Jenis Media: Regional

  • Bantuan dan Donasi Bencana Sumatra Tersalurkan, Mbak Wali : Semoga Bisa Menjadi Penyemangat

    Bantuan dan Donasi Bencana Sumatra Tersalurkan, Mbak Wali : Semoga Bisa Menjadi Penyemangat

    Kediri (beritajatim.com) – Bantuan dari Kota Kediri untuk korban bencana banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara dan sekitarnya telah tersalurkan sampai lokasi Posko Bencana. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas Pemerintah dan masyarakat Kota Kediri terhadap saudara-saudara di Aceh, Sumatra Utara dan sekitarnya yang membutuhkan dukungan.

    “Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari Dinas Sosial bahwa bantuan logistik yang kita himpun sudah tersalurkan ke daerah bencana. Semoga memberi manfaat bagi saudara-saudara kita di Aceh dan sekitarnya yang terdampak,” ujar Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati.

    Mbak Wali menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam penggalangan bantuan. Sinergi dan kepedulian ini diharapkan terus terjaga sebagai bentuk persatuan dan kemanusiaan antar daerah di Indonesia. “Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra. Serta bisa menjadi penyemangat dalam menghadapi kondisi yang ada,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Sosial Imam Muttakin mengatakan bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan dasar, peralatan rumah tangga dan bantuan logistik lainnya dan uang tunai. Bantuan logistik diangkut 7 truk yang penyalurannya difasilitasi BPBD Provinsi Jawa Timur. Sementara uang tunai sejumlah Rp 205.873.200 telah ditransfer melalui Posko Darurat masing-masing provinsi. Dengan rincian Provinsi Aceh Rp 105.873.200 dan Provinsi Sumatra Utara Rp 100.000.000. [nm/kun]

  • Ditlantas Polda Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang, Ini Jadwalnya

    Ditlantas Polda Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang, Ini Jadwalnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    SKB tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menerapkan pembatasan operasional angkutan barang selama puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pembatasan ini dilakukan di sejumlah ruas jalan tol dan juga non tol.

    “Sesuai dengan SKB pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan angkutan, maka mulai hari Jumat, 19 Desember 2025, kendaraan yang dikenai pembatasan meliputi mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan maupun mobil barang yang digunakan mengangkut hasil tambang, tanah maupun pasir,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Sabtu (20/12/2025).

    Dijelaskan Dirlantas bahwa terdapat pengecualian bagi kendaraan kendaraan yang digunakan untuk membawa atau mendistribusikan BBM, sembako untuk keperluan bencana maupun mudik motor gratis yang telah ditentukan di SKB.

    “Ketentuan pembatasan ini mulai berlaku mulai hari Jumat – Sabtu, 19 sampai 20 Desember 2025, pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, untuk area tol. Selain jalur tol juga berlaku pada ruas jalur non tol atau jalur arteri, namun untuk jam nya dimulai pukul 05.00 sampai 22.00 WIB,” terangnya.

    Sedangkan penerapan pembatasan angkutan barang di jalan tol di wilayah Jawa Timur, tidak secara keseluruhan. Melainkan ada beberapa ruas jalan tol.

    “Pembatasan angkutan barang di ruas jalan tol antara lain, Surabaya – Gempol, Gempol – Pandaan – Malang, Surabaya – Gresik, Gempol – Pasuruan – Probolinggo dan Probolinggo – Banyuwangi, yang mulai dari exit tol Gending sampai Paiton yang diberlakukan fungsional,” seru Iwan.

    Sedangkan pembatasan untuk jalur non tol atau jalur arteri untuk lokasinya pertama jalur arteri Pandaan – Malang, jalur arteri Probolinggo – Lumajang, jalur arteri Madiun – Caruban – Jombang dan jalur arteri Banyuwangi – Jember.

    “Sehingga perlu memaknai bersama ada angkutan barang yang dibatasi, ada yang dikecualikan dan waktu serta tanggal maupun harinya, baik jalur tol maupun non tol,” jelasnya.

    Pembatasan yang sudah diatur pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), tidak diberlakukan mulai awal hingga akhir Operasi Lilin 2025, melainkan ada jeda waktu.

