Berawal dari Gonggongan Anjing, Pria Hilang 9 Bulan Ditemukan Tinggal Tengkorak
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com –
Warga di
Kampung Nenonasi
, Desa Taekas, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penemuan tengkorak dan tulang manusia pada Selasa (1/4/2025) siang.
Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Markas Kepolisian Resor (Polres) TTU.
“Betul, tengkorak dan tulang itu adalah milik warga bernama
Aloysius Kapitan
(74),” kata Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media, Hubungan Masyarakat, Kepolisian Resor TTU, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Markus Wilco Mitang, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
Wilco menambahkan, Aloysius Kapitan dilaporkan hilang pada Rabu, 19 Juni 2024.
Hilangnya Aloysius sempat dilaporkan ke polisi dengan nomor LP/GAR/B/32/VI/2024/SPKT/Sek Miotim/Polres TTU/Polda NTT, tertanggal 20 Juni 2024.
Wilco menjelaskan, penemuan tengkorak dan tulang itu bermula pada Selasa sekitar pukul 12.00 Wita, ketika seorang warga bernama Moris Kapitan (55) sedang memindahkan ternak sapi miliknya di hutan Nenonasi.
Saat itu, Moris mendengar gonggongan anjing. Ia pun mendekati anjing tersebut dan terkejut saat menemukan tulang belulang serta
tengkorak manusia
.
Moris segera bergegas ke permukiman warga dan memberitahukan kejadian itu kepada keluarga. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke polisi.
Sekitar pukul 13.30 Wita, personel Polsek Miomaffo Timur dan Polres TTU datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari identifikasi sementara, tulang dan tengkorak tersebut diduga milik Aloysius Kapitan, warga yang hilang sembilan bulan lalu.
Polisi kemudian membawa tulang belulang, tengkorak, serta pakaian yang ditemukan di lokasikaus oblong merah putih dan celana panjang jeans biru ke rumah sekitar pukul 15.30 Wita.
“Menurut informasi dari keluarga, saudara Aloysius Kapitan juga memakai jaket saat bepergian, namun jaket tersebut tidak ditemukan di lokasi. Diduga jaket dan tulang belulang lainnya dimakan binatang buas,” ujar Wilco.
Keluarga Aloysius menerima kejadian itu sebagai
musibah
dan telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Regional
-
/data/photo/2024/12/28/676fa1b86f8b3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berawal dari Gonggongan Anjing, Pria Hilang 9 Bulan Ditemukan Tinggal Tengkorak Regional 1 April 2025
-
/data/photo/2025/04/01/67ebcc72908d5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa M 6,3 di Maluku Dipicu Deformasi Batuan dalam Lempeng di Laut Banda Regional 1 April 2025
Gempa M 6,3 di Maluku Dipicu Deformasi Batuan dalam Lempeng di Laut Banda
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
) mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Maluku Barat Daya pada Selasa (1/4/2025) malam disebabkan
deformasi batuan
dalam lempeng di
Laut Banda
.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut berpusat di Laut Banda pada kedalaman 157 Km.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng di Laut Banda,” kata Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Daryono juga mengungkapkan bahwa analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust fault.
Getaran gempa dirasakan di Pulau Moa dengan skala intensitas IV MMI, sementara di Pulau Babar dan Pulau Romang, getaran terasa pada skala intensitas III hingga IV MMI.
Di Pulau Damer, Luser, Pulau Tiakur, dan Pulau Leti, getaran gempa dirasakan pada skala intensitas III MMI.
Selain di wilayah Maluku Barat Daya, getaran gempa ini juga dirasakan warga di Kupang, Belu, dan Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Daryono mengimbau warga di Maluku Barat Daya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggung jawab.
“Sebab gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami,” tegasnya.
Ia juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pintanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/01/67ebcee974886.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan Regional 1 April 2025
Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Tim Redaksi
TERNATE, KOMPAS.com
– Sebuah
speedboat tenggelam
saat berlayar di perairan sekitar
Pulau Moti
, Kota Ternate, Maluku Utara pada Selasa (1/4/2025).
Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi sembilan penumpang yang berada di dalam speedboat tersebut.
Kapal cepat itu berangkat dari Pulau Marekofo, Kota Tidore Kepulauan menuju Pulau Moti, Kota Ternate sekitar pukul 10.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa saat ditemukan, para penumpang sudah berada di atas speedboat yang terbalik, sementara sebagian lainnya berada di dalam air menunggu kedatangan tim penyelamat.
“Korban terdiri dari orang dewasa dan anak-anak,” ungkap Iwan di Ternate, Selasa malam.
Tim SAR
gabungan mulai bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 12.15 WIT menggunakan speedboat milik Polairud Polda Malut untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Empat orang korban dievakuasi sementara ke pelabuhan Pulau Moti, sedangkan lima korban lainnya dievakuasi ke Desa Marekofo menggunakan longboat pemerintah desa setempat.
“Tim kemudian bergerak menuju Desa Marekofo untuk melakukan pengecekan terhadap lima korban, lalu dibawa menggunakan speedboat Polairud menuju Moti Kota,” ujar Iwan.
Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, kesembilan korban dibawa ke Ternate.
“Pukul 18.06 WIT, seluruh korban tiba di pelabuhan perikanan Ternate dalam keadaan selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” pungkas Iwan.
Iwan juga menambahkan bahwa penyebab kecelakaan speedboat tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jalur By Pass Mojokerto Didominasi Kendaraan Luar Kota
Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto mencatat terjadi peningkatan di Jalur By Pass tepatnya di Simpang Lima Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. H+1 Lebaran 2025, Selasa (1/4/2025), kendaraan yang melalui jalur nasional tersebut didominasi luar kota.
Kondisi arus lalu-lintas dari arah Surabaya menuju Jombang maupun dari arah sebaliknya yakni Jombang menuju Surabaya terjadi peningkatan. Kondisi arus lalu-lintas tersebut terjadi peningkatan hingga empat kali lipat jika dibanding hari biasa.
Hal tersebut disampaikan KBO Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Ainur Rofik. “Ada peningkatan 3 sampai kali lipat dari hari biasanya. Didominasi pengguna roda dua dan empat dari arah Jombang, Surabaya, Pasuruan, dan Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Kepadatan arus lalu-lintas terjadi di Simpang Lima Kenanten diduga karena masih banyaknya masyarakat sedang melakukan silaturahmi ke sanak keluarga. Selain itu, ruas jalan nasional ini merupakan jalur penghubung Surabaya, Jombang, Pasuruan, Gresik dan Lamongan.
“Kalau pemudik kemarin hanya didominasi dari sekitaran Mojokerto, saat ini dari luar kota. Jika nantinya terjadi kemacetan, kami akan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow. Pengaturan traffic light dilakukan untuk mengurai kemacetan,” katanya.
Sehingga diharapkan arus lalu-lintas di Simpang Lima Kenanten bisa terurai dan lancar. Pihaknya menghimbau bagi pemudik agar hati-hati saat melakukan perjalanan, selalu taati aturan dan rambu-rambu lalu-lintas serta jika mengantuk agar beristirahat di rest area. [tin/kun]
-

Bermotif Asmara, Pria di Bangkalan Bunuh Pengusaha Katering di Hadapan Istri Korban – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Pria di Bangkalan, Madura tewas dibunuh teman perantauan di hadapan istrinya, Senin (31/3/2025) malam.
Korban diketahui berinisial RS (41) dan pelaku berinisial AM (35).
Pelaku membunuh korban menggunakan calok, sejenis senjata tajam.
Pelaku AM pun ditangkap tiga jam setelah kejadian.
Kronologis Kejadian
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan pelaku dan korban merupakan teman atau sama-sama perantauan di Jakarta.
Di tanah rantau, korban bersama istri merupakan pengusaha katering, sementara pelaku adalah penjual nasi bebek.
Mereka pun pulang mudik ke Bangkalan dalam momen Hari Raya Idulfitri.
“Konco (teman) nongkrong bareng,” kata Hafid di hadapan sejumlah awak media, Selasa (1/4/2025).
