Jenis Media: Regional

  • Skema Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 April 2025

    Skema Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Regional 2 April 2025

    Skema Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Sejumlah skema penguraian lalu lintas telah dipersiapkan oleh pihak
    kepolisian
    untuk mengatasi potensi kepadatan
    arus balik Lebaran 2025
    di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
    Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan bahwa persiapan tersebut telah dilakukan jauh hari, mengingat proyeksi jumlah pemudik yang memasuki Sumatera diperkirakan lebih dari 800.000 orang.
    “Ya ada beberapa skema yang telah disiapkan sesuai dengan instruksi Kapolda Lampung agar persiapan dilakukan jauh hari,” ujar Yusriandi saat dihubungi pada Selasa (2/4/2025).
    Setidaknya terdapat lima skema yang dirancang untuk pengaturan dan penguraian lalu lintas di
    Pelabuhan Bakauheni
    selama arus balik Lebaran.
    Mulai Kamis (3/4/2025) pukul 20.00 WIB, tiket reguler penyeberangan akan diberlakukan secara menyeluruh.
    Setiap dermaga reguler akan menyiapkan empat kapal untuk melayani pemudik. Jika terjadi lonjakan kendaraan, akan ditambahkan lima kapal, yang terdiri dari satu kapal tipe TBB (tiba-bongkar-berangkat) dan empat kapal TBM (tiba-bongkar-muat).
    Kapal TBB akan dioptimalkan di Dermaga 4, 5, dan 6 ASDP Bakauheni untuk menuju Dermaga 4, 5, dan 7 ASDP Merak.
    3. Pengangkutan Kendaraan Roda Dua
    Semua kapal di dermaga reguler akan mengangkut kendaraan roda dua (sepeda motor). Namun, jika terjadi peningkatan volume, Dermaga 5 dan 6 akan dikhususkan untuk mengangkut kendaraan roda dua.
    4. Penggunaan Pelabuhan Wika Beton
    Pelabuhan Wika Beton akan digunakan untuk kendaraan golongan 5 dan 6 yang menuju Pelabuhan Merak pada pagi hingga sore hari. Pada malam hari, pukul 23.00 hingga 03.00 WIB, kendaraan akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan.

    “Upaya ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni dan memastikan distribusi kendaraan lebih merata,” jelas Yusriandi.
    5. Pengendalian Kepadatan di Kawasan Pelabuhan
    Skrining tiket akan dilakukan di Pospam Arteri dan Pospam Rest Area Tol untuk memperlambat mobilisasi kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni.
    Selain itu, percepatan proses sandar, bongkar kendaraan, dan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) akan diterapkan untuk memperlancar arus lalu lintas, baik dalam kondisi normal maupun dalam skenario TBB.
    “Tim pengurai lalu lintas akan dioptimalkan di area Seaport dan di dalam dermaga Pelabuhan Bakauheni,” tambahnya.
    Akses portal gate Tol Bakauheni Selatan juga akan diperkuat dengan penambahan petugas tap toll untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dari arah Sumatera.
    Dengan adanya skema-skema ini, diharapkan kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni dapat diatasi dengan lebih baik, menjamin kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim SAR Cari Bocah yang Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 April 2025

    Tim SAR Cari Bocah yang Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut Regional 2 April 2025

