Jenis Media: Regional

  • Hilang 3 Hari, Pria di Serang Ditemukan di Atas Pohon Beringin, Evakuasi Dibantu Damkar – Halaman all

    Hilang 3 Hari, Pria di Serang Ditemukan di Atas Pohon Beringin, Evakuasi Dibantu Damkar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SERANG – Video detik-detik evakuasi pria berkaos putih turun dari atas pohon beringin viral.

    Pria ini ditemukan bak burung, tengah bertengger di Pohon Beringin yang banyak akarnya setelah dilaporkan hilang 3 hari. 

    Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (23/3/2025).

    Dilansir dari TribunBanten.com, pria tersebut ditemukan di atas pohon beringin di depan Kantor Kecamatan Petir.

    Dalam video, sejumlah warga berkumpul di bawah pohon beringin untuk menyaksikan evakuasi pria yang sempat hilang tersebut.

    Sementara itu, ada warga lain yang berusaha melakukan evakuasi terhadap pria berkaos putih tersebut menggunakan sebuah tangga.

    Terdengar dalam narasi video, bahwa pria yang berada di atas pohon beringin tersebut, sempat dikabarkan hilang sejak tiga hari lalu.

    Namun akhirnya ditemukan bertengger di atas pohon beringin besar.

    “Tiga hari ilang ketemunya di atas beringin,” ujar pria dalam video.

    “Lokasi di beringin depan kecamatan Petir,” sambungnya.

    Peristiwa tersebut, turut dibenarkan oleh Plt Kapolsek Petir, Iptu Maulana Ritonga, yang mengatakan bahwa peristiwa penemuan tersebut terjadi pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Ia mengatakan, sang pria pertama kali diketahui ada di atas pohon beringin oleh temannya, yang langsung melaporkan hal tersebut ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di sebelah Kantor Kecamatan Petir.

    “Iya benar itu (penemuan pria di atas beringin), jam 9 malam informasi dari Damkar itu ada kawannya yang melapor,” ujar Ritonga, melalui sambungan telepon, Senin (24/3/2025).

    Ritonga mengaku, saat mengetahui kejadian tersebut, dirinya sudah mendapati sang pria berada di atas pohon beringin.

    “Kan pohon beringin itu banyak akar-akar, kita juga gak tau tiba-tiba informasinya dari Damkar itu orangnya emang udah di atas,” ucapnya.

    Ia mengatakan, meski dikabarkan hilang selama tiga hari, sang pria dalam kondisi selamat.

    “Selamat, hanya memar saja sedikit. Karena saat proses evakuasi nya itu sang pria sempat terjatuh,” tandasnya.

     

  • Rumah Dinas Polisi jadi Saksi Bisu Pemerkosaan Biadab Gadis 16 Tahun oleh 7 Pemuda di Belu

    Rumah Dinas Polisi jadi Saksi Bisu Pemerkosaan Biadab Gadis 16 Tahun oleh 7 Pemuda di Belu

    Liputan6.com, Belu – Polres Belu berhasil mengungkap kasus pemerkosaan terhadap remaja 16 tahun yang dilakukan tujuh pemuda di Atambua, Kabupaten Belu, NTT.

    Ironisnya kasus tersebut terjadi di rumah dinas atau asrama Polres Belu milik seorang anggota polisi.

    “Tujuh pelaku itu antara lain BA, GJM, AMB, CMS, FMP, JAC, dan KP. Usia pelaku antara 18 tahun hingga 25 tahun atau telah berusia dewasa,” ujar Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Rio Rinaldy Panggabean, Minggu 23 Maret 2025.

    Ia mengatakan, dari tujuh pelaku, enam orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus persetubuhan dan pencabulan anak di bawah umur. Sedangkan satu pelaku lain masih dalam pengejaran karena melarikan diri.

    Kejadian pemerkosaan tersebut terjadi selama dua hari, yakni pada Selasa (11/3) dan Rabu (12/3) di salah satu rumah dinas polisi yang letaknya di belakang Markas Polres Belu.

