Jenis Media: Regional

  • VIDEO: Berkah Lebaran, Ojek Perahu Hasilkan Jutaan Rupiah Per Hari Selama Liburan

    VIDEO: Berkah Lebaran, Ojek Perahu Hasilkan Jutaan Rupiah Per Hari Selama Liburan

    Momen libur lebaran menjadi berkah tersendiri bagi penyedia jasa ojek perahu atau yang akrab dikenal “taksi perahu” di dermaga penyeberangan Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Mereka kebanjiran order atau carteran kapal penyeberangan ke sejumlah pulau tujuan wisata di Polewali Mandar.

    Ringkasan

  • Kuatkan Solidaritas, Diaspora Banyuwangi se-Indonesia dan Luar Negeri Berkumpul

    Kuatkan Solidaritas, Diaspora Banyuwangi se-Indonesia dan Luar Negeri Berkumpul

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Festival Diaspora Banyuwangi yang digelar tiap awal Syawal kembali digelar. Tahun ini ratusan perantau asal bumi Blambangan berkumpul melepas rindu akan tanah kelahiran serta menguatkan solidaritas dan jejaring, di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (3/4/2025).

    Festival Diaspora tidak hanya dihadiri pengunjung berasal dari sejumlah kota di Indonesia, namun turut hadir para diaspora yang berkiprah di berbagai belahan dunia. Baik hadir secara langsung, maupun mengikuti secara virtual. Mayoritas mereka tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)

    “Ikawangi tidak hanya berdiri di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Tapi, juga ada di semua benua sedunia. Mereka mampu menunjukkan kiprahnya dengan baik,” ungkap salah satu sesepuh Ikawangi, Mayjen (Purn) Rusdy Maksum.

    Selain para tamu dari luar kota, Diaspora Banyuwangi juga tidak sedikit yang berkiprah di berbagai bidang profesional maupun pengusaha di berbagai negara. Bahkan banyak pula yang kemudian menjadi pejabat publik.

    Seperti Dami Sundari Frese asal Kecamatan Tegaldlimo, yang kini berkarir di Jerman. Ia menjadi profesional di salah satu perusahaan multinasional. “Saat ini kami sangat bangga merepresentasikan tanah kelahiran kami di dunia. Saya kira, warga Banyuwangi tidak kalah bersaing secara profesional dengan masyarakat dunia,” ungkap perempuan yang sudah tujuh tahun tinggal di Eropa itu.

    Hal yang sama juga diutarakan oleh Dian Novita yang saat ini berkarir di Amerika Serikat. Tak hanya berkarir secara profesional, di negeri Paman Sam tersebut ia juga bangga memperkenalkan budaya Banyuwangi, mulai dari tari gandrung hingga barong.

    “Budaya kita diterima secara antusias dan baik oleh warga Amerika Serikat. Ini tentu menjadi semangat bagi kami untuk mengenalkan Banyuwangi,” ujar lulusan penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas tersebut.

    Dalam Festival Diaspora kali ini, juga hadir orang Banyuwangi yang menjadi pejabat publik. Seperti Wakil Wali Kota Sorong, Papua, Haji Sutejo, dan Wakil Walikota Pasuruan Mokhamad Nawawi.

    Selain itu juga ada Irjen Ibnu Suhendra, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI. Ada pula Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Abdul Hamid, dan lainnya yang turut menyapa para diaspora Banyuwangi dari berbagai daerah dan negara.

    “Alhamdulillah warga Banyuwangi di Sorong dan di Papua pada umumnya, guyub rukun. Turut berkontribusi nyata bagi daerah setempat,” ungkap Haji Sutejo yang juga mantan punggawa Persewangi dekade 90-an asal Wonosobo, Srono itu.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, peran serta para diaspora amat penting bagi perkembangan Banyuwangi. “Kami sangat bangga atas pencapaian para diaspora Banyuwangi di tempat rantaunya. Telah menjadi duta yang mengharumkan nama daerah,” ujar Ipuk.