    Tim SAR Cari Bocah yang Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
    Editor
    GARUT, KOMPAS.com –
    Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian seorang anak berusia 11 tahun yang hilang saat berenang di
    Pantai Sayang Heulang
    , Kabupaten
    Garut
    , Jawa Barat, Rabu (2/4/2025).
    Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut Iptu Aep Saprudin mengatakan, korban bernama Muhamad Ridwan Hafid, warga Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk.
    “Korban terbawa arus air laut dan belum ditemukan,” katanya seperti dikutip
    Antara.
    Ia menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban bersama keluarganya berwisata ke Pantai Sayang Heulang untuk mengisi waktu libur Lebaran.
    Korban berenang bersama dua orang dari rombongan keluarganya di sekitar Curugan Sayang Heulang. Korban kemudian tenggelam diduga terpeleset ke palung laut.
    “Tidak lama kemudian dia terpeleset ke area palung laut dan terseret arus laut yang menyebabkan tenggelam,” katanya.
    Aep menyampaikan, saudara korban yang melihat kejadian itu panik dan meminta bantuan ke masyarakat di pesisir pantai lalu memberitahukan kepada orangtuanya.
    Selanjutnya keluarga korban meminta pertolongan kepada masyarakat dan petugas jaga.
    “Kami terus berupaya mencari korban dengan melakukan penelusuran ke tengah lautan dan menyusuri pantai,” katanya.
    Kawasan objek wisata pantai di wilayah selatan Kabupaten Garut dilaporkan ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah pada momentum libur Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalur Nagreg Menuju Kadungora Garut Ramai Wisatawan, Sempat Diterapkan One Way
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 April 2025

    Jalur Nagreg Menuju Kadungora Garut Ramai Wisatawan, Sempat Diterapkan One Way Bandung 2 April 2025

    Jalur Nagreg Menuju Kadungora Garut Ramai Wisatawan, Sempat Diterapkan One Way
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Jajaran satuan lalu lintas (Satlantas) Poltesta Bandung melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk menguras kepadatan yang terjadi di arus lalu lintas
    Nagreg
    , Kabupaten Bandung, menuju jalur Kadungora menuju Kota Garut.
    Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan sejak H+1 atau Selasa (2/4/2025) hingga H+2 atau Rabu (3/4/2025) situasi arus lalu lintas di Nagreg menuju Kadungora Garut cukup ramai.
    “Iya, sudah mulai padat, betul. Karena memang dari jalur-jalur wisata Garut ini sudah mulai kembali, sehingga kita jug mengantisipasi beberapa titik-titik yang bisa menjadi trouble spot atau titik Kepadatan,” katanya ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4/2025).
    Untuk memastikam kondisi arus lalu lintas di lokasi tersebut, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan jajarab Polres Garut untuk menerapkan rekayasa arus lalu lintas one way dan buka tutup sepenggal.
    Danu mengklaim, rekayasa arus lalu lintas tersebut baru diterapkan satu kali pada hari ini.
    “Ya tadi sudah berkoordinasi, permintaan dari Polres Garut. Untuk menguras kendaraan yang ada di daerah Garut, kembali lagi menuju ke arah Bandung, ke jalur wisata. Dari kota Garut, sudah dilaksanakan CB buka tutup. Di laksanakan satu kali yang mengarah Bandung dialirkan,” kata dia.
    Rekayasa arus lalu lintas serupa, kata dia, memungkinkam untuk dilakukan dalam situasi dan lokasi tertentu, semisal bubaran karyawan pabrik yang kerap terjadi di wilayah Limbangan Kabupaten Garut.
    “Iya, untuk mengantisipasi kita sudah masuk berkoordinasi dengan stack holder untuk bubaran pabrik ini sudah kami laksanakan juga dengan antisipasi agar bubar tidak sekaligus, jadi bubaran di bagi jadi beberapa waktu,” ungkapnya.
    Selain itu, pihaknya memprediski puncak arus balik akan terjadi pada hari Sabtu (5/4/2025) hingga Minggu (6/4/2025) mendatang.
    “Dua hari itu termasuk kita perkirakan menjadi puncak arus balik,” katanya.
    Berdasarkan data yang diterimanya jumlah kendaraan yang melintas di
    jalur Nagreg
    dari arah Bandung menuju Selatan Jawa Barat tercatat sebanyak 59.323 unit.
    “Kalu dibandingkan pada arus mudik kemarin sebelum lebaran yang terbilang turun drastis, kemarin saja yang melintas itu sebanyak 42.900 unit ya,” katanya ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
    Danu menyebut kendaraan yang mengarah ke Selatan Jawa Barat melalui jalur Nagreg, rata-rata memiliki tujuan untuk ke lokasi wisata yang berada di Garut, Tasikmalaya bahkan Pangandaran.
    “Iya, untuk kembalinya masyarakat ke arah timur ke barat itu kemungkinan besar di dominasi oleh arah jalur wisata Garut. Karena dari arah Leles yang banyaknya ke Bandung,” terangnya.
    Pantauan di lapangan, sejak sore hari hingga malam pukul 20.06 WIB hujan dengan intensitas rendah mengguyur jalur Nagreg, Kabupaten Bandung
    Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi hujan dengan intensitas rendah akan melanda beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat, tak terkecuali jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
    Kepala BMKG Bandung Teguh Rahyu mengatakan prediksi cuaca tersebut, terhitung sejak tanggal 31 Maret hingga 6 April mendatang.
    “Kemungkinan akan mengguyur sebanyak 27 Kabupaten/kota akan dilanda hujan dengan intensitas rendah beberapa hari mendatang,” ujar dia dikonfirmasi melalui pesan singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah Minta Bos Maspion Grup Hindari PHK Pekerja, Dijawab Begini oleh Alim Markus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 April 2025

