Jenis Media: Politik

  • Sekda Bondowoso Tegaskan 3 Kriteria Kacong Jebbing: Brain, Beauty, dan Behavior

    Sekda Bondowoso Tegaskan 3 Kriteria Kacong Jebbing: Brain, Beauty, dan Behavior

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa ajang Kacong Jebbing 2025 bukan sekadar kontes kecantikan, tetapi ruang pencarian duta daerah yang memiliki kapasitas lengkap.

    Hal itu ia sampaikan saat diwawancarai usai grand final Kacong Jebbing yang digelar di GOR Pelita Bondowoso, Minggu (30/11/2025) malam.

    Menurutnya, penilaian dalam ajang ini tidak berhenti pada fisik semata. “Ini bukan hanya persoalan kontestasi bagaimana menemukan secara fisik yang bagus, indah, tinggi, cantik. Ada tiga penilaian, yang pertama brain,” ujar Fathur Rozi.

    Ia menjelaskan, unsur brain mencakup wawasan luas, terutama tentang Bondowoso, serta pengetahuan umum yang menjadi bekal penting bagi duta wisata. “Yang kedua beauty, kecantikan ini bukan hanya fisik atau wajah, tetapi personality. Inner beauty itu yang kita tekankan,” lanjutnya.

    Adapun unsur ketiga adalah behavior. “Perilakunya juga harus bagus. Harapannya, mereka mampu mendongkrak nilai-nilai yang ada di Bondowoso, misalnya di bidang pariwisata, lingkungan, pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan,” ujarnya.

    Sekda menegaskan bahwa keberadaan Kacong Jebbing diharapkan dapat memperkuat promosi destinasi wisata Bondowoso agar semakin dikenal luas. Ia menyebutkan bahwa para finalis dan para juara nantinya akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah.

    “Semangatnya bagaimana memunculkan destinasi-destinasi wisata Bondowoso lebih masif lagi, lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui adik-adik duta wisata ini,” katanya.

    Setelah penetapan lima besar dan pemilihan juara 1, 2, dan 3, para pemenang akan mengikuti pembekalan intensif. Juara pertama akan dikirim mewakili Bondowoso dalam ajang Raka-Raki Jawa Timur. Namun, Fathur menekankan bahwa aspek seremonial bukanlah tujuan utama.

    “Substansinya bukan itu. Yang penting adalah bersama-sama membangun Bondowoso melalui smart branding city,” tuturnya. Branding tersebut, lanjutnya, meliputi sektor wisata, pendidikan, dan lingkungan.

    Fathur Rozi berharap para duta terpilih benar-benar menjadi bagian dari proses pembangunan Bondowoso, bukan sekadar ikon. “Kita berharap mereka betul-betul terlibat, sehingga ada karya nyata dari adik-adik ini untuk bersama-sama membangun Bondowoso,” pungkasnya.

    Ajang Kacong Jebbing sendiri merupakan kontes pemilihan duta wisata tingkat kabupaten, serupa dengan Abang None di Jakarta, yang setiap tahun digelar untuk memperkuat promosi daerah dan mengembangkan kapasitas generasi muda Bondowoso. (awited)

  • Pemprov Jatim Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025, Ada Apa Saja?

    Pemprov Jatim Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025, Ada Apa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial akan menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Gedung Baru UPT RSBL Pasuruan, Rabu (3/12/2025).

    Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan peringatan ini mengambil tema ‘Membangun Masyarakat Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Mendorong Kemajuan Sosial’.

    Pemprov Jatim mengundang ratusan disabilitas untuk turut merayakan hari peringatan tersebut.

    “Nanti Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan hadir bersama dengan teman-teman disabilitas. Ibu Gubernur akan membuka langsung peringatan Hari Disabilitas,” kata Novi, Minggu (30/11/2025).

    Dalam peringatan ini, Novi menyebut ada sejumlah acara mulai dari peresmian Gedung UPT Bina Laras Pasuruan. Selanjutnya launching program Gubernur Khofifah, yakni Disabilitas Jawara.

    “Selanjutnya ada Carnival Harmoni Disabilitas yang melibatkan 560 peserta untuk menampilkan sejumlah kesenian khas Jatim dan juga melibatkan teman-teman disabilitas,” jelasnya.

    “Nanti saat carnival juga mereka akan memakai busana khas Jawa Timur dipadu dengan kesenian khas daerah masing-masing,” tambahnya.

