Viral di Medsos, Pria di Palembang Ditelanjangi dan Diikat Setelah Tertangkap Mencuri
Tim Redaksi
P
ALEMBANG, KOMPAS.com
– Potongan video seorang pria diikat di
tiang listrik
dan ditelanjangi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @palembangterkini.official.
Dalam video tersebut, pria itu berdiri telanjang tanpa sehelai pakaian. Ia kemudian diikat di tiang listrik dan menjadi tontonan warga.
Berdasarkan penelusuran, pria yang diikat tersebut diketahui bernama
Febriansyah
.
Ia ditangkap warga saat mencuri satu speaker di toko elektronik yang terletak di Jalan Brigjen Hasan Kasim, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni,
Palembang
, Sumatera Selatan, Jumat (28/3/2025).
Kapolsek Kalidoni AKP Trisopa Melawijaya mengatakan, aksi
pencurian
tersebut dilakukan Febriansyah bersama seorang rekannya yang sedang buron.
Mulanya, korban yang diketahui bernama Andre merasa curiga dengan kedatangan pelaku bersama rekannya.
Ketika dilihat dari rekaman CCTV, pelaku ternyata mengambil satu speaker yang ada di luar toko.
Andre kemudian keluar toko dan meneriaki pelaku sehingga membuat Febriansyah langsung kabur melarikan diri. Nahas, saat akan kabur, Febriansyah terjatuh dari motor.
Sementara itu, rekannya berhasil melarikan diri.
“Karena kesal, warga kemudian langsung memukuli dan menelanjangi pelaku ini,” kata Trisopa, Sabtu (29/3/2025).
Tak hanya dipukuli, pelaku kemudian diikat oleh warga di tiang listrik. Namun, ia berpura-pura pingsan agar warga berhenti memukulinya.
“Setelah itu, petugas datang dan langsung membawa pelaku untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Kapolsek.
Saat ini, pelaku Febriansyah telah ditahan dan menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Ia terancam dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun.
“Kami masih mencari keberadaan temannya yang buron,” jelas Trisopa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Regional
-
/data/photo/2025/03/29/67e7ab55c209d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral di Medsos, Pria di Palembang Ditelanjangi dan Diikat Setelah Tertangkap Mencuri Regional 29 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/29/67e7a4239e6bc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update Banjir Kebumen, 7 Kecamatan Terendam dan 11 Desa Terdampak Regional 29 Maret 2025
Update Banjir Kebumen, 7 Kecamatan Terendam dan 11 Desa Terdampak
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com
– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Jumat (28/3/2025) sore hingga malam menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
Salah satu dampak banjir terparah terjadi di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganyar.
Luapan air menggenangi jalur utama mudik Lebaran, tepatnya di depan Toko Besi Mega Baja hingga Hotel Aman Karanganyar.
Genangan air sepanjang 500 meter tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menyulitkan mobilitas warga.
Banyak para pemudik menjadi korban karena terhenti tidak bisa melewati banjir.
Polres Kebumen yang awalnya fokus mengamankan jalur mudik segera mengalihkan perhatian ke penanganan korban banjir hingga situasi aman.
Polisi juga mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Kebumen turun langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang terdampak, Jumat.
Dalam proses evakuasi, Kapolres Kebumen tampak menggendong seorang balita yang berhasil diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kebumen masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
Di lokasi lain, tanggul Sungai Kemit di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo, juga jebol pada Jumat malam, mengakibatkan banjir besar di Dukuh Pesirian.
Akibatnya, sekitar 300 warga terpaksa mengungsi ke Balai Desa Arjosari untuk menyelamatkan diri.
Menurut keterangan warga, tanggul mulai jebol sekitar pukul 18.00 WIB, saat masyarakat tengah berbuka puasa.
Air dengan cepat merendam permukiman, mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di beberapa titik.
Di dekat lokasi tanggul yang jebol, air bahkan hampir mencapai atap rumah, memaksa warga untuk segera dievakuasi.
“Kami telah menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi. Upaya penanganan terus dilakukan bersama BPBD dan relawan agar kondisi dapat segera membaik,” tambah dia.
Data dari Polres Kebumen mencatat bahwa hujan deras yang mengguyur pada Jumat sejak pukul 15.00 WIB telah menyebabkan banjir di 7 kecamatan, dengan total 11 desa terdampak.
Selain itu, bencana tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik, memperparah dampak cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar.
“Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk menangani dampak banjir dan memastikan bantuan bagi korban dapat tersalurkan dengan baik,” tutup Kapolres.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4733801/original/064595500_1706962609-gula_semut_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gula Semut, Pemanis Sehat dari Kelapa yang Naik Daun
Liputan6.com, Yogyakarta – Kelapa telah lama dikenal sebagai tanaman serbaguna yang mampu menghasilkan berbagai produk turunan bernilai tinggi. Salah satu inovasi terbaru yang semakin populer adalah gula semut.
Gula semut merupakan varian gula kelapa berbentuk bubuk yang diproses secara alami tanpa bahan pengawet. Produk ini juga menjadi peluang ekonomi menjanjikan bagi petani kelapa.
Gula semut memiliki keunggulan dari segi kandungan gizi dibandingkan gula pasir biasa. Produk ini mengandung mineral penting seperti zat besi, kalium, dan zinc, serta kaya akan antioksidan dan serat pangan.
Nilai tambah lainnya terletak pada indeks glikemik yang lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Kandungan inulin dalam gula semut berperan sebagai serat yang membantu mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Dari perspektif ekonomi, transformasi nira kelapa menjadi gula semut mampu meningkatkan nilai tambah produk hingga 50 persen.
Kenaikan nilai ini berdampak pada peningkatan pendapatan petani. Fakta ini dibuktikan oleh keberhasilan Koperasi Tani Mulya Sejahtera dari Kulon Progo, Yogyakarta, yang telah mengekspor gula semut organik ke beberapa negara termasuk Malaysia dan Kanada.
Gula semut Indonesia telah menembus pasar ekspor ke berbagai negara. Selain Malaysia dan Kanada, produk ini juga diminati di Jepang, Korea Selatan, serta beberapa negara Eropa yang sangat memperhatikan produk-produk organik.
Proses produksi gula semut relatif sederhana. Dimulai dari penyadapan nira kelapa yang benar untuk mendapatkan kualitas terbaik.
Kemudian, dilakukan proses pemasakan dan pengkristalan secara tradisional. Teknik pengolahan yang tepat akan menghasilkan gula semut dengan tekstur halus, warna cokelat muda, dan rasa yang khas tanpa perlu tambahan bahan pengawet.
Penulis: Ade Yofi Faidzun

/data/photo/2018/11/03/1767392793.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/29/67e7a8bceee1d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4946889/original/021769000_1726645459-WhatsApp_Image_2024-09-18_at_15.23.16.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