    Ipuk berharap, dengan pertemuan para diaspora ini turut memperkuat pembangunan daerah. Salah satunya dengan mengaktivasi CSR mobile via aplikasi Smart Kampung untuk membantu warga miskin

    “Tidak hanya ajang saling tepuk tangan, namun juga memperkokoh ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi Banyuwangi ke depan. Dengan menginstal aplikasi, Bapak/ ibu baik secara kelembagaan ataupun personal bisa turut membantu warga miskin si Banyuwangi secara langsung secara transparan dan akuntabel,” pungkas Ipuk. [alr/aje]

  • 2 Anak di Tulang Bawang Tewas Tenggelam Saat Bermain Perahu di Sungai

    2 Anak di Tulang Bawang Tewas Tenggelam Saat Bermain Perahu di Sungai

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Dua anak perempuan kakak beradik di Tulang Bawang, Lampung ditemukan tewas akibat tenggelam di sungai. Kedua korban tewas tenggelam akibat perahu yang mereka tumpangi bersama orang tua mereka dan empat orang kerabatnya karam. 

    Dua bocah asal Kabupaten Lampung Timur ditemukan tewas tenggelam di Sungai Way Bawang Latak, Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang, Lampung, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Dua bocah kakak beradik tersebut tewas tenggelam akibat perahu yang mereka tumpangi bersama empat orang temannya karam. Kedua korban diduga tidak bisa berenang hingga terbawa arus sungai, sementara empat orang anak lainnya berhasil selamat.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi kejadian bermula ketika keluarga korban membawa kedua keponakannya beserta beberapa anak lainnya bermain menggunakan perahu klotok.

    Saat perahu melaju, air mulai masuk ke bagian depan akibat kelebihan muatan. Perahu klotok yang mereka tumpangi pun karam, menyebabkan kepanikan di antara penumpang.

    Paman korban berhasil menyelamatkan kedua anaknya sendiri, sementara dua anak lainnya berhasil berenang ke tepian.

    Namun, kedua korban yakni Aulia (9) dan Anita (6) tidak sempat diselamatkan dan tenggelam bersama perahu lalu terbawa arus sungai.

    Warga yang mendengar teriakan meminta tolong segera berupaya membantu pencarian di lokasi tenggelamnya korban. Basarnas Lampung yang menerima laporan tenggelamnya kedua korban kemudian melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan di sekitar lokasi tenggelamnya kedua korban.

    Setelah upaya pencarian selama tiga jam, kedua korban berhasil ditemukan, tetapi dalam kondisi meninggal dunia. Setelah ditemukan, SAR kemudian mengevakuasi jasad kedua korban tewas akibat tenggelam ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulang Bawang untuk dilakukan visum.

    Camat Menggal Sopiyan mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis memastikan bahwa kedua korban meninggal akibat tenggelam, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan.

    “Keluarga korban telah sepakat tidak melakukan autopsi terhadap jenazah kedua korban dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” kata Sopiyan di lokasi kejadian.

    Sopiyan menjelaskan, setelah dilakukan visum di rumah sakit, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Sukadana, Kabupaten Lampung Timur untuk segera dimakamkan.

    “Dari rumah sakit kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Lampung Timur. Pihak keluarga telah sepakat tidak mau melakukan autopsi,” ujar Sofiyan.

    Sebelum kejadian adanya anak yang tewas tenggelam ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati di daerah perairan lantaran cuaca masih kerap hujan.

  • Kronologi Bentrok Warga di Maluku Tengah hingga Anggota Intel Bripka Husni Abdullah Tewas Ditembak  – Halaman all

    Kronologi Bentrok Warga di Maluku Tengah hingga Anggota Intel Bripka Husni Abdullah Tewas Ditembak  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bentrok antar warga di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025) berujung penembakan.

    Panit Intelkam Polsek Wahai, Bripka Husni Abdullah tewas ditembak saat menjalankan tugas melerai bentrokan tersebut. 

    Kapolresta Ambon AKBP Yoga Putra Prima Setya dalam keterangannya menjelaskan kronologi bentrokan hingga Bripka Husni Abdullah tewas ditembak

    Insiden bermula ketika tiga pemuda asal Tulehu, yakni Jakir Malabar (40), Raju Ohorella (meninggal dunia), dan Alan Semarang, berboncengan sepeda motor dari arah Suli menuju Tial. 

    Setibanya di Dusun Salameti, mereka ditegur oleh pemuda Tial.

    Tidak terima dengan teguran tersebut, ketiganya turun dari motor dan melakukan penikaman terhadap seorang warga Tial bernama Sukirang Lestaluhu (28).

    Aksi penikaman ini memicu amarah warga Tial. Massa kemudian mengejar ketiga pemuda Tulehu tersebut.

    Sesampainya di depan SMP Negeri 27 Tial, Dusun Naya, para pelaku berhasil diamankan oleh massa. 

    Nahas, Raju Ohorella tewas di lokasi akibat dianiaya menggunakan parang dan batu. 

