Dedi Mulyadi Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 30 Juni 2025
Editor
KOMPAS.com
– Antrean kendaraan wajib pajak yang mengikuti program
pemutihan pajak kendaraan
bermotor di sejumlah kantor Samsat di
Jawa Barat
cukup panjang. Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
menyebutkan, antrean kendaraan ada yang mencapai 2 kilometer.
Mengingat tingginya animo wajib pajak untuk membayar pajak, Dedi memutuskan memperpanjang masa berlaku pengampunan atau pemutihan pajak kendaraan bermotor.
“Masa berlaku hari bahagia bagi para penunggak pajak kendaraan bermotor yang asalnya mulai 20 Maret sampai 6 Juni 2025, kini menjadi 20 Maret sampai 30 Juni 2025,” jelas Dedi dalam video yang diunggah di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi ulang
Kompas.com
, Selasa (25/3/2025).
Terhitung hari ini, akhir program pemutihan pajak kendaraan bermotor bukan lagi 6 Juni, melainkan diperpanjang menjadi 30 Juni 2025.
Dedi menyampaikan, selain masyarakat Jawa Barat, saat ini warga Jawa Tengah juga mendapat kado istimewa pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Di Jawa Tengah, gubernur telah membebaskan seluruh kewajiban para penunggak pajak kendaraan bermotor, baik tunggakan maupun denda.
“Ini kabar yang sangat membahagiakan warga Jawa Tengah. Kini warga Jawa Barat dan Jawa Tengah sama-sama sangat bahagia,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, dia menyampaikan salam kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya bagi mereka yang mau mudik ke kampung halaman. Dengan telah membayar pajak, warga bisa tenang pulang kampungnya, bisa jalan-jalan di kampung dengan motor maupun mobil yang sudah dipajaki.
“Terima kasih ya, salam untuk semua,” kata Dedi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Regional
-
/data/photo/2025/03/25/67e1bfd95f06d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Damkar Pakai Scuba Gear Lengkap demi Ambil iPhone di Dasar Sungai Regional 25 Maret 2025
Momen Damkar Pakai Scuba Gear Lengkap demi Ambil iPhone di Dasar Sungai
Tim Redaksi
KUKAR, KOMPAS.com –
Suasana sahur di
Tenggarong
,
Kutai Kartanegara
, diwarnai dengan aksi penyelamatan yang tak biasa.
Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil menemukan sebuah ponsel yang jatuh ke sungai di kawasan pelabuhan depan Museum Mulawarman pada Selasa (25/3/2025) dini hari.
Insiden terjadi sekitar pukul 02.32 Wita.
Jon Patma Dwi Nata, pemilik ponsel, secara tidak sengaja menjatuhkan perangkatnya saat mengeluarkan barang dari kantong saat sedang nongkrong di pelabuhan.
Ponsel tersebut meluncur ke sungai melalui celah papan pelabuhan, membuatnya panik dan segera meminta bantuan.
Tim dari Peleton 1 Mako Disdamkar Kutai Kartanegara langsung merespons laporan tersebut.
Lima personel, yaitu M Andra Gilang Saputra, Adimas Bagus Saputra, Normansyah, Oktavianus Rijing, dan Deni Irwansyah, diterjunkan ke lokasi.
Dengan menggunakan unit
rescue
dan peralatan selam (scuba gear), mereka menyelami perairan untuk mencari ponsel yang dilaporkan bermerek iPhone.
“Melaporkan hari ini tanggal 25, memenuhi laporan, penanganan HP tercebur di pelabuhan, untuk mereknya, merek iPhone,” ujar salah satu petugas.
Setelah pencarian selama sekitar 35 menit, ponsel akhirnya ditemukan di dasar sungai.
Meskipun sudah terendam air cukup lama, perangkat tersebut berhasil diangkat dan dikembalikan kepada pemiliknya.
