Jenis Media: Regional

  • Sesudah Ratakan Bangunan Wisata di Puncak, Pemerintah Lakukan Penghijauan demi Resapan Air – Halaman all

    Sesudah Ratakan Bangunan Wisata di Puncak, Pemerintah Lakukan Penghijauan demi Resapan Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah mulai melakukan penghijauan dengan menanam pohon pada lahan yang sebelumnya menjadi lokasi tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

    Tempat wisata ini sebelumnya dibongkar karena terbukti melanggar ketentuan pengelolaan lahan dari pemberian izin seluas 4.800 meter persegi, tetapi pada praktiknya menggunakan lahan PTPN I Regional 2 seluas 15 ribu meter persegi.

    Penghijauan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsinya sebagai resapan air hujan, yang sebelumnya hilang akibat berdirinya bangunan-bangunan tempat wisata di daerah hulu penopang tata air bagi Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Banten. Hilangnya resapan air itudiduga memicu banjir di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu.

    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin dimulainya penghijauan pada bekas kawasan wisata Hibisc Fantasy ini. Sebanyak 50 ribu bibit pohon disiapkan untuk penghijauan di area seluas 300 hektare.

    “Bibit yang sudah disiapkan sebanyak 50 ribu bisa meng-cover sekitar 200 atau 300 hektare,” ujar Raja Antoni dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Kemenhut bersama Pemprov Jabar tidak hanya melakukan penanaman pada area hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, tetapi juga DAS Kali Bekasi dan hulu DAS Cisadane.

    Jenis pohon yang ditanami di antaranya mahoni, sirsak, jambu, mangga, hingga durian.

    Raja Antoni menjelaskan dia bersama Dedi sepakat mengedepankan kolaborasi untuk menjaga hutan tetap lestari dan sesuai fungsi sebagai resapan air.

    “Tapi insyaallah Kang Gubernur udah bilang kita akan hijaukan terus ya kang, Insyaallah ini konsistensi semua diharapkan terjaga,” ungkapnya.

    Sementara itu, Dedi mengatakan peristiwa banjir beberapa waktu lalu yang menghujam daerah Puncak dan sekitarnya harus dijadikan momentum untuk bertaubat ekologi.

    Setiap masyarakat, kata dia, harus punya kesadaran untuk berani mengambil tindakan besar untuk membuka pori-pori tanah dari bangunan beton.

    Dedi menerangkan kebijakan seperti pembebasan area daerah aliran sungai dari bangunan-bangunan beton yang menutup pori-pori tanah akan terus digencarkan ke depan.

    “Peristiwa banjir kemarin sebenarnya kita ngingetin untuk bertaubat, bertaubat ekologi, artinya, taubat hari ini disadarkan untuk kembali lagi berani melakukan tindakan-tindakan yang besar untuk membuka pori-pori tanah dari bangunan, beton dan ini bagian dari rangkaian kebijakan yang akan terus dilakukan,” ucap Dedi.

  • Uniknya Ragam Tradisi Menyambut Idulfitri di Indonesia

    Uniknya Ragam Tradisi Menyambut Idulfitri di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sebagai negara yang kaya budaya, Indonesia selalu memiliki perayaan tradisi yang khusus dilaksanakan untuk menyambut berbagai perayaan penting, termasuk Idulfitri. Menjelang Lebaran, setiap wilayah di Indonesia akan menggelar ragam tradisi dengan keunikannya masing-masing.

    Perayaan Idulfitri tak hanya diisi dengan tradisi mudik dan sungkeman. Di beberapa wilayah, akan digelar tradisi Lebaran yang sudah rutin dilaksanakan secara turun-temurun. Mengutip dari laman kemenparekraf, berikut ragam tradisi Idulfitri di Indonesia:

    1. Binarundak (Sulawesi Utara)

    Masyarakat Motoboi Besar di Sulawesi Utara memiliki tradisi menyambut Lebaran bernama binarundak. Tradisi ini telah menjadi warisan leluhur yang terus dilestarikan hingga sekarang.

    Binarundak adalah tradisi membuat atau memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut. Tradisi ini dilaksanakan setelah Idulfitri.

