisional tersebut adalah kuda bisik yang dimainkan dengan cara berbisik-bisik. Permainan ini cukup populer di zaman dahulu karena mudah dimainkan tanpa bantuan alat tertentu.

    Mengutip dari senibudayabetawi.com, kuda bisik sejenis dengan permainan tradisional lain yang tak membutuhkan alat apapun, seperti galasin (gobak sodor), petak jongkok, petak umpet, dan nenek gerondong. Permainan ini kerap dimainkan oleh anak-anak sebaya yang sedang berkumpul, baik itu tetangga, teman, maupun saudara.

    Permainan kuda bisik umumnya dimainkan saat momen santai, termasuk saat malam takbiran. Bukan hanya sebagai hiburan di waktu senggang, kuda bisik juga dapat menambah kekompakan dan meningkatkan keakraban.

    Permainan yang membutuhkan banyak pemain ini harus dimainkan oleh sedikitnya tujuh orang. Jumlahnya pun harus ganjil karena satu orang akan bertindak sebagai wasit, sedangkan sisanya dibagi ke dalam dua kelompok. Wasit bertugas sebagai pemerima bisikan dari kedua kelompok.

    Untuk memainkan kuda bisik, kedua kelompok berdiri saling berhadapan. Wasit yang berada di tengah disusul perwakilan kelompok akan melakukan suten (suit) untuk menentukan kelompok mana yang akan memulai terlebih dahulu.

    Begitu permainan dimulai, satu anggota dari tim yang menang suten harus menghampiri wasit dan membisikkan nama salah satu anggota dari tim lawan mereka. Selanjutnya, giliran tim lawan yang menghampiri wasit dan membisikkan nama salah satu anggota dari tim lawan. Bisa dikatakan, setiap pemain berusaha menebak siapa pemain lawan yang akan membisikkan nama ke wasit selanjutnya.

    Jika salah satu anggota yang menghampiri wasit adalah orang yang namanya dibisikkan ke telinga wasit oleh tim lawan, maka tim tersebut harus mendapat hukuman dengan menggendong lawannya.

    Uniknya, cara menggendongnya adalah dengan gendong kuda. Namun, jika tak bisa gendong kuda, maka tim yang kalah harus dihukum dengan cara lain sesuai kesepakatan. Setelah hukuman selesai, permainan pun dilanjutkan dengan cara yang sama.

    Nama kuda bisik merujuk pada cara memainkan permainan ini dan hukuman yang didapat oleh tim kalah. Meski eksistensinya tak sepopuler dulu, permainan yang mengandalkan kekompakan dan insting ini masih dimainkan hingga kini.

    Penulis: Resla

  • KMP Nusa Makmur Kandas di Perairan Gilimanuk, Seluruh Penumpang Selamat

    KMP Nusa Makmur Kandas di Perairan Gilimanuk, Seluruh Penumpang Selamat

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Makmur mengalami kandas di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada koordinat 8°7’34.06″S-114°26’6.30″E, Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 02.00 Wita.

    Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk ini mengangkut 90 orang, terdiri dari 77 penumpang dan 13 awak kapal.

    Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan permintaan bantuan evakuasi dari TNI AL Gilimanuk pada pukul 06.30 Wita. Tim SAR gabungan yang terdiri dari 9 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

    Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 08.15 Wita dengan menggunakan 1 unit rigid inflatable boat, 1 unit sea rider, dan 1 unit rubber boat.

    “Kami melaksanakan evakuasi bersama. Dari pukul 08.15 hingga sekitar pukul 11.00 Wita, kami berhasil mengevakuasi 46 penumpang ke Gilimanuk dan 2 penumpang ke Tanjung Wangi,” jelas Dewa Putu Hendri Gunawan, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Kamis (20/3/2025).

    Sebanyak 29 penumpang dan 13 awak kapal KMP Nusa Makmur tetap berada di atas kapal sambil menunggu air laut pasang. Setelah air laut pasang, KMP Nusa Makmur berhasil ditarik oleh KMP Nusa Penida menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 11.20 Wita dan sandar di dermaga 3 sekitar pukul 12.05 Wita.

    Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, TNI AL Pos Gilimanuk, Batalyon C Pelopor Sat Brimob Gilimanuk, Polair Polres Jembrana, Polsek Pelabuhan Gilimanuk, KSOP Pelabuhan Gilimanuk, PMI Jembrana, KUPP (Syahbandar) Gilimanuk, BBKK Gilimanuk, dan Potensi SAR 115 Jembrana.

    “Seluruh penumpang dan awak kapal selamat dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkasnya.

  • Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning

    Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengerahkan 3452 personel gabungan mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri. Puluhan pos pengamanan dan pelayanan serta terpadu sudah didirikan di berbagai titik.

    Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Herry Heryawan memimpin gelar pasukan didampingi Gubernur Abdul Wahid serta pejabat lainnya. Ribuan personel itu bakal dikerahkan pada 26 Maret 2025 hingga 8 April 2025.

    “Tujuannya memastikan keamanan, kelancaran, ketertiban, lalu lintas untuk masyarakat Riau melaksanakan mudik lebaran atau kembali lagi,” kata Herry, Kamis siang, 20 Maret 2025.

