Jenis Media: Regional

  • 2
                    
                        Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua
                        Bandung

    2 Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua Bandung

    Mendikdasmen Bolehkan “Study Tour”, Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    (KDM) menegaskan bahwa kebijakan pelarangan
    study tour
    di Jawa Barat tidak akan berubah, meskipun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (
    Mendikdasmen
    ) Abdul Mu’ti membolehkan sekolah kembali melaksanakan kegiatan tersebut.
    Menurut Dedi,
    study tour
    selama ini lebih mengarah pada kegiatan wisata daripada perjalanan pendidikan.

    Study tour
    itu bukan urusan bus atau perjalanan, tetapi lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya ini perjalanan pendidikan, tapi faktanya hari ini lebih banyak didominasi oleh travel dan bisnis pariwisata. Jika seperti itu, namanya bukan study tour, melainkan piknik,” ujar Dedi Mulyadi kepada
    Kompas.com
    via sambungan telepon, Senin (24/3/2025) malam.
    Menurut pria yang akrab dipanggil KDM (Kang Dedi Mulyad), keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Jawa Barat, terutama bagi orang tua dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
    Ia menyoroti dampak finansial yang ditanggung orangtua demi memenuhi kebutuhan anak dalam kegiatan
    study tour
    yang justru memberatkan.
    “Tidak boleh anak piknik di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat. Banyak orangtua yang terpaksa berutang atau menjual barang demi membiayai
    study tour
    anaknya. Ini bukan hal sepele. Ada orangtua yang harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, padahal itu bukan perkara kecil bagi mereka,” tegasnya.
    Selain itu, Dedi juga menyoroti efek sosial dari
    study tour
    yang justru berpotensi melahirkan kesenjangan di antara siswa di sekolah.
    “Posisi siswa di kelas bisa menjadi minder karena tidak ikut
    study tour
    . Ini melahirkan masalah sosial. Saya melarang
    study tour
    karena saya peduli dan sayang terhadap warga Jawa Barat, bukan karena alasan lain,” jelasnya.
    Sebagai alternatif, KDM menyarankan agar kegiatan pendidikan di luar sekolah tetap bisa dilakukan tanpa harus membebani orang tua dengan biaya besar. Ia menekankan bahwa esensi pendidikan bukan terletak pada perjalanan jauh, melainkan pada pembelajaran yang bermakna.
    “Kalau memang mau
    study tour
    , tidak usah jauh-jauh. Lingkungan sekitar masih banyak yang bisa dijadikan bahan pembelajaran. Sampah menumpuk di mana-mana, sekolah masih banyak yang kumuh, itu yang seharusnya menjadi perhatian. Pendidikan tidak boleh berhenti di level formal saja,” katanya.
    Dedi juga menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan upaya penguatan pendidikan berkarakter di Jawa Barat. Ia berharap keputusan ini bisa melindungi orangtua dari beban ekonomi yang tidak perlu dan memastikan subsidi pendidikan yang telah diberikan pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
    “Saya tidak melarang
    study tour
    dalam arti sebenarnya, tapi faktanya selama ini lebih ke arah piknik. Saya ingin memastikan bahwa pendidikan di Jawa Barat benar-benar mengutamakan substansi, bukan sekadar perjalanan tanpa esensi. Jika ada kepala sekolah yang tetap bersikeras mengadakan
    study tour
    , silakan berhadapan langsung dengan saya,” tegas Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legislator PAN: Subang, Majalengka, dan Sumedang Capai Kemajuan lewat Pembangunan SDM di Jabar – Halaman all

    Legislator PAN: Subang, Majalengka, dan Sumedang Capai Kemajuan lewat Pembangunan SDM di Jabar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia, menjelaskan bahwa Kabupaten Majalengka menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan dengan PDRB mencapai Rp 41,71 triliun pada tahun 2023, meningkat 6,15 persen dibanding tahun sebelumnya. 

    Sumedang, lanjut Farah, dengan kekayaan budaya dan sektor pendidikan yang kuat, terus berkontribusi pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Barat.

    Hal ini menurutnya tak lepas dari kerja sama seluruh elemen lapisan masyarakat, termasuk jaringan relawan Baraya Neng Farah, yang berkomitmen kuat dalam mendukung kemajuan Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang selama tujuh tahun terakhir, sejak 2019. 