    Ia menjelaskan salah satu dari tujuh pelaku pencabulan anak di bawah umur itu adalah anak dari anggota Polres Belu yang rumahnya menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kalau korban statusnya anak di bawah umur, masih berusia 16 tahun,” tandasnya.

    Rio menambahkan dari hasil pemeriksaan terhadap korban, ada unsur pemaksaan yang dilakukan oleh para pelaku untuk melakukan pencabulan dan pemerkosaan.

     

    Seruan Lindungi Bidan dan Tenaga Medis Berkumandang dari Cilacap, Tolong Tinggal di Rumah Saja …

  • Wanita Muda Ditemukan Tewas dalam Kamar Kontrakan di Lampung

    Wanita Muda Ditemukan Tewas dalam Kamar Kontrakan di Lampung

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Seorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah kamar kontrakan di Desa Bakauheni, Lampung Selatan. Korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri.

    Mayat wanita muda tersebut ditemukan di dalam kamar kontrakan pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Saat ditemukan, jasad wanita muda bernama Windayani ditemukan dengan kondisi luka bekas jeratan di bagian leher. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh tukang bangunan yang sedang mengerjakan plester dinding belakang kontrakan yang ditempati korban.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kamar kontrakan tersebut ditempati korban bersama suaminya yang diketahui bernama Herman. Saat warga menemukan jasad wanita berusia 24 tahun tersebut, Herman tidak berada di kontrakan.

    Sebelum ditemukan tewas di dalam kamar kontrakan, warga sempat melihat korban dan suaminya bertengkar pada Sabtu (22/3/2025) malam. Pada pagi harinya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan leher dijerat kabel.

    Setelah kejadian, petugas dari Polres Lampung Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan.

    Aang (45) warga di sekitar lokasi kejadian kaget dengan penemuan jenazah wanita muda bernama Windayani tersebut, sebab korban dan suaminya baru dua hari mengontrak di lingkungannya.

    “Saya sempat kaget saat dikabari ada mayat di kontrakan itu. Saya juga barusan mengumumkan ada yang meninggal. Tidak lama pemilik kontrakan itu memanggil saya, katanya ada yang meninggal di tempat,” kata Aang.

    Aang menuturkan, korban dan suaminya hanya menyewa kamar di kontrakan tersebut selama dua minggu.

    “Menurut informasi dari pemilik kos, dia baru dua hari tinggal di sana. Katanya juga cuma dua minggu saja  mengontrak di sana,” tutur Aang.

    Berdasarkan hasil visum, Windayani diduga korban menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya. Saat ini polisi masih memburu suami korban yang identitasnya telah dikantongi polisi.

    Kasatreskrim Polres Lampung Selatan AKP Nicolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, setelah dilakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

    “Dapat kami sampaikan, berdasarkan hasil visum terdapat luka bekas jeratan di leher korban. Yang kedua ada luka terbuka dan mengeluarkan darah di kepala bagian kanan korban. Kemudian ada luka lebam mata kiri dan mata kanan korban,” kata Nicolas, di ruang kerjanya, Senin (24/3/2025).

    Nicolas mengungkapkan, dari luka-luka pada tubuh korban patut diduga peristiwa meninggalnya korban merupakan pembunuhan atau penganiayaan.

    “Untuk terduga pelaku, kami sudah mengarah kepada seseorang. Saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Nicolas.

    Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap Herman, suami korban yang diduga menjadi pelaku pembunuhan wanita muda itu.

  • Cegah Antrean Saat Mudik Lebaran 2025, Bandara Radin Inten II Lampung Terapkan Teknologi HBSCP

    Cegah Antrean Saat Mudik Lebaran 2025, Bandara Radin Inten II Lampung Terapkan Teknologi HBSCP

    Liputan6.com, Lampung – Dalam menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran 2025, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Radin Inten II Lampung menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kelancaran perjalanan. Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah penggunaan Holding Baggage Security Check Point (HBSCP), sistem pemeriksaan bagasi yang lebih efisien guna mengurangi antrean di titik pemeriksaan penumpang.

