Jenis Media: Regional

  • Jelang Nyepi Warga Muslim di Bali Belanja Makanan untuk Stok Sahur dan Berbuka – Halaman all

    Jelang Nyepi Warga Muslim di Bali Belanja Makanan untuk Stok Sahur dan Berbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam pada Sabtu(29/3/2025).

    Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu(30/3/2025) pukul 06.00 WITA.

    Penutupan dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi.

    Selain bandara yang ditutup, seluruh aktivitas di Bali pun dilarang selama puncak perayaan Nyepi.

    Salah satu warga di Denpasar, Bali bernama Yuni menyebut saat ini situasi di Bali berangsur sepi.

    Semua toko, mal, pasar hingga supermarket sudah mulai ditutup.

    “Iya(sepi) sudah mulai pada tutup,” ujar Yuni saat dikonfirmasi Tribun, Jumat(28/3/2025).

    Kendati demikian di Bali saat ini juga sedang persiapan dilakukan pawai ogoh-ogoh.

    Sejak sore katanya di seluruh wilayah Denpasar warga sibuk melakukan persiapan pawai ogoh-ogoh.

    “Ogoh-ogoh malam ini diarak. Besar-besar ogoh-ogohnya,” kata Yuni.

    Sebagai persiapan antisipasi Nyepi, Yuni yang menjalankan ibadah puasa hari ini sengaja pergi ke supermarket untuk berbelanja bahan kebutuhan untuk sahur dan berbuka puasa. Hal itu dilakukan karena saat puncak perayaan Nyepi warga dilarang melakukan aktivitas sama sekali.

    “Tadi belanja dulu buat stok di rumah, kan nggak bisa keluar,” ujar Yuni.

     

  • Aman Pace, BBM di SPBU Sentani Jayapura Sesuai Standar

    Aman Pace, BBM di SPBU Sentani Jayapura Sesuai Standar

    Liputan6.com, Jayapura – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura memastikan kualitas dan takaran BBM di SPBU Sentani sesuai standar. Hal ini diketahui setelah dilakukan pengecekan di SPBU Sentani, guna menjamin hak dan perlindungan konsumen dalam  pembelian BBM yang sesuai standar kelayakan.

    Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegai menjelaskan pengecekan dilakukan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dan juga disaksikan masyarakat.

    “Dipastikan standar pelayanan dan kelayakan SPBU ini telah sesuai dengan aturan. Kami yakin, jika kualitas dan takaran BBM baik, maka pelayanan di SPBU juga ikut baik dan masyarakat yang terlayani puas,” ujar Theopilus.

    Reynold A. Korwa yang mewakili UPTD Metrologi Kota Jayapura juga memastikan kualitas dan takaran BBM yang diberikan kepada masyarakat telah sesuai dengan ketentuan pemerintah.

    “Masyarakat tak perlu khawatir, karena pada pompa dispenser ini segel masih terpasang utuh, ini artinya tidak diotak-atik oleh pemilik SPBU dan lain-lain, artinya selagi segel ini masih terpasang berarti volume yang dikeluarkan sesuai dengan yang diminta,” ucapnya.

     Pada pemeriksaan mesin dispenser SPBU, terkonfirmasi bahwa perangkat yang digunakan dalam kondisi standar, tidak ditemukan adanya perangkat tambahan, yang menunjukkan bahwa mesin dispenser beroperasi sesuai standar.

    “Kami simpulkan pada uji sampling kali ini,  volume yang dikeluarkan pada dispenser SPBU adalah benar-benar tepat sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Reynold memastikan.

    Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Isfahani menjelaskan pengecekan SPBU dilakukan untuk memastikan pasokan BBM berjalan lancar, serta mengevaluasi kesiapan fasilitas dan operasional SPBU termasuk kondisi fisik SPBU, kualitas pelayanan serta ketersediaan stok BBM jelang Idul Fitri.

    “Takaran telah sesuai dengan regulasi, begitu juga kualitas BBM telah sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan Ditjen Migas. Selain itu juga dilakukan pengecekan pada tangki pendam untuk memastikan tidak adanya kandungan air pada BBM,” kata Isfahani.

     

  • Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    Penutupan dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi, 

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan selama periode tersebut tidak ada aktivitas penerbangan, baik domestik maupun internasional.

    Namun, pengecualian diberikan untuk penerbangan darurat seperti evakuasi medis (medivac) dan pendaratan darurat.

