Jenis Media: Regional

  • Lebaran Idul Fitri di Gorontalo Kurang Lengkap Tanpa Semangkuk Binte Biluhuta

    Lebaran Idul Fitri di Gorontalo Kurang Lengkap Tanpa Semangkuk Binte Biluhuta

    Liputan6.com, Gorontalo – Provinsi Gorontalo memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu yang paling terkenal adalah Binte Biluhuta, sup jagung khas yang kaya akan cita rasa dan nilai historis.

    Kuliner ini menjadi bagian dari warisan budaya Gorontalo yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional sejak 2016. Dengan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis, binte biluhuta menjadi sajian yang selalu dicari, terutama saat perayaan Idul Fitri.

    Nama Binte Biluhuta berasal dari bahasa Gorontalo, di mana “binte” berarti jagung dan “biluhuta” berarti disiram. Seperti namanya, hidangan ini berbahan dasar jagung yang disiram kuah berbumbu khas.

    Jagung dalam sup ini berpadu dengan isian laut seperti ikan cakalang atau udang, menciptakan perpaduan rasa yang khas dan menyegarkan.

    Selain kelezatannya, binte biluhuta juga menyimpan makna filosofis sebagai simbol persatuan dan keharmonisan masyarakat Gorontalo.

    Popularitas binte biluhuta tidak hanya dikenal dari kelezatannya, tetapi juga diabadikan dalam sebuah lagu ciptaan Rusdin Palada yang terkenal pada 1980-an. Lagu ini menggambarkan keautentikan rasa sup jagung yang menggugah selera, seolah mengajak pendengarnya untuk mencicipinya.

    Lebih dari itu, binte biluhuta juga pernah menjadi simbol perdamaian antara dua kerajaan yang bertikai di masa lalu. Kuliner ini menyatukan berbagai kalangan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Gorontalo.

    Selain lezat, binte biluhuta kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan serat dalam jagung membantu melancarkan pencernaan.

    “Setelah makan sup jagung ini, perut terasa lebih nyaman,” ujar Irwan Musa, warga Sulawesi Utara.

    Bagi ibu hamil, binte biluhuta juga menjadi pilihan sehat karena kandungan asam folat yang baik untuk pertumbuhan janin dan mencegah risiko bayi lahir cacat. Selain itu, kombinasi ikan dan udang dalam hidangan ini memberikan asupan protein tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh.

    KLY Live Mudik 2025 menghadirkan laporan terkini mengenai kondisi arus mudik Lebaran 2025. Mulai dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Jalur Pantura dan Bandara Soekarno-Hatta.

  • VIDEO: Kunjungi 30 Rumah Dalam Sehari, Tradisi Turun Temurun Saat Lebaran

    VIDEO: Kunjungi 30 Rumah Dalam Sehari, Tradisi Turun Temurun Saat Lebaran

    Suasana suka cita hari raya idul fitri di Kampung Arab Kelurahan 10 Ilir Kecamatan Ilir Timur 2 Kota Palembang semakin semarak dengan adanya tradisi turun temurun yang disebut ruwatan rumpak rumpakan. Tradisi ini dilakukan dengan bersilaturahmi mengunjungi satu rumah ke rumah lainnya secara beramai ramai, yang diisi dengan menabuh marawis serta salawat.

    Ringkasan

  • H+4 Lebaran, Arus Balik di Tol Cipali Terus Meningkat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    H+4 Lebaran, Arus Balik di Tol Cipali Terus Meningkat Bandung 4 April 2025

