Jenis Media: Regional

  • 5
                    
                        Prabowo ke Korban Banjir di Padang: Kalian Suka Enggak kalau Saya Sikat Itu Maling Semua? 
                        Nasional

    5 Prabowo ke Korban Banjir di Padang: Kalian Suka Enggak kalau Saya Sikat Itu Maling Semua? Nasional

    Prabowo ke Korban Banjir di Padang: Kalian Suka Enggak kalau Saya Sikat Itu Maling Semua?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan memastikan kekayaan negara tidak akan bocor.
    Kekayaan negara
    akan dialihkan kepada rakyat untuk kesejahteraan bersama.
    “Yang penting saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat, supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat,” kata Prabowo saat berdialog dengan warga
    korban banjir
    di Kasai Permai, Padang Pariaman,
    Sumatera Barat
    , Senin (1/12/2025).
    Kepala Negara lantas bertanya kepada korban banjir, apakah mereka suka dengan tindakannya memberantas maling negara.
    “Kalian suka enggak kalau saya sikat itu maling-maling semua?” tanya Prabowo.
    Sontak, pertanyaan Prabowo disambut riuh warga yang tengah mengungsi.
    Prabowo lantas kembali menekankan bahwa uang rampasan dari para koruptor itu akan dialirkan untuk berbagai program yang menyasar rakyat. “Hidup Prabowo!” teriak warga.
    “Uang yang mereka curi nanti kita alirkan semua ke rakyat,” ucap Prabowo lagi.
    Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan bahwa Pemerintah Indonesia akan bekerja untuk rakyat.
    Pemerintah akan mengelola kekayaan negara untuk kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
    Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk saling membantu, bersatu, dan menghadapi masa sulit bersama.
    “Terima kasih, walaupun saudara sedang susah, saudara mengalami musibah, tapi semangatmu luar biasa,” tandasnya.
    Sebelumnya diberitakan, Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
    Berdasarkan data sementara BNPB, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang.
    Tim gabungan BNPB, TNI-Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.
    Di Sumatera Utara, tercatat 217 jiwa meninggal dunia, setelah tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) kembali menemukan korban yang kemarin dinyatakan hilang.
    Korban meninggal dunia ini tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.
    Kemudian, korban hilang meningkat menjadi 209 orang setelah banyak yang melaporkan kehilangan keluarga kepada petugas di tiap-tiap posko daerah.
    Sementara di Provinsi Aceh, tercatat 96 korban jiwa meninggal dunia dan 75 jiwa hilang hingga Minggu (30/11/2025) sore, tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.
    Jumlah pengungsi mencapai 62.000 KK di berbagai kabupaten/kota.
    Di Sumatera Barat, tercatat 129 jiwa meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka.
    Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria 31 Tahun Tewas Bersama Motornya Dalam Selokan di Karangploso

    Pria 31 Tahun Tewas Bersama Motornya Dalam Selokan di Karangploso

    Malang (beritajatim.com) – Warga Perumahan Patra Garden, Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dikejutkan dengan ditemukannya seorang pria dalam kondisi tengkurap di selokan pada Senin (1/12/2025) pagi.

    Korban diketahui berinisial AW (31), warga Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Di samping tubuh korban, sepeda motor miliknya juga terlihat berada di dalam selokan.

    Pengaduan pertama masuk melalui layanan Call Center 110 sekitar pukul 05.25 WIB. Pelapor adalah warga yang saat itu melintas di lokasi dan melihat korban sudah tidak bergerak.

    “Kami menerima pengaduan masyarakat bahwa ada seseorang tergeletak di jalan dalam posisi tengkurap. Personel Polsek Karangploso langsung menuju lokasi dan melakukan pengecekan bersama tenaga medis,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Senin (1/12/2025).

    Saat dicek petugas dan nakes Puskesmas Karangploso, korban sudah meninggal dunia. Sejumlah saksi serta rekaman CCTV kompleks perumahan menunjukkan bahwa korban terpeleset dan terjatuh saat mengendarai sepeda motor.

    “Dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV, kejadian ini murni kecelakaan tunggal. Diduga korban dalam kondisi kelelahan karena berprofesi sebagai sopir travel,” tegas Bambang.

    Polisi kemudian mengamankan identitas korban dan menghubungi pihak keluarga. Setelah tiba di lokasi, keluarga menyatakan menerima musibah tersebut dan menolak dilakukan autopsi.

