Jenis Media: Regional

  • Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Jumat (4/4/2025) pukul 13.59 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi, gempa Cilacap hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa berada di laut, sekitar 75 kilometer tenggara Cilacap, pada kedalaman 64 kilometer.

    “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Daryono dalam keterangan resminya.

    Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar atau dikenal dengan istilah oblique normal fault.

    Dampak Guncangan

    Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda:

    Cilacap, Kebumen, dan Bantul: Skala III MMI (getaran terasa di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
    Pacitan: Skala II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan bergoyang, terasa seperti truk berlalu).

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

    Tidak Ada Gempa Susulan

    Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 14.15 WIB menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

    Imbauan BMKG

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Warga juga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah, terutama jika terdapat retakan atau kerusakan akibat gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkap Daryono.

    (Tribunnews.com)

  • Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

    Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat siang (4/4/2025), pukul 13.59.49 WIB. Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Cilacap ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS; 109,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km Tenggara Cilacap, Jawa Tengah, pada kedalaman 64 km.

    Dirtektur Gempada dan Tsunami BMKg Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar (oblique normal fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Cilacap, Kebumen, Bantul III MMI, dan Pacitan II-III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga hari Jumat, 04 April 2025 pukul 14.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

    Meski begitu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

  • Operasi Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Resmi Ditutup 

    Operasi Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Resmi Ditutup 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto resmi ditutup. Ini setelah seluruh korban dari dua kendaraan berhasil dievakuasi.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di haru kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengucapkan bela sungkawa atas bencana tanah longsor dan meminta masyarakat untuk mendoakan para korban. “Total 10 korban sudah berhasil kita temukan dan sudah dalam penanganan DVI Tim Dokkes Polda Jawa Timur. Operasi SAR ditutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]

  • Volume Kendaraan Terus Meningkat, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    Volume Kendaraan Terus Meningkat, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    Pada kesempatan tersebut Pengelola Tol Cipali mengimbau agar para pemudik pulang ke Jakarta lebih awal. Imbauan tersebut untuk menghindari puncak arus balik yang mengakibatkan terjadinya kepadatan di ruas tol Cipali.

    “Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik terjadi pada 5–7 April 2025 dan Sejak Kamis 3 April 2025 pukul 16.25 WIB, telah diberlakukan rekayasa lalu lintas one way arah Jakarta pada KM 188 Palimanan hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama,” ujar Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan, Rinaldi.

    Ia menjelaskan, ketika berkendara pada jalur one way, pengguna jalan tol diimbau untuk tetap memperhatikan batas kecepatan maksimal di jalan tol luarkota yakni 100 km per jam.

    Kemudian, pengguna tol diimbau untuk menjaga batas jarak aman dengan kendaraan lain, serta menepi ke sisi paling kiri jalan dan menghubungi petugas jika terdapat kendala dalam perjalanan.

    “Harapannya melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way oleh pihakKepolisian serta penerapan diskon tarif, menjadi langkah yang efektif untuk mengantisipasi penumpukan volume kendaraan pada puncak arus balik,” katanya.

    Untuk menghindari terjadinya kendala bahan bakar di tengah perjalanan, pemudik dapat memanfaatkan rest area KM 166 A, KM 164 B, KM 130 A dan B, KM 102 A, KM 101 B, serta KM 86 A untuk melakukan pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan.

    Selain itu, pastikan saldo kartu uang elektronik cukup sampai tempat tujuan untuk menghindari bertambahnya antrean kendaraan akibat kendaraan dengan saldo kurang dan menghambat perjalanan kendaraan lain.

    “Para pengemudi juga dilarang menggunakan bahu jalan untuk beristirahat, karena berbahaya dan membahayakan pengendara lain. Bahu jalan hanya digunakan untuk kondisi darurat,” ujarnya.

  • ASDP Berikan Diskon Tiket hingga 36 Persen, Berlaku sampai 7 April 2025

    ASDP Berikan Diskon Tiket hingga 36 Persen, Berlaku sampai 7 April 2025

    Liputan6.com, Lampung – PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memberikan diskon khusus bagi pengguna jasa kapal selama periode arus balik Lebaran 2025. Diskon yang ditawarkan berkisar antara 21 hingga 36 persen dan berlaku mulai 3 April pukul 20.00 WIB hingga 7 April pukul 12.00 WIB.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelancaran pelayanan di pelabuhan.

    “Kami berharap dengan adanya diskon ini, arus mudik dan balik dapat lebih lancar serta memberikan manfaat bagi para pengguna jasa,” kata Shelvy, Kamis (3/4/2025).

    Dia menerangkan, animo masyarakat terhadap kebijakan ini cukup tinggi. Menurut dia, secara umum pengguna jasa tidak dapat memilih layanan tertentu saat tiba di pelabuhan, sehingga permintaan terhadap layanan itu tetap stabil dan sesuai dengan prediksi.

