Jenis Media: Regional

  • Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Warga Demak Rayakan di Warung Kopi Sudut Kota
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Maret 2025

    Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Warga Demak Rayakan di Warung Kopi Sudut Kota Regional 26 Maret 2025

    Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Warga Demak Rayakan di Warung Kopi Sudut Kota
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 1-0 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) malam.
    Gol tunggal Garuda tercipta dari tendangan Oley Romeny pada menit ke-24, gemuruh penonton stadion terlihat dari layar kaca merayakan keberhasilan ini.
    Tak ketinggalan, warga
    Demak
    , Jawa Tengah, juga turut merayakan gol tersebut dari warung-warung kecil yang menyediakan layar proyektor untuk nonton bareng (nobar).
    Salah satunya di warung kopi Burjo Haluna, sudut Demak Kota tepi timur. Mereka yang menyaksikan pertandingan ikut bersorak dan meloncat kegirangan atas gol yang tercipta.
    Suasana warung kecil gemuruh demi menyaksikan Timnas kesayangan, warga yang tidak kebagian kursi memilih duduk beralas sandal. Beberapa di antaranya berdiri di parkiran.
    Bertahan dengan satu gol, suasana warung kopi semakin tegang memasuki menit-menit akhir dengan tambahan waktu 4 menit.
    Di antara mereka mulai meneriaki wasit untuk meniup peluit panjang tanda mengakhiri pertandingan ketika waktu di monitor menunjukkan menit ke 90+4.

    Semprit siiit, wes bar semprit
    ! (Tiup peluit sit, sudah selesai tiup peluit),” teriak salah satu penonton.
    Waktu di monitor terus berjalan hingga layar di monitor 90+7, teriakan-teriakan mengumpat silih berganti seolah mereka sedang menyaksikan pertandingan di stadion.
    Beberapa di antaranya mulai berseloroh kecewa, menduga wasit akan meniup peluit usai Bahrain menyamakan kedudukan seperti pertandingan sebelumnya.
    “Ora bar, bar, koyo biyen maneh ngenteni Bahrain ngegolke. (Tidak selesai-selesai, seperti dulu lagi menunggu Bahrain mencetak gol menyamakan kedudukan),” teriak
    Peluit panjang berbunyi, ketegangan di warung kopi pun berakhir. Penonton merayakan euforia kemenangan Timnas Indonesia vs Bahrain dengan haru.
    Salah satu penonton, Rendy (27), mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan Garuda.
    “Akhirnya, alhamdulillah menang,” ujar Rendy.
    Menurut dia, Indonesia bisa menciptakan gol lebih dari satu apabila Timnas tidak membuang kesempatan emas di depan gawang lawan.
    “Seperti itu terus di depan gawang gagal, seperti lawan Australia kemarin,” katanya.
    Meskipun demikian, Rendy mengaku puas karena Indonesia berhasil meraih 3 poin dan masuk peringkat empat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia dengan koleksi 9 poin.
    “Lega bisa menang, ini otomatis poinnya nambah jadi sembilan,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berapa Persen THR yang Sebaiknya Ditabung, Berikut ini Rekomendasinya

    Berapa Persen THR yang Sebaiknya Ditabung, Berikut ini Rekomendasinya

    Menyisihkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tabungan merupakan langkah bijak dalam perencanaan keuangan pribadi. Proporsi ideal untuk alokasi tabungan dari THR dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kondisi finansial individu.

    Namun, beberapa sumber kredibel memberikan panduan umum mengenai persentase yang disarankan.​ Misalnya menurut situs Allianz Indonesia, disarankan untuk menyisihkan sekitar 10% hingga 20% dari THR sebagai dana darurat.

    Dana darurat penting sebagai solusi keuangan saat menghadapi situasi tak terduga seperti musibah atau kebutuhan mendesak lainnya. Sementara itu, Prudential Indonesia merekomendasikan menabung antara 5% hingga 20% dari THR.

