Jenis Media: Regional

  • Dedi Mulyadi Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 30 Juni 2025
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 30 Juni 2025 Bandung 25 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 30 Juni 2025
    Editor
    KOMPAS.com
    – Antrean kendaraan wajib pajak yang mengikuti program
    pemutihan pajak kendaraan
    bermotor di sejumlah kantor Samsat di
    Jawa Barat
    cukup panjang. Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menyebutkan, antrean kendaraan ada yang mencapai 2 kilometer.
    Mengingat tingginya animo wajib pajak untuk membayar pajak, Dedi memutuskan memperpanjang masa berlaku pengampunan atau pemutihan pajak kendaraan bermotor.
    “Masa berlaku hari bahagia bagi para penunggak pajak kendaraan bermotor yang asalnya mulai 20 Maret sampai 6 Juni 2025, kini menjadi 20 Maret sampai 30 Juni 2025,” jelas Dedi dalam video yang diunggah di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi ulang 
    Kompas.com
    , Selasa (25/3/2025).
    Terhitung hari ini, akhir program pemutihan pajak kendaraan bermotor bukan lagi 6 Juni, melainkan diperpanjang menjadi 30 Juni 2025.
    Dedi menyampaikan, selain masyarakat Jawa Barat, saat ini warga Jawa Tengah juga mendapat kado istimewa pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Di Jawa Tengah, gubernur telah membebaskan seluruh kewajiban para penunggak pajak kendaraan bermotor, baik tunggakan maupun denda.
    “Ini kabar yang sangat membahagiakan warga Jawa Tengah. Kini warga Jawa Barat dan Jawa Tengah sama-sama sangat bahagia,” ujar Dedi.
    Lebih lanjut, dia menyampaikan salam kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya bagi mereka yang mau mudik ke kampung halaman. Dengan telah membayar pajak, warga bisa tenang pulang kampungnya, bisa jalan-jalan di kampung dengan motor maupun mobil yang sudah dipajaki.
    “Terima kasih ya, salam untuk semua,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Musim Mudik Lebaran, 165 Bus Disiapkan di Terminal Cicaheum Bandung

    Musim Mudik Lebaran, 165 Bus Disiapkan di Terminal Cicaheum Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Selama musim mudik Lebaran 2025 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyiagakan sebanyak 106 unit bus AKAP dan 59 unit bus AKDP di Terminal Cicaheum. Armada bus tersebut disiapkan untuk mengangkut penumpang menuju kampung halamannya.

    Plt Sekretaris Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia mengungkap arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sementara arus balik diprediksi pada 4-5 April 2025.

    “Untuk kesiapan mudik lebaran kami menyiapkan armada bus khususnya di Terminal Cicaheum sebanyak 106 unit bus AKAP, dan 59 Unit bus AKDP,” kata Asep dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (21/3/2025).

    Dishub Kota Bandung, kata Asep, menyiagakan 694 personel yang terdiri dari 181 personel teknis, 277 personel pos pengamanan (pospam), dan 236 personel gatur. Seluruhnya akan dilaksanakan pada H-9 hingga H+9 di Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwih Panjang.

    Sejak 19 Maret 2025 lalu, Asep mengeklaim Dishub juga telah melakukan ramcheck untuk memastikan kelayakan armada bus.

    “Ramcheck sudah mulai dilaksanakan dan akan ada 10 titik pospam angkutan lebaran 2025. Di antaranya Simpang Dago, Gedung Sate, Gedung Merdeka, Alun-alun Kepatihan, Terminal Cicaheum, Bunderan Cibiru, Cikapayang Dago, Buah Batu, Stasiun Bandung dan Terminal Leuwih Panjang,” tutur Asep.

    Selain itu, Dishub juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung untuk memastikan keamanan dan keselamatan.

    “Kami juga berkodinasi dengan Dinkes untuk menyiapkan pos kesehatan, ambulans, ruang tunggu dan fasilitas kebersihan lainnya. Untuk BNN, juga akan menyelenggarakan uji urine yang akan dilakukan di Terminal Cicaheum,” ujar Asep.

