Jenis Media: Regional

  • Gempa Hari Ini Magnitudo 5,4 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Hari Ini Magnitudo 5,4 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Tanimbar Maluku, Minggu (7/12/2025), pukul 11.55.55 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Tanimbar ini berada pada koordinat 6,62 LS-131,16 BT, dengan episenter gempa berada di laut 152 km barat laut Tanimbar.

    “Kedalaman gempa 103 km,” tulis BMKG.

    BMKG memastika gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

     

  • DLH Surabaya Jelaskan Penyebab Munculnya Busa Putih di Laut Suramadu

    DLH Surabaya Jelaskan Penyebab Munculnya Busa Putih di Laut Suramadu

    Surabaya (beritajatim.com) – Fenomena munculnya banyak busa di tepi laut Jembatan Suramadu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menduga berasal dari limbah domestik warga.

    Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto, menjelaskan bahwa air yang mengalir ke laut bercampur dengan limbah domestik warga yang terbuang ke sungai, dan fenomena busa ini muncul disebabkan oleh tekanan dari pompa air.

    “Tekanan pompa itu biasanya memang (memicu) munculnya busa itu tadi. Itu dari limbah domestik rumah tangga, seperti sisa dari air cuci baju, sisa sabun mandi, laundry juga bisa,” kata Dedik, Minggu (7/12/2025).

    Menurut Dedik, fenomena munculnya busa ini biasanya paling sering terjadi saat musim kemarau, karena ketika musim hujan debit air akan jauh lebih banyak dibandingkan limbah domestik rumah tangga.

    “Musim hujan begini biasanya enggak seberapa karena larutan airnya lebih banyak. Kalau kemarau kan biasanya airnya sedikit terus kemudian zatnya sabun itu (menjadi lebih) pekat,” urainya.

    Menanggapi hal ini, Dedik memastikan bahwa busa-busa tersebut bukan berasal dari limbah industri atau pabrik, meskipun DLH akan tetap melakukan pengecekan lebih lanjut.

    “Di sepanjang situ mana ada perusahaan. Akan tetapi kami akan melakukan pengecekan, coba nanti kita cek lagi,” tutupnya. [rma/suf]

  • 110 Keluarga di Nagan Raya Terisolir Akibat Jembatan Putus

    110 Keluarga di Nagan Raya Terisolir Akibat Jembatan Putus

    Nagan Raya, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, memastikan sebanyak 110 keluarga di Desa Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur, hingga Minggu (7/12/2025) masih terisolir setelah jembatan rangka baja yang menjadi akses utama warga putus dihantam banjir bandang pada pekan lalu.

    “Saat ini akses transportasi masyarakat masih terputus, banyak warga terkurung akibat putusnya jembatan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, dikutip dari Antara.

    Jembatan rangka baja tersebut memiliki panjang sekitar 120 meter dengan lebar 5-6 meter. Struktur itu selama ini menjadi satu-satunya penghubung warga dari Desa Gunong Kong menuju pusat kecamatan dan kabupaten. Putusnya jembatan membuat mobilitas masyarakat lumpuh total.

    Sebagai alternatif, warga kini terpaksa menggunakan perahu mesin untuk keluar dari desa, baik untuk mendapatkan bahan pokok, layanan kesehatan, maupun akses kebutuhan mendesak lainnya.

    Irfanda menjelaskan, BPBD telah menyalurkan berbagai bantuan logistik kepada 110 keluarga tersebut. Bantuan mencakup bahan makanan, kebutuhan harian, serta barang-barang pendukung masa tanggap darurat.

    “Kami memastikan masyarakat di wilayah pedalaman tidak kekurangan pasokan bahan pokok,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pendataan terhadap kerusakan jembatan sudah dilakukan. Lokasi bencana juga telah ditinjau oleh Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, Wakil Bupati Raja Sayang, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

    Pendistribusian bantuan terus dilakukan BPBD ke beberapa lokasi terdampak, mengingat kondisi di sejumlah desa masih rentan dan akses sebagian lokasi masih sulit dijangkau. Pemerintah daerah menegaskan siap menjaga ketersediaan logistik hingga masa darurat berakhir.

    Sebelumnya, Pemkab Nagan Raya melaporkan sebanyak 1.807 rumah warga di tiga kecamatan, yakni Beutong Ateuh Banggalang, Darul Makmur, dan Tripa Makmur, mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Dari jumlah tersebut, 487 rumah rusak berat, 283 rumah rusak sedang, dan 1.043 rumah rusak ringan.

    Dengan kerusakan infrastruktur yang meluas tersebut, pemerintah daerah kini memprioritaskan perbaikan akses vital, termasuk pembangunan kembali jembatan utama agar aktivitas warga dapat segera pulih.

