Jenis Media: Regional

  • Mojokerto dan 27 Daerah Lain di Jatim Masuk Zona Risiko, Begini Penjelasan BMKG Juanda

    Mojokerto dan 27 Daerah Lain di Jatim Masuk Zona Risiko, Begini Penjelasan BMKG Juanda

    Mojokerto (beritajatim.com) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur sampai 9 Desember 2025 mendatang. Kabupaten dan Kota Mojokerto termasuk dalam 28 wilayah yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.

    Seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es. BMKG Juanda menyebut, cuaca ekstrem dapat terjadi secara mendadak dan berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat di wilayah Jawa Timur, termasuk Mojokerto.

    BMKG Juanda merinci wilayah Jawa Timur yang masuk kategori waspada, yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang.

    Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban.

    Dalam rilis resmi yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan menyebut, dari daftar tersebut, Mojokerto menjadi salah satu wilayah yang perlu meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di kawasan rawan seperti lereng, tebing, bantaran sungai, dan daerah padat penduduk yang berdekatan dengan aliran air.

    “Peningkatan cuaca ekstrem didorong oleh beberapa faktor atmosfer dan lautan. Antara lain fenomena gelombang atmosfer Low, Kelvin, dan Rossby yang melintas di Jawa Timur. Suhu muka laut di perairan Selat Madura yang masih hangat dan kondisi atmosfer yang labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas,” ungkapnya, Jumat (5/12/2025).

    Kondisi tersebut memicu pertumbuhan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Jawa Timur. BMKG Juanda mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi perlu mendapat perhatian, mengingat wilayah ini memiliki kombinasi area rawan banjir dan daerah perbukitan yang rentan longsor.

    “Sehingga masyarakat, khususnya Mojokerto dan 27 daerah lainnya tersebut agar menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan lebat, tidak berteduh di bawah pohon besar, baliho, atau bangunan yang rapuh, mengawasi kondisi tebing dan lereng di kawasan pegunungan, berhati-hati terhadap jalan licin dan jarak pandang pendek,” pesannya.

    Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk mengamankan barang-barang di rumah yang berpotensi terbawa angin kencang. Untuk memantau perkembangan cuaca harian dan peringatan dini 2–3 jam ke depan, masyarakat dapat mengakses radar cuaca: stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/, informasi cuaca resmi stametjuanda.bmkg.go.id.

    “Juga bisa melalui media sosial @infobmkgjuanda, telepon 24 jam di (031) 8668989 dan WhatsApp di nomor 0895-8003-00011. Kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga 9 Desember 2025,” tegasnya. [tin/aje]

  • Banjir Luapan Sungai Rendam Kawasan Wisata Lembah Curugan Bandung Barat, Warga Diminta Waspada

    Banjir Luapan Sungai Rendam Kawasan Wisata Lembah Curugan Bandung Barat, Warga Diminta Waspada

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir melanda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Kali ini, luapan air sungai menerjang kawasan wisata Lembah Curugan Gunung Putri di Kampung Curugan, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (4/12/2025) petang.

    Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin, membenarkan terjadinya banjir akibat meluapnya dua aliran sungai sekaligus, yakni Sungai Cibitung dan Ciputri.

    “Benar, tadi terjadi luapan sungai di wilayah Cililin yang mengenai area wisata,” ujarnya.

    Hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat debit kedua sungai meningkat tajam. Kondisi ini diperburuk oleh letak objek wisata yang berada tepat di tepi aliran sungai, sehingga ketika volume air meningkat, kawasan wisata langsung tergenang.

    Menurut BPBD, lokasi geografis Lembah Curugan Gunung Putri memang menjadikannya rentan terhadap banjir. Sistem drainase alami tidak mampu menahan derasnya aliran air ketika hujan berkepanjangan.

    “Letaknya berada tepat di tepi sungai, dan karena hujan deras, air meluap sehingga kawasan wisata langsung terendam,” jelas Asep.

    Meski beberapa fasilitas wisata mengalami kerusakan, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga yang terdampak secara langsung. Tim BPBD telah dikerahkan untuk penanganan cepat dan melakukan pendataan di lapangan.

    Luapan air juga merendam lahan persawahan di sekitar lokasi. Persawahan tersebut diketahui merupakan aset Indonesia Power (IP) yang masih digarap warga.

    “Kami masih mendata luas wilayah yang terdampak,” tambah Asep.

     

  • Mantan Mensos RI Tri Rismaharini Hadir di Lokasi Bencana Aceh

    Mantan Mensos RI Tri Rismaharini Hadir di Lokasi Bencana Aceh

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI 2020 – 2024, Tri Rismaharini, mendatangi lokasi bencana alam banjir bandang di Provinsi Aceh, sekaligus menyalurkan bantuan kepada korban, hari Kamis (4/12).

    Kedatangan Tri Risma di lokasi bencana Aceh itu dibenarkan oleh Fuad Benardi, putranya. Bahwa ia telah tiba di Aceh sejak tanggal 1 Desember 2025 lalu.

    “Mengecek secara langsung kondisi di lapangan dan juga memberikan bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan untuk warga terdampak di tempat-tempat pengungsian,” terang Fuad, Kamis (4/12/2025).

    Fuad menyampaikan, Risma hadir ke Aceh sejak beberapa hari lalu membawa mandat dari partai PDI – Perjuangan, sebagai penjabat Ketua Bidang Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).

    “(Kedatangan Risma sebagai) Ketua DPP PDI Perjuangan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna),” jelasnya.

    Menurut Fuad, Mantan Wali Kota Surabaya yang menjabat dua periode 2010-2015 dan 2016-2020 itu telah mendatangi sejumlah lokasi terdampak bencana di Aceh, di antaranya adalah Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun.

    “(Mendatangi sejumlah desa) di Ulee Ceu, Kuala Ceurape, Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun. (Berlangsung) mulai hari Senin kemarin sampai hari ini,” tutup Fuad. [rma/aje]

  • 39 Titik di Kota Malang Terendam Banjir Akibat Hujan Intensitas Tinggi

    39 Titik di Kota Malang Terendam Banjir Akibat Hujan Intensitas Tinggi

    Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 39 titik mengalami banjir dan pohon tumbang saat hujan deras melanda Kota Malang pada Kamis, (4/12/2025). Hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu faktor utama banyaknya daerah di Kota Malang terendam banjir.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno mengungkapkan, hujan intensitas lebat pada Selasa siang, memicu meningkatnya debit air pada drainase dan sungai di beberapa wilayah Kota Malang. Akibatnya terjadi luapan ke jalan maupun masuk ke pemukiman warga sehingga banyak warga yang terjebak di dalam rumah.

    “Berdasarkan pantauan pusdalops, terdapat 39 titik mengalami banjir dan 1 pohon tumbang,” kata Prayitno.

    Untuk wilayah yang mengalami genangam air yakni, Kecamatan Blimbing, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru. Sedangkan 1 pohon tumbang dilaporkan terjadi di kawasan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang.

    Beberapa wilayah yang terpantau banjir parah adalah sepanjang Jalan WR Supratman, Letjen Sutoyo, Sunandar Priyo Sudarmo. Penyebab utama karena kawasan ini memiliki kontur tanah yang rendah sehingga air mengalir ke wilayah ini.

    “Ketinggian air sekitar paha tetapi puncaknya sampai dada ke atas, videonya yang masuk ke saya seperti itu. Kalau di jalan raya sekitar 80 centimeter sampai 150 hingga 160 centimeter. Saya cek juga perahu karet saya kirimkan ke sana,” ujar Prayitno.

    Prayitno menuturkan, pasca bencana BPBD Kota Malang akan berkoordinasi dengan lintas OPD termasuk TNI dan Polri dalam pemberian bantuan. Dalam kondisi darurat seperti saat ini mereka akan mengirimkan makanan cepat saji termasuk makanan kemasan khusus anak kecil hingga balita.

    “Kami koordinasi dengan pak rw kalau ada rumah rusak kami evakuasi ke balai rw nanti makanan cepat saji kami kirim. Familiy kid kami kirim. Yang jelas informasi nasional kita sama-sama curah hujan memang naik sampai 40 persen karena perubahan iklim. Ini lebih deras dari sebelumnya,” kata Prayitno. [luc/aje]

  • Gerindra Jatim Kirim Bantuan Rp805 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra-Aceh

    Gerindra Jatim Kirim Bantuan Rp805 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra-Aceh

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jawa Timur mengirimkan bantuan makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk korban bencana di Sumatra-Aceh. Total bantuan itu senilai Rp805 juta.

    Bendahara DPD Gerindra Jatim, Ferdians Reza Alvisa mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kader Gerindra di Bumi Majapahit terhadap bencana yang terjadi.

    “Kita tahu saat ini Indonesia sedang berduka karena bencana banjir di Sumatera Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Instruksi dari Sekjen DPP Gerindra, Bapak Sugiono, seluruh kader Gerindra di Indonesia bergerak membantu,” kata Alvisa di Kantor DPD Gerindra Jatim, Kamis (4/12/2025).

    “Alhamdulillah dalam waktu dua hari terkumpul dana Rp 805 juta dari seluruh kader Gerindra Jatim,” tambahnya.

    Alvisa mengatakan bantuan dari Gerindra Jatim mayoritas adalah bahan makanan, terutama yang siap saji dan mudah dimasak.

    “Kita komunikasi dengan DPD yang di Sumatra, mereka membutuhkan barang. Bantuan berupa barang seperti pop mie, bubur, susu, biskuit, kasur, selimut, cangkul, dan timba dikirimkan ke Sumatera karena beras sudah melimpah,” bebernya.

    “Bantuan ini murni dari kader Gerindra se-Jawa Timur dengan harapan dapat meringankan beban korban,” tambahnya.

    Lebih lanjut kata politikus asal Blitar ini, total ada 7 truk yang mengangkut bantuan dari Gerindra Jatim. Nantinya, bantuan itu akan didistribusikan melalui DPD Gerindra di masing-masing provinsi.

    “Nanti yang mengelola di sana DPD Gerindra Sumatera. Kita harap bisa membantu meski jumlahnya tidak seberapa. Kader Gerindra Jatim siap membantu masyarakat yang sedang tertimpa bencana,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Berkas Belum Siap, Sidang Tuntutan Kasus Kematian Prada Lucky Ditunda Pekan Depan

    Berkas Belum Siap, Sidang Tuntutan Kasus Kematian Prada Lucky Ditunda Pekan Depan

    Liputan6.com, Jakarta – Sidang tuntutan terhadap 22 terdakwa kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Chepril Saputra Namo ditunda hingga pekan depan. Penundaan ini dilakukan setelah Oditur Militer Letkol Chk Alex Panjaitan menyatakan bahwa berkas penuntutan belum siap.

    Alasan tersebut diterima Hakim Ketua Mayor CHK Subiyatno, dan Pengadilan Militer III-15 Kupang, NTT, mengagendakan ulang sidang tersebut.

    Humas Pengadilan Militer III-15 Kupang, Kapten CHK Damai Chrisdianto, merinci penundaan ini untuk semua berkas perkara antara lain : Berkas perkara pertama, dengan nomor 40-K/PM.III-15/AD/X/2025, untuk terdakwa Lettu Ahmad Faisal selaku Komandan Kompi ditunda ke-11 Desember 2025, dari seharusnya Kamis (4/12/2025).

    Kemudian berkas perkara kedua, dengan nomor 41-K/PM.III-15/AD/X/2025, untuk terdakwa Letda Achmad Thariq Singajuru dan 16 tersangka lainnya, ditunda ke Rabu depan (10/12/2025).

    Untuk berkas perkara ketiga, dengan nomor 42-K/PM.III-15/AD/X/2025, atas nama Aprianto Rede Radja dan 3 terdakwa lainnya ditunda juga ke Kamis depan (11/12/2025).

    “Oditur menyampaikan bahwa mereka belum siap dengan tuntutan pada hari ini seperti pada berkas perkara sebelumnya. Jadi semuanya ditunda ke pekan depan,” rinci Damai, dalam keterangannya, kamis (4/12/2025).

     

  • Jelang Nataru, Dispertan Banyuwangi Pastikan Stok Beras Aman

    Jelang Nataru, Dispertan Banyuwangi Pastikan Stok Beras Aman

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) memastikan ketersediaan beras berada dalam kondisi aman dan melimpah.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda mengatakan, bahwa berdasarkan hasil perhitungan proyeksi bualanan neraca pangan, kebutuhan beras di Bumi Blambangan bulan Desember untuk 1,7 juta jiwa, mencapai 13.790,64 ton beras.

    “Untuk produksi beras pada bulan Desember diproyeksikan mencapai 49.467,83 ton. Dengan demikian, Banyuwangi masih memiliki surplus beras sebesar 35.677,19 ton,” ujar Ilham.

    Ilham menegaskan bahwa monitoring yang tengah gencar dilaksanakan merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan.

    Pihaknya mengaku, Pemkab Banyuwangi berkomitmen memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga sehingga masyarakat dapat menyambut Nataru dengan aman dan nyaman.

    Dalam rangka menjaga stabilitas pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah, Bulog bersama pemerintah juga melaksanakan program bantuan pangan berupa beras 20 kilogram dan minyak goreng 4 liter untuk alokasi Oktober–November kepada 100.829 Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    “Program ini diharapkan membantu meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga penerima serta menahan tekanan permintaan di pasar terbuka sehingga stabilitas harga tetap terjaga,” ucap Ilham.

    Di sisi lain, Dispertan juga berkoordinasi dengan Bulog Cabang Banyuwangi mengenai kondisi stok Cabang Beras Pemerintah (CBP). Diketahui, saat ini Banyuwangi memiliki stok beras yang mencukupi untuk kebutuhan penyaluran reguler, operasi pasar murah, serta antisipasi lonjakan permintaan menjelang Nataru.

    “Saat ini, stok beras yang ada di gudang Bulog sejumlah 97.500 ton. Ketersediaan stok CBP dipastikan berada pada level aman dan siap dimobilisasi apabila terjadi dinamika pasokan atau kenaikan harga di pasar,” jelasnya.

    Pengurus Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Nurkholis, menambahkan bahwa kondisi stok gabah dan beras berada pada tingkat yang mencukupi. Ketersediaan diproyeksikan aman dan mencukupi sampai panen raya padi di bulan Maret dan April 2026 nanti,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Banjir Rendam 2 Desa di Gunungguruh Sukabumi, Puluhan Rumah Terdampak

    Banjir Rendam 2 Desa di Gunungguruh Sukabumi, Puluhan Rumah Terdampak

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (4/12/2025) sore, menyebabkan banjir di dua desa. Sedikitnya, 20 rumah warga di Desa Cikujang dan Desa Gunungguruh terendam air dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter.

    ​Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, banjir diakibatkan oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras yang berlangsung cukup lama.

    “Penyebab sementara, air meluap akibat cuaca ekstrem berupa hujan intensitas tinggi dan diperparah oleh adanya penyempitan Sungai Ciburial,” jelas Daeng.

    Lokasi yang terdampak yakni, Kampung Ciburial RT 02/RW 01, Desa Cikujang yang merendam 10 rumah, dengan 8 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Dua KK dilaporkan telah mengungsi ke tempat saudara.

    ​Sementara itu, di Kampung Ciburial RT 55 dan 56/RW 11, Desa Gunungguruh, 10 rumah terendam, dengan 10 KK terdampak.

    Meskipun puluhan rumah terendam, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini.

    ​”Penyebab kejadian adalah hujan deras yang cukup lama mengakibatkan luapan debit air cukup tinggi sehingga mengakibatkan banjir dengan ketinggian air kurang lebih 80 cm,” kata Daeng Sutisna, Kamis (4/12/2025) malam.

     

  • Warga Sampang Bawa Sabu 5,78 Gram, Ditangkap di Depan Sekolah Dasar

    Warga Sampang Bawa Sabu 5,78 Gram, Ditangkap di Depan Sekolah Dasar

    Sampang (beritajatim.com) – Seorang pria yang diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu diringkus aparat Kepolisian Sampang. Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Bira Tengah, tepatnya di depan SDN Bira Tengah 1, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah.

    Tersangka diketahui bernama Hambali (40) warga Dusun Bukbatang, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah. Ia diciduk petugas saat melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Vega berwarna hitam dengan nomor polisi W 6126 NL.

    Dalam penggeledahan, petugas menemukan satu plastik klip berisi kristal putih yang diduga kuat merupakan sabu dengan berat 5,78 gram. Barang tersebut dibalut tisu putih dan disembunyikan di saku celana bagian kanan.

    Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo menjelaskan, bahwa penangkapan ini bermula dari laporan warga yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkoba di kawasan tersebut.

    “Pelaku mengakui bahwa barang itu miliknya,” ujarnya, kamis (4/12/2025).

    Setelah diamankan, Hambali beserta barang bukti langsung dibawa ke kantor polisi untuk kebutuhan penyidikan lebih lanjut. Kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Satresnarkoba Polres Sampang guna dilakukan pendalaman.[sar/aje]

  • DAS Rejoso Meluap, Sejumlah Desa di Winongan Pasuruan Terendam Hingga Satu Meter

    DAS Rejoso Meluap, Sejumlah Desa di Winongan Pasuruan Terendam Hingga Satu Meter

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pasuruan pada Kamis (4/12/2025) memicu peningkatan debit air di wilayah hulu. Aliran air tak mampu ditampung sepenuhnya sehingga melimpah ke permukiman warga di Kecamatan Winongan.

    Banjir kemudian menyebar ke sejumlah desa dengan ketinggian air yang berbeda-beda, mulai dari genangan dangkal hingga mencapai lebih dari satu meter. Kondisi ini membuat warga tetap siaga karena air terus mengalami perubahan sejak sore hari.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menyampaikan bahwa banjir merendam wilayah Desa Winongan Kidul, Bandaran, Winongan Lor, Sruwi, Prodo, Sidepan, Lebak, Mendalan hingga Menyarik. Ia menyebut seluruh laporan ini berasal dari petugas yang turun langsung ke lapangan.

    Beberapa titik mengalami banjir cukup tinggi terutama di Dusun Jetis, Desa Prodo. “Paling tinggi sementara di Dusun Jetis lebih dari satu meter dan itu sedang kami pantau ketat,” ujar Sugeng.

    Selain Kecamatan Winongan, genangan juga mulai tampak meluas menuju Kecamatan Grati. Dusun Keburukan tercatat menjadi titik pertama yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

    “Sementara ini masih di Kecamatan Winongan. Untuk kecamatan lain seperti Rejoso kita masih menunggu laporan dari tim yabg bertugas,” kata Sugeng

    BPBD Kabupaten Pasuruan terus melakukan monitoring debit air di sepanjang aliran sungai dan wilayah rawan banjir. Sugeng mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan air mengingat hujan diperkirakan masih berlangsung. [ada/suf]