    Sebagai informasi, pos kesehatan akan tersebar di beberapa titik Kota Bandung. Di antaranya Terminal Cicaheum, Terminal Leuwihpanjang, Stasiun Kiaracondong, Alun-alun Kota Bandung, Rest Area 147, Bunderan Cibiru, Taman Cikapayang, Stasiun Bandung (Klinik PT KAI).

     

    Penulis: Arby Salim

     

  • Momen Damkar Pakai Scuba Gear Lengkap demi Ambil iPhone di Dasar Sungai
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Maret 2025

    Momen Damkar Pakai Scuba Gear Lengkap demi Ambil iPhone di Dasar Sungai Regional 25 Maret 2025

    Momen Damkar Pakai Scuba Gear Lengkap demi Ambil iPhone di Dasar Sungai
    Tim Redaksi
    KUKAR, KOMPAS.com –
    Suasana sahur di
    Tenggarong
    ,
    Kutai Kartanegara
    , diwarnai dengan aksi penyelamatan yang tak biasa.
    Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil menemukan sebuah ponsel yang jatuh ke sungai di kawasan pelabuhan depan Museum Mulawarman pada Selasa (25/3/2025) dini hari.
    Insiden terjadi sekitar pukul 02.32 Wita.
    Jon Patma Dwi Nata, pemilik ponsel, secara tidak sengaja menjatuhkan perangkatnya saat mengeluarkan barang dari kantong saat sedang nongkrong di pelabuhan.
    Ponsel tersebut meluncur ke sungai melalui celah papan pelabuhan, membuatnya panik dan segera meminta bantuan.
    Tim dari Peleton 1 Mako Disdamkar Kutai Kartanegara langsung merespons laporan tersebut.
    Lima personel, yaitu M Andra Gilang Saputra, Adimas Bagus Saputra, Normansyah, Oktavianus Rijing, dan Deni Irwansyah, diterjunkan ke lokasi.
    Dengan menggunakan unit
    rescue
    dan peralatan selam (scuba gear), mereka menyelami perairan untuk mencari ponsel yang dilaporkan bermerek iPhone.
    “Melaporkan hari ini tanggal 25, memenuhi laporan, penanganan HP tercebur di pelabuhan, untuk mereknya, merek iPhone,” ujar salah satu petugas.
    Setelah pencarian selama sekitar 35 menit, ponsel akhirnya ditemukan di dasar sungai.
    Meskipun sudah terendam air cukup lama, perangkat tersebut berhasil diangkat dan dikembalikan kepada pemiliknya.
    Misi penyelamatan ini pun selesai tepat sebelum waktu sahur berakhir, menunjukkan kesiapsiagaan petugas Damkar tidak hanya dalam menangani kebakaran, tetapi juga dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Perkosaan Remaja Putri oleh 7 Pelaku Bukan di Asrama Polres Belu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Maret 2025

    Polisi Sebut Perkosaan Remaja Putri oleh 7 Pelaku Bukan di Asrama Polres Belu Regional 25 Maret 2025

