Jenis Media: Politik

  • Bayang-Bayang Jokowi di Era Prabowo, Maman Abdurrahman: Tak Akan Pernah Hilang

    Bayang-Bayang Jokowi di Era Prabowo, Maman Abdurrahman: Tak Akan Pernah Hilang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bayang-bayang Jokowi di balik kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menjadi perbincangan hangat publik.

    Sikap dingin Presiden ke-8 itu pun menjadi perhatian publik terhadap polemik tuduhan ijazah palsu Jokowi yang terus bergulir seolah tanpa ujung.

    Prabowo bahkan dianggap melakukan pembiaran terhadap kegaduhan yang terjadi secara terus-menerus itu.

    Bukan hanya itu, di tengah riuhnya isu tersebut, Prabowo dalam beberapa kesempatan justru memperlihatkan kemesraannya dengan Jokowi.

    Sampai pada akhirnya, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkap fakta mengejutkan di balik sosok tegas Prabowo.

    Dikutip dari unggahan akun Instagram @akbarfaizal_uncensored, Maman blak-blakan mengenai orang nomor satu di Indonesia itu.

    “Ada satu hal karakter pak Prabowo yang mungkin saya buka, ini saya saksi hidupnya selama proses sembilan bulan ini kita jadi pembantu beliau,” kata Maman dikutip pada Rabu (13/8/2025).

    Dikatakan Maman, Prabowo merupakan sosok yang tidak pernah lupa terhadap orang yang pernah membantunya.

    “Beliau ini ada satu kelebihan menurut saya. Dia gak akan pernah bisa lupa terhadap orang yang pernah berjasa dalam proses perjalanan hidup beliau,” ucapnya.

    Karena kelebihan itu, kata Maman, Prabowo mampu menciptakan suasana yang nyaman dalam lingkungan pemerintahannya.

    “Itu yang dijaga dan membuat kita punya lekatan chemistry yang kuat hari ini di antara kita dengan sesama Menteri dengan pak Presiden,” Maman menuturkan.

    Mengenai Jokowi, ayah Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi wakil Prabowo, memang tidak akan pernah lepas dari rakam jejak politiknya.

  • Gibran Tak Salami Empat Ketum Parpol tapi Hanya Dihubungkan dengan AHY, Adi Prayitno Sebut Karena Persaingan Cawapres 2029

    Gibran Tak Salami Empat Ketum Parpol tapi Hanya Dihubungkan dengan AHY, Adi Prayitno Sebut Karena Persaingan Cawapres 2029

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Politik, Adi Prayitno membeberkan. Mengapa video salaman Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan empat Ketua Umum (Ketum) Partai Politik (Parpol) menjadi sorotan.

    “Pertama yang ingin saya katakan adalah, kenapa ini menjadi ramai? Tentu, soal salaman dan tidak salaman. Ini adalah budaya politik ketimuran yang ada di Indonesia,” kata Adi dikutip dari YouTube Adi Prayitno Official, Rabu (13/8/2025).

    Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan, dalam budaya di Indonesia. Bersalaman menunjukkan tanda keakraban.

    “Jadi dalam event apapun, jangankan acara formal, informal sekalipun masyarakat kita secara umum bertemu suatu sama lain bersalaman,” jelasnya.

    “Itu menunjukkan hubungan atau chemistry yang terbangun,” sambungnya.

    Karenanya, ia mengatakan tidak heran isu tersebut ramai.

    “Wajar ini menjadi ramai, dan menimbulkan tafsir yang saya kira cukup luar biasa,” ucapnya.

    Salah satu yang menjadi spekulasi, kata dia, yakni persaingan politik di 2029. Di mana empat Ketum Parpol itu sama-sama punya peluang maju.

    “Apa salah satunya, ini jangan-jangan mengindikasikan ada persaingan politik menuju 2029 yang sudah dimulai saat ini,” terangnya.