    General Manager Bandara Radin Inten II Lampung, Grantino Wahyu mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 183 personel untuk memastikan operasional bandara berjalan lancar selama musim mudik. Selain itu, kesiapan fasilitas utama seperti landas pacu dan kendaraan pemadam kebakaran juga menjadi prioritas guna mendukung keselamatan penerbangan. “Kami berupaya memastikan seluruh aspek operasional dalam kondisi optimal, termasuk kesiapan personel dan infrastruktur guna mendukung kelancaran arus mudik,” ujar Grantino dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (21/3/2025).

    Pada tahun 2025 ini, jumlah pemudik yang menggunakan Bandara Radin Inten II diperkirakan mencapai 103.000 orang, meningkat sekitar 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Panjangnya masa libur Lebaran diharapkan dapat mengurangi kepadatan dalam satu waktu tertentu, memberikan fleksibilitas bagi penumpang dalam memilih jadwal penerbangan.

    Salah satu inovasi yang diterapkan untuk mengurangi antrean panjang di titik pemeriksaan adalah Holding Baggage Security Check Point (HBSCP). Teknologi itu memungkinkan pemeriksaan bagasi dilakukan lebih awal sehingga mengurangi waktu pemrosesan saat pemeriksaan keamanan. “Dengan penerapan HBSCP, proses pemeriksaan penumpang menjadi lebih cepat dan nyaman. Sistem ini telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi antrean yang kerap terjadi di periode puncak arus mudik,” jelasnya.

  • Jersey Putih Bawa Keberuntungan, Timnas Indonesia Pakai Jersey Warna Apa Lawan Bahrain di GBK?

    Jersey Putih Bawa Keberuntungan, Timnas Indonesia Pakai Jersey Warna Apa Lawan Bahrain di GBK?

    Baik Timnas Indonesia maupun Bahrain sama-sama membutuhkan kemenangan dalam laga ini. Keduanya saat ini mengoleksi enam poin di klasemen sementara Grup C, namun Indonesia berada di posisi keempat dan Bahrain di posisi kelima. Kemenangan akan menjadi modal berharga bagi salah satu tim untuk memperbaiki posisi dan menjaga asa menuju Piala Dunia 2026. Bahrain, yang tampil impresif di Piala Teluk, akan menjadi lawan yang tangguh. Pemain-pemain andalan mereka, seperti Mohamed Marhoon, harus diwaspadai dengan ketat oleh lini pertahanan Timnas Indonesia.

    Kekalahan telak 1-5 dari Australia di laga sebelumnya menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Namun, kekalahan tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga dan memotivasi para pemain untuk tampil lebih maksimal dan disiplin dalam laga melawan Bahrain. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diharapkan dapat meramu strategi yang tepat untuk meredam permainan Bahrain dan mencetak kemenangan di kandang sendiri.

    Pertandingan melawan Bahrain ini bukan hanya soal angka di klasemen, tetapi juga tentang gengsi dan mentalitas juara. Timnas Indonesia harus menunjukkan mental baja dan semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan dan membalas dendam atas hasil imbang 2-2 pada pertemuan pertama di Bahrain.

  • Cara Lapor SPT Tahunan Online Lewat e-Filing, Mudah Kok!

    Cara Lapor SPT Tahunan Online Lewat e-Filing, Mudah Kok!

    Liputan6.com, Jakarta – Wajib pajak, khususnya karyawan dan pengusaha, pasti pernah bertanya-tanya bagaimana cara melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) secara online. Nah, kabar baiknya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan layanan e-Filing di situs resmi mereka, https://djponline.pajak.go.id/, yang memudahkan lapor SPT. 

    Meskipun DJP telah meluncurkan sistem Coretax, untuk tahun pajak 2024 dan sebelumnya, pelaporan SPT masih menggunakan e-Filing. Jadi, bagi Anda yang perlu melaporkan SPT tahun pajak 2024 atau sebelumnya, ikuti panduan ini. Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen penting seperti NPWP, NIK atau NITKU, kata sandi, kode keamanan, dan bukti potong (Formulir 1721-A1 untuk karyawan swasta, 1721-A2 untuk PNS, atau bukti potong lainnya). Untuk pengusaha, siapkan juga neraca dan laporan laba rugi.

