Jenis Media: Regional

  • Viral Detik-detik Sopir Meninggal Mendadak, Sempat Menepi hingga Seluruh Penumpang Selamat – Halaman all

    Viral Detik-detik Sopir Meninggal Mendadak, Sempat Menepi hingga Seluruh Penumpang Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral detik-detik sopir travel tiba-tiba menepi sebelum tak sadarkan diri lalu meninggal dunia.

    Mobil MPV berpelat nomor KT 1489 QM membuat kebingungan penumpang karena tiba-tiba menghentikan laju mobilnya.

    Mobil travel tersebut, tak tiba-tiba berhenti. 

    Namun sang sopir refleks menepikan mobil berwarna putih tersebut.

    Para penumpang turun dan kebingungan pun terjadi.

    Video berdurasi 33 detik memperlihatkan sopir tak sadarkan diri.

    Menurut narasi yang beredar di media sosial, sang sopir dinyatakan meninggal dunia.

    Dikutip dari TribunKaltim.com, kejadian tersebut terjadi di jalan Poros Samarinda-Bontang (Sambo).

    Sopir travel berniat mengantarkan penumpang.

    Namun mobil travel tersebut, tiba-tiba menepi di jalan poros Sambo.

    Tepatnya di kilometer 70 di daerah Perangat, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Rabu (2/4/2025) pagi.

    Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Purwo Asmadi.

    Terungkap sopir bernama Lukman. Pria berusia 46 tahun tersebut, merupakan warga Keluragan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan.

    Lukman mengendarai Toyota Innova hendak membawa tujuh penumpang dari Bontang menuju Balikpapan.

    Namun tugasnya tak selesai.

    Baru satu jam perjalanan, Lukman tiba-tiba menepi dan tak merespons apapun.

    “Saat ditegur, sopir sudah tidak sadarkan diri,” ujar Purwo Asmadi saat dihubungi.

    Mengetahui kondisi tersebut, para penumpang segera meminta pertolongan warga sekitar.

    Lukman kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat, namun dinyatakan meninggal dunia.

    AKP Purwo Asmadi hingga kini belum bisa memberikan keterangan mengenai penyebab kematian Lukman.

    Kini jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

    “Saya tidak bisa menduga-duga (penyebab kematian-red),” terangnya.

    Meski tak berhasil mengantarkan penumpang ke Balikpapan, detik-detik Lukman tak sadarkan diri menuai pujian.

    Pasalnya Lukman sempat menepikan mobil dan membuat seluruh penumpang selamat.

    Akun @Pai_C1 yang ikut mengunggah video detik-detik Lukman tak sadarkan diri menuai banyak doa dari warganet.

    “Tiba tiba-tiba saja menepikan mobilnya terus MD..

    Surga buatmu Bang…” tulisnya.

    “Innalilahi wa Inna ilaihi roji’uun..Alhamdulillah…sakaratul maut yg tdk membawa musibah buat org lain (penumpang)..

    Semoga Husnul khotimah bagi yg MD.. keselamatan bagi para penumpang..

    Almarhum sopir sdh menunaikan tanggung jawabnya sampe segitu Krn faktor yg tdk bisa dihindari,” tulis warganet.

    “Semoga Khusnul khatimah alm, aamiin,” komentar warganet lainnya.

    “Semoga husnul khotimah, meninggal saat bekerja. amin,” timpal netizen lain.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Tragis! Sopir Travel Asal Bontang Meninggal Mendadak di Jalan Poros Sambo Saat Antar Penumpang

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunKaltim.co/ Muhammad Ridwan)

  • Wanita Tepergok Bawa Narkoba di Alat Kelamin ke Lapas, Apa Ancaman Hukumannya?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    Wanita Tepergok Bawa Narkoba di Alat Kelamin ke Lapas, Apa Ancaman Hukumannya? Bandung 4 April 2025