    Jaringan relawan ini terstruktur dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, yang mencakup seluruh wilayah di tiga kabupaten tersebut.​

    “Peran Relawan Baraya Neng Farah dalam pembangunan Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang sangat penting baik dalam sektor perekonomian, sosial, dan budaya di Jawa Barat. Subang, misalnya, telah mengalami perkembangan signifikan dalam sektor industri dan pertanian, menjadikannya salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” kata Farah Puteri Nahlia yang juga DPR RI Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang, Senin (24/3/2025).

    Ada pun dalam lima tahun terakhir, ketiga kabupaten ini telah mencapai berbagai kemajuan.

    Antara lain pembangunan jalan dan fasilitas umum yang mendukung mobilitas dan perekonomian lokal; peningkatan akses dan kualitas pendidikan, termasuk pendirian pusat-pusat pelatihan keterampilan; pertumbuhan UMKM yang signifikan, serta hadirnya program pendampingan dan akses permodalan.​

    Farah bersama para relawan, para tokoh dan sosok pegiat ekonomi dan sosial di tiga kabupaten tersebut.

    Di antaranya konsisten mendorong pemberdayaan perempuan melalui pelatihan menjadi pelaku usaha; melakukan sosialisasi dan advokasi kepada pekerja migran asal Subang, Majalengka, dan Sumedang, untuk mendapatkan perlindungan hukum dan keselamatan kerja sejak pendaftaran hingga kembali ke tanah air.​ 

    “Data menunjukkan bahwa, pekerja migran dari ketiga wilayah ini, berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan keluarga mereka,” pungkasnya.

  • Mudik Lebaran 2025, Tol Balikpapan-IKN Dibuka Fungsional

    Mudik Lebaran 2025, Tol Balikpapan-IKN Dibuka Fungsional

    Balikpapan, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kalimantan Timur resmi membuka akses jalan tol Balikpapan-IKN secara fungsional untuk umum selama momen arus mudik Lebaran 2025. Pembukaan ini berlaku selama dua pekan, dengan prediksi 4.000 kendaraan melintas setiap hari pada puncak arus mudik.

    Jalan tol Balikpapan-IKN yang dibuka memiliki panjang 18 kilometer, terdiri dari segmen 3A dan 3B sepanjang 15 kilometer serta Jembatan Pulau Balang sepanjang 3 kilometer. Pembukaan ini memudahkan perjalanan dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) atau wilayah lain, seperti Kalimantan Selatan, mengurangi waktu tempuh hingga 50%.

    Dibukanya tol ini disambut baik masyarakat Kalimantan Timur. Salah satu pemudik, Indra Gunawan, menyatakan jalan tol ini membuat perjalanan lebih cepat dan nyaman dibandingkan jalur Sepaku atau penyeberangan kapal ferry.

    “Saya senang sekali, jalan ini sangat membantu, terutama karena masih gratis,” ungkap Indra kepada Beritasatu.com saat ditemui di Jalan Tol Balikpapan-IKN di Kota Balikpapan, Senin (24/3/2025)siang terkait arus mudik Lebaran 2025.

    Meski sudah dibuka fungsional, Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio mengungkapkan sejumlah pembatasan diterapkan untuk keamanan. Jalan tol hanya dibuka satu arah sesuai periode arus mudik dan balik.

    Arus mudik pada 24-31 Maret 2025. Arah Balikpapan menuju IKN, Penajam Paser Utara, dan perbatasan Kalimantan Selatan.

    Arus balik pada 1-7 April 2025. Arah sebaliknya, dari Kalimantan Selatan menuju Balikpapan.

    Hanya kendaraan golongan satu yang diperbolehkan melintas, dan pengguna jalan diminta untuk tidak berhenti di sepanjang tol maupun Jembatan Pulau Balang demi kelancaran arus lalu lintas mudik Lebaran 2025.

  • 2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelajar SMK diamankan polisi setelah terbukti meracik dan menjual bahan peledak di wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Mereka adalah NAN (19) dan RNA (18), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

    Mereka ditangkap selepas bertindak mencurigakan dan membawa bubuk petasan di depan SMAN 1 Sewon, Bantul, Selasa (18/3/2025).