    Proses pelaporan SPT online ini dirancang untuk efisien dan praktis. Anda tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pajak, mengantre, dan menghabiskan waktu berjam-jam. Dengan e-Filing, Anda bisa melaporkan SPT kapan saja dan di mana saja, asalkan terhubung dengan internet. Keuntungan lainnya, Anda bisa langsung melihat bukti lapor SPT melalui email setelah proses selesai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kita mulai!

  • Berhubungan Sesama Jenis, 2 Anggota Satlantas Polda NTT Dipecat

    Berhubungan Sesama Jenis, 2 Anggota Satlantas Polda NTT Dipecat

    Liputan6.com, Kupang – Sikap tegas dilakukan Polda NTT terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran dan mencoreng institusi Polri.

    Terbukti, dua anggota polisi yang berdinas di Direktorat Lalu lintas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada Kamis (20/3/2025).

    Keduanya diputuskan mendapatkan hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Polri karena terlibat kasus berhubungan sesama jenis.

    “Putusan PTDH diambil dalam sidang KKEP ini karena keduanya melanggar kode etik Polri,” ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra Sabtu (22/3/2025).

    Ia mengatakan Brigpol L, anggota Bintara Ditlantas Polda NTT, dijatuhi sanksi PTDH setelah terbukti melakukan hubungan seksual sesama jenis atau disorientasi seksual. Ia melanggar pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 2003 serta beberapa pasal dalam Perpol nomor 7 Tahun 2022.

    “Hal yang memberatkan adalah ketidakjujuran terduga (Brigpol L) dalam pemeriksaan dan perbuatannya yang mencoreng citra Polri,” tandas Kabid Humas Polda NTT.

    Tak hanya Brigpol L. Ipda H, anggota Ps. Pair Fasmat SBST Ditlantas Polda NTT juga mendapat hukuman yang sama. “Dengan alasan yang serupa, melakukan hubungan seksual sesama jenis,” ujarnya.

    Menurutnya, pertimbangan lain untuk PTDH yakni Ipda H tidak menjaga keutuhan rumah tangga, yang memperburuk citra Polri.

    Meskipun Ipda H memiliki rekam jejak baik selama 19 tahun dinas, sikap tidak kooperatif dan perbuatannya menjadi pertimbangan dalam sanksi PTDH yang dijatuhkan, sesuai keputusan PUT KKEP/12/III/2025.

    “Kedua kasus ini menunjukkan komitmen Polri dalam menegakkan disiplin dan menjaga integritas institusi,” tegasnya.

    Diperoleh informasi kalau baik Brigpol L maupun Ipda H mengajukan banding atas putusan PTDH dari KKEP ini.

     

    Innalillahi, Ibu Hamil PDP Virus Corona Covid-19 Meninggal Dunia di Banyumas

  • Pemprov Jawa Barat dan TNI AD Perkuat Kolaborasi melalui MoU, Isu Baru Pasca Revisi UU TNI – Halaman all

    Pemprov Jawa Barat dan TNI AD Perkuat Kolaborasi melalui MoU, Isu Baru Pasca Revisi UU TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Belum lama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) resmi menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai sektor pembangunan dan penanganan bencana. 

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa MoU tersebut tidak berarti TNI akan terlibat dalam posisi pemerintahan atau menggantikan peran Pemprov Jabar. 

    Sebaliknya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan bencana, serta pemberdayaan masyarakat.

    Fokus Kolaborasi: Pembangunan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat

    Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa MoU ini lebih difokuskan pada upaya kolaboratif dalam berbagai proyek pembangunan, seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, pembangunan jalan dan irigasi, serta membantu warga kurang mampu. Dedi Mulyadi menyampaikan, 

    “Enggak ada pos yang ditempati TNI, kan, enggak ada (TNI) yang menjadi pegawai Pemprov Jabar,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (24/3/2025) malam.