    Selain carnival, Novi juga membeberkan akan ada bazar UMKM dan playground untuk disabilitas. Pemprov Jatim juga akan menandatangani komitmen bersama terkait rekruitmen tenaga kerja disabilitas dengan perusahaan asuh.

    “Ada juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi disabilitas, ada job fair juga bagi disabilitas, termasuk penyerahan bantuan sosial disabilitas, dan ikrar disabilitas. Untuk masyarakat umum juga ada pasar murah,” pungkasnya. (tok/but)

  • Kemendagri dirikan posko percepatan penanganan bencana Tapanuli Utara

    Kemendagri dirikan posko percepatan penanganan bencana Tapanuli Utara

    Jakarta (ANTARA) – Tim Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendirikan posko dan tenda darurat dalam rangka percepatan penanganan bencana di wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

    “Kami hadir langsung di lapangan untuk memastikan seluruh penanganan darurat berjalan cepat dan terkoordinasi,” kata Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal Zakaria Ali dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain turun langsung ke lapangan, Dirjen Bina Adwil juga turut mengirimkan bantuan 5 unit tenda posko untuk mendukung penanganan darurat bencana di wilayah sumatera utara.

    Pendirian posko Kemendagri di halaman Kantor Bupati Tapanuli Utara juga dilakukan untuk memperkuat koordinasi dan respons cepat di wilayah terdampak. Bantuan tenda Kemendagri tiba bersama dengan 16,160 ton bantuan pemerintah pusat berupa tenda pengungsi dan kebutuhan dasar seperti hygine kit, matras dan makanan siap saji.

    “Kemendagri melalui Ditjen Bina Adwil terus memperkuat dukungan bagi pemerintah daerah, termasuk dengan pendirian posko dan pengiriman tenda darurat. Kami pastikan bantuan logistik tiba dan personel bekerja efektif di seluruh titik terdampak,” ujarnya.

    Safrizal mengungkapkan curah hujan ekstrem pada 24–25 November 2025 memicu banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur khususnya di empat wilayah di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Tapanuli Utara.

    Pemerintah pusat dan daerah saat ini terus berupaya mempercepat penanganan darurat di seluruh lokasi terdampak.

    Di Kabupaten Tapanuli Tengah, bencana mengakibatkan 55 korban meninggal dunia dan memaksa 1.100 KK mengungsi di GOR Pemda. Kerusakan akses jalan dan jembatan masih menjadi hambatan utama sehingga proses evakuasi dan pembukaan jalur terus dilakukan. Kebutuhan mendesak mencakup personel, logistik, peralatan, alat komunikasi, dan listrik.

    Kota Sibolga juga terdampak banjir bandang dan longsor dengan 46 korban jiwa dan 4.456 Jiwa mengungsi. Kerusakan akses jalan dan jembatan menghambat mobilisasi bantuan. Tim gabungan masih melakukan evakuasi dan pendataan di lapangan serta memastikan ketersediaan logistik dasar.

    Sementara itu, Kabupaten Tapanuli Selatan mencatat 46 korban meninggal dunia dan 4.661 Jiwa mengungsi. Kerusakan bangunan serta akses jalan mendorong pemerintah memperkuat dukungan personel, logistik, dan peralatan di wilayah tersebut. Evakuasi dan pendataan terus dilakukan secara simultan.

    Di Kabupaten Tapanuli Utara, terdapat 11 korban meninggal dunia dan 600 KK terpaksa mengungsi akibat kerusakan jalan dan jembatan.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pentas Bregada Prajurit Nusantara dapat perkuat budaya nasional

    Pentas Bregada Prajurit Nusantara dapat perkuat budaya nasional

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Kinarya Anak Bangsa menyebut pentas Bregada Prajurit Nusantara dengan melibatkan prajurit seluruh kerajaan dan keraton di tanah air dapat memperkuat budaya nasional.

    “Yaitu pentas dan atraksi prajurit kerajaan atau keraton seluruh Nusantara, yang berkolaborasi dengan kekuatan TNI dan Polri,” kata perwakilan Yayasan Kinarya Anak Bangsa Rosita Yuwanasari Suwardi Wibawa dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Bregada Prajurit Nusantara, lanjut Rosita, terinspirasi dari pertunjukan pasukan prajurit di luar negeri, yaitu The Royal Edinburgh Military Tattoo.