    “Pada tahap awal diberlakukan mulai 19 – 20 Desember 2025, kemudian berlanjut tanggal 23 – 28 Desember 2025 dan terakhir diberlakukan tanggal 2 – 4 Januari 2026,” pungkasnya.

    Kebijakan ini diberlakukan guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan selama periode Nataru. [uci/ian]

  • Ribuan Perempuan Padati TBM, Peringatan Hari Ibu ke-97 Jadi Aksi Nyata Cinta Keluarga dan Lingkungan

    Ribuan Perempuan Padati TBM, Peringatan Hari Ibu ke-97 Jadi Aksi Nyata Cinta Keluarga dan Lingkungan

    Mojokerto (Beritajatim.com) – Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kecamatan Prajurit Kulon dipadati ribuan perempuan dari berbagai elemen masyarakat dalam Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Peringatan Hari Ibu di Kota Mojokerto tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, namun dirangkai dengan aksi sosial, penguatan kesehatan, hingga kepedulian lingkungan.

    Selain itu, juga ada penyerahan santunan kepada 50 anak yatim serta bantuan simbolis paket sembako kepada tiga pengemudi ojek online perempuan, sebagai wujud kepedulian sosial pemerintah daerah terhadap kelompok rentan. Kegiatan ini diikuti Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Muslimat NU, hingga Relawan Dunia Eco Enzyme Jawa Timur.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan bahwa Hari Ibu merupakan momentum refleksi atas peran strategis perempuan, khususnya ibu, dalam membangun peradaban. “Peradaban besar tidak pernah lahir tanpa peran seorang ibu. Dari rahim ibu lahir generasi penerus bangsa, dari tangan ibu tertanam nilai keimanan dan kepedulian, serta dari keteladanan ibu tumbuh karakter masa depan,” ungkapnya, Sabtu (20/12/2025).

    Ia menambahkan, Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 mengambil tema ‘Ibu Sehat, Keluarga Kuat’ tersebut sejalan dengan visi pembangunan Kota Mojokerto. Menurutnya, ibu yang sehat secara fisik, mental, dan sosial akan melahirkan keluarga yang tangguh dan mandiri. Keluarga yang kuat adalah fondasi utama terwujudnya masyarakat Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

    “Aksi lingkungan ini sebagai simbol bahwa peran dan kasih sayang ibu tidak hanya tertuju pada keluarga, tetapi juga pada kelestarian alam dan kehidupan. Menjaga lingkungan tidak harus dimulai dari langkah besar, tetapi dari hal-hal sederhana, dari rumah, dari kesadaran, dan dari kebersamaan,” tutur Ning Ita (sapaan akrab, red).

    Usai apel, ribuan peserta mengikuti Senam Massal Kreasi Muslimat NU. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memperkuat silaturahmi dan semangat kebersamaan antar perempuan di Kota Mojokerto. Rangkaian peringatan ditutup dengan aksi penuangan 100 eco enzyme di bantaran Sungai Ngotok.

    Aksi tersebut dilanjutkan dengan penyemprotan eco enzyme di sejumlah fasilitas umum, mulai dari alun-alun hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui kolaborasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berharap peringatan Hari Ibu ke-97 menjadi simbol cinta ibu, cinta bumi, dan cinta kehidupan demi terwujudnya Kota Mojokerto yang sehat, berkarakter, dan berkelanjutan. [tin/ian]

  • Cegah Kecelakaan Saat Nataru, Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api

    Cegah Kecelakaan Saat Nataru, Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api

    Pasuruan (beritajatim.com) – Upaya preventif dilakukan Polres Pasuruan untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kepolisian secara resmi menutup akses bagi kendaraan roda empat di tiga perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

    Penutupan ini dilakukan dengan cara penyempitan fisik badan jalan di titik perlintasan. Praktis, hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas di jalur-jalur alternatif tersebut.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa langkah sterilisasi ini sangat mendesak dilakukan demi keselamatan nyawa masyarakat. Kebijakan ini difokuskan pada titik-titik yang selama ini menjadi zona merah rawan kecelakaan.