    Menurut dia, Pemprov Jabar bekerja sama dalam program-program yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    Salah satu contoh nyata dari kerja sama ini adalah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang sudah berlangsung cukup lama dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti yang dilakukan di program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Jawa Barat dan TNI Manunggal Sindang Kasih (TMSK) di Kabupaten Majalengka.

    “Ini bukti keselarasan tugas TNI dan pemerintah pusat, provinsi sampai kota serta kabupaten, karena hasil pembangunanya sesuai kebutuhan masyrakat,” tambahnya. Gubernur Dedi juga menegaskan bahwa kolaborasi ini berfokus pada kebutuhan masyarakat, sesuai dengan prioritasnya sebagai pemimpin daerah.

    Kontroversi Terkait Revisi UU TNI: Apakah Kerja Sama Ini Melanggar Aturan Baru?

    Namun, di tengah penandatanganan MoU tersebut, muncul kritik dari pengamat politik terkait dengan kesesuaian kerja sama ini dengan Revisi Undang-Undang (UU) TNI yang baru disahkan oleh DPR pada 21 Maret 2025.

    Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyatakan bahwa kerja sama antara Pemprov Jabar dan TNI AD bisa bertentangan dengan ketentuan dalam UU TNI yang baru.

    Revisi UU TNI mengatur bahwa keterlibatan TNI dalam ranah sipil hanya diperbolehkan di 16 sektor yang telah ditetapkan dan harus sesuai dengan kebijakan politik pemerintah pusat. Ray menambahkan,

    “Jadi, pemda itu tidak dapat secara sepihak menjalin kerja sama dengan TNI tanpa memperoleh persetujuan dari pemerintah pusat. Hal ini juga berlaku bagi TNI yang tidak boleh mengikat kerja sama dengan pihak manapun tanpa izin resmi dari pemerintah pusat,” ujarnya.

    Menurutnya, setiap langkah yang melibatkan TNI dalam sektor sipil harus melalui mekanisme yang jelas dan mendapatkan izin resmi dari pemerintah pusat.

    “TNI itu harus jadi contoh bukan malah melanggarnya, sehingga profesionalisme dan kepatuhan terhadap hukum tetap terjaga demi menjaga stabilitas dan ketertiban nasional,” kata dia.

    Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan kerja sama proyek pembangunan pihak Angkatan Darat.

    Hal ini disahkan dengan penekenan MoU antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada Jumat (14/3/2025) di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.

    Perjanjian kerja sama bertema “Sinergi TNI AD Manunggal Karya Bakti Skala Besar Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa Barat” ini berfokus pada pembangunan berbagai proyek infrastruktur, seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, serta rumah rakyat.

    KSAD menilai kerja sama ini sejalan dengan program TNI AD, yang mencakup peningkatan kualitas hidup prajurit dan masyarakat, keamanan dan ketertiban, serta peningkatan ekonomi dan sumber daya manusia, khususnya di Jawa Barat.

    Polemik di Tengah Proyek Pembangunan: Apakah TNI Masih Memegang Peran?

    Sementara itu, di tingkat nasional, revisi UU TNI ini mencakup perubahan signifikan yang membatasi keterlibatan TNI dalam berbagai sektor sipil.

    Beberapa pihak mempertanyakan apakah penandatanganan MoU ini melanggar batasan yang telah ditetapkan oleh UU yang baru disahkan, terutama mengingat TNI seharusnya berfokus pada pertahanan negara dan bukan terlibat dalam proyek-proyek pembangunan daerah tanpa izin pusat.

    Pemprov Jabar dan TNI AD di Tengah Proyek Besar: Langkah Strategis atau Pelanggaran Aturan?

    Pada sisi lain, Gubernur Dedi Mulyadi tetap yakin bahwa kerja sama ini sejalan dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

    Dedi juga menyebutkan bahwa TNI AD dikenal memiliki kecepatan dalam pengambilan keputusan serta kemampuan untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai proyek, seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa yang tersebar di seluruh desa di Jawa Barat.