    Adapun pelaku NAN mengaku sudah lama meracik bahan peledak menjadi petasan dengan bermodal belajar video dari YouTube.

    “Awalnya nyoba-nyoba, terus coba beli bahannya di toko online. Pertama beli satu kilogram harganya sekitar Rp200 ribuan,” tuturnya kepada awak media dalam jumpa pers di lobby Polres Bantul, dilansir Tribun Jogja, Senin (24/3/2025).

    Ia menyebut, satu selongsong petasan membutuhkan sekitar lima gram bubuk bahan peledak.

    Oleh sebab itu, satu kilogram bubuk bahan peledak itu bisa menghasilkan banyak petasan.

    “Iya, kalau satu kilogram bubuk itu bisa jadi banyak,” ungkap NAN.

    Sejauh ini, jelas NAN, dirinya tak menerima pesanan untuk membuat petasan.

    Namun, dari bahan peledak yang diperoleh di toko online, lantas ia racik untuk dipakai sendiri dan dijual.

    “Saya menyesal membuat itu. Tahu gitu enggak buat mercon,” tutur pelaku NAN.

    RNA juga berujar, dirinya coba-coba menjual bahan peledak itu karena ingin belajar bisnis.

    “Tapi, orang tua enggak tahu. Iya (raciknya sembunyi-sembunyi),” terangnya.

    Adapun proses transaksi jual beli itu lewat orang-orang terdekat, lalu menghubungi RNA lewat WhatsApp dan hasil penjualan tersebut cukup banyak.

    “Untungnya kurang tahu. Menjualnya itu satu kilogram Rp300 ribu. Kalau beli saya enggak tahu, kan yang beli teman saya (pelaku NAN),” tuturnya.

    Dapat Informasi dari Warga

    Kapolsek Sewon, Kompol Sultonudin, mengatakan kasus itu terungkap ketika personel Polsek Sewon menerima informasi dari warga masyarakat bahwa akan ada transaksi penjualan bahan peledak (serbuk petasan) di depan SMA N 1 Sewon.

    “Selanjutnya, anggota kami melaksanakan patroli dan penyelidikan di tempat tersebut.” 

    “Kemudian, sekira pukul 17.00 WIB, anggota kami mendapati dua orang laki-laki berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 nomor polisi AB 6340 ZL,” tuturnya.

    Kedua orang laki-laki itu berhenti di depan SMAN 1 Sewon. Lantaran gerak-gerik mereka mencurigakan, anggota Polsek Sewon mendatanginya dan memeriksa dua orang tersebut.

    “Setelah diperiksa, anggota kami menemukan bahan serbuk warna silver yang mudah terbakar atau bubuk petasan yang berada di dalam tas gendong warna orange yang dibawa laki-laki itu,” terangnya.

    Dari situ kemudian dilakukan olah kejadian perkara di rumah pelaku NAN di Kapanewon Godean dan memperoleh barang bukti alat-alat pembuatan bahan peledak atau serbuk petasan.

    “Dua laki-laki itu, yakni NAN dan RNA mengaku membuat bahan peledak petasan dan menjualnya,” ucapnya.

    Atas kejadian itu, pelaku dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 mengatur sanksi pidana penjara paling lama 20 tahun.

    “Kami mengimbau kepada seluruh orang tua/tokoh agama, tokoh masyarakat agar lebih mengawasi kegiatan anak terutama di bulan Ramadan ini,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Neti Istimewa)

  • 4
                    
                        Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Ternyata Pemungut Retribusi UPTD
                        Megapolitan

    4 Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Ternyata Pemungut Retribusi UPTD Megapolitan

    Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Ternyata Pemungut Retribusi UPTD
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polisi menyebutkan,
    Sodri
    (30), tersangka pemerasan berkedok tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke pedagang
    Pasar Induk Cibitung
    , Kabupaten Bekasi, bukan aparatur sipil negara (ASN).
    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan, Sodri merupakan pekerja pemungut retribusi pedagang di bawah
    UPTD
    Pengelolaan dan Pembinaan Pasar Wilayah II Pasar Induk Cibitung.
    “Statusnya bukan pegawai pemda. Jadi kalau di pasar itu kan ada kayak UPTD-nya. Jadi dia adalah pegawainya,” kata Mustofa dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi, Senin (24/3/2025).
    Mustofa mengatakan, Sodri sengaja mengenakan seragam ASN ketika beraksi karena merasa menjadi bagian dari UPTD.
    “Dia merasa menjadi pesuruhnya, dia biasa menggunakan ini (seragam) untuk bekerja,” ungkap dia.
    Status Sodri sebagai pemungut retribusi juga sama dengan ketiga tersangka lainnya, yakni Samsul (48), Agus, dan Doko.
    Saat ini polisi telah menetapkan Agus dan Doko masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
    Selain itu, Mustofa mengungkapkan bahwa para pelaku memungut retribusi ke sejumlah pedagang dengan nilai Rp 200.000 per lapak.
    Dalam aksinya, mereka berhasil memungut uang dari pedagang sebesar Rp 1,6 juta.
    Hasil pungutan ini kemudian dibagi rata oleh para pelaku.
    Mustofa juga mengatakan bahwa para pelaku memeras pedagang atas inisiatif mereka sendiri.
    Meski demikian, polisi tetap akan mendalami keterangan pelaku untuk mengetahui dugaan keterlibatan pegawai UPTD Pengelolaan dan Pembinaan Pasar Wilayah II Pasar Induk Cibitung.
    “Kami akan mendalami kalau emang nanti dari hasil penyidikan ada keterlibatan pegawai pasar ataupun pengurus pasar pasti juga akan (menegakkan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Mustofa.
    Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Bekasi menetapkan Sodri dan Samsul sebagai tersangka kasus pemerasan berkedok permintaan THR Lebaran ke pedagang Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Dalam aksi ini, Sodri berhasil mengumpulkan uang hasil pungutan THR ke sejumlah pedagang sebesar Rp 1,6 juta.
    Jumlah itu kemudian dibagikan ke tiga pelaku lainnya, yakni Samsul, Diko, dan Agus.
    Akibat perbuatannya, Sodri dan Samsul dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Kasus berawal dari sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria diduga mengenakan seragam ASN Pemkab Bekasi tengah meminta THR Lebaran ke pedagang Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial.
    Video aksi pria tersebut diunggah oleh korban, Johari, melalui TikTok miliknya, @hany_9428. Video ini kemudian viral di berbagai platform media sosial.
    Dalam video itu, terlihat pria tersebut mengenakan seragam ASN berwarna cokelat. Di lengan kiri pakaian pria itu tertera lambang Pemkab Bekasi.
    Selain itu, kartu identitas lengkap dengan foto pria tersebut juga disematkan di kantong kiri bagian depan baju.
    Korban sekaligus perekam video juga tampak memperlihatkan kuitansi yang diberikan pria tersebut. Dari kuitansi itu terlihat besaran retribusi Rp 200.000 per lapak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Car Free Night di Malioboro Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

    Car Free Night di Malioboro Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas situasional di kawasan Malioboro selama libur Lebaran 2025.

    Kebijakan ini termasuk meniadakan Car Free Night (CFN) mulai 27 Maret hingga 7 April 2025 untuk memperlancar arus kendaraan dan menjaga kenyamanan pengunjung.

    Kasat Lantas Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat menyatakan, rekayasa lalu lintas akan disesuaikan berdasarkan data dari sistem smart city Provinsi DIY. Jika jumlah kendaraan masih di bawah 500, lalu lintas berjalan normal.

    “Namun, jika jumlah kendaraan mencapai 500-1.000, jalur bawah akan ditutup dan dialihkan ke Kridosono,” ujar Alvian kepada Beritasatu.com, Minggu (23/3/2025).

    Polresta Yogyakarta juga telah memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Portable untuk mengurangi kemacetan di persimpangan rawan macet. Jika jumlah kendaraan melebihi 1.000 pada libur Lebaran 2025, akses dari Jalan Mataram ke Malioboro akan ditutup, sedangkan kendaraan dari Kleringan diarahkan langsung ke Pasar Kembang.

    Untuk menekan kemacetan, Polresta Yogyakarta akan menindak tegas parkir liar, khususnya di Jalan Pasar Kembang yang sering menjadi titik kemacetan. “Kami pastikan tidak ada kendaraan parkir sembarangan. Tim kami bersama Dinas Perhubungan akan melakukan penindakan langsung,” tegas Alvian.