    “Diperkirakan, jumlah pengguna jasa akan meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini sejalan dengan tren pertumbuhan jumlah penumpang selama musim mudik,” terang dia.

    Dia menyampaikan, bagi pengguna jasa yang telah membeli tiket kapal ekspres atau eksekutif sebelum periode diskon, ASDP menyediakan mekanisme refund parsial sesuai dengan selisih harga. Pengajuan refund tersebut tidak dikenakan biaya tambahan dan diproses dalam waktu maksimal 30 hari kerja.

    “Proses refund membutuhkan waktu karena beberapa bank masih tutup selama periode libur Lebaran. Pengguna jasa perlu memenuhi persyaratan administrasi agar dana dapat dikembalikan ke rekening mereka,” sebutnya.

    Untuk mengajukan refund, pengguna jasa harus datang langsung ke pelabuhan dan mendapatkan stempel dari petugas loket sebagai bukti dokumen.

    Berbeda dengan prosedur refund biasa yang bisa dilakukan melalui aplikasi, kali ini pengguna harus melampirkan dokumen fisik sebagai syarat pengajuan.

    “Kebijakan ini diterapkan karena kondisi spesial selama Lebaran. Oleh karena itu, mekanisme refund sedikit berbeda dari hari biasa,” dia memungkasi. 

     

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Cilacap Jateng, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Cilacap Jateng, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat (4/4/2025), pukul 13.59.48 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Cilacap ini berada pada koordinat 8.43 LS,109.18 BT, dengan episenter gempa berada di 80 km tenggara Cicalap Jateng.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Longsor di Cangar Mojokerto Jatim, 10 Orang Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya

    Longsor di Cangar Mojokerto Jatim, 10 Orang Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya

    Liputan6.com, Surabaya – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator dalam Operasi SAR Cangar Mojokerto, Nanang Sigit melaporkan hasil operasi SAR hari kedua bencana alam tanah longsor di Cangar Kabupaten Mojokerto.

    “Tim SAR gabungan telah mengevakuasi total 10 orang meninggal dunia, penumpang dari mobil Innova dan Pickup yang kemarin menjadi korban bencana alam tanah longsor di Cangar Mojokerto,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Nanang menceritakan, pada Pukul 09.30 WIB, pihaknya menerima informasi penemuan satu korban belum teridentifikasi, selanjutnya dibawa Ambulance Welirang.

    “Pukul 09.38 WIB, ditemukan satu korban balita 3,5 tahun atas nama Mikaila (penumpang pickup) selanjutnya dibawa Ambulance Perkemi,” ucapnya.

    Pukul 09.48 WIB, lanjut Nanang, ditemukan satu korban perempuan belum teridentifikasi selanjutnya dibawa ambulans PKM.

    “Pukul 11.00 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dengan rincian tujuh korban (mobil Innova) dibawa ke RS Hasta Brata Kota Batu,” ujarnya.

    Nanang melanjutkan, tiga korban (mobil pickup) dibawa ke RSUD Sumberglagah Pacet untuk proses identifikasi oleh DVI Polda Jatim.

    “Pukul 12.00 WIB, Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing, operasi SAR selesai dan diusulkan untuk di tutup. Unsur SAR terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” ucapnya.

    Berikut adalah data tujuh korban meninggal penumpang mobil Innova:

    1. Nama: Majid Zatmo Setio

    Jenis kelamin: laki-laki

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    2. Nama: Rani Anggraeni

    Usia: 28 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    3. Nama: Syahrul Nugroho Rangga Setiawan

    Usia: 6 tahun

    Jenis kelamin: laki-laki

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    4. Nama: Putri Qiana Ramadhani

    Usia: 2 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    5. Nama: H. Wahyudi

    Usia: 71 tahun

    Jenis jelamin: laki-lakiAlamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    6. Nama: Hj. Jainah

    Usia: 61 tahun Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    7. Nama: Saudah Usia: 70 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Desa Suruh 18/5 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

    Data tiga korban meninggal dunia, penumpang mobil pickup:

    1. Nama: Mikaila F.Z

    Usia: 3,5 tahun (balita)

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto

    2. Nama: Ahmad Fiki Muzaki

    Usia: 28 tahun

    Jenis kelamin: laki-lakiAlamat: Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto

    3. Nama : Fitria Handayani

    Usia: 27 tahun

    Jenis kelamin: Perempuan

    Alamat: Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto

     

  • Evakuasi Korban Longsor di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Tuntas, 10 Korban Ditemukan

    Evakuasi Korban Longsor di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Tuntas, 10 Korban Ditemukan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 10 korban longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berhasil ditemukan setelah proses evakuasi intensif selama dua hari. Enam di antaranya merupakan penumpang mobil minibus yang terseret material longsor.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyampaikan bahwa bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (3/4/2025), saat dua kendaraan melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu. Operasi SAR sempat dihentikan sementara akibat cuaca buruk.