    Nasi jaha adalah makanan khas Sulawesi Utara berupa beras yang dimasak dalam batang bambu. Sajian ini memiliki perpaduan rasa gurih dari santan dengan aroma jahe yang cukup kuat.

    2. Festival Meriam Karbit (Kalimantan Barat)

    Tradisi Lebaran di Kalimantan Barat dilaksanakan melalui Festival Meriam Karbit. Festival ini digelar selama tiga hari berturut-turut, mulai sebelum, sesaat, dan sesudah Lebaran.

    Selain menjadi tradisi Lebaran, Festival Meriam Karbit juga menjadi warisan budaya yang kental dengan nilai historis. Konon, festival ini berkaitan dengan sejarah berdirinya Kota Pontianak.

    3. Grebeg Syawal (Yogyakarta)

    Grebeg Syawal adalah salah satu ritual rutin tahunan yang berasal dari Keraton Yogyakarta. Tradisi ini digelar setiap 1 Syawal sebagai wujud syukur setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

    Grebeg Syawal sudah dilaksanakan sejak abad ke-16. Salah satu yang menjadi daya tarik tradisi ini adalah keberadaan tujuh gunungan yang terdiri dari gunungan lanang (kakung) sebanyak tiga buah, gunungan wadon (estri), gunungan darat, gunungan gepak, dan gunungan pawuhan masing-masing satu buah.

    Seluruh gunungan dibawa oleh abdi dalem dengan dikawal prajurit Bregodo dari Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman, dan Kantor Kepatihan. Gunungan tersebut akan didoakan, kemudian diperebutkan masyarakat yang hadir.

    4. Perang Topat (Nusa Tenggara Barat)

    Masyarakat Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut Hari Raya dengan menggelar tradisi perang topat atau perang ketupat. Tradisi saling melempar ketupat ini merupakan simbol kerukunan antar umat Hindu dan Islam yang hidup berdampingan di Lombok.

    Tradisi ini diawali dengan doa dan ziarah di Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro. Makam Loang Baloq berada di kawasan Pantai Tanjung Karang, sedangkan Makam Bintaro berlokasi di kawasan Pantai Bintaro.

    Setelahnya, para warga akan memulai ‘perang’. Uniknya, ketupat-ketupat yang digunakan untuk berperang nantinya akan kembali diperebutkan karena dipercaya membawa kesuburan yang membuat panen melimpah.

    5. Ronjok Sayak (Bengkulu)

    Ronjok sayak adalah tradisi Lebaran yang berkembang di Bengkulu. Secara umum, kata sayak berarti batok kelapa.

    Tradisi yang sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu ini adalah tradisi membakar batok kelapa kering yang ditumpuk setinggi satu meter. Ronjok sayak umumnya dilaksanakan setelah salat Isya pada 1 Syawal.

    Masyarakat Bengkulu percaya, api merupakan penghubung antara manusia dan leluhur. Tradisi ini juga dibarengi dengan doa selama proses pembakaran.

    Penulis: Resla

  • Pemudik Padati Pelabuhan Yos Soedarso Ambon Jelang Lebaran 2025

    Pemudik Padati Pelabuhan Yos Soedarso Ambon Jelang Lebaran 2025

    Ambon, Beritasatu.com – Menjelang H-6 Lebaran atau Idulfitri 2025, Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon dipadati pemudik yang hendak menuju wilayah barat Indonesia. Sekitar 1.900 pemudik memadati pelabuhan ini untuk naik ke kapal Pelni KM Labobar.

    Begitu pintu gerbang pelabuhan dibuka, ribuan pemudik yang telah menunggu sejak sore langsung berebut melewati pintu utama. Mereka rela berdesakan sambil membawa barang bawaan, demi mendapatkan tempat tidur di kapal KM Labobar yang akan membawa mereka ke berbagai tujuan.

    Sebagian besar pemudik ini hendak menuju wilayah Indonesia bagian tengah hingga barat, dengan tujuan seperti Baubau, Makassar, Surabaya, dan Jakarta.