    “Kami tetap menyiagakan personel operasional, keamanan, dan teknis di pusat kontrol operasi bandara guna mengantisipasi kemungkinan adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing,” jelas Syaugi Shahab, Kamis (27/3/2025).

    Penutupan sementara ini merupakan bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang menjalankan Nyepi.

    Keputusan tersebut juga sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

    Selain itu, pihak bandara telah mengeluarkan pemberitahuan resmi melalui Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0131/25 yang telah diterbitkan oleh AirNav Indonesia cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025.

    “Dengan diterbitkannya NOTAMN jauh-jauh hari, seluruh maskapai sudah menyesuaikan jadwal penerbangan mereka agar tidak terdampak penutupan ini,” tambah Syaugi Shahab.

    Berdasarkan jadwal reguler, ada sebanyak 425 penerbangan yang terdampak akibat penutupan ini.

    Rinciannya, 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional yang harus dihentikan sementara.

    Untuk memastikan kelancaran operasional setelah Nyepi, sekitar 19 pesawat akan tetap terparkir di bandara agar siap melayani penerbangan pertama setelah penutupan berakhir.

    “Sejalan dengan makna Nyepi, yaitu ‘amati lelungan’ atau tidak bepergian dan melakukan refleksi diri, momen ini juga kami manfaatkan untuk mengevaluasi pelayanan serta mengistirahatkan fasilitas bandara yang telah bekerja tanpa henti selama setahun penuh,” tutup Syaugi.

    Dengan adanya penutupan ini, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat memahami serta menghormati tradisi Nyepi yang merupakan bagian dari kearifan lokal Bali.

    Bandara akan kembali beroperasi normal mulai Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

  • Berkah Arus Mudik 2025: Sopir Travel dan Bus Panen Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

    Berkah Arus Mudik 2025: Sopir Travel dan Bus Panen Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – Ramadan dan Lebaran bukan hanya momen penuh berkah bagi para pemudik yang kembali ke kampung halaman, tetapi juga bagi para sopir angkutan umum. Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, lonjakan jumlah penumpang jelang Idul Fitri 1446 Hijriah membawa rezeki bagi sopir travel dan bus yang melayani perjalanan darat ke berbagai daerah di Sumatra.

    Juliansah (37), seorang sopir travel, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pemudik tahun ini terjadi lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya. Jika biasanya arus mudik baru ramai mendekati H-7, kali ini sejak H-10 sudah mulai terlihat lonjakan penumpang.

    “Alhamdulillah, masih kebagian berkahnya. Dari H-10 kemarin sudah mulai ramai, mungkin karena anak sekolah juga sudah libur,” katanya, saat ditemui di pelataran parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Jumat sore (28/3/2025).

    Dengan meningkatnya jumlah penumpang, tarif angkutan juga mengalami kenaikan. Untuk rute Pelabuhan Bakauheni-Bandar Lampung, yang biasanya dibanderol Rp70 ribu, kini naik menjadi Rp90 ribu.

    “Tarif naik ini sudah biasa terjadi setiap Lebaran, biasanya mulai H-7 sampai H+7. Penumpang juga umumnya sudah paham dan mengerti soal kenaikan ini,” ungkap dia.

    Hal serupa dialami sopir bus antarkota. Ahmad Riduan (41), warga Penengahan, Lampung Selatan, yang sehari-hari mengemudikan bus jurusan Pelabuhan Bakauheni – Terminal Rajabasa, menyebut bahwa tarif penumpang naik sekitar 30 persen.

    “Biasanya Rp50 ribu, sekarang bisa sampai Rp70 ribu,” katanya.

    Kenaikan tarif ini sebanding dengan peningkatan jumlah penumpang. Riduan bahkan bisa melakukan tiga kali perjalanan pulang-pergi dalam sehari selama puncak arus mudik.

    Sementara itu, Rahmat Adi (23), seorang pemudik asal Bandung yang menuju Bandar Lampung, mengakui adanya kenaikan tarif travel. Namun, ia menganggap hal itu masih dalam batas wajar.

    “Kalau mudik, saya lebih memilih naik travel karena perjalanan jauh. Takut kecapekan kalau bawa kendaraan sendiri. Jadi, lebih baik naik travel untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelas dia.

    Dengan arus mudik yang terus mengalir, para sopir berharap kelancaran perjalanan tetap terjaga hingga masa arus balik nanti. 

