Jenis Media: Regional

  • Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyambut libur Lebaran, ada banyak acara Syawalan seru di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi.

    Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi. Selama Ramadan, ada banyak tradisi yang telah digelar, seperti grebeg, padusan, dugderan dan lainnya. Dalam menyambut libur Lebaran, juga ada banyak acara seru yang terangkum dalam acara Syawalan 2025.

    Syawalan merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka merayakan datangnya Idulfitri. Umumnya, tradisi ini berlangsung pada hari ke-7 setelah Idulfitri atau hari ke-8 bulan Syawal.

    Selain unik, tradisi Syawalan juga kental dengan suasana kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. Masyarakat akan saling gotong royong dalam menyambut Syawalan, mulai dari memasak lopis raksasa, membuat balon udara tradisional, serta membawa arak-arakan gunungan. Pada kesempatan yang sama, masyarakat juga saling mengunjungi saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat hubungan sosial.

    Mengutip dari Visit Jateng, berikut deretan acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah:

    Festival Mudik Balon Udara Wonosobo:

    1. Festival Balon Jogoyitnan Wonosobo (1 April 2025)

    2. Festival Balon Candiyasan Kertek (1-2 April 2025)

    3. Festival Balon Semayu Selomerto (1-2 April 2025)

    4. Festival Balon Kembaran Kalikajar (1-4 April 2025)

    5. Festival Balon Mirombo Wonosobo (2 April 2025)

    6. Festival Balon Simbang Kalikajar (2-5 April 2025)

    7. Festival Balon Limbangan Mudal Mojotengah (3 April 2025)

    8. Festival Balon Mendolo Bumireso Wonosobo (3 April 2025)

    9. Festival Balon Lamuk Kalikajar (3-5 April 2025)

    10. Festival Balon Reco Kertek (3-4 April 2025)

    11. Festival Balon Tanjungsari Land Sapuran (3-4 April 2025)

    12. Festival Balon Jaraksari Wonosobo (4 April 2025)

    13. Festival Balon Wringinanom Kertek (5 April 2025)

    14. Festival Balon Kaliasem Gondang Watumalang (4-5 April 2025)

    15. Festival Balon Tempel Kalikajar (5 April 2025)

    16. Puncak Festival Mudik di Alun-Alun Wonosobo (6 April 2025)

     

    Pekalongan Balloon Festival:

    1. Penyisihan Grup A di Lapangan Setono dan Penyisihan Grup B di Lapangan Peturen (2 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    2. Penyisihan Grup C di Lapangan Sokoduwet dan Penyisihan Grup D di Lapangan Palapa (3 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    3. Grand Final di Lapangan Mataram (7 April 2025 pukul 05.00 WIB)

     

    Tradisi Grebeg Syawalan, Kupatan, serta Festival Budaya di Wilayah Jawa Tengah:

    1. Bakdan Neng Solo di Balaikota Surakarta (3 April 2025)

    2. Pekan Syawalan di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan (2-6 April 2025)

    3. Gebyar Syawalan di Umbul Tlatar & Umbul Pengging, Kabupaten Boyolali (2-3 April 2025)

    4. Grebeg Syawalan at Solo Safari (6 April 2025)

    5. Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus (7 April 2025)

    6. Grebeg Syawalan di Taman Rekreasi Pantai Kartini, Kabupaten Rembang (5-8 April 2025)

    7. Prosesi Lomban di TPI Ujung Batu, Kabupaten Jepara (6 – 7 April 2025)

    8. Grebeg Kupatan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang (4 April 2025)

    9. Pemotongan Lopis Raksasa di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan (7 April 2025)

    10. Tradisi Syawalan Megono Gunungan di Linggoasri, Kabupaten Pekalongan (7 April 2025)

    11. Syawalan atau Kupatan di Bukit Sidoguro, Kabupaten Klaten (7 April 2025)

    12. Festival Kali Silugonggo di Desa Kedung Pancing , Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    13. Lomban Kupatan di TPI Juwana, TPI Tayu, TPI Banyutowo, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    Itulah deretan acara Syawalan seru di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025. Jangan lewatkan kemeriahan dan kehangatan setiap tradisinya.