    Sementara itu, di sisi lainnya, sekitar 1.800 pemudik turun di Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon, umumnya berasal dari Tual dan wilayah Irian.

    Suasana arus mudik H-6 Lebaran 2025 di Pelabuhan yang berada di Kota Ambon. – (Beritasatu.com/Fitriansa Sima sima Sohilauw)

    Kepala Seksi Lalu Lintas Laut KSOP Ambon Ruswan menjelaskan, pergerakan penumpang di pelabuhan ini terus meningkat setiap harinya hingga diperkirakan akan terjadi pada puncak arus mudik 27 Maret 2025.

    “Pergerakan penumpang terus naik dan puncaknya diperkirakan terjadi pada 27 Maret nanti,” ungkap Kepala Seksi Lalu Lintas Laut KSOP Ambon Ruswan kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

    Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pihak pelabuhan telah menyiapkan tiga armada kapal laut yang akan melayani rute menuju wilayah tengah dan barat.

    “Kami berharap seluruh pemudik dapat terangkut dengan lancar,” lanjutnya.

    Hingga H-6 Lebaran, lebih dari 6.000 pemudik sudah berangkat dari Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang puncak arus mudik pada 27 Maret 2025.

    Oleh karena itu, pihak pelabuhan mengimbau para pemudik Lebaran 2025 untuk segera membeli tiket secara online atau melalui loket penjualan tiket di Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon.

  • Kejari Bandung Klarifikasi Eks Dirut PT Bio Farma Terkait Kasus Alat Tes Antigen Bekas – Halaman all

    Kejari Bandung Klarifikasi Eks Dirut PT Bio Farma Terkait Kasus Alat Tes Antigen Bekas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung melalui bidang pidana khusus (pidsus) telah memanggil dan menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, sebagai bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung. 

    Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Irfan Wibowo, menyatakan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mendalami informasi serta mengumpulkan data yang diperlukan dalam proses penyelidikan.

    “Kami telah memanggil Saudara Honesti Basyir untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan yang sedang kami lakukan. Seharusnya pemeriksaan dilakukan hari ini, namun melalui pengacaranya, permintaan reschedule diajukan,” ujar Irfan dalam keterangannya, Senin (24/3/2024).

    Irfan juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada jadwal pasti untuk pemeriksaan lanjutan, mengingat waktu yang berdekatan dengan Idul Fitri.

    Meski demikian, Kejari Bandung menegaskan komitmennya untuk menangani setiap kasus dengan cermat dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    Namun, saat ditanya mengenai perkara apa yang menjerat Honesti Basyir, Irfan enggan memberikan keterangan lebih rinci.

    “Ada lah,” ujarnya singkat.

    Pemeriksaan ini memunculkan spekulasi terkait kemungkinan adanya fakta baru dalam kasus penggunaan alat tes antigen bekas pada tahun 2021. 

    Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sekitar 20 orang telah diperiksa dalam kasus ini.

    Dengan dugaan adanya pihak lain yang turut bertanggung jawab selain Picandi Mascojaya, yakni eks Manajer Kimia Farma Diagnostika (KFD), yang telah divonis 10 tahun penjara pada Januari 2022.

    Saat kasus ini terungkap di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Bio Farma selaku induk holding BUMN farmasi telah menyatakan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap Kimia Farma Diagnostika.

    Honesti Basyir sendiri, dalam rapat dengar pendapat di DPR saat itu, menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang.

    Kini, dengan dipanggilnya Honesti Basyir ke Kejari Bandung, muncul pertanyaan apakah ada indikasi tanggung jawab yang lebih luas dalam kasus ini atau justru penyelidikan mengarah pada dugaan lain yang belum terungkap ke publik.

    Kejari Bandung akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan penyelidikan serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil didasarkan pada fakta dan bukti yang valid.