    H+4 Lebaran, Arus Balik di Tol Cipali Terus Meningkat
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Kebijakan sistem satu arah atau 
    one way
    dari kilometer 188 Gerbang Palimanan
    Tol Cipali
    hingga kilometer 70 Cikampek Utama masih berlaku hingga Jumat (4/4/2025) siang.
    Usai penerapan ini, kendaraan dari arah Provinsi Jawa Tengah menuju Jakarta terus mengalami peningkatan.
    Ardam Rafif Trisilo, Kepala Bagian Komunikasi Astra Tol Cipali, menyampaikan bahwa
    arus lalu lintas
    satu arah menuju Jakarta terpantau ramai lancar. Jumlah kendaraan cenderung terus mengalami peningkatan.
    “Sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB, terdapat 26,5 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), meningkat sekitar 87% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama kemarin,” kata Ardam dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com beberapa jam lalu.
    Di sisi lain, Astra Tol Cipali sedang memberlakukan
    diskon tarif tol
    sebesar 20 persen mulai Kamis, 3 April 2025, pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025, pukul 05.00 WIB.
    Rekayasa lalu lintas
    one way
    dan diskon tarif tol merupakan upaya antisipasi kepadatan akibat tingginya volume lalu lintas.
    Kebijakan ini telah diterapkan berdasarkan koordinasi dengan pihak kepolisian pada Kamis (3/4/2025) pukul 16.25 WIB, kemarin petang.
    Pemudik juga dihimbau untuk waspada dan penuh antisipasi saat memilih tetap berkendara di tengah hujan deras.
    Hal ini dapat mengurangi jarak pandang antara satu kendaraan dengan lainnya.
    Astra Tol Cipali senantiasa mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan kendaraan dan fisik dalam kondisi prima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wisata Ranu Regulo Lumajang Kembali Dibuka Usai Ditutup Sejak Februari

    Wisata Ranu Regulo Lumajang Kembali Dibuka Usai Ditutup Sejak Februari

    Lumajang (beritajatim.com) – Sudah sejak 6 Februari 2025 lalu wisata Ranu Regulo di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditutup. Terhitung, mulai Selasa (2/4/2025) kemarin, akses kunjungan wisata Ranu Regulo kembali dibuka.

    Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menjadwalkan pembukaan wisata Ranu Regulo pada 21 Februari 2025. Akses wisata sempat ditutup karena pertimbangan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang cuaca ekstrem pada saat itu.

    Kepala BB-TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan, layanan kunjungan TNBTS di masa libur Lebaran telah dibuka kembali untuk semua pintu, termasuk kawasan Ranu Regulo di Kabupaten Lumajang. Namun, ada pengecualian untuk pintu pendakian Gunung Semeru.

    “Jadi ini sudah aktif lagi untuk menerima kunjungan, kecuali pendakian Gunung Semeru. Untuk kunjungan Ranu Regulo, seperti biasa dibuka pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Sedangkan Pintu Jemplang, Wonokitri, dan Cemoro Lawang dibuka pukul 00.01 sampai 17.00 WIB,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/4/2025).

    Setelah dibuka kembali, diakui ada beberapa perbaikan sistem online booking dan pemeriksaan tiket di sejumlah pintu masuk kawasan TNBTS.

    “Untuk booking system yang baru memungkinkan pengunjung membayar melalui QR code yang sudah disediakan. Ini bisa memudahkan pengunjung untuk melakukan pembayaran dari rekening bank apa pun yang dimiliki,” tambah Rudijanta Tjahja Nugraha.

    Informasinya, di hari pertama masa libur Lebaran, tercatat sudah ada 3.889 orang yang memasuki kawasan wisata TNBTS. Sebanyak 80 orang di antaranya digolongkan sebagai wisatawan mancanegara.

    Temuan pengunjung yang belum melakukan pemesanan tiket setelah sampai di pintu kedatangan diakui masih terjadi. Sehingga, calon pengunjung diimbau agar melakukan pemesanan tiket online terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan wisata.

    “Ini yang membuat sejumlah pengunjung harus menunggu proses pemesanan dan pembayaran. Kami mengimbau kepada calon pengunjung maupun agen perjalanan agar melakukan pemesanan secara online sebelum masuk kawasan, untuk memastikan mendapat kuota serta menghindari potensi kepadatan di pintu masuk,” ungkapnya. [has/beq]

  • Ini Alasan Dedi Mulyadi Proses Hukum Oknum Dishub Bogor yang "Sunat" Uang Kompensasi Sopir Angkot
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    Ini Alasan Dedi Mulyadi Proses Hukum Oknum Dishub Bogor yang "Sunat" Uang Kompensasi Sopir Angkot Bandung 4 April 2025

    Ini Alasan Dedi Mulyadi Proses Hukum Oknum Dishub Bogor yang “Sunat” Uang Kompensasi Sopir Angkot
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , mengungkapkan alasan dirinya membawa kasus pemotongan uang kompensasi sejumlah
    sopir angkot
    oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU ke aparat yang berwenang.
    Dia mengaku tidak menyukai segala bentuk
    premanisme
    dalam bentuk apa pun yang membuat masyarakat merugi, dalam hal ini kepada sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor.
    Ia khawatir, perilaku premanisme yang dilakukan oleh oknum petugas ini akan terus berulang di masa depan, sehingga makin banyak pihak yang dirugikan atas perilaku tidak terpuji ini.
    “Bahwa proses hukum harus berjalan, karena saya tidak suka hal-hal yang bersifat premanisme dan saya tidak suka uang kecil dipotong lagi,” ujar Dedi, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    Menurut Dedi, proses hukum harus ditegakkan sebagai pembelajaran bagi semua pihak agar tidak ada lagi tindak premanisme dalam bentuk apa pun.
    Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk keadilan bagi sejumlah sopir angkot yang dirugikan atas tindakan
    pungutan liar
    (pungli) oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU.
    Dedi juga berjanji akan mengganti uang yang disunat sebesar Rp 200.000 kepada para sopir angkot yang menjadi korban.
    “Aspek hukum berjalan, (oknum petugas) tidak akan bisa mengembalikan uang Rp 200.000. Tapi, Rp 200.000 dikembalikan oleh saya dan kemudian hukumnya tetap berjalan. Itu namanya adil,” tutur Dedi.
    Dia menyebut, pemotongan uang tersebut sangat membebani para sopir angkot.
    Bahkan, uang sebesar Rp 200.000 bisa untuk mencukupi makan keluarga sopir angkot selama empat hari.
    “Rp 200.000 berarti bagi mereka (sopir angkot), artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari,” kata dia.
    Diketahui, Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak, hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.
    Bantuan ini diberikan Dedi Mulyadi sebagai ganti rugi agar mereka tidak beroperasi selama beberapa waktu demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.
    Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan sebelum, dan tahap kedua setelah Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Sumba Barat Daya Temukan Jasad Bayi Sedang Dimakan Anjing 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Warga Sumba Barat Daya Temukan Jasad Bayi Sedang Dimakan Anjing Regional 4 April 2025

    Warga Sumba Barat Daya Temukan Jasad Bayi Sedang Dimakan Anjing
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Warga
    Kampung Iru Kawango
    , Desa Tanjung Karoso, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya,
    Nusa Tenggara Timur
    (NTT), dikejutkan dengan
    penemuan jasad bayi
    yang sedang dimakan anjing pada Kamis, (3/4/2025).
    “Jasad bayi yang sudah tidak utuh lagi ditemukan kemarin sore, sekitar pukul 16.00 Wita.”
    Demikian kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Hendry Novika Chandra kepada
    Kompas.com
    , Jumat (4/4/2025).
    Hendry menyebut, jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Dominggus Dengi Gheru.
    Awalnya, lanjut Hendry, Dominggus Dengi Gheru berjalan kaki pulang ke rumahnya yang berada di dalam Kampung Iru Kawango.
    Saat berada di samping rumah Kepala Dusun, Kornelis Ndara Kali, Dominggus melihat seekor anjing sedang memakan potongan daging.
    Ketika dia mendekat, ternyata daging itu adalah sesosok jasad bayi. Dia terkejut dan menginformasikan temuan itu kepada warga lainnya.
    “Saat ditemukan, kondisi mayat sudah tidak utuh lagi. Hanya satu kaki saja,” ungkap Hendry.
    Warga juga mengunggah penemuan jasad itu melalui media sosial
    Facebook
    .
    “Mendapat laporan serta postingan yang beredar di media sosial, Sat Reskrim yang dipimpin AKP I Ketut Rai Artika langsung bergerak ke lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan dengan dibantu oleh Kapolsek Bondo Kodi bersama personel,” jelas Hendry.
    Jasad bayi tak utuh itu kemudian disemayamkan di rumah Kepala Dusun.
    “Saat ini belum diketahui pelaku pembuang bayi sehingga tidak dapat memastikan modus pelaku pembuang bayi hingga dalam kondisi tidak utuh,” kata Hendry.
    Meski begitu, aparat Kepolisian Resor Sumba Barat Daya sedang menyelidiki kasus itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Kasus Jurnalis Juwita: Dugaan Kekerasan Seksual dan Pelaku Lebih dari Satu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Update Kasus Jurnalis Juwita: Dugaan Kekerasan Seksual dan Pelaku Lebih dari Satu Regional 4 April 2025