    “Gagasan untuk mewujudkan Bregada Prajurit Nusantara dimulai pada saat saya dan keluarga tahun 2005-2006 menyaksikan Royal Edinburgh Military Tattoo di Skotlandia, yaitu pentas dan atraksi prajurit atau tentara dari seluruh negara persemakmuran Inggris di seluruh dunia yang ditampilkan dalam satu event,” ujarnya.

    Kala itu, Rosita membayangkan jika pertunjukan sejenis dilakukan di Indonesia dengan melibatkan prajurit seluruh kerajaan dan keraton di tanah air, bersama prajurit TNI.

    “Pada waktu itu saya berpikir bila Nusantara menampilkan seluruh prajurit dari kerajaan-kerajaan Nusantara dan dikombinasikan dengan TNI itu akan bagus sekali,” ujar Rosita.

    Ia mengatakan pertunjukan akan sangat bagus, mengingat Indonesia kaya akan budayanya, mulai dari kain tradisional atau wastranya yang bermacam-macam.

    “Karena kombinasi dari wastra Nusantara, kombinasi formasi baris-berbaris, dipadukan dengan kostum wastra Nusantara yang kaya, penuh warna dan beragam serta budayanya. Semua tarian-tarian dan juga atraksi budaya dari seluruh kerajaan dan juga daerah, di mana kerajaan tersebut berada bisa ditampilkan di-event tersebut,” ucap Rosita.

    Rosita sendiri telah mencatatkan Bregada Prajurit Nusantara sebagai kekayaan intelektual ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum (Kemenkum).

    Gagasan tersebut sebenarnya sudah diusulkan dan didorong Rosita dengan disampaikan ke teman-temannya yang bergerak di bidang budaya untuk dapat diwujudkan sejak 2005-2006 tersebut.

    “Namun, rasanya belum dengan kuat menggambarkan kemegahan Nusantara dan perasaan yang dilihat dan dibayangkan pada saat pentas Royal Edinburgh Military Tattoo tersebut,” kata dia.

    Oleh karena itu, kata Rosita, dengan menggunakan Yayasan Kinarya Anak Bangsa, dia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan kolaborasi dalam menggelar pertunjukan Bregada Prajurit Nusantara.

    Rosita percaya acara itu akan membawa dampak yang besar bagi bangsa Indonesia, bahkan juga aspek gastronomi atau kuliner pangan lokal dari setiap daerah, di mana Kerajaan Nusantara itu berada menjadi daya tarik luar biasa, bila diikutsertakan dalam hajatan tersebut.

    “Mengajak kolaborasi seluruh pihak untuk terwujudnya inisiatif ini. Acara ini diharapkan dapat mendatangkan devisa negara, dengan menarik turis dalam dan luar negeri untuk datang menyaksikan ragam budaya Indonesia beserta dengan kekuatan atraksi budayanya,” kata Rosita.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polri kirim 4,4 ton logistik untuk korban bencana di Sumatera Utara

    Polri kirim 4,4 ton logistik untuk korban bencana di Sumatera Utara

    Jakarta (ANTARA) – Polri mengirimkan kembali bantuan logistik seberat 4.459 kilogram untuk memperkuat operasi tanggap darurat bencana di wilayah Sumatera Utara, Minggu.

    Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menegaskan bahwa pengiriman hari kedua ini merupakan bentuk konsistensi Polri dalam mendukung penanganan bencana.

    “Hari ini adalah pengiriman hari kedua, dan Polri terus memastikan seluruh kebutuhan perlengkapan lapangan terpenuhi agar operasi tanggap darurat berjalan optimal,” kata Erdi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu

    Ia menjelaskan bahwa berbagai kebutuhan pokok dan peralatan operasional kembali dikirim.

    “Kami mengirimkan Gajahfood 684 kilogram (57 koli), perahu karet 280 kilogram (4 koli), tiang tenda 630 kilogram (14 koli), tenda 316 kilogram (4 koli), serta besi konektor tenda 200 kilogram (4 koli),” jelasnya.

    Selain itu, pengiriman juga mencakup perlengkapan hunian sementara. berupa 15 unit velbed dengan total bobot 450 kilogram untuk mendukung akomodasi personel di lapangan.

    Erdi menerangkan bahwa perlengkapan teknis turut menjadi prioritas.

    “Kami menyalurkan MTP-FT 850 kilogram (50 koli), pemanas MTP-FT 75 kilogram (25 koli), genset portabel 129 kilogram (3 koli), serta panel surya 105 kilogram (7 koli),” ujarnya.

