Jenis Media: Regional

  • 2
                    
                        Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami
                        Megapolitan

    2 Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami Megapolitan

    Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ribuan
    kurir
    dari berbagai perusahaan pengantaran barang mengantre di salah satu mitra agen paket di Jalan Kampung Baru III, Ulujami, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Antrean itu bahkan mencapai sepanjang dua kilometer.
    Ribuan kurir dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) itu datang untuk mengembalikan barang pesanan kepada mitra agen paket tersebut.
    “Antrean sampai dua kilometer dan 3.000-an
    driver
    datang, sementara operator hanya satu,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala saat dihubungi, Kamis (3/4/2025).
    Antrean itu menumpuk karena hanya ada satu agen yang sistemnya memungkinkan bagi para kurir mengembalikan barang-barang retur.
    Alhasil, antrean panjang tidak dapat dihindari. Para
    kurir paket
    tersebut mengantre sejak pukul 10.00 WIB dan antrean itu baru terurai sekitar pukul 17.00 WIB.
    “Agen tidak mengetahui bahwa sistemnya dibuka oleh manajemen sehingga
    driver
    yang mengambil barang retur dari Jabodetabek berdatangan dan berebut untuk masuk menaruh paket yang diretur,” ujar Seala.
    Sebelumnya, sebuah video viral di Instagram memperlihatkan antrean panjang dari kurir paket berbagai perusahaan. Ada yang mengenakan jaket Shopee, Gojek, atau tanpa identitas perusahaan.
    Dalam video itu, orang-orang yang mayoritas laki-laki itu mengantre panjang dan berdesak-desakkan sehingga menutup seluruh Jalan Kampung Baru III.
    Masing-masing dari mereka membawa setidaknya satu paket yang ingin mereka kembalikan kepada para penjualnya.
    “Biar pada buka yang lain cabangnya, cuma ini doang yang buka,” ujar perekam video, dikutip Kamis (3/4/2025).
    Sementara itu, agen paket yang mereka tuju juga tidak besar. Tidak seperti agen paket yang menggunakan gudang, agen paket ini berada di dalam sebuah rumah.
    Di akhir video, tampak Jalan Kampung Baru III tidak bisa dilalui sama sekali. Jalan tersebut sudah penuh dengan kedatangan para kurir paket.
    Seala menjelaskan bahwa antrean tersebut telah terurai sejak pukul 17.00 WIB pada Rabu, 2 April 2025.
    Para kurir paket itu sudah terurai menuju empat agen retur paket lainnya, yakni di Service Point Pos Pengumben, Service Point Ulujami, Service Point Muchtar Raya, dan Service Point Puri Botanical.
    “Sudah tidak ada (antrean). Sudah terurai di empat gerai lainnya,” kata Seala singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Malang Raya 3-4 April 2025: Hujan Ringan dan Berawan

    Cuaca Malang Raya 3-4 April 2025: Hujan Ringan dan Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan kondisi cuaca di wilayah Malang Raya pada Kamis, 3 April 2025, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa di Kota Malang, cuaca pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB akan mengalami hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di Kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Siang hari pukul 13.00 WIB, cuaca berubah menjadi cerah berawan, sementara sore hingga malam hari tetap berawan. Dini hari Jumat (4/4/2025), Kota Malang diperkirakan kembali mengalami hujan ringan dengan suhu harian berkisar antara 21 hingga 27 derajat Celsius.

    Di Kabupaten Malang, cuaca pada Kamis pagi bervariasi antara berawan dan hujan ringan di beberapa kecamatan. Antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, sebagian besar wilayah akan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan. Udara kabut diperkirakan terjadi di Jabung, Lawang, Pakis, dan Tumpang, sedangkan Kalipare, Sumberpucung, dan Tirtoyudo akan mengalami cuaca cerah.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca hujan ringan kabut di Karangploso, Lawang, Singosari, Bantur, Donomulyo, Pujon, Kasembon, Ngantang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca akan didominasi cerah berawan dan berawan, dengan hujan ringan terjadi di beberapa kecamatan seperti Karangploso, Lawang, Singosari, Bantur, Donomulyo, Pujon, Kasembon, Ngantang, Dau, dan Wagir.