    Tabungan ini dapat ditempatkan pada produk tabungan yang tepat seperti tabungan berjangka yang tidak bisa diambil dalam beberapa periode waktu ke depan. ​Selain itu, metode budgeting 50/30/20 yang diulas oleh Manulife Indonesia juga dapat diterapkan.

    Melalui metode ini 50% dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan demikian, 20% dari THR dapat disisihkan untuk tabungan atau investasi masa depan.

  • Mencontoh Langkah Dedi Mulyadi, Banten Bakal Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Maret 2025

    Mencontoh Langkah Dedi Mulyadi, Banten Bakal Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Regional 26 Maret 2025

    Mencontoh Langkah Dedi Mulyadi, Banten Bakal Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan
    Editor
    SERANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Banten sedang menggodok pembebasan tunggakan dan denda pajak kendaraan bermotor.
    Kebijakan itu akan diumumkan Pemprov Banten dalam waktu dekat.
    Langkah ini mencontoh Pemprov Jawa Barat yang sudah lebih dulu mengadakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor.
    Gubernur Banten
    Andra Soni
    secara terbuka mengakui bahwa rencana ini terinspirasi dari langkah Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    .
    “Jadi apa yang digagas oleh Pak Dedi Mulyadi (Gubernur Jabar) itu luar biasa. Artinya selama ini banyak masyarakat kita, khususnya pemilik kendaraan, menunggak pajak saat mereka harus bayar pajaknya,” kata Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten pada Selasa (25/3/2025).
    Andra menjelaskan bahwa kebijakan ini saat ini sedang dibahas oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten untuk merumuskan peraturan dan teknis pelaksanaannya.
    Ia menegaskan bahwa Pemprov Banten akan segera mengumumkan kebijakan ini yang dinilai dapat meringankan beban masyarakat.
    “Lagi di proses ini, lagi di proses, nanti kita umumin, dan ini (kebijakan) bukan Fomo ya, ini lebih kepada memang kebijakan yang baik,” ujar Andra.
    Lebih lanjut, Andra menekankan bahwa pemutihan pajak juga bertujuan untuk menertibkan dan memperbaiki data kepemilikan kendaraan bermotor di Banten.
    Ia menyebutkan bahwa potensi pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan sangat besar, namun sulit dipenuhi karena banyak kendaraan yang hilang atau hancur.
    “Kita selama ini kan selalu punya catatan bahwa kita punya potensi pajak sekian ratus miliar. Tapi kita sadar bahwa potensi itu juga sulit untuk bisa kita penuhi,” kata Andra.
    “Nah ini kan harus di-cleansing datanya. Dan ini (pemutihan pajak) kesempatan kita juga,” sambungnya.
    Dalam percakapan tersebut, Andra menyatakan niatnya untuk mencontoh program penghapusan tunggakan pajak kendaraan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    “Saya rencana, kan bagus tuh kang (pemutihan pajak kendaraan). Pertama, selama ini tunggakan pajak hanya tercatat membebani pembukuan kita, selalu potensi,” ungkap Andra.
    Andra juga menyampaikan keinginannya untuk berkoordinasi dengan staf di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat.
    Dalam percakapan tersebut, Andra menyatakan niatnya untuk mencontoh program penghapusan tunggakan pajak kendaraan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    “Saya rencana, kan bagus tuh kang (pemutihan pajak kendaraan). Pertama, selama ini tunggakan pajak hanya tercatat membebani pembukuan kita, selalu potensi,” ungkap Andra.
    Andra juga menyampaikan keinginannya untuk berkoordinasi dengan staf di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat.
    Dedi menyambut baik keinginan tersebut dan berjanji akan memberikan nomor telepon Kepala Bapenda Jabar.
    “Boleh, nanti saya kasih nomor orang Bapendanya,” kata Dedi.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Banten, Deden Apriandhi, menambahkan bahwa program pemutihan pajak kendaraan ini juga bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan tahun ajaran baru 2025/2026.
    “Nah, oleh karannya pemerintah Provinsi Banten hadir di situ membantu masyarakat dengan memberikan keringanan pajak,” kata Deden.
    Deden juga menyampaikan bahwa Bapenda sedang menyusun draf peraturan gubernur yang diharapkan selesai dalam waktu dekat.
    Pemberlakuan pemutihan pajak kendaraan ini direncanakan akan berakhir pada bulan Juli 2025, namun dapat diperpanjang setelah evaluasi pelaksanaannya.
    “Kalau mengukur nanti dengan tahun ajaran baru kan Juni kurang lebih, sampai Juni 2025,” ujarnya.
    Deden mengungkapkan bahwa total tunggakan pajak kendaraan masyarakat saat ini mencapai Rp742 miliar.
    Ia berharap setelah pemutihan pajak kendaraan, tunggakan tersebut dapat berkurang paling tidak sekitar 40 persen.
    “Kita harapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tandas Deden.
    (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Maret 2025 : Siang ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Maret 2025

    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Maret 2025 : Siang ini Hujan Ringan Regional 26 Maret 2025

    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Maret 2025 : Siang ini Hujan Ringan
    Penulis
    Morowali, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi prakiraan cuaca Morowali, Sulawesi Tengah, untuk hari ini Rabu 26 Maret 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Morowali. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Per Jam
    Rabu 26 Maret 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intimidasi terhadap Jurnalis: di Sukabumi Dianiaya Polisi, di Surabaya Diminta Hapus Foto – Halaman all

    Intimidasi terhadap Jurnalis: di Sukabumi Dianiaya Polisi, di Surabaya Diminta Hapus Foto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi intimidasi hingga penganiayaan dialami oleh wartawan saat meliput demo revisi UU TNI di sejumlah tempat.

    Seperti yang dialami oleh Andri Somantri, Jurnalis dari VisiNews saat meliput revisi UU TNI di Depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/3/2025).

    Saat itu, ia tengah meliput demo yang berakhir dengan ricuh.

    Saat situasi demo tak terkendali, Andri Somantri sempat ditarik dari belakang dan dianiaya oleh polisi.

    Aksi penganiayaan tersebut berakhir setelah dilerai oleh jurnalis lainnya dan polisi yang mengenali Andri.

    “Saya tuh sedang mengambil gambar di tengah kekacauan kan, tengah chaos saat ada salah satu massa yang sedang diamankan oleh polisi,”

    “Di tengah kekacauan itu tahu-tahu dari belakang ada yang narik,” ujar Andri, Senin (24/03/2025) malam.

    Kartu wartawannya yang terkalung di lehernya pun terputus akibat aksi dari anggota polisi tersebut.

    Ia juga mendapatkan luka memar di leher bagian bawahnya.

    “Nariknya itu dia narik leher pertama, tapi kena sama ID Card sampai putus ID Card saya,” ujarnya kepada TribunJabar.id.

    Andri pun mengecam tindakan dari anggota polisi tersebut.

    Menurutnya, ketika polisi sudah menyadari bahwa yang ditarik adalah wartawan, maka meraka harus langsung meminta maaf.

    “Kalaupun polisi kalau mengamankan demo seperti itu harus melihat lah mana wartawan, mana massa,”

    “Jangan ketika chaos ini terjadi kekacauan, siapapun jadi kena.”

    “Antara wartawan sama massa saja mereka tidak bisa membedakan,” kata Andri.

    Ia juga menyesalkan tindakan polisi ini, padahal sejauh ini awak media bermitra baik dengan kepolisian.

    Tak hanya Andri saja, jurnalis bernama Rama Indra Surya dari Beritajatim juga jadi korban pemukulan saat meliput aksi demo menolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025).

    Rama pun mengalami luka di pelipis kanan, kepala, hingga bibir akibat pukulan.

    “Luka-luka ini akan saya visum,” kata Rama, dikutip dari TribunJatim.com.

    Penganiayaan tersebut bermula saat terjadi kericuhan di depan Gedung Grahadi.

    Saat itu, ia berada di belakang barikade polisi yang membawa tameng.

    Massa pun berusaha didorong mundur oleh polisi.

    Rama yang melihat polisi memukuli demonstran pun langsung merekam kejadian tersebut.

    Namun, setelah merekam, HP miliknya justru direbut paksa.

    Ia juga mengaku dikerumuni polisi berseragam maupun yang tidak berseragam untuk dipaksa menghapus video tersebut.

    Bahkan, ia dipukuli saat berada di situasi tersebut.

    Meski Rama menunjukkan kartu tanda wartawannya, ia tetap mendapat intimidasi dengan dipukul pakai tangan kosong dan kayu.

    “Saya sudah bilang saya reporter Beritajatim dan menunjukkan ID card,”

    “Tapi mereka tetap berteriak suruh hapus video, merebut handphone saya, dan mengancam akan membantingnya,” tutur Rama.

    Jurnalis lain bernama Wildan Pratama dari Suara Surabaya juga mendapatkan intimidasi dengan dipaksa menghapus foto demonstran yang ditangkap dan dikumpulkan dalam Gedung Negara Grahadi oleh seorang polisi.

    Bahkan, Wildan dipaksa menghapus foto tersebut hingga ke folder sampah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seorang Jurnalis jadi Korban Demo Ricuh di DPRD Sukabumi, Diduga jadi Korban Kekerasan Polisi dan Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wartawan Kena Hajar Polisi Saat Liput Demo UU TNI di Surabaya: Mereka Rebut Handphone Saya

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Dian Herdiansyah)(TribunJatim.com, Tony Hermawan/Misbahul Munir)

  • Perda Adat Kuansing dan FSC, Mengembalikan Fungsi Hutan ke Masyarakat Untuk Mengindari Bencana

    Perda Adat Kuansing dan FSC, Mengembalikan Fungsi Hutan ke Masyarakat Untuk Mengindari Bencana

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kerusakan ekosistem hutan membuat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, rawan banjir. Hujan dalam beberapa hari saja membuat sejumlah daerah tergenang air.

    Bupati Kabupaten Kuansing Suhardiman Amby menyebut keadaan ini karena pembabatan hutan alam secara ugal-ugalan oleh perusahaan. Selain bencana hidrometeorologi, masyarakat adat juga kehilangan haknya terhadap hutan sehingga membuat konflik sosial.

    Kini, Pemerintah Kabupaten Kuansing menertibkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 60. Perda ini memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada ninik mamak mengelola hutan untuk mengembalikan fungsinya.

    “Seluruh daratan di Kuansing adalah tanah adat masyarakat Kuansing, dikuasai ninik mamak Kuansing dan wajib dilestarikan sesuai fungsi kawasan hutan,” kata Suhardiman Dialog Pemangku Kepentingan Terhadap Implementasi Kebijakan FSC (Forest Steward Council) di Kabupaten Kuantan Singingi, Jumat petang, 21 Maret 2025.

    Di Kuansing ada 3 hutan konservasi yaitu Taman Nasional Tesso Nilo, Suaka Margasatwa Rimbang Baling dan Bukit Tababuh. Di atas kertas, kawasan hutannya masih ada tapi di lapangan, sebagian besarnya sudah berubah menjadi sawit.

    Melalui Perda adat, Pemkab sudah membagi setiap daratan berdasarkan beberapa persukuan atau luhak. Selanjutnya dibentuk dubalang atau polisi adat yang peraturannya tengah dipersiapkan.

    “Hutan dan dubalang akan dikelola Limbago Adat Nagori, sungai akan dijaga, hutan akan dijaga, lingkungan dijaga agar tidak perambahan begitu juga dengan PETI (penambangan emas tanpa izin,” jelas Suhardiman.

    Menurut Suhardiman, siapa yang kedapatan menebang hutan (baik itu perorangan atau perusahaan) dan melakukan PETI, dubalang akan memprosesnya di rumah godang atau adat. Hukuman adat akan diberikan, paling berat diusir dari daerah.

    “Selanjutnya diserahkan ke kepolisian kalau tidak menemukan titik temu,” tegas Suhardiman.

    Suhardiman menyatakan, apa yang dilakukan saat ini merupakan usaha Kuansing menata dan melestarikan kehidupan sosial masyarakat adat dan menata fungsi hutan agar bencana alam bisa dihindari.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    Pemburu Masker Diterjunkan untuk Kejar Warga Bandel di Banyumas

  • Ulasan Badan Geologi soal Gerakan Tanah Rayapan dan Tanah Longsor di Kampung Sekarwangi Garut

    Ulasan Badan Geologi soal Gerakan Tanah Rayapan dan Tanah Longsor di Kampung Sekarwangi Garut

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan warga di empat lokasi Kampung Sekarwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tanggal 24 Februari 2025 sekitar pukul 22.06 WIB terjadi berbagai jenis gerakan tanah dan masih berlangsung sampai sekarang harus meningkatkan kewaspadaannya.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, lokasi gerakan tanah rayapan terjadi di perkebunan campuran milik warga dan jalan desa, pemukiman warga Kampung Sekarwangi RT 02 RW 09, pemukiman warga Kampung Sekarwangi RT 01 RW 09, dan tanah longsor di saluran irigasi sepanjang 245 meter.

    “Masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di lokasi bencana agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat hujan,” ujar Wafid dalam keterangannya ditulis, Bandung, Jumat (21/3/2025).

    Wafid mengatakan berdasarkan pengamatan di lokasi bencana yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, batuan dasar berupa breksi tufan dengan warna segar abu-abu terang dan warna lapuk coklat terang.

    Tebal tanah lapukan berkisar antara 0,8-2 m berupa pasir lempungan berwarna coklat tua berukuran sangat halus.

    “Batuan tersebut dapat disebandingkan dengan Satuan Gunungapi Tua (Qtvb) pada Peta Geologi Lembar Tasikmalaya, Jawa Barat (T. Budhitrisna, 1986) yang terdiri dari Breksi gunungapi , lahar dan tufa bersusunan andesit sampai basal dari Gunung Cakrabuana,” terang Wafid.

    Wafid menuturkan berdasarkan peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah pada Bulan Februari 2025 di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, lokasi bencana termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menengah artinya daerah yang berpotensi menengah untuk terjadinya gerakan tanah.

    Pada daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan Lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

    “Dampak gerakan tanah di lokasi pertama gorong-gorong rusak. Munculnya mata air baru pada saluran drainase di samping jalan. Munculnya retakan pada jalan desa dan munculnya retakan pada area perkebunan milik warga,” terang Wafid.

    Pada lokasi kedua kerusakan meliputi tiga rumah rusak, munculnya retakan pada jalan serta munculnya mata air baru.

    Di lokasi ketiga dan keempat masing-masing terdapat lima rumah rusak, munculnya retakan pada jalan dan saluran irigasi rusak.

    “Segera melakukan perbaikan pada rumah yang mengalami kerusakan namun masyarakat harus melakukan pemantauan menerus terhadap perkembangan retakan dan nendatan,” imbau Wafid.

    Wafid mengingatkan jika terjadi pekembangan yang menerus pada retakan yang telah ada dan muncul rembesan air baru atau hilangnya mata air lama atau ada perubahan mata air dari bening menjadi keruh agar segera mengungsi dan melaporkan ke pemerintah daerah setempat.

    Jika retakan berkembang dan meluas ke arah pemukiman, maka pemukiman yang rusak dan terancam sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman.

    “Diperlukan pengendalian air permukaan (surface drainage) yang kedap air dengan cara perencanaan tata saluran permukaan, pengendalian air rembesan (sub surface drainage) serta pengaliran parit pencegat yang diarahkan langsung ke sungai utama,” ungkap Wafid. Wafid mengatakan menutup retakan dengan tanah liat dan dipadatkan untuk memperlambat masuknya air kedalam tanah. Aktivitas ini agar dilakukan dengan selalu memperhatikan kondisi cuaca dan faktor keselamatan.

    Wafid menegaskan gerakan tanah pada lokasi ini berupa rayapan, sehingga rumah yang cocok untuk daerah ini adalah rumah dengan kontruksi ringan atau rumah panggung.