    Penulis: Resla

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Mengenal Tumbilotohe, Tradisi Cahaya Lampu yang Menyambut Idul Fitri

    Mengenal Tumbilotohe, Tradisi Cahaya Lampu yang Menyambut Idul Fitri

    Liputan6.com, Gorontalo – Tumbilotohe, tradisi khas masyarakat Gorontalo, kembali digelar pada malam-malam terakhir Ramadan menjelang Idul Fitri. Dikenal sebagai malam pasang lampu, tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-15 dan terus dilestarikan hingga kini sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah.

    Sejarah mencatat, pada masa lampau masyarakat Gorontalo menggunakan penerangan dari wamuta atau seludang kelapa yang dihaluskan dan dibakar.

    Alat penerangan ini dikenal dengan nama wango-wango. Seiring perkembangan zaman, masyarakat beralih ke tohetutu atau damar, yaitu getah padat yang menyala lebih lama saat dibakar.

    Perkembangan penerangan terus berlanjut. Masyarakat kemudian menggunakan lampu sumbu dari kapas yang direndam minyak kelapa, dengan wadah dari kima (sejenis kerang) atau pepaya yang dipotong dua, dikenal dengan sebutan padamala.

    Seiring kemajuan teknologi, minyak tanah mulai digunakan dan hingga kini tetap menjadi bagian dari tradisi Tumbilotohe.

    “Tumbilotohe tahun ini tetap meriah, masyarakat sangat antusias menjaga tradisi ini,” ujar Rendi Musa, salah satu warga Gorontalo.

    Kini, selain lampu minyak, ribuan lampu listrik turut menyemarakkan suasana. Tradisi yang hanya ada di Gorontalo ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakat setempat dan menarik perhatian wisatawan.

    Tak jarang, perayaan Tumbilotohe dijadikan ajang perlombaan antar kampung atau kecamatan. Selain memasang lampu, masyarakat juga mengadakan atraksi meriam bambu atau bunggo, menambah kemeriahan malam terakhir Ramadan.

    “Biasanya ada lomba antar kampung, jadi suasana semakin seru,” tambah Rendi.

    Tumbilotohe sendiri merupakan aksi menyalakan lentera yang digantung pada rangka kayu berhias janur kuning atau alikusu.

    Di bagian atas rangka, digantung pisang sebagai simbol kesejahteraan serta tebu sebagai lambang keramahan dan kemuliaan hati dalam menyambut Idul Fitri.

    Penyalaan pohon Natal apung terbesar dunia di tengah kota Rio de Janeiro. Sebanyak 2 juta lampu dipasang untuk membuat pohon ini bersinar.

  • Jurnalis Wanita Juwita Diduga Dieksekusi di Dalam Mobil, Oknum TNI AL Sudah Rencanakan Pembunuhan? – Halaman all

    Jurnalis Wanita Juwita Diduga Dieksekusi di Dalam Mobil, Oknum TNI AL Sudah Rencanakan Pembunuhan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jurnalis perempuan di Banjarbaru, Juwita ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak-semak di kawasan Gunung Kupang Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025).

    Korban pun awalnya diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas, namun kemudian ditemukan sejumlah kejanggalan.

    Terkini, penyebab tewasnya Juwita bukan karena kecelakaan melainkan diduga dibunuh oleh Anggota Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu berinisial J.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Dr M Pazri SH MH usai mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, hari ini Sabtu (29/3/2025).

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” ujar Pazri kepada awak media.

    Ditambahkan juga oleh Pazri bahwa dugaan kuat mengarah ke pembunuhan berencana tersebut diketahui dari beberapa indikasi.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terangnya.

    Pazri juga membeberkan bahwa korban Juwita pun diduga dieksekusi atau dihabisi oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Disinggung mengenai motif pembunuhan yang dilakukan oleh Kelasi Satu J, Pazri pun mengaku belum mengetahui secara pasti.

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” katanya.

    Tidak kalah penting juga Pazri membeberkan bahwa dalam kasus ini, terduga pelaku yakni Kelasi Satu J sudah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dri pelaku,” jelasnya.

    Pazri juga mengapresiasi tim penyidik dalam hal ini Pomal Banjarmasin maupun juga dari Pomal Balikpapan yang sudah mengungkap perkara ini secara transparan.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada penyidik yang benar-benar profesional dan transparan. Kami juga mengetahui bahwa terduga pelaku sudah ditahan,” tuturnya.

    Terduga Pelaku Belum Jadi Tersangka

    Tahapan penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis  Juwita, wartawati online di Banjarbaru kini telah naik ke tahap penyidikan. 

    Meski demikian, terduga pelaku oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan inisial J belum juga ditetapkan sebagai tersangka. 