    Wanita Tepergok Bawa Narkoba di Alat Kelamin ke Lapas, Apa Ancaman Hukumannya?
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Wanita berinisial RP (25) harus berurusan dengan kepolisian
    Sukabumi
    Kota karena tepergok menyelundupkan
    narkotika
    saat menjenguk tahanan di
    Lapas Kelas IIB
    Sukabumi.
    Upaya
    penyelundupan
    itu terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
    Narkotika
    tersebut disimpan di dalam alat kelamin. 
    Lalu, RP diamankan oleh Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota, ditetapkan sebagai tersangka, dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    “Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat 2 dan 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, untuk hukuman penjara minimal 10 sampai 15 tahun maksimal seumur hidup atau hukuman mati.”
    Demikian kata Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Tenda Sukendar, saat dihubungi
    Kompas.com
    melalui sambungan telepon, Jumat (4/4/2025).
    Sebelumnya, RP diketahui berusaha menyelundupkan narkotika saat membesuk salah seorang tahanan di Lapas Kelas IIB Sukabumi.
    Dari penggeledahan ditemukan satu buah kondom berisi satu paket narkotika jenis sabu kristal putih.
    Juga ditemukan plastik klip bening berisi sembilan butir tablet warna merah muda bertuliskan DEXA, serta enam tablet jingga bertuliskan GP. Keseluruhan barang tersebut dibalutkan menggunakan lakban hitam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Lahir Persandian Nasional, Jadi Landasan Lahirnya BSSN

    Hari Lahir Persandian Nasional, Jadi Landasan Lahirnya BSSN

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Lahir Persandian Nasional diperingati setiap 4 April. Peringatan ini menandai terbentuknya Dinas Kode yang akhirnya menjadi landasan dibentuknya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Mengutip dari berbagai sumber, peringatan Hari Persandian Nasional didedikasikan untuk isu pengamanan dan pertahanan informasi di pemerintahan. Peringatan ini telah terlaksana sejak awal masa kemerdekaan.

    Peringatan ini berawal saat masa kemerdekaan Indonesia dan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan. Saat itu, Djawatan Teknik Bagian B Kementerian Pertahanan bertanggung jawab mempertahankan ibu kota pemerintahan, yang saat itu berada di Yogyakarta.

    Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifoeddin, menimbang diperlukan adanya pengamanan dari segi komunikasi di Kementerian Pertahanan dan Angkatan Perang. Kemudian pada 4 April 1946, Roebiono Kertopati diperintahkan untuk membentuk Dinas Kode.

    Dinas Kode bertugas mengamankan komunikasi informasi pihak sendiri dari penyadapan pihak musuh. Sosok Roebiono Kertopati kini dikenal sebagai Bapak Persandian Negara Republik Indonesia.

    Dinas Kode kemudian mengalami beberapa perubahan nama. Berdasarkan keputusan Kementerian Pertahanan Nomor 11/MP/1949 tanggal 2 September 1949, namanya berubah menjadi Djawatan Sandi.

    Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7/1972 tanggal 22 Februari 1972, Djawatan Sandi berubah nama menjadi Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Meski mengalami beberapa pergantian nama, awal mula tanggal terbentuknya Dinas Kode kemudian menjadi landasan peringatan Hari Lahir Persandian Nasional, yakni 4 April.

    Selain itu, Hari Lahir Persandian Nasional juga menjadi landasan dalam dibentuknya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 19 Mei 2017. BSSN merupakan peleburan dari dua institusi, yaitu Lemsaneg dan Direktorat Keamanan Informasi serta Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo.

    Saat ini, BSSN menjadi institusi keamanan informasi di Indonesia. Seluruh tugas dan fungsi pada Lemsaneg dilaksanakan oleh BSSN.

    Penulis: Resla

  • Dedi Mulyadi Bakal Proses Hukum Oknum Dishub yang Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    Dedi Mulyadi Bakal Proses Hukum Oknum Dishub yang Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot Bandung 4 April 2025