  • AJI Kediri Kecam Intimidasi terhadap Jurnalis Saat Liput SPPG Kasus Keracunan Massal di Ngawi

    AJI Kediri Kecam Intimidasi terhadap Jurnalis Saat Liput SPPG Kasus Keracunan Massal di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri mengecam keras tindakan intimidasi dan ancaman kekerasan terhadap sejumlah jurnalis yang tengah meliput kasus dugaan keracunan massal di Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

    Insiden tersebut terjadi pada Kamis (4/12/2025) dan menyasar jurnalis dari berbagai media yang melakukan peliputan terkait puluhan santri dan siswa yang diduga keracunan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) .

    Dalam dokumen pernyataan sikap yang diterima redaksi, AJI Kediri menjelaskan bahwa para jurnalis mengalami hambatan serius saat menjalankan tugas peliputan.

    Jurnalis sempat dihadang ketika hendak meliput di RSUD Mantingan dan baru diperbolehkan masuk setelah melalui proses koordinasi yang berbelit dengan pejabat dinas kesehatan .

    Tindakan ini dinilai melanggar Undang-Undang Pers, khususnya Pasal 8 yang menjamin perlindungan hukum bagi wartawan ketika menjalankan profesinya.

    Situasi semakin memanas ketika para jurnalis mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bintang Mantingan untuk meliput proses pengambilan sampel.

    Seorang petugas SPPG melakukan pengusiran paksa dan tindakan intimidatif berupa dorongan, upaya mengejar dengan menjebol gerbang PVC, hingga mengangkat batu paving untuk dilempar ke arah jurnalis.

    Peristiwa ini menyebabkan liputan gagal dilakukan dan dinilai sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers. Salah satu jurnalis yang menjadi korban, Asep Saeful, tercatat sebagai anggota AJI Kediri .

    Menanggapi insiden itu, AJI Kediri menyatakan sikap tegas. “MENGUTUK segala bentuk intimidasi, ancaman, dan penghalangan terhadap kerja-kerja jurnalistik,” tulis Ketua AJI Kediri, Agung Kridaning Jatmiko dalam pernyataan sikap, Minggu (7/12/2025)

    Mereka menegaskan bahwa tindakan petugas SPPG Bintang merupakan pelanggaran terhadap UU No. 40/1999 tentang Pers, termasuk Pasal 18 ayat (1) yang mengatur ancaman pidana hingga dua tahun atau denda Rp500 juta bagi pihak yang menghambat kerja wartawan .

    AJI Kediri juga mendesak Polres Ngawi untuk mengusut tuntas laporan para jurnalis, memberikan perlindungan hukum maksimal, serta memastikan tidak ada lagi ancaman terhadap kebebasan pers. Selain itu, Bupati Ngawi dan Badan Gizi Nasional (BGN) diminta memberi sanksi kepada penyelenggara MBG yang tidak transparan dalam memberi akses informasi kepada publik.

    AJI menegaskan bahwa informasi terkait program tersebut bersifat publik, terlebih peristiwa keracunan massal ini melibatkan 220 korban sehingga tidak boleh ada upaya menutup-nutupi informasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat .

    Dalam pernyataan penutup, AJI Kediri menegaskan bahwa kebebasan pers merupakan pondasi penting dalam negara demokrasi. “Membungkam pers sama dengan menyembunyikan kebenaran dari rakyat,” tegas mereka dalam dokumen resmi pernyataan sikap tersebut. [fiq/suf]

  • Gempa M 5,4 Guncang Tanimbar, Warga Diminta Waspada Guncangan Susulan

    Gempa M 5,4 Guncang Tanimbar, Warga Diminta Waspada Guncangan Susulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 melanda Kepulauan Tanimbar, Maluku, Minggu (7/12/2025) pukul 11.55 WIB. Gempa ini dinyatakan tidak menimbulkan gelombang tsunami.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa ini berada pada titik koordinat 6,62 derajat lintang selatan dan 131,16 derajat bujur timur.

    Gempa berpusat sekitar 150 kilometer arah barat laut Tanimbar, dengan kedalaman 103 kilometer. 

    “Hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam laman resminya.

    Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa ini.

  • Hindari Truk, Innova Hitam Terobos Taman dan Tabrak Tiang PJU di Rajawali Surabaya

    Hindari Truk, Innova Hitam Terobos Taman dan Tabrak Tiang PJU di Rajawali Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah Mobil Toyota Innova bernomor polisi L 1406 ABV menerobos masuk ke taman median jalan di ruas Jl Rajawali, Kecamatan Krembangan, Surabaya pada Minggu dini hari, (7/12/2025), setelah mengalami kecelakaan menghindari truk.