    Sementara itu, Jakir Malabar mengalami luka-luka.

    Alan Semarang juga mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke RSUD Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis. 

    Sementara korban Sukirang Lestaluhu, saat ini tengah dirawat di RS Leimena. 

    Terpisah, warga di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah berharap adanya pemindahan Polsek Salahutu ke lokasi yang lebih strategis.

    Pasalnya, bentrok yang terjadi bukan kali pertama. Sebelumnya bentrokan serupa sudah terjadi dengan terduga pelaku yang sama.

    Hal itu disampaikan Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura, Brigjen TNI Julius Jolly Suawa melalui pers rilis, Kamis (3/4/2025) yang dikutip dari TribunAmbon.com.

    “Kami ingin hidup damai dan tenang. Kami juga meminta pemindahan Polsek Salahutu ke lokasi yang lebih strategis, agar penyelesaian masalah lebih efektif,” kata Kapoksahli tiru salah satu perwakilan warga setempat.

    Di samping itu, Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura menekankan bahwa kehadiran aparat keamanan adalah bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat. 

    “TNI dan Polri selalu ada untuk menjaga keamanan. Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan tidak memperbesar konflik ini,” tuturnya.

    BENTROK WARGA – Ilustrasi bentrokan. Aparat TNI Polri saat membubarkan bentrok warga di Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025). Panit Intelkam Polsek Wahai, Bripka. Husni Abdullah, dilaporkan gugur akibat ditembak orang tak dikenal (OTK). (TribunAmbon.com/ Jenderal Louis/ist)

    Sementara Bupati Maluku Tengah Awat Amir Zulkarnain yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

    Bupati Zulkarnain juga sudah menyambangi lokasi kejadian dan bertemu dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Sawai.
     
    Dalam pertemuan itu, bupati menyerukan pesan-pesan perdamaian. 
     
    Zulkarnain meminta semua pihak tetap menjaga keamanan. Tujuannya tidak lain agar masyarakat bisa beraktifitas kembali.
     
    “Agar seng (tidak) mengganggu dong (kalian) punya kehidupan sehari-hari,” ujar bupati.
     
    Tentu, pesan ini harus disampaikan kepada semua pihak supaya menjadi tanggung jawab bersama.  

    “Jadi Beta minta dari Basudara dong semua mari kita lihat efek yang akan terjadi. Yang perlu Katong tahu Katong seng pernah untung dari sebuah konflik,” tegasnya. 

    Sementara itu, informasi mengenai gugurnya Bripka Husni Abdullah dikonfirmasi oleh Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku, AKP Imelda Haurissa.

    Ia membenarkan adanya insiden bentrokan dan menyampaikan bahwa satu anggota Polsek Wahai menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) hingga meninggal dunia.

    “Memang ada kejadian dan satu anggota Polsek Wahai terkena tembakan dari OTK dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar AKP Imelda Haurissa.

    Aipda Husni Abdullah saat itu tengah bertugas di lokasi untuk mengamankan situasi agar tidak terjadi eskalasi konflik yang lebih parah.

    Pihak Polda Maluku saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Polres Maluku Tengah dan Polsek Wahai terkait kronologi kejadian secara detail serta langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.

    “Untuk perkembangan selanjutnya menyangkut tindakan Polri di lapangan akan disampaikan kemudian karena sampai saat ini kami masih menunggu baket dari Polres Malteng atau Polsek Wahai,” imbuhnya.

     

  • Suasana Haru Selimuti Kunjungan Khusus Idulfitri bagi Warga Binaan Lapas Banyuwangi

    Suasana Haru Selimuti Kunjungan Khusus Idulfitri bagi Warga Binaan Lapas Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi membuka layanan kunjungan tatap muka khusus.

    Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka Hari Raya Idulfitri selama empat hari berturut-turut, ditutup pada kunjungan terakhir, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Selama kunjungan berlangsung, terpantau terjadi peningkatan jumlah keluarga yang datang dibandingkan hari-hari sebelumnya, baik pada sesi pagi untuk warga binaan narkoba maupun sesi siang untuk warga binaan kriminal umum.

    Suasana haru menyelimuti area kunjungan Lapas Banyuwangi yang ditempatkan pada depan Gazebo dan Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi, saat para warga binaan bertemu langsung dengan keluarga mereka.

    Tak sedikit dari mereka yang melakukan sungkem sebagai bentuk permohonan maaf sekaligus ungkapan rindu yang terpendam dalam momen lebaran. Raut wajah bahagia bercampur air mata terlihat dari para keluarga yang akhirnya bisa bertemu setelah sekian lama.