    Dedi Mulyadi Bakal Proses Hukum Oknum Dishub yang Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , akan memproses kasus pemotongan uang kompensasi ratusan
    sopir angkot
    di
    Kabupaten Bogor
    oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU ke ranah hukum.
    Dia menerima keluhan dari sejumlah sopir angkot yang mengaku disunat oleh oknum petugas tersebut sebesar Rp 200.000 per kepala.
    Adapun pemotongan uang tersebut dengan dalih “uang sukarela”.
    “Tetapi, untuk oknum yang lakukan pemotongan dengan alasan bantuan sukarela anda tidak bisa tenang. Bahwa proses hukum harus tetap berjalan,” ujar Dedi, dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    Menurut dia, kasus pemotongan tersebut termasuk ke dalam ranah
    pungutan liar
    (pungli) yang dapat diproses ke jalur hukum.
    Sebab, pungli adalah tindakan melawan hukum yang harus ditindak dengan tegas.
    Dedi mengaku akan memperjuangkan warganya yang mendapatkan ketidakadilan dari oknum petugas Dishub dan Organda yang nakal.
    Dengan memproses kasus ini ke aparat yang berwenang, ia menyebut bahwa aspek keadilan harus diberikan bagi para sopir angkot yang menjadi korban perilaku tidak terpuji oknum petugas.
    “Aspek hukum berjalan, (oknum petugas) tidak akan bisa kembalikan uang Rp 200.000. Tapi, Rp 200.000 dikembalikan oleh saya dan kemudian hukumnya tetap berjalan. Itu namanya adil,” tutur Dedi.
    Sebelumnya, Dedi Mulyadi akan mengganti
    uang kompensasi sopir angkot
    di Kabupaten Bogor yang disunat.
    Dedi meminta para sopir angkot tidak perlu khawatir karena dirinya akan mengganti kerugian akibat ulah oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU.
    “Untuk sopir angkot yang dipotong, jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti,” kata dia.
    Diketahui, Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak, hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.
    Bantuan ini diberikan Dedi Mulyadi sebagai ganti rugi agar mereka tidak beroperasi selama beberapa waktu demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.
    Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan sebelum dan setelah Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas Regional 4 April 2025

    Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
    Tim Redaksi
    WONOGIRI, KOMPAS.com

    Kecelakaan beruntun
    yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas jalan
    Wonogiri
    – Sukoharjo, tepatnya di
    Jembatan Nangger
    , Kelurahan Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025) malam.
    Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan satu lainnya terluka dalam sebuah
    kecelakaan beruntun
    “Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kecelakaan beruntun tadi malam, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, yang dikonfirmasi Jumat (4/4/2025).
    Anom mengatakan kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma W 5354 OT dan mobil Daihatsu Ayla AD 1062 GI berjalan beriringan dari Wonogiri ke Sukoharjo.
    Saat itu, posisi sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan Agus Purwanto dan membonceng Rifki Khoirul berada di depan mobil Daihatsu Ayla.
    Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Kharisma berbelok ke arah kanan jalan.
    Lantaran jarak terlalu dekat, mobil Daihatsu Ayla menyenggol sisi belakang sepeda motor Honda Kharisma tersebut.
    “Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Kharisma, Agus Purwanto (38), terjatuh ke sisi sebelah kanan jalan. Nahas, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi Fuso B 9347 VCC yang dikemudikan oleh Kaziz (27), warga Kota Semarang. Karena jarak terlalu dekat, KBM Mitsubishi Fuso tidak dapat menghindar dan menabrak tubuh Agus Purwanto (pengendara Honda Kharisma),” kata Anom.
    Akibat kejadian tersebut, Agus Purwanto, warga Kecamatan Selogiri (pengendara Honda Kharisma), meninggal di TKP.
    Sementara pemboncengnya, Rifki Khoirul (14), yang juga warga Selogiri, mengalami luka ringan.
    Sedangkan pengemudi Daihatsu Ayla, Sugiyatno (45), warga Selogiri, dan pengemudi Mitsubishi Fuso, Kaziz (27), warga Kota Semarang, tidak mengalami luka sedikit pun.
    Anom menambahkan, usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
    Untuk kepentingan penyelidikan, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.
    Dari kejadian itu, Anom mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati ketika berkendara.
    Selain itu, ia meminta pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas Regional 4 April 2025

    Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
    Tim Redaksi
    WONOGIRI, KOMPAS.com