     

  • Menteri Transmigrasi Ungkap Bakal Salat Idulfitri di Rempang: Pemerintah Ingin Minta Maaf ke Warga – Halaman all

    Menteri Transmigrasi Ungkap Bakal Salat Idulfitri di Rempang: Pemerintah Ingin Minta Maaf ke Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Transmigrasi RI Iftitah Sulaiman menyatakan saat ini pihaknya tengah membereskan beberapa persoalan yang berkaitan dengan konflik pertanahan di Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

    Terdekat, disampaikan Iftitah, dirinya mewakili pemerintah akan melakukan ibadah salat Idulfitri 1446 H di kawasan Rempang.

    “Saya insyaallah, kalau Tuhan mengizinkan, sudah dapat izin dari Presiden, dengan beberapa pejabat Kementerian Transmigrasi, kami satu sawal insyaallah akan salat itu di Rempang,” kata Iftitah saat jumpa pers di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Kata dia, dalam momen yang fitrah tersebut, pemerintah ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Rempang atas konflik yang terjadi saat pemerintahan sebelumnya.

    “Jadi saya akan sampaikan, kami mau minta maaf atas nama pemerintah, atas perlakuan pemerintah di masa yang lalu,” kata Iftitah.

    “Kita akan memulai era baru. Kita akan memulai era baru, bahwa Kementerian Transmigrasi akan berpihak kepada kepentingan rakyat untuk ke depan,” sambung dia.

    Iftitah lantas membeberkan persoalan tanah yang kerap terjadi di wilayah Rempang..

    Kata dia, hak pengelola lahan (HPL) di Rempang dimiliki oleh BP Batam sehingga pemerintah menganggap ketika itu, siapa yang berada di rempang itu ilegal.

    Sementara itu, penanganan terhadap warga yang menolak juga kata Iftitah kurang tepat dilakukan oleh pemerintah.

    Pasalnya, saat itu pemerintah menggunakan kekuatan penegakan hukum yang sehingga mendapatkan respons dari masyarakat.

    “Pemerintah menganggap ketika itu, siapa yang berada di rempang itu ilegal karena tidak punya sertifikat. Maka kemarin ada kekurang tepat, saya sampaikan kurang tepat penanganannya dengan penegakan hukum sehingga ada perlawanan dari masyarakat,” beber dia.

    Dengan adanya momen Idulfitri ini, Iftitah menyatakan akan menjadi suatu hal pembuka bagi pemerintah untuk bisa kembali memberikan penjelasan kepada warga Rempang.

    Kata dia, nantinya pemerintah juga akan memberikan tawaran kepada para warga di Rempang perihal dengan sertifikat kepemilikan tanah.

    “Kita mulai lagi dari nol, kita membangun era baru. Menurut saya, insentif dari pemerintah ini luar biasa. Kenapa begitu? Sampai kapan masyarakat akan bertahan tanpa kepemilikan sertifikat yang sah? Kalau sekarang mereka bertahan dan melawan, bagaimana dengan anak cucunya?” kata dia.

  • Cegah DBD, Edukasi 3M Plus Sasar 35 Desa dan Kelurahan di Bali   – Halaman all

    Cegah DBD, Edukasi 3M Plus Sasar 35 Desa dan Kelurahan di Bali   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Demam berdarah dengue atau DBD masih menjadi ancaman serius bagi banyak keluarga di Indonesia karena jika penanannya tidak segera, pasien DBD bisa berisiko meninggal.

    Virus DBD yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti mudah mewabah pada daerah dengan sanitasi buruk dan banyak air menggenang dan jadi tempat berkembang biak jentik nyamuk pemicu DBD.

    Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Enesis Group menyebarluaskan edukasi 3M Plus kepada warga di 35 desa dan kelurahan di 3 kota dan kabupaten di Bali.

    Program ini difokuskan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan Demam Berdarah 
    Dengue (DBD), melalui program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” di Provinsi Bali. 

    Upaya pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopicus ini dilakukan antara lain dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

    Peluncuran program ini dilakukan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan Sekretaris 1 TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta pada Kamis, 20 Maret 2025 di Pendopo Grand Inna.

    Turut mendampingi kick off program ini adalah CHRO Enesis Group, Bambang Cahyono dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kota Denpasar dan Kota Gianyar serta Para Kepala OPD di  Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung.

    Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan berterima kasih kepada Enesis Group dan Soffell, telah membantu pencegahan DBD di Bali.

    Kasus DBD di Bali tahun 2024 lebih tinggi dibanding kejadian DBD di tahun 2023. “Hari ini kita berikhtiar dan berdoa, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kabupaten dan  Kota, didukung stakeholder semua menjadikan kasus kematian DBD di Bali bisa nol persen. Kami yakin dan percaya dengan adanya gerakan ini dapat meminimize kasus DBD di Provinsi Bali,” kata Nyoman Giri.

    RM Ardiantara, Head of Public Relations Enesis Group menjelaskan, Enesis Group  meyakini bahwa kunci dalam menurunkan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan  lingkungan.

    “Kami terus berupaya secara berkelanjutan untuk memberikan  edukasi tentang PSN 3M Plus. Menutup, Menguras, Mendaur ulang serta menggunakan lotion anti nyamuk. Kami berharap bahwa edukasi ini bukan hanya sekadar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi  jumlah kasus DBD secara signifikan,” kata Ardiantara.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes mengatakan pihaknya akan mengusulkan program vaksinasi sebagai program nasional dan tidak berbayar. “Kaat ini kita tetep 3M plus nya memakai obat 
    nyamuk lotion sebelum tidur, itu yang pling penting plusnya,” ujarnya.

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat 257.271 kasus DBD di Indonesia, dengan 1.461 kematian.

    Kasus tahun 2024 merupakan kasus tertinggi dibanding kasus 3 tahun terakhir. Dengan penyebaran kasus tertinggi di provinsi Jawa Barat dengan 61.423 kasus, Jawa Timur dengan 32.086 kasus, Jawa Tengah dengan 17.083 kasus, Bali dengan 15.617 kasus, dan Banten dengan 13.537 kasus.

     

  • Demo Tolak UU TNI di Kalteng Ricuh, Pintu Kaca Gedung DPRD Pecah

    Demo Tolak UU TNI di Kalteng Ricuh, Pintu Kaca Gedung DPRD Pecah

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Kalimantan Tengah di depan kantor DPRD Kalteng menolak disahkannya Undang-Undang TNI berakhir ricuh.

    Awalnya, massa berorasi dengan tertib di depan pagar Gedung DPRD Kalteng, tetapi situasi berubah saat mereka berusaha menemui anggota dewan. Aksi saling dorong terjadi setelah massa dihalangi oleh aparat keamanan yang berjaga.

    Kericuhan semakin memanas saat massa berhasil merangsek masuk ke halaman gedung DPRD Kalteng untuk menuntut anggota dewan keluar dan menemui mereka. Ketegangan semakin tinggi setelah pintu kaca utama gedung DPRD Kalteng pecah dan hancur akibat didorong oleh peserta aksi.

    Akibat kejadian tersebut, seorang mahasiswa terluka robek di bagian tangan karena terkena serpihan kaca dan segera dilarikan ke rumah sakit.

    Polisi yang mengamankan jalannya aksi langsung mengambil tindakan tegas. Beberapa mahasiswa yang diduga menjadi provokator aksi diamankan karena situasi semakin tidak kondusif.

    Doni, salah satu peserta aksi, dalam orasinya mendesak agar Undang-Undang TNI yang baru saja disahkan oleh DPR segera dicabut.

    Demonstrasi penolakan pengesahan Undang-Undang TNI membuat pintu kaca DPRD Kalimantan Tengah pecah – (Beritasatu.com/Andre Faisal Rahman)

    “Kami meminta anggota dewan yang ada di dalam segera keluar sekarang juga, kami menuntut agar UU TNI yang disahkan segera dicabut,” kata Doni yang disambut sorakan dukungan dari peserta aksi, Senin (24/3/2025).

    Doni menambahkan tuntutannya agar pemerintah menjamin keterbukaan informasi kepada publik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan, serta menuntut agar TNI yang melakukan pelanggaran hukum diadili di peradilan umum.

    Setelah situasi kembali kondusif, ratusan mahasiswa yang sempat bentrok dengan aparat kepolisian akhirnya diminta masuk ke dalam ruangan untuk menemui perwakilan DPRD Kalteng.

