Jenis Media: Regional

  • Es Krim Diduga Mengandung Alkohol 40 Persen? Stand di Surabaya Ini Disegel Satpol PP

    Es Krim Diduga Mengandung Alkohol 40 Persen? Stand di Surabaya Ini Disegel Satpol PP

    Surabaya (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) menyegel sebuah stand es krim di Mal Surabaya Barat pada hari Sabtu (5/3), karena diduga menjual menu es krim dengan kandungan alkohol sebesar 40 persen.

    Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Surabaya, Yudhistira mengatakan, dalam giat pengecekan di lokasi terdapat buku menu yang berisi 15 varian rasa es krim yang dijual. Diantara beberapa varian tersebut, didalamnya mengandung 40 persen alkohol

    “Ini merupakan tindak lanjut instruksi pimpinan, terkait adanya penjualan es krim yang mengandung alkohol tersebut. Kami lakukan pengecekan pada es krim yang dipajang pada stan tersebut,” kata Yudhis, Minggu (6/3/2025).

    Dari pengecekan tersebut, petugas mengamankan barang bukti sebanyak dua box dan enam kap es krim, yang diduga mengandung alkohol.

    “Kami amankan barang bukti untuk kami bawa ke kantor. Selain itu, kami juga mengamankan KTP dari pemilik stan,” jelasnya.

    Guna penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penjualan es krim mengandung alkohol 40 persen, Yudhis menegaskan, akan memanggil pemilik es krim untuk dimintai keterangan. Dan petugas telah memasang stiker segel pada stan es krim tersebut karena melanggar Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian.

    “Kami pasang stiker segel dan pol pp line pada stan tersebut. Tindakan ini kami lakukan, karena pemilik melanggar Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian,” pungkas Yudhis. [ram/aje]

  • Pria di Nganjuk Ditangkap karena Buat Onar di Rumah Mantan Mertua, Kesal Dilarang Bertemu Anak – Halaman all

    Pria di Nganjuk Ditangkap karena Buat Onar di Rumah Mantan Mertua, Kesal Dilarang Bertemu Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial DR (44) warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk, Jawa Timur, ditangkap oleh Polres Nganjuk setelah terlibat dalam tindakan onar di depan rumah mantan mertuanya.

    Insiden ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) malam. 

    DR terlihat menenteng senjata tajam jenis berang dengan panjang 90 cm dan melempar batu ke arah jendela rumah mantan mertuanya yang berlokasi di Jalan Mastrip, Ganungkidul, Nganjuk.

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, menjelaskan tindakan tersebut dilakukan DR sebagai respons terhadap larangan bertemu anaknya yang dikeluarkan oleh mantan mertuanya.

    “Kami amankan DR untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan lebih lanjut di tengah masyarakat. DR diamankan beserta barang bukti berang,” katanya, Sabtu (5/4/2025).

    Insiden ini dilaporkan oleh mantan istri DR yang berada di dalam rumah saat kejadian.

    Ia merasa khawatir akan keselamatan dirinya dan anaknya akibat tindakan DR yang mulai mengancam.

    DR menggunakan berang untuk mengiris fiber plastik penutup pagar rumah dan melempar jendela dengan batu.

    Kapolsek Nganjuk Kota, Kompol Jumari, menyatakan pihaknya segera mengambil tindakan dengan memeriksa saksi-saksi, melakukan gelar perkara, dan menetapkan tersangka.

    DR dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Tajam, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan warga Tulungagung ikuti program balik gratis yang digelar oleh Pemkab setempat. Sebanyak 5 unit bus jurusan Surabaya disiapkan untuk mengangkut warga kembali beraktivitas dan bekerja. Antusias warga mengikuti program ini cukup tinggi.

    Seminggu sebelum pemberangkatan pendaftaran sudah ditutup. Namun saat diberangkatkan terdapat puluhan pendaftar yang tidak datang.

    Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro mengatakan tahun ini mereka membuka kuota pendaftarran sebanyak 300 orang. Sepekan sebelum pemberangkatan kuota pendaftaran sudah habis. Animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program ini. Namun saat pemberangkatan ada sejumlah pendaftar yang tidak hadir.

    “Mungkin mereka masih mau menghabiskan waktu di Tulungagung karena masih ada waktu libur,” ujarnya, Minggu (06/04/2025).

    Bus tersebut akan mengantar mereka hingga terminal Purabaya, Sidoarjo. Selain memfasilitasi warga untuk kembali ke Surabaya, program ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan yang terjadi selama arus balik. Program ini juga bertujuan untuk menyediakan angkutan lebaran gratis bagi masyarakat.

    “Kita akan lakukan evaluasi setelah ini, apa jumlah bus akan ditambah tahun depan atau tidak kita putuskan setelah evaluasi,” tuturya.

    Program balik gratis ini dirasa sangat membantu pemudik. Salah satunya Reza Baihaqi. Pria yang bekerja sebagai guru sekolah swasta di Surabaya ini mengaku sangat terbantu dengan program balik gratis ini. Reza mudik ke Tulungagung bersama 4 orang anggota keluarganya. Saat mudik Reza juga mengikuti program mudik gratis dari Pemprov Jatim .

    “Bisa menghemat biaya hingga Rp 500 ribu, dengan program mudik dan balik gratis sangat terbantu,” pungkasnya. [nm/aje]

  • 9
                    
                        Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Dedy Mulyadi Akan Laporkan ke Kemendagri
                        Bandung

    9 Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Dedy Mulyadi Akan Laporkan ke Kemendagri Bandung

    Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Dedy Mulyadi Akan Laporkan ke Kemendagri
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    mengaku tidak mengetahui soal Bupati Indramayu,
    Lucky Hakim
    yang melancong ke Jepang saat libur Lebaran 1446 Hijriah.
    Dia mengatakan, akan melaporkan liburan Lucky Hakim yang tanpa izin ini ke Menteri Dalam Negeri.
    Dia menilai, perbuatan Lucky Hakim tersebut berpotensi melanggar aturan dari Kementerian Dalam Negeri yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran karena harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
    Selain itu, Lucky Hakim juga dapat dikenakan sanksi diberhentikan selama tiga bulan berdasarkan aturan Undang-undang yang berlaku.
    “Ada di Undang-udang itu, dilihat di Undang-undang diberhentikan selama tiga bulan ada di situ. Saya sampaikan ke Kemendagri,” ujar kata Dedi dalam sambungan telepon ke para awak media, Minggu (6/4/2025).
    Dedi menegaskan, kepala daerah telah diatur untuk tidak berlibur maupun bepergian ke luar negeri saat momen Lebaran.
    Mengingat, pada hari raya umat Muslim ini, bupati maupun wali kota harus tetap bertugas di wilayahnya.
    Pasalnya, masih banyak sejumlah persoalan di Jabar yang perlu segera dibenahi, sehingga peran sentral kepala daerah sangat dibutuhkan dalam penyelesaiannya.
    “Silahturahmi kita kan dengan warga, bukan luar negeri. Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby. Apalagi ke luar negeri tanpa izin,” kata Dedi.
    Dia menyebut, Lucky Hakim berlibur ke Jepang tanpa sepengetahuannya, mestinya setiap kepala daerah yang akan berpergian ke luar negeri harus menginformasikan hal tersebut ke Kemendagri dan juga Gubernur.
    Dedi juga mengatakan, dia sudah beberapa kali menghubungi Lucky Hakim melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, tetapi belum mendapatkan jawaban hingga sekarang.
    “Beberapa kali WA enggak direspon, memberitahu kegiatan, ada ini enggak direspon. Pas buka WA ternyata di Jepang,” pungkas Dedi.
    Sebelumnya diberitakan, Bupati Indramayu, Lucky Hakim dikabarkan melancong ke luar negeri saat libur Lebaran.
    Padahal berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur lebaran.
    Kegiatan liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang tergambar dari foto-foto yang tersebar di media sosial. Foto-foto tersebut menunjukkan Lucky sedang berada di Jepang. Di foto itu terdapat tagging akun @japantour.id.
    Bahkan foto tersebut juga diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi dengan caption “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”
    Dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, Dedi Mulyadi mengakui foto-foto itu adalah momen pelesiran Bupati Indramayu Lucky Hakim.
    Ditanya soal apakah dia mendapat izin dari Gubernur dan Kemendagri, Dedi mengatakan tidak ada.
    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Libur lebaran terakhir pada beberapa lokasi di Probolinggo sangat ramai. Salah satunya yakni destinasi wisata Gunung Bromo yang terletak di wilayah Probolinggo.

    Lonjakan jumlah wisatawan di TNBTS pada hari Sabtu (5/4/2025) kemarin, tercatat cukup signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 17.00 WIB, total pengunjung di kawasan Bromo mencapai 5.725 orang, terdiri dari 5.642 wisatawan nusantara (Wisnus) dan 83 wisatawan mancanegara (Wisman).

    Sementara itu, kawasan Ranu Regulo juga mencatat kedatangan 300 wisatawan nusantara. Dengan demikian, total pengunjung di seluruh kawasan TNBTS pada hari tersebut mencapai 6.025 orang, dengan rincian 5.942 Wisnus dan 83 Wisman.

    Peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi perhatian utama Polres Probolinggo dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas pariwisata selama libur Lebaran. Kehadiran polisi di kawasan wisata diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung.

    Hal ini kemudian menjadikan pihak kepolisian Polres Probolinggo melakukan pengawasan yang ketat. Sehingga mengurangi adanya gangguan kamtibmas dengan nelakukan patroli menggunakan kendaraan roda dua.

    Kegiatan patroli sekaligus monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat jumlah pengunjung di kawasan wisata Gunung Bromo terus meningkat selama masa libur panjang. Prioritas utama polisi yakni memastikan situasi tetap kondusif dan memberikan rasa aman kepada seluruh wisatawan, terutama mereka yang membawa anak-anak.

    “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mengikuti arahan petugas mengingat kondisi cuaca yang kadang tidak menentu sehingga berpotensi terjadi bencana alam,” tutur Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, Minggu (6/4/2025).

    Dalam kegiatan patroli tersebut, Kapolres juga menyempatkan diri berinteraksi dan bertegur sapa dengan sejumlah wisatawan yang tengah menikmati keindahan Gunung Bromo. Selain fokus pada keamanan di dalam kawasan wisata, Polres Probolinggo juga melaksanakan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan yang menjadi jalur utama menuju destinasi wisata populer ini.

    “Rekayasa lalu lintas telah kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan. Sehingga perjalanan pemudik maupun para wisatawan tetap lancar,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Polda Kepri Jamin Kelancaran Libur Lebaran dengan Patroli

    Polda Kepri Jamin Kelancaran Libur Lebaran dengan Patroli

    Liputan6.com, Batam – Polda Kepri menjamin keamanan dan kelancaran libur lebaran 2025. Salah satu cara paling strategis dengan menempatkan petugas di sejumlah tempat yang biasa menjadi pusat keramaian seperti obyek wisata.

    Operasi lebaran menggunakan sandi Operasi Ketupat Seligi 2025 menempatkan patroli intensif dan pemasangan tanda peringatan sebagai upaya memastikan para pengunjung dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman.

    Kasatgas Humas Ops Ketupat Seligi 2025, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, menyatakan bahwa selain patroli rutin, personel juga memberikan imbauan langsung kepada wisatawan.

    “Kami ingin memastikan para wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan aman dan nyaman,” kata Pandra.

    Ia menyebutkan sebagai langkah konkret, petugas memasang bendera merah di beberapa titik strategis pantai sebagai penanda batas aman berenang.

    Sementra itu Kasubsatgas SAR Ops Ketupat Seligi 2025, Ipda Miftachul Munir, juga mengingatkan pentingnya kesadaran diri para pengunjung dalam menjaga keselamatan pribadi dan keluarga saat beraktivitas di pantai.

    “Kami berterimakasih atas kerjasama yang baik dari masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, Siti, seorang wisatawan berterima kasih atas kehadiran polisi yang memberikan rasa aman.

    “Kami merasa lebih tenang dengan adanya bapak-bapak polisi di sini. Mereka sangat membantu dan membuat kami merasa lebih aman,” katanya.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Putra, pengunjung Pantai Melayu.

    “Pemasangan bendera merah sebagai batas berenang sangat membantu kami untuk lebih waspada dan menjaga anak-anak saat bermain di pantai,” katanya.

    Selain menjaga keamanan, personel Ops Ketupat Seligi 2025 juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan pengelola tempat wisata untuk kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke posko terdekat atau menghubungi call center 110 jika menemui kendala selama berwisata.

     

    RDF, Mesin Pengubah Sampah Jadi Batubara Berkapasitas 600 Ton di Cilacap

  • Stasiun Bangil Tetap Padat di Penghujung Libur Lebaran, 850 Penumpang Berangkat Hari Ini

    Stasiun Bangil Tetap Padat di Penghujung Libur Lebaran, 850 Penumpang Berangkat Hari Ini

    Pasuruan (beritajatim.com) – Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, masih menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi pada hari Minggu (6/4/2025), yang merupakan hari terakhir libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 H. Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya hingga pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 850 penumpang menggunakan moda transportasi kereta api di stasiun ini.

    Dari total jumlah tersebut, sebanyak 371 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Bangil, sementara 479 penumpang lainnya tiba atau turun di stasiun yang terletak di wilayah Pasuruan ini.

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa pada arus balik Lebaran tahun 2025 ini, pergerakan penumpang yang berangkat dari Stasiun Bangil cenderung lebih merata. Tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan pada hari-hari tertentu, yang menunjukkan efektivitas kebijakan Work From Anywhere (WFA) dalam mendistribusikan arus balik secara lebih teratur.

    “Kami mencatat ada sebanyak 13.044 penumpang yang keluar masuk dari Stasiun Bangil mulai tanggak 21 Maret hingga 6 April 2025. Rincinya untuk penumpang yang naik ada sebanyak 7.093, dan ada sebanyak 5.951 penumpang yang turun,” jelas Luqman.

    Secara khusus pada periode arus balik Lebaran, mulai tanggal 2 April (H+1) hingga 6 April (H+5), Stasiun Bangil telah melayani sebanyak 4.526 penumpang. Dari jumlah tersebut, 2.171 penumpang berangkat dan 2.355 penumpang tiba di Stasiun Bangil.

    Data rinci jumlah penumpang harian selama periode arus balik (2-6 April) menunjukkan fluktuasi yang relatif stabil, dengan jumlah penumpang berkisar antara 800 hingga 1000 penumpang per hari.

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” tutup Luqman. [ada/aje]

  • Kaget Diklakson Mobil, 2 Perempuan di Purbalingga Jatuh ke Jurang Sedalam 7 Meter – Halaman all

    Kaget Diklakson Mobil, 2 Perempuan di Purbalingga Jatuh ke Jurang Sedalam 7 Meter – Halaman all

    Hendak buang sampah, 2 perempuan di Purbalingga malah jatuh ke jurang sedalam 7 meter kaget diklakson mobil.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 13:30 WIB

    KOMPAS.COM/Dok Polres Purbalingga

    JATUH KE JURANG – Tim SAR mengevakuasi remaja perempuan terjatuh ke jurang di samping jembatan Sungai Bulan, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam. 

    TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA – Dua perempuan di Purbalingga, Jawa Tengah jatuh ke jurang sedalam 7 meter di samping jembatan Sungai Bulan, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

    Keduanya kaget dengan suara klakson mobil saat hendak membuang sampah di sekitar lokasi pada Sabtu (5/4/2025) malam. Beruntung keduanya berhasil dievakuasi.

    Kapolsek Karanganyar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Edi Rasio mengatakan, kedua korban merupakan warga desa setempat bernama Fitrika Aswardani (21) dan Azkha Risti (18).

    “Keduanya ditemukan warga terjatuh di tumpukan sampah di bawah jembatan Sungai Bulan sekitar jam 19.30 WIB,” jelas Edi.

     

    Kronologi Jatuh ke Jurang Karena Kaget Dengar Klakson Mobil

    Dari keterangan korban, keduanya berboncengan sepeda motor menuju lokasi untuk membuang sampah.

    Setelah sampai, mereka memarkir motor di tepi jalan lalu melempar bungkusan sampah dari atas jembatan.

    “Saat itu ada mobil melintas dan membunyikan klakson sehingga mereka kaget dan jatuh ke bawah jembatan sedalam tujuh meter,” ungkap Edi.

    Satu korban tidak mengalami luka sehingga bisa langsung dibantu naik ke atas jembatan.

    Namun, satu korban lainnya diduga mengalami patah tulang sehingga baru bisa dievakuasi Tim SAR Purbalingga menggunakan tandu.

    “Setelah dievakuasi, korban yang mengalami luka langsung dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bobotsari untuk mendapatkan perawatan,” ujar Edi. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 13 tahun bernama Nabil terperosok ke dalam selokan di kawasan Perumahan Cluster Wijaya Kusuma, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Sabtu (5/4/2025) siang.

    Beruntung, tim Damkar Bondowoso berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi selamat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan masuk sekitar pukul 14.30 WIB dan proses evakuasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Begitu menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pengecekan serta menyiapkan peralatan evakuasi. Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” terang Slamet Yantoko kepada beritaja tim.com, Minggu (6/4/2025).

    Peristiwa bermula saat Nabil hendak memancing di selokan belakang rumah warga di kawasan tersebut. Namun, ketika hendak menyeberang di atas jembatan besi kecil, kakinya terpeleset hingga jatuh ke dalam selokan.

    Temannya yang berada di lokasi, Irwan, dengan sigap menghubungi petugas Damkar Bondowoso melalui sambungan telepon darurat. Tim kemudian segera datang dan mengevakuasi korban dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus.

    Setelah berhasil dikeluarkan, kondisi Nabil diketahui dalam keadaan stabil dan tidak mengalami luka serius.

    “Ini adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan tim Damkar Bondowoso dalam merespons cepat setiap laporan warga,” tambah Slamet Yantoko.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran air, terutama anak-anak. Jika terjadi situasi darurat, warga bisa langsung menghubungi Damkar Bondowoso. [awi/aje]

  • IKN Diserang Tikus, Otorita: Dahulu Hutan sehingga Banyak Sarang Tikus

    IKN Diserang Tikus, Otorita: Dahulu Hutan sehingga Banyak Sarang Tikus

    Nusantara, Beritasatu.com – Ibu Kota Nusantara atau IKN diserang kawanan tikus. Pengunjung pun mengeluhkan banyaknya tikus berkeliaran di IKN. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, penyebab banyaknya tikus berkeliaran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN karena lahan itu dahulu hutan perbukitan, sehingga banyak sarang tikus.

    “Ini kan dahulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya,” kata Thomas kepada Beritasatu.com di KIPP IKN, Minggu (6/4/2025).

    Thomas berharap dengan disebarkan ratusan perangkap tikus di berbagai sudut KIPP IKN, bisa mengurangi jumlah hama tikus yang berkeliaran di IKN.

    Thomas mengakui banyak tikus berkeliaran di IKN saat ini. “Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, tetapi sudah dibagi obatnya, perangkap tikus, dan nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” sambungnya terkait IKN diserang tikus.

    Minimnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah sembarangan disinyalir menjadi pemicu banyaknya tikus di kawasan IKN.

    Wisatawan bernama Via dan Sarah mengaku takjub saat pertama kali tiba di IKN karena disuguhi pemandangan gedung-gedung megah dan estetik di tengah hutan. Namun, ia menyayangkan banyak sampah, seperti botol plastik berserakan di sekitar IKN.

    Kunjungan wisatawan dari berbagai daerah dan negara ke IKN meningkat selama libur Lebaran 2025. Di tengah melonjaknya pengunjung, banyak tikus berkeliaran di IKN. Kasus IKN diserang tikus itu viral di media sosial.