    TNI AD juga berkomitmen untuk mengembangkan program penyediaan air bersih di daerah-daerah yang sulit dijangkau, serta membangun berbagai fasilitas yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Sebagai bagian dari kerja sama ini, Dedi berharap bahwa program-program seperti pembangunan jalan, jembatan, dan rumah rakyat dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, baik dalam aspek ekonomi, ketahanan pangan, dan pengembangan sumber daya manusia.

    Gelombang Aksi Masyarakat: Tantangan bagi Pemerintah

    Namun, meskipun langkah ini mendapat dukungan dari beberapa pihak, gelombang aksi penolakan terhadap revisi UU TNI yang baru terus berkembang.

    Masyarakat sipil, khususnya mahasiswa dan aktivis, menganggap bahwa penglibatan TNI dalam kegiatan sipil bisa membuka jalan bagi kembalinya dwifungsi ABRI, yang telah lama menjadi isu sensitif di Indonesia.

    Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Nicky Fahrizal memperkirakan, gelombang aksi massa menolak revisi Undang-Undang (RUU) TNI konsisten berlangsung, jika pemerintah tidak berbenah dan terus memunculkan rencana mengubah peraturan perundang-undangan yang ada.

    Nicky juga menyoroti masyarakat sipil yang belakangan menaruh perhatian pada rencana pemerintah dan DPR merevisi Undang-Undang Polri, Kejaksaan hingga rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP).

    “Kalau saya katakan, jika pemerintah tidak mau belajar dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya, tetap ugal-ugalan, pengelolaan negara itu seenaknya saja, serampangan saja, maka aksi ini akan semakin konsisten,” kata Nicky dalam diskusi soal RUU TNI, di kantor CSIS, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Saat ini, belum tuntas publik mengkritisi RUU TNI, namun RUU Polri justru telah hadir. Ia memperkirakan, sikap publik akan lebih meriah, sebab institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini punya catatan sepanjang tahun ini.

    “Mungkin revisi UU Polri ini akan lebih semarak lagi karena memang Polri meninggalkan catatan-catatan yang lumayan dari 2024 sampai 2025,” ujar dia.

    “Maka aksi ini akan konsisten dan mungkin akan makin besar apabila pemerintah tidak mau belajar, tidak mau berbenah, mau seenaknya sendiri saja. Maka masyarakat sipil akan selalu menjawab respons pemerintah yang ugal-ugalan,” tambahnya.

     Terakhir, menurutnya, masyarakat sipil memang harus memberikan atensi kepada sikap atau kebijakan pemerintah dalam penyusunan UU.

    “Mengapa demikian? Karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa dalil kegentingan yang memaksa, atau keadaan darurat, itu sudah menjadi lembaga di dalam perumusan kebijakan hukum,” pungkasnya.

    Sebelumnya, diketahui bersama bahwa gelombang aksi massa terjadi merespons RUU TNI yang disahkan di DPR pada Kamis pekan lalu.

    Aksi massa ini dilakukan dari kelompok mahasiswa hingga masyarakat sipil di berbagai daerah. Terkini, di Malang, demo menolak RUU TNI yang berlangsung sejak Minggu (23/3/2025) sore berubah menjadi kericuhan. 

    Aksi demo yang dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Arek-Arek Malang ini semula berkumpul di depan gedung DPRD Kota Malang, sembari terus melontarkan orasi terkait penolakan UU TNI.

    Selain berorasi, peserta aksi juga sempat menggelar aksi teatrikal, yaitu mencorat-coret jalan dan menuliskan berbagai kalimat serta membawa spanduk bertuliskan penolakan UU TNI.

    Sementara itu, petugas keamanan baik dari Polresta Malang Kota maupun Kodim 0833/Kota Malang dan Satpol PP Kota Malang dan tim medis juga telah bersiaga di lokasi aksi demo.

    Gedung DPRD Kota Malang, dikabarkan terlibat bentrokan dengan aparat keamanan, hingga menyebabkan kebakaran akibat lemparan molotov.