    “Selain itu memperkuat lereng dengan cara membuat terasering pada tebing yang curam untuk menstabilkan lereng,” sebut Wafid.

    Wafid menyarankan menanami lereng dengan tanaman berakar kuat dan dalam yang mampu mengikat tanah.

    Sedangkan pembangunan kolam air dapat menyebabkan penjenuhan dan pembebanan pada lereng dan memicu gerakan tanah.

    “Kolam sebaiknya dikeringkan, jika kolam atau tampungan air dipertahankan maka sebaiknya dimensi atau ukurannya diperkecil dan dibuat kedap air (ditembok/semen) bagian dinding dan dasarnya,” terang Wafid.

    Pengaturan lahan pesawahan pada bagian selatan area pemukiman disarankan dengan diselang seling oleh tanaman palawija untuk mengurangi tingkat kejenuhan tanah atau ditanami pohon yang kuat berakar dalam untuk menahan lereng.

    Tak kalah penting sebut Wafid, yakni meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah.

    Serta masyarakat diimbau agar selalu mengikuti arahan dari aparat pemerintah setempat dan BPBD.

     

    Warga Bandel Tak Kenakan Masker di Banyumas Ditilang

  • Ratusan Nakes RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Tolak THR 30 Persen

    Ratusan Nakes RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Tolak THR 30 Persen

    Sleman, Beritasatu.com – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (25/3/2025) sebagai bentuk protes terhadap pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang hanya sebesar 30 persen dari nominal seharusnya. Aksi ini berlangsung di depan gedung administrasi pusat rumah sakit tersebut.

    Unjuk rasa dipicu oleh audiensi yang berlangsung alot antara direksi RSUP Dr Sardjito dengan perwakilan tenaga kesehatan. Tak puas dengan hasil diskusi, sebagian nakes memilih walk out dan melanjutkan aksi mereka di luar gedung.

    Selain memprotes kebijakan pembayaran THR, para nakes juga menyampaikan keluhan terkait jam kerja yang dianggap berlebihan.

    Tuntutan Nakes RSUP Dr Sardjito

    Koordinator Nakes RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Birowo menjelaskan, perbedaan jumlah THR dibandingkan tahun sebelumnya menjadi alasan utama aksi ini. “Sesuai edaran dari Kemenkes, jumlahnya kok beda dengan tahun lalu. Harapannya, ini bisa diperbaiki agar sesuai dengan yang sebelumnya,” ujar Birowo kepada Beritasatu.com.

    Selain itu, massa aksi juga menyuarakan tuntutan agar direktur RSUP Dr Sardjito dicopot karena dianggap tidak membela kepentingan tenaga kesehatan.

    Direktur RSUP Dr Sardjito, Eniarti menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi kebijakan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan rumah sakit. “Tuntutan itu adalah hak. Kita tadi sudah sepakat untuk mengevaluasi kembali. Jika pendapatan meningkat, pasti akan kita berikan yang lebih baik,” jelas Eniarti.

    Meski unjuk rasa terjadi, pelayanan kesehatan di RSUP Dr Sardjito tetap berjalan normal tanpa gangguan. Aksi protes yang dilakukan ratusan nakes tidak memengaruhi layanan kesehatan rumah sakit. Pasien tetap menerima pelayanan sebagaimana mestinya.

    Aksi unjuk rasa ratusan nakes RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang transparan antara manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan, terutama terkait hak-hak yang berdampak langsung pada kesejahteraan karyawan. Evaluasi kebijakan yang dijanjikan diharapkan dapat segera dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

  • Pedagang Lampu Minyak Raup Berkah dari Tradisi Tumbilotohe di Gorontalo

    Pedagang Lampu Minyak Raup Berkah dari Tradisi Tumbilotohe di Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Jelang Idulfitri 2025, tradisi Tumbilotohe yang artinya pasang lampu kembali membawa berkah bagi pedagang lampu minyak di Gorontalo.

    Tradisi tua dengan menyalakan pelita tradisional yang berlangsung tiga hari sebelum Lebaran ini, menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama para pedagang musiman.

    Seiring dengan semakin meriahnya perayaan Tumbilotohe di Tanah Serambi Madinah, penjualan lampu minyak berbahan botol bekas mengalami peningkatan signifikan.

    Di berbagai sudut Kota Gorontalo, lapak-lapak pedagang mulai bermunculan, menawarkan pelita kepada warga yang ingin turut serta dalam tradisi bersejarah tersebut.

    Haknun, salah seorang pedagang lampu minyak di Kota Gorontalo, mengaku mengalami peningkatan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Alhamdulillah, tahun ini tradisi Tumbilotohe lebih semarak. Permintaan lampu minyak meningkat drastis,” ujarnya.

    Ia bahkan pernah menerima pesanan hingga 500 unit pelita dalam satu transaksi.

    “Kami sangat bersyukur, karena permintaan tinggi ini memberi keuntungan besar bagi pedagang seperti kami,” tambahnya.

    Pedagang lain, Lisna, yang telah berjualan pelita selama lima tahun, juga merasakan dampak positif dari meningkatnya antusiasme masyarakat.

    “Tahun ini saya menyiapkan sekitar 4.000 lampu minyak dari botol bekas, dan alhamdulillah penjualannya cukup lancar,” katanya.

    Harga lampu minyak yang ditawarkan para pedagang bervariasi tergantung jenis dan jumlah sumbu yang digunakan. Untuk pelita dengan 12 sumbu, harga yang dipatok sekitar Rp12 ribu per unit, sementara lampu botol lengkap dengan tiga sumbu dibanderol Rp5 ribu per unit.

    “Lampu botol dengan sumbu lengkap biasanya menjadi produk yang paling laris, karena lebih praktis digunakan,” ujar Lisna.

     

    Dilaporkan ke Ombudsman Soal Bansos, Bupati Banjarnegara Santuni Pelapor Rp200 Ribu

  • 74% Tiket Kereta Api Lebaran 2025 dari Daop 6 Yogyakarta Sudah Terjual

    74% Tiket Kereta Api Lebaran 2025 dari Daop 6 Yogyakarta Sudah Terjual

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat antusiasme tinggi masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api selama masa angkutan mudik Lebaran 2025. Tercatat 74% tiket kereta api ludes terjual

    Dalam periode 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta menyediakan kapasitas angkut hingga 411.272 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh keberangkatan awal.

    Terdapat 25 KA reguler dan 11 KA tambahan, termasuk tujuh KA Jarak Jauh Tambahan, tiga KA Motis Tengah dari Stasiun Lempuyangan, dan satu KA Wisata Java Priority. Hingga Selasa (25/3/2025) sebanyak 306.396 tiket (74%) telah terjual.

    Berdasarkan tren pemesanan, puncak penjualan tiket sementara terjadi pada H+3 mudik Lebaran, yaitu pada Kamis (3/4/2025), dengan 20.458 tiket terjual dalam satu hari. Angka ini diprediksi terus meningkat seiring waktu pemesanan tiket yang masih berlangsung.

    Berikut data jumlah tiket terjual dan tingkat okupansi KA Jarak Jauh keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta hingga Selasa (25/3/2025):
    – 21 Maret 2025: 14.543 tiket (80%)
    – 24 Maret 2025: 12.881 tiket (71%)
    – 3 April 2025: 20.458 tiket (113%)
    – 11 April 2025: 5.588 tiket (31%)

    Untuk lengkapnya dapat melihat tabel resmi dari KAI. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengimbau masyarakat segera memesan tiket agar tidak kehabisan.

    Gunakan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI untuk alternatif perjalanan, atau manfaatkan program KA Motor Gratis (Motis) yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan.

    Tiket KA mudik Lebaran 2025 tersedia mulai H-45 keberangkatan setiap pukul 00.00 WIB melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, dan mitra resmi KAI lainnya. Jangan lewatkan kesempatan bepergian nyaman bersama kereta api selama Lebaran!