    Khofifah Minta Bos Maspion Grup Hindari PHK Pekerja, Dijawab Begini oleh Alim Markus Regional 2 April 2025

    Khofifah Minta Bos Maspion Grup Hindari PHK Pekerja, Dijawab Begini oleh Alim Markus
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur
    Khofifah
    Indar Parawansa meminta pemilik
    Maspion
    Grup, Alim Markus, menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya.
    Permintaan itu diungkapkan Khofifah ketika menerima silaturahmi Alim Markus di kediamannya, Surabaya, Rabu (2/4/2025).
    “Saya menitipkan pesan khusus agar sebisa mungkin tidak ada PHK di perusahaan,” ujar Khofifah, sebagaimana dikutip dari Antara.
    Khofifah mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang penuh tantangan. Sementara itu, sektor industri merupakan tulang punggung pembukaan lapangan pekerjaan, terutama di Jawa Timur.
    Ia meminta agar perusahaan-perusahaan lebih memilih alternatif lain apabila menghadapi penurunan produksi. Misalnya pengurangan jam atau hari kerja dibandingkan melakukan PHK.
    Catatan Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, sepanjang 2024 ada 77.965 pekerja yang mengalami PHK. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 64.855 pekerja.
    “Kami tidak ingin kondisi ini terjadi di Jawa Timur. Oleh karena itu, saya selalu meminta kepada pengusaha agar mengutamakan kesejahteraan pekerja dan mencari solusi selain PHK,” lanjut dia.
    Ia kemudian menyoroti data dari Asosiaso Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim yang mencatat sebanyak 40 ribu pekerja terkena PHK selama Januari-Februari 2025.
    Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim berkomitmen menjaga kesejahteraan pekerja dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta berkeadilan.
    “Kita harus terus mencari solusi terbaik agar kesejahteraan pekerja dan masyarakat meningkat. Prinsipnya, jangan ada PHK,” lanjut dia.
    Merespons permintaan itu, Alim Markus memastikan Maspion Grup tidak berencana melaksanakan PHK. Menurutnya, kondisi finansial perusahaan masih kuat karena adanya investasi baru yang masuk.
    “Saya jamin tidak ada PHK. Jika ada karyawan yang harus dirumahkan, kami akan menyalurkannya ke perusahaan baru dalam grup kami,” kata Alim Markus yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Apindo tersebut.
    Ia juga mengungkapkan, beberapa investor dari Tiongkok berminat untuk menanamkan modal di Jawa Timur. Mereka berencana untuk menanam padi dan tebu dengan bibit yang didatangkan dari Tiongkok.
    “Pada 8 April 2025, saya akan kembali ke Kantor Gubernur Jatim untuk membahas lebih lanjut terkait investasi ini, termasuk perizinannya,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal Mula Jurnalis Juwita Kenal Jumran Oknum TNI AL Terduga Pembunuh, Sempat Dirudapaksa – Halaman all

    Awal Mula Jurnalis Juwita Kenal Jumran Oknum TNI AL Terduga Pembunuh, Sempat Dirudapaksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Muncul dugaan bahwa jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Juwita (23) dirudapaksa sebelum dibunuh oleh oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kelasi Satu Jumran alias J (23).