    Tidak hanya itu, personel gabungan juga dikerahkan mengamankan perumahan yang ditinggal penghuninya selama pulang kampung. Kegiatan ini bersandikan Operasi Ketupat Lancang Kuning.

    Herry menjelaskan, ribuan personel gabungan terdiri dari 250 anggota Polda Riau, 1641 anggota Polres jajaran dan 1561 dari berbagai instansi pemerintah termasuk prajurit TNI. Sebanyak 63 pos operasi telah didirikan dengan rincian 37 pos pengamanan, 22 pos pelayanan dan 4 pos terpadu.

    Sasaran operasi tidak hanya arus lalu lintas. Ada 1359 lokasi yang menjadi sasaran pengamanan yang terdiri dari 14 terminal, 77 lokasi pusat perbelanjaan, 5 bandara, 1144 lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri, 23 pelabuhan dan 96 lokasi wisata.

    Selama libur lebaran dan mudik nanti, Polda Riau membuka pintu Polsek dan Polres jajaran untuk penitipan sepeda motor. Masyarakat diminta menghubungi kepolisian setempat jika ingin menitipkan sepeda motor.

    Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid berterimakasih kepada Polda Riau karena telah menggelar pasukan. Hal ini sebagai bukti pemerintah daerah bersama pihak terkait, terutama Polri dan TNI, memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat yang ingin pulang kampung.

    Kepada masyarakat yang ingin mudik nanti, Abdul Wahid berpesan agar memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan. Khususnya kelistrikan, kunci dan barang berharga.

    “Listrik pastikan sudah mati atau belum, pintu sudah terkunci atau belum, barang berharga titipkan ke tempat aman,” katanya.

    Abdul Wahid meminta masyarakat berkomunikasi dengan kepolisian ataupun TNI terkait pelayanan selama mudik berlangsung.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Strategi Jasa Marga untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025 di Sumut

    Strategi Jasa Marga untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025 di Sumut

    Jasa Marga Nusantara Tollroad Regional Division(JNT) memberikan potongan tarif 20 persen periode Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Program potongan tarif 20 persen hanya berlaku pada periode yang sudah ditentukan.

    Senior General Manager JNT, Tyas Pramoda Wardhani menjelaskan, untuk periode arus mudik yaitu tanggal 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB sampai 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

    Sementara arus balik mulai 3 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 5 April 2025 pukul 07.00 WIB, dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.Besaran potongan tarif tol 20 persen dari Gerbang Tol Tanjungpura/Pangkalan Brandan menuju Gerbang Tol Sinaksak yang berlaku pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

    Kendaraan golongan I semula Ro 193.500 menjadi Rp 170.900 potongan tarif sebesar Rp 22.600.
    Kendaraan golongan II dan III, semula Rp 292ribu menjadi Rp 257.800, potongan tarif sebesar Rp 34.200.
    Kendaraan golongan IV dan V, semula Rp 391.500 menjadi Rp 345.600, potongan tarif sebesar Rp 45.900.

    Kemudian besaran potongan tarif tol 20 persen dari Gerbang Tol Tanjungpura/Pangkalan Brandan menuju Gerbang Tol Kisaran yang berlaku pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

    Kendaraan golongan I semula Rp 236ribu menjadi Rp 209.800, potongan tarif sebesar Rp 26.200.
    Kendaraan golongan II dan III, semula Rp 355ribu menjadi Rp 315.500, potongan tarif sebesar Rp 39.500.
    Kendaraan golongan IV dan V, semula Rp 475ribu menjadi Rp 422ribu, potongan tarif sebesar Rp 53ribu.

    Untuk arus balik Trans Sumatera:

    Besaran potongan tarif tol 20 persen dari GT Tanjungpura/Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak yang berlaku pada 3 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 5 April 2025 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Kendaraan golongan I semula Ro 193.500 menjadi Rp 170.900 potongan tarif sebesar Rp 22.600.
    Kendaraan golongan II dan III, semula Rp 292ribu menjadi Rp 257.800, potongan tarif sebesar Rp 34.200.
    Kendaraan golongan IV dan V, semula Rp 391.500 menjadi Rp 345.600, potongan tarif sebesar Rp 45.900.

    Kemudian besaran potongan tarif tol 20 persen dari GT Tanjungpura/Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran pda tanggal 3 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Kendaraan golongan I semula Rp 236ribu menjadi Rp 209.800, potongan tarif sebesar Rp 26.200.
    Kendaraan golongan II dan III, semula Rp 355ribu menjadi Rp 315.500, potongan tarif sebesar Rp 39.500.
    Kendaraan golongan IV dan V, semula Rp 475ribu menjadi Rp 422ribu, potongan tarif sebesar Rp 53ribu.

    “Khusus untuk Jasamarga kami memberlakukan satu arah yaitu hanya berlaku bagi pengguna jalan yang taping atau masuk dari Gerbang Tol Tanjungpura/Pangkalan Brandan. Kalau masuk dari gerbang tol lain, tidak dapat menikmati fasilitas potongan tarif tersebut,” jelasnya.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Warga Dikepung Hujan Kerikil dan Lumpur

    Sementara Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki mengatakan, dengan naiknya ke level IV Awas, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan dilarang tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 Km.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    “Kita minta agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” kata petugas.