    Hal ini lantas dipertanyakan oleh ratusan rekan kerja korban Juwita saat pihak Kepolisian melimpahkan berkas hasil penyelidikan ke pihak Denpom AL Banjarmasin. 

    “Seperti ada yang disembunyikan dari proses penanganan kasus ini, kenapa sudah tahap penyidikan tapi Jumran belum ditetapkan Jadi tersangka,” tanya rekan-rekan kerja Korban.

    Tak hanya itu, soal inisial J juga dipertanyakan rekan kerja Juwita, apakah inisial J itu adalah Jumran.

    Menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu, Komandan PM Lanal Balikpapan Mayor Laut Ronald L Ganap hanya menjawab singkat. 

    “Nanti ya,” ujarnya singkat. 

    Mayor Ronald mengatakan untuk karena kejadiannya di wilayah Lanal Banjarmasin, semua diserahkan untuk proses selanjutnya di Denpom AL Banjarmasin. 

    Sementara itu, terkait komitmen untuk membuka dengan tuntas kasus ini, Ronald pun mengakui tidak ada yang ditutup-tutupi. 

    “Semua akan kita buka, silahkan nanti rekan-rekan pantau terus perkembangan kasus ini di Denpom AL Banjarmasin,” pungkasnya. 

    Sementara itu m, perwakilan dari pihak kantor tempat korban bekerja, Suroto mengakui bahwa kasus ini akan terus dikawal.

    “Harus PTDH, Harus dihukum seberat-beratnya. Ini perbuatan yang sangat biadab,” ujarnya.

    Penyerahan Berkas dan Barang Bukti

    Hasil penyelidikan pembunuhan jurnalis Juwita di kota Banjarbaru oleh Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel resmi diserahkan ke Denpom Lanal Banjarmasin. 

    Penyerahan berkas hasil penyelidikan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi kepada awak media, Sabtu (29/3/2025). 

    “Pada hari ini, kami baru saja melaksanakan gelar terkait kasus rekan kita almarhumah Juwita, dan telah dilaksanakan penyerahan berkas serta barang bukti kepada Pom Lanal Banjarmasin,” ujarnya Kombes Adam. 

    Adam mengatakan Polda Kalsel bekerja sama dengan pihak Pom Lanal untuk memastikan proses penyerahan berjalan lancar.

    Adam juga menegaskan bahwa penyidikan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak Lanal Banjarmasin.

    “Penyidikan akan dilaksanakan oleh pihak Lanal Banjarmasin, dan kami berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

    Sayangnya saat didesak untuk menyampaikan nama tersangka dan apakah sudah ditetapkan, Adam meminta rekan wartawan untuk bersabar, karena penyidikan masih dalam tahap awal.

    “Kami mohon rekan-rekan wartawan untuk bersabar, hasil penyidikan akan segera disampaikan. Saat ini, kami sudah menyerahkan berkas dan barang bukti, dan kasus ini sudah masuk ke tingkat penyidikan,” ujar Adam.

    Sementara itu, Komandan PM Lanal Balikpapan Mayor Laut Ronald L Ganap yang hadir dalam kesempatan tersebut menambahkan, kasus tersebut telah dilimpahkan kepada pihaknya.

    “Berkas kasus ini sudah kami terima, dan Lanal Banjarmasin, akan segera melaksanakan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenarannya,” tegasnya.

    Ronald mengatakan proses pelimpahan berkas ini dilaksanakan karena lokasi dan waktu kejadian berada di wilayah hukum Lanal Banjarmasin, sehingga menjadi kewenangan pihak Lanal Banjarmasin untuk menangani lebih lanjut.

    “Pihak kepolisian dan TNI akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan transparan, demi keadilan bagi almarhumah Juwita,” tegasnya.

    Untuk diketahui bahwa oknum yang diduga pelaku adalah Jumran seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Balikpapan dan saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Lanal Banjarmasin. (Tribunnews.com/BanjarmasinPost.co.id)

     

  • 10
                    
                        Ladang Ganja 5.000 Meter Ditemukan di Papua, TNI: Sumber Pendanaan KKB
                        Regional

    10 Ladang Ganja 5.000 Meter Ditemukan di Papua, TNI: Sumber Pendanaan KKB Regional

    Ladang Ganja 5.000 Meter Ditemukan di Papua, TNI: Sumber Pendanaan KKB
    Tim Redaksi

    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Penemuan
    ladang ganja
    seluas 5.000 meter persegi di Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Jumat (28/3/2025) diduga menjadi salah satu sumber pendanaan bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
    Komandan Satgas Yonif 512/QY, Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo, menyatakan bahwa berdasarkan informasi intelijen, ladang ganja tersebut berpotensi menjadi sumber pendanaan bagi KKB.