    Hal itu diungkapkan pihak keluarga korban saat menyampaikan awal mula terjalinnya hubungan antara Juwita dengan J.

    Kuasa hukum korban, Muhammad Pazri mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari keluarga Juwita, J sempat merudapaksa sang wartawati sebanyak dua kali sebelum menghabisi nyawanya.

    “Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” kata Pazri, Rabu (2/4/2025), dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Hal itu disampaikan Pazri saat mendampingi keluarga korban untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Banjarmasin, pada hari ini.

    Disebutkan bahwa peristiwa rudapaksa pertama terjadi pada rentan waktu 25-30 Desember 2024.

    Kemudian peristiwa kedua terjadi pada 22 Maret 2025 tepat di hari jasad korban ditemukan.

    “Pada September 2024, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon, hingga akhirnya pada rentan waktu 25-30 Desember pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” ungkap Pazri.

    J diduga menyuruh Juwita memesan kamar hotel karena kelelahan setelah kegiatan, kemudian korban tanpa menaruh curiga bersedia memesankan kamar penginapan di salah satu hotel di Banjarbaru.

    “Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut,” beber Pazri.

    Semua kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025.

    Juwita juga menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto.

    “Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar,” jelas Pazri.

    Pazri juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil autopsi, ditemukan sperma dalam rahim Juwita.

    Oleh karena itu, pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan tes DNA terhadap sperma yang ditemukan di dalam rahim korban. 

    “Pasalnya berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar,” ujar Pazri, Rabu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    “Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut,” sambungnya.

    Menurut Pazri, tes DNA ini penting dilakukan guna memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. 

    “Namun, tes DNA yang dimaksud memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, yang saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan, oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA tersebut dilakukan di luar daerah, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih akurat dan tuntas,” terangnya. 

    Pazri lantas berharap langkah-langkah ini bisa membantu mempercepat proses penyidikan dan membawa kejelasan lebih lanjut dalam mengungkap fakta-fakta di balik kasus ini.

    “Hasil hasil otopsi yang dipaparkan kakak ipar korban kasus ini adalah pembunuhan. Otopsi itu kan intinya adalah untuk kepentingan penyidikan ternyata pada saat berhadapan dengan dokter forensik itu kakak ipar korbannya sempat merekam pembicaraan dari dokter forensik yang menjelaskan yang pada intinya kesimpulan dari dokter adalah pembunuhan,” tutur Pazri. 

    Disebutkan juga bahwa kesimpulan dari hasil autopsi pada jasad Juwita menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat tindak pidana pembunuhan.

    Terdapat juga memar lebam di kemaluan korban yang diduga muncul sebelum Juwita dibunuh.

    Di sisi lain, pihak Denpom Lanal Banjarmasin belum bersedia memberikan keterangan resmi kepada awak media tentang dugaan rudapaksa tersebut.

    Adapun, kini J telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Denpom Lanal Banjarmasin setelah mengakui perbuatannya.

    Kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA lalu.

    Sebagai informasi, Juwita merupakan kontributor media online Newsway.co.id untuk wilayah Banjarbaru-Martapura, Kalsel.

    Selain itu, terungkap juga fakta bahwa Juwita dan tersangka adakah pasangan kekasih yang ternyata sudah lamaran dan berencana melangsungkan pernikahan pada Mei 2025 mendatang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Fakta Baru Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum: Ada Dugaan Kekerasan Seksual

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

  • Berawal Kenal di Medsos, Begini Kronologi Tewasnya Jurnalis Juwita

    Berawal Kenal di Medsos, Begini Kronologi Tewasnya Jurnalis Juwita

    Banjarmasin, Beritasatu.com – Penyelidikan terhadap kematian seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bernama Juwita (23) terus dilakukan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin. Dari pemeriksaan yang dilakukan terungkap kronologi tewasnya Juwita oleh seorang anggota TNI AL berinisial Kelasi Satu J.

    Hal ini diungkapkan kuasa hukum keluarga, Muhamad Pazri seusai memenuhi panggilan penyidik di Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin, Rabu (2/4/2025).

    Menurut Pazri, pelaku berdalih kelelahan setelah suatu kegiatan dan meminta korban memesankan kamar hotel. Tanpa curiga, korban memenuhi permintaan tersebut. Ketika bertemu di hotel, pelaku memaksa korban masuk ke kamar, mendorongnya ke tempat tidur, serta melakukan tindak kekerasan seksual.

    “Korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui media sosial pada September 2024, kemudian berkomunikasi dan bertukar nomor telepon. Dalam rentang 25-30 Desember, pelaku meminta korban untuk memesan kamar hotel di Banjarbaru,” ungkap Pazri.

    Ia menjelaskan pemerkosaan pertama terhadap jurnalis Juwita terjadi dalam rentang waktu 25-30 Desember 2024 dan yang kedua pada 22 Maret 2025, hari di mana korban ditemukan tewas.

    “Korban menceritakan semua kejadian ini kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, bahkan menunjukkan bukti berupa video pendek dan beberapa foto,” tambahnya.

  • Suami Menghilang saat Perjalanan Mudik ke Ciamis Jabar, Ibu dan Anak Tertinggal di Masjid Kaum Ciawi – Halaman all

    Suami Menghilang saat Perjalanan Mudik ke Ciamis Jabar, Ibu dan Anak Tertinggal di Masjid Kaum Ciawi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang ibu bernama Dede dan anaknya  berusia 4 tahun kebingungan setelah suaminya menghilang saat perjalanan mudik ke Ciamis, Jawa Barat.

    Peristiwa ini pun viral di media sosial, ibu dan anaknya tertinggal di Masjid Kaum, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (1/4/2025) pagi.

    Dede, yang berasal dari Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, awalnya berangkat bersama suami dan anaknya menuju Ciamis.

    Saat melewati kawasan Gentong, mereka sempat beristirahat dan menginap di Masjid Kaum, Ciawi.

    Kemudian, pada pukul 06.00 WIB, Dede terbangun dan mendapati suaminya sudah tidak ada.

    Beruntung, anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten menemukan Dede bersama anaknya.

    Menanggapi kejadian ini, Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah mendapatkan laporan.

    “Kami menerima informasi bahwa ada seorang ibu bersama bayinya yang ditinggalkan di Masjid Kaum Ciawi. Setelah itu, kami segera mendatangi lokasi dan menemui ibu tersebut yang tengah kebingungan mencari suaminya,” ujar AKP Asep kepada wartawan dikutip dari WartaKotalive, Rabu (2/4/2025).

    AKP Asep menjelaskan, Dede awalnya bertanya kepada anggota kepolisian mengenai lokasi polsek terdekat.

    Kebetulan, anggota yang sedang patroli kemudian membawanya ke Pos Terpadu Ampera untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

    “Ibu ini berangkat dari Pangalengan dengan tujuan mudik ke Ciamis. Karena situasinya cukup memprihatinkan, kami segera mengambil inisiatif untuk membantunya,” jelasnya.

    Polres Tasikmalaya Kota pun memberikan bantuan kemanusiaan dengan menyediakan makanan untuk Dede yang belum sempat makan, serta susu bagi bayinya.

    Pihak kepolisian juga membantu memfasilitasi kepulangannya ke rumah di Pangalengan dengan menggunakan jasa travel.

    “Kami memutuskan untuk membawanya kembali ke Pangalengan karena ibu ini tidak mengetahui alamat rumah suaminya di Ciamis,” lanjut AKP Asep.

    Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi adanya konflik rumah tangga sebelum kejadian.

    “Saat kami tanyakan, ibu ini mengatakan tidak ada percekcokan dengan suaminya sebelum berangkat dari Pangalengan. Mereka berangkat dalam keadaan baik-baik saja,” tambahnya.

    Pihak kepolisian masih mendalami motif di balik kejadian tersebut serta berusaha mencari keberadaan suami Dede untuk memastikan penyebab pasti peristiwa yang menimpanya.

     

  • H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Lokasi Wisata di Garut Hingga Pangandaran
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 April 2025

    H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Lokasi Wisata di Garut Hingga Pangandaran Bandung 2 April 2025

    H+2 Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Lokasi Wisata di Garut Hingga Pangandaran
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pada H+2 Lebaran, Rabu (2/4/2025) malam,
    arus lalu lintas
    di
    Jalur Nagreg
    , Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpantau ramai lancar.
    Volume kendaraan
    dari arah Bandung menuju selatan Jawa Barat, seperti Tasikmalaya dan Pangandaran, terlihat cukup ramai.
    Meskipun
    jalur Nagreg
    mengalami hujan dengan intensitas rendah sejak sore hari, arus lalu lintas tetap terpantau lancar.
    Kasatlantas Polresta Bandung Danu Raditya Atmadja menyatakan, arus lalu lintas menuju wilayah selatan Jawa Barat mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan.
    “Berdasarkan data yang kami terima, jumlah kendaraan yang melintas di jalur Nagreg dari arah Bandung menuju selatan Jawa Barat tercatat sebanyak 59.323 unit. Jika dibandingkan dengan arus mudik sebelum Lebaran yang mengalami penurunan drastis, kemarin saja yang melintas hanya sebanyak 42.900 unit,” ungkap Danu saat ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg.
    Danu menambahkan bahwa kendaraan yang mengarah ke selatan Jawa Barat melalui jalur Nagreg sebagian besar memiliki tujuan ke lokasi wisata di Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
    “Iya, untuk kembalinya masyarakat ke arah timur ke barat, kemungkinan besar didominasi oleh arah jalur wisata Garut, karena dari arah Leles banyak yang menuju Bandung,” terangnya.
    Untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi di sepanjang jalur Cileunyi hingga Nagreg, pihak kepolisian telah melakukan sejumlah langkah antisipatif.
    “Kami telah melaksanakan penguraian untuk mengantisipasi kepadatan atau penumpukan di wilayah Nagreg. Kami menarik kendaraan dari arah timur menuju barat, yaitu menuju gate tol Cileunyi. Selain itu, kendaraan roda dua ada yang menuju Cinunuk kota, dan ada yang mengarah ke Cibeudi, Sumedang,” tuturnya.
    Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprediksi hujan dengan intensitas rendah akan melanda beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
    Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahyu, menyatakan bahwa prediksi cuaca tersebut berlaku dari tanggal 31 Maret hingga 6 April mendatang.
    “Kemungkinan akan mengguyur sebanyak 27 kabupaten/kota dengan hujan berintensitas rendah beberapa hari ke depan,” ujarnya melalui pesan singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebelum Dibunuh, Jurnalis Juwita Diperkosa 2 Kali oleh Oknum TNI AL

    Sebelum Dibunuh, Jurnalis Juwita Diperkosa 2 Kali oleh Oknum TNI AL

    Banjarmasin, Beritasatu.com – Fakta baru terungkap dalam kematian seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bernama Juwita (23) yang tewas dibunuh. Kuasa hukum keluarga Juwita menyebut terduga pelaku, yakni seorang anggota TNI AL berinisial Kelasi Satu J, diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap korban sebanyak dua kali sebelum akhirnya menghabisi nyawanya.

    “Berdasarkan bukti yang ada, korban mengalami kekerasan seksual berupa tindakan pemerkosaan,” ujar kuasa hukum keluarga, Muhamad Pazri seusai memenuhi panggilan penyidik di Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin, Rabu (2/4/2025) dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan pemerkosaan pertama terhadap jurnalis Juwita terjadi dalam rentang waktu 25-30 Desember 2024 dan yang kedua pada 22 Maret 2025, hari di mana korban ditemukan tewas.

    “Korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui media sosial pada September 2024, kemudian berkomunikasi dan bertukar nomor telepon. Dalam rentang 25-30 Desember, pelaku meminta korban untuk memesan kamar hotel di Banjarbaru,” ungkap Pazri.

    Menurut Pazri, pelaku berdalih kelelahan setelah suatu kegiatan dan meminta korban memesankan kamar hotel. Tanpa curiga, korban memenuhi permintaan tersebut. Ketika bertemu di hotel, pelaku memaksa korban masuk ke kamar, mendorongnya ke tempat tidur, serta melakukan tindak kekerasan seksual.

    “Korban menceritakan semua kejadian ini kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, bahkan menunjukkan bukti berupa video pendek dan beberapa foto,” tambahnya.

    Dalam video berdurasi sekitar lima detik tersebut, korban merekam pelaku yang tengah mengenakan pakaian setelah melakukan aksinya. Pazri menyebut korban terlihat ketakutan, terlihat dari rekaman yang bergetar.

    Hingga saat ini, Denpomal Banjarmasin belum memberikan keterangan resmi kepada media. Namun, terduga pelaku J, yang sebelumnya bertugas di Lanal Balikpapan, telah diserahkan oleh Denpomal Balikpapan ke Denpomal Banjarmasin untuk ditahan pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Sebelumnya dikabarkan Juwita, seorang jurnalis media daring lokal di Banjarbaru, ditemukan tewas pada 22 Maret 2025 di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Jasadnya ditemukan tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motornya. Awalnya Juwita diduga sebagai korban kecelakaan tunggal.

    Namun, warga yang pertama kali menemukan jasadnya tidak melihat tanda-tanda kecelakaan lalu lintas. Luka lebam ditemukan di bagian leher korban, sementara ponselnya dilaporkan hilang. Kondisi tersebut memunculkan dugaan kalau jurnalis Juwita yang telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda ini ini tewas dibunuh. 

  • Kecelakaan di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 April 2025

    Kecelakaan di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka Surabaya 2 April 2025

    Kecelakaan di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka
    Editor
    SITUBONDO, KOMPAS.com –

    Kecelakaan
    lalu lintas terjadi di jalur Baluran,
    Situbondo
    , Jawa Timur, Rabu (3/4/2025).
    Dua kendaraan pemudik dari luar kota dan satu mobil asal Banyuwangi terlibat dalam insiden yang menyebabkan 15 orang mengalami luka-luka.
    Kanit Lantas Pos Baluran Polres Situbondo, Aiptu Erfan mengatakan,
    kecelakaan
    berawal dari sebuah kendaraan SUV yang mencoba menyalip kendaraan SUV lain di jalur tersebut.
    “Untuk kendaraan SUV mendahului kendaraan SUV yang satunya, setelah sampai di TKP mengalami pecah ban, akhirnya oleng ke arah kiri dan berbenturan dengan kendaraan yang ada di depannya sehingga masuk ke dalam hutan,” jelas Erfan dikutip dari Kompas TV.
    Satu kendaraan lainnya dari arah berlawanan juga turut terdampak dalam insiden tersebut.
    Polisi menyebut bahwa dua dari tiga kendaraan yang terlibat merupakan kendaraan pemudik dari luar kota, sedangkan satu kendaraan lainnya berasal dari wilayah lokal Banyuwangi.
    Sebanyak 15 orang terluka dalam kecelakaan ini. Para korban mengalami luka ringan hingga sedang dan telah dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
    Petugas Satlantas Polres Situbondo langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami penyebab pasti kecelakaan. 
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.