    Menurut rilis dari Aliansi Suara Rakyat (ASURO), sejumlah korban berjatuhan dalam insiden tersebut.

    Hingga pukul 21.25 WIB, diperkirakan ada 6 hingga 7 orang peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.

    Selain itu, sekitar 10 orang massa aksi dilaporkan hilang kontak, sementara 3 orang lainnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.

  • Pemprov NTT Fasilitasi Pemulangan Jenazah Guru Korban KKB di Yahukimo

    Pemprov NTT Fasilitasi Pemulangan Jenazah Guru Korban KKB di Yahukimo

    Kupang, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Rosalina Berek Sogen, seorang guru asal Kabupaten Flores Timur, yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersentaja (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini dan menegaskan koordinasi telah dilakukan bersama bupati Flores Timur serta komunitas warga NTT di Papua untuk memastikan pemulangan jenazah berjalan lancar.

    “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Sejak pagi, kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur dan pihak terkait untuk mempersiapkan pemulangan jenazah. Saat ini, komunitas warga NTT di Papua juga turut membantu proses ini,” ujar Gubernur Melki Laka Lena, Senin (24/3/2024).

    Terkait insiden serangan KKB di Yahukimo, Gubernur Melki menegaskan keselamatan warga NTT di Papua menjadi prioritas utama.

    “Kami terus memantau kondisi warga NTT, terutama yang berada di sekitar lokasi kejadian, untuk memastikan mereka dalam keadaan aman. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mereka yang bekerja di sana mendapatkan perlindungan yang memadai,” tambahnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat NTT untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini.

    “Kami meminta seluruh masyarakat tetap kondusif dan menyerahkan proses penanganan kepada pihak berwenang. Komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak di Papua agar situasi tetap terkendali,” imbuhnya.

    Gubernur berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga keselamatan warga di wilayah-wilayah rentan.

    “Kami berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan. Kami juga berkomunikasi dengan aparat keamanan baik di Papua maupun di tingkat nasional untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.

    Diketahui, Rosalina Berek Sogen (30), guru asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, telah mengabdikan dirinya sebagai pendidik di Papua sejak 2022. Rosalina menjadi korban meninggal akibat serangan KKB di Yahukimo. Jenazahnya direncanakan akan dipulangkan ke kampung halaman pada hari ini.

  • Gebrakan Hotman Paris di Kasus Sabung Ayam: Desak 2 Oknum TNI Tersangka, Lapor Presiden Prabowo – Halaman all

    Gebrakan Hotman Paris di Kasus Sabung Ayam: Desak 2 Oknum TNI Tersangka, Lapor Presiden Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terang-terangan pengacara Hotman Paris bakal turun langsung kawal kasus penembakan 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung.

    Terkini publik menantikan gebrakan Hotman Paris di kasus yang menewaskan 
    tiga anggota yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

    Benar saja, Hotman Paris langsung mendesak pihak terkait menetapkan dua oknum anggota TNI sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan tiga polisi di Way Kanan, Lampung.

    Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian termasuk Kapolsek Negara Batin meninggal akibat luka tembak saat menjalankan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). 

    Pihak keluarga korban kini menghubungi Hotman Paris meminta bantuan hukum atas kejadian yang menimpa 3 polisi.

    Mereka mempertanyakan kenapa hingga saat ini dua oknum TNI tersebut belum juga ditetapkan sebagai tersangka.

    Adapun, dua oknum TNI yang kini masih berstatus sebagai saksi itu, yaitu Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. 

     

    Hotman Paris Cium Ada yang Sengaja Menunda Penetapan Tersangka

    “Halo Bapak Panglima TNI, halo Bapak Panglima Pangdam 2 Sriwijaya, halo Bapak Dandenpom Lampung, keluarga korban telah menghubungi Hotman 911, mempertanyakan kenapa sampai saat ini oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi hingga meninggal di arena judi ayam di Lampung sampai sekarang belum ditetapkan menjadi tersangka,” terang Hotman Paris melalui unggahan Instagramnya, Senin, (24/3/2025).