    Ladang ganja
    yang kami temukan dalam jumlah besar ini diduga menjadi salah satu sumber pendanaan KKB,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (29/3/2025).
    Galih menambahkan bahwa penemuan ini didukung oleh beberapa bukti yang ditemukan di sebuah gubuk di sekitar area ladang ganja.
    Di antaranya adalah bendera Bintang Kejora yang diamankan saat penggeledahan.
    “Ladang ganja yang ditemukan ini berjumlah 204 pohon bersama sebuah kain bendera Bintang Kejora dan tiga buah
    solar cell
    ,” jelasnya.
    Sebelumnya, barang bukti yang ditemukan oleh Satgas Yonif 512/QY telah diserahkan kepada Mapolres Pegunungan Bintang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
    Penyerahan barang bukti tersebut dilakukan langsung oleh Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo kepada Wakil Kepala Polres Pegunungan Bintang, Komisaris Polisi Micha Toding Potty.
    “Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa kelompok KKB masih aktif melakukan pergerakan di wilayah Pegunungan Bintang,” ungkap Kompol Micha melalui siaran pers yang diterima
    Kompas.com
    , Jumat sore.
    Ia juga menambahkan bahwa temuan ini menjadi bukti nyata bahwa aparat keamanan terus berupaya menekan aktivitas kelompok separatis di Papua.
    “Kami akan menindaklanjuti temuan ini dengan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan yang terlibat,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pantau Perbaikan Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit, Gubernur Agustiar Sabran: Target Tuntas di 2026 – Halaman all

    Pantau Perbaikan Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit, Gubernur Agustiar Sabran: Target Tuntas di 2026 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran melakukan pengecekan Pos Pelayanan Mudik Terpadu Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit, Sabtu (29/3/2025). 

    Gubernur mengatakan pengecekan itu dilakukan untuk memantau progres perbaikan jalan tersebut. 

    “Jalan Lingkar Selatan Sampit ini ruas jalannya 7,3 KM, yang belum selesai diperbaiki ada 1,7 KM,” jelasnya. 

    Lebih lanjut dikatakan, untuk menyelesaikan perbaikan jalan tersebut dibutuhkan dana sebesar 30 Miliyar. 

    “Tahun ini dana yang tersedia cuma 3 Miliyar, jadi tahun ini belum bisa tuntas” ucapnya.

    Gubernur berharap perbaikan Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit tersebut bisa rampung secepatnya. “Tahun depan Insya Allah selesai, agar arus barang dan orang semakin lancar, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi” tutupnya. 

    Sebagaimana diketahui, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur dalam rangka mengecek harga bahan pokok menjelang lebaran sekaligus memantau kelancaran arus mudik. 

    Orang nomor satu di Kalteng itu terjun langsung ke lapangan untuk memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman, serta tidak terkendala apapun selama perjalanan mudik. 

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Unsur Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng.

  • Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Kunjungi Sampit, Pantau Layanan Mudik dan Harga Bahan Pokok – Halaman all

    Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Kunjungi Sampit, Pantau Layanan Mudik dan Harga Bahan Pokok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran lakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (29/3/2025). 

    Gubernur mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut dalam rangka memantau harga bahan pokok menjelang lebaran sekaligus memantau kelancaran arus mudik. 

    “Tadi kita sudah ke Pasar Keramat, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, untuk mengecek harga bahan pokok, dan alhamdulillah semuanya aman terkendali, persediaan pangan juga masih cukup,” ujarnya. 

    Orang nomor satu di Kalteng tersebut juga mengunjungi Bandara H. Asan untuk melihat langsung kesiapan Bandara menghadapi arus mudik. 

    Gubernur nampak berbincang dengan para calon penumpang di terminal keberangkatan. Ia pun menyempatkan diri mengunjungi Posko Layanan Terpadu Bandara, sekaligus mengecek layanan terhadap masyarakat yang ingin mudik lebaran. 

    Setelah mengunjungi Bandara H. Asan, Gubernur dan rombongan pendamping bergegas menuju pelabuhan laut   Sampit. 