    “Karena bagi ketua umum partai, seperti AHY, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Cak Imin adalah sosok yang sangat mungkin bisa maju di 2029. Mengingat ambang batas 20 persen itu sudah mulai dihilangkan,” sambung Adi.

    Di sisi lain, ia mengatakan di antara empat Ketum Parpol itu, tiga di antaranya tidak dihadap-hadapkan dengan Gibran. Tak banyak dihubungkan.

  • BGN bantah dugaan ada dapur fiktif pada Program MBG

    BGN bantah dugaan ada dapur fiktif pada Program MBG

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/8/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    BGN bantah dugaan ada dapur fiktif pada Program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah dugaan adanya dapur atau Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) fiktif yang seharusnya sudah beroperasi mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, Dadan menekankan bahwa lokasi yang dinyatakan tercatat sudah penuh terdapat SPPG rekanan di portal resmi BGN bukanlah fiktif, melainkan belum dibangun.

    “Bukan dapur fiktif. Jadi kan untuk proses menjadi mitra itu mereka mengajukan titik lokasi pembangunan. Ya, sudah masuk dan kemudian kami sudah sebarkan 14 ribu SPPI yang sudah lulus dari pendidikan base tiga, dan kemudian mereka melaporkan ada yang sudah dibangun, ada yang belum,” kata Dadan saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Dadan menjelaskan bahwa saat mengajukan menjadi SPPG mitra BGN untuk pelaksanaan Program MBG, calon mitra harus menentukan lokasi SPPG.

    Dalam kasus yang ditemukan oleh Forum Masyarakat Makan Bergizi Gratis, pendaftaran SPPG mitra BGN telah ditutup karena kuota penuh. Namun berdasarkan temuan di lapangan, banyak wilayah yang belum membangun dapur SPPG.

    Berdasarkan laporan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia(SPPI) yang akan bekerja di seluruh SPPG di Indonesia, Dadan mengungkapkan ada beberapa titik lokasi yang sudah membangun dan yang belum membangun SPPG.

    “Mereka (SPPI) melaporkan ada (SPPG) yang sudah dibangun, ada yang belum. Jadi bukan fiktif, tapi ada yang sudah booking tempat tapi belum ada pembangunan,” kata Dadan.

    Dadan merinci bahwa hingga Selasa ini terdapat 17 ribu calon SPPG yang tengah diverifikasi, dengan proses percepatan hingga 200–300 verifikasi per hari.

    Ia menyampaikan bahwa saat ini penerima manfaat MBG telah dilayani oleh 5.103 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.

    SPPG tersebut menjangkau 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan, dengan dukungan kemitraan luas melibatkan TNI, Polri, BIN, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kadin, APJI (Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia), hingga pelaku usaha di berbagai daerah.

    Selain 5.103 SPPG yang telah beroperasi, ribuan SPPG lain kini dalam tahap persiapan.

    Sumber : Antara

  • FPDIP dan PKB dorong penyusunan APBD-P 2025 secara cermat dan adaptif

    FPDIP dan PKB dorong penyusunan APBD-P 2025 secara cermat dan adaptif

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    FPDIP dan PKB dorong penyusunan APBD-P 2025 secara cermat dan adaptif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Fraksi PDI Perjuangan dan PKB DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendorong Pemerintah Provinsi Sumbar agar melakukan penyusunan perubahan APBD Tahun 2025 secara cermat, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik serta keberlanjutan pembangunan daerah. Hal ini sejalan dengan Inpres No. 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBD.  

    Juru bicara Fraksi PDI-P dan PKB DPRD Provinsi Sumbar, Sri Kumala Dewi saat rapat paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi menyampaikan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2025 ini menjadi wujud respons pemerintah terhadap dinamika fiskal dan kebutuhan riil masyarakat di sisa tahun anggaran yang berjalan. 