    Selain itu, Tim Saber Pungli akan dikerahkan untuk mengatasi juru parkir liar di kawasan Malioboro. Meskipun CFN ditiadakan, kebijakan ini tetap fleksibel dan akan disesuaikan dengan situasi di lapangan. “Jika kepadatan di Malioboro berlebihan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk penutupan sementara,” tambahnya.

    Rekayasa lalu lintas ini juga mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi pelaku usaha seperti pengemudi andong dan becak di Malioboro. “Kami tetap memperhatikan mata pencaharian mereka. Karena itu, rekayasa dilakukan fleksibel sesuai kondisi,” kata Alvian.

    Diharapkan, rekayasa ini dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat yang berkunjung ke Malioboro selama libur Lebaran 2025. Dengan arus lalu lintas yang lebih lancar, pengunjung dapat menikmati suasana Malioboro dengan lebih baik.

  • Liburan Lebaran 2025, Daftar Gunung yang Kembali Dibuka untuk Pendakian Termasuk Gunung Rinjani – Halaman all

    Liburan Lebaran 2025, Daftar Gunung yang Kembali Dibuka untuk Pendakian Termasuk Gunung Rinjani – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Setelah sempat ditutup untuk pemulihan ekosistem dan pertimbangan cuaca, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan kembali dibuka untuk kunjungan wisata alam mulai 3 April 2025.

    Pembukaan ini mencakup enam destinasi wisata alam pendakian dan satu destinasi wisata non-pendakian yang sebelumnya ditutup.

    “Kami akan menerapkan kuota 100 persen dari kapasitas normal, dengan durasi pendakian empat hari tiga malam,”kata Yarman, Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani.

    Kuota Pendakian dan Pendaftaran Melalui Aplikasi eRinjani

    Pendaki dapat mendaftar secara online mulai 25 Maret 2025 melalui aplikasi eRinjani. Aktivitas pendakian wajib mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam Revisi III Standar Operasional Prosedur Pendakian TNGR untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

    “Semua pendaki wajib mewadahi barang bawaan berpotensi sampah menggunakan wadah guna ulang (reuse dan refill) untuk mendukung program Go Rinjani Zero Waste 2025,” tambah Yarman.

    Gunung Andong Ditutup Hingga Lebaran 2025 untuk Pembenahan Jalur Pendakian

    Di sisi lain, Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan tetap ditutup hingga 1 April 2025 untuk pembenahan jalur pendakian. Penutupan ini berlaku bagi jalur pendakian lewat Sawit maupun Pendem.

    “Selama penutupan, kami akan melakukan pembenahan lokasi dan menghiasi jalur pendakian dengan beberapa tumbuhan,” jelas Muhlisin, Kepala Resort Pemangkuan Hutan Pagergunung.

    Anggota suku Tengger mendaki Gunung Bromo yang masih aktif untuk mempersembahkan sesaji beras, buah-buahan, ternak, dan barang-barang lainnya sebagai bagian dari festival Yadnya Kasada di Probolinggo, provinsi Jawa Timur pada 5 Juni 2023. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)

    Penutupan Kawasan TNBTS Selama Libur Lebaran

    Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga akan menutup seluruh kegiatan wisata di kawasan mereka pada periode 28 Maret hingga 1 April 2025, untuk menghormati perayaan Nyepi dan Idul Fitri. Kunjungan wisata akan kembali dibuka pada 2 April 2025.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kerja sama dari seluruh pihak,” ujar Rudijanta Tjahta Nugraha, Kepala BB TNBTS, dalam pengumuman terkait penutupan kawasan selama libur panjang.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wisatawan atau peserta yang ditemani oleh Choral Adventure ini, akan menambah pengalaman baru yang berkesan dalam hidupnya terutama saat mendaki Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Choral andventure adalah sebuah wadah travelling yang didirikan oleh Nicho. Membawa para pencinta alam khususnya mendaki gunung, kali ini choral adventure membawa 12 orang pencinta alam untuk melakukan pendakian ke Gunung Rinjani pada tanggal 18 – 21 Mei 2023. Dari ketinggian 3726 Mdpl para pencinta gunung sangat bahagia telah mencapai titik puncak. Menurut Avalo, ia sudah tiga kali naik gunung dan ketiganya selalu bersama choral adventure. choral adventure friendly untuk pendaki pemula. “Saya dari yang cupu banget gak ngerti hiking sampai bisa summit rinjani. Pengalaman summit yang tidak mudah sih kali ini, melawan udara dingin, angin, dan pastinya jalur berpasir tak berujung yang menguji mental. Selain danau Sagara anak yang sangat indah. Namun semua itu terbayar dengan pemandangan memukau dipuncak Rinjani. Selain itu jalur torean juga favorit saya, ” terang Avalo saat dihubungi, Selasa (23/5/2023). //HO/XIS (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

