Jenis Media: Regional

  • Menikmati Wisata Air Hitam Palangka Raya, Destinasi Susur Sungai di Jantung Kalimantan Tengah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 April 2025

    Menikmati Wisata Air Hitam Palangka Raya, Destinasi Susur Sungai di Jantung Kalimantan Tengah Regional 5 April 2025

    Menikmati Wisata Air Hitam Palangka Raya, Destinasi Susur Sungai di Jantung Kalimantan Tengah
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Antusiasme warga untuk berwisata masih tinggi meskipun suasana libur Lebaran telah berlalu.
    Hal ini terlihat jelas di Kota
    Palangka Raya
    , Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terutama di lokasi
    Wisata Air Hitam
    , kawasan
    Taman Nasional Sebangau
    , Kelurahan Bereng Bengkel, pada Sabtu (5/4/2025) siang.
    Ramainya pengunjung, terutama dari berbagai daerah di Kalteng, menunjukkan minat yang besar terhadap
    aktivitas susur sungai
    dengan menaiki perahu.
    Wisata Air Hitam dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di kota tersebut, berjarak sekitar 15 km dari pusat kota dan hanya memerlukan biaya sebesar Rp 5.000 untuk berkeliling menggunakan perahu terapung.
    Selama perjalanan, wisatawan tidak hanya disuguhkan pemandangan alam yang hijau, tetapi juga dapat bersantai sambil menikmati berbagai makanan ringan dan berat yang tersedia di perahu.
    Hamparan vegetasi di lahan gambut memberikan suasana yang menenangkan bagi pengunjung, termasuk Arpisius (32), seorang ASN dari Kabupaten Kotawaringin Timur yang datang bersama istri dan anaknya.
    “Belum pernah ke sini sebelumnya, jadi penasaran. Tahu tempat ini dari beranda media sosial seperti TikTok dan Facebook,” ungkap Arpisius.
    Dia menilai bahwa susur sungai di Wisata Air Hitam menawarkan daya tarik lebih dibandingkan destinasi lainnya, berkat kondisi alam yang masih asri dan udara yang sejuk.
    Namun, Arpisius juga memberikan saran kepada pengelola wisata untuk memvariasikan jenis-jenis perahu dan menghiasinya. “Rutenya juga perlu divariasikan, ini baru pertama kali, rasanya monoton saja kalau melihat tumbuh-tumbuhan,” tuturnya.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Andreas (42), seorang warga Palangka Raya yang kini bekerja di Jakarta.
    Ia menganggap Wisata Air Hitam sebagai destinasi wisata yang potensial, namun menyarankan agar pengelola memperbaiki sarana dan prasarana di lokasi tersebut.
    “Ada tulisan-tulisan pariwisata yang sudah tidak pas lagi, ada yang hilang huruf-hurufnya, masih kurang, sehingga perlu dibenahi,” jelasnya.
    Muhammad Hasbi, anggota Kelompok Sadar Wisata Kapal Susur Sungai Sebangau Indah, melaporkan bahwa jumlah wisatawan di lokasi tersebut meningkat dua kali lipat sejak Lebaran.
    “Lebih banyak dari hari biasa, kalau sebelum Lebaran dalam sepekan tidak sampai 1.000 pengunjung, habis Lebaran meningkat dua kali lipat,” ujarnya.
    Namun, Hasbi juga mengakui adanya keluhan dari wisatawan mengenai rute yang dianggap monoton.
    “Kayak begini kan cuman mutar-mutar sungai, kira-kira mereka memutar dalam waktu 25 menit, tetapi pemandangannya monoton,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Rahma Mengalami Macet Horor di Tol Cipularang saat Arus Balik, Bandung-Jakarta Nyaris 7 Jam – Halaman all

    Kisah Rahma Mengalami Macet Horor di Tol Cipularang saat Arus Balik, Bandung-Jakarta Nyaris 7 Jam – Halaman all

    Menurut Rahma penyebab kemacetan parah tersebut lantaran ada kecelakaan lalu lintas, kendaraan berat mogok dan penuhnya rest area.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 20:01 WIB

    Tribunnews/Fersin

    ILUSTRASI TOL CIPULARANG – Arus kendaran di Tol Cipularang menuju Jakarta, Jumat (29/4/2022). Rahma terjebak macet horor di Tol Cipularang saat arus balik lebaran pada Jumat (4/4/2025) lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selalu ada cerita saat momen Idul Fitri atau Lebaran.

    Mulai dari kisah perjalanan mudik ke kampung halaman hingga bersilaturahmi dengan sanak famili.

    Namun cerita tak mengenakkan datang dari Rahma Wulandari saat momen Lebaran.

    Ia terjebak macet horor di Tol Cipularang saat arus balik lebaran pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Rahma melakukan perjalanan arus balik lebaran dari Bandung menuju Jakarta pada Jumat sekitar pukul 18.00 WIB.

    Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat jam mobil yang ditumpanginya bersama suami dan anak-anaknya baru tiba di Tol Cipularang KM 88.

    “Jam 18.00 dari Bandung menuju Jakarta. Jam 22.00 masih di kilometer 88,” kata Rahma saat berbincang dengan Tribun via DM Instagram, Sabtu(5/4/2025).

    Menurut Rahma penyebab kemacetan parah tersebut lantaran ada kecelakaan lalu lintas, kendaraan berat mogok dan penuhnya rest area.

    “Sampai rest area KM 97 tutup karena full,” ujar Rahma.

    Imbas kemacetan parah tersebut Rahma dan keluarganya baru tiba dengan selamat di rumahnya kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu(5/4/2024) dinihari pukul 00.30 WIB.

    “Saya tiba di Jakarta Pusat pukul 00:30 lebih kurang,” kata dia.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dari Jawa hingga Korea Selatan, IKN Diserbu Pengunjung Saat Lebaran

    Dari Jawa hingga Korea Selatan, IKN Diserbu Pengunjung Saat Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com –  IKN diserbu pengunjung saat Lebaran 2025 jadi fenomena menarik belakangan. Selama masa libur Idulfitri 2025, ribuan orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara datang ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melihat langsung pembangunan kawasan pusat pemerintahan baru di Kalimantan Timur.

    Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, sejak 27 Maret hingga 5 April 2025, jumlah kunjungan ke IKN telah mencapai lebih dari 64.000 orang. Lonjakan terbesar terjadi usai Idulfitri, tepatnya pada 3 April, dengan jumlah pengunjung menembus 14.104 orang dalam sehari.

    “Antusias masyarakat sangat tinggi. Mereka datang bukan hanya dari Kalimantan, tapi juga dari Jawa, Sulawesi, dan berbagai wilayah lainnya. Bahkan ada yang datang dari Brunei, Malaysia, China, Eropa, dan Korea Selatan,” ujar Thomas di Kota Nusantara, Sabtu (5/4/2025) dikutip Antara. 

    IKN – (Beritasatu.com/Instagram Nyoman_nuarta)

    Rangkaian data harian menunjukkan lonjakan yang konsisten. Pada 1 April tercatat 8.219 pengunjung, naik menjadi 12.958 orang pada 2 April, lalu memuncak di 14.104 pengunjung pada 3 April. Meski sempat menurun sedikit, angka kunjungan pada 4 April tetap tinggi di 10.215 orang dan kembali naik menjadi 12.307 pengunjung pada 5 April.

    Fenomena IKN diserbu pengunjung saat Lebaran ini turut didukung oleh berbagai pihak yang bekerja siaga selama libur panjang. Pelayanan di lapangan melibatkan petugas dari Otorita IKN, aparat TNI dan Polri, hingga relawan dari masyarakat sekitar.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka, meski di masa libur Lebaran, demi menyambut masyarakat yang antusias berkunjung ke IKN,” kata Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN.

    Tak hanya pembangunan gedung pemerintahan, infrastruktur pendukung juga menjadi daya tarik tersendiri. Jembatan Pulau Balang, yang menjadi salah satu jalur utama menuju IKN, kini menjadi simbol penghubung baru antara Kalimantan dan masa depan Nusantara. Jembatan ini merupakan cable stayed terpanjang kedua di Indonesia setelah Suramadu.

    Selain itu, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A juga dibuka khusus satu arah untuk kendaraan golongan I selama musim mudik dan balik Lebaran, memberikan akses lebih mudah menuju kawasan inti pemerintahan.

    Melihat antusiasme luar biasa ini, jelas bahwa IKN diserbu pengunjung saat Lebaran bukan sekadar destinasi wisata, melainkan simbol dari harapan dan rasa penasaran masyarakat akan masa depan Indonesia.

  • Guru Silat yang Cabuli Muridnya di Wonogiri Ditangkap di Ponorogo, Polisi: Pelaku Ada Rumah di Sana – Halaman all

    Guru Silat yang Cabuli Muridnya di Wonogiri Ditangkap di Ponorogo, Polisi: Pelaku Ada Rumah di Sana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – S (56), seorang guru silat asal Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, telah mendekam di balik jeruji besi.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan, pelaku diamankan di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Bukan melarikan diri, tapi pelaku ada rumah di sana,” ujarnya, dilansir Tribun Solo, Sabtu (5/4/2025).

    Anom berujar, pelaku sudah diamankan di Mapolres Wonogiri untuk menjalani proses hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Sampai saat ini, jelas Anom, ada tujuh korban berusia antara 15 sampai 17 tahun yang menjadi korban pencabulan S.

    Adapun perbuatan pelaku dilakukan pada sekitar bulan September 2023 sampai April 2024. 

    “Tujuh anak perempuan ini menjadi korban tindak asusila pelaku inisial S sejak tahun 2023, korban seluruhnya merupakan warga Kecamatan Purwantoro,” ucapnya.

    Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang juga merasa menjadi korban agar melapor kepada polisi. 

    Menurutnya, identitas korban dan pelapor akan dijamin kerahasiaannya.

    Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno menyatakan, pihaknya akan bersikap tegas dalam menangani kasus pencabulan ini.

    Menurut Setyo, tak akan ada toleransi dan ampun untuk pelaku tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.

    “Ini akan berdampak pada masa depan anak, maka tidak ada ampun lagi untuk pelaku.”

    “Tentunya harus mendapatkan hukuman yang setimpal,” jelasnya, Sabtu.

    Setyo berujar, akan dilakukan koordinasi bersama dinas terkait untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban.

    “Pemerintah daerah tidak mentoleransi terhadap pelanggaran kepada anak di bawah umur,” tambahnya.

    Selain itu, Setyo tak menampik kasus pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak di Wonogiri terus terulang.

    Ia menyebut, hal itu menjadi pekerjaaan rumah yang mesti segera diselesaikan.

    Menurutnya, pemerintah daerah tak kurang dalam melakukan tindakan preventif seperti sosialisasi melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga dunia pendidikan agar kasus sama tidak terjadi lagi.

    “Kita juga heran, hukuman minimal 5 tahun tapi kok masih melakukan.”

    “Mestinya itu menjadi efek jera, di Wonogiri kan selalu diterapkan, tidak ada ampun untuk pelaku-pelaku seperti itu. Ini memang menjadi PR,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ditangkap di Ponorogo,Guru Silat yang Cabuli 7 Muridnya di Wonogiri Ternyata Tak Kabur, Ini Faktanya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Erlangga Bima)

  • Kemacetan di Jalur Nagreg, Polisi Terapkan Contraflow
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 April 2025

    Kemacetan di Jalur Nagreg, Polisi Terapkan Contraflow Regional 5 April 2025

    Kemacetan di Jalur Nagreg, Polisi Terapkan Contraflow
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Polisi menerapkan rekayasa arus lalu lintas contraflow di jalur Nagreg menuju Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada H+4 Lebaran, Sabtu (5/4/2025).
    Langkah ini diambil untuk mengatasi penumpukan kendaraan yang mulai terlihat dari arah Selatan Jawa Barat, seperti Garut dan Tasikmalaya, menuju Bandung.
    Kepadatan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terpantau sejak pukul 15.00 WIB, dengan kemacetan yang memanjang dari terowongan lingkar Barat hingga arah Cicalengka.
    Situasi diperburuk oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak petang.
    Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya, menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terjadi sejak H+4 dan bahkan sebelumnya.
    “Hal ini disebabkan oleh pemudik yang telah menyelesaikan libur Lebaran dan mulai kembali ke rumah setelah berkunjung ke tempat wisata,” ungkap Danu saat ditemui di Nagreg.
    Danu menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas yang diterapkan akan memperlebar lajur kendaraan menuju Bandung menjadi tiga lajur, sedangkan dari arah sebaliknya hanya satu lajur.
    “Kami juga melakukan cara bertindak (CB) di titik kepadatan lain, seperti di sekitar Pom Bensin Al-Masoem,” kata dia.
    Ia memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada malam ini dan berlanjut hingga besok, H+6, atau Minggu (6/4/2025).
    Mengenai kondisi cuaca, Danu mengimbau pengendara dari arah Selatan Jawa Barat menuju Bandung untuk mengurangi kecepatan di jalur Nagreg. “Kecepatan bisa dipangkas menjadi 10-30 kilometer per jam, karena jalur Nagreg cukup berkelok,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Motor Penyapu Jalan Dicuri saat Bertugas, Wakil Wali Kota Tangsel Ganti Baru – Halaman all

    Viral Motor Penyapu Jalan Dicuri saat Bertugas, Wakil Wali Kota Tangsel Ganti Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam momen seorang petugas kebersihan pulang jalan kaki karena motornya dicuri saat bertugas menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/4/2025), sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

    Narnih, wanita yang merupakan anggota tim penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, menceritakan bahwa ia memarkirkan motornya di depan toko Indomaret yang sedang tutup.

    “Saya nyapu dulu lah bentaran. Nanti saya balik lagi mau pindahin motor. Eh, saya balik udah kagak ada motor,” ungkap Narnih saat ditemui di kediamannya, Jumat, 4 April 2025.

    Meskipun peristiwa pencurian tersebut membuatnya panik, Narnih merasakan dukungan yang besar dari rekan-rekannya di tempat kerja.

    “Banyak responnya. Mandor saya pada datang, masih ada perwakilan yang merhatiin saya,” tambahnya.

    Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, merespons kejadian tersebut dengan mengunjungi rumah Narnih.

    Dalam pertemuan tersebut, Pilar mengungkapkan bahwa ia mendapatkan kabar dari staf mengenai kehilangan motor tersebut.

    “Kemarin saya dapat kabar dari staf kalau ada petugas kebersihan yang kehilangan motor. Saya bilang ya sudah, besok saya main ke rumahnya,” kata Pilar.

    Narnih menjelaskan kronologi kejadian kepada Pilar.

    “Saya taruh motor di Indomaret yang lagi tutup, saya kunci setang. Setelah selesai bersih-bersih, saya balik lagi karena udah perasaan nggak enak. Pas sampai motor sudah hilang, bingung,” ungkap Narnih.

    Setelah mendengar cerita Narnih, Pilar berkomitmen untuk menggantikan motor yang hilang.

    Motor baru berwarna biru, hitam, dan putih tersebut akhirnya diantarkan ke rumah Narnih menggunakan mobil pikap.

    Narnih terlihat puas saat mencoba motor pemberian tersebut dan bahkan meminta Pilar untuk menandatangani motor sebagai kenang-kenangan.

    “Makasih pak, banyak rejekinya,” ucap Narnih dengan penuh rasa syukur.

    Pilar menutup pertemuan itu dengan pesan ringan.

    “Kalau bawa motor, kalau mau belok kanan, sen kanan, jangan kiri,” ujarnya dengan berkelakar.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 April 2025

    Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang Regional 5 April 2025

    Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com –
    Kementerian Sosial Republik Indonesia (
    Kemensos RI
    ) telah menyalurkan bantuan kepada korban tragedi pohon tumbang yang terjadi di Alun-alun
    Pemalang
    , tepat sebelum shalat Idul Fitri.
    Dalam peristiwa tersebut, total empat orang dilaporkan meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka, yang saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
    Menteri Sosial, Saifulloh Yusuf, menyampaikan harapannya agar korban yang terkena musibah dapat bangkit kembali.
    “Bagi yang terkena musibah bisa semangat dan bangkit lagi, bagi yang merintis usaha kita dukung, dan bagi anak-anaknya yang masih sekolah kita bantu sampai tuntas,” ujar Saifulloh usai menyalurkan bantuan di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Sabtu (5/4/2025).
    Bantuan yang diberikan oleh Kemensos terdiri dari Rp 15.000.000 untuk keluarga yang ditinggalkan korban meninggal dunia dan Rp 5.000.000 untuk korban luka-luka.
    Selain itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan untuk usaha dengan besaran bervariasi, mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000, sesuai dengan kebutuhan.
    “Untuk anak-anaknya kita lihat jika membutuhkan dukungan sekolah, akan kita bantu termasuk bantuan rehabilitasi korban,” kata Saifulloh.
    Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menjelaskan bahwa jumlah total korban akibat pohon tumbang di Alun-alun mencapai 22 orang, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat dan ringan.
    “Hingga kemarin, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 4 orang, 4 orang lagi sudah pulang ke rumah, dan yang lain masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Anom.
    Seluruh biaya pengobatan untuk korban ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, yang akan dilakukan di dua rumah sakit berbeda.
    Pasca tragedi, Anom telah memerintahkan jajarannya untuk memverifikasi kondisi pohon-pohon tua di wilayah Alun-alun dan ruang hijau lainnya.
    Peristiwa pohon tumbang ini terjadi pada Senin (31/3/2025) pagi, tepat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
    Pohon tua tersebut tiba-tiba tumbang dan mengenai jemaah Masjid Agung yang akan melaksanakan shalat.
    Dalam insiden tersebut, dua jemaah meninggal di tempat dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasca Bencana Longsor, Jalur Alternatif Mojokerto – Batu Masih Ditutup

    Pasca Bencana Longsor, Jalur Alternatif Mojokerto – Batu Masih Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur alternatif Mojokerto – Batu pasca bencana longsor yang terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto masih ditutup. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terkait hal ini.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto agar ke depan lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan rasa lebih aman bagi masyarakat.

    “Yang jelas untuk sementara, jalan ini (Pacet-Canggar) masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025 akan kita lihat hasil asesmennya. Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai,” katanya, Sabtu (5/4/2025).

    Tujuannya, lanjutnya, agar arus sungai lebih deras dan tidak lagi terjadi longsor di lokasi kejadian yang bisa merenggut korban jiwa seperti pada, Kamis (3/4/2025) lalu. Gubernur Khofifah meminta agar masyarakat untuk bersabar menunggu hasil final dari assesmen yang digelar.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albara menjelaskan, jika pihaknya bersama dinas terkait telah mengambil sejumlah langkah cepat, termasuk menutup sementara jalur alternatif Mojokerto – Batu. “Alhamdulillah, kita sudah berkoordinasi dengan dinas provinsi dan kabupaten. Jalur ke Cangar sementara kita tutup sambil menunggu kondisi benar-benar aman,” jelasnya.

    Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red), pembersihan sisa longsor juga sedang dilakukan petugas gabungan. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda untuk memantau cuaca di lokasi kejasian ke depannya.

    “Kami, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga telah meminta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk memasang papan informasi cuaca di jalur menuju Cangar. Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah penguatan lereng seperti pemasangan bronjong, pembangunan sistem pemantauan dini (PWS), serta reboisasi di kawasan rawan longsor,” pungkasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dulu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]

  • 7 Anak-anak Penerbang Petasan Balon Udara di Tulungagung Siap Ganti Rugi Kerusakan Rumah dan Mobil – Halaman all

    7 Anak-anak Penerbang Petasan Balon Udara di Tulungagung Siap Ganti Rugi Kerusakan Rumah dan Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tujuh anak yang diduga sebagai pelaku penerbang balon udara berisi mercon telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Rabu, 2 April 2025.

    Ledakan mercon tersebut mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan sebuah mobil di Kabupaten Tulungagung.

    Balon udara yang berisi untaian mercon tersebut jatuh dan merusak rumah Turmudi serta sebuah mobil milik Mujadi yang terparkir di lokasi kejadian.

    Kejadian ini berlangsung di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung.

    Setelah kejadian, orang tua dan wali mereka berinisiatif untuk mendatangi Polsek Bandung.

    Sebab, para pelaku yang masih berusia di bawah umur.

    Kapolsek Bandung, AKP Anwari menjelaskan, pihak kepolisian mendapatkan informasi mengenai lokasi penerbangan balon dari rekaman video.

    “Setelah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Ngadisuko, kami berhasil mengidentifikasi tujuh anak yang terlibat,” ungkap Anwari.

    Meskipun ada sembilan anak yang diduga terlibat, tetapi dua di antaranya belum kooperatif.

    Dalam pertemuan di Polsek Bandung, keluarga para pelaku sepakat untuk menanggung semua kerusakan yang terjadi.

    “Pihak korban juga menerima tawaran ganti rugi dari para terduga pelaku, jadi sebenarnya sudah terjadi kesepakatan,” tambah Anwari.

    Meskipun urusan ganti rugi telah diselesaikan, kasus ini tetap dilanjutkan ke Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut, terutama terkait peredaran bubuk mesiu yang digunakan untuk membuat petasan.

    Anwari menjelaskan bahwa para pelaku merupakan anak-anak sekolah yang membuat balon udara untuk menyambut Lebaran.

    Kegiatan ini telah menjadi tradisi di wilayah Kecamatan Durenan, Bandung, dan Pakel.

    Namun, balon yang dibuat terlalu berat karena dibebani sepuluh petasan ukuran besar, sehingga tidak mampu terbang tinggi.

    Akibatnya, saat balon dilepas, sumbu petasan menyala dan jatuh ke permukiman warga.

    Salah satu petasan jatuh di atap rumah Turmudi, menghancurkan atap, sementara petasan lainnya merusak mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi.

    “Ledakan yang terjadi sangat keras, menyebabkan kerusakan parah pada bodi mobil,” jelas Anwari.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Wisata Berujung Duka, Tiga Warga Ponorogo Tewas Tenggelam di Muara Sungai Soge Pacitan, Begini Kronologinya.

    Wisata Berujung Duka, Tiga Warga Ponorogo Tewas Tenggelam di Muara Sungai Soge Pacitan, Begini Kronologinya.

    Pacitan (beritajatim.com) – Liburan akhir pekan berubah menjadi tragedi bagi tiga pemuda asal Kabupaten Ponorogo. Mereka ditemukan tak bernyawa usai berenang di muara Sungai Dung Glondang, Dusun Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, pada Sabtu siang (5/4/2025).

    Ketiganya yakni Agus Widodo (33), Ahmad Fahrudin (26), dan Zainal Mutaqin (22), diketahui merupakan warga Dusun Plandon, Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Mereka datang ke lokasi bersama sejumlah kerabat untuk berwisata, namun tanpa sepengetahuan yang lain, ketiganya nekat berenang di muara sungai sekitar pukul 13.30 WIB.

    Teriakan pengunjung lain yang melihat peristiwa nahas itu membuat suasana panik. Salah satu rekan korban, Sudarmanto (35), langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pengamanan Soge.

    Tim gabungan dari petugas keamanan, relawan, dan masyarakat setempat segera melakukan pencarian hingga akhirnya ketiganya berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ngadirojo untuk proses visum. Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho yang datang ke lokasi bersama jajaran Forkopimda menyampaikan duka cita mendalam dan mengingatkan masyarakat untuk tidak berenang di muara sungai yang dikenal memiliki arus tak terduga.

    “Kami imbau masyarakat lebih waspada dan menghindari aktivitas renang di area ini tanpa pengawasan atau alat keselamatan,” tegasnya.

    Hingga kini, aparat masih menunggu hasil pemeriksaan medis guna memastikan penyebab kematian, sementara pihak keluarga korban telah mendapatkan pendampingan dari aparat setempat. (tri/kun)