    “Pihak keluarga sudah ikhlas dan menolak tindakan medis lanjutan karena meyakini itu murni kecelakaan, namun kami tetap melakukan prosedur penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut,” kata Bambang. (yog/kun)

  • Kandidat Kepala DPRKPP Surabaya Usung Inovasi Digital Twin untuk Tata Kelola Perkotaan

    Kandidat Kepala DPRKPP Surabaya Usung Inovasi Digital Twin untuk Tata Kelola Perkotaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Iman Kristian, mengusung inovasi visualisasi pembangunan kota digital melalui teknologi Digital Twin saat mengikuti fit and proper test dalam seleksi Kepala DPRKPP Surabaya pada hari Senin (1/12/2025).

    Dalam seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Pemkot Surabaya ini, Iman memaparkan proposal berjudul “Transformasi Kinerja DPRKPP dalam Mewujudkan Tata Kelola Hunian, Ruang dan Aset Perkotaan yang Humanis, Inklusif, dan Berkelanjutan Menuju Surabaya sebagai Kota Dunia.”

    Iman menjelaskan bahwa Surabaya, sebagai kota metropolitan dengan populasi mencapai tiga juta jiwa dan kepadatan lebih dari 8.000 jiwa per kilometer persegi, sedang menghadapi tantangan besar.

    Oleh karena itu, ia optimistis membawa komitmen dan gagasan besar terkait transformasi tata kelola perkotaan berkelanjutan, khususnya melalui pengembangan Urban Spatial Dashboard berbasis Digital Twin.

    “Kita akan mencoba mengintegrasikan dengan skema yang sudah diatur oleh Perpres 79/2024, terkait pengelolaan, perolehan, peningkatan nilai kawasan,” ujar Imam dalam paparannya di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (1/12/2025).

    ​Menurut Iman, keunggulan Digital Twin adalah kemampuannya mensimulasikan pembangunan kota secara real time, menampilkan replika digital yang menyesuaikan bentuk bumi saat itu juga.

    “(Dengan demikian) Digital Twin akan membantu mengukur nilai tambah kawasan, memilih infrastruktur yang paling efektif, pendanaan infrastruktur tanpa membebani APBD, kemudian transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.

    Program ini direncanakan juga menjadi bagian dari platform besar yang dinamai Surabaya Integrated Urban Planning Enhousing Command Center.

    “Ini dapat berfungsi sebagai pusat kendali terpadu untuk tata ruang, hunian, gedung, dan perizinan. Ini merupakan platform komando terpadu yang mendorong DPRKPP menuju governance by integration,” paparnya.

    ​Penerapan Digital Twin ini sangat relevan bagi Surabaya karena kota ini sudah memiliki peta LiDAR (Light Detection and Ranging), meskipun pemanfaatannya saat ini masih terbatas dan belum dioptimalkan.

    Secara keseluruhan, Iman menegaskan bahwa seluruh strategi transformasi ini selaras dengan visi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk membawa kota menuju level global, yakni “Bangun kotanya, bahagiakan warganya.”

    Apabila integrasi ini terwujud, Iman optimistis penerapan Digital Twin akan memperkuat skema Peningkatan, Pengelolaan, dan Peningkatan Nilai Kawasan (P3NK) Kota Surabaya.

    “Di sini penerapan Digital Twin akan memperkuat P3NK, yaitu menghitung nilai kawasan, membiayai infrastruktur, dan mendukung inovasi kota,” tutup Imam. (rma/ted)

  • Gemes! Petugas Damkarla Gresik Selamatkan Kucing Tercebur Sumur

    Gemes! Petugas Damkarla Gresik Selamatkan Kucing Tercebur Sumur

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik, dihebohkan sekaligus gemes ketika seekor kucing yang tercebur ke dalam sumur.

    Kucing yang diketahui milik Tamam yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Falah Kedanyang. Kucing yang tercebur ini terus mengeong hingga akhirnya memancing perhatian warga sekitar.

    Suara kucing yang terus mengeong terdengar oleh warga bernama Fita. Perempuan yang sedang berada di tempat kerjanya ini mendengar suara binatang menyusui ini dari arah sumur.

    Bingung tidak bisa mengambilnya. Kemudian tanpa berpikir panjang Fita langsung melaporkan kejadian tersebut ke 112 Comand Center Gresik. Selanjutnya, langsung diteruskan ke pihak Damkarla Gresik

    “Saya kasihan mendengar suara kucing terus mengeong meminta pertolongan saat tercebur sumur,” ujar Fita, Senin (1/12/2025).

    Pasukan yang bertugas langsung menerima laporan tersebut. Setelah itu langsung menuju lokasi. Setelah tiba pasukan langsung melakukan proses evakuasi. Setelah proses pencarian di berbagai sudut sumur, kucing berhasil di evakuasi oleh pasukan damkarla.

    “Kucingnya jinak banget, kayak tahu kalau kita mau menolong,” ujar Dadang.S salah satu petugas Damkarla Gresik.

    Kucing tersebut kini sudah kembali ke pemiliknya dan dalam kondisi sehat. Meski sempat ketakutan, ia langsung lahap makan setelah kembali ke rumah.

    Warga Desa Kedanyang berterima kasih kepada petugas damkar yang tidak hanya sigap menangani kebakaran, tetapi juga selalu siap menyelamatkan makhluk kecil yang membutuhkan pertolongan. (dny/ted)

  • Greenpeace Sebut Banjir dan Longsor di Sumatera Imbas Degradasi Lingkungan

    Greenpeace Sebut Banjir dan Longsor di Sumatera Imbas Degradasi Lingkungan

    Sementara itu, Manajer Penanganan dan Pencegahan Bencana Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Melva Harahap, mengatakan bahwa di tiga provinsi yakni Sumut, Sumbar, dan Aceh, alih fungsi ekosistem telah terjadi dalam skala besar.

    Menurutnya, anomali cuaca dan siklon tropis memang wajar terjadi. Namun jika melihat satu dekade terakhir, ketiga provinsi tersebut memang kerap dilanda banjir, tetapi tidak pernah separah kali ini dampaknya.

    Melva menjelaskan, aktivitas ekonomi yang bersifat eksploitasi dengan izin konsesi berskala besar telah memperparah degradasi lingkungan di wilayah tersebut.

    Tutupan hutan yang seharusnya mampu menampung dan menyerap air hujan kini tidak lagi berfungsi optimal akibat perubahan ekosistem yang masif. Kondisi itu membuat air hujan yang turun mengalir bebas membawa sedimen dan material lain, sehingga memicu banjir dan longsor seperti yang terjadi saat ini.

    “Tapi enggak pernah tuh dampaknya sampai sedemikian rupa hari ini. Ketika siklus bumi hujan muncul, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidupnya enggak ada, ya banjirlah kemudian yang kita tuai hari ini. Banjir dan longsor,” bebernya.

    Walhi mendorong pemerintah untuk me-review kembali perusahaan-perusahaan ekstraktif yang beroperasi di wilayah terdampak, agar kejadian serupa dapat diminimalkan ke depan.

    “Kedua, memulihkan kembali ekosistem yang ada. Setelah di-review izinnya, maka kita harus mengembalikan, memulihkan ekosistemnya,” katanya menambahkan.

  • Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Pusat Wellness Tourism Berbasis Budaya

    Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Pusat Wellness Tourism Berbasis Budaya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Berlangsung sepanjang November 2025 di dua kota, yakni Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, ajang Wonderful Indonesia Wellness 2025 mampu menggeliatkan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat wellness berbasis budaya. Tercatat selama 30 hari tercatat nilai transaksi menembus Rp9 miliar, melebihi target Rp8 miliar.

    Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, saat menutup rangkaian acara di Asram Edupark, Sleman, Yogyakarta, Minggu (30/11/2025) malam.

    “Gelaran merepresentasikan dua program unggulan Kementerian Pariwisata, yakni ‘Pariwisata Naik Kelas’ yang menekankan peningkatan kualitas pengalaman wisata termasuk pengembangan wellness tourism, serta ‘Event by Indonesia’ yang mengangkat kekuatan budaya nasional melalui penyelenggaraan acara berkelas dunia,” terang Menpar Widiyanti dikutip Senin (1/12/2025).

    Berkat penyelenggaraan Wonderful Indonesia Wellness di Solo dan Yogyakarta, pergerakan wisatawan meningkat signifikan dengan lebih dari 3.700 pengunjung. Aktivitas ini memberikan efek berganda terhadap perekonomian daerah, mulai dari meningkatnya konsumsi pada sektor transportasi, akomodasi, kuliner, hingga cinderamata dan produk lokal.

    Event ini juga mendorong tumbuhnya lapangan kerja bagi 750 pekerja wellness, 140 pekerja seni, dan 900 pekerja event organizer, serta memberdayakan sekitar 100 UMKM lokal.

    Menurut Menpar Widiyanti, capaian tersebut menjadi momentum bagi Kementerian Pariwisata dalam memetakan destinasi potensial untuk penyelenggaraan “Wonderful Indonesia Wellness” di tahun-tahun mendatang.

    “Harapan kami, mulai hari ini, wellness of Indonesia semakin bergema di panggung dunia dan menjadi sumber kekuatan ekonomi sekaligus kebanggaan masyarakat. Sampai bertemu dalam Wonderful Indonesia Wellness berikutnya dengan semangat yang semakin menyala,” katanya.

    Tak hanya itu, ajang ini juga berhasil menempatkan Indonesia sebagai nomor satu di ASEAN sebagai negara yang memiliki nilai ekonomi wellness sebesar 56 M US Dollar. Bahkan dari Harvard University merilis studi bahwa orang Indonesia adalah bangsa yang paling besar di dunia dalam hal kesehatan psikologis mentalnya serta hubungan dengan orang lain. Posisi menempatkan Indonesia di atas Jepang dan Amerika Serikat.

     

  • Korupsi Berjemaah di DPRD NTB, Belasan Anggota Dewan Terlilit Dana Siluman

    Korupsi Berjemaah di DPRD NTB, Belasan Anggota Dewan Terlilit Dana Siluman

    Liputan6.com, Mataram – Buntut penetapan tiga anggota DPRD NTB sebagai tersangka, Kejaksaan Tinggi NTB hari ini, Senin (1/12/2025), memeriksa secara maraton 15 anggota DPRD lainnya terkait dugaan korupsi dana siluman.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, beberapa anggota DPRD hadir ke Kejati NTB sejak pukul 08.00 Wita. Mereka kemudian diarahkan ke ruangan Pidana Khusus, disusul anggota lainnya.

    Salah satu anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Ali Usman yang hadir pemeriksan membenarkan dirinya dan beberapa orang lainnya diperiksa penyidik Pidana Khusus (Pidsus) terkait kasus gratifikasi ini.

    “Ada beberapa orang tadi. Kita datang pagi sekitar pukul 08.00 Wita,” kata Ali kepada wartawan di ruang tunggu Kejati NTB.

    Namun, Ali enggan membeberkan materi pertanyaan, termasuk apakah dirinya menerima gratifikasi tersebut atau tidak. Dia menyarankan agar bertanya langsung ke Kejaksaan.

    “Tanya di atas (pihak kejaksaan),” ucap Ali Usman singkat.

    Selain Ali, salah seorang anggota DPRD NTB, Sudirsyah juga menyampaikan hal yang sama dan mengakui bahwa mereka diperiksa terkait gratifikasi ini. Namun enggan membeberkan materi pemeriksaan.

    “Tanya aja langsung nanti ya,” katanya.

    Sementara itu pihak Kejaksaan hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait pemeriksaan belasan anggota DPRD NTB ini. Berkali kali upaya konfirmasi hingga melalui Whatsapp juga tak kunjung direspons.

    Namun sebelumnya, Aspidsus Kejati NTB, Zulkifli Said menyatakan bahwa pihaknya berpeluang menambah tersangka baru setelah pentapan tiga tersangka pertama. Termasuk kemungkinan perubahan pasal ke arah dugaan gratifikasi dan penyalahgunaan jabatan atau kekuasaan.

    “Nanti kita lihat perkembangannya, sekarang ini kami bisa menambah pasal. Aturannya memang seperti itu,” kata Zulkiefli, beberapa waktu lalu.

     

  • Tangis di Dampit Malang: PMI Erawati Meninggal Terjebak Kebakaran di Hongkong

    Tangis di Dampit Malang: PMI Erawati Meninggal Terjebak Kebakaran di Hongkong

    Malang (beritajatim.com) – Pahlawan devisa Erawati asal Dampit, Kabupaten Malang, menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran di apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hongkong, Rabu (26/11/2025) lalu.

    Di rumah duka yang berada di Jalan Demak, Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pihak keluarga kini menanti kepulangan almarhumah Erawati.

    Pihak keluarga sejauh ini sudah mendapat konfirmasi dari perwakilan KJRI Hongkong terkait kepulangan jenazah Erawati yang membutuhkan waktu sekitar seminggu hingga dua minggu ke depan untuk bisa dipulangkan ke rumah duka dengan alasan sejumlah pengurusan.

    “Pihak KJRI Hongkong menghubungi keluarga, jika jenazah Erawati sudah diidentifikasi. Jenazah bisa dipulangkan sekitar seminggu hingga dua minggu ke depan dengan seluruh biaya ditanggung KJRI. Tapi keluarga bermohon jenazah istri saya segera cepat dipulangkan agar segera dimakamkan,” ujar Suyitno, suami Erawati, Senin (1/12/2025).

    Menurut Suyitno, almarhumah Erawati adalah sosok pendiam. Namun begitu, almarhumah memiliki tekad besar membantu suami meningkatkan ekonomi keluarga.

    Diketahui, Erawati berangkat ke Hongkong sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak tahun 2011. Di tahun 2017, Erawati sempat kembali ke tanah air dan menikah dengan Suyitno pada tahun 2018.

    Usai menikah, Erawati kembali menjadi PMI di Hongkong hingga 2021 dan kembali pulang di tahun 2023 lalu. Namun tak lama kemudian, di tahun yang sama, Erawati kembali ke Hongkong sebagai PMI dengan kontrak dua tahun yang berakhir pada Maret tahun 2026.

    Belum sempat kontrak habis, kebakaran di apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hongkong, Rabu (26/11/2025) lalu, mengakhiri segalanya. Jerih payah Erawati sebagai PMI di Hongkong menjadi penopang ekonomi keluarga. Sehingga, bisa membangun sebuah rumah baru meski kini belum rampung.

    “Saya dan hasil kiriman uang istri saya dari Hongkong dikumpulkan untuk membangun rumah. Sudah dibangun tapi belum rampung. Rencana sekalian untuk toko buat jualan untuk menambah penghasilan. Tiap hari istri saya juga menelepon untuk menanyakan kabar keluarga dan pembangunan rumah,” tambah Suyitno.

    Kecintaan terhadap keluarga bahkan ditunjukkan Erawati sebelum kabar duka diterima keluarga. Erawati juga masih sempat video call kepada pihak keluarga saat kondisi kritis, di mana api mengepung apartemen tempat dirinya bekerja.

    Dengan menggendong seorang balita anak majikannya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga melalui video call itu. Panggilan video berlangsung sekitar 30 menit sebelum akhirnya sambungan terputus dan Erawati dikonfirmasi meninggal dunia dalam kebakaran itu.

    “Waktu kejadian kebakaran itu, istri saya sempat video call untuk meminta maaf kepada seluruh keluarga. Saya melihat dia menggendong anak balita yang katanya anak majikannya. Ia dan majikannya tinggal di lantai 8 apartemen dan saat itu terkepung asap. Sekitar 30 menit sambungan video call kemudian terputus,” tutup Suyitno.

    Mendiang Erawati kini meninggalkan seorang putra hasil pernikahannya dengan Suyitno yang kini masih berusia 6 tahun. (yog/kun)

  • Status Gunung Semeru Turun Jadi Siaga, PVMBG Pastikan Tak Ada Suplai Magma Baru

    Status Gunung Semeru Turun Jadi Siaga, PVMBG Pastikan Tak Ada Suplai Magma Baru

    Lumajang (beritajatim.com) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak 29 November 2025, pukul 09:00 WIB, setelah evaluasi terpadu menunjukkan aktivitas gunung tersebut kini didominasi oleh proses permukaan.

    Penurunan status ini memberikan angin segar bagi masyarakat di sekitar lereng Semeru, Jawa Timur, meskipun potensi bahaya sekunder tetap harus diwaspadai.

    Pelaksana Tugas (Plt) Badan Geologi, Lana Satria, menyampaikan bahwa keputusan penurunan status ini diambil berdasarkan hasil evaluasi terpadu terhadap seluruh data pemantauan yang tersedia.

    Data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Semeru pasca erupsi masih didominasi oleh proses permukaan, bukan aktivitas magmatik yang baru.

    “Hal ini menunjukan tidak adanya indikasi peningkatan suplai magma baru dari kedalaman,” kata Lana Satria dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (1/12/2025).

    Secara visual, gunung api aktif ini masih teramati mengeluarkan semburan berulang berskala kecil sampai menengah dengan kolom asap putih hingga kelabu setinggi 300–1.000 meter. Guguran lava juga teramati dengan jarak luncur 800 hingga 1.000 meter ke arah Besuk Kobokan.

    Lana Satria menambahkan, foto morfologi puncak dan sekitarnya menunjukkan adanya perubahan yang jelas. Tumpukan material erupsi dan akumulasi lava yang sebelumnya terlihat menonjol telah hilang atau tererosi.