    Selain itu juga dikirim jas hujan 620 kilogram (17 koli), goni 90 kilogram (2 koli), dan lampu penerangan 30 kilogram (3 koli).

    Seluruh logistik tersebut telah dikemas dalam puluhan koli agar pendistribusian berjalan cepat dan tepat sasaran.

    “Kami berharap bantuan pada hari kedua ini dapat segera digunakan di area terdampak dan mempercepat penanganan di titik-titik kritis,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Tuban Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota

    Pemkab Tuban Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menerima penghargaan bergengsi sebagai Badan Publik Informatif Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2025.

    Penghargaan ini diberikan langsung oleh Ketua Bidang Kelembagaan KI Provinsi Jatim, Yunus Mansur Yasin, kepada Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, dalam acara KI Jatim Awards 2025 yang diselenggarakan di Hotel Aston Bojonegoro pada 29 November 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian Pemkab Tuban yang berhasil meraih penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bukti dari komitmen Pemkab Tuban untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi publik.

    “Keterbukaan informasi publik adalah hak yang harus diperoleh masyarakat untuk mendapatkan layanan informasi secara akurat, cepat, dan tepat,” ujar Joko Sarwono, seperti yang disampaikan pada Minggu (30/11/2025).

    Pemkab Tuban berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan kewajiban. “Kami akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Serta akan mengembangkan layanan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat seoptimal mungkin,” imbuhnya.

    Proses yang dilalui Pemkab Tuban dalam meraih penghargaan ini tidaklah singkat. Sebelumnya, Pemkab Tuban mengikuti serangkaian tahapan penilaian, mulai dari Self-Assessment Questionnaire (SAQ), visitasi, hingga presentasi dan wawancara.

    Berkat kerja keras dan komitmen yang tinggi, Pemkab Tuban berhasil meraih nilai 94,19 dalam penilaian Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang akhirnya membawa mereka masuk ke dalam kategori Badan Publik Informatif Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota.

    Selain Pemkab Tuban, pada acara yang sama, Pemerintah Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, juga memperoleh predikat sebagai Badan Publik Menuju Informatif untuk kategori Pemerintah Desa.

    Penghargaan ini menunjukkan bahwa Pemkab Tuban dan jajarannya terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui keterbukaan informasi yang lebih baik. [dya/suf]

  • Kapolri komitmen jaga keselamatan wartawan saat bertugas

    Kapolri komitmen jaga keselamatan wartawan saat bertugas

    “Ke depan Polri berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan sinergitas, termasuk bagaimana menjaga keamanan teman-teman media yang sedang melaksanakan tugas,”

    Serang (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen kepolisian untuk meningkatkan jaminan keamanan bagi wartawan yang sedang menjalankan tugas peliputan di lapangan.

    Hal tersebut disampaikan Kapolri saat menghadiri peluncuran tahapan (kick-off) Hari Pers Nasional (HPN) 2026 di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu.

    “Ke depan Polri berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan sinergitas, termasuk bagaimana menjaga keamanan teman-teman media yang sedang melaksanakan tugas,” kata Sigit.

    Jenderal Sigit menyadari bahwa profesi jurnalis memiliki risiko tinggi, terutama saat meliput peristiwa-peristiwa tertentu yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa.

    Oleh karena itu, pihaknya tengah mempersiapkan strategi teknis agar para awak media tetap dapat mengakses informasi aktual tanpa mengabaikan aspek keselamatan diri.

    “Kami mempersiapkan konsep agar bagaimana rekan-rekan tetap bisa meliput berita dengan aman, mendapatkan informasi terkini yang ditunggu masyarakat, namun di satu sisi keamanan teman-teman tetap terjaga,” ujarnya.

    Menurut Sigit, implementasi perlindungan ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang akan diterapkan sebaik-baiknya di lapangan. Selain aspek keamanan, Kapolri juga menyoroti peran vital pers di era post-truth dan jurnalisme warga (citizen journalism).

    Ia berharap pers tetap menjadi rujukan utama yang menyajikan informasi terverifikasi dan berimbang di tengah banjir informasi media sosial.