Peristiwa bermula saat RS mengendarai sepeda motor bersama istrinya.
Motor yang ditumpangi korban dan istrinya pun melintas di Jalan Raya Desa Durin Barat Kecamatan Konang, Bangkalan, Madura, sekitar pukul 19.00 WIB.
“Peristiwa pembunuhan itu terjadi saat korban RS berboncengan mengendarai sepeda motor bersama istrinya. Korban dibacok pelaku,” katanya.
Saat kejadian pembunuhan tersebut, istri korban melihatnya langsung.
“Istri dari korban melihat kejadian tersebut,” ucap Hafid.
Sesaat setelah kejadian, foto korban dengan posisi tubuh tertelungkup beredar luas di sejumlah grup WhatsApp.
Pria tersebut mengenakan jaket berwarna hitam dan celana jeans berwarna biru.
Dalam foto tersebut juga disertai tulisan ‘Desa Durin Barat.’
Korban menderita sejumlah luka bacok, beberapa di antaranya pada bagian kepala.
Tampak ada luka menganga pada bagian kepala diduga akibat bacokan senjata tajam.
Polisi yang mendapati laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kemudian jenazah korban pun dievakuasi ke rumah sakit.
“Kami masih menunggu hasil visum berkaitan (berapa) luka bacok,” ucap Hafid.
Tidak lebih dari empat jam, personel Satreskrim Polres Bangkalan membekuk AM (35), warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, Bangkalan, Madura, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
AM pun langsung digiring ke Polres Bangkalan.
Dari tangan tersangka AM, polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis calok.
Motif Asmara
Polisi menyebut, pembunuhan tersebut bermotif asmara.
Pelaku mencurigai istrinya bermain mata dengan korban saat di perantauan.
“Motifnya asmara, pelaku mencurigai istrinya ada main asmara dengan korban saat di perantauan,” katanya.
Atas kejadian tersebut polisi menjerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.
(Tribunjatim.com/ Ahmad Faisol)
Sebagaian dari artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mudik ke Madura, Penjual Nasi Bebek Bunuh Teman Perantauan, Tuding Istri Main Serong
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/931201/original/037106000_1437182617-20150718-Remisi-BogorA.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berkah Idulfitri 1446 Hijriah, 649 Narapidana di Sulut Dapat Remisi
Liputan6.com, Manado – Hari Raya Idulfitri menjadi berkah bagi ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Sulut. Mereka mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman.
“Ada sebanyak 649 warga binaan pemasyarakatan dan anak binaan di Sulut mendapat remisi khusus terkait Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah,” ungkap Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulut Tonny Nainggolan pada, Jumat (28/3/2025).
Dia mengatakan, remisi khusus (RK) yang diterima para WBP tersebut bervariasi dari 15 hari sampai dua bulan.
Untuk RK 15 hari sebanyak 113 orang, satu bulan 446 orang, satu bulan 15 hari 71 orang dan dua bulan sebanyak 19 orang.
“Jumlah keseluruhan yang mendapatkan RK tersebut sebanyak 649 orang, sedangkan yang mendapatkan remisi khusus dan langsung bebas tidak ada,” katanya.
Dia mengatakan adapun persyaratan untuk mendapatkan remisi khusus tersebut, dasarnya adalah Keppres 174 tahun 1999 tentang Pemberian Remisi.
Warga binaan yang mendapatkan remisi tersebut harus memenuhi syarat secara normatif dan substantif.
“Seperti harus ada usulan, WBP tersebut harus berkelakuan baik minimal enam bulan atau tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin, serta mengikuti program pembinaan yang dilaksanakan ,” tuturnya.
Ratusan warga binaan yang mendapatkan remisi tersebut berasal dari sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) Lembaga Pemasyarakatan (lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), di Sulut.
Ada Sniper Polda Jateng di Titik Rawan pada Perayaan Tahun Baru
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3999136/original/040330300_1650324648-Dok_Mobil_Dinas__2_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4272170/original/096432000_1671950910-20221225-Tol-Bocimi-Dibuka-Fungsional-AP-5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)