    Jadwal Kunjungan Gunung Rinjani dan Gunung Andong Selama Libur Lebaran 2025

    Berikut adalah jadwal dan ketentuan penting yang perlu diketahui para wisatawan yang merencanakan pendakian selama libur Lebaran 2025:

    Gunung Rinjani

    Pembukaan kembali pada 3 April 2025. Registrasi online melalui aplikasi eRinjani mulai 25 Maret 2025.

    Gunung Andong

    Penutupan pendakian hingga 1 April 2025. Jalur akan dibuka kembali pada 2 April 2025.

    TNBTS (Bromo, Tengger, Semeru)

    Penutupan wisata 28 Maret – 1 April 2025. Kunjungan dibuka kembali pada 2 April 2025.

  • Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Juremi (64) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh luka-luka di Ringroad Selatan, dekat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (21/3/2025) sore.

    Korban dibunuh oleh Yoga Andry (30), warga Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Yoga sendiri merupakan pelanggan korban selama satu minggu terakhir.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Yoga nekat menghabisi nyawa sopir karena ingin menguasai mobil korban.

    “Pelaku mengakui ingin menguasai mobil korban. Karena pelaku ini menjadi pelanggan korban selama sepekan tapi secara offline,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Jeffry menambahkan, ternyata pelaku sudah mempersiapkan aksinya.

    Sebuah pali disiapkan oleh Yoga untuk menghabisi nyawa korbannya.

    Namun, saat beraksi, korban bisa melawan tindakan pelaku.

    “Pelaku juga sudah menyiapkan palu jika aksinya dapat perlawanan dari korban,” kata dia.

    Kini, atas perbuatannya, Yoga disangkakan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

    Diwartakan sebelumnya, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan, korban ditemukan di dalam mobil Toyota Calya merah dengan nopol AB 1839 GI.

    Korban pun dibawa ke RS Bhayangkara.

    “Korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.”

    “Sementara, mobil Toyota Calya dibawa ke Polsek Banguntapan untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Jeffry, dikutip dari TribunJogja.com.

    Jeffry menuturkan, ada beberapa luka di tubuh korban.

    Mengutip Kompas.com, korban pertama kali ditemukan oleh warga.

    Warga langsung menghubungi Polsek Banguntapan.

    Petugas yang datang pun menemukan korban sudah tewas dengan posisi terlentang di kursi depan bagian kiri.

    Kepala korban berada di bagian bawah dan hampir menyentuh lantai mobil.

    Tim medis menemukan ada luka robek di pipi kanan dan kiri korban.

    Selain itu, ditemukan juga palu besi di lantai mobil korban. 

    “Terdapat palu berwarna hitam berbahan besi di lantai mobil, di posisi pengemudi. Selain itu, bercak darah juga ditemukan di dasbor mobil bagian depan, kaca depan kiri, serta kaca kiri depan,” jelas Jeffry.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kasus Pria Penuh Luka Tewas di jalan Ring Road Selatan Yogyakarta

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Neti Istimewa Rukmana)(Kompas.com, Markus Yuwono)

  • Ledakan Petasan Hancurkan Rumah di Kediri, Pemilik Terbakar hingga Alami Gangguan Pendengaran – Halaman all

    Ledakan Petasan Hancurkan Rumah di Kediri, Pemilik Terbakar hingga Alami Gangguan Pendengaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kediri – Sebuah rumah di Dusun Pujomarto, Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, mengalami kerusakan parah akibat ledakan petasan pada Minggu malam, 23 Maret 2025.

    Insiden ini melukai pemilik rumah, Anton Nugroho (32), yang diduga sedang meracik petasan.