    “Kemitraan dengan media sangat penting untuk memberikan informasi yang berimbang dan terpercaya, yang menjadi rujukan masyarakat,” pungkasnya.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wali Kota Kediri Buka Turnamen Catur PWI Cup V

    Wali Kota Kediri Buka Turnamen Catur PWI Cup V

    Kediri (beritajatim.com) – Gelaran turnamen catur yang dinantikan para pecatur muda maupun senior di Kota Kediri kembali digelar. Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati berkesempatan membuka secara resmi Turnamen Catur Terbuka PWI Cup V Tahun 2025 yang berlangsung di Auditorium SMAN 5 Taruna Brawijaya, Minggu (30/11/2025).

    Pada turnamen tahun ini terdapat tiga kategori yang dilombakan, yaitu U-12, U-16, dan Umum. Total peserta mencapai 128 atlet yang berasal dari berbagai daerah seperti Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Sidoarjo, Surakarta, serta daerah lainnya.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa catur bukan sekadar permainan, melainkan seni berpikir yang sarat nilai karakter. Dari catur inilah dapat belajar tentang kegigihan, ketekunan, strategi, dan kemampuan membaca situasi.

    Lebih lanjut, Mbak Wali menekankan bahwa turnamen ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter bagi generasi muda. “Saya lihat dari turnamen catur ini, anak-anak diajarkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir serta dilatih untuk selalu memiliki komitmen,” ujarnya.

    Wali Kota termuda ini juga bangga melihat antusias masyarakat yang mengikuti turnamen ini. Peserta tidak hanya dari Kota Kediri saja melainkan dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur. Hal ini juga merupakan kesempatan luar biasa untuk mengenal potensi-potensi yang ada di Kota Kediri.

    Hadirnya turnamen catur ini, Mbak Wali berharap dapat memberikan manfaat besar, selain mencetak atlet berprestasi, juga menumbuhkan minat generasi muda untuk berpikir kritis, fokus, dan disiplin. Turnamen ini juga menjadi ajang silaturahmi antar peserta. Tak lupa, ia juga berpesan agar para peserta selalu menjunjung tinggi sportivitas dan gunakan kesempatan ini untuk belajar.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Sekretaris PWI Kediri Raya Misono Sabar, Ketua Harian Percasi Kota Kediri Syamsul Bahri, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Kediri, perwakilan Polres Kediri Kota, perwakilan Polres Kediri, perwakilan Imigrasi Kediri, tamu undangan lainnya, serta seluruh peserta Turnamen Catur Terbuka PWI Cup V. [nm/suf]

  • 45 Desa di Pacitan Gagal Cairkan Dana Desa Tahap II, Ronny Wahyono: Hak Masyarakat Hilang

    45 Desa di Pacitan Gagal Cairkan Dana Desa Tahap II, Ronny Wahyono: Hak Masyarakat Hilang

    Pacitan (beritajatim.com) – Terhambatnya pencairan Dana Desa (DD) tahap II yang dialami puluhan desa di Pacitan memicu sorotan publik. Tokoh masyarakat Pacitan, Ronny Wahyono, menyayangkan anggaran yang seharusnya dinikmati masyarakat justru hangus di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

    “Sayang sekali, hak masyarakat untuk menikmati pembangunan disegala bidang yang notabene sumbernya dari uang rakyat akhirnya hilang,” ujar Ronny Wahyono, Minggu (30/11/2025).

    Mantan anggota sekaligus Ketua DPRD Pacitan itu meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan pembinaan maksimal kepada pemerintah desa agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.

    “Jajaran terkait seharusnya melakukan pembinaan semaksimal mungkin agar segala persoalan yang menghambat pencairan dana tersebut bisa diatasi, ditengah efisiensi anggaran yang sedang berjalan. Semoga menjadi pelajaran kedepannya,” tegasnya.

    Ronny juga mendorong pemerintah daerah bersama DPRD Pacitan untuk melakukan monitoring dan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan baik ditingkat desa hingga Kabupaten.

    “Sehingga anggaran desa bisa terealisasi maksimal untuk masyarakat, yang pada akhirnya membantu pencapaian visi misi Bupati Pacitan,” pungkasnya.

    DPMD: Sudah Diingatkan Sejak Mei, Banyak Desa Tetap Lalai

    Terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pacitan, Sigit Dani Yulianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengingatkan pemerintah desa sejak Mei 2025 agar segera mengurus pengajuan DD tahap II. Namun sebagian besar desa tidak menindaklanjuti.

    “Sebenarnya sudah kami ingatkan untuk segera mencairkan. Namun ada yang tidak segera mengajukan,” jelasnya.