Misi penyelamatan ini pun selesai tepat sebelum waktu sahur berakhir, menunjukkan kesiapsiagaan petugas Damkar tidak hanya dalam menangani kebakaran, tetapi juga dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat lainnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2019/11/01/5dbbe719191f6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Sebut Perkosaan Remaja Putri oleh 7 Pelaku Bukan di Asrama Polres Belu Regional 25 Maret 2025
Polisi Sebut Perkosaan Remaja Putri oleh 7 Pelaku Bukan di Asrama Polres Belu
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com
– Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreksrim) Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan enam orang sebagai tersangka pemerkosan terhadap EVM, remaja putri berusia 16 tahun.
Kepala Satreskrim Polres Belu, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Rio Renaldy Panggabean mengatakan, enam tersangka itu yakni BA alias Beni (20), PC alias Apeu (25), ANB alias Albino (25), CMS (25), FMP alias Asiku alias Mexiko (18), dan JAC alias Ajek (19).
“Enam tersangka sudah kita tahan. Sedangkan satu pelaku berinsial KP dalam pengejaran (buron),” kata Rio, kepada
Kompas.com
, Senin (24/3/2025) pagi.
Rio menyampaikan, selain menahan enam orang tersangka, pihaknya juga menyita dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah kasur lantai berwarna hijau, sebuah kasur lantai warna kuning motif boneka bergambar hati.
Kemudian, sepotong baju kaus warna pink, sepotong kaus garis-garis putih hitam, sepotong celana pendek jeans warna hitam, dan sepotong celana panjang jeans warna hitam.
Para tersangka dijerat Pasal 81 Ayat 1 dan 2 atau Pasal 82 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan atau PERPPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atau Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 76 D dan 76 E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Jadi ancaman hukuman bagi para tersangka ini maksimal 15 tahun penjara. Sementara korban sekaligus pelapor berinisial EFM (16), setelah kita lakukan pemeriksaan dan diambil keterangan serta beberapa saksi lainnya, korban telah kita kembalikan ke keluarganya di Kupang,” ujar Rio.
Ia pun mengklarifikasi soal lokasi EFM diperkosa para tersangka.
Menurut Rio, kejadian persetubuhan terhadap anak ini bukan di asrama Polres Belu melainkan di rumah bantuan pemerintah yang berdiri di tanah Polres Belu.
“Masih ada simpang siur bahwa terjadinya kasus ini apakah di asrama polres Belu atau bukan. Dari hasil penyelidikan, penyidikan dari kita atas kasus tersebut dan data yang ada dari logistik kita, kasus tersebut terjadi di rumah bantuan yang diberikan pemerintah yang berada di tanah Polres Belu,” ujar Rio.
Sebelumnya diberitakan, aparat Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap enam orang remaja, karena memerkosa seorang anak perempuan di bawah umur.
“Ada tujuh pelaku. Enam ditangkap dan satu pelaku masih buron,” kata Kepala Kepolisian Resor Belu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Benny Miniani Arief, kepada
Kompas.com
, Rabu (19/3/2025) malam.
Benny pun belum memerinci identitas para pelaku dan korban.
Dia hanya menyebut, korban berasal dari Kota Kupang, sedangkan pelaku adalah warga Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/07/67a559cdb7696.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini Regional 25 Maret 2025
Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –
Pemudik yang melintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah diminta mewaspadai potensi
banjir rob
yang diprediksi terjadi pada Selasa, 25 Maret 2025.
Peringatan ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang akibat peningkatan pasang air laut maksimum.
Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sediyanto, fenomena ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir.
“Termasuk aktivitas bongkar muat, petani garam, serta perikanan darat,” kata dia, Selasa.
Banjir rob
diprediksi terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. Sejumlah daerah pesisir di Jawa Tengah yang rawan terdampak antara lain Semarang, Pekalongan, dan Tegal.
“Air pasang maksimum bisa mencapai titik yang cukup tinggi, terutama di sekitar pelabuhan dan permukiman dekat pantai,” tambahnya.