    “Maka, Pemerintah Provinsi Sumbar harus bijaksana dalam pelaksanaan rasionalisasi anggaran belanja daerah dengan tidak mengurangi atau menghapus kegiatan-kegiatan belanja langsung ke masyarakat,” sebut Sri Kumala Dewi saat menyampaikan pandangan umum fraksi pada rapat paripurna, Senin (11/8). 

    Terkait dengan penurunan PAD, sebut Sri Kumala Dewi, Fraksi PDI Perjuangan dan PKB mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar agar dapat menguatkan strategi untuk optimalisasi pemungutan pajak berbasis digital, peningkatan pengawasan retribusi, percepatan dana transfer pusat, serta peningkatan kinerja BUMD. 

    “Pemerintah Provinsi Sumbar dan OPD-OPD terkait sudah seharusnya melihatkan kinerja yang lebih optimal agar nanti tidak terjadi capaian PAD yang tidak sesuai target, untuk itu Fraksi kami meminta penjelasan,” kata Sri Kumala Dewi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Selasa (12/8). 

    Ia menyebutkan, di dalam Nota keuangan menjelaskan bahwa kondisi Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Sumbar pada semester I yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah terealisasi sebesar Rp 1,268 triliun dari target yang ditetapkan pada APBD awal sebesar Rp 2,8 triliun atau sebesar 44,47 persen.  

    “Realisasi itu belum optimal dan masih perlu ditingkatkan. Kita juga tidak menutup mata, kondisi itu terjadi tidak lepas dari kondisi ekonomi daerah yang terjadi saat ini,” ujarnya. 

    Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi mengatakan, kebijakan anggaran, program dan kegiatan yang diusulkan dalam Ranperda APBD- Perubahan Provinsi Sumbar Tahun 2025, masih perlu dipertajam dan diselaraskan dengan Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2025 dan Asta Cita Presiden RI. 

    Muhidi menyebutkan, berdasar data semester pertama menunjukkan bahwa serapan anggaran masih tergolong rendah, sementara waktu pelaksanaan tinggal beberapa bulan lagi. 

    “Hal ini mengindikasikan adanya persoalan serius dalam perencanaan dan eksekusi program di tingkat OPD,” sebut Muhidi. 

    Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD provinsi Sumatera Barat, Muhidi dan disampingi wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, Senin (11/8). 

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi menghadiri rapat paripurna berikut pelaksana tugas sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon, asisten dan kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • DPRD Jatim minta masyarakat taati aturan soal `sound horeg`

    DPRD Jatim minta masyarakat taati aturan soal `sound horeg`

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    DPRD Jatim minta masyarakat taati aturan soal `sound horeg`
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 17:46 WIB

    Elshinta.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Suli Daim meminta seluruh lapisan masyarakat di wilayah setempat untuk menaati aturan terkait penggunaan sound horeg atau sound system bertenaga besar yang kerap menimbulkan kebisingan.

    “Saya minta masyarakat menaati keputusan tersebut demi kemaslahatan bersama,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Terbaru, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Bersama tentang Penggunaan Sound System atau Pengeras Suara di Jawa Timur

    SE Bersama bernomor 300.1/6902/209.5/2025, Nomor SE/1/VIII/2025, dan Nomor SE/10/VIII/2025 tersebut ditandatangani Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin pada 6 Agustus 2025.

    Menurut Suli, perlu ada jalan tengah agar keberadaan sound horeg tidak merugikan masyarakat sekitar.

    Ia menekankan perlunya kajian menyeluruh terkait dampak kesehatan, sosial, dan lingkungan sebelum kegiatan tersebut digelar.

    Anggota Komisi E DPRD Jatim itu menilai sound horeg merupakan salah satu bentuk ekspresi masyarakat, meski potensi dampak negatifnya perlu diminimalkan.

    Ia juga menegaskan tidak berada di posisi mendukung atau menolak, melainkan mendorong pengaturan yang adil.

    “Saya kira MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim juga telah melakukan kajian terkait dampak agar tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat,” ujarnya.