    “Yang menandakan bahwa awan panas 19 November 2025 telah mengikis dan mengangkut sebagian besar material tidak stabil di sekitar Kawah Jonggring Seloko,” tambahnya.

    Ia menyebut, data pemantauan aktivitas Gunung Semeru tidak menemukan anomali yang signifikan. Data kegempaan dan deformasi juga menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti intrusi baru atau peningkatan tekanan magmatik.

    Oleh karena itu, disimpulkan bahwa aktivitas gunung api ini masih didominasi oleh proses permukaan berupa akumulasi material, ketidakstabilan lereng, dan pelepasan gas dangkal.

    Penurunan status dari Awas menjadi Siaga diputuskan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di bawah Badan Geologi dan diumumkan oleh Plt Badan Geologi, Lana Satria.

    “Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka maka terhitung dari tanggal 29 November 2025 pukul 09:00 WIB, tingkat aktivitas G. Semeru diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga),” jelas Lana.

    Meskipun status diturunkan, ancaman utama dalam waktu dekat masih berupa potensi awan panas guguran dan potensi lahar, terutama seiring intensitas hujan yang meningkat di wilayah lereng Semeru, Jawa Timur.

    Terdapat rekomendasi utama yang wajib dipatuhi masyarakat di kawasan tersebut pasca penurunan status aktivitas, yaitu:

    Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
    Di luar jarak tersebut (13 km), masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

    Lana Satria menegaskan batas radius larangan tersebut. “Ini untuk menghindari potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari Kawah/Puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu panas (pijar),” ungkap Lana. [has/beq]

  • Gus Fahmi Berziarah ke Makam KH Hasyim Asyari di Tebuireng Jombang, Mengadu soal Gejolak PBNU

    Gus Fahmi Berziarah ke Makam KH Hasyim Asyari di Tebuireng Jombang, Mengadu soal Gejolak PBNU

    Jombang (beritajatim.com) – KH Fahmi Amrullah, yang akrab disapa Gus Fahmi, berziarah ke makam pendiri NU (Nahdlatul Ulama) Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

    Gus Fahmi, yang juga Ketua PCNU Jombang dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, memanjatkan doa dengan khusyuk di hadapan makam sang kakek. Dalam ziarahnya, Gus Fahmi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi internal PBNU yang tengah bergejolak.

    “Saya sengaja datang ke makam Hadratus Syaikh karena melihat elit PBNU yang bergejolak. Jangan sampai NU itu rusak hanya karena kepentingan pribadi,” ujar Gus Fahmi dengan suara penuh kekhawatiran. Ia menegaskan bahwa ia ingin “mengadu kepada KH Hasyim Asyari” mengenai kondisi jamiyah yang didirikannya itu.

    Gus Fahmi mengungkapkan bahwa meskipun konflik dalam tubuh NU sudah biasa terjadi, gejolak kali ini terasa lebih berat. “Masalah di NU itu sudah biasa, namun kali ini sangat berat karena tidak ada ujung dan pangkalnya,” tambahnya, Senin (1/12/2025).

    Ia berharap agar permasalahan yang tengah berlangsung bisa segera diselesaikan, terutama dengan pendekatan musyawarah yang menjadi tradisi NU.

    Pernyataan Gus Fahmi juga menyentil soal pemimpin NU. Ia berharap agar para pemimpin NU bisa menjadi contoh yang baik, terutama dalam menyelesaikan konflik. “Jangan sampai NU rusak hanya karena kepentingan pribadi, ego pribadi. Kalau ada masalah diselesaikan dengan musyawarah, itu tradisi NU,” tegasnya.

    Terkait apakah sudah ada komunikasi antara dua tokoh penting dalam PBNU, KH Miftahul Ahyar dan KH Yahya Cholil Staquf, Gus Fahmi mengaku tidak mengikuti perkembangan lebih lanjut. Menurutnya, hal tersebut merupakan urusan PBNU, sementara tugas PCNU adalah menenangkan warga di bawah.

    “Tugas kami di PCNU hanya menenangkan yang di bawah. Tapi ketenangan kami yang di bawah ini tergantung yang di atas,” ungkapnya.

    Gus Fahmi berharap agar para petinggi NU mendengarkan keluhannya dan segera menemukan jalan tengah untuk meredakan ketegangan yang terjadi. [suf]