Masyarakat pesisir juga diminta untuk selalu siaga menghadapi dampak banjir rob, termasuk mengamankan barang-barang penting dan kendaraan dari risiko terendam air.
“Pantau informasi cuaca terbaru dari
BMKG
agar bisa mengantisipasi dampaknya dengan lebih baik,” ujar Sediyanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/25/67e21f863560a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim Regional 25 Maret 2025
Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim
Tim Redaksi
CILACAP, KOMPAS.com
– Para pemudik yang akan melintasi Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) di Kabupaten
Cilacap
, Jawa Tengah, diimbau untuk berhati-hati.
Pasalnya, jalur yang juga dikenal sebagai jalur Pantai Selatan (Pansela) ini tergolong rawan kecelakaan.
Kasat Lantas Polresta Cilacap, AKP Arpan, menjelaskan bahwa ruas jalan Pansela, khususnya dari Adipala hingga Jetis (perbatasan dengan Kebumen), minim penerangan saat malam hari.
“Kami sudah melakukan survei, jalur Adipala–Jetis rawan kecelakaan, karena jalannya lurus, tapi penerangannya kurang. Kondisi aspalnya bagus,” kata Arpan kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Meskipun demikian, lanjut Arpan, kemungkinan jumlah pemudik yang akan melintasi jalur tersebut tidak terlalu banyak.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemudik cenderung memilih jalur selatan.
“Kendaraan yang melintas di Pansela kemungkinan tidak terlalu banyak, kebanyakan lewat jalur selatan,” ujar Arpan.
Arpan juga menambahkan bahwa terdapat dua titik rawan kemacetan di wilayah Cilacap, yakni di Simpang Jeruklegi dan Sampang.
“Untuk antisipasi kemacetan di wilayah tersebut kami siapkan
strong point
dan tim Kamseltibcarlantas,” kata Arpan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/25/67e21f21912ac.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin Makassar 25 Maret 2025
BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin
Tim Redaksi
PALOPO, KOMPAS.com –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota
Palopo
, Sulawesi Selatan, melakukan uji bahan makanan dan minuman untuk takjil di Pasar Takjil Lagota Palopo.
Kegiatan ini dilakukan guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.
Kepala Kantor BPOM Kota Palopo Burham Sidobejo menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPOM dalam melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya.
“Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi kandungan berbahaya dalam makanan yang dijual di pasar-pasar takjil, seperti
boraks
,
formalin
, pewarna tekstil, dan bahan berbahaya lainnya,” kata Burham dihubungi, Selasa (25/3/2025).
Burhan mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pengawasan terhadap makanan yang dijual di pasar takjil untuk memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari bahan berbahaya.
“Dengan adanya uji takjil ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan lebih tenang dan terhindar dari risiko kesehatan akibat makanan yang mengandung bahan berbahaya,” tambahnya.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Pasar Takjil Lagota pada Senin (24/3/2025) kemarin, BPOM tidak menemukan sampel makanan atau minuman yang mengandung zat berbahaya.
“Jumlah takjil yang disampling ada 17 jenis, dari hasil uji cepat, tidak ditemukan sampel yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks maupun pewarna non pangan (Rhodamin B dan Methanil Yellow),” ucap Burham.
Menurut Burham, pengujian sampel takjil dilakukan dengan metode uji cepat menggunakan test kit, yang dilakukan langsung di Mobil Laboratorium Balai POM Palopo.
“Balai POM Palopo melakukan optimalisasi fungsi Mobil Laboratorium Keliling dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan jelang ramadan dan Idul Fitri tahun 2025,” ujar Burham.
Lanjut Burham, selain melakukan uji sampel takjil, juga melakukan penyebaran informasi terkait keamanan pangan kepada penjaja takjil maupun pengunjung melalui penyampaian informasi langsung dan pembagian produk informasi.