    Suli menjelaskan pengaturan sound horeg mencakup pembatasan waktu penggunaan sound system nonstatis atau berpindah tempat.

    Selain itu juga kewajiban mematikan pengeras suara saat melintas di tempat ibadah pada waktu ibadah berlangsung, rumah sakit, ketika ada ambulans yang mengangkut pasien, dan saat kegiatan pembelajaran di sekolah.

    “Yang terpenting penggunaan sound system harus menjaga ketertiban, kerukunan, tidak menimbulkan konflik sosial, serta tidak merusak lingkungan dan fasilitas umum,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo kukuhkan 76 calon Paskibraka di Istana pada Rabu

    Presiden Prabowo kukuhkan 76 calon Paskibraka di Istana pada Rabu

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan media usai menyaksikan geladi kotor latihan gabungan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/8/2025). ANTARA/Galih Pradipta

    Presiden Prabowo kukuhkan 76 calon Paskibraka di Istana pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto direncanakan mengukuhkan 76 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 13 Agustus 2025.

    “(Pengukuhan Paskibraka) rencananya tanggal 13 (Agustus),” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan media usai menyaksikan geladi kotor latihan gabungan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    Menurut jadwal, pengukuhan 76 orang calon Paskibraka dari 38 provinsi di Indonesia tersebut akan dilakukan sebelum geladi bersih Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi.

    Prasetyo menjelaskan bahwa geladi kotor latihan gabungan ini merupakan rangkaian dari proses adaptasi para calon Paskibraka dan petugas Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi serta Pengibaran Bendera hingga Penurunan Bendera dalam memperingati HUT Ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.

    Saat geladi kotor berlangsung, hujan deras mengguyur halaman Istana Merdeka, Jakarta. Namun demikian, kondisi tersebut tidak mengganggu kegiatan baris-berbaris, sehingga gladi kotor berjalan tanpa hambatan.

    “Kita berharap nanti pada saat hari Minggu, tanggal 17 Agustus, cuaca akan bersahabat. Tapi, apa pun kondisinya, ya enggak ada masalah. Mau hujan, mau terus,” kata Prasetyo.

    Prasetyo mengatakan pihak Istana akan melakukan evaluasi terhadap calon Paskibraka dan petugas upacara karena ada sejumlah hal yang dinilai belum sempurna. Adapun dari 76 orang calon Paskibraka, tiga orang di antaranya akan bertugas sebagai pembawa baki dan pengibar bendera. Namun, baru akan diumumkan tepat pada Minggu, 17 Agustus 2025.

    Sehari sebelumnya, 76 orang calon Paskibraka pada Senin (11/8) pagi melaksanakan latihan gabungan terakhir sebelum berpindah ke Jakarta pada Senin (11/8) malam. Latihan gabungan digelar lengkap dengan pasukan Paspampres, TNI/Polri, hingga satuan musik. Para calon Paskibraka tampak mengenakan pakaian dinas upacara dalam latihan gabungan itu.

    Menurut Prasetyo, sejumlah anggota calon Paskibraka masih grogi karena merupakan kali pertama mereka berlatih di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

     

    Sumber : Antara

  • Mendagri-Menteri UMKM optimalkan stadion sepakbola untuk ekonomi lokal

    Mendagri-Menteri UMKM optimalkan stadion sepakbola untuk ekonomi lokal

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat menjadi narasumber dalam acara Gebyar Perkumpulan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) dengan tema “Ekosistem Inklusif : Pendidikan Dan Peluang Usaha Berbasis Disabilitas”, di Jakarta, Kamis (7/8/2025). (ANTARA/HO-Kementerian UMKM RI)

    Mendagri-Menteri UMKM optimalkan stadion sepakbola untuk ekonomi lokal
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong optimalisasi pemanfaatan stadion sepakbola di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Salah satu poin pembahasan adalah pemanfaatan stadion yang renovasinya dibiayai pemerintah pusat. Stadion tersebut diarahkan agar dapat dimanfaatkan oleh klub sepak bola dengan skema kerja sama. Jika stadion dapat dikelola secara optimal, fasilitas tersebut diyakini dapat mendorong tumbuhnya sektor UMKM di sekitar lokasi.