    Wakil Ketua III DPRD Kalteng Jimmy Carter menyatakan, pihaknya akan segera menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada DPR.

    “Tentu apa yang adik-adik mahasiswa suarakan akan kami sampaikan ke DPR RI, kemungkinan setelah selesai cuti bersama Lebaran nanti,” ujarnya di hadapan massa aksi soal penolakan pengesahan Undang-Undang TNI.

  • Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban – Halaman all

    Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang telah disahkan oleh DPR RI beberapa hari lalu berujung ricuh di berbagai daerah, termasuk Sukabumi, Surabaya, Bandung, dan Cirebon, pada Senin (24/03/2025).

    Di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, terjadi bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian.

    Aksi yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Sukabumi dan Aliansi BEM Sukabumi memanas setelah adanya pelemparan dari oknum massa aksi.

    Massa yang berusaha menerobos masuk ke gedung DPRD dihalau dengan tembakan water cannon oleh kepolisian.

    Situasi semakin tidak terkendali, menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Informasi di lapangan menyebutkan setidaknya tiga orang harus dievakuasi ke rumah sakit, terdiri dari dua mahasiswa dan satu anggota kepolisian.

    Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menolak memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Djuanda, menyayangkan terjadinya kericuhan dan menduga adanya penyusup dalam aksi demonstrasi. “Saya yakin mahasiswa di sini adalah demonstran sejati yang tidak memiliki kepentingan lain,” ujarnya.

     

    Bakar Ban di Bandung

    Di Bandung, aksi menolak revisi UU TNI dilakukan oleh gabungan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Nusantara (Uninus) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro.

    Aksi yang dimulai pukul 16.30 WIB ini diwarnai dengan orasi serta aksi bakar ban sebagai simbol protes terhadap pemerintah dan DPR yang dinilai mengesahkan revisi UU TNI secara terburu-buru.

    Perwakilan massa aksi, John (21), mengatakan bahwa pengesahan revisi UU TNI dilakukan tanpa pertimbangan matang dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. “Sebetulnya ada beberapa aspek yang seharusnya bisa didahulukan, tetapi malah UU ini yang dipercepat,” ujarnya.

    Sempat Saling Dorong, Demonstrasi di Cirebon Berujung Dialog

    Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Menggugat juga menggelar aksi serupa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon.

    Aksi ini berlangsung di tengah suasana Ramadan dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.

    Mahasiswa tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa spanduk bertuliskan “Tolak UU TNI” serta melakukan aksi bakar ban.

    Situasi sempat memanas ketika massa mencoba menerobos gerbang DPRD, menyebabkan aksi dorong dengan polisi.

    Akhirnya, mahasiswa diperbolehkan masuk ke halaman gedung untuk berdialog dengan anggota DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana, serta Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar.

    Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ), Andito Galih, dalam orasinya menyatakan bahwa revisi UU TNI dilakukan secara tertutup tanpa keterlibatan publik.

    “Aksi hari ini kami lakukan untuk menuntut pemerintah membatalkan RUU TNI. Karena undang-undang tersebut sudah disahkan, kami mendesak Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk membatalkannya,” ujarnya.

    Ia menilai revisi UU TNI membuka celah bagi militer untuk masuk ke ranah sipil, yang berpotensi mengancam demokrasi.

    “Kami khawatir UU ini akan membawa militer semakin dekat dengan sipil dan mengintervensi ruang-ruang yang seharusnya dikuasai sipil. Ini bisa menjadi langkah mundur bagi demokrasi Indonesia,” tambahnya.

    Di berbagai daerah, mahasiswa menuntut Presiden untuk mengeluarkan Perpu guna membatalkan revisi UU TNI. 