    Salah seorang warga binaan, Budianto mengungkapkan, rasa syukurnya bisa bisa bertemu dengan keluarganya di momen yang penuh sukacita.

    “Ini momen yang sangat berharga bagi saya. Saya meminta maaf kepada keluarga. Doakan saya agar bisa cepat bebas dan kembali ke jalan yang benar,” ujarnya terbata-bata menahan tangis.

    Ibu dari salah seorang warga binaan Misnati, tak mampu menahan perasaan haru dengan mata yang berkaca-kaca melihat sang putra harus menjalani pembinaan di Lapas Banyuwangi.

    “Sedih melihat dia di sini, tapi saya juga bahagia bisa bertemu. Kami saling memaafkan, dan saya berharap dia bisa belajar dari kesalahannya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

    Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi mengaku, bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal selama kunjungan khusus Idul Fitri.

    “Kami membuka dua sesi kunjungan setiap harinya, pagi dan siang, untuk memastikan semua keluarga bisa bertemu dengan lancar. Ini bagian dari upaya kami untuk memulihkan hubungan sosial para warga binaan dengan keluarga mereka,” jelasnya.

    Menurutnya, jumlah pengunjung pada hari terakhir ini meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini diduga karena banyak keuarga yang baru bisa meluangkan waktu setelah berbagai agenda di kediaman masing-masing.

    “Semoga momen kebersamaan warga binaan dan keluarga menjadi penyemangat baru bagi warga binaan untuk memperbaiki diri,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang sopir truk LPG berinisial MN (66) warga Bangkalan meninggal dunia saat sedang menyetir truk.

    Akibatnya, truk yang dikendarai terperosok ke selokan yang berada di Jalan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, Bangkalan.

    Kapolsek Konang, AKP Djanu Fitrianto mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama kernetnya berangkat dari gudang elpiji di Sampang.

    Sekitar pukul 12.00 WIB korban tiba di kios Konang dan menurunkan elpiji 150 tabung.

    “Setelah menurunkan tabung elpiji, korban hendak kembali ke gudang di Sampang,” ujarnya, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Namun, saat korban tiba di jalan Dusun Penangan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, korban tiba-tiba menunduk ke setir. Melihat hal itu, kernet berusaha membangunkan tetapi korban tetap tidak bangun.

    “Di saat yang sama truk berisi elpiji yang dikemudikan korban masuk ke sungai di tepi jalan,” jelasnya.

    Korban lalu dibawa ke puskesmas untuk dievakuasi.

    Menurut keterangan pihak keluarga pada polisi, korban memiliki riwayat sakit jantung. Diduga, hal itu yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Untuk evakuasi kendaraan direncanakan akan dilakukan oleh pihak PT terkait,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Jadwal One Way Arus Balik Lebaran 2025, Simak Pengaturannya

    Jadwal One Way Arus Balik Lebaran 2025, Simak Pengaturannya

    Cikampek, Beritasatu.com – Sistem satu arah atau one way kembali diterapkan untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025. Skema ini terbagi dalam dua tahap, yaitu one way lokal dan one way nasional.

    One way lokal telah diberlakukan sejak Kamis (3/4/2025) pukul 16.25 WIB, dimulai dari km 188 Palimanan hingga km 70 Cikampek Utama. Sementara itu, one way nasional akan diterapkan pada 6 April 2025 dengan rute yang lebih panjang, yakni dari km 414 gerbang Tol Kalikangkung hingga km 70 gerbang Tol Cikampek Utama.

    Sesuai data terbaru, volume kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Cikampek Utama menuju Jakarta terus meningkat secara signifikan. Hingga  Kamis (3/4/2025) pukul 19.24 WIB, tercatat 37.766 kendaraan telah melintas keluar gerbang tol, jauh lebih tinggi dibandingkan arus masuk ke arah Palimanan yang hanya mencapai 23.243 kendaraan.

    Lonjakan ini terutama terjadi pada shif kedua, di mana 22.839 kendaraan keluar menuju Jakarta. Kendaraan yang berasal dari ruas Semarang-Batang, Pejagan-Pemalang, dan Palikanci turut berkontribusi pada kepadatan ini. Dibandingkan hari sebelumnya, peningkatan lalu lintas ini mengindikasikan puncak arus balik, yang kemungkinan dipicu oleh banyaknya pemudik yang kembali lebih awal ke Jakarta.