“BPOM juga mengedukasi pedagang dan masyarakat mengenai pentingnya memilih bahan pangan yang aman. Para pedagang diimbau untuk tidak menggunakan bahan tambahan yang dapat membahayakan kesehatan, sementara masyarakat diminta untuk lebih teliti dalam membeli makanan berbuka puasa,” tutur Burham.
BPOM mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan keamanan pangan dengan melaporkan jika menemukan makanan yang mencurigakan. Laporan dapat disampaikan melalui kanal resmi BPOM, termasuk website dan media sosial resmi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/28/67c1b15684336.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jadwal Buka Puasa dan Imsak Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2025 Yogyakarta 25 Maret 2025
Jadwal Buka Puasa dan Imsak Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2025
Editor
KOMPAS.com
– Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) telah merilis jadwal imsakiyah Ramadhan 2025.
Jadwal imsakiyah 2025 ini meliputi jadwal imsak serta shalat lima waktu, termasuk azan maghrib atau buka puasa.
Diketahui, pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025).
Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang digelar di kantor Kemenag, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
Berikut jadwal buka puasa dan imsak di Yogyakarta dan sekitarnya pada hari ini, Selasa (25/3/2025):
Bagi Anda yang sedang menanti berbuka puasa, berdoa sebelum berbuka adalah salah satu anjuran dalam Islam.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, ada dua pendapat mengenai doa buka puasa Ramadhan.
Doa berbuka puasa yang pertama diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, yakni:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللّه
Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru in syaa’allah
“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah.”
Versi kedua diriwayatkan dari Mu’adz bin Zuhroh, yakni:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
“Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
Umat Islam bisa memilih untuk membaca salah satu di antara dua doa buka puasa itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/24/67e121edaf97a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Epilepsi di Solo Regional 25 Maret 2025
Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Epilepsi di Solo
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Retno Erawati Wulandari mengatakan,
kesadaran masyarakat
Solo, Jawa Tengah, terhadap penyakit Epilepsi makin meningkat.
Menurut Retno, persepsi masyarakat terhadap penyakit epilepsi tak lagi seperti dulu yang seringkali mereka langsung dikucilkan.
“Kalau dulu mungkin dikucilkan. Sekarang masyarakat sudah lebih sadar. Sehingga kalau terjadi serangan, itu yang penting mengamankan saluran napas supaya tidak tersumbat,”ungkap Retno kepada
Kompas.com
di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/3/2025).
Epilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal.
Penderita epilepsi
biasanya mengalami kejang dengan gerakan tubuh yang mendadak dan berulang, diikuti dengan rahang yang menutup rapat atau menggigit lidah.
“Biasanya ini kaku ya rahangnya. Supaya tidak menggigit lidah atau bibir, harus diberi bantalan. Bisa pakai sendok yang dilapisi kain bersih atau kasa yang diselipkan di antara gigi atas dan bawah,” kata Retno.
Di Solo sendiri, tercatat ada sekitar 1.000 kasus berdasarkan data tahun 2024.
“Di Solo masih ada. Cuma sudah jarang sekali,” katanya.
Retno juga menekankan pentingnya kontrol rutin bagi
penderita epilepsi
untuk mengendalikan kejang.
“Mungkin apa yang menjadi trigger atau pencetus dari kejang itu bisa diketahui, sehingga dapat menghindari hal tersebut,” ujarnya.
Tanda-tanda epilepsi umumnya terlihat ketika seseorang mengalami kejang secara tiba-tiba. Namun, penyebab kejang tidak selalu disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan.
“Belum tentu (aktivitas banyak). Masing-masing triggernya, pencetusnya sendiri-sendiri. Tidak mesti itu ya (aktivitas banyak). Pada saat mereka ada triggernya, jika memang sensitif, mereka akan mengalami serangan (kejang),” tutup Retno.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/03/13/67d2788a51507.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/04/67c5fe226622c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)