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai tanggapan atas tuntutan tersebut maupun langkah selanjutnya terkait revisi undang-undang ini. (Tribun jabar/dian herdiansyah/Eki Yulianto)

  • Mesin Mendadak Mati, Honda CR-V Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Penumpang Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    Mesin Mendadak Mati, Honda CR-V Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Penumpang Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lamongan  – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Kereta Api Kertajaya menabrak sebuah mobil Honda CRV yang mengalami mati mesin, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Menurut saksi mata, Edy Samporno (44), mobil Honda CRV dengan nomor polisi N 1255 YZ yang dikemudikan oleh Kemal Farouq Mauludo (38) semula melaju dari jalan nasional.

    Saat berbelok menuju Dusun Karangtapen, mobil tersebut berhenti di tengah rel kereta api karena mesin mati.

    “Upaya untuk menghidupkan mesin tidak berhasil. Beruntung para penumpang tidak panik dan melihat sorot lampu kereta api dari arah timur,” ungkap Edy.

    Empat penumpang, termasuk Kemal, istri Selvi R (36), dan kedua anaknya, AK (10) serta MH (2), segera keluar dari mobil dan menjauh dari rel sebelum kereta tiba.

    Dampak Kecelakaan

    Tak lama setelah penumpang menyelamatkan diri, Kereta Api Kertajaya yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut.

    Akibat tabrakan, mobil terseret sejauh 15 meter dan terlempar ke parit yang dipenuhi semak belukar.

    Saksi lainnya, M Anshori (23) dan Ilam (24), menambahkan bahwa pada saat kejadian, lampu penerangan jalan umum (PJU) dan sirene sinyal di perlintasan dalam keadaan mati.

    Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Turi.

    Kapolsek Turi, AKP Suroto, bersama dengan Kanit Reskrim Aiptu Bambang S dan anggota lainnya, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, lokomotif KA Kertajaya yang mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi, sehingga membuat 10 perjalanan yang akhirnya mengalami kelambatan. 

    (Surya.co.id/Hanif Manshuri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 2 Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Orang di Magelang, Korban Dibacok saat Melerai Keributan – Halaman all

    2 Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Orang di Magelang, Korban Dibacok saat Melerai Keributan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Magelang – Sebuah insiden pengeroyokan yang melibatkan dua anggota TNI dan seorang petugas keamanan terjadi di Perumahan Rayyan Residence, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

    Peristiwa ini berlangsung pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB dan menjadi viral di media sosial setelah video keributan beredar luas.

    Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang terlibat dalam keributan, dengan salah satu pelaku menggunakan senjata tajam.

    Ketua RT Rayyan Residence, Jarwoko, menjelaskan bahwa keributan bermula dari laporan warga mengenai dua orang yang mencurigakan sedang mencari kunci motor yang hilang.

    “Kami ditelepon oleh salah satu warga yang melaporkan ada orang mencurigakan. Salah satu orang itu namanya BW. Kebetulan saat kejadian ada pertanyaan soal kunci yang hilang, tapi kami tidak tahu pasti bagaimana awal mula keributan itu,” ungkap Jarwoko, Senin (24/3/2025).

    Korban dan Penanganan

    Dari insiden tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, termasuk dua anggota TNI aktif dari Akademi Militer Magelang, Budiono (55), Khoiri (38), dan seorang sekuriti bernama Ramadhan (25).

    Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Merah Putih untuk mendapatkan perawatan medis.

    Budiono mengalami luka di kepala dan tangan kanan, sementara Khoiri dan Ramadhan mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

    Jarwoko menambahkan, kedua anggota TNI tersebut berusaha melerai perselisihan yang terjadi di lokasi kejadian.

    “Korban keduanya itu sebenarnya ingin meleraikan dan menanyakan apa sih permasalahannya. Kalau dilihat dari si korban itu sebenarnya sudah lerai, tapi yang di belakang-belakang itu yang bikin onar,” jelasnya.

    Penegakan Hukum

    Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, mengonfirmasi bahwa sejumlah terduga pelaku pengeroyokan telah diamankan pada Senin dini hari.

    Pihak kepolisian masih mendalami motif di balik tindakan tersebut.

    “Pelaku sudah diamankan subuh tadi. Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif untuk mengetahui motifnya. Yang jelas, pelaku lebih dari satu orang,” kata Herbin.

    Pihak kepolisian berjanji akan merilis informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.

    (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).