    Mobil hitam itu mengalami ringsek cukup parah pada bagian depan bodi mobil, setelah sempat menabrak tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) dan sebuah gerobak di pinggir jalan.

    Kabid Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno, mengungkapkan bahwa insiden kecelakaan itu bermula sekitar pukul 03.05 WIB.

    “Mobil Innova dari arah Pelabuhan Tanjung Perak menuju ke Jalan Rajawali. Saat di traffic light antara Jalan Gresik dan Jalan Rajawali, pengemudi mengindari truk dan lantas hilang kendali,” kata Wasis Sutikno, Minggu (7/12/2025).

    Wasis mengatakan, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Namun demikian mobil mengalami kerusakan dan mendapatkan bantuan evakuasi dari petugas.

    “Unit Team Rescue tiba di lokasi langsung melakukan koordinasi dan evakuasi. Proses evakuasi dilakukan dengan bantuan alat berat dari DPKP Kota Surabaya,” terangnya.

    Penanganan kecelakaan selesai sekitar pukul 05.00 WIB. Wasis mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati saat berkendara, dan apabila mengahadapi situasi darurat diminta menghubungi Call Centre Kedaruratan Kota Surabaya 112.

    “Apabila warga menghadapi kondisi darurat, segera menghubungi Call Center 112 Kota Surabaya atau nomor kedaruratan (WA) 081131112112 untuk penanganan,” tutup Wasis. [rma/suf]

  • Prabowo ke Aceh, Ini Titik Lokasi yang Disambangi Hari Ini

    Prabowo ke Aceh, Ini Titik Lokasi yang Disambangi Hari Ini

    Aceh, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menyambangi Aceh untuk meninjau perkembangan penanganan bencana alam di sejumlah wilayah terdampak.

    Prabowo tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 10.20 WIB pada Minggu (7/12/2025). Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoedin, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

    Setibanya di Aceh, Prabowo dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan helikopter Caracal menuju Helipad Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti. Dari sana, rombongan menuju Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen serta Posko Pengungsian di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli, untuk melihat langsung kondisi infrastruktur dan warga terdampak.

    Presiden dijadwalkan memantau area-area yang mengalami kerusakan berat akibat banjir sekaligus memastikan penanganan darurat berlangsung cepat dan terkoordinasi. Ia juga akan meninjau proses penyaluran bantuan, kegiatan evakuasi warga, dan pembukaan akses jalan yang sempat terputus.

    Sebelum tiba di Aceh, Prabowo berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pukul 07.55 WIB. 

    Dalam penerbangan tersebut, Presiden turut disertai Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

  • Lomba Gobak Sodor Antarkalurahan DIY Berlangsung Meriah

    Lomba Gobak Sodor Antarkalurahan DIY Berlangsung Meriah

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Lomba permainan tradisional gobak sodor antardesa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung meriah di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, pada 5–7 Desember 2025. Sebanyak 26 kontingen dari berbagai kalurahan budaya ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan DIY untuk melestarikan tradisi sekaligus mempromosikan potensi budaya tiap wilayah.

    Kontingen yang berpartisipasi berasal dari putra dan putri perwakilan 50 kelurahan dan kalurahan budaya. Perinciannya, lima kelurahan dari Kota Yogyakarta, 10 dari Bantul, 11 dari Kulon Progo, 12 dari Gunungkidul, dan 12 dari Sleman.

    Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi, menyampaikan, penyelenggaraan tahun ini mengusung tema “Dodolanan,” yang merupakan akronim dari dodol, dolan, dan dolanan.

    “Peserta lomba permainan tradisional Gobak Sodor berasal dari masing-masing kelurahan dan kalurahan tersebut. Para pemenang, baik tim putra maupun putri, akan mendapatkan uang pembinaan, piagam, dan plakat,” ujar Dian, Minggu (7/12/2025).

    Hadiah pembinaan yang diperebutkan yaitu Rp 8 juta untuk juara pertama, Rp 7 juta untuk juara kedua, Rp 6 juta untuk juara ketiga, dan Rp 5 juta untuk juara keempat. 

    Gobak sodor sendiri merupakan permainan tradisional yang dimainkan di lapangan terbuka. Area permainan dibagi menjadi enam bagian, dengan setiap garis dijaga oleh lawan. Pemain harus melewati barisan penjaga tanpa tersentuh; jika tersentuh, giliran tim akan berganti.

    Yusuf, pelatih dari Kalurahan Margoagung, menilai kegiatan ini penting untuk menjaga permaian tradisional di tengah dominasi gawai.

    “Menurut saya luar biasa di era modern seperti sekarang. Ketika semuanya serba digital, kegiatan ini tetap mempertahankan permainan tradisional yang mulai luntur. Semoga terus dilestarikan karena manfaatnya banyak sekali,” ujarnya.

    Selain pertandingan, terdapat pasar warga yang memamerkan produk unggulan dari setiap kalurahan budaya, mulai dari kuliner khas hingga kerajinan tangan karya perajin lokal di area luar GOR Amongrogo.

    Meski belum ada catatan resmi mengenai asal-usul gobak sodor di Yogyakarta, permainan ini diyakini telah ada lebih dari 50 tahun. 

    Dinas Kebudayaan DIY menyebut gobak sodor telah dimainkan lintas generasi dan bahkan dipercaya sudah ada sejak masa penjajahan. Ada juga pandangan yang mengaitkan nama “gobak sodor” dengan frasa bahasa Inggris go back through the door yang kemudian berubah pengucapannya menjadi gobak sodor.

  • Beringin Tumbang Timpa Mobil di Jalur Gumitir Jember, 2 Orang Terluka

    Beringin Tumbang Timpa Mobil di Jalur Gumitir Jember, 2 Orang Terluka

    Jember (beritajatim.com) – Sebuah pohon beringin tumbang. menimpa mobil Suzuki XL7, di jalur Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2026) malam.

    Insiden terjadi pada pukul 22.30 WIB. Mendadak pohon beringin yang Berdiameter kurang lebih tiga meter itu tumbang menimpa Suzuki bernomor P 1219 YF yang dikemudikan Febi, warga Genteng Maron, Banyuwangi.

    Febi terluka parah. Sementara penumpang mobil itu, Sulistyo Utami Ningsih (45) terluka ringan. “Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Krikilan, Banyuwangi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo, Minggu (7/12/2025).

    Tak hamya beringin yang tumbang malam itu. Sebuah pohon gondang berdiameter 1,2 meter juga tumbang menutup jalur yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi tersebut.

    Tumbangnya dua pohon itu membuat lalu lintas Jember-Banyuwangi macet total selama kurang lebih dua jam. Petugas BPBD Jember segera memotong dua pohon itu dan baru selesai sekitar pukul dua dinihari.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati bila terjadi hujan yang disertai angin kencang,” kata Indra. [wir/suf]

  • SKARAT Jual Mangga Podang dan Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra

    SKARAT Jual Mangga Podang dan Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra

    Kediri (beritajatim.com) – Komunitas Scooter Kediri Barat (SKARAT) melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Barat. Dalam gerakan kemanusiaan ini, mereka juga menjual mangga podang khas Kediri untuk para korban.

    “Kami tidak hanya membuka donasi, tetapi juga menjual hasil bumi berupa mangga podang, buah khas Desa Parang, Kecamatan Banyakan. Seluruh hasil penjualan mangga tersebut dialokasikan untuk membantu para korban bencana,” kata Ketua SKARAT Olga, Minggu (7/12/2025).

    Alsi solidaritas ini berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat (5/12/2025). Mereka menggalang dana di simpang empat Banyakan, Kabupaten Kediri, Sabtu pagi di Kegiatan Kopi Pagi Pecinan Ngangeni (Kopinang) Kediri dan akan ditutup hari ini dengan aksi penggalangan dana di simpang tiga Gringging, Kabupaten Kediri.

    Pada momentum penutupan tersebut, mereka menyuguhkan live musik agar menarik perhatian masyarakat. “Kami bergerak di titik-titik yang ramai. Selain turun ke jalan, kami juga bekerja sama dengan Kopinang dan teman-teman barber shop yang hadir di event ini. Mereka memberi ruang bagi kami untuk jualan mangga demi open donasi,” tuturnya.

    Sebanyak 88 kilogram mangga podang dibawa oleh anggota SKARAT menggunakan Vespa, terdiri dari dua keranjang besar yang mereka angkut bersama. Pada hari pertama, donasi mencapai Rp3.205.000, sementara kegiatan di Kopinang mencatatkan Rp325.000 dalam satu jam sejak acara dibuka.

    Melalui media sosial, SKARAT turut menggaungkan kampanye dengan tagar #DariKitaUntukIndonesia dan #SkaratPeduliBencana untuk mengajak lebih banyak masyarakat ikut terlibat. Mereka menegaskan bahwa kontribusi tidak selalu berupa uang dan bahwa menyuarakan informasi serta kepedulian juga merupakan bentuk donasi.

    “Yang penting niatnya membantu. Mau lewat kami silakan, lewat pihak mana pun tidak masalah. Yang utama, jangan lupa sisihkan sedikit untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambah Olga.

    Aksi kolaboratif antara Kopinang dan SKARAT ini memperlihatkan bahwa gerakan solidaritas dapat tumbuh dari ruang-ruang sederhana, di mana kopi, Vespa, dan mangga podang menyatu menjadi wadah kepedulian bagi korban bencana di Sumatra. [nm/suf]