Jenis Media: Regional

  • Kronologi Istri dan Bayi 4 Bulan Sengaja Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Saat Mudik – Halaman all

    Kronologi Istri dan Bayi 4 Bulan Sengaja Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Saat Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah yang memilukan terjadi saat mudik Lebaran 2025 yang melibatkan Dede Ruyanti dan suaminya, Ade Candra Gunawan.

    Dede, seorang ibu berusia 35 tahun, ditinggalkan oleh Ade di Masjid Kaum Ciawi, Tasikmalaya, bersama anak mereka yang baru berusia 4 bulan.

    Ade Candra Gunawan adalah seorang pria asal Pangalengan, Kabupaten Bandung.

    Ia diketahui menikah secara siri dengan Dede Ruyanti, yang merupakan istri keduanya.

    Ade rupanya memiliki istri pertama dan empat anak dari pernikahan tersebut yang tinggal di Pangalengan.

    “Si ibu yang kemarin itu sebagai istri kedua dan hanya nikah siri,” kata Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh dikutip dari TribunJabar.id. 

    Meskipun berstatus sebagai istri siri, Dede dan anaknya terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) yang sama dengan Ade sebagai kepala keluarga.

    Kronologi

    Peristiwa ini bermula saat keluarga Ade mudik dari Pangalengan menuju Ciamis.

    Mereka berangkat menggunakan sepeda motor dan beristirahat di Masjid Kaum Ciawi.

    Namun, pada pukul 03.00 WIB, Dede terkejut karena suaminya tiba-tiba menghilang.

    Anggota kepolisian yang tengah berpatroli menemukan Dede yang kebingungan sambil menggendong bayinya.

    Alasan Ade Meninggalkan Istri dan Anaknya

    Adapun alasan Ade meninggalkan istri dan anaknya karena sudah tidak mau menerima kehadiran mereka.

    Hubungan pasangan ini ternyata sudah lama tidak harmonis dan kerap diwarnai konflik.

    Pasangan ini sempat cekcok sebelum keberangkatan mudik.

    Dede disebutkan akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tasikmalaya oleh Ade.

    Dalam pengakuan kepolisian, tindakan Ade meninggalkan Dede di Masjid Kaum Ciawi telah direncanakan sebelumnya.

    “Jadi si suaminya (Ade Candra Gunawan) sudah tidak menerima keberadaan istri mudanya,” lanjut AKP Asep.

    Nasib Dede dan Anak Setelah Ditinggalkan

    Setelah kejadian itu, Dede dan anaknya dibawa ke Polsek Pagerageung untuk diberikan pertolongan. 

    Mereka lantas diantar menggunakan mobil rental ke Polsek Pangalengan menuju ke rumah sang suami bersama pihak desa setempat. 

    AKP Asep mengatakan, saat mereka tiba di rumah sang suami, Ade Candra ternyata sudah berada di sana dan malah menunjukkan sikap tak peduli.

    “Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini, informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Asep.

    Penolakan tidak hanya datang dari suami, tetapi juga dari pihak mertua yang tidak setuju dengan keberadaan Dede.

    Namun, setelah pendekatan dari anggota Bhabinkamtibmas dan pihak desa, Ade akhirnya bersedia menerima Dede dan anaknya, walaupun menolak untuk tinggal bersama.

    Dede dan bayinya kemudian dipindahkan ke rumah kontrakan terpisah demi alasan kemanusiaan.

    Kepolisian saat ini juga sedang berupaya menelusuri identitas lengkap Dede yang berasal dari Tasikmalaya.

    Hingga saat ini, alamat pastinya masih dalam proses pencarian.

    “Belum saya juga mau menelusuri asli Tasiknya di mana,” kata AKP Asep.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Identitas 10 Korban Tanah Longsor di Mojokerto – Halaman all

    Identitas 10 Korban Tanah Longsor di Mojokerto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 10 jenazah korban tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar, Kota Batu dan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, 3 April 2025, telah berhasil teridentifikasi.

    Insiden tersebut, melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil Innova dan pikap Granmax.

    Kronologi Kejadian

    Tanah longsor terjadi pada Kamis, 3 April 2025, kemudian evakuasi korban telah dilakukan paska kejadian dan pada Jumat, 4 April 2025.

    Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Surabaya, Nanang Sigit, awalnya hanya satu jenazah yang berhasil dievakuasi pada hari pertama.

    Namun, pada hari kedua, sembilan jenazah lainnya ditemukan.

    “Jadi pada Kamis kemarin saat usai kejadian, korban yang berhasil dievakuasi satu orang bernama Masjid Zatmo Setio, alamat Kloposepuluh RT 10/RW 2 Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.”

    “Hari ini (Jumat) 9 jenazah lainnya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi,” kata Nanang Sigit, Jumat.

    Identitas Korban

    Dari total 10 korban, tujuh di antaranya merupakan satu keluarga yang berasal dari Sukodono, Sidoarjo, yang sedang dalam perjalanan untuk silaturahmi Lebaran.

    Tiga korban lainnya adalah satu keluarga asal Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    Data Korban Mobil Innova:

    Nama : Masjid Zatmo Setio
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Rani Anggraeni 
    Usia : 28 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Syahrul Nugroho Rangga Setiawan
    Usia : 6 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Putri Qiana Ramadhani
    Usia : 2 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Wahyudi 
    Usia : 71 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Jainah 
    Usia : 61 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Saudah
    Usia : 70 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Ds. Suruh 18/5 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    Data 3 penumpang Mobil Pikap Grandmax: 

    8. Nama : Mikaila F.Z.
    Usia : 3,5 thn (Balita)
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    9. Nama : Ahmad Fiki Muzaki 
    Usia : 28 thn 
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    10. Nama : Fitria Handayani
    Usia : 27 thn 
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas.

    Reaksi Keluarga Korban

    Kerabat Wahyudi (korban longsor), Charisun, mengungkapkan rasa duka yang mendalam. 

    “Kami benar-benar tidak menyangka bahwa keluarga kami jadi korban,” kata Charisun, kerabat Wahyudi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kloposepuluh Sukodono, Jumat, dilansir TribunJatim.com.

    Charisun menjelaskan, korban berencana ke Batu untuk silaturahmi lebaran dan mereka memilih jalur Pacet-Cangar.

    Wahyudi merupakan satu di antara korban longsor yang berada di mobil Innova. 

    Tujuh korban di mobil Innova merupakan satu keluarga dan 6 di antaranya tinggal serumah.

    Mereka adalah Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70). 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kuasa Hukum Sebut Ada Luka Memar Ditemukan di Tubuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    Kuasa Hukum Sebut Ada Luka Memar Ditemukan di Tubuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Koordinator Tim Advokasi Pihak Juwita, Muhammad Pazri, mengungkapkan hasil autopsi jenazah jurnalis Banjarbaru Juwita, korban pembunuhan oknum TNI AL Balikpapan inisial J alias Jumran.

    Pazri mengungkapkan, berdasarkan hasil autopsi, Tubuh Juwita mengalami luka memar atau lebam pada area kemaluan korban. 

    Juwita, seorang jurnalis dari Banjarbaru, ditemukan tewas dengan luka-luka yang mengindikasikan kekerasan seksual. 

    Koordinator Tim Advokasi, Muhammad Pazri, mengungkapkan hasil otopsi yang menunjukkan adanya luka memar di area kemaluan korban.

    Hasil ini menimbulkan dugaan bahwa Juwita mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.

    Temuan Hasil Autopsi

    Menurut Pazri, hasil otopsi yang dilakukan pada jenazah Juwita menunjukkan bahwa:

    Luka Memar:

    Terdapat luka memar di area kemaluan.

    Cairan Sperma:

    Dalam rahim Juwita ditemukan cairan putih yang diduga sperma dengan volume yang cukup besar.

    “Berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar,” ujar Pazri. 

    “Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut,” ujarnya, papar Pazri Rabu (2/4/2025) dikutip dari YouTube KompasTV. 

    Keluarga korban meminta agar dilakukan tes DNA untuk menentukan asal-usul sperma yang ditemukan.

    “Namun, tes DNA yang dimaksud memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, yang saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan, oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA tersebut dilakukan di luar daerah, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih akurat dan tuntas,” jelasnya. 

    Namun, fasilitas forensik yang diperlukan saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan.

    Oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA dilakukan di Surabaya atau Jakarta untuk hasil yang lebih akurat.

    Dugaan Kekerasan Seksual

    Pazri menduga bahwa pelaku, yang berinisial J alias Jumran, melakukan kekerasan seksual terhadap Juwita sebanyak dua kali.

    Peristiwa pertama terjadi antara 25-30 Desember 2024 dan yang kedua pada 22 Maret 2025, hari di mana jasad korban ditemukan.

    “Pada September 2024, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon, hingga akhirnya pada rentang waktu 25-30 Desember pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” jelasnya.

    “Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur.”

    “Pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut,” ujarnya.

    Bukti dan Harapan Pihak Kuasa Hukum

    Korban sempat merekam video pendek yang menunjukkan pelaku setelah melakukan aksinya. 

    Pihak kuasa hukum berharap penyidik dapat melakukan penyidikan yang lebih komprehensif, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami menilai bahwa pengecekan ini penting untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kronologi kejadian,” terangnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Fakta Baru Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum: Ada Dugaan Kekerasan Seksual. 

    (Tribunnews.com/Milani) (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene) (KompasTV) 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Program Mudik Gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta, Pemudik Terbantu

    Program Mudik Gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta, Pemudik Terbantu

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Memasuki arus balik Lebaran 2025, ratusan penumpang memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Sabtu (5/4/2025).

    Program mudik gratis ini menjadi solusi transportasi yang aman, nyaman, dan hemat biaya bagi para pemudik yang hendak kembali ke kota perantauan.

    Pantauan di lapangan sejak pagi hari, ratusan peserta program telah memadati area Terminal Giwangan dengan membawa barang dan perlengkapan pribadi. Mereka tampak antusias menanti keberangkatan bus yang akan membawa mereka menuju berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

    Kepala Terminal Giwangan Sigit Saryanto mengatakan, program mudik gratis arus balik ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan transportasi yang terjangkau. Di samping itu, mengurangi kepadatan lalu lintas dan angka kecelakaan selama masa Lebaran.

    “Kita menyiapkan 20 bus untuk hari ini dan cadangan dua bus jika sewaktu-waktu dibutuhkan, dengan jumlah penumpang ada sekitar 823 dengan tujuan Jabotabek kota Jakarta dan sekitarnya,” kata Sigit.

    Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, program ini juga membantu mengurangi beban ekonomi pemudik. Salah seorang peserta, Johari mengaku sangat terbantu dengan program ini.

    “Senang ya pak, alhamdulillah sangat terbantu sekali terutama untuk masyarakat seperti saya yang menengah ke bawah bisa terbantu, jadi biaya tiket bisa dialihkan untuk yang lain,” ujar Johari yang akan kembali ke Jakarta Timur dengan tujuan Terminal Pulogebang.

    Program mudik gratis arus balik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menciptakan mudik yang selamat, aman, dan berkesan.

    Diharapkan, ke depannya program ini dapat terus ditingkatkan cakupannya agar menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia.

    Terminal Giwangan, Yogyakarta dipadati pemudik program mudik gratis dalam momen arus balik Lebaran 2025. 

  • Tragedi Lebaran 2025: Warga di Pamekasan Tewas karena Ledakan Petasan – Halaman all

    Tragedi Lebaran 2025: Warga di Pamekasan Tewas karena Ledakan Petasan – Halaman all

    Seorang pria berinisial M tewas setelah terkena ledakan petasan saat menonton pesta kembang api pada Senin, 31 Maret 2025 malam.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 11:42 WIB

    TribunMadura.com/ Kuswanto

    PESTA KEMBANG API PAMEKASAN: Suasana saat Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto melakukan olah TKP di tempat pesta kembang api yang menewaskan 1 warga Pamekasan. 

    TRIBUNNEWS.COM – Lebaran yang seharusnya menjadi momen bahagia justru berubah menjadi duka bagi seorang warga di Pamekasan, Madura.

    Seorang pria berinisial M tewas setelah terkena ledakan petasan saat menonton pesta kembang api pada Senin, 31 Maret 2025 malam.

    Pria asal Kecamatan Palengaan tersebut berada di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, saat insiden terjadi.

    Korban sempat dilarikan ke RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, namun nyawanya tak tertolong.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025, pukul 01.30 WIB.

    AKP Sri Sugiarto, Kasi Humas Polres Pamekasan, mengonfirmasi kejadian tersebut.

    Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban terkena ledakan karena tiang penyangga petasan diduga roboh, dan ledakan tidak mengarah ke atas.

    “Ledakan justru ke arah kerumunan warga yang menonton hingga mengenai korban. Karena posisi penonton terlalu dekat dengan lokasi, akhirnya korban terkena ledakan petasan tersebut,” ungkapnya.

    Kejadian ini juga terekam dalam sebuah video, yang menunjukkan seorang warga tergeletak setelah terkena petasan di bagian kepala.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Wadir RSUD SMART Bongkar Penyebab Tewasnya 1 Warga Pamekasan Akibat Terkena Petasan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Jelang Praonan dan Lebaran Ketupat, Polres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Keselamatan Laut

    Jelang Praonan dan Lebaran Ketupat, Polres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Keselamatan Laut

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang pelaksanaan Lebaran Ketupat dan tradisi Praonan atau Petik Laut yang akan digelar oleh masyarakat nelayan pada tanggal 7 dan 8 April 2025, Polres Pasuruan Kota menerbitkan surat edaran berisi himbauan keselamatan pelayaran. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan laut selama kegiatan berlangsung.

    Himbauan tersebut dikeluarkan secara resmi melalui surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara. Penerbitan surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang telah dilaksanakan bersama berbagai pihak terkait pada Kamis (3/4/2025).

    “Berdasarkan hasil rapat koordinasi, kegiatan masyarakat Hari Raya Ketupat dan Praonan yang diselenggarakan pada 7 dan 8 April 2025 di perairan wilayah hukum Polres Pasuruan Kota berpotensi terjadinya laka laut,” tegas AKBP Davis Busin Siswara dalam surat edaran yang diterbitkan pada Jumat (4/4/2025).

    Dalam surat edaran tersebut, Kapolres menekankan beberapa poin penting terkait keselamatan pelayaran. Pertama, kapal yang akan digunakan untuk kegiatan Praonan harus dipastikan dalam kondisi layak berlayar, yang meliputi pengecekan menyeluruh terhadap mesin dan badan kapal.

    Kedua, nahkoda kapal diwajibkan untuk memastikan seluruh penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) mengenakan life jacket selama pelayaran. Selain itu, kapal juga harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan yang memadai, seperti ring bouy, jerigen, dan ban dalam.

    Lebih lanjut, AKBP Davis Busin Siswara juga melarang nahkoda untuk memaksakan pelayaran apabila kondisi cuaca buruk. Pembatasan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas aman kapal juga menjadi ketentuan yang wajib dipatuhi.

    Kapolres menegaskan bahwa seluruh aturan keselamatan ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh demi mengutamakan keselamatan seluruh penumpang. Tanggung jawab penuh atas keselamatan penumpang berada di tangan nahkoda, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pelayaran Nomor 66 Tahun 2024.

    “Demikian surat edaran ini dibuat, untuk dapatnya dijadikan pedoman serta harapan acara Praonan dapat berjalan dengan Aman, Tertib dan lancar,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Cerita Wisatawan Lampung Tak Bosan Berulang Kali Liburan di Malioboro

    Cerita Wisatawan Lampung Tak Bosan Berulang Kali Liburan di Malioboro

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pada libur Lebaran 2025 kawasan Malioboro Kota Yogyakarta dipadati ribuan wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Menariknya, cerita dari wisatawan asal Lampung yang tidak ada bosan-bosannya berulang kali liburan di Malioboro.

    Selain untuk menikmati suasana Malioboro, para wisatawan juga berbelanja pernak-pernik khas Yogyakarta untuk oleh-oleh.

    Ribuan wisatawan tidak hanya memadati jalan Malioboro dan jalur pedestrian. Namun juga di teras Malioboro yang merupakan salah satu pusat belanja cinderamata atau oleh-oleh juga diburu para wisatawan.

    Selain berjalan-jalan, wisatawan juga ingin menikmati suasana Kota Yogyakarta khususnya Malioboro yang dinilai penuh dengan kenangan selama libur Lebaran 2025.

    Salah satu wisatawan yang mengaku sering datang ke Yogyakarta dalam rangka libur Lebaran 2025 adalah Vera asal Lampung. Dia mengaku, mudik ke Solo sembari jalan-jalan ke Malioboro, yang sebelumnya singgah di Gunung Merapi.

    “Memang dari dahulu Malioboro seperti ini ramai. Saya sudah berulang kali ke sini enggak bosan-bosan,” kata Vera kepada Beritasatu.com, Jumat (4/4/2025).

    Ramainya kawasan Malioboro diperkirakan akan terus terjadi hingga libur Lebaran usai. Sementara itu jumlah wisatawan yang memasuki Kota Yogyakarta pada masa libur Lebaran akan mencapai 6 juta wisatawan.

  • Viral Video Wisatawan Nekat Turun dari Mobil Dekati Kuda Nil di Taman Safari Prigen

    Viral Video Wisatawan Nekat Turun dari Mobil Dekati Kuda Nil di Taman Safari Prigen

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah video singkat yang beredar luas di media sosial memperlihatkan tindakan berbahaya yang dilakukan oleh dua orang wisatawan di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Surabayakabarmetro, terlihat dua pria keluar dari mobil di area terlarang Safari Adventure untuk mengambil foto satwa kuda nil dari jarak yang sangat dekat.

    Insiden tersebut terekam dalam video yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna putih dengan nomor polisi L 1205 MN berhenti di area yang jelas dilarang untuk keluar kendaraan. Kedua pria di dalamnya terlihat mengambil gambar kuda nil yang sedang berada di dalam kolam.

    Tindakan kedua wisatawan ini sontak menuai reaksi negatif dari warganet. Berbagai komentar mengkritik keras perilaku tersebut karena dinilai sangat membahayakan keselamatan para pengunjung lainnya serta kesejahteraan satwa yang ada di Taman Safari Prigen.

    IG: Surabayakabarmetro

    Menanggapi video viral tersebut, pihak manajemen The Grand Taman Safari Prigen memberikan klarifikasi resmi. Mereka menegaskan bahwa tindakan kedua wisatawan itu sangat berbahaya dan merupakan pelanggaran berat terhadap peraturan yang berlaku di kawasan Safari Adventure.

    General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Erwina Lemuel, menyatakan bahwa tim lapangan segera bertindak cepat untuk mengamankan situasi. Petugas langsung menghampiri dan mengarahkan kedua pengunjung tersebut untuk segera kembali masuk ke dalam kendaraan mereka, serta mencegah terjadinya hal-hal yang lebih buruk.

    “Hal ini membahayakan keselamatan pengunjung serta kenyamanan satwa,” ujar Erwina, Sabtu (5/4/2025).

    Taman Safari Prigen memiliki peraturan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung serta satwa, terutama di area Safari Adventure. Peraturan tersebut meliputi larangan keras untuk turun dari kendaraan, larangan membuka kaca jendela di zona karnivora, pembatasan kecepatan kendaraan, serta pengawasan intensif oleh tim khusus di berbagai titik strategis.

    “Kami memahami antusiasme pengunjung yang datang ke Taman Safari Prigen, terlebih untuk berinteraksi dengan satwa. Namun, kami tetap menegaskan pentingnya mengikuti peraturan yang berlaku demi keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa,” lanjut Erwina.

    Sebagai alternatif yang aman dan terkontrol bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, Taman Safari Prigen menyediakan area Baby Zoo. Di area ini, pengunjung dapat memberi makan satwa, berfoto bersama, serta menyaksikan berbagai pertunjukan edukatif yang dilaksanakan di bawah pengawasan ketat petugas.

    Manajemen Taman Safari Prigen kembali mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan demi menciptakan pengalaman safari yang aman, nyaman, dan edukatif bagi semua pihak. [ada/beq]

  • Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam milik warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu pagi, (5/4/2025). Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan. Api dengan cepat membesar akibat hembusan angin kencang dan membakar seluruh kandang yang berisi sekitar 15 ribu ekor ayam yang masih berusia kurang dari satu bulan.

    Dalam video yang beredar, tampak asap hitam pekat membumbung tinggi dari area persawahan yang dekat dengan permukiman warga. Warga sekitar yang tengah bekerja di sawah sontak panik melihat kobaran api dari kejauhan. Suyanto, salah satu warga, mengatakan, “saya di sawah lihat api sudah membumbung kandang ayam isinya ayam bari diisi pakannya juga baru datang.”

    Api diketahui membakar seluruh isi kandang saat dua orang penjaga kandang tengah tertidur di ruang depan. Sementara itu, pemilik kandang, Karmanto (50), diketahui tinggal di desa tetangga, yaitu Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan.

    Dugaan awal kebakaran berasal dari sistem pemanas (open ayam) yang menggunakan arang. Hal ini disampaikan oleh warga lain, Ruslan, yang menyebut, “kandang ayam isinya hangus diduga dari open ayam.”

    Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Magetan diterjunkan ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran, Dovi Saputra, menyampaikan bahwa “obyek kandang ayam diduga dari open ada isinya ayam hangus tidak ada korban jiwa.”

    Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan cukup besar mengingat seluruh ayam yang baru datang dan kandang ludes terbakar. [fiq/beq]

  • Daftar Identitas 10 Jenazah Korban Tanah Longsor di Mojokerto Jatim, 7 Korban Masih Satu Keluarga – Halaman all

    Daftar Identitas 10 Jenazah Korban Tanah Longsor di Mojokerto Jatim, 7 Korban Masih Satu Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Daftar identitas 10 jenazah korban tanah longsor di Mojokerto, Jawa Timur. 

    Telah terjadi bencana tanah longsor di jalur Cangar, Kota Batu dan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (3/4/2025).

    Paska kejadian, sebanyak 10 korban longsor pun berhasil teridentifikasi pada Jumat (4/4/2025) kemarin.

    Dari total 10 korban tersebut, masing-masing 7 penumpang mobil Innova dan 3 lainnya penumpang mobil pikap Granmax.

    Korban diperkirakan merupakan rombongan keluarga dari Sukodono Sidoarjo, sedangkan korban di mobil Granmax juga satu keluarga asal Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

    Sanak saudara korban pun tak menyangka harus kehilangan anggota keluarganya dalam momen Lebaran tahun ini. Termasuk kerabat Wahyudi yang harus kehilangan tujuh keluarganya sekaligus.

    Wahyudi merupakan satu di antara korban longsor yang berada di mobil Innova. 

    Tujuh korban di mobil Innova merupakan satu keluarga dan 6 di antaranya tinggal serumah.

    Mereka adalah Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70). 

    “Kami benar-benar tidak menyangka bahwa keluarga kami jadi korban,” kata Charisun, kerabat Wahyudi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kloposepuluh Sukodono, Jumat, dilansir TribunJatim.com. 

    Charisun menjelaskan, korban berencana ke Batu untuk silaturahmi lebaran dan mereka memilih jalur Pacet-Cangar.

    Data Korban Mobil Innova:

    Nama : Masjid Zatmo Setio
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Rani Anggraeni 
    Usia : 28 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Syahrul Nugroho Rangga Setiawan
    Usia : 6 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Putri Qiana Ramadhani
    Usia : 2 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Wahyudi 
    Usia : 71 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Jainah 
    Usia : 61 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Saudah
    Usia : 70 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Ds. Suruh 18/5 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    Data 3 penumpang Mobil Pikap Grandmax: 

    8. Nama : Mikaila F.Z.
    Usia : 3,5 thn (Balita)
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    9. Nama : Ahmad Fiki Muzaki 
    Usia : 28 thn 
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    10. Nama : Fitria Handayani
    Usia : 27 thn 
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas.

    Diketahui, tanah longsor terjadi di jalur Cangar, Kota Batu dan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (3/4/2025).

    Pasca kejadian, petugas berupaya untuk mengevakuasi para korban yang terimbun material tanah di dalam mobil. 

    Dari upaya evakuasi, awalnya hanya satu jenazah yang berhasil dievakuasi pada hari Kamis. Kemudian, evakuasi dilanjutkan pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan pada hari kedua evakuasi ditemukan 9 jenazah lainnya.

    “Jadi pada Kamis kemarin saat usai kejadian, korban yang berhasil dievakuasi satu orang bernama Masjid Zatmo Setio, alamat Kloposepuluh RT 10/RW 2 Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.”

    “Hari ini 9 jenazah lainnya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi,” katanya, Jumat.

    Sebanyak 10 jenazah tersebut, enam di antaranya dibawa ke RS Hasta Brata Kota Batu, sedangkan empat jenazah dibawa ke RSUD Sumberglagah Pacet. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Satu Keluarga di Sidoarjo Jadi Korban Bencana Longsor Cangar Mojokerto, Kerabat Tak Menyangka dan Surya.co.id dengan judul 10 Korban Longsor Cangar-Pacet Dievakuasi ke RS Hasta Brata Kota Batu, Berikut Identitasnya

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Surya.co.id/Dya Ayu, TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)