    Menurut Sigit, masalah ini bermula dari keterlambatan pengajuan dokumen melalui aplikasi OM-SPAN. Banyak desa baru mengirim berkas ke KPPN Pacitan setelah 17 September 2025, sementara pada tanggal tersebut Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) telah menginstruksikan penghentian sementara penyaluran DD tahap II.

    Terbitnya PMK 81 Tahun 2025 semakin mempertegas aturan bahwa DD tahap II yang belum masuk ke rekening kas desa hingga batas waktu tersebut tidak dapat disalurkan lagi. [tri/suf]

  • Hadiri Majlis Dzikir Jamaah Al Khidmah, Gus Qowim Tekankan Pentingnya Akhlak di Tengah Dinamika Sosial

    Hadiri Majlis Dzikir Jamaah Al Khidmah, Gus Qowim Tekankan Pentingnya Akhlak di Tengah Dinamika Sosial

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin menghadiri Majlis Dzikir Wa Maulidurrasul SAW dalam Rangka Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146. Kegiatan berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Sabtu malam (29/11/2025).

    Acara majelis dzikir berlangsung khidmat dengan lantunan doa dan shalawat. Para jamaah juga turut mendoakan keselamatan dan kelancaran bagi Kota Kediri. “Kegiatan ini bukan hanya menjadi ruang ibadah. Tetapi juga menjadi sumber ketentraman, keteduhan, dan penguat moral bagi masyarakat,” ujarnya.

    Gus Qowim menyampaikan beberapa waktu lalu sempat terjadi kerusuhan di beberapa daerah termasuk di Kota Kediri. Perusakan fasilitas umum, pembakaran Kantor DPRD hingga Kantor Kepolisian, yang menyedihkan banyak pelaku berusia muda bahakan remaja. Peristiwa tersebut menjadi pengingat betapa pentingnya bimbingan moral, pendidikan akhlak, dan ruang-ruang pembinaan spiritual di tengah masyarakat.

    “Di sinilah majlis seperti Al Khidmah memiliki peran besar membentengi generasi kita dengan kecintaan kepada Allah, Rasulullah, dan ulama. Serta menanamkan akhlakul karimah, mengarakan energi anak muda ke hal-hal positif dan produktif,” ungkapnya.

    Saat ini juga tengah dihadapkan dengan dinamika yang menuntut lewaspadaan, dan kedewasaan sosial. Salah satunya, adanya pemberitaan yang menampilkan citra negatif tentang beberapa pondok pesantren. Ada pula kasus yang kemudian dijadikan seolah-olah gambaran seluruh pesantren di Indonesia. Tentu ini menjadi prihatin, tetapi harus bijak menyikapi hal ini.

    Kepada generasi muda, santri, pelajar dan mahasiswa, harus berani menjadi agen perubahan. Jangan mudah terprovokasi oleh konten negatif dan ujaran kebencian. Gunakan energi yang dimiliki untuk menebar kebaikan. Lewat belajar, berprestasi dan berkiprah di masyarakat.

    Apalagi Kota Kediri dikenal memiliki banyak pondok pesantren, maka jangan biarkan narasi keliru atau provokatif mengabaikan nilai-nilai luhur pesantren. Saatnya tunjukkan bahwa pesantren merupakan sumber prestasi. Jangan biarkan satu atau dua kasus menutupi lautan kebaikan dan kontribusi pesantren bagi negeri ini.

    “Semoga dengan keberkahan majlis ini Allah memberikan kedamaian bagi Kota Kediri. Melindungi bangsa Indonesia dan menjaga anak-anak muda tetap berada di jalan positif. Kepada para Habib, Masyayikh, dan Kyaj kami mohon doa Pemerintah Kota Kediri senantiasa diberikan kekuatan dan amanah dalam memimpin,” imbuh Gus Qowim.

    Turut hadir, Koordinator Dewan Fatwa Jamaah Al Khidmah KH. M. Najib Zamzami, Ketua Pengurus Jamaah Al Khidmah Jawa Timur KH. Abdurrohman, Dewan Penasihat Jamaah Al Khidmah Provinsi Jawa Timur KH. Muhammad Faruq, Dewan Penasihat Jamaah Al Khidmah Kabupaten Kediri KH. Maskuri, para Masyayikh, para Kyai, Ibu Nyai, Ketua FKUB KH. Moh. Salim beserta jajaran, dan tamu undangan lainnya. [nm/suf]