    Dini hari Jumat, cuaca di Kabupaten Malang diperkirakan berawan dan hujan ringan, dengan hujan sedang di Dau, Karangploso, Ngajum, dan Wagir. Suhu di Kabupaten Malang berada di kisaran 21 hingga 30 derajat Celsius.

    Sementara itu, di Kota Batu, cuaca pada Kamis pagi diperkirakan hujan ringan, berubah menjadi berawan pada pukul 10.00 WIB. Siang hari, wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo akan mengalami udara kabut, diikuti hujan ringan pada sore hari.

    Pada pukul 19.00 WIB, cuaca Kota Batu diperkirakan berawan, diikuti hujan ringan pada malam hari. Dini hari Jumat, Kota Batu diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan, dengan suhu berkisar antara 17 hingga 22 derajat Celsius. [dan/suf]

  • Petasan Balon Udara Memakan Korban di Tulungagung, 1 Warga Terluka hingga Mobil-Rumah Rusak – Halaman all

    Petasan Balon Udara Memakan Korban di Tulungagung, 1 Warga Terluka hingga Mobil-Rumah Rusak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Tulungagung – Sebuah insiden tragis terjadi di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (2/4/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Ledakan besar yang berasal dari petasan yang jatuh dari balon udara mengakibatkan satu warga terluka dan merusak sebuah mobil.

    Kronologi Kejadian

    Menurut keterangan Kapolsek Bandung, AKP Anwari, ledakan terjadi setelah sebuah balon udara yang baru diterbangkan dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, melintas di atas kawasan tersebut.

    Balon udara tersebut membawa untaian petasan yang kemudian tersulut dan jatuh ke tanah.

    “Petasan ini jatuh ke rumah milik Turmudi dan kawasan persawahan di depan rumah. Ledakan yang dihasilkan sangat keras, dengan petasan berukuran sekitar 20 cm,” jelas Anwari.

    Akibat ledakan tersebut, rumah Turmudi mengalami kerusakan parah, termasuk pecahnya kaca asbes.

    Salah satu petasan jatuh tepat di samping mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi, warga asal Denpasar, Bali, yang saat itu sedang bersiap mengemas barang untuk kembali ke pulau.

    Korban dan Kerugian

    Mujadi mengalami luka-luka akibat pecahan kaca yang terlempar saat ledakan terjadi.

    “Bagian kiri bodi mobil melesak ke dalam, dan seluruh kaca kiri spion serta panel pintu kiri pecah berantakan,” ungkap Anwari.

    Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

    Polisi menemukan tiga petasan ukuran besar yang belum sempat meledak dan banyak petasan berukuran kecil di lokasi kejadian.

    Selain itu, petugas juga menemukan bekas perapian dan dua botol plastik bekas minyak tanah yang diduga digunakan sebagai bahan bakar balon udara.

    Polisi telah mendatangi lokasi penerbangan balon udara untuk menyelidiki lebih lanjut.

    (TribunMadura.com/David Yohanes)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bocah Tenggelam di Sungai Montong Tuban Ditemukan Meninggal Dunia

    Bocah Tenggelam di Sungai Montong Tuban Ditemukan Meninggal Dunia

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang bocah yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Kali Bokong, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Korban berinisial WGP (14), warga Semanding, Kabupaten Tuban, diketahui tengah bermain di pinggiran sungai pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 16.10 WIB. Saat kejadian, hujan deras mengguyur wilayah tersebut, dan diduga korban terpeleset hingga akhirnya tenggelam.

    Kapolsek Montong, AKP Waheru Purwantono, yang menerima laporan insiden itu segera bergegas ke lokasi kejadian dan melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pencarian.

    “Adapun pencarian dibantu oleh TNI/Polri dan warga setempat, dan pukul 21.30 WIB sudah ditemukan dalam keadaan meninggal,” ujar AKP Waheru, Kamis (3/4/2025).

    Lebih lanjut, Kapolsek Montong menyebutkan bahwa korban yang berjenis kelamin laki-laki ini diduga terpeleset sebelum tenggelam. Setelah ditemukan, jenazah korban telah dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan.

    Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain, terutama di area yang berisiko seperti sungai. [ayu/suf]

  • Baru Turun dari Kapal, Warga Singapura Meninggal Dunia di Pelabuhan Batam Centre – Halaman all

    Baru Turun dari Kapal, Warga Singapura Meninggal Dunia di Pelabuhan Batam Centre – Halaman all

    Syed Ahmad baru tiba di Batam pukul 11:45 WIB dengan menumpangi kapal Majestic Supreme dari Singapura dan diduga meninggal karena riwayat sakit

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 09:04 WIB

    net

    MENINGGAL DUNIA – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura bernama Syed Ahmad (75) ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Selasa (1/4) sekitar pukul 12:00 WIB 

    TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura bernama Syed Ahmad (75) ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Selasa (1/4) sekitar pukul 12:00 WIB.

    Korban terjatuh dan tak sadarkan diri di depan pintu ATM pelabuhan, yang membuat panik pengunjung lainnya.

    Otoritas pelabuhan bersama tim karantina kesehatan segera melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama.

    Melihat kondisi korban yang darurat, ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros.

    Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

    Menurut Mario, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Batam Centre, Syed Ahmad baru tiba di Batam pukul 11:45 WIB dengan menumpangi kapal Majestic Supreme dari Singapura.

    “Laporan data manifes penumpang kapal menunjukkan korban baru saja tiba di pelabuhan,” ujar Mario pada Rabu (2/4).

    Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Syed Ahmad.

    Namun, dugaan sementara mengarah pada riwayat penyakit yang mungkin diidapnya.  (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mobil Pemudik Terjebak di Persawahan Ponorogo

    Mobil Pemudik Terjebak di Persawahan Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Perjalanan mudik yang seharusnya penuh kebahagiaan sempat diwarnai insiden tak terduga bagi Ibnu dan keluarganya. Mobil Honda Brio merah yang mereka tumpangi terperosok ke area persawahan saat dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju kampung halaman di Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Ponorogo, pada Selasa dini hari (1/4/2025).

    Beruntung, bantuan cepat datang dari Polsek Balong. Begitu menerima laporan, petugas segera bergerak untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak.

    Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi karena pemudik terlalu mengandalkan aplikasi peta digital dalam menentukan rute perjalanan mereka.

    “Mereka tiba di Desa Sendang pada dini hari dan mengikuti arahan Google Maps. Sayangnya, jalur yang dipilih justru jalan persawahan hingga akhirnya mobil terjebak,” ungkapnya, Kamis (3/4/2025).

    Tak hanya kepolisian, evakuasi juga melibatkan anggota Koramil Balong dan warga setempat. Berkat kerja sama dan semangat gotong royong, mobil akhirnya berhasil dikeluarkan dari area persawahan pada pagi harinya. Ibnu dan keluarganya pun dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.

    “Kami bersama teman-teman Koramil Balong dan warga setempat berhasil mengevakuasi mobil yang terjebak di jalanan persawahan yang sempit,” katanya.

    Ibnu mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Balong, Polres Ponorogo, serta warga yang telah membantu. Bahkan kami diantar hingga tujuan dengan selamat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

    Insiden ini menjadi pengingat bagi para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam memilih rute perjalanan, terutama saat melintas di malam hari. Pastikan jalur yang dipilih benar-benar aman agar perjalanan mudik tetap lancar dan selamat. [end/suf]

  • Tragis! Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Montong Tuban, Pencarian Tertunda

    Tragis! Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Montong Tuban, Pencarian Tertunda

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 12 tahun dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Rabu (2/4/2025) sore. Korban yang berinisial G, seorang anak laki-laki, diduga terpeleset saat bermain di sekitar sungai yang tengah dilanda hujan deras.

    Kapolsek Montong, Iptu Waheru, membenarkan kejadian tersebut. “Untuk pencarian masih ditunda karena sudah malam. Pencarian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban dilanjut besok,” ujarnya.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.10 WIB. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI/Polri, serta warga setempat. Namun, hingga pukul 19.50 WIB, korban belum ditemukan.