    Ledakan terjadi sekitar tengah malam dan baru dilaporkan ke pihak kepolisian pada Senin, 24 Maret 2025, dini hari.

    Menurut Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo, ledakan berasal dari petasan yang sedang dibuat oleh Anton.

    Saat itu, Anton tengah mengisi bubuk petasan ke dalam selongsong dan diduga menekan ujung selongsong terlalu keras, yang menyebabkan petasan tersebut meledak.

    Akibat ledakan tersebut, Anton mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuh serta gangguan pendengaran.

    Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri di Pare untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

    “Kami mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan menyalakan petasan yang dapat membahayakan keselamatan,” tambah AKP Irfan Widodo.

    Proses penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan petasan.

    (Tribunmataraman.com/Isya Anshori)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 9
                    
                        Dukung Willie Salim Dipolisikan soal Rendang Hilang, Wali Kota Palembang Ingin Buktikan Dugaan Settingan
                        Regional

    9 Dukung Willie Salim Dipolisikan soal Rendang Hilang, Wali Kota Palembang Ingin Buktikan Dugaan Settingan Regional

    Dukung Willie Salim Dipolisikan soal Rendang Hilang, Wali Kota Palembang Ingin Buktikan Dugaan Settingan
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com

    Wali Kota Palembang
    , Ratu Dewa, memberikan dukungan kepada masyarakat yang melaporkan konten kreator
    Willie Salim
    ke polisi.
    Hal ini terkait kegaduhan yang ditimbulkan oleh video memasak rendang 200 kilogram di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025).
    Ratu Dewa menilai konten yang disebarkan oleh Willie Salim telah merugikan harkat dan martabat warga Palembang, terutama bila dibandingkan dengan daerah lain.
    “Saya mengharapkan konten kreator janganlah berbuat dengan demikian. Kita ingin adanya bukti apakah itu disetting dan lain sebagainya, maka saya juga mendorong dan mendukung proses hukum melalui pihak kepolisian,” ujar Ratu Dewa, Senin (24/3/2025).
    Wali Kota Palembang ini mengungkapkan bahwa ia sempat bertemu dengan Willie Salim sebelum aksi memasak rendang tersebut.
    Dalam pertemuan itu, Ratu Dewa memberikan apresiasi kepada Willie atas aksi kemanusiaannya yang membantu seorang kurir yang kehilangan sepeda motor.
    “Saya sehari sebelumnya bantu juga dan datang. Berikutnya baru Willie,” ungkap Ratu Dewa.
    Setelah aksi sosial tersebut, Ratu Dewa meminta Willie untuk mempromosikan sektor wisata di Palembang, termasuk makanan dan pariwisata lainnya.

    Namun, ia mengaku tidak mengetahui bahwa Willie akan mengadakan kegiatan memasak rendang di BKB, yang kemudian menjadi viral dan memicu kerusuhan karena rendang tersebut hilang saat dimasak.
    “Saya langsung spontan minta maaf ke Willie. Sebagai manusia beragama, ya sudah saya minta maaf kalau warga Palembang begitu,” kata Ratu Dewa.
    Namun, setelah itu, ia merasa kesal karena kejadian tersebut diduga merupakan settingan oleh Willie Salim, yang membuat kegaduhan di masyarakat.
    “Setelah itu baru bergulir ada settinglah, yang itu saya tidak sepakat. Sangat-sangat tidak terima, dan itu sudah menyangkut harkat martabat wong Palembang. Maka saya mendukung yang melapor ke aparat penegak hukum, silakan melapor,” tegasnya.
    Sebelumnya, konten tentang hilangnya 200 kilogram rendang yang dimasak oleh Willie Salim di BKB telah dilaporkan oleh tiga orang di Polda Sumatera Selatan sejak Sabtu (24/5/2025).
    Mereka adalah Ryan Gumay dan Agung Wijaya, yang keduanya berprofesi sebagai advokat, serta konten kreator Palembang, Rendy Aditya atau Rondoot.
    Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel, AKBP Dwi Utomo, membenarkan adanya tiga laporan terkait Willie Salim yang telah masuk.
    “Kita akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk meminta keterangan terlapor WS,” kata Dwi, Senin (24/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.