    “Kita juga mengunjungi Pelabuhan Sampit untuk memantau langsung pelayanan penumpang dan kesiapan armada kapal. Kita ingin memastikan penumpang itu aman dan nyaman, tidak terkendala apapun selama perjalanan mudik,” imbuhnya. 

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Unsur Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng.

  • Rukyat di Bantul: Hilal Minus 2 Derajat atau di Bawah Ufuk

    Rukyat di Bantul: Hilal Minus 2 Derajat atau di Bawah Ufuk

    Bantul, Beritasatu.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriyah jatuh pada Senin (31/3/2025). Kepastian ini diperoleh setelah pelaksanaan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Belabelu, Parangtritis, Bantul, Sabtu (29/3/2025).

    Badan Hisab Rukyat (BHR) Kemenag DIY Mutoha Arkanuddin menjelaskan, hilal tidak dapat dirukyat karena posisinya masih berada di bawah ufuk. “Di POB Syekh Belabelu, ketinggian hilal saat ini berada pada minus dua derajat secara toposentrik,” ujarnya kepada Beritasatu.com.

    Merujuk hasil tersebut, sidang isbat diperkirakan akan memutuskan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3/2025). “Walaupun ada yang mengaku melihat hilal, klaim tersebut tidak akan diterima karena secara hisab posisi hilal masih di bawah ufuk,” tambah Mutoha.

    Pemantauan hilal untuk Lebaran 2025 dilakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga matahari terbenam oleh BHR Kanwil Kemenag DIY dan para praktisi rukyatul hilal. Kegiatan ini berlangsung di bawah pengawasan ketat untuk memastikan hasil yang akurat sesuai kaidah astronomi.

  • Siasat Jumran Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Juwita: Hancurkan KTP, Pesan Tiket Pakai Nama Orang Lain – Halaman all

    Siasat Jumran Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Juwita: Hancurkan KTP, Pesan Tiket Pakai Nama Orang Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap modus Jumran alias J (23), oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), terduga pembunuh jurnalis Juwita (25).

    Juwita adalah seorang kontributor media online Newsway.co.id untuk wilayah Banjarbaru-Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang ditemukan tewas di pinggir jalan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri mengungkapkan bahwa J diduga telah merencanakan aksinya untuk menghabisi nyawa Juwita.

    Hal itu disampaikan Pazri setelah mendampingi keluarga korban saat memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Kalsel, pada Sabtu (29/3/2025).

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” kata Pazri, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Menurut Pazri, dugaan pembunuhan berencana ini diperkuat dengan adanya indikasi bahwa J membeli tiket menggunakan nama orang lain hingga merusak kartu identitas.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” ungkap Pazri.

    Selain itu, Pazri juga mengatakan bahwa korban diduga dieksekusi atau dihabisi nyawanya oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” sebut Pazri.

    Meski demikian, Pazri belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan tersebut

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” ucap Pazri.

    Lebih lanjut, Pazri membeberkan bahwa dalam J telah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” terangnya.

    Pazri juga menyebutkan bahwa J telah berstatus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Juwita.

    “Statusnya sudah tersangka,” ujar Pazri kepada wartawan setelah bertemu penyidik Pomal, Sabtu, dilansir Kompas.com.

    Kini, J telah ditahan oleh Pomal Banjarmasin untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Kami baru saja mengetahui keberadaan pelaku, benar sudah ditahan, kami lihat langsung tadi dari CCTV,” jelas Pazri.

    Kini, kasus dugaan pembunuhan yang telah dinaikkan ke tahap penyidikan ini selanjutnya akan ditangani oleh penyidik dari Pomal Banjarmasin.

    J sendiri sempat diamankan di Pomal Balikpapan hingga kemudian diserahkan ke Lanal Banjarmasin pada Jumat (28/3/2025).

    Sebagai informasi, J berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Penyerahan ini didasarkan pada tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan yang berada di Banjarbaru, daerah hukum Lanal Banjarmasin.

    Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA.

    Pagi harinya, Juwita sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Namun, dalam kondisi helm masih terpasang, korban malah ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Juwita sempat diduga menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Tetapi dengan beberapa kejanggalan, belakangan terkuak bahwa Juwita meninggal dunia diduga karena dibunuh oleh calon suaminya sendiri, J.

    Luka di dagu, lebam pada punggung, dan leher belakang korban, memunculkan dugaan bahwa kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel korban hilang, sedangkan sepeda motornya masih berada di TKP.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon) (Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)