     

  • Arus Mudik H-3 di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Pemudik dari Sumatra Bersyukur Tak Terjebak Macet

    Arus Mudik H-3 di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Pemudik dari Sumatra Bersyukur Tak Terjebak Macet

    Liputan6.com, Lampung – H-3 Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terpantau lancar. Pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa pun bersyukur perjalanan mereka berjalan tanpa kendala dan tanpa terjebak kemacetan.

    Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, pada Jumat (28/3/2025), tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan. Antrean mobil pribadi, bus, dan truk di jalur tunggu naik kapal tidak terlalu panjang. Selain itu, kantong-kantong parkir kendaraan di pelabuhan tampak lengang, memungkinkan arus keluar-masuk kendaraan berjalan tertib dan terkendali.

    Aiman, seorang pemudik asal Palembang, Sumatra Selatan, mengaku bersyukur perjalanan menuju pelabuhan berjalan mulus tanpa hambatan. “Saya sama anak istri mau ke Bandung, Alhamdulillah lancar-lancar aja tadi, begitu juga pas masuk pelabuhan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa dirinya berangkat dari Palembang pada Kamis (27/3/2025) malam setelah mulai memasuki libur Idulfitri. “Tadi beli tiket di rest area terakhir. Saya di sini kurang lebih baru satu jam, sebentar lagi naik kapal,” jelas dia.

    Hal serupa dirasakan Ucup Irawan, pemudik lain asal Sumatra Selatan yang juga tengah menunggu giliran naik kapal. Dia mengaku perjalanan dari Palembang menuju Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar berkat kondisi jalan tol yang cukup kondusif.

    “Dari sana (Palembang) ke sini Alhamdulillah lancar lewat tol, gitu juga sampai pelabuhan aman-aman saja. Ini baru setengah jam, sebentar lagi naik kapal,” ungkapnya.

    Ucup berharap arus mudik tetap lancar hingga Pelabuhan Merak, sehingga perjalanan menuju Sukabumi, Jawa Barat, bisa berjalan tanpa hambatan. Dia masih mengingat kemacetan parah di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran tahun sebelumnya.

    “Kemungkinan sampai Sukabumi paling lama kalaupun macet bisa malam hari. Biasanya di sini yang lama itu setelah beres penyeberangan di Merak nanti,” ungkap dia.

  • Tehyan, Alat Musik Gesek Khas Betawi yang Lahir dari Akulturasi

    Tehyan, Alat Musik Gesek Khas Betawi yang Lahir dari Akulturasi

    Liputan6.com, Jakarta – Tehyan adalah alat musik gesek khas Betawi. Alat musik ini lahir dari akulturasi budaya Betawi-Tionghoa.

    Secara tampilan, tehyan mirip dengan alat musik erhu yang berkembang di China. Konon, erhu menjadi cikal bakal lahirnya tehyan.

    Mengutip dari bebagai sumber, tehyan merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik ini memiliki tabung resonansi berbahan batok kelapa dan dilengkapi senar.

    Tehyan dirangkai dengan bahan-bahan alam asli, seperti kayu, bambu, dan tempurung kelapa. Fungsi batok kelapa adalah sebagai ruang resonansi.

    Adapun jenis tempurung kelapa yang digunakan pada tehyan adalah kelapa puyuh. Ukuran kecil dan lonjong dengan batang pohon yang tidak terlalu tinggi.

    Untuk pemilihan kayu, tehyan umumnya menggunakan kayu jati, sonokeling, ulin, meranti, rengas merah, kamper, dan maple. Kayu digunakan untuk bahan membuat uliran, kuda-kuda, dan badan tehyan (body).

    Selanjutnya, tehyan membutuhkan bambu sebagai alat penggesek. Bambu dipilih karena memiliki tingkat kelenturan yang tinggi, sehingga dapat digunakan dan dilengkungkan dengan mudah tanpa takut patah.

    Tehyan mampu menghasilkan nada-nada tinggi dengan menggunakan tangga nada diatonis. Tangga nada tersebut memungkinkan sebuah alat musik memiliki tujuh nada berbeda dalam satu oktaf dengan interval tertentu.

    Tehyan juga memiliki jenis lain, yakni sukong dan kongahyan. Sukong memiliki ukuran paling besar dengan nada dasar G (rendah) dan berperan sebagai bass.