    Hotman juga mendapatkan informasi adanya isu setoran yang menjadi pemicu penembakan terhadap tiga polisi di Lampung tersebut.

    Sehingga, ia menduga TNI sengaja menunda penetapan tersangka terhadap dua oknum yang terlibat.

    Hotman pun menilai bahwa adanya setoran judi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda penetapan tersangka ke pelaku penembakan.

    “Ada gosip bahwa katanya ada oknum TNI yang sengaja menunda-nunda penetapan tersangka tersebut dengan mengalihkan ke isu adanya setoran-setoran judi sabung ayam ke oknum Polsek dan ke oknum Koramil. Itu kan hal terpisah, itu tidak bisa dipakai sebagai alasan untuk menunda penetapan tersangka,” kata Hotman.

    Pengacara kondang ini lantas mendesak agar dua oknum TNI penembak tiga anggota polisi di Lampung itu segera ditetapkan sebagai tersangka.

    “Bapak agar perintahkan fokus ke arah tindak pidana penembakan, kalau ada setoran-setoran uang sebelumnya itu perkara terpisah.  Jadi tolong fokus tindak pidana penembakan dan segera ditetapkan tersangka karena oknum TNI yang melakukan penembakan telah mengakui perbuatannya,” tegasnya.

     

    Hotman Paris Bakal Adukan Kasus ke Presiden Prabowo

    Hotman juga menegaskan akan mengadukan kasus ini kepada presiden Prabowo.

    “Video ini dibuat sesuai isak tangis dari para istri korban kepada Hotman 911, dan akan saya kirim ini ke ajudan Prabawo,” tandas Hotman Paris.

     

    Keluarga Korban Penembakan Minta Bantuan Hotman Paris

    Sebelumnya, Kasniatun, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin meminta bantuan hukum pengacara Hotman Paris mengawal kasus penembakan suaminya di Way Kanan, Lampung.

    Lewat Instagram Hotman Paris, Nia meminta sang pengacara mengawal kasus penembakan yang dilakukan dua oknum TNI sampai pihak korban mendapatkan keadilan seadilnya.

    “Assalamualaikum Wr.Wb, bang Hotman Paris, saya Kasniatun istri AKP Anumerta Lusiyanto dengan ini saya sangat memohon bantuan dari Bapak Hotman Paris beserta tim 911 agar dapat mengawal kasus penembakan suami saya saat bertugas penggerebekan judi sabung ayam yang dilakukan oleh dua oknum anggota TNI di Negara Batin Way Kanan, Lampung,” kata Nia, Senin (24/3/2025).

    Istri AKP Anumerta Lusiyanto mengatakan tujuh hari setelah penembakan hingga kini pelaku oknum TNI belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Padahal dikatakan Nia, pelaku sudah mengakui perbuatannya.

    Hal senada juga disampaikan anak dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto turut bersuara meminta bantuan hukum Hotman.

    Hal ini dibagikan Hotman Paris lewat Instagram miliknya, Senin (24/3/2025).

    “Saya Sabila Aina Sulistia, anak dari almarhum AKP Anumerta Lusiyanto, Kapolsek yang gugur dalam penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung,” kata Sabila sembari menangis.

    Sabila memohon agar Hotman Paris mengawal kasus penembakan ayahnya agar mendapatkan keadilan.

    Pasalnya, hingga kini pelaku oknum TNI yang sudah mengakui perbuatannya namun belum juga ditetapkan tersangka.

    “Saya sangat memohon bantuan hukum dari Bapak Hotman Paris beserta tim 911 agar dapat mengawal kasus kami yang terjadi di wilayah Way Kanan Polda Lampung sampai kami mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya, dikarenakan para pelaku yang sudah jelas mengakui perbuatannya belum juga ditetapkan tersangka,” tuturnya.

    Sama, istri dari Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan ibunda dari Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta juga tlah menghubungi Hotman Paris minta bantuan agar kasusnya dikawal.

    Hotman Paris pun terbuka menerima bantuan hukum kepada keluarga korban.

    (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunSumsel.com)