    Kecelakaan beruntun
    yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas jalan
    Wonogiri
    – Sukoharjo, tepatnya di
    Jembatan Nangger
    , Kelurahan Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025) malam.
    Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan satu lainnya terluka dalam sebuah
    kecelakaan beruntun
    “Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kecelakaan beruntun tadi malam, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, yang dikonfirmasi Jumat (4/4/2025).
    Anom mengatakan kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma W 5354 OT dan mobil Daihatsu Ayla AD 1062 GI berjalan beriringan dari Wonogiri ke Sukoharjo.
    Saat itu, posisi sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan Agus Purwanto dan membonceng Rifki Khoirul berada di depan mobil Daihatsu Ayla.
    Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Kharisma berbelok ke arah kanan jalan.
    Lantaran jarak terlalu dekat, mobil Daihatsu Ayla menyenggol sisi belakang sepeda motor Honda Kharisma tersebut.
    “Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Kharisma, Agus Purwanto (38), terjatuh ke sisi sebelah kanan jalan. Nahas, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi Fuso B 9347 VCC yang dikemudikan oleh Kaziz (27), warga Kota Semarang. Karena jarak terlalu dekat, KBM Mitsubishi Fuso tidak dapat menghindar dan menabrak tubuh Agus Purwanto (pengendara Honda Kharisma),” kata Anom.
    Akibat kejadian tersebut, Agus Purwanto, warga Kecamatan Selogiri (pengendara Honda Kharisma), meninggal di TKP.
    Sementara pemboncengnya, Rifki Khoirul (14), yang juga warga Selogiri, mengalami luka ringan.
    Sedangkan pengemudi Daihatsu Ayla, Sugiyatno (45), warga Selogiri, dan pengemudi Mitsubishi Fuso, Kaziz (27), warga Kota Semarang, tidak mengalami luka sedikit pun.
    Anom menambahkan, usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
    Untuk kepentingan penyelidikan, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.
    Dari kejadian itu, Anom mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati ketika berkendara.
    Selain itu, ia meminta pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Orang Tenggelam di Pantai Pangandaran, 1 Tewas, 1 Masih Hilang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    2 Orang Tenggelam di Pantai Pangandaran, 1 Tewas, 1 Masih Hilang Bandung 4 April 2025

    2 Orang Tenggelam di Pantai Pangandaran, 1 Tewas, 1 Masih Hilang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap satu orang yang hilang terseret arus di
    Pantai Pangandaran
    , Jawa Barat.
    Sebelumnya, tercatat ada dua orang yang hilang. Pertama, Suhendara (19), yang tenggelam di Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, di depan Hotel Sandaan pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 14.40 WIB.
    Lalu, Dede Sulaiman (15), yang tenggelam pada Rabu (2/4/2025) di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.
    Komandan Tim Rescue Pangandaran, Edwin Purnama menjelaskan, Dede Sulaiman hilang saat berenang bersama lima temannya.
    Dede terlalu ke tengah dan dihantam ombak hingga terseret arus. Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
    Hari ini, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Dede Sulaiman. Menurut Edwin, pencarian dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit).
    SRU 1 melakukan penyisiran perairan dengan menggunakan
    waverunner
    Basarnas, Jetski Satpolairud Polres Pangandaran, dan Perahu Jukung SAR Barakuda sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian awal.
    Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran di pesisir pantai dengan menggunakan mobil Satpolairud Polres Pangandaran dengan radius tiga kilometer ke arah beach strip Susi Air.
    “Ada pun korban lainnya atas nama Suhendara (19) ditemukan Tim SAR Gabungan pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.20 WIB dalam kondisi meninggal dunia.”
    “Selanjutnya, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pandega, Pangandaran,” ucap Edwin dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megawati Ziarah Saat Lebaran, Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan

    Megawati Ziarah Saat Lebaran, Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan

    Blitar (beritajatim.com) – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri akan berziarah ke Makam Bung Karno pada Jumat (4/4/2025). Di hari kelima Lebaran ini, Megawati dijadwalkan akan nyekar di makam ayahnya sekaligus sang proklamator Ir, Soekarno.

    Polres Blitar Kota pun akan memperketat pengamanan di sekitar Makam Bung Karno, agar kegiatan ziarah Megawati Soekarnoputri bisa berjalan lancar. Ratusan personil gabungan pun akan diterjunkan ke kompleks wisata Makam Bung Karno pada Jumat (4/4/2025) hari ini.

    “Kami siapkan 278 personel terdiri dari anggota Polres Blitar Kota ada 243 dari Satpol PP 10 orang, Dishub 10 orang, ditambah lagi nanti ada tim sterilisasi dari Polda Jatim sebanyak 10 personel,” ungkap Kabag Ops, Kompol Agus Tri.

    Pengamanan akan dilakukan mulai jalan menuju Makam Bung Karno. Hingga di dalam area Makam Bung Karno Kota Blitar.

    “Ini terdiri dari pengamanan jalur, pengamanan lokasi, pengamanan melekat yang terdiri dari anggota Polwan,” tegasnya.

    Jika sesuai jadwal, Ketua Umum PDIP itu akan tiba dan berziarah di Makam Bung Karno Kota Blitar mulai pukul 12.30 WIB. Rencananya Megawati akan berziarah di ayahnya selama 2 jam.

    “Sesuai rundown jam 12.30 sampai jam 14.30 WIB,” tegasnya.

    Kegiatan ziarah yang dilakukan Megawati Soekarnoputri ini terasa spesial. Pasalnya ziarah ini dilakukan Megawati saat momen Lebaran.

    Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim menyebut jika tidak ada perubahan maka Megawati Soekarnoputri akan berziarah pada siang hari. Namun dirinya belum tahu pasti siapa rombongan yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri.

    “Iya benar (ada rencana ibu Megawati Soekarnoputri untuk ziarah ke Makam Bung Karno besok),” ungkap Syahrul, Kamis (3/4/2025).

    Informasi yang diterima Syahrul, agenda Presiden ke-5 Republik Indonesia itu hanya sebatas ziarah di makam sang proklamator, Ir. Soekarno. Syahrul pun belum mengetahui pasti siapa saja rombongan yang bakal ikut Megawati berziarah ke makam ayahandanya.

    “Rencananya besok siang jam 12.00 WIB,” tegasnya.

    Informasi yang beredar Megawati akan datang ke Blitar melalui jalur udara. Rencananya Megawati akan mendarat di Bandara Dhoho Internasional Kediri sebelum nantinya akan melanjutkan melalui perjalanan darat menuju makam Bung Karno Kota Blitar.

    “Iya rencananya hanya ziarah saja,” tegasnya. [owi/beq]

  • Mahasiswi Asal Bali Tewas di AS, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        4 April 2025

    Mahasiswi Asal Bali Tewas di AS, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan Denpasar 4 April 2025

    Mahasiswi Asal Bali Tewas di AS, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan
    Tim Redaksi
    BULELENG, KOMPAS.com
    – Seorang mahasiswa asal Desa Bontihing, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, bernama
    Kadek Melly Mudiani
    (24) tewas dalam kecelakaan di
    New Orleans
    , Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat.
    Melly berangkat ke Amerika Serikat pada 27 November 2024 untuk mengikuti
    program magang
    di sebuah restoran di negara tersebut.
    Ayah Melly, Ketut Wandika, mengungkapkan, program magang itu rencananya akan diikuti anak keduanya itu selama satu tahun.
    Sebelum memutuskan untuk ke Amerika Serikat, Melly sempat magang di sebuah hotel di Bali.
    Kata dia, berkarier di luar negeri merupakan cita-cita putrinya. “Yang jelas mengejar reputasi sebagai pekerja migran,” ujar dia saat ditemui, Jumat (4/4/2025) di Buleleng.
    Saat masih berkuliah, Melly juga mendapat beasiswa magang ke luar negeri. Namun, ia tidak jadi berangkat lantaran adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19.
    Tangis Wandika pecah saat mengingat kembali cita-cita anaknya itu. Putrinya itu mempunyai keinginan melanjutkan kuliah sambil bekerja di Australia.
    Hal itu untuk mengembangkan kariernya sehingga bisa bekerja di tempat yang lebih layak sesuai kemampuannya.
    “Sekarang Melly sudah tidak ada, saya terharu dengan cita-cita dia. Yang buat saya menangis,” kata Wandika.
    “Dia betul-betul mandiri. Mau berangkat ke Amerika, saya tidak pernah ikut campur. Dia minta bapak dan ibunya tenang. Melly mau cari pengalaman,” lanjut dia.
    Melly meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (29/3/2025). Mobil yang ia tumpangi ditabrak sebuah mobil dengan kecepatan tinggi.
    Sebelum kejadian itu, Melly sempat berkabar dengan keluarganya pada Jumat (28/3/2025) atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
    Saat itu, Melly menanyakan pada keluarganya tentang pawai ogoh-ogoh di desa. Selain itu, Melly juga sempat menghubungi ibunya, Komang Sudarmi, pada Sabtu (29/3/2025).
    Namun, panggilan itu baru masuk keesokan harinya lantaran saat Nyepi akses seluler dimatikan oleh pemerintah setempat.
    “Saat upacara pengerupukan, dia minta tolong
    videoin
    ogoh-ogoh dan paradenya. Ibunya sempat dihubungi. Besoknya baru masuk karena tidak ada jaringan internet,” kata dia.
    Pihak keluarga berharap jenazah Melly bisa segera dipulangkan ke Tanah Air.
    Keluarga pun, hingga kini, belum mengetahui kondisi Melly yang sebenarnya. Keluarga hanya mengetahui korban dari kecelakaan tersebut merupakan Melly dari barang-barang dan dokumen yang ada.
    “Sampai hari ini saya selaku orangtua, belum bisa melihat seperti apa anak saya. Saya hanya bisa lihat identitasnya saja dicocokkan di tubuh melekat sebuah tas, saat itu diperlihatkan tim medis didampingi FBI, dibuka satu-satu,” ujar dia.
    Wandika mengatakan, dari koordinasi pihak keluarga dengan aparat negara setempat dan pengacara perusahaan, Melly baru bisa dipulangkan paling cepat 10-13 hari mendatang.
    Dengan adanya penggalangan dana yang dilakukan oleh WNI perantau di AS, diharapkan bisa membantu kepulangan jenazah Melly ke Tanah Air.
    Mengingat, jika menunggu asuransi, pemulangan jenazah disebut baru bisa dilakukan hingga dua bulan.
    “Mudah-mudahan dengan dukungan teman-teman Melly, menggalang dana bisa terkumpul sehingga bisa dipulangkan. Mereka juga membantu memantau perkembangan penyelidikan di sana,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uang Kompensasi Sopir Angkot Bogor Disunat Dishub, Dedi Mulyadi Siap Ganti
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    Uang Kompensasi Sopir Angkot Bogor Disunat Dishub, Dedi Mulyadi Siap Ganti Bandung 4 April 2025

    Uang Kompensasi Sopir Angkot Bogor Disunat Dishub, Dedi Mulyadi Siap Ganti
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , akan mengganti
    uang kompensasi

    sopir angkot
    di
    Kabupaten Bogor
    yang disunat oleh oknum Dinas Perhubungan (Dishub), Organda, dan KKSU.
    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot di Bogor sebelumnya mengeluhkan kepada Dedi Mulyadi soal pemotongan uang kompensasi sebesar Rp 200.000 per orang oleh oknum petugas. Uang itu seharusnya mereka terima karena tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.
    Dedi meminta para sopir angkot tidak perlu khawatir karena dirinya akan mengganti kerugian akibat ulah oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU.
    “Untuk sopir angkot yang dipotong, jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti,” ujarnya dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    Dia menyebut pemotongan uang tersebut sangat membebani para sopir angkot.
    Bahkan menurut Dedi, uang sebesar Rp 200.000 bisa untuk mencukupi makan keluarga sopir angkot selama empat hari.
    Namun, dengan adanya perbuatan oknum petugas Dishub tersebut, membuat keluarga sopir angkot semakin susah karena harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan uang seadanya.
    “Rp 200.000 berarti bagi mereka (sopir angkot), artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari,” katanya.
    Selain itu, Dedi juga akan membawa kasus pemotongan uang yang dilakukan oleh oknum petugas Organda dan KKSU ini ke ranah hukum.
    Mengingat, perbuatan tersebut masuk dalam ranah tindak pidana dan juga merugikan ratusan sopir angkot, khususnya di Bogor.
    “Tetapi untuk oknum yang lakukan pemotongan dengan alasan bantuan sukarela, anda tidak bisa tenang. Bahwa proses hukum harus berjalan,” pungkasnya.
    Diketahui, Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak, hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.
    Bantuan ini diberikan Dedi Mulyadi sebagai ganti rugi agar mereka tidak beroperasi selama beberapa waktu demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.
    Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp500 ribu yang dibagikan sebelum, dan tahap kedua sesudah Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.