    Untuk mendukung kelancaran perjalanan, PT Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% selama periode arus balik Lebaran 2025. Potongan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di puncak arus balik dengan mendorong pemudik kembali lebih awal. 

    Diskon berlaku pada Kamis (3/4/2025) pukul 05.00 WIB hingga 5 April pukul 05.00 WIB, serta 8 April pukul 05.00 WIB hingga 10 April pukul 05.00 WIB. Potongan tarif ini khusus bagi pengguna jalan yang melakukan transaksi dengan uang elektronik dan berlaku bagi kendaraan yang melintas dari GT Kalikangkung (Tol Batang-Semarang) menuju GT Cikampek Utama (Tol Jakarta-Cikampek).

    Selain itu, JTT meningkatkan layanan operasional di dua gerbang tol utama, yakni GT Kalikangkung dan GT Cikampek Utama, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. GT Kalikangkung akan mengoperasikan 27 titik transaksi, sedangkan GT Cikampek Utama menyiapkan tambahan lima gardu di GT Cikampek Utama 8, yang akan dibuka secara situasional. Saat sistem one way diterapkan, total 36 titik transaksi di GT Cikampek Utama akan dioperasikan guna menghindari antrean panjang arus balik kendaraan yang kembali ke Jakarta.

  • Satu Orang Tewas Akibat Tebing Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Jatim – Halaman all

    Satu Orang Tewas Akibat Tebing Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Jatim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Satu orang tewas akibat tebing longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar Kota Batu, kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerdjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025).

    Longsor tersebut menimpa dua mobil Pikap dan Innova. Korban tewas adalah seorang pria asal Sidoarjo. Korban lainnya masih tertimbun longsor.

    Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, mengatakan penyebab tebing longsor diduga akibat aliran sungai menuju Watu Lumpang yang tersumbat pohon tumbang.

    “Ada sumbatan aliran air, ketinggian  tebing sekitar 50 meter sehingga longsor mengarah ke jalan (Pacet-Cangar). Di temukan dua kendaraan terkena longsor, untuk kendaraan lain (Motor) masih dalam proses evakuasi,” kata Yo’i.

    Menurut Yo’i, identitas korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia telah ditemukan.

    “Identitas korban yang sudah ditemukan, atas nama Masjid Zatmo usia 30 tahun warga Sukodono, Sidoarjo,” bebernya.

    Ia mengungkapkan, dua kendaraan dari arah Pacet-Cangar, di antaranya iring-iringan mobil Innova berada di depan disusul Pikap warna putih.

    Kedua kendaraan itu terkena material longsor hingga terseret ke sebelah kiri dengan kedalaman jurang sekitar 30-70 meter.

    “Kondisi mobil yang satu di jurang kedalaman 30 meter dan satunya kedalaman jurang 70 meter dan, jarak kedua mobil sekitar 200 meter. Kita belum dapat memastikan berapa kendaraan yang terdampak longsor, karena pencarian korban dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto.

    Dikatakan Yo’i, kondisi dua kendaraan seluruhnya tertutup material longsor bercampur bebatuan sehingga menyulitkan saat proses evakuasi.

    Pencarian korban yang tertimbun longsor dihentikan sementara karena kondisi cuaca hujan yang terus mengguyur kawasan Pacet.

    “Kedua kendaraan tertimpa longsor dan batu dari bagian atas sehingga menjadi kendala untuk evakuasi, kondisi di atas diguyur hujan,” ujarnya.

    Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polres Mojokerto, Polres Batu, BPBD dan potensi relawan membentuk posko induk di kawasan Sendi Pacet dan, posko berupa tenda darurat di dekat lokasi longsor untuk pencarian korban.

    “Kita dirikan posko utama di warung Sendi Pacet, karena di lokasi tidak ada sinyal (HP) dan, posko bayangan di kawasan Watu Lumpang. Untuk alat berat dari DPUPR juga sudah tiba di lokasi untuk evakuasi material longsor,” pungkasnya.

    Penulis: Mohammad Romadoni

  • Tersinggung Ditanya, Kepala Desa di Nganjuk Jatim Aniaya Warganya – Halaman all

    Tersinggung Ditanya, Kepala Desa di Nganjuk Jatim Aniaya Warganya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK – RK, seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur aniaya warganya, CPP (28).

    RK memukul CPP karena tersinggung pertanyaan korban.  

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan peristiwa dugaan penganiayaan yang melibatkan Kades RK 44 terjadi di pertigaan Dusun Gondang, Desa Tanjung, Kecamatan Kertosono, Senin (31/3/2025) sekira pukul 00.37 WIB. 