    “Konsepnya waktu itu perbaikan stadion, karena melihat satu, ada stadion yang rusak. Kedua, menjadi beban APBD. Dibangun untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) segala macam. Tapi kemudian tidak ada pemasukan, menjadi beban APBD. Akhirnya, perawatannya tidak terurus dan lain-lain,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ia menambahkan, gagasan pemanfaatan stadion secara komersial telah diinisiasi oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Model pengelolaan yang diusulkan menyerupai praktik di klub sepak bola besar dunia seperti Manchester United, Liverpool, dan Chelsea.

    “Klub itu yang mengelola sepenuhnya. Nanti baru keuntungannya dibagi persentasenya kepada pemerintah yang punya. Bahkan kalau di sana, klub itu, stadion ini punya mereka. Dan setelah itu, mereka yang mengoperasionalkan penuh. Mulai untuk olahraganya, pertandingannya, maupun bisnis-bisnis yang ada di lingkungan itu,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan besarnya potensi industri olahraga khususnya sepak bola. Selain pertandingan, terdapat peluang bisnis dari penjualan perlengkapan olahraga seperti sepatu, baju, gym, dan obat-obatan.

    “Jadi ini bisa menggerakkan ekonomi baik itu dari perusahaan-perusahaan yang di sini. Tapi ini akan kita dorong lokal semua nanti. Kita kan kayak sepatu-sepatu olahraga, sport gitu kan udah banyak yang lokal,” ujarnya.

    Ia mengatakan, pihaknya memiliki program Holding UMKM yaitu menggabungkan sejumlah pelaku usaha dalam memproduksi barang secara kolektif, baik melalui koperasi maupun sektor swasta. Dengan sistem agregasi ini, biaya produksi dapat ditekan sehingga harga produk menjadi lebih kompetitif. Langkah ini juga diyakini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

    Sumber : Antara

  • Gibran Tak Salami Empat Ketum Parpol tapi Hanya Dihubungkan dengan AHY, Adi Prayitno Sebut Karena Persaingan Cawapres 2029

    Gara-gara Gibran Tak Salami AHY, Muncul Polling Pertarungan 2 Putra Mahkota, Siapa yang Menang?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saat ini sedang viral dan heboh video ketika Wapres Gibran tak menyalami Menko AHY. Peristiwa itu pun jadi kontroversi di media sosial.

    Video tersebut melahirkan spekulasi dan tanggapan beragam dari publik. Terlebih, baru-baru ini Silfester Matutina yang merupakan loyalis dari ayah Gibran melontarkan pernyataan yang menuding partai biru (mengarah ke Demokrat) sebagai dalang kasus ijazah palsu.

    Terkini, video itu jadi gunjingan warganet di media sosial X. Salah satunya diunggah akun pegiat media sosial bercentang biru, @IndoPopBase.

    “A frame of Gibran Rakabuming Raka allegedly skipping Agus Harimurti Yudhoyono is currently going viral,” tulis akun tersebut dikutip Selasa (12/8/2025).

    Menanggapi postingan itu, pegiat media sosial lainnya, @admiralkizaruuu, membuat polling di kolom komentar.

    “Pertarungan dua putra mahkota. Kalian team siapa?,” tulis akun tersebut sembari membubuhkan polling antara memilih AHY atau Gibran.

    Hasilnya, hingga pukul 11:37 WIB, sebanyak 38.619 warganet berpartisipasi. Dari jumlah itu, 95,3 persen memilih AHY. Sisanya, hanya 4,7 persen memilih Gibran.

    “Klo misal hanya ada 2 pilihan ini yaa tanpa pikir panjang AHY unggul segala galanya,” ujar warganet.