    Adapun kongahyan berukuran paling kecil dengan nada dasar D (tinggi) yang berperan sebagai melodi dalam sebuah pertunjukkan kesenian. Sementara tehyan menjadi alat musik dengan ukuran standar yang menghasilkan nada dasar A (sedang) dan berperan sebagai ritme.

    Tehyan kerap dimainkan pada pesta pernikahan dan acara pemakaman pada abad ke-18. Alat musik Betawi ini juga biasa dimainkan dalam kesenian gambang kromong, tanjidor, lenong, dan ondel-ondel.

    Penulis: Resla

  • Observatorium Bosscha Amati Hilal Syawal 1446 H pada 29 Maret 2025 dari Pagi hingga Bulan Terbenam

    Observatorium Bosscha Amati Hilal Syawal 1446 H pada 29 Maret 2025 dari Pagi hingga Bulan Terbenam

    Liputan6.com, Bandung – Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) akan melakukan pengamatan penampakan sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam yang dikenal sebagai hilal dari pagi hingga bulan terbenam di ufuk Barat pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Menurut Peneliti Observatorium Bosscha ITB, Agus T P Jatmiko, kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Syawal 1446 H.

    “Rukyatul hilal dilaksanakan mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Tanggal 29 Maret 2025 juga bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan 1446 H. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal,” terang Agus dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Kamis (27/3/2025).

    Agus mengatakan pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan teleskop refraktor 106 mm, dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor).

    Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan.

    “Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha,” ungkap Agus.

    Agus menyebutkan data hilal Syawal 1446 H yang didapatkan dari hasil perhitungan peneliti Observatorium Bosscha, bahwa di Indonesia, bertepatan pada tanggal 29 Maret 2025 elongasi Bulan dan Matahari dalam geosentrik merentang antara 1,2 derajat – 1,6 derajat.

    Sedangkan dalam toposentrik merentang antara 1,5 derajat – 2,6 derajat dan ketinggian Bulan merentang antara -3,5 derajat – -1,75 derajat.

    “Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat,” terang Agus.

    Di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal bulan Hijriah penting, seperti Syawal, adalah pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama Republik Indonesia dalam proses sidang isbat pada tanggal 29 Maret 2025.

    Sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Observatorium Bosscha-Institut Teknologi Bandung melaksanakan pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan.

    “Setiap tahunnya, Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Syawal, bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum. Kali ini, Observatorium Bosscha akan menyelenggarakan rangkaian pengamatan bulan sabit yang merupakan penanda beralihnya bulan Ramadhan ke bulan Syawal 1446 H,” ungkap Agus.

     

  • 2
                    
                        Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP
                        Bandung

    2 Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP Bandung

    Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Proyek pembangunan wisata
    Eiger Camp
    yang terletak di kaki
    Gunung Tangkuban Parahu
    disegel aparat Satuan Polisi Pamong Praja (
    Satpol PP
    ) Jawa Barat.
    Proyek ini membuka lahan perkebunan teh di area PT Perkebunan Nusantara VIII, tepatnya di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
    Supriyono, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Satpol PP Jawa Barat, menjelaskan bahwa tindakan penyegelan dilakukan atas instruksi Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , terkait dugaan pelanggaran lingkungan.
    “Instruksi dari KDM jelas, hentikan kegiatan karena ini tidak sesuai dengan tata ruang yang ada. Apalagi ini bisa menimbulkan efek negatif, yakni bencana banjir dan longsor,” ujar Supriyono usai menyegel lokasi pada Jumat (28/3/2025).
    Di lokasi proyek, terlihat sudah terbangun fondasi dan tiang pancang.
    Selain itu, lahan perkebunan teh juga sudah digunduli untuk dijadikan jalan masuk menuju titik lokasi wisata.
    “Dari hasil pantauan, pembangunan Eiger Camp sudah terpasang pancang dan fondasi, tetapi pembangunan atap di atas tiang pancang belum selesai,” imbuh Supriyono.
    Pembangunan infrastruktur bangunan dan pembuatan akses jalan ini diduga merusak resapan air di Kawasan Bandung Utara (KBU), yang dapat memicu bencana banjir di Cekungan Bandung.
    “Kami sinyalir kegiatan itu ilegal karena dijalankan tanpa mengikuti aturan, mengingat berada di area resapan air, hutan, dan tanaman kebun teh.”
    “Ini sangat membahayakan masyarakat yang berada di bawahnya, karena berpotensi memicu longsor dan banjir,” tegas Supriyono.
    Satpol PP juga menemukan kejanggalan terkait tertutupnya barcode dalam dokumen izin persetujuan bangunan gedung (PBG) yang terpasang di lokasi pembangunan.
    “Kami sudah memotret dokumennya berupa PBG. Dari pengamatan kasat mata, dokumennya terlihat lengkap.”
    “Namun, kami akan menelusuri ke pihak perizinan untuk memastikan keabsahan dokumen tersebut, karena dokumen itu ganjil tanpa adanya barcode yang bisa mengecek keabsahan PBG,” ujarnya.
    Sementara itu, Jemy Septendi, Penyusun Dokumen Amdal Eiger Camp dari PT Mitra Reka Buana, mengeklaim proyek tersebut sudah mengantongi izin lengkap dengan proses yang berjalan sejak 2021.
    “Dokumen dan perizinan lengkap, termasuk dokumen Amdal dan Analisis Dampak Lingkungan. Koefisien dasar bangunan juga hanya 2% dari izin yang diberikan,” kata Jemy.
    Jemy menganggap penyegelan yang dilakukan Pemprov Jabar sebagai peringatan yang bersifat sementara.
    Ia berpendapat bahwa Satpol PP hanya miskomunikasi dengan pihak Eiger, karena semua dokumen perizinan sudah lengkap.
    “Terkait penyegelan itu hanya miskomunikasi saja, itu cuma penyegelan sementara karena barcode PBG, tapi sekarang barcode sudah kami share,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Cara Buat foto Ala Studio Ghibli Menggunakan ChatGPT, Tuai Pro dan Kontra