    Update Kasus Jurnalis Juwita: Dugaan Kekerasan Seksual dan Pelaku Lebih dari Satu
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Kasus pembunuhan jurnalis muda, Juwita (23), yang terjadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, masih dalam tahap penyelidikan.
    Sejumlah fakta baru mulai terungkap terkait dugaan keterlibatan Jumran, seorang
    oknum TNI AL
    , dalam tindakan keji ini.
    Tim kuasa hukum
    Juwita yang dipimpin oleh M Pazri, berpendapat bahwa tindakan tersebut tidak mungkin dilakukan oleh pelaku tunggal.
    Pazri menegaskan, “Kita minta untuk dikembangkan proses penyidikan, karena kami menduga aksi pembunuhan ini tidak hanya dilakukan oleh pelaku tunggal,” ujar Pazri, Kamis (3/4/2025), seperti dikutip dari
    Tribunnews.com.
    Ia percaya bahwa ada kemungkinan orang lain terlibat dalam aksi tersebut, mengingat temuan bukti-bukti di lapangan.
    Tim kuasa hukum juga meminta kepada penyidik Denpom Lanal Banjarmasin untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam, termasuk analisis rekaman CCTV di sepanjang rute lokasi penemuan Juwita.
    “Proses penyidikan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan DNA, karena diduga terjadi tindak kekerasan seksual di sana,” tambahnya.
    Menurut Pazri, hal ini diperlukan untuk menggali informasi lebih lanjut, karena dugaan bahwa pelaku tidak bekerja sendirian semakin kuat.
    “Ada dugaan keterlibatan orang lain,” pungkasnya.
    Penyidik telah mengamankan 14 alat bukti, di antaranya adalah kendaraan bermotor yang diduga digunakan oleh terduga pelaku.
    Dua kendaraan tersebut, sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan pelat nomor DA 1256 PC dan sebuah sepeda motor warna hitam, ditemukan di lokasi kejadian.
    Mobil tersebut diduga merupakan mobil rental yang disewa terduga pelaku di kawasan Jalan Golf Landasan Ulin.
    Pazri menjelaskan bahwa terdapat indikasi yang menunjukkan pembunuhan ini direncanakan.
    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami
    tim kuasa hukum
    , bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan
    pembunuhan berencana
    ,” terangnya.
    Beberapa bukti menunjukkan bahwa terduga pelaku telah membuat persiapan matang sebelum melakukan tindakan tersebut, seperti membeli tiket menggunakan nama orang lain dan menghancurkan identitasnya.

    Selain itu, hasil otopsi terhadap jasad Juwita mengungkapkan bahwa ia mengalami patah tulang pada bagian leher, yang mengindikasikan adanya kekerasan fisik.
    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkap Pazri, menambahkan bahwa Juwita kemungkinan dieksekusi di dalam mobil yang disewakan.
    Meskipun terduga pelaku telah mengakui perbuatannya, hingga saat ini motif di balik pembunuhan tersebut masih belum terungkap secara jelas. “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” jelas Pazri, menunjukkan bahwa tim kuasa hukum dan penyidik masih bekerja untuk menggali kebenaran yang lebih mendalam.
    Dengan berbagai bukti dan pengakuan yang ada,
    kasus pembunuhan Juwita
    menunjukkan kompleksitas yang membutuhkan perhatian serta penyelidikan menyeluruh agar keadilan dapat ditegakkan.
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Kuasa Hukum Duga Ada Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Jurnalis”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia Regional 4 April 2025

    Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Uskup emeritus
    Keuskupan Agung Kupang
    , Nusa Tenggara Timur (NTT),
    Mgr. Petrus Turang
    , Pr
    meninggal dunia
    pada Jumat (4/4/2025).
    “Ia betul meninggal tadi pagi pukul 6.20 WIB,” kata Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, Romo Erick Fkun, kepada
    Kompas.com
    , Jumat siang.
    Mgr. Petrus Turang meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, akibat
    komplikasi penyakit
    .
    Saat ini, lanjut Romo Erick, jenazah Petrus Turang disemayamkan sementara di Katedral Jakarta.
    Jenazah rencananya diterbangkan ke Kupang menggunakan pesawat Garuda pada Sabtu (5/4/2025) besok.
    “Nanti rencananya akan dimakamkan di Katedral Kupang pada Selasa (8/4/2025),” kata Romo Erick.
    Mgr. Petrus Turang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 Februari 1947. Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974.
    Pada 27 Juli 1997, di usianya yang genap 50 tahun, Petrus Turang ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.
    Petrus menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, SVD yang mengundurkan diri karena faktor usia.
    Saat usianya genap 75 tahun, Petrus Turang menyampaikan pengunduran diri ke Vatikan.
    Paus di Vatikan menyetujui pengunduran dirinya dan mengangkat Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr sebagai penggantinya pada 29 Maret 2024 lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia Regional 4 April 2025

    Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Uskup emeritus
    Keuskupan Agung Kupang
    , Nusa Tenggara Timur (NTT),
    Mgr. Petrus Turang
    , Pr
    meninggal dunia
    pada Jumat (4/4/2025).
    “Ia betul meninggal tadi pagi pukul 6.20 WIB,” kata Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, Romo Erick Fkun, kepada
    Kompas.com
    , Jumat siang.
    Mgr. Petrus Turang meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, akibat
    komplikasi penyakit
    .
    Saat ini, lanjut Romo Erick, jenazah Petrus Turang disemayamkan sementara di Katedral Jakarta.
    Jenazah rencananya diterbangkan ke Kupang menggunakan pesawat Garuda pada Sabtu (5/4/2025) besok.
    “Nanti rencananya akan dimakamkan di Katedral Kupang pada Selasa (8/4/2025),” kata Romo Erick.
    Mgr. Petrus Turang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 Februari 1947. Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974.
    Pada 27 Juli 1997, di usianya yang genap 50 tahun, Petrus Turang ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.
    Petrus menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, SVD yang mengundurkan diri karena faktor usia.
    Saat usianya genap 75 tahun, Petrus Turang menyampaikan pengunduran diri ke Vatikan.
    Paus di Vatikan menyetujui pengunduran dirinya dan mengangkat Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr sebagai penggantinya pada 29 Maret 2024 lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentrok Antarmassa Pendukung Paslon di Puncak Jaya Kembali Pecah, Puluhan Orang Terluka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Bentrok Antarmassa Pendukung Paslon di Puncak Jaya Kembali Pecah, Puluhan Orang Terluka Regional 4 April 2025

    Bentrok Antarmassa Pendukung Paslon di Puncak Jaya Kembali Pecah, Puluhan Orang Terluka
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Aksi saling serang diduga antara massa pendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Puncak Jaya nomor urut 1, Yuni Wonda dan Mus Kogoya, serta paslon nomor urut 2, Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga, kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (2/4/2025).
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ignasius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi, membenarkan telah terjadi lagi bentrok antara kedua massa pendukung di Kabupaten Puncak Jaya.
    “Aksi saling serang antara massa pendukung ini pecah di seputaran Usir Belakang sampai dengan Kali belakang Kampung Usir, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya,” kata Benny, dalam keterangan di Jayapura yang diterima Kompas.com, Jumat (4/3/2025).
    Menurut Benny, peristiwa saling serang ini menyebabkan puluhan warga mengalami
    luka-luka
    , baik pendukung paslon nomor urut 1 maupun paslon nomor urut 2.
    “Ada puluhan orang dari kedua massa pendukung yang mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan,” ungkap dia.
    Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswara mengatakan, telah menerjunkan personel kepolisian guna membubarkan massa pendukung yang saling serang.
    “Aksi saling serang antara massa pendukung ini telah dibubarkan oleh personel kepolisian dari Polres Puncak Jaya dan BKO Brimob,” ujar dia.
    Aksi saling serang antara kedua kelompok massa pendukung ini menambah deretan konflik Pilkada yang belum usai di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.