    “Kami terpaksa membatasi akses kendaraan roda empat di tiga titik perlintasan sebidang demi menjamin keselamatan pengguna jalan selama masa Operasi Lilin Semeru 2025,” tegas Joko, Sabtu (20/12/2025).

    Lokasi penutupan meliputi perlintasan di Desa Selorawan, Kecamatan Beji, serta dua titik krusial lainnya di wilayah Bangil. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada data tingginya frekuensi insiden serta mobilitas warga yang padat di jalur tanpa pengamanan tersebut.

    Selain membatasi akses fisik, polisi juga menyoroti minimnya fasilitas penerangan di sekitar rel. Pihaknya mendesak perbaikan visibilitas, terutama di pos JPL 111 dan JPL 104, agar masinis dan pengendara lebih waspada saat malam hari.

    Koordinasi lintas instansi terus diperkuat dengan melibatkan PT KAI Daops 8 Surabaya serta Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Sinergi ini bertujuan memastikan seluruh sistem keamanan berfungsi optimal sebelum puncak arus mudik.

    Akibat kebijakan ini, masyarakat yang menggunakan mobil kini dialihkan untuk melewati jalur utama yang memiliki palang pintu resmi. Pengalihan arus diharapkan mampu menghilangkan risiko benturan langsung antara kendaraan besar dengan kereta api yang melaju kencang.

    Langkah tegas ini merupakan wujud komitmen Polres Pasuruan dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. Warga diimbau untuk mematuhi aturan baru ini dan tidak memaksakan diri menerobos demi keselamatan bersama. [ada/beq]

  • Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 16,5 Miliar, Ketua KPU Tanjungbalai Ditahan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        20 Desember 2025

    Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 16,5 Miliar, Ketua KPU Tanjungbalai Ditahan Medan 20 Desember 2025

    Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 16,5 Miliar, Ketua KPU Tanjungbalai Ditahan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai menahan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut) berinisial FRP, Jumat (19/12/2025).
    Sebelumnya, FRP sudah ditetapkan menjadi tersangka dugaan
    korupsi dana hibah
    dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Balai senilai Rp 1,2 Miliar.
    Selain FRP, kejaksaan juga menahan tiga pejabat KPU Tanjung Balai yang ikut terlibat. Mereka adalah Sekretaris KPU Tanjung Balai, EAS; Bendahara KPU Tanjung Balai, MRS; dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) barang dan jasa, SWU.
    Kepala Kejaksaan Negeri
    Tanjungbalai
    , Bobon Robiana mengatakan, kasus bermula saat KPU Tanjung Balai menerima dan mengelola dana hibah dari Pemkot Tanjung Balai total keseluruhan Rp 16.500.000.000 atau Rp 16,5 miliar.
    Dengan rincian, pagu anggaran tahun 2023 sebesar Rp 5.800.000.000 dan tahun 2024 sebesar Rp10.700.000.000.
    “Adapun realisasi penggunaan anggaran oleh KPU Kota Tanjungbalai tercatat sebesar Rp 10.869.102.399, sementara sisa anggaran sebesar Rp 5.630.897.601 telah dikembalikan ke Kas Daerah Pemerintah Kota Tanjungbalai pada tanggal 9 April 2025,” ujar Bobon melalui keterangan tertulisnya kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (20/12/22025).
    Selanjutnya, menurut Bobon, kejaksaan melakukan proses penyelidikan usai menerima informasi dugaan korupsi dana hibah tersebut.
    Kemudian, pada 27 Agustus 2025, Kejari menggeledah Kantor KPU Kota Tanjungbalai dan juga memeriksa sebanyak 75 orang saksi.
    “Berdasarkan hasil audit auditor, Penyidik menemukan adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp 1.258.339.271,” ujar Bobon.
    Kerugian negara berasal dari korupsi yang diduga dilakukan tersangka melalui penyimpangan biaya perjalanan dinas (SPPD),
    mark up
    pembelanjaan barang atau jasa, serta pelaksanaan kegiatan tanpa dilengkapi laporan pertanggungjawaban (LPJ).
    “Penyidik juga telah menemukan dan terpenuhinya minimal dua alat bukti yang sah serta telah ditemukannya perbuatan melawan hukum,” kata Bobon.
    Bobon mengungkapkan, selain menahan keempatnya,
    Kejari Tanjungbalai
    juga menyita barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp 663.450.500 yang diduga hasil korupsi.
    Kini, para tersangka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjungbalai untuk proses hukum lebih lanjut.
    Mereka disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambahkan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Sengaja Terjaring, Bayi Hiu Paus di Teluk Saleh NTB Beri Kejutan bagi Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2025

    Tak Sengaja Terjaring, Bayi Hiu Paus di Teluk Saleh NTB Beri Kejutan bagi Dunia Regional 20 Desember 2025

    Tak Sengaja Terjaring, Bayi Hiu Paus di Teluk Saleh NTB Beri Kejutan bagi Dunia
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Temuan bayi hiu paus (neonatal) berukuran sekitar 135 hingga 145 sentimeter di perairan Teluk Saleh, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan dunia. Penemuan ini dinilai para ilmuwan sebagai kemajuan signifikan dalam riset hiu paus global karena statusnya yang sangat langka.
    Ilmuwan dari Elasmobranch Institute Indonesia, Edy Setyawan, mengonfirmasi bahwa bayi tersebut diperkirakan baru berusia sekitar empat bulan. Penemuan ini memberikan wawasan krusial mengenai lokasi awal
    hiu paus
    memulai kehidupannya.
    “Benar. Catatan bayi hiu paus sangat langka di seluruh dunia dan setiap pengamatan baru memperkuat basis data global. Temuan itu memberikan wawasan krusial tentang di mana dan bagaimana hiu paus memulai kehidupan,” ujar Edy saat dikonfirmasi Sabtu (20/12/2025).
    Edy menjelaskan bahwa perairan
    Teluk Saleh
    saat ini berstatus
    strong potential pupping ground
     atau area yang berpotensi kuat sebagai lokasi kelahiran. Meski begitu, para ilmuwan masih membutuhkan bukti tambahan untuk memastikan wilayah ini sebagai tempat kelahiran permanen.
    “Penemuan tersebut merupakan catatan pertama bayi hiu paus di Indonesia, dan termasuk di antara individu berenang bebas terkecil yang pernah didokumentasikan secara global,” kata Edy.
    Bayi hiu paus tersebut ditemukan nelayan saat tidak sengaja terjaring di bagan. Sebelum dilepaskan kembali, nelayan sempat meletakkannya di dalam kotak styrofoam berisi air laut, yang kemudian membantu ilmuwan melakukan estimasi ukuran tubuh secara presisi berbasis objek pembanding.
    Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia (KI), Mochamad Iqbal Herwata Putra, menyatakan bahwa temuan ini memperkuat dasar ilmiah untuk perlindungan resmi kawasan tersebut.
    Saat ini, pihaknya tengah mendorong pembentukan kawasan konservasi perairan atau
    Marine Protected Area
     (MPA) berbasis hiu paus pertama di Indonesia.
    “Kami menilai tingkat kelangsungan hidup pada fase awal tersebut sangat menentukan masa depan populasi hiu paus secara global,” kata Iqbal.
    Hingga saat ini, catatan kemunculan bayi hiu paus berukuran di bawah 1,5 meter baru tercatat 33 kali di seluruh dunia selama lebih dari satu abad penelitian. Sebagian besar temuan global tersebut hanya berupa observasi singkat tanpa dokumentasi visual yang memadai.
    Kondisi berbeda terjadi di Teluk Saleh, di mana sejak Agustus hingga September 2024, nelayan lokal telah melaporkan sedikitnya lima kali kemunculan hiu paus kecil berukuran 1,2 hingga 1,5 meter.
    Temuan ini menempatkan Teluk Saleh sebagai salah satu kandidat terkuat lokasi pengasuhan anakan hiu paus di dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Lokasi Banjir Padang, JK: Kayu yang Masih Bisa Dipakai, Manfaatkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2025

    Tinjau Lokasi Banjir Padang, JK: Kayu yang Masih Bisa Dipakai, Manfaatkan Regional 20 Desember 2025

    Tinjau Lokasi Banjir Padang, JK: Kayu yang Masih Bisa Dipakai, Manfaatkan
    Editor
    PADANG, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kelurahan Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab disapa JK ini menyoroti tumpukan kayu di sungai yang memperparah kerusakan.
    Menurut JK, banjir besar tersebut tidak hanya dipicu oleh curah hujan tinggi, tetapi juga akibat perubahan lingkungan di wilayah hulu. Banyaknya material kayu yang terbawa arus dan menyumbat aliran sungai menjadi faktor utama yang memperbesar skala bencana.
    “Banjir ini menimbulkan kerusakan yang cukup besar. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya kayu yang masuk ke sungai akibat perubahan lingkungan di bagian atas. Ini harus segera diselesaikan, terutama pada tahap ini, bulan ini dan bulan depan,” ujar JK di lokasi.
    JK menegaskan bahwa penanganan kayu-kayu yang terbawa banjir tersebut harus dilakukan secara sistematis dan tidak boleh ditunda-tunda. Ia mendorong agar material kayu yang masih memiliki nilai guna segera diambil manfaatnya oleh warga, sementara sisanya dibersihkan dari aliran sungai.
    “Solusinya jelas, kayu-kayu ini harus dipotong dan diangkut. Yang bisa dimanfaatkan, manfaatkan. Yang tidak bisa, buang di tempat tertentu,” tegasnya.
    Ia menyebutkan bahwa kayu hasil pembersihan tersebut berpotensi dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kebutuhan, seperti bahan bangunan hingga pembuatan perabotan rumah tangga, tergantung pada kualitas kayu yang ditemukan.
    “Bisa untuk perumahan, bisa untuk media, kursi, macam-macam. Yang penting dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tidak semuanya dibuang, agar masyarakat tidak semakin kesulitan,” jelas JK.
    JK juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat agar proses pemulihan pascabanjir berjalan efektif. Baginya, pembersihan sungai menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola lingkungan demi mencegah bencana serupa di masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gembong Bajing Loncat di Jalinsum Lampung Ditangkap, Tak Segan Bacok Sopir Saat Tepergok
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2025

    Gembong Bajing Loncat di Jalinsum Lampung Ditangkap, Tak Segan Bacok Sopir Saat Tepergok Regional 20 Desember 2025

    Gembong Bajing Loncat di Jalinsum Lampung Ditangkap, Tak Segan Bacok Sopir Saat Tepergok
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Gembong bajing loncat yang kerap beraksi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bandar Lampung ditangkap.
    Polisi menyatakan bahwa pelaku memimpin komplotan yang tidak segan melukai korbannya kalau terpergok.
    Kepala Satreskrim Polresta Bandar
    Lampung
    , Kompol Faria Arista mengatakan, pelaku berinisial MRS, warga Kecamatan Panjang.
    Berdasarkan laporan yang diterima Kepolisian, pelaku melakukan aksi terbarunya di
    Jalinsum
    Soekarno-Hatta (bypass) pada Oktober 2025 lalu.
    “Komplotan mereka ini berjumlah lima orang, dan ada satu orang yang masih dibawah umur. Mereka saat itu mengincar truk bermuatan pakan ayam,” kata Faria, di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (20/12/2025).
    Faria menjelaskan, pada aksi tersebut, korban baru keluar dari Pelabuhan Panjang setelah memuat pakan ternak dengan tujuan Lampung Selatan.
    Saat dalam perjalanan, korban melihat di spion bahwa ada lima orang yang mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor.
    Kemudian, dari lima orang tersebut, tiga orang langsung memanjat ke atas bak truk dan mengambil pakan ayam dari dalam truk lalu dibuang ke jalan.
    Melihat kejadian tersebut, sopir truk atau korban ini berhenti untuk melihat keadaan situasi tersebut.
    Saat dia berhenti, menegur pelaku tersebut, lima orang pelaku tersebut tidak terima sehingga salah satu pelaku menyabetkan senjata tajam kepada korban.
    “Senjata tajam berupa sejenis
    cutter
    , ke perut korban. Sehingga korban mengalami luka lecet di perut dan juga robek bajunya,” ujar Faria.
    Tak hanya itu, setelah korban disabet dengan senjata tajam tersebut, rekan-rekan pelaku lainnya melempar korban dengan batu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hotel di Pekanbaru, 1 Orang Tewas dan Belasan Luka-luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2025

    Kebakaran Hotel di Pekanbaru, 1 Orang Tewas dan Belasan Luka-luka Regional 20 Desember 2025

    Kebakaran Hotel di Pekanbaru, 1 Orang Tewas dan Belasan Luka-luka
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Hotel New Hollywood di Jalan Kuatan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, dilanda kebakaran pada Sabtu (20/12/2025) pagi. Akibat peristiwa ini, satu orang korban ditemukan meninggal dunia.
    Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota
    Pekanbaru
    bersama pihak kepolisian, TNI, dan pemadam kebakaran (Damkar) Pekanbaru langsung mengevakuasi para korban.
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru, Budi Cahyadi mengatakan, selain korban jiwa, terdapat 12 orang luka-luka.
    “Yang meninggal dunia satu orang bernama Nadiya (37). Untuk yang luka-luka 12 orang,” ujar Budi kepada wartawan melalui pesan singkat, Sabtu.
    Para korban, menurut Budi, dibawa ke rumah sakit Petala Bumi dan Awal Bros Pekanbaru.
    Dia mengungkapkan, kebakaran di 
    Hotel New Hollywood
     terjadi sekitar pukul 05.32 WIB.
    Pada saat api membesar, para tamu hotel berlarian keluar menyelamatkan diri.
    Namun, Budi menyebut, ada juga tamu yang terjebak di dalam kamar hotel.
    “Ada 13 orang korban yang terjebak di dalam kamar hotel berhasil kami evakuasi,” kata Budi.
    Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran hotel tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak 12 Rumah Warga di Tamansari Bogor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2025

    Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak 12 Rumah Warga di Tamansari Bogor Regional 20 Desember 2025

    Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak 12 Rumah Warga di Tamansari Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan deras disertai angin kencang merusak sedikitnya 12 unit rumah warga di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seluruh rumah yang terdampak mengalami tingkat kerusakan ringan pada bagian atap.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Bogor
    , Adam Hamdani mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 19 Desember 2025, sekitar pukul 14.15 WIB.
    Dia menyebut, petugas yang menerima laporan pasca kejadian langsung bergerak ke lokasi melakukan penanganan.
    “Angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan deras menyebabkan beberapa atap rumah warga rusak. Total ada 12 rumah yang mengalami kerusakan ringan,” kata Adam saat dikonfirmasi, Sabtu (20/12/2025).
    Adam merinci bahwa sebaran rumah terdampak berada di Kampung Cimanglid RT 03 RW 12, Kampung Kabandungan RT 01 RW 04, serta Kampung Kabandungan RT 02 RW 05, Desa Sirnagalih.
    Kerusakan rumah tersebut mengakibatkan 12 kepala keluarga (KK) terdiri 36 jiwa terdampak.
    Dia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa, korban luka, maupun warga yang harus mengungsi akibat kejadian tersebut. Begitu pula dengan fasilitas umum dan infrastruktur juga dilaporkan tidak terdampak.
    “Korban jiwa nihil, begitu juga pengungsian. Sebagian besar rumah saat ini sudah diperbaiki secara mandiri oleh pemiliknya,” ujarnya.
    Menurut Adam, Tim reaksi cepat atau TRC BPBD Kabupaten Bogor bersama aparatur desa melakukan koordinasi di lapangan, kaji cepat, serta analisis di titik kejadian.
    Hingga kini, petugas terus memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan.
    Sebab, hujan kembali turun pada Sabtu (20/12/2025) siang.
    Lebih lanjut, Adam menyebut bahwa penanganan lanjutan masih diperlukan dan akan dikoordinasikan dengan dinas terkait sesuai kebutuhan di lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.