    Viral Cara Buat foto Ala Studio Ghibli Menggunakan ChatGPT, Tuai Pro dan Kontra

    Liputan6.com, Bandung – Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan tren edit foto baru yang bisa dibuat dengan mudah menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI). Adapun tren tersebut mengubah foto biasa menjadi gaya animasi populer Studio Ghibli.

    Melansir dari beberapa sumber, warganet bisa mengubah foto mereka dengan menggunakan fitur dari salah satu platform AI yaitu ChatGPT. Fiturnya diketahui menggunakan model terbaru GPT-4o yang dikembangkan oleh OpenAI.

    Fiturnya juga diklaim menjadi generator gambar AI paling canggih namun saat ini menuai pro dan kontra dari publik. Salah satunya terkait hak cipta hingga pandangan dari sang pencipta animasi Studio Ghibli.

    Sebagai informasi, tren mengubah foto menjadi animasi Studio Ghibli pertama kali beredar setelah OpenAI merilis fitur pembaruan dalam pembuatan gambarnya. ChatGPT menyebutkan fitur ini bisa mengubah foto menjadi ilustrasi apapun termasuk anime.

    Kemudian banyak pengguna terutama influencer mulai mencoba fitur tersebut untuk foto-foto mereka seperti foto sehari-hari, foto dengan pasangan, foto bersama keluarga, hingga foto pemandangan bisa menjadi gaya animasi ala film khas Studio Ghibli.

    Setelah viral, tren tersebut akhirnya menuai pro dan kontra terutama di antara kalangan pencinta seni. Pasalnya, Studio Ghibli dikenal sebagai salah satu perusahaan animasi buatan tangan dengan sentuhan humanis.

    Sementara itu, pihak Studio Ghibli sendiri belum memberikan klarifikasi terkait tren foto tersebut. Namun, sejumlah warganet yang kontra membagikan pernyataan lama dari salah satu pendiri Studio Ghibli yaitu Hayao Miyazaki yang menentang AI.

    “Saya benar-benar muak. Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali,” ucapnya dalam sebuah pernyataan pada 2016.

  • Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan Mencapai 400 Meter

    Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan Mencapai 400 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang, tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali. Tinggi letusan mencapai 400 meter di atas puncak pada Jumat pagi (28/3/2025)

    “Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.31 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl,”ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian.

    Saat erupsi kolom abu Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 159 detik.

    Kemudian pada pukul 04.32 WIB, gunung yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi, namun visual letusan tidak teramati. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 138 detik.

    “Pada pukul 05.48 WIB, Gunung Semeru erupsi lagi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau dengan ketinggian 4.76 meter di atas permukaan laut,” paparnya.

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

    Sigit menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.