    “Karena cuma dua pilihan, gw terpaksa pilih ahy Krn jelas beda kelas,” balas lainnya.

    “Dua duanya karbitan habis. Tapi yang satu punya pengalanan kerja dan pendidikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan yang satunya lagi……..modal bapak, paman dan kroni yg bermain kotor dan culas. Kesimpulan: yg satu sangat sangat tdk layak ….yg satu lg tdk layak jg 😱,” kata warganet lainnya yang enggan memilih. (sam/fajar)

  • Hasbil Mustaqim Soal Gibran Tak Salami AHY: Terus yang Diributin Apa?

    Hasbil Mustaqim Soal Gibran Tak Salami AHY: Terus yang Diributin Apa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Deputi Ekonomi Kreatif DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim angkat suara. Terkait video yang menunjukkan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming tak salami Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Momen itu saat keduanya hadir di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Minggu (10/8).

    Hasbil mengungkapkan, di kegiatan itu. Gibran dan AHY melakukan interaksi.

    “Saat upacara Kehormatan Militer, Mas Gibran berbincang-bincang dengan Mas AHY,” kata Hasbil dikutip dari unggahannya di X, Selasa (12/8/2025).

    Selain itu, ia mengatakan Gibran juga memberi ucapan selamat kepada Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

    “Dan tak lupa, Mas Gibran juga mengucapkan selamat ulang tahun ke Mas AHY,” ucapnya.

    Karenanya, Hasbil menanyakan. Apa yang diributkan dari momen tersebut.

    “Terus yang diributin apa?” ujar Hasbil.

    Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan Gibran tak salami AHY viral di media sosial. Bukan hanya AHY, Gibran juga tak menyalami Ketua Umum partai lain.

    Di antara mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    Di kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 2025.

    Presiden juga melantik Wakil Panglima TNI, mengukuhkan sejumlah pimpinan baru di Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, serta meresmikan enam Komando Daerah Militer.

    Kemudian 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam Grup Kopassus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Kopasgat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, dan lima Batalyon Komando Kopasga.
    (Arya/Fajar)

  • Gibran Bertemu Dasco hingga Viral Tak Salami AHY, Hensa Ungkap Ini

    Gibran Bertemu Dasco hingga Viral Tak Salami AHY, Hensa Ungkap Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Analis komunikasi politik, Hendri Satrio bicara terkait pertemuan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dengan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

    Dalam unggahan Wakil Presiden RI itu, keduanya terlihat berada dalam satu meja makan yang sama.

    Gibran terlihat mengenakan kemeja putih dengan celana berwarna krem. Sedangkan Dasco memakai kemeja batik hitam.

    Pertemuan ini kemudian menjadi pertanyaan dan isyarat-isyarat pun hadir dari unggahan tersebut.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Hendri Satrio coba menganalisis pertemuan ini.

    Ia menyebut pertemuan Gibran dan Dasco bukan hanya sekedar makan bersama, namun punya tujuan.

    Ada maksud dari Wapres Gibran menurutnya untuk bertemu langsung dengan Dasco.

    “Cuma mau foto sebelum makan, gak pengen obrolannya dibahas apalagi bahas pemakzulan,” tulisnya dikutip Selasa (12/8/2025).

    Ia pun memberikan sindiran soal Gibran tidak menyalami Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu 10 Agustus 2025.

    “Kelewatan gak sengaja, gak ada maksud gak pengen salaman, udah telat, acara mau mulai jadi buru-buru deh,” terangnya.

    Sebelumnya, Gibran menulis Caption soal pertemuannya dengan Dasco dalam akun Instagramnya.

    “Makan siang bersama Wakil Ketua DPR RI Bapak @sufmi_dasco. Menunya Mie Bakso, Nasi Dendeng Balado dan Tumis Daun Pepaya. Selamat berakhir pekan untuk kawan-kawan semua,” tulis Gibran.