Menikmati Wisata Air Hitam Palangka Raya, Destinasi Susur Sungai di Jantung Kalimantan Tengah
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Antusiasme warga untuk berwisata masih tinggi meskipun suasana libur Lebaran telah berlalu.
Hal ini terlihat jelas di Kota
Palangka Raya
, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terutama di lokasi
Wisata Air Hitam
, kawasan
Taman Nasional Sebangau
, Kelurahan Bereng Bengkel, pada Sabtu (5/4/2025) siang.
Ramainya pengunjung, terutama dari berbagai daerah di Kalteng, menunjukkan minat yang besar terhadap
aktivitas susur sungai
dengan menaiki perahu.
Wisata Air Hitam dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di kota tersebut, berjarak sekitar 15 km dari pusat kota dan hanya memerlukan biaya sebesar Rp 5.000 untuk berkeliling menggunakan perahu terapung.
Selama perjalanan, wisatawan tidak hanya disuguhkan pemandangan alam yang hijau, tetapi juga dapat bersantai sambil menikmati berbagai makanan ringan dan berat yang tersedia di perahu.
Hamparan vegetasi di lahan gambut memberikan suasana yang menenangkan bagi pengunjung, termasuk Arpisius (32), seorang ASN dari Kabupaten Kotawaringin Timur yang datang bersama istri dan anaknya.
“Belum pernah ke sini sebelumnya, jadi penasaran. Tahu tempat ini dari beranda media sosial seperti TikTok dan Facebook,” ungkap Arpisius.
Dia menilai bahwa susur sungai di Wisata Air Hitam menawarkan daya tarik lebih dibandingkan destinasi lainnya, berkat kondisi alam yang masih asri dan udara yang sejuk.
Namun, Arpisius juga memberikan saran kepada pengelola wisata untuk memvariasikan jenis-jenis perahu dan menghiasinya. “Rutenya juga perlu divariasikan, ini baru pertama kali, rasanya monoton saja kalau melihat tumbuh-tumbuhan,” tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Andreas (42), seorang warga Palangka Raya yang kini bekerja di Jakarta.
Ia menganggap Wisata Air Hitam sebagai destinasi wisata yang potensial, namun menyarankan agar pengelola memperbaiki sarana dan prasarana di lokasi tersebut.
“Ada tulisan-tulisan pariwisata yang sudah tidak pas lagi, ada yang hilang huruf-hurufnya, masih kurang, sehingga perlu dibenahi,” jelasnya.
Muhammad Hasbi, anggota Kelompok Sadar Wisata Kapal Susur Sungai Sebangau Indah, melaporkan bahwa jumlah wisatawan di lokasi tersebut meningkat dua kali lipat sejak Lebaran.
“Lebih banyak dari hari biasa, kalau sebelum Lebaran dalam sepekan tidak sampai 1.000 pengunjung, habis Lebaran meningkat dua kali lipat,” ujarnya.
Namun, Hasbi juga mengakui adanya keluhan dari wisatawan mengenai rute yang dianggap monoton.
“Kayak begini kan cuman mutar-mutar sungai, kira-kira mereka memutar dalam waktu 25 menit, tetapi pemandangannya monoton,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Regional
-
/data/photo/2025/04/05/67f0dc85c150c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menikmati Wisata Air Hitam Palangka Raya, Destinasi Susur Sungai di Jantung Kalimantan Tengah Regional 5 April 2025
-

Dari Jawa hingga Korea Selatan, IKN Diserbu Pengunjung Saat Lebaran
Jakarta, Beritasatu.com – IKN diserbu pengunjung saat Lebaran 2025 jadi fenomena menarik belakangan. Selama masa libur Idulfitri 2025, ribuan orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara datang ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melihat langsung pembangunan kawasan pusat pemerintahan baru di Kalimantan Timur.
Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, sejak 27 Maret hingga 5 April 2025, jumlah kunjungan ke IKN telah mencapai lebih dari 64.000 orang. Lonjakan terbesar terjadi usai Idulfitri, tepatnya pada 3 April, dengan jumlah pengunjung menembus 14.104 orang dalam sehari.
“Antusias masyarakat sangat tinggi. Mereka datang bukan hanya dari Kalimantan, tapi juga dari Jawa, Sulawesi, dan berbagai wilayah lainnya. Bahkan ada yang datang dari Brunei, Malaysia, China, Eropa, dan Korea Selatan,” ujar Thomas di Kota Nusantara, Sabtu (5/4/2025) dikutip Antara.
IKN – (Beritasatu.com/Instagram Nyoman_nuarta)
Rangkaian data harian menunjukkan lonjakan yang konsisten. Pada 1 April tercatat 8.219 pengunjung, naik menjadi 12.958 orang pada 2 April, lalu memuncak di 14.104 pengunjung pada 3 April. Meski sempat menurun sedikit, angka kunjungan pada 4 April tetap tinggi di 10.215 orang dan kembali naik menjadi 12.307 pengunjung pada 5 April.
Fenomena IKN diserbu pengunjung saat Lebaran ini turut didukung oleh berbagai pihak yang bekerja siaga selama libur panjang. Pelayanan di lapangan melibatkan petugas dari Otorita IKN, aparat TNI dan Polri, hingga relawan dari masyarakat sekitar.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka, meski di masa libur Lebaran, demi menyambut masyarakat yang antusias berkunjung ke IKN,” kata Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN.
Tak hanya pembangunan gedung pemerintahan, infrastruktur pendukung juga menjadi daya tarik tersendiri. Jembatan Pulau Balang, yang menjadi salah satu jalur utama menuju IKN, kini menjadi simbol penghubung baru antara Kalimantan dan masa depan Nusantara. Jembatan ini merupakan cable stayed terpanjang kedua di Indonesia setelah Suramadu.
Selain itu, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A juga dibuka khusus satu arah untuk kendaraan golongan I selama musim mudik dan balik Lebaran, memberikan akses lebih mudah menuju kawasan inti pemerintahan.
Melihat antusiasme luar biasa ini, jelas bahwa IKN diserbu pengunjung saat Lebaran bukan sekadar destinasi wisata, melainkan simbol dari harapan dan rasa penasaran masyarakat akan masa depan Indonesia.
-

Viral Motor Penyapu Jalan Dicuri saat Bertugas, Wakil Wali Kota Tangsel Ganti Baru – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam momen seorang petugas kebersihan pulang jalan kaki karena motornya dicuri saat bertugas menjadi viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/4/2025), sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Narnih, wanita yang merupakan anggota tim penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, menceritakan bahwa ia memarkirkan motornya di depan toko Indomaret yang sedang tutup.
“Saya nyapu dulu lah bentaran. Nanti saya balik lagi mau pindahin motor. Eh, saya balik udah kagak ada motor,” ungkap Narnih saat ditemui di kediamannya, Jumat, 4 April 2025.
Meskipun peristiwa pencurian tersebut membuatnya panik, Narnih merasakan dukungan yang besar dari rekan-rekannya di tempat kerja.
“Banyak responnya. Mandor saya pada datang, masih ada perwakilan yang merhatiin saya,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, merespons kejadian tersebut dengan mengunjungi rumah Narnih.
Dalam pertemuan tersebut, Pilar mengungkapkan bahwa ia mendapatkan kabar dari staf mengenai kehilangan motor tersebut.
“Kemarin saya dapat kabar dari staf kalau ada petugas kebersihan yang kehilangan motor. Saya bilang ya sudah, besok saya main ke rumahnya,” kata Pilar.
Narnih menjelaskan kronologi kejadian kepada Pilar.
“Saya taruh motor di Indomaret yang lagi tutup, saya kunci setang. Setelah selesai bersih-bersih, saya balik lagi karena udah perasaan nggak enak. Pas sampai motor sudah hilang, bingung,” ungkap Narnih.
Setelah mendengar cerita Narnih, Pilar berkomitmen untuk menggantikan motor yang hilang.
Motor baru berwarna biru, hitam, dan putih tersebut akhirnya diantarkan ke rumah Narnih menggunakan mobil pikap.
Narnih terlihat puas saat mencoba motor pemberian tersebut dan bahkan meminta Pilar untuk menandatangani motor sebagai kenang-kenangan.
“Makasih pak, banyak rejekinya,” ucap Narnih dengan penuh rasa syukur.
Pilar menutup pertemuan itu dengan pesan ringan.
“Kalau bawa motor, kalau mau belok kanan, sen kanan, jangan kiri,” ujarnya dengan berkelakar.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-
/data/photo/2025/04/05/67f11ba8ea1a9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang Regional 5 April 2025
Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang
Tim Redaksi
PEMALANG, KOMPAS.com –
Kementerian Sosial Republik Indonesia (
Kemensos RI
) telah menyalurkan bantuan kepada korban tragedi pohon tumbang yang terjadi di Alun-alun
Pemalang
, tepat sebelum shalat Idul Fitri.
Dalam peristiwa tersebut, total empat orang dilaporkan meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka, yang saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Menteri Sosial, Saifulloh Yusuf, menyampaikan harapannya agar korban yang terkena musibah dapat bangkit kembali.
“Bagi yang terkena musibah bisa semangat dan bangkit lagi, bagi yang merintis usaha kita dukung, dan bagi anak-anaknya yang masih sekolah kita bantu sampai tuntas,” ujar Saifulloh usai menyalurkan bantuan di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Sabtu (5/4/2025).
Bantuan yang diberikan oleh Kemensos terdiri dari Rp 15.000.000 untuk keluarga yang ditinggalkan korban meninggal dunia dan Rp 5.000.000 untuk korban luka-luka.
Selain itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan untuk usaha dengan besaran bervariasi, mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000, sesuai dengan kebutuhan.
“Untuk anak-anaknya kita lihat jika membutuhkan dukungan sekolah, akan kita bantu termasuk bantuan rehabilitasi korban,” kata Saifulloh.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menjelaskan bahwa jumlah total korban akibat pohon tumbang di Alun-alun mencapai 22 orang, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat dan ringan.
“Hingga kemarin, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 4 orang, 4 orang lagi sudah pulang ke rumah, dan yang lain masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Anom.
Seluruh biaya pengobatan untuk korban ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, yang akan dilakukan di dua rumah sakit berbeda.
Pasca tragedi, Anom telah memerintahkan jajarannya untuk memverifikasi kondisi pohon-pohon tua di wilayah Alun-alun dan ruang hijau lainnya.
Peristiwa pohon tumbang ini terjadi pada Senin (31/3/2025) pagi, tepat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Pohon tua tersebut tiba-tiba tumbang dan mengenai jemaah Masjid Agung yang akan melaksanakan shalat.
Dalam insiden tersebut, dua jemaah meninggal di tempat dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pasca Bencana Longsor, Jalur Alternatif Mojokerto – Batu Masih Ditutup
Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur alternatif Mojokerto – Batu pasca bencana longsor yang terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto masih ditutup. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terkait hal ini.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto agar ke depan lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan rasa lebih aman bagi masyarakat.
“Yang jelas untuk sementara, jalan ini (Pacet-Canggar) masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025 akan kita lihat hasil asesmennya. Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai,” katanya, Sabtu (5/4/2025).
Tujuannya, lanjutnya, agar arus sungai lebih deras dan tidak lagi terjadi longsor di lokasi kejadian yang bisa merenggut korban jiwa seperti pada, Kamis (3/4/2025) lalu. Gubernur Khofifah meminta agar masyarakat untuk bersabar menunggu hasil final dari assesmen yang digelar.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albara menjelaskan, jika pihaknya bersama dinas terkait telah mengambil sejumlah langkah cepat, termasuk menutup sementara jalur alternatif Mojokerto – Batu. “Alhamdulillah, kita sudah berkoordinasi dengan dinas provinsi dan kabupaten. Jalur ke Cangar sementara kita tutup sambil menunggu kondisi benar-benar aman,” jelasnya.
Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red), pembersihan sisa longsor juga sedang dilakukan petugas gabungan. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda untuk memantau cuaca di lokasi kejasian ke depannya.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga telah meminta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk memasang papan informasi cuaca di jalur menuju Cangar. Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah penguatan lereng seperti pemasangan bronjong, pembangunan sistem pemantauan dini (PWS), serta reboisasi di kawasan rawan longsor,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.
Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dulu dievakuasi pada pencarian hari pertama.
Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]
-

Wisata Berujung Duka, Tiga Warga Ponorogo Tewas Tenggelam di Muara Sungai Soge Pacitan, Begini Kronologinya.
Pacitan (beritajatim.com) – Liburan akhir pekan berubah menjadi tragedi bagi tiga pemuda asal Kabupaten Ponorogo. Mereka ditemukan tak bernyawa usai berenang di muara Sungai Dung Glondang, Dusun Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, pada Sabtu siang (5/4/2025).
Ketiganya yakni Agus Widodo (33), Ahmad Fahrudin (26), dan Zainal Mutaqin (22), diketahui merupakan warga Dusun Plandon, Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Mereka datang ke lokasi bersama sejumlah kerabat untuk berwisata, namun tanpa sepengetahuan yang lain, ketiganya nekat berenang di muara sungai sekitar pukul 13.30 WIB.
Teriakan pengunjung lain yang melihat peristiwa nahas itu membuat suasana panik. Salah satu rekan korban, Sudarmanto (35), langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pengamanan Soge.
Tim gabungan dari petugas keamanan, relawan, dan masyarakat setempat segera melakukan pencarian hingga akhirnya ketiganya berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ngadirojo untuk proses visum. Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho yang datang ke lokasi bersama jajaran Forkopimda menyampaikan duka cita mendalam dan mengingatkan masyarakat untuk tidak berenang di muara sungai yang dikenal memiliki arus tak terduga.
“Kami imbau masyarakat lebih waspada dan menghindari aktivitas renang di area ini tanpa pengawasan atau alat keselamatan,” tegasnya.
Hingga kini, aparat masih menunggu hasil pemeriksaan medis guna memastikan penyebab kematian, sementara pihak keluarga korban telah mendapatkan pendampingan dari aparat setempat. (tri/kun)


/data/photo/2025/04/05/67f1236b57fec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