    “Kita laksanakan evakuasi selama dua hari, kemarin cuaca tidak mendukung sehingga operasi SAR kemarin kita tutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Pada hari kedua evakuasi, tim SAR berhasil mengevakuasi tiga korban dari kendaraan pertama jenis pikap. Jenazah korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, yang menjadi posko DVI Tim Dokkes Polda Jatim.

    “Sudah diidentifikasi dan dihadirkan keluarga korban, selanjutnya proses pemakaman sedang berlangsung. Untuk kendaraan kedua yakni kendaraan jenis minibus, proses evakuasi juga sudah selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB. Terdapat 7 korban, 1 korban sudah dievakuasi kemarin,” jelasnya.

    Enam korban dari kendaraan minibus kemudian dibawa ke RS Batu, yang juga ditetapkan sebagai posko DVI. Dengan demikian, seluruh korban longsor yang berjumlah 10 orang berhasil dievakuasi.

    Meski seluruh korban telah ditemukan, proses pembersihan material longsor di jalur alternatif penghubung Mojokerto – Batu belum dilakukan. Longsor yang terjadi menyebabkan jalur tertutup oleh tanah dan pohon tumbang, sehingga akses ditutup sementara untuk umum.

    Sebelumnya, satu korban dari minibus atas nama Masjid Zatmo Setio (31), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, berhasil ditemukan pada hari pertama evakuasi, Kamis petang. [tin/beq]

  • Banjir di Aceh Selatan Akibat Rossby Ekuatorial, Apa Itu?

    Banjir di Aceh Selatan Akibat Rossby Ekuatorial, Apa Itu?

    Meulaboh, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan akibat gelombang rossby ekuatorial. Apa itu?

    “Gelombang rossby ekuatorial merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator. Gelombang ini juga dikenal sebagai gelombang planet,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Almira Aprilianti dilansir dari Antara, Jumat (4/4/2025).

    Ada pun tujuh desa yang terendam banjir di Aceh Selatan sejak Kamis (3/4/2025) sore hingga hari ini, yakni Desa Jambo Papan, Desa Malaka, Desa Simpang Dua, Desa Padang, Desa Koto, Desa Pulo Air, serta Desa Mersak.

    Banjir di Aceh Selatan tersebut menyebabkan 644 jiwa dari 167 kepala keluarga (KK) terdampak.

    BPBD Aceh Selatan menyebutkan ketinggian bajir yang merendam permukiman warga di Kluet Tengah berkisar antara 50 sentimeter hingga 80 sentimeter.

    Banjir di Aceh Selatan terjadi setelah aliran Sungai Manggamat meluap akibat tingginya curah hujan.

    Almira menyebutkan gelombang rossby ekuatorial dapat menyebabkan aktifnya massa udara sehingga menyebabkan penambahan awan yang lebih banyak dan memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Selain itu, penyebab tingginya curah hujan di wilayah pantai barat selatan Aceh juga adanya belokan angin (shearline) di sekitar wilayah barat selatan Aceh, sehingga terjadinya penumpukan massa udara dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi selama dua hari ke depan.

    Dia menyebutkan, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.

    BMKG mengimbau kepada masyarakat agar dapat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama.

  • Liburan Nyaris Berujung Petaka, Wisatawan Terbawa Arus di Parangtritis DIY

    Liburan Nyaris Berujung Petaka, Wisatawan Terbawa Arus di Parangtritis DIY

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Seorang wisatawan asal Jakarta Barat nyaris kehilangan nyawa saat berenang di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, pada Kamis sore (3/4/2025).

    Beruntung, petugas dari Satlinmas Rescue Istimewa yang sigap di lokasi berhasil menyelamatkan korban dari maut.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menuturkan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bernama Petter, seorang wiraswasta yang datang bersama keluarganya, semula tiba di lokasi wisata sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan mobil pribadi.

    Ia bersama rombongan langsung menuju pantai dan mulai bermain air sekitar pukul 16.30 WIB.

    Namun tanpa disadari, Petter terlalu jauh masuk ke laut hingga mencapai zona rip current — arus balik yang berbahaya dan sering menjadi penyebab tenggelamnya wisatawan. Seketika, arus deras menyeret tubuhnya ke tengah laut.

    Beruntung, dua petugas Satlinmas Rescue Istimewa yang sedang berjaga, Indri Susanto (39) dan Sholikin (38), sigap bertindak. Keduanya langsung berenang menuju korban dan berhasil menariknya kembali ke tepi pantai dalam kondisi selamat.

    Setelah berhasil diselamatkan, Petter langsung mendapatkan pemeriksaan awal dan edukasi keselamatan dari Rodhiva Wahyu Widho Santosa (24), anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III yang turut membantu proses evakuasi.

    Petter kemudian diperbolehkan kembali ke rombongan setelah kondisinya dinyatakan baik.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengunjung pantai untuk selalu waspada dan mematuhi rambu keselamatan.

    Petugas mengimbau wisatawan agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah, terutama di area yang memiliki potensi arus balik. [aje]