    Polisi Sebut Perkosaan Remaja Putri oleh 7 Pelaku Bukan di Asrama Polres Belu
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreksrim) Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan enam orang sebagai tersangka pemerkosan terhadap EVM, remaja putri berusia 16 tahun.
    Kepala Satreskrim Polres Belu, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Rio Renaldy Panggabean mengatakan, enam tersangka itu yakni BA alias Beni (20), PC alias Apeu (25), ANB alias Albino (25), CMS (25), FMP alias Asiku alias Mexiko (18), dan JAC alias Ajek (19).
    “Enam tersangka sudah kita tahan. Sedangkan satu pelaku berinsial KP dalam pengejaran (buron),” kata Rio, kepada
    Kompas.com
    , Senin (24/3/2025) pagi.
    Rio menyampaikan, selain menahan enam orang tersangka, pihaknya juga menyita dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah kasur lantai berwarna hijau, sebuah kasur lantai warna kuning motif boneka bergambar hati.
    Kemudian, sepotong baju kaus warna pink, sepotong kaus garis-garis putih hitam, sepotong celana pendek jeans warna hitam, dan sepotong celana panjang jeans warna hitam.
    Para tersangka dijerat Pasal 81 Ayat 1 dan 2 atau Pasal 82 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan atau PERPPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atau Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 76 D dan 76 E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
    “Jadi ancaman hukuman bagi para tersangka ini maksimal 15 tahun penjara. Sementara korban sekaligus pelapor berinisial EFM (16), setelah kita lakukan pemeriksaan dan diambil keterangan serta beberapa saksi lainnya, korban telah kita kembalikan ke keluarganya di Kupang,” ujar Rio.
    Ia pun mengklarifikasi soal lokasi EFM diperkosa para tersangka.
    Menurut Rio, kejadian persetubuhan terhadap anak ini bukan di asrama Polres Belu melainkan di rumah bantuan pemerintah yang berdiri di tanah Polres Belu.
    “Masih ada simpang siur bahwa terjadinya kasus ini apakah di asrama polres Belu atau bukan. Dari hasil penyelidikan, penyidikan dari kita atas kasus tersebut dan data yang ada dari logistik kita, kasus tersebut terjadi di rumah bantuan yang diberikan pemerintah yang berada di tanah Polres Belu,” ujar Rio.
    Sebelumnya diberitakan, aparat Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap enam orang remaja, karena memerkosa seorang anak perempuan di bawah umur.
    “Ada tujuh pelaku. Enam ditangkap dan satu pelaku masih buron,” kata Kepala Kepolisian Resor Belu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Benny Miniani Arief, kepada
    Kompas.com
    , Rabu (19/3/2025) malam.
    Benny pun belum memerinci identitas para pelaku dan korban.
    Dia hanya menyebut, korban berasal dari Kota Kupang, sedangkan pelaku adalah warga Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolres Karawang Imbau Warga Tak Mudik dengan Travel Gelap
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Maret 2025

    Kapolres Karawang Imbau Warga Tak Mudik dengan Travel Gelap Bandung 25 Maret 2025

    Kapolres Karawang Imbau Warga Tak Mudik dengan Travel Gelap
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain mengimbau masyarakat agar tidak mudik menggunakan
    travel gelap
    karena berisiko dan merugikan penumpang.
    Berkaca pada kecelakaan yang terjadi saat musim mudik Lebaran 2024, Edwar meminta masyarakat memilih travel resmi untuk perjalanan ke kampung halaman.
    Polisi bersama pihak terkait juga akan melakukan mitigasi untuk mencegah travel gelap beroperasi selama mudik Lebaran 2025.
    “Kepada masyarakat, pintar-pintarlah memilih untuk tidak menggunakan travel gelap,” kata Edwar di Polres Karawang, Selasa (25/3/2025).
    Edwar menegaskan bahwa salah satu kerugian menggunakan travel gelap adalah tidak adanya asuransi bagi penumpang.
    “Hati-hati untuk penumpang, jangan sampai dirugikan,” ujarnya.
    Pihak kepolisian telah mulai melakukan pengecekan terhadap travel yang beroperasi. Namun, Edwar mengakui masih ada travel gelap dari Jakarta hingga Bekasi yang melintasi Karawang.
    “Nanti yang masuk semua ke
    rest area
    akan kita saring di situ,” kata Edwar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Maret 2025

    Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini Regional 25 Maret 2025

    Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Pemudik yang melintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah diminta mewaspadai potensi
    banjir rob
    yang diprediksi terjadi pada Selasa, 25 Maret 2025.
    Peringatan ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang akibat peningkatan pasang air laut maksimum.
    Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sediyanto, fenomena ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir.
    “Termasuk aktivitas bongkar muat, petani garam, serta perikanan darat,” kata dia, Selasa.
    Banjir rob
    diprediksi terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. Sejumlah daerah pesisir di Jawa Tengah yang rawan terdampak antara lain Semarang, Pekalongan, dan Tegal.
    “Air pasang maksimum bisa mencapai titik yang cukup tinggi, terutama di sekitar pelabuhan dan permukiman dekat pantai,” tambahnya.
    Masyarakat pesisir juga diminta untuk selalu siaga menghadapi dampak banjir rob, termasuk mengamankan barang-barang penting dan kendaraan dari risiko terendam air.
    “Pantau informasi cuaca terbaru dari
    BMKG
    agar bisa mengantisipasi dampaknya dengan lebih baik,” ujar Sediyanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Maret 2025

    Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim Regional 25 Maret 2025

    Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com
    – Para pemudik yang akan melintasi Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) di Kabupaten
    Cilacap
    , Jawa Tengah, diimbau untuk berhati-hati.
    Pasalnya, jalur yang juga dikenal sebagai jalur Pantai Selatan (Pansela) ini tergolong rawan kecelakaan.
    Kasat Lantas Polresta Cilacap, AKP Arpan, menjelaskan bahwa ruas jalan Pansela, khususnya dari Adipala hingga Jetis (perbatasan dengan Kebumen), minim penerangan saat malam hari.
    “Kami sudah melakukan survei, jalur Adipala–Jetis rawan kecelakaan, karena jalannya lurus, tapi penerangannya kurang. Kondisi aspalnya bagus,” kata Arpan kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
    Meskipun demikian, lanjut Arpan, kemungkinan jumlah pemudik yang akan melintasi jalur tersebut tidak terlalu banyak.
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemudik cenderung memilih jalur selatan.
    “Kendaraan yang melintas di Pansela kemungkinan tidak terlalu banyak, kebanyakan lewat jalur selatan,” ujar Arpan.
    Arpan juga menambahkan bahwa terdapat dua titik rawan kemacetan di wilayah Cilacap, yakni di Simpang Jeruklegi dan Sampang.
    “Untuk antisipasi kemacetan di wilayah tersebut kami siapkan
    strong point
    dan tim Kamseltibcarlantas,” kata Arpan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        25 Maret 2025

    BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin Makassar 25 Maret 2025

    BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com –
    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota
    Palopo
    , Sulawesi Selatan, melakukan uji bahan makanan dan minuman untuk takjil di Pasar Takjil Lagota Palopo.
    Kegiatan ini dilakukan guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.
    Kepala Kantor BPOM Kota Palopo Burham Sidobejo menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPOM dalam melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya.
    “Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi kandungan berbahaya dalam makanan yang dijual di pasar-pasar takjil, seperti
    boraks
    ,
    formalin
    , pewarna tekstil, dan bahan berbahaya lainnya,” kata Burham dihubungi, Selasa (25/3/2025).
    Burhan mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pengawasan terhadap makanan yang dijual di pasar takjil untuk memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari bahan berbahaya.
    “Dengan adanya uji takjil ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan lebih tenang dan terhindar dari risiko kesehatan akibat makanan yang mengandung bahan berbahaya,” tambahnya.
    Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Pasar Takjil Lagota pada Senin (24/3/2025) kemarin, BPOM tidak menemukan sampel makanan atau minuman yang mengandung zat berbahaya.
    “Jumlah takjil yang disampling ada 17 jenis, dari hasil uji cepat, tidak ditemukan sampel yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks maupun pewarna non pangan (Rhodamin B dan Methanil Yellow),” ucap Burham.
    Menurut Burham, pengujian sampel takjil dilakukan dengan metode uji cepat menggunakan test kit, yang dilakukan langsung di Mobil Laboratorium Balai POM Palopo.
    “Balai POM Palopo melakukan optimalisasi fungsi Mobil Laboratorium Keliling dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan jelang ramadan dan Idul Fitri tahun 2025,” ujar Burham.
    Lanjut Burham, selain melakukan uji sampel takjil, juga melakukan penyebaran informasi terkait keamanan pangan kepada penjaja takjil maupun pengunjung melalui penyampaian informasi langsung dan pembagian produk informasi.
    “BPOM juga mengedukasi pedagang dan masyarakat mengenai pentingnya memilih bahan pangan yang aman. Para pedagang diimbau untuk tidak menggunakan bahan tambahan yang dapat membahayakan kesehatan, sementara masyarakat diminta untuk lebih teliti dalam membeli makanan berbuka puasa,” tutur Burham.
    BPOM mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan keamanan pangan dengan melaporkan jika menemukan makanan yang mencurigakan. Laporan dapat disampaikan melalui kanal resmi BPOM, termasuk website dan media sosial resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Buka Puasa dan Imsak Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2025
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        25 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa dan Imsak Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2025 Yogyakarta 25 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa dan Imsak Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2025
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) telah merilis jadwal imsakiyah Ramadhan 2025.
    Jadwal imsakiyah 2025 ini meliputi jadwal imsak serta shalat lima waktu, termasuk azan maghrib atau buka puasa.
    Diketahui, pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025).
    Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang digelar di kantor Kemenag, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
    Berikut jadwal buka puasa dan imsak di Yogyakarta dan sekitarnya pada hari ini, Selasa (25/3/2025):
    Bagi Anda yang sedang menanti berbuka puasa, berdoa sebelum berbuka adalah salah satu anjuran dalam Islam.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, ada dua pendapat mengenai doa buka puasa Ramadhan.
    Doa berbuka puasa yang pertama diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, yakni:
    ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللّه
    Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru in syaa’allah
    “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah.”
    Versi kedua diriwayatkan dari Mu’adz bin Zuhroh, yakni:
    اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
    Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
    “Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
    Umat Islam bisa memilih untuk membaca salah satu di antara dua doa buka puasa itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Epilepsi di Solo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Maret 2025

    Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Epilepsi di Solo Regional 25 Maret 2025

    Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Epilepsi di Solo
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Retno Erawati Wulandari mengatakan,
    kesadaran masyarakat
    Solo, Jawa Tengah, terhadap penyakit Epilepsi makin meningkat.
    Menurut Retno, persepsi masyarakat terhadap penyakit epilepsi tak lagi seperti dulu yang seringkali mereka langsung dikucilkan.
    “Kalau dulu mungkin dikucilkan. Sekarang masyarakat sudah lebih sadar. Sehingga kalau terjadi serangan, itu yang penting mengamankan saluran napas supaya tidak tersumbat,”ungkap Retno kepada
    Kompas.com
    di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/3/2025).
    Epilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal.
    Penderita epilepsi
    biasanya mengalami kejang dengan gerakan tubuh yang mendadak dan berulang, diikuti dengan rahang yang menutup rapat atau menggigit lidah.
    “Biasanya ini kaku ya rahangnya. Supaya tidak menggigit lidah atau bibir, harus diberi bantalan. Bisa pakai sendok yang dilapisi kain bersih atau kasa yang diselipkan di antara gigi atas dan bawah,” kata Retno.
    Di Solo sendiri, tercatat ada sekitar 1.000 kasus berdasarkan data tahun 2024.
    “Di Solo masih ada. Cuma sudah jarang sekali,” katanya.
    Retno juga menekankan pentingnya kontrol rutin bagi
    penderita epilepsi
    untuk mengendalikan kejang.
    “Mungkin apa yang menjadi trigger atau pencetus dari kejang itu bisa diketahui, sehingga dapat menghindari hal tersebut,” ujarnya.
    Tanda-tanda epilepsi umumnya terlihat ketika seseorang mengalami kejang secara tiba-tiba. Namun, penyebab kejang tidak selalu disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan.
    “Belum tentu (aktivitas banyak). Masing-masing triggernya, pencetusnya sendiri-sendiri. Tidak mesti itu ya (aktivitas banyak). Pada saat mereka ada triggernya, jika memang sensitif, mereka akan mengalami serangan (kejang),” tutup Retno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.