    Insiden itu bermula saat CPP menemui RK guna mempertanyakan penuntasan masalah pengoroyokan antarwarga yang terjadi sebelumnya. 

    Korban, sebetulnya ingin persoalan lekas selesai secara kekeluargaan lewat upaya mediasi sang kades. 

    Namun, RK memberikan respons yang mengejutkan. RK sekonyong-konyong menyerang korban. 

    “Kades justru tersinggung dengan korban saat ditanya soal penyelesaian pengeroyokan. Dia naik pitam kemudian memukul korban hingga menyebabkan luka lebam di wajah,” katanya, Kamis (3/4/2025). 

    Dipukul RK, korban lantas beranjak dari lokasi.

     Selanjutnya, korban memutuskan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kertosono. 

    “Laporan sudah kami terima. Tindakan awal Unit Reskrim Polsek Kertosono berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Nganjuk menghimpun keterangan para saksi. Termasuk mendatangi lokasi kejadian,” jelasnya. 

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga menyatakan pihaknya bakal menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. 

    Menurut Julkifli, selain memeriksa saksi, petugas juga rampung melakukan visum terhadap korban. Langkah ini adalah bagian dari penyelidikan. 

    Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap fakta lebih lanjut.

    “Kami akan memastikan semua proses berjalan transparan dan profesional, termasuk pendalaman keterangan dari saksi-saksi,” ucapnya. 

    Penulis: Danendra Kusuma

  • Oknum Guru Silat Cabuli 7 Anak di Bawah Umur di Wonogiri Jateng, Begini Keterangan Polisi – Halaman all

    Oknum Guru Silat Cabuli 7 Anak di Bawah Umur di Wonogiri Jateng, Begini Keterangan Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI – Seorang oknum guru silat di Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah diduga mencabuli sejumlah anak di bawah umur.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menjelaskan laporan dugaan pencabulan itu diterima oleh Polsek Purwantoro pada Jumat (14/3/2025) lalu.

    “Kalau korban sudah ada 7 yang melapor ke kami. Melaporkan orang yang sama,” kata dia, Kamis (3/4/2025).

    Sebelumnya, ada belasan anak di bawah umur dikabarkan menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum guru silat bernama S.

    Anom menyebut hubungan 7 korban yang melapor dan terlapor adalah guru dan murid di satu perguruan silat.

    “Murid di perguruan silat, laporan perbuatan cabul,” jelasnya.

    Menurut dia saat ini polisi terus mengumpulkan barang bukti atas laporan dugaan pencabulan itu. Adapun terlapor juga belum dimintai keterangan.

    “Kita mengumpulkan alat bukti dulu, meminta keterangan korban dan saksi-saksi serta menunggu hasil visum juga,” imbuh Anom.

    Ia menegaskan pihaknya terus melakukan penyelidikan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilakukan guru silat di wilayah Kecamatan Purwantoro itu.

    Disisi lain, ia menyebut sudah dilakukan pemeriksaan psikologis kepada beberapa korban. Selain itu beberapa saksi juga telah dimintai keteranga .

    “Sudah ada pemeriksaan psikologis ke beberapa korban, kita juga telah memeriksa saksi-saksi, usai menerima pelimpahan dari Polsek, kita juga langsung melakukan gelar perkara,” pungkas dia.

    Mengaku di Depan Ketua RT

    Oknum guru silat yang mencabuli belasan anak di Wonogiri disebut sudah di sidang di rumah ketua RT setempat. 

    Pelaku disebut mengakui perbuatannya. 

    Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, dugaan pencabulan itu terkuak sebelum bulan ramadan lalu.

    Adapun guru silat yang diduga melakukan pencabulan itu adalah S, seorang laki-laki paru baya yang mana merupakan guru silat.

    “Korbannya anak-anak sekolah. Anak SMP-SMA. Dari wilayah Purwantoro,” kata warga yang enggan disebutkan namanya.

    Menurutnya, peristiwa itu juga sudah diketahui pemangku kebijakan setempat. Beberapa waktu lalu S sudah dimintai keterangan di rumah salah satu ketua RT.

    “Disidang di sana. Mengakui perbuatannya juga,” terangnya.

    (Penulis: Erlangga Bima Sakti)

     

    dan

    Kesaksian Warga Soal Oknum Guru Silat Cabuli Anak di Wonogiri, Pelaku Mengaku di Depan Pak RT