    “Ini ditunda karena kata warga setempat, sungai ini banyak sekali ularnya, terlebih kalau malam hari. Sehingga, besok pagi tim BPBD akan kembali melakukan pencarian,” kata Iptu Waheru, Rabu malam.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih berkoordinasi untuk melanjutkan pencarian dengan lebih optimal. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat berada di area sungai yang berarus deras dan berisiko tinggi, terutama di musim hujan seperti sekarang. [ayu/suf]

  • Gunung Semeru di Lumajang Pagi Ini Alami Erupsi 900 Meter

    Gunung Semeru di Lumajang Pagi Ini Alami Erupsi 900 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Alarm siaga kembali diperlihatkan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur lewat aktivitas vulkanik berupa erupsi yang kembali terjadi, Kamis (3/4/2025).

    Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan, erupsi terjadi pada pukul 07.09 WIB dengan ketinggian kolom abu teramati 900 meter di atas puncak.

    Aktivitas erupsi itu dilaporkan memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju arah timur dan tenggara.

    “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dengan durasi 144 detik,” kata petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur Sigit Rian Alfian, dalam keterangan tertulisnya.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, tidak ada dampak yang dilaporkan akibat aktivitas erupsi.

    Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak melakukan aktivitas hingga sejauh delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.

    “Tidak ada laporan dampak yang kita terima. Ini untuk mengantisipasi dampak bencana tentu harus mengikuti rekomendasi batas aktivitas yang sudah diberikan. Apalagi aktivitas Gunung Semeru ini bersifat fluktuatif,” terangnya.

    Petugas pos pantau Curah Kobokan mengamati aktivitas vulkanis Gunung Semeru saat terjadi erupsi. (Hasbi/Beritajatim.com)

    Selain harus mewaspadai potensi awan panas dan guguran lava, masyarakat diminta untuk menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca sedang buruk. Sebab, dikhawatirkan bisa terdampak banjir lahar dingin yang bisa muncul.

    “Ini di luar jarak delapan kilometer itu, aktivitas di jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan juga harus dijauhi, apalagi saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” tambah Yudhi.

    Intensitas letusan Gunung Semeru dilaporkan cukup tinggi sejak awal tahun 2025. Jumlah letusan yang pernah tercatat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahkan sudah mencapai 1195 kali sampai, Kamis (3/4/2025).

    “Tentu untuk itu, yang terpenting saat ini masyarakat tetap harus mewaspadai potensi bencana yang bisa muncul. Tetap harus mengikuti rekomendasi yang diberikan PVMBG maupun petugas yang ada di lapangan,” pungkas Yudhi. (has/ted)

  • Hendak Balik ke Bali, Mobil Pemudik Rusak Gegara Balon Udara Jatuh dan Meledak di Tulungagung – Halaman all

    Hendak Balik ke Bali, Mobil Pemudik Rusak Gegara Balon Udara Jatuh dan Meledak di Tulungagung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat kali ledakan besar mengguncang Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

    Ledakan tersebut merusak rumah warga serta sebuah mobil, dan menyebabkan luka pada seorang korban.

    Ledakan ini disebabkan oleh petasan berukuran besar yang jatuh dari balon udara yang tengah melintas di wilayah tersebut.

    Balon udara itu diketahui berasal dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, yang berbatasan langsung dengan Desa Gandong.

    Kapolsek Bandung, AKP Anwari, menjelaskan bahwa balon udara tersebut membawa untaian petasan yang mulai tersulut dan jatuh saat terbang melintasi pemukiman.

    “Balon udara itu membawa untaian petasan. Saat melintas itulah, petasan yang mulai tersulut berjatuhan,” ujarnya.

    Beberapa petasan jatuh ke rumah warga bernama Turmudi, sementara yang lain jatuh ke persawahan di sekitarnya.

    Salah satu petasan dengan diameter sekitar 20 cm meledak di samping mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi, pemudik dari Denpasar, Bali. 

    Akibatnya, mobil dengan nomor polisi DK 1643 AB mengalami kerusakan parah di bagian kiri, dengan kaca, spion, serta panel pintu hancur.

    “Satu petasan jatuh tepat di samping mobil dan langsung meledak. Seketika mobil rusak parah di bagian kiri,” lanjut Anwari.

    Saat kejadian, Mujadi dan keluarganya tengah bersiap mengemas barang untuk kembali ke Bali.

    Ia mengalami luka akibat terkena pecahan kaca yang terlempar akibat ledakan.

    Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan tiga petasan berukuran besar yang belum meledak serta sejumlah petasan kecil.

    Polisi juga menelusuri lokasi penerbangan balon udara dan menemukan bekas perapian serta dua botol plastik bekas minyak tanah, yang diduga digunakan sebagai bahan bakar balon udara.

    7 Anak Dimintai Keterangan, Keluarga Tanggung Jawab

    Sementara itu Polsek Bandung telah mengamankan tujuh anak terduga pelaku penerbang balon udara yang menjatuhkan petasan tersebut.

    Sebelumnya personel Polsek Tulungagung menemukan lokasi penerbangan balon udara ini dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

    Polisi juga mendapatkan rekaman sejumlah anak yang menerbangkan balon udara yang terbuat dari plastik itu.

    Pihak Polsek Bandung kemudian berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Ngadisuko.

    “Sebenarnya ada sembilan anak yang menjadi terduga pelaku. Tetapi 2 di antaranya belum kooperatif,” ujar Kapolsek Bandung, AKP Anwari.

    Dalam pertemuan ini juga dilakukan mediasi antara korban dan para terduga pelaku.

    Keluarga para terduga pelaku sepakat untuk menanggung semua kerusakan, baik mobil maupun rumah.

    “Pihak korban juga menerima tawaran ganti rugi dari para terduga pelaku. Jadi sebenarnya sudah terjadi kesepakatan para pihak,” sambung Anwari.

    Namun di luar perkara ganti rugi kerusakan, perkara ini ditarik ke Polres Tulungagung.

    Polisi akan menyelidiki peredaran bubuk mesiu yang digunakan para terduga pelaku untuk membuat petasan.

    Peredaran bubuk mesiu ini juga menjadi perhatian Polda Jawa Timur, sehingga perkara ini juga akan menjadi prioritas.”Sekarang perkaranya sudah dalam penyelidikan Polres Tulungagung,” tegas Anwari.

    Lebih jauh Anwari mengungkapkan, para terduga pelaku adalah anak-anak sekolah.

    Mereka membuat sendiri balon udara dan menerbangkannya untuk hura-hura menyambut lebaran.

    Kegiatan ini udah menjadi tradisi tahunan wilayah Kecamatan Durenan, Bandung dan Pakel.

    Tahun ini kami gencar melakukan sosialisasi. Sejauh ini belum ditemukan titik penerbangan di Kecamatan Bandung,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Amankan 7 Anak Terkait Ledakan di Gandong Tulungagung, Selidiki Peredaran Bubuk Mesiu Petasan.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJatim.com/David Yohanes)

  • Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan beragam intensitas berpotensi turun pada sejumlah kota besar  terjadi selama libur Lebaran, pada Kamis (3/4/2025).

    Dalam prakiraan cuaca daring yang diikuti dari Jakarta, prakirawan BMKG Rira A Damanik, menyampaikan bahwa hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Padang, dan Tanjung Pinang.

    Sementara itu, hujan intensitas sedang diprakirakan turun di Jambi, Bandar Lampung, dan Medan, serta hujan disertai petir di Pangkal Pinang.

    Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, dan Bandung, sedangkan Semarang dan Surabaya berpotensi mengalami hujan intensitas sedang. Warga Yogyakarta diimbau mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir selama libur Lebaran ini.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal hanya terjadi di Kupang. Sementara itu, Denpasar dan Mataram diprediksi mengalami hujan ringan.

    BMKG juga memprakirakan hujan ringan terjadi di Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda. Tanjung Selor diprediksi mengalami hujan sedang, sementara Banjarmasin harus mewaspadai hujan disertai petir saat libur Lebaran ini.

    Hujan ringan diprakirakan turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di Mamuju dan Kendari.

    Di Indonesia bagian timur, BMKG memperkirakan hujan turun di seluruh kota besar dengan intensitas yang berbeda. Hujan ringan diprediksi terjadi di Ternate, Ambon, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Sorong dan Nabire, sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Manokwari dan Merauke.

    Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran.