Jenis Media: Regional

  • Libur Idulfitri 1446 H, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman

    Libur Idulfitri 1446 H, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman

    Ambon, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah Maluku tetap prima selama momen libur Idulfitri 1446 Hijriah, baik dari aspek pasokan listrik maupun layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal ini disampaikan saat mengunjungi Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku, Kota Ambon, Sabtu (5/4/2025).

    “Secara keseluruhan dalam hal persiapan energi selama siaga Idulfitri 1446 H semuanya alhamdulillah bagus, lancar, dan aman. Hal ini juga termasuk pasokan listrik, tidak ada masalah. Kebutuhan listrik untuk kendaraan listrik juga terpenuhi, karena ketersediaan SPKLU yang cukup,” ucap Bahlil.

    Dalam kunjungannya, Bahlil mengapresiasi PLN yang telah menunjukkan kesiapan optimal dalam menghadirkan listrik yang andal selama momen penting seperti Idulfitri saat ini.

    “Dengan siaganya 1.250 personel pada beberapa titik di Maluku dan Maluku Utara, termasuk juga menyediakan pasokan listrik yang cukup dari sisi pembangkitan, ini menunjukkan ada komitmen kuat dari PLN untuk menghadirkan listrik andal selama Ramadan dan Idulfitri. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu dalam merayakan momen Idulfitri,” ujar Bahlil.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (keempat dari kanan) didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati (kiri), Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto (ketiga dari kiri), dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula (kedua dari kanan) saat meninjau Distribution Control Center Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku guna memastikan kondisi kelistrikan di wilayah Maluku aman dan cukup selama periode libur Idulfitri 1446 H.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN menjalankan arahan pemerintah untuk memberikan layanan maksimal selama periode Idulfitri. Seluruh infrastruktur kelistrikan, mulai dari hulu hingga hilir, dipastikan dalam kondisi prima demi menjaga keandalan pasokan listrik.

    “Kami berjuang all-out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel,” ucap Darmawan.

    Ia melanjutkan, PLN telah menetapkan periode siaga Ramadan dan Idulfitri dari tanggal 17 Maret sampai dengan 11 April 2025. Momen siaga ini didukung oleh pasokan energi primer yang mumpuni pada pembangkit, antara lain batu bara yang tersedia untuk lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.

    “Ini saya kira adalah suatu persiapan yang sangat cukup dari sisi pembangkitan. Kami juga terapkan monitoring real-time untuk menjamin pasokan listrik mencukupi dan andal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen Idulfitri,” ujar Darmawan.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ketiga dari kanan) didampingi Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto (kiri) saat menyapa petugas pelayanan teknik pada kunjungannya di Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku, Kota Ambon, Sabtu, 5 April 2025.

    Selain itu, PLN juga menyiapkan kelistrikan berupa 1.839 unit genset, 636 uninterruptible power supply (UPS) dan 1.276 unit gardu bergerak (UGB) yang disiagakan di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. PLN pun telah menerjunkan 69.000 personel siaga khusus yang dibekali dengan peralatan lengkap serta 3.830 posko siaga yang tersebar di se-antero tanah air.

    General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula memaparkan bahwa kondisi kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara berada dalam kondisi aman dan terkendali sepanjang periode siaga Ramadan dan Idulfitri 2025.

    “Kami memiliki daya mampu sebesar 106 MegaWatt (MW) dengan beban puncak 57 MW, juga cadangan daya sebesar 49 MW di Sistem Ambon. Sementara Sistem Ternate, beban puncaknya mencapai 38 MW, sementara kami memiliki daya mampu sebesar 66 MW dengan cadangan sebesar 28 MW,” jelas Awat.

    Selain menyiagakan 1.250 personel di 203 posko yang tersebar di titik-titik strategis Maluku dan Maluku Utara, PLN juga mengerahkan 20 petugas bersertifikasi pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB).

    Dirinya menambahkan, khusus di wilayah Maluku dan Maluku Utara, PLN menambahkan SPKLU hingga 5 kali lipat menjadi 22 unit yang tersebar di berbagai lokasi untuk mendukung pengguna kendaraan listrik. Pada tiap-tiap lokasi ini, PLN juga menyediakan petugas yang siaga 24 jam membantu para pemudik dengan total 132 personel.

    “Berdasarkan data terbaru kami, tren pemudik kendaraan listrik ini nampak naik 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini turut didukung dengan fasilitas SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara sebanyak 22 titik lokasi,” tutup Awat.

  • Sosok Kakek Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Juwita di Banjarbaru, Lihat Tersangka Jumran Masuk ke Mobil – Halaman all

    Sosok Kakek Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Juwita di Banjarbaru, Lihat Tersangka Jumran Masuk ke Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkapnya kasus pembunuhan Juwita, jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, salah satunya karena adanya seorang saksi.

    Saksi mata tersebut berada tak jauh dari lokasi saat tersangka, Jumran, masuk ke dalam mobilnya.

    Demikian yang disampaikan oleh kuasa hukum korban, Pazri.

    “Ya, dia adalah saksi mata yang melihat Jumran saat hendak masuk ke dalam mobil,” ujarnya, dikutip dari Banjarmasin Post.

    Ia menuturkan, saksi tersebut adalah seorang penyadap karet yang saat itu sedang bekerja di lokasi yang berdekatan dengan TKP.

    “Kakek ini yang kemudian melihat ada mobil dan korban,” jelasnya.

    Ia menuturkan, saat ini pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga ikut memantau kasus ini.

    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtyas mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pengacara keluarga korban.

    Ia menuturkan bahwa mereka mengajukan perlindungan.

    “Mereka (pengacara korban) akan mengajukan permohonan kepada LPSK,” jelasnya.

    Sebelumnya, Pazri mengatakan bahwa tersangka  pernah merudapaksa Juwita sebanyak dua kali sebelum melakukan pembunuhan.

    “Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” ujarnya, dikutip dari Banjarmasin Post.

    Ia menuturkan, aksi rudapaksa tersebut, terjadi dalam rentan waktu 25-30 Desember 2024 dan pada 22 Maret 2025, tepat saat jasad korban ditemukan.

    Pazri menambahkan, antara korban dan tersangka sendiri saling kenal lewat sosial media pada September 2024.

    “Pada September 2024, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon, hingga akhirnya pada rentan waktu 25-30 Desember pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” jelasnya.

    Mengutip Banjarmasin Post, setelah disuruh memesan kamar hotel di Banjarbaru, pelaku datang dan masuk ke kamar lalu mendorong korban ke tempat tidur.

    “Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut,” ujarnya.

    Kejadian tersebut, diceritakan korban ke kakak iparnya pada 26 Januari 2025 sambil menunjukkan bukti video pendak dan beberapa foto.

    “Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar,” ujarnya.

    Selain itu, Pazri menuturkan bahwa pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan tes DNA. 

    Pasalnya, dari temuan dokter forensik, ada sperma di rahim korban.

    “Pasalnya berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar,”

    “Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut,” ujarnya kepada Banjarmasin Post.

    Tes DNA ini, ujar Pazri, penting karena untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa Juwita.

    “Namun, tes DNA yang dimaksud memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, yang saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan, oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA tersebut dilakukan di luar daerah, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih akurat dan tuntas,” jelasnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru Terbongkar Berkat Saksi Ini, LPSK Siap Beri Perlindungan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.co.id, Stanislaus Sene)

  • Blitar Jadi Bagian Panen Raya Serentak Presiden Prabowo, Segini Produktivitasnya

    Blitar Jadi Bagian Panen Raya Serentak Presiden Prabowo, Segini Produktivitasnya

    Blitar (beritajatim.com) – Kabupaten Blitar turut menjadi bagian panen raya serentak yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Senin (7/4/2025). Panen raya ini diadakan serentak di 14 Provinsi Jawa Timur.

    Panen raya ini dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, sementara di Kabupaten Blitar diadakan di Dusun Krebet, Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Panen raya ini pun dipimpin langsung Bupati Blitar, Rijanto.

    “Panen raya padi hari ini di wilayah Kabupaten Blitar kita pusatkan di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi. Tentunya ini luar biasa sekali ya. Ada sekitar 50 hektar yang akan dipanen,” kata Rijanto, Bupati Blitar.

    Luasan lahan padi yang dipanen oleh Bupati Blitar dan forkopimda ini mencapai 50 hektar. Dimana setiap hektar lahan sawah mampu menghasilkan 8 ton padi.

    “Lahan yang dipanen seluas 50 hektar, dengan hasil untuk 1 hektar sebesar 8 ton. Tentu ini adalah hasil yang luar biasa,” bebernya.

    Sementara untuk varietas padi yang ditanam adalah Inpari 32. Ini merupakan varietas yang diketahui memiliki produktivitas padi yang cukup tinggi.

    “Varietas bibit padi yang digunakan adalah Inpari 32 hasilnya cukup bagus ya,” tandasnya.

    Saat ini luasan baku sawah yang ada di Kabupaten Blitar yakni 31. 704 hektar. Sedangkan realisasi luasan tanam padi pada bulan Oktober – Maret seluas 31.257 Hektar. Untuk metode panen raya pada hari ini menggunakan combine harvester. [owi/beq]

  • Pembersihan Longsor Pacet Mojokerto Dimulai, Alat Berat Dikerahkan

    Pembersihan Longsor Pacet Mojokerto Dimulai, Alat Berat Dikerahkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Proses pembersihan material longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, mulai dilakukan pada Senin (7/4/2025). Tim gabungan telah menerjunkan alat berat ke lokasi bencana yang sempat memutus akses jalur alternatif Mojokerto–Batu.

    Tim yang dikerahkan berasal dari TNI/Polri, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), BPBD, Dinas PUPR, pengelola Tahura R Soerjo, dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Selain mengangkut material longsoran, petugas juga menebang tiga pohon lapuk berdiameter sekitar 170 cm yang dianggap berisiko memperparah kondisi di sekitar lokasi kejadian.

    Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama kejadian longsor, pihaknya telah bergerak cepat atas instruksi Bupati Mojokerto untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    “Sejak hari pertama kejadian longsor, Bapak Bupati langsung menghimbau teman-teman dari provinsi. Kita dari kabupaten juga sudah koordinasi, dan di hari kedua alat berat sudah standby. Fokus awal kami adalah evakuasi korban bersama Brimob dan Dinas Mojokerto,” ungkapnya.

    Menurut Rinaldi, proses pembukaan jalur yang tertutup longsoran hingga kini masih berlangsung. Pihaknya belum bisa memprediksi durasi pembersihan, sebab kondisi cuaca menjadi faktor penentu utama.

    “Semoga cuaca bersahabat, tidak turun hujan sehingga kita bisa melanjutkan pembersihan sampai nanti sore. Semoga hari ini jalur bisa ditemukan kembali, meski untuk pemasangan penahan tebing belum dilakukan,” pungkasnya.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meninjau lokasi longsor pada Minggu (6/4/2025). Dalam keterangannya, Khofifah menyampaikan bahwa setelah pembersihan selesai, akan dilakukan pemasangan bronjong untuk memperkuat kontur tanah dan mencegah longsor kembali terjadi.

    “Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor. Tujuan pemasangan bronjong untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada sehingga dari hasil mitigasi, ada tiga pohon yang akan ditebang agar terasering bisa dilakukan,” ujar Gubernur Khofifah.

    Pemasangan bronjong akan dilaksanakan melalui Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, dan di sisi jurang kiri jalan akan dibangun tanggul serta penguatan tambahan. Selain itu, Pemprov juga akan memasang sistem peringatan dini berbasis digital atau Early Warning System (EWS) di sepanjang akses Cangar-Pacet.

    “Di sepanjang akses Cangar-Pacet akan diberlakukan bentuk peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS). Dengan keberadaan EWS ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan. Penanganan longsor secara teknis menggunakan biosoil engineering,” lanjutnya.

    Biosoil engineering sendiri merupakan teknik penguatan lereng dengan metode terasering, bambu penahan tanah, dan penanaman gebalan rumput vetiver. Gubernur Khofifah juga menginstruksikan agar dinas terkait segera berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto untuk melakukan normalisasi sungai di bagian atas area longsor.

    Sebagai informasi, total terdapat 10 korban dalam bencana longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) tersebut. Para korban berada di dalam dua kendaraan, yakni sebuah mobil pikap dan satu unit minibus yang melintas tepat saat longsor terjadi. [tin/beq]

  • H+7 Lebaran, One Way dan Contraflow Masih Berlaku di Tol Trans Jawa

    H+7 Lebaran, One Way dan Contraflow Masih Berlaku di Tol Trans Jawa

    Jakarta, Beritasatu.com –  PT Jasamarga Trans Jawa Tol (JTT) masih memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa one way nasional dan contraflow di sejumlah ruas Tol Trans Jawa.

    Kebijakan one way ini diterapkan berdasarkan diskresi pihak kepolisian guna menjaga kelancaran arus balik Lebaran 2025.

    “JTT masih terapkan rekayasa lalu lintas one way nasional dan contraflow di ruas Tol Transjawa atas diskresi kepolisian,” kata Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/4/2025).

    Ria menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas one way nasional diterapkan mulai dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung di Tol Batang-Semarang hingga KM 70 GT Cikampek Utama di Tol Jakarta-Cikampek.

    Setelah itu, arus kendaraan dilanjutkan dengan sistem contraflow satu lajur dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

    “Sepanjang dimulainya rekayasa lalu lintas one way nasional dan contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek, seluruh pengguna jalan yang akan menuju arah timur Trans Jawa diarahkan keluar melalui GT Cikampek KM 71 jalan Tol Jakarta-Cikampek,” jelasnya.

    Ria mengimbau para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk selalu mengedepankan keselamatan.

    Ia menekankan agar pengendara tidak berpindah jalur di luar area yang ditentukan saat melintasi jalur rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow.

    Selain itu, ia juga mengimbau agar pengendara di Tol Trans Jawa untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, memiliki saldo uang elektronik yang cukup, serta telah mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan.

  • Penumpang Menumpuk di Bakauheni? Menhub Dudy Dukung Skema Ini

    Penumpang Menumpuk di Bakauheni? Menhub Dudy Dukung Skema Ini

    Lampung, Beritasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan dukungannya terhadap penerapan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Menurutnya, skema ini penting untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan penumpang pada arus balik Lebaran 2025.

    “TBB adalah konsep one way untuk penyeberangan. Perhatian kita adalah bagaimana arus balik ini bisa kita fasilitasi secara cepat, sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata Menhub Dudy, Senin (7/4/2025).

    Skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) dirancang untuk mempercepat rotasi kapal dan proses pemuatan kendaraan.

    Dalam pelaksanaannya, kapal yang merapat di Pelabuhan Merak hanya melakukan proses pembongkaran muatan, lalu segera kembali ke Pelabuhan Bakauheni guna mengangkut kendaraan serta penumpang.

    Penerapan skema ini telah dilakukan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama PT ASDP.

    Menanggapi hal tersebut, Menhub Dudy menyampaikan apresiasinya kepada para pemangku kepentingan yang telah mengatur arus mudik dengan baik.

    Ia juga mengingatkan agar pengelolaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan seoptimal arus mudik dari Pelabuhan Merak.

    Menhub Dudy menyampaikan bahwa arus balik perlu mendapat perhatian yang sama seriusnya seperti pengelolaan di Pelabuhan Merak.

    Ia berharap pengelolaan arus dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak dapat berjalan lebih baik, mengingat sudah ada pengalaman dari pengelolaan arus mudik sebelumnya.

    Menurut Menhub Dudy, sejauh ini pengelolaan sudah cukup baik, tetapi tetap perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.

  • Langit Ponorogo Dipenuhi Balon Udara Putih

    Langit Ponorogo Dipenuhi Balon Udara Putih

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pada hari Senin pagi (7/4), warga Ponorogo dikejutkan oleh kemunculan puluhan balon udara tanpa awak berwarna putih yang menghiasi langit di beberapa wilayah. Fenomena ini sontak viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi dari masyarakat.

    Balon-balon tersebut terlihat jelas melayang di atas wilayah Ngrandu, Kecamatan Kauman, serta di kawasan Sambit. Namun hingga kini, belum diketahui secara pasti dari mana asal balon-balon tersebut.

    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan sumber kemunculan balon udara tersebut. Meski demikian, jajaran kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap asal-usulnya.

    “Kami belum mengetahui pasti dari mana balon-balon itu diterbangkan. Tapi kami tetap akan melakukan pengecekan di lapangan,” ujar AKBP Andin, Senin siang.

    Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya telah melakukan patroli intensif sejak hari pertama Idulfitri, tepatnya mulai 31 Maret hingga 7 April 2025. Patroli tersebut menjangkau seluruh wilayah Ponorogo dalam upaya mencegah penerbangan balon udara liar, khususnya yang disertai bahan peledak.

    Bahkan, menurut AKBP Andin, sebelum lebaran pihaknya telah mengamankan seorang warga asal Sampung yang terbukti menerbangkan balon udara tanpa awak yang dilengkapi petasan.

    “Kami sudah mengantisipasi dengan patroli rutin. Dan sebelum lebaran, kami juga telah mengamankan para pelaku dari Sampung yang menerbangkan balon disertai mercon,” tegasnya.

    Penerbangan balon udara tanpa awak, apalagi yang disertai bahan peledak, memang dilarang karena membahayakan keselamatan penerbangan dan warga sekitar. Kepolisian berharap masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas serupa demi menjaga keamanan bersama. [end/but]

  • Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Anto (53), warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar sebuah warung remang-remang di Pasar Baru Ngopak, Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

    Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian, korban datang ke lokasi warung remang-remang milik Hasan Bisri sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK). Sekitar pukul 20.10 WIB, saat korban baru memulai berhubungan badan dengan seorang PSK bernama Satik tiba-tiba korban mengalami sesak napas.

    “Saksi yang bersama korban kemudian meminta berhenti melakukan hubungan. Lalu korban menggunakan pakaian dan duduk di atas kasur dalam kondisi tubuh mengeluarkan air liur,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, Senin (7/4/2025).

    Melihat kondisi tersebut, Satik segera keluar kamar untuk memberitahukan kejadian itu kepada Siham dan Hasan, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera menghubungi tim Inafis Polres Pasuruan Kota dan tenaga medis. Saat diperiksa oleh tenaga medis, korban sudah dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang.

    “Korban dinyatakan meminggal dunia sebelum di bawa di rumah sakit,” tambahnya.

    Dari keterangan saksi Siham, diketahui bahwa korban sempat berhenti di daerah Ketapang untuk membeli dan mengonsumsi obat kuat jenis pil berwarna merah sebelum menuju warung remang-remang di Grati.

    Sementara itu, tenaga medis yang melakukan pemeriksaan awal di TKP tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka menduga korban meninggal dunia akibat sakit.

    Pihak keluarga korban, setelah mengetahui kondisi Anto di rumah sakit, menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan visum atau otopsi. Mereka menduga penyebab kematian korban adalah sakit dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

    Pihak kepolisian telah mendatangi dan mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi, membuat Visum Et Repertum (VER), serta menghubungi keluarga korban. (ada/but)

  • Kakek di Banjarbaru jadi Saksi Pembunuhan Juwita, Kuasa Hukum Korban Ajukan Perlindungan LPSK – Halaman all

    Kakek di Banjarbaru jadi Saksi Pembunuhan Juwita, Kuasa Hukum Korban Ajukan Perlindungan LPSK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang kakek dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (5/4/2025).

    Kakek yang disembunyikan identitasnya tersebut melihat tersangka Jumran masuk ke mobil usai membuang jasad Juwita.

    Berkat kesaksian kakek rekayasa kematian yang dilakukan Jumran terbongkar.

    Oknum TNI Angkatan Laut tersebut membuat skenario agar Juwita dianggap mengalami kecelakaan tunggal.

    Diduga Jumran telah merencanakan pembunuhan dengan menyewa mobil dan mengamankan sepeda motor korban untuk dibuang di samping jasad.

    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, menyatakan keberadaan kakek terus dimonitori dan akan mendapat perlindungan.

    “Mereka (pengacara korban) akan mengajukan permohonan kepada LPSK,” tuturnya, Senin (7/4/2025).

    Hal senada diungkapkan kuasa hukum korban, Muhammad Pazri yang sedang mengupayakan perlindungan dari LPSK.

    “Iya benar, kami akan komunikasikan segera meminta perlindungan LPSK,” tukasnya.

    Pazri menerangkan kakek tak sengaja melihat tersangka saat bekerja menyadap karet di sekitar lokasi pembuangan jasad.

    “Ya, dia adalah saksi mata yang melihat Jumran saat hendak masuk ke dalam mobil,” katanya.

    Proses rekonstruksi yang digelar di Jalan Trans Gunung Kupang, Kiram, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan berlangsung satu jam.

    Sebanyak 33 adegan diperagakan Jumran yang mengenakan baju tahanan.

    M Pazri, menyatakan ada yang janggal dalam rekonstruksi pembunuhan Juwita.

    Ia mempertanyakan adegan rudapaksa yang tak ada dalam rekonstruksi.

    “Memang ada beberapa adegan, tapi ada beberapa peristiwa tertinggal. Tapi akan kami dalami lebih dalam lagi ke depan, kami juga akan berkomunikasi dengan penyidik untuk memberikan masukan,” tandasnya, Sabtu.

    Menurutnya, penyidik tak dapat menghilangkan sejumlah adegan dalam rekonstruksi.

    “Ini untuk mencari peristiwa dikaitkan dengan alat bukti dan juga saksi-saksi,” imbuhnya.

    Selain itu, penyidik tidak menjelaskan detail waktu kejadian saat rekonstruksi.

    “Ketika rekonstruksi tidak disebutkan pukul berapa saja, hari dan tahunnya,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pazri menjelaskan Juwita dan tersangka saling kenal melalui media sosial pada September 2024.

    Komunikasi keduanya semakin intens pada Desember 2024.

    Bahkan, tersangka diduga melecehkan korban sebanyak dua kali.

    Ia meminta penyidik melakukan tes DNA terhadap Jumran usai ditemukan cairan sperma pada jasad korban.

    Rekayasa Kematian

    Dalam rekonstruksi terungkap, korban bernama Juwita dicekik hingga tewas di dalam mobil dan jasadnya dibuang ke semak-semak pada Sabtu (22/3/2025)

    Mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam yang disewa untuk membunuh korban juga dibawa dalam rekonstruksi.

    Setelah melakukan pembunuhan, tersangka mengambil sepeda motor korban di sebuah toko di Cempaka, Banjarbaru.

    Sepeda motor tersebut kemudian dibersihkan sidik jarinya dan dibuang di dekat jasad korban.

    Jumran memasangkan helm di kepala korban agar warga mengira Juwita tewas kecelakaan.

    Selain itu, Jumran juga menghancurkan ponsel korban untuk menghilangkan jejak.

    Jasad kemudian ditinggalkan di semak-semak dan ditemukan warga beberapa jam kemudian.

    Hingga kini, penyidik masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan Jumran terhadap kekasihnya.

    Kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto, menyatakan tindakan Jumran dapat dikategorikan pembunuhan berencana.

    “Dari gelar rekonstruksi ini, kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana tersangka merencanakan perbuatannya,” ucapnya.

    Kasus pembunuhan dan pembuangan jasad terjadi di hari yang sama.

    “Jadi memang ini di-setting, mulai jenazah korban diletakkan di pinggir jalan, termasuk handphone dan sepeda motor itu dalam keadaan dia tenang untuk melakukan perbuatannya tersebut,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul TNI AL Janji Hukum Berat Jumran, Satu Saksi Saksikan Pelaku Buang Tubuh Juwita Jurnalis Banjarbaru

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon/Nurholis Huda)

  • Residivis Curanmor Pasuruan Kembali Beraksi, Ditangkap Usai Curi CBR Kawasan Pandaan

    Residivis Curanmor Pasuruan Kembali Beraksi, Ditangkap Usai Curi CBR Kawasan Pandaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Muhyidin (29), warga Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, kembali berulah. Ia ditangkap setelah mencuri sebuah sepeda motor Honda CBR di teras rumah korban di lingkungan Kuti, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan.

    Kejadian pencurian diketahui pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Korban, Pranata Indra Sutisna (38), warga Kutorejo, baru mengetahui motornya hilang setelah diberitahu oleh orang tuanya, Sutrisno (64), pada pagi harinya. Padahal, motor tersebut diparkir di teras rumah sejak Jumat (28/3/2025) dan korban sedang mudik ke Kediri sejak Jumat (4/4/2025).

    Bersamaan dengan laporan kehilangan tersebut, Polsek Pandaan menerima informasi dari Polsek Sukorejo bahwa mereka telah mengamankan seorang terduga pelaku curanmor beserta barang bukti sepeda motor Honda CBR bernopol W-3792-NCP. Setelah dilakukan klarifikasi, korban membenarkan bahwa sepeda motor tersebut adalah miliknya.

    “Saat itu Polsek Sukorejo melaporkan bahwa telah mengamankan pelaku tindak pencurian. Setelah dilakukan introgasi lebih lanjut, pelaku yang diamankan di Sukorejo tersebut juga pelaku oencurian di Pandaan,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, Senin (7/4/2025).

    Saat penyidik Polsek Pandaan melakukan interogasi mendalam terhadap tersangka, Muhyidin. Dirinya mengakui telah melakukan pencurian dengan pemberatan tersebut bersama seorang rekannya yang saat ini masih dalam pencarian (DPO).

    Tersangka juga mengakui bahwa ia menggunakan kunci palsu miliknya sendiri untuk melakukan aksi kejahatannya. “Korban mengalami kerugian sekitar Rp 13 juta dalam kejadian ini,” tambahnya.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. Pihaknya juga akan terus melakukan pengembangan kasus untuk menangkap pelaku lainnya yang terlibat. [ada/aje]