Jenis Media: Regional

  • Eks Anggota DPRD Palembang jadi Tersangka Penikaman Mantan Istri, Sempat Dipenjara Tahun 2022 – Halaman all

    Eks Anggota DPRD Palembang jadi Tersangka Penikaman Mantan Istri, Sempat Dipenjara Tahun 2022 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi menetapkan eks anggota DPRD Palembang, Sumatra Selatan, Syukri Zen sebagai tersangka kasus penikaman.

    Meski Syukri Zen masih buron, kasusnya telah dinaikkan menjadi penyidikan.

    Kasus penikaman dilakukan Syukri Zen ke mantan istrinya, Patmawati pada Rabu (19/3/2025).

    Nyawa korban dapat diselamatkan dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang.

    “Iya, sudah kita tangani dan ditingkatkan ke penyidikan, serta penetapan tersangka sudah dilakukan,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Jumat (21/3/2025).

    Tersangka dan korban sudah bercerai sejak Januari 2024, namun Syukri Zen ingin rujuk.

    Permintaan tersebut ditolak korban sehingga Syukri Zen melakukan penikaman.

    “Ini masalah internal keluarga, dengan motif jengkel karena mantan istrinya diajak rujuk, tetapi tidak mau. Kekecewaan tersebut membuat pelaku berani melukai mantan istrinya,” imbuhnya.

    Tersangka belum mengikhlaskan perceraian dan ingin kembali berumah tangga dengan korban.

    “Mungkin cinta mati pak M Syukri Zen kepada mantan istrinya,” lanjutnya.

    Petugas kepolisian masih memburu tersangka yang langsung melarikan diri usai menikam korban.

    “Ini sudah jelas perkaranya, dan menjadi tanggung jawab penyidik untuk segera melakukan penangkapan terhadap tersangka. Beberapa hal sudah dilakukan,” tukasnya, dikutip dari Sripoku.com.

    Kerabat korban, Zainab, mengatakan kondisi FW perlahan mulai membaik.

    “Benar keadaan FW sudah mulai membaik pasca di rawat di UGD lantaran mengalami luka tusuk yang banyak.”

    “Namun sudah dijahit dokter dan kini korban sudah dirawat di ruangan rawat inap,” tuturnya.

    Pernah Dipenjara

    Sebelumnya, Syukri Zen pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap perempuan berinisial T di sebuah SPBU di Palembang pada Agustus 2022 lalu.

    Syukri Zen ditetapkan sebagai tersangka dan divonis tujuh bulan penjara.

    Motif penganiayaan yakni korban tak memberi Syukri Zen jalan saat mengantre BBM.

    Saat kejadian Syukri Zen menjabat sebagai anggota DPRD Palembang dari fraksi Partai Gerindra.

    Pria kelahiran tahun 1956 itu langsung dipecat dari Partai Gerindra.

    Kesaksian Keluarga

    Sementara itu, keluarga korban, FJ, mengatakan pelaku sudah membututi korban yang berkunjung ke rumah kerabat di wilayah Jakabaring.

    “Kakak sepupu saya ini (korban) lagi ke rumah orang tiba-tiba pelaku datang ternyata dia sudah membuntuti,” bebernya.

    Pelaku dan korban telah bercerai di pengadilan agama sejak Januari 2024.

    Namun, pelaku ingin mengajak korban rujuk.

    “Korban merasa tidak nyaman dengan kedatangan dia (pelaku) lalu korban pergi meninggalkan pelaku.”

    “Tapi pas mau masuk mobil, pelaku menahan sembari mengeluarkan pisau dari balik pakaian,” imbuhnya.

    Pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban bersimbah darah.

    “Masih dirawat (korban). Pelaku sudah dicari masih belum ketemu sampai sekarang. Semoga polisi bisa menangkap segera,” tuturnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Breaking News: Tusuk Mantan Istri, Eks Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Ditetapkan Tersangka

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan/Andi Wijaya)

  • Kasus Pembunuhan Feni Ere di Palopo: Pelaku Panjat Tembok Kamar Mandi, Ingin Bawa Kabur Korban – Halaman all

    Kasus Pembunuhan Feni Ere di Palopo: Pelaku Panjat Tembok Kamar Mandi, Ingin Bawa Kabur Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALOPO –  Polisi menangkap pembunuh Feni Ere, warga Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

    Pelaku diketahui adalah Ahmad Yani (35), warga Jalan Nanakan, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Palopo.

    Mirisnya, Amma sapaan Ahmad Yani ternyata teman nongkrong ayah Feni Ere, Parman.

    Pelaku juga pernah bekerja sebagai kepala tukang yang mengerjakan kanopi rumah Feni Ere.

    Kronologis pembunuhan

    Kejadian bermula pada 24 Januari 2024 malam, Ahmad Yani dan beberapa rekannya nongkrong di rumah Bapak Apo, yang berada di samping rumah Feni Ere.

    Mereka nongkrong sambil mengkonsumsi minuman keras jenis ballo.

    Setelahnya, Ahmad Yani mengantar rekannya ke Asrama Kodim dan memarkirkan kendaraannya.

    “Pelaku kemudian duduk-duduk hingga dini hari dan muncul niat pelaku untuk membawa kabur Feni Ere,” kata Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin di Polres Palopo, Jumat (21/3/2025).

    Pada 25 Januari 2024 dini hari, pelaku berjalan kaki menuju rumah Feni.

    Setiba di lokasi, Ahmad Yani masuk ke rumah korban dengan cara memanjat tembok kamar mandi.

    Saat berada di dalam rumah korban, pelaku langsung masuk kamar korban. 

    AKBP Safi’i Nafsikin mengatakan Feni Ere sempat berteriak meminta tolong.

    Namun pelaku langsung mengikat celana pada mulut Feni Ere agar tak bisa teriak.

    Pelaku kemudian menyetubuhi korban.

    Feni Ere sempat mengajak pelaku ngobrol guna mengalihkan fokusnya.

    Saat pelaku lengah, Feni Ere berusaha melarikan diri.

    Namun pelaku berhasil mengejar korban dan membawanya kembali ke kamar.

    Di dalam kamar,  Feni Ere memberontak sehingga membuat pelaku emosi. Pelaku kemudian membenturkan kepala korban hingga berdarah.

    Darah tergenang di lantai dan terciprat ke beberapa bagian kamar.

    Guna menghilangkan jejak, pelaku membersihkan darah di lantai menggunakan pel serta merapikan kamar korban.

    Pelaku lalu memasukkan Feni Ere beserta koper berisi barang-barang korban ke dalam mobil Honda Brio dengan nomor polisi DP 1390 TE.

    Mobil yang dimiliki Feni Ere itu kemudian dikendarai pelaku.

    Setibanya di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, pelaku membuang mayat korban.

    Pelaku mengganti pelat mobil milik Feni Ere dan memarkir mobil tersebut di sebuah lorong dekat RSUD Palemmai Andi Tandi Palopo.

    Dari situ, pelaku berjalan kaki menuju rumahnya.

    Pelaku menunggu hingga malam tiba dan kembali ke tempatnya memarkir mobilnya.

    Pelaku pun mengendarai mobil tersebut ke Makassar.

    Mobilnya ia parkir di sebuah rumah kosong di Perum Bukit Baruga Antang, Makassar.

    “Pelaku kemudian kembali ke Palopo dengan membawa koper yang berisi barang korban menggunakan ompreng,” ujarnya.

    Terancam hukuman mati

    Ahmad Yani diamankan di Bone-Bone, Luwu Utara pada Kamis (20/3/2025) siang.

    Ahmad Yani dikenakan Pasal 340 KUHP subs Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

    “Pelaku dikenakan Pasal 340 KUH Pidana,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid saat ditemui di Polres Palopo, Jumat (21/3/2025).

    Kuasa hukum keluarga Feni Ere, Abner Buntang mengungkap pasal yang disangkakan kepada pelaku sudah sesuai dengan harapan keluarga.

    “Sejauh ini pasal yang disangkakan kepada pelaku sudah sesuai dengan harapan keluarga,” ucap Abner Buntang.

    Abner mengaku pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga putusan pengadilan.

    Ia berharap hakim yang menangani kasus ini dapat menilai kasus ini dengan bijak sehingga bisa menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.

    Pelaku teman nongkrong ayah korban

    Parman memang mengakui mengenal pelaku.

    “Terduga pelaku ini adalah kepala tukang yang kerja kanopi di rumah ini,” kata Parman saat ditemui di kediamannya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Palopo pada Kamis (20/3/2025) malam.

    Terduga pelaku diketahui mengerjakan kanopi rumah yang dihuni Feni Ere pada November 2023.

    Sekira dua bulan setelah terduga pelaku mengerjakan kanopi tersebut, Feni Ere dikabarkan hilang.

    Parman mengaku sering nongkrong bersama terduga pelaku sebelum Feni Ere dinyatakan hilang.

    “Memang kenal, saya sering nongkrong sama dia. Saya kenal baik dengan dia,” tambahnya.

    Parman juga menyampaikan bahwa setelah Feni Ere hilang, ia sudah tak pernah lagi bertemu dengan terduga pelaku.

    Ia juga tak pernah mencurigai pria berinisial A tersebut terlibat dalam pembunuhan yang dialami anaknya karena menilai terduga pelaku sebagai teman yang baik.

    dan

    Pembunuh Feni Ere Terancam Hukuman Mati

  • Jalan Tol Balsam Kembali Dibuka Setelah Diblokir Warga Selama 6 Jam

    Jalan Tol Balsam Kembali Dibuka Setelah Diblokir Warga Selama 6 Jam

    Balikpapan, Beritasatu.com – Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) kembali dibuka setelah sebelumnya diblokir warga selama 6 jam. Aksi pemblokiran sempat menutup akses di kilometer 6-200 yang menghubungkan gerbang Tol Manggar dengan tiga gerbang tol lainnya sehingga arus mudik Lebaran 2025 terganggu.

    Warga memblokir jalan dengan tumpukan tanah liat serta patahan dahan dan ranting pohon besar, yang membuat kendaraan tidak dapat melintas. Akibatnya, arus kendaraan dari Balikpapan menuju Samarinda maupun sebaliknya dialihkan melalui gerbang tol lainnya.

    Untuk mengatasi situasi ini, polisi dari Polresta Balikpapan melakukan negosiasi yang cukup alot terkait jalan Tol Balsam diblokir warga. Setelah diarahkan untuk menyampaikan tuntutan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), warga akhirnya setuju membuka akses tol.

    Pembersihan dilakukan bersama petugas, dan jalan tol kembali berfungsi normal. Menurut Manager SDM dan Umum Jasamarga Balikpapan Samarinda Achmari, pemblokiran ini mengganggu arus mudik Lebaran 2025, terutama bagi pengguna jalan yang menuju Bandara Sepinggan Balikpapan.

    Namun, gerbang tol lainnya seperti gerbang Tol Karang Joang, gerbang Tol Samboja, dan gerbang Tol Palaran tetap beroperasi normal. “Gerbang Tol Manggar sempat ditutup sejak pukul 10.00 Wita hingga dibuka kembali pada pukul 16.30 Wita,” ujar Achmari kepada Beritasatu.com, Jumat (21/3/2025).

    Pembersihan lokasi memakan waktu 45 menit, melibatkan petugas untuk mengangkat tumpukan tanah dan dahan yang menghalangi jalan. Kini, akses jalan Tol Balsam yang sempat diblokir warga telah kembali normal, memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

  • Koalisi Masyarakat NTT Akan Bentuk Satgas Sipil Kawal Kasus AKBP Fajar hingga Persidangan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Koalisi Masyarakat NTT Akan Bentuk Satgas Sipil Kawal Kasus AKBP Fajar hingga Persidangan Regional 21 Maret 2025

    Koalisi Masyarakat NTT Akan Bentuk Satgas Sipil Kawal Kasus AKBP Fajar hingga Persidangan
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Koalisi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana membentuk satuan tugas (satgas) sipil untuk mengawal kasus kekerasan seksual terhadap anak oleh
    eks Kapolres Ngada
    , Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
    Salah satu anggota
    Koalisi Masyarakat NTT
    , Elcid Li, mengatakan, satgas sipil atau jaringan sipil ini dibentuk untuk mengawal penyelesaian kasus ini secara tuntas.
    “Satgas sipil ini juga kasus-kasus kekerasan seksual lainnya di masa yang akan datang,” kata Elcid, di sela-sela aksi demonstrasi di Markas Polda NTT, Jumat (21/3/2025).
    Menurut Elcid, Satgas ini akan mendukung dan memantau proses penyidikan hingga nanti persidangan di pengadilan.
    Termasuk juga, kata dia, satgas ini akan memberikan pendampingan bagi para korban yang masih berusia anak-anak.
    Elcid menambahkan, pihaknya bersama para aktivis, LSM dan tokoh perempuan dan tokoh agama, secara bersama-sama akan memastikan keseriusan Polri untuk mengawal kasus pemerkosaan yang melibatkan anggota Polri.
    “Kami juga akan memantau kasus
    AKBP Fajar
    , untuk memastikan penerapan kategori pelanggaran hukum yang paling berat karena kekejian, kekerasan seksual anak, pedofil, perdagangan orang, pornografi anak dan narkoba,” kata Elcid.
    Dengan adanya kasus ini, Elcid mengajak sejumlah pemangku kepentingan, agar secara bersama-sama berpartisipasi dalam menyediakan mengembangkan pendampingan dan edukasi rutin di sekolah-sekolah, dan gereja (sekolah minggu), tentang kesehatan reproduksi, bagaimana melindungi diri dan berani melaporkan kalau ada indikasi kejadian serupa.
    “Kami berharap pemerintah daerah dan lembaga – lembaga penegak hukum juga melakukan hal yang sama di lingkungan masing-masing,” kata Elcid.
    Sebelumnya, Fajar diamankan aparat Profesi dan Pengamanan (Propam) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
    Dia diamankan karena dugaan terlibat
    kasus pencabulan anak di bawah umur
    dan narkoba.
    Fajar pun terungkap mencabuli seorang anak berusia enam tahun di salah satu hotel yang ada di Kota Kupang.
    Terbaru, Mabes Polri telah menetapkan AKBP Fajar sebagai tersangka. Dia memakai baju tahanan berwarna oranye setelah ditetapkan tersangka kasus pencabulan anak.
    Fajar juga langsung ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wali Kota Solo dan Pertamina Pastikan Kualitas BBM SPBU Manahan Aman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Wali Kota Solo dan Pertamina Pastikan Kualitas BBM SPBU Manahan Aman Regional 21 Maret 2025

    Wali Kota Solo dan Pertamina Pastikan Kualitas BBM SPBU Manahan Aman
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –

    Pertamina
    Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bersama
    Wali Kota Solo
    Respati Ardi melakukan sidak di
    SPBU

    Manahan
    Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025).
    Sidak dilakukan untuk memastikan mutu dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) aman dan tidak tercampur apapun.
    Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan berdasarkan hasil pengecekan takaran BBM SPBU Manahan kualitasnya baik dan tidak tercampur apapun.
    “Kita cek kedalaman (tangki BBM) tidak ada perubahan. Sampai kita panggilkan ahlinya dari Metrologi untuk berat jenis, takaran semua aman,” kata Respati dengan didampingi Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan di SPBU Manahan, Solo, Jumat.
    Respati menyampaikan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengecek kondisi BBM di SPBU agar kejadian seperti yang terjadi di SPBU Pucangsawit kembali terulang.
    Sebelumnya sempat viral Pertamax di SPBU Pucangsawit bercampur air.
    Kasus Pertamax bercampur air ini terungkap setelah seorang pengguna Facebook bernama John Arkha Budi mengunggah video yang viral di grup Facebook Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3/2025).
    “Pengecekannya setiap pagi dan itu nanti akan didokumentasikan. Lha ini menjadi pengawasan selama mudik lebaran,” ungkap dia.
    Respati menyatakan, Pemkot Solo menjamin BBM yang dijual di SPBU di wilayah Solo aman dan tidak tercampur apapun.
    “Pasti (kita jamin) itu tanggung jawab saya,” ucap Respati.
    Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengatakan pengecekan BBM SPBU Manahan dengan Wali Kota Solo untuk memastikan bahwa mutu dan kualitas BBM aman.
    Taufiq menambahkan, sekitar dua pekan lalu ada konsumen mengeluhkan kendaraannya tidak bisa jalan atau mogok karena BBM Pertamax yang dibeli bercampur air.
    “Ini sudah dicek langsung oleh Pak Wali dan kami memastikan bahwa secara mutu dan kualitas BBM sesuai spesifikasi dan layanan kami dalam kualitas prima,” kata Taufiq.
    Taufiq mengungkapkan, pengecekan ini juga sekaligus untuk memastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman selama momen arus mudik dan balik lebaran.
    “Ini Soloraya juga seperti itu (stok aman),” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tips Jaga Keamanan Rumah dan Barang Sebelum Mudik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Maret 2025

    Tips Jaga Keamanan Rumah dan Barang Sebelum Mudik Surabaya 21 Maret 2025

    Tips Jaga Keamanan Rumah dan Barang Sebelum Mudik
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan imbauan bagi warga untuk memperhatikan keamanan barang dan rumah mereka sebelum memutuskan untuk
    mudik
    atau pulang ke kampung halaman.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya,
    Agus Hebi Djuniantoro
    , menekankan pentingnya memarkir kendaraan dengan aman untuk menghindari tindak pidana pencurian.
    “Kendaraan itu parkirnya jangan di teras atau tepi jalan, pastikan sudah terkunci ganda dan juga alarm. Selain itu, juga nyalakan lampu teras,” ungkap Hebi saat dihubungi pada Jumat (21/3/2025).
    Hebi juga mengingatkan warga yang memiliki hewan peliharaan agar tidak meninggalkan hewan tersebut sendirian di rumah.
    Selain itu, ia menekankan pentingnya memastikan kran air sudah dalam keadaan mati sebelum bepergian.
    Lebih lanjut, Hebi mengingatkan agar warga memeriksa kondisi tabung LPG di dapur. Ia khawatir gas tersebut bocor ketika pemilik rumah sedang mudik.
    “Matikan kompor, regulatornya diambil jangan sampai menancap di kompor. Selain itu, juga jangan lupa mencabut penahan listrik atau peralatan elektronik lainnya yang tidak digunakan,” ujarnya.
    Pemkot Surabaya
    juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan anggota TNI untuk melakukan pengawasan keamanan di wilayah Kota Pahlawan.
    Selain itu, Pemkot bersama jajarannya berencana untuk memetakan rumah-rumah yang ditinggalkan mudik.
    Mereka akan terus memantau kondisi rumah selama libur Lebaran berlangsung.
    “RT/RW juga harus mengetahui (rumah kosong). Nanti bisa memetakan mana saja yang kosong, maka dari itu kami akan melakukan koordinasi juga dengan TNI/Polri,” tutup Hebi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ramai Permintaan, Jasa Rental Mobil di Surabaya Antisipasi Kejahatan Selama Mudik Lebaran
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Maret 2025

    Ramai Permintaan, Jasa Rental Mobil di Surabaya Antisipasi Kejahatan Selama Mudik Lebaran Surabaya 21 Maret 2025

    Ramai Permintaan, Jasa Rental Mobil di Surabaya Antisipasi Kejahatan Selama Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2025, penyedia layanan rental mobil di Surabaya mengalami lonjakan permintaan.
    Bimo Satrio
    , pengelola rental mobil Villa Group Jaya Surabaya, mengungkapkan bahwa jumlah permintaan meningkat signifikan menjelang hari H Lebaran.
    “Kemarin banyak sekali yang menanyakan mobil, tapi biasanya ramai saat H-1 Lebaran sampai H+4,” kata Bimo, Jumat (21/3/2025).
    Ia menjelaskan bahwa tingginya permintaan untuk rental mobil umumnya berlangsung selama 4 hingga 5 hari di sekitar hari raya Idul Fitri.
    “Karena kebutuhan orang untuk mudik biasanya mendekati hari H Lebaran. Mereka baru bisa mendapatkan cuti dan pulang mudik,” tambahnya.
    Bimo memprediksi
    permintaan sewa mobil
    akan mencapai 15-20 unit selama momen mudik Idul Fitri 2025.
    “Tahun lalu segituan, dan mobil yang paling banyak disewa itu jenis city car seperti Innova,” imbuhnya.
    Harga sewa rental mobil selama
    mudik Lebaran 2025
    diperkirakan meningkat sekitar 50 persen dari harga normal.
    “Faktornya karena tingginya permintaan dan selama bulan puasa itu sepi. Jadi untuk menutup biaya sepinya permintaan bulan ini,” ujarnya.
    Sebagai penyedia rental mobil jenis premium, Bimo menawarkan paket harga untuk menarik minat konsumen.
    Paket tersebut mencakup biaya driver, e-toll, hingga bensin yang telah dibayar di awal transaksi.
    Namun, untuk city car dan kebutuhan mudik, konsumen umumnya memilih untuk menyewa unit mobil saja.
    Tingginya permintaan selama mudik Lebaran juga menimbulkan kekhawatiran akan tindakan kriminal, seperti penggelapan oleh penyewa.
    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bimo melakukan verifikasi latar belakang penyewa saat bernegosiasi, termasuk menanyakan pekerjaan dan rekomendasi dari pihak lain.
    “Kami juga berkoordinasi dengan sesama mitra mengenai riwayat pembayaran penyewa. Kami melihat track record-nya,” tegasnya.
    Selain itu, sebelum mobil dioperasikan untuk perjalanan jauh, pihaknya rutin melakukan pengecekan kondisi unit dengan servis berkala, mulai dari cek temperatur hingga aki.
    “Biasanya kalau menyewa untuk Lebaran, kadang ada saja yang minta tukar unit. Jadi kami mengantisipasi sejak awal dengan rutin servis,” pungkas Bimo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pastikan THR Dibayar, Pemkab Ngawi Dirikan Posko Pengaduan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Maret 2025

    Pastikan THR Dibayar, Pemkab Ngawi Dirikan Posko Pengaduan Surabaya 21 Maret 2025

    Pastikan THR Dibayar, Pemkab Ngawi Dirikan Posko Pengaduan
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Ngawi, melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi, mendirikan posko pengaduan tunjangan hari raya (THR) untuk memfasilitasi pekerja yang tidak menerima haknya sesuai ketentuan.
    Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Ngawi,
    Supriyadi
    , yang dikonfirmasi pada Jumat (21/3/2025), menyatakan bahwa pendirian
    posko pengaduan THR
    bertujuan memastikan perusahaan membayarkan THR tepat waktu dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
    “Kami ingin memastikan semua pekerja mendapatkan THR sesuai aturan,” kata Supriyadi.
    Terkait
    pembayaran THR
    , Supriyadi menjelaskan bahwa Dinas PPTK telah melakukan sosialisasi kepada 48 perusahaan besar di Ngawi sejak 17 Maret 2025.
    Melalui sosialisasi tersebut, pihaknya menyampaikan aturan terkait pemberian THR yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor:
    M/2/HK.04.00/111/2025 serta Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor: 560/1919/012/2025.
    Di posko pengaduan THR, Supriyadi mengungkapkan bahwa pekerja dapat menyampaikan pengaduan jika mengalami masalah dalam pencairan THR yang menjadi haknya.
    Ia menegaskan bahwa ketentuan pembayaran THR 2025 telah disosialisasikan dengan jelas.
    “Sesuai aturan, pekerja dengan masa kerja minimal satu bulan secara terus-menerus berhak mendapatkan THR. Ini berlaku bagi pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) maupun perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT).”
    “THR wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Untuk momen THR Idul Fitri, maksimal tanggal 25 Maret, pekerja harus menerima THR,” ujar Supriyadi.
    Ia pun menyampaikan bahwa pekerja dengan masa kerja 12 bulan atau lebih berhak mendapatkan THR satu bulan upah penuh.
    Sementara itu, pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan akan mendapatkan THR yang dihitung secara proporsional sesuai dengan masa kerja.
    Dalam hal metode perhitungan, Supriyadi menjelaskan bahwa bagi pekerja dengan sistem upah harian atau borongan, perhitungan THR didasarkan pada rata-rata upah 12 bulan terakhir.
    Ia menekankan bahwa pembayaran THR harus dilakukan 100 persen dan tidak boleh dicicil.
    Bagi pekerja yang mengalami persoalan dalam penerimaan THR, Supriyadi mengimbau agar segera melapor ke posko pengaduan.
    Dinas PPTK akan membantu mediasi dan memastikan perusahaan memenuhi kewajibannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmikan Rest Area KM 445 B, Ahmad Luthfi: Pedagang Harus Pasang Daftar Harga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Resmikan Rest Area KM 445 B, Ahmad Luthfi: Pedagang Harus Pasang Daftar Harga Regional 21 Maret 2025

    Resmikan Rest Area KM 445 B, Ahmad Luthfi: Pedagang Harus Pasang Daftar Harga
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Rest area di jalan
    tol Semarang-Solo
    bertambah seiring diresmikannya Rest Area KM445 B. Peresmian rest area yang dikelola PT. Jateng Argo Berdikari ini dilakukan Gubernur Jawa Tengah
    Ahmad Luthfi
    pada Jumat (21/3/2025).
    “Rest area ini merupakan titik lelah dari arah Jawa Timur dan menjadi rest area pertama yang menyediakan SPBU setelah rest area Sragen,” kata Luthfi.
    Menurut Luthfi, rest area ini paling lengkap karena memiliki fasilitas SPBU, toilet sekaligus untuk mandi, klinik kesehatan, pos keamanan, rumah makan, pujasera, UMKM lokal, minimarket, masjid, tempat parkir, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan lainnya.
    Dia juga meminta agar pedagang di rest area membuat daftar harga dan jangan terlalu mahal.
    “Sehingga para pengguna jalan senang dan rest area menjadi ramai,” ujar Luthfi.
    Sementara itu, Direktur Utama PT Jateng Agro Berdikari (PT JTAB) Totok Agus Siswanto mengatakan sebagai BUMD memiliki tugas mencari laba untuk berkontribusi PAD Jateng.
    “Caranya dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan seluruh aset yang dimiliki,” ungkapnya.
    Menurutnya, salah satu unit usaha yang dimiliki PT JTAB adalah Perkebunan Tlogo Tuntang, dengan luas 401 hektare.
    “Sebelumnya luasnya 414 hektare, kemudian terkena proyek tol seluas 13 hektare, sehingga menjadi 401 hektare,” kata Totok.
    Selanjutnya, lahan seluas 6 hektare dimanfaatkan untuk rest area pelayanan tipe A. Rest Area KM445 B bertema agro.
    “Dapat dilihat di pintu masuk disambut dua patung durian. Di sekitar rest area ditanami tanaman buah-buahan termasuk durian, didukung pemandangan alam yang hijau yang menyegarkan mata,” ungkapnya.
    ”Harapan kami rest area ini dapat diterima dengan baik dan memperlancar arus mudik dan balik di momen libur Lebaran ini dan tidak lupa menjadikan Jawa Tengah semakin berkembang,” kata Totok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa Regional 21 Maret 2025

    Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Gubernur Riau Abdul Wahid menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau untuk berinovasi dalam meningkatkan efektivitas penagihan pajak kendaraan bermotor.
    “Saya juga sudah berdiskusi bersama Kepala Bapenda Riau terkait apa saja langkah yang harus kita lakukan untuk memaksimalkan PAD kita. Terutama dari sisi pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan, karena ini komponen yang masih bisa kita gali dan optimalkan,” kata Wahid di Pekanbaru, Jumat (21/3/2025).
    Wahid meninjau layanan pembayaran pajak di Kantor Samsat Bapenda Riau dan berdialog dengan petugas serta wajib pajak untuk memastikan pelayanan berjalan lancar.
    Ia mengapresiasi upaya Bapenda dalam meningkatkan layanan, tetapi tetap mendorong perbaikan dan inovasi.
    “Kita ingin pajak-pajak yang belum tertagih agar dapat dimaksimalkan penagihannya. Makanya saya cek pelayanan di Samsat Simpang Tiga. Terkait mekanisme, saya rasa perlu beberapa perbaikan, terutama pembayaran digital harus dioptimalkan,” ujarnya.
    Wahid menekankan pentingnya pendekatan kreatif dan pemanfaatan teknologi digital guna memudahkan wajib pajak. Salah satu kendala yang ditemukan adalah masyarakat yang tidak membawa KTP saat pembayaran pajak.
    “Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda Riau dan Dirlantas Polda Riau agar ini bisa dimaksimalkan tanpa perlu pakai KTP. Karena KTP itu sudah bisa online dan bisa dicek pada sistem,” jelasnya.
    Menurut dia, selain kurangnya informasi, masyarakat kerap enggan membayar pajak karena proses yang dianggap rumit dan lokasi pembayaran yang jauh.
    Untuk mengatasi hal ini, Wahid meminta UPT Bapenda lebih proaktif dalam sosialisasi dan layanan kepada masyarakat.
    “Harus ada inovasi. Tadi sudah ada UPT yang melakukan penagihan pajak secara *door to door*. Saya mengusulkan kalau perlu petugas pajak buka posko di masjid atau di kantor-kantor desa. Jadi diumumkan kepada masyarakat yang mau bayar pajak bahwa petugasnya ada setiap hari apa saja,” katanya.
    Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu demi mendukung pembangunan di Provinsi Riau.
    “Tadi saya minta ke Ibu Kepala Bapenda untuk mobil Samsat keliling itu dilaksanakan. Saya tidak mau lagi ada keluhan bahwa